NovelToon NovelToon

Chrimson Fate

Groove

Tokoh Utama Nama: Aria Everlyn Ciri Tubuh: Tinggi 165 cm, tubuh ramping, wajah oval dengan pipi sedikit kemerahan. Warna Mata: Hazel dengan sedikit percikan keemasan di bawah sinar matahari. Warna Rambut: Cokelat gelap dengan highlights keemasan alami. Warna Kulit: Krem dengan rona hangat. Umur: 19 tahun. Gender: Perempuan. Status Pendidikan: Mahasiswi tahun pertama di jurusan Sastra Inggris. Orangtua: Ayah: Ethan Everlyn (40-an, seorang arkeolog, sering bepergian). Ibu: Rose Everlyn (meninggal saat Aria kecil, dulunya pelukis). Sahabat: Chloe Annette: Cewek ceria, berambut pirang panjang, mata biru, dan kulit pucat. Sahabat masa kecil Aria yang sering menjadi penghibur saat Aria sedang stres. Ryan Asher: Cowok santai dan sedikit nerd, berambut hitam dengan gaya messy, mata hijau gelap, dan tinggi 180 cm. Teman dekat yang sering membantu Aria dalam tugas kuliah.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
NovelToon
Aria Everlyn
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
NovelToon
Chloe Annette and Ryan Asher
Tokoh Utama (Cowok) Nama: Damien Valtore Ciri Tubuh: Tinggi 190 cm, tubuh atletis, rahang tegas, dan sering terlihat dengan ekspresi dingin. Warna Mata: Abu-abu pekat seperti kabut, berubah merah darah saat sedang marah atau lapar. Warna Rambut: Hitam legam dengan sedikit gelombang di ujung. Warna Kulit: Pucat sempurna seperti marmer. Umur: Secara fisik 25 tahun, sebenarnya berusia lebih dari 500 tahun. Gender: Laki-laki. Orangtua: Ayah: Count Draven Valtore (vampir kuno yang memimpin klan vampir). Ibu: Lady Celeste Valtore (dulu manusia, berubah menjadi vampir oleh Draven). Teman: Lucian Cross: Vampir muda (sekitar 100 tahun), mata biru terang, rambut pirang keemasan, suka bercanda untuk mencairkan suasana. Seraphina Lyric: Vampir tua (300 tahun), bermata hijau zamrud, rambut merah gelap, selalu bijak, tapi memiliki dendam pribadi terhadap Damien.
Hubungan Mereka Aria dan Chloe: Chloe selalu mendukung Aria dengan caranya yang penuh energi dan spontanitas, meskipun terkadang overprotektif. Aria dan Ryan: Ryan diam-diam memiliki perasaan terhadap Aria, tapi menyimpannya karena tahu dia hanyalah sahabat. Damien dan Lucian: Mereka seperti kakak-adik, meskipun Damien sering merasa Lucian terlalu kekanak-kanakan. Damien dan Seraphina: Ada ketegangan di antara mereka karena masa lalu yang pahit, tapi mereka tetap bekerja sama untuk tujuan klan.
belum ketemu Visual yang jelas buat karakter yang lainnya
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
Visual Chloe yang lainnya
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
NovelToon

Chrimson fate

NovelToon
Lucian/Ian Cross and Seraphine/Sera Lyric
Sistem Misterius
[Aria’s Phone - Midnight] Ding!
Sistem: Selamat datang, Aria Everlyn. Anda telah terhubung dengan Sistem Crimson Fate. Level 1: Misi Awal Dimulai.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
Apa ini? Sistem apa lagi? Aku gak pernah daftar yang aneh-aneh...
Sistem: Misi: Temukan “Crimson Sigil” dalam waktu 3 hari. Gagal = Hukuman.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
Hah?! Hukuman? Ini lelucon, kan? Siapa yang iseng tengah malam begini?
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
Ding!
Sistem: Tidak ada lelucon dalam Sistem Crimson Fate. Selamat mencoba.
Besok Pagi di Kampus
Pertemuan Pertama
[Di Kampus - Perpustakaan]
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
“Aria, kamu kelihatan pucat banget.
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
Begadang lagi, ya?”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Enggak, cuma... mimpi aneh tadi malam. Gak penting, kok.”
Ryan Asher
Ryan Asher
“Kamu serius? Kamu gak kelihatan baik-baik aja. Mau aku temenin ke UKS?”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Gak usah, Ryan. Aku cuma perlu istirahat.”
Aria berjalan menuju rak buku paling ujung untuk menenangkan diri.
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
???: “Kamu mencari ini?”
*Aria menoleh dan melihat pria tinggi dengan mata abu-abu dingin memegang
Buku kuno berjudul Crimson Lore
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Maaf, siapa kamu?
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
“Damien Valtore. Dan kau, Aria Everlyn... sepertinya kita memiliki takdir yang sama.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
(berbisik) “Tunggu, kau tahu tentang sistem ini?!”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
“Bukan urusanmu. Tapi jika kau ingin selamat, ikuti aku.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
Hah!!?!
Scene 3 Misi Pertama
[Kastil Tua - Tengah Malam]
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Kenapa aku harus percaya padamu? Lo bahkan nggak menjelaskan apa-apa!”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
“Karena tanpa gw, lo bahkan tidak akan menemukan Crimson Sigil sebelum waktu habis.
Aria terdiam, lalu mengikuti Damien memasuki kastil gelap dengan perasaan campur aduk.
Sistem; “Waktu tersisa: 6 jam. Temukan Crimson Sigil atau hukumannya adalah... kehilangan satu kenangan berharga.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Kenangan? Apa maksudnya?!”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(menatapnya dingin) “Sistem tidak pernah main-main. Jangan buang waktu.”
Di tengah pencarian, Aria menemukan sebuah cermin besar dengan tulisan merah: “Keberanian melawan ketakutan.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Damien, apa ini?”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(Menariknya menjauh) “Jangan lihat terlalu lama. Cermin itu adalah ilusi. Fokus pada misi kita.”
Ketegangan Di ruangan lain, Aria melihat sebuah simbol bercahaya di atas altar.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Itu Crimson Sigil, kan?”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(menghela napas) “Ya, tapi ambil itu dan kau harus menghadapi konsekuensinya.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Apa lagi yang bisa lebih buruk dari sistem ini?!”
Sistem: “Selamat, Crimson Sigil ditemukan. Level 2 akan dimulai.”
Tiba-tiba, sebuah suara bergema di ruangan
?!!??
?!!??
???: “Damien, kau membawa manusia ke sini? Kau benar-benar sudah kehilangan akal!”
Seorang wanita berambut merah muncul, matanya berkilat hijau zamrud.
𝙎𝙚𝙧𝙖𝙥𝙝𝙞𝙣𝙖 𝙇𝙮𝙧𝙞𝙘
𝙎𝙚𝙧𝙖𝙥𝙝𝙞𝙣𝙖 𝙇𝙮𝙧𝙞𝙘
“Manusia ini tidak tahu apa-apa, tapi dia sudah menjadi ancaman.
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(sambil melindungi Aria) “Dia adalah bagian dari takdir ini, Sera. Kau tidak berhak menyentuhnya.
Scene 5: Awal Hubungan
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku?”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(Menatapnya tajam) “Karena kau bukan manusia biasa. Sistem memilihmu untuk alasan yang lebih besar.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Tapi aku hanya ingin hidup normal!”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(dengan suara lembut) “Kadang, hidup memilih untuk membuatmu luar biasa. Dan kau harus siap menghadapi semua itu.”
🗽byee

Bayangan Takdir

Dilema Aria
[Di Apartemen Aria - Malam Hari]
Aria duduk di tepi ranjangnya, menatap layar ponselnya yang baru saja memunculkan notifikasi dari Sistem.
ting!!
Sistem: “Selamat telah menyelesaikan Level 1. Level 2 dimulai: Lindungi ‘Crimson Sigil’ dari ancaman yang mendekat.” “Waktu tersisa: 48 jam.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
(dalam hati) Apa lagi ini? Baru selesai satu misi, sekarang sudah ada ancaman? Kenapa hidupku jadi serumit ini?!
Dia membanting tubuhnya ke kasur, menatap langit-langit dengan frustrasi. Namun, bayangan Damien muncul di pikirannya, dingin namun penuh misteri.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
(mengerutkan kening) 🤨 Siapa sebenarnya dia? Dan kenapa dia seolah tahu segalanya tentang sistem ini?🧐
Tiba-tiba, ponselnya kembali berbunyi.
Chloe (Chat):
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
“Aria, besok aku jemput ya. Kita ada jadwal kuliah pagi bareng!”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Oke, thanks, Chloe. Good night!”
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
Good night you too Aria!"
Dia berusaha tersenyum, tapi pikirannya masih dipenuhi pertanyaan. Ia tahu, tidur malam ini akan sulit.
Masalah di Kampus
[Kampus - Keesokan Paginya]
Aria berjalan di koridor kampus dengan Chloe di sisinya. Mereka berbicara santai, tapi mata Aria terus mengawasi sekitar, merasa ada sesuatu yang tidak beres.
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
“Aria, kamu kenapa sih? Dari tadi gelisah banget. Ada masalah?”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
(tersenyum tipis) “Enggak kok, aku cuma lagi banyak pikiran.”
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
“Kamu yakin? Kalau ada apa-apa, cerita aja ya. Aku siap dengerin kapan aja.”
Aria mengangguk pelan, tetapi tiba-tiba dia merasakan hawa dingin di sekitarnya. Pandangannya beralih ke ujung koridor, di mana seorang pria asing berdiri memandang ke arahnya.
Pria itu memiliki rambut hitam dengan sedikit uban di tepinya, matanya merah menyala seperti bara api.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
(dalam hati) Siapa dia? Kenapa aku merasa seperti... dia mengawasiku?!
????
????
Pria Asing: (sambil tersenyum tipis) “Aria Everlyn. Kita akan segera bertemu.”
Aria tersentak dan mundur beberapa langkah, tetapi saat dia berkedip, pria itu sudah menghilang.
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
𝗖𝗵𝗹𝗼𝗲 𝗔𝗻𝗻𝗲𝘁𝘁𝗲
“Aria? Kamu kenapa? Kok kelihatan takut gitu?”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
(berbohong) “Nggak apa-apa. Mungkin cuma capek aja.”
Siang☀
Penjelasan Damien
[Di Taman Kampus]
Aria duduk sendirian di bangku taman, mencoba menenangkan diri. Tiba-tiba, Damien muncul dari balik pohon, membuatnya hampir melompat kaget
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Damien! Apa-apaan sih?! Kamu bikin aku hampir kena serangan jantung!”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(duduk di sebelahnya) “Kau harus terbiasa dengan hal-hal tak terduga, Aria. Ini baru permulaan.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Permulaan apa? Kamu nggak pernah menjelaskan apapun dengan jelas.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
Aku cuma ingin hidup normal!”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(menatapnya dengan mata tajam) “Normal bukan pilihan lagi untukmu. Sistem sudah memilihmu, dan kau tak bisa lari darinya.”
Aria terdiam, merasakan keputusasaan merayap di dadanya. Dia menunduk, berusaha menyembunyikan air mata yang mulai menggenang di matanya.
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(Suara lebih lembut) “gw tahu ini berat. Tapi lo harus tahu, gw ada di sini untuk membantumu.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
Menatapnya penuh rasa ingin tahu)
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Kenapa? Kenapa kamu peduli?”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
“Karena takdir kita saling terhubung. Dan kau adalah kunci untuk sesuatu yang jauh lebih besar dari apa yang bisa kau bayangkan.”
Ancaman Pertama
[Di Apartemen Aria - Malam Hari]
Aria duduk di ruang tamunya, memandangi Crimson Sigil yang kini berbentuk seperti liontin kecil berwarna merah darah. Rasa dingin yang familiar kembali muncul di ruangan.
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
(dalam hati) Kenapa rasanya seperti ada yang mengawasiku lagi?
Saat dia berbalik, seorang pria muncul dari bayangan. Dia adalah pria asing yang Aria lihat di kampus.
????
????
“Serahkan sigil itu, Aria. Kau tak tahu apa yang kau pegang.”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
😨(ketakutan) “Siapa kamu?! Apa yang kamu mau?!”
Pria itu mendekat, tetapi sebelum dia bisa menyentuh Aria, Damien tiba-tiba muncul, berdiri di antara mereka.
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
(sambil menatap tajam) “Dia bukan milikmu, Rael. Pergi sebelum aku kehilangan kesabaran.”
𝗥𝗮𝗲𝗹 𝗩𝗲𝘆𝗿𝗼𝗻
𝗥𝗮𝗲𝗹 𝗩𝗲𝘆𝗿𝗼𝗻
(menyeringai) “Damien Valtore. Selalu menjadi pelindung yang gagah berani. Tapi kali ini, kau tak bisa melindunginya selamanya.”
Rael menghilang menjadi asap hitam, meninggalkan Damien dan Aria dalam keheningan yang mencekam.
“Dia... dia siapa?”
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
𝘼𝙧𝙞𝙖 𝙀𝙫𝙚𝙧𝙡𝙮𝙣
“Dia... dia siapa?”
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙑𝙖𝙡𝙩𝙤𝙧𝙚
“Dia musuh kita. Dan dia tidak akan berhenti sampai mendapatkan apa yang dia mau.”
Aria memandang Damien, ketakutan tetapi juga merasa aman dengan kehadirannya. Namun, dia tahu ini baru awal dari bahaya yang lebih besar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!