" aku pikir kamu lupa jika saat ini aku sedang menunggu mu " ucap Disya sambil memeluk erat Raffi kekasih yang sudah satu tahun menjadi kekasihnya.
" maaf " ucap Raffi sambil membalas erat pelukan Disya wanita yang sangat iya cintai.
" oh ya bagaimana ?"
" apa yang ingin kedua orang tuamu bicarakan hingga meminta kamu pulang terburu buru " ucap Disya sambil merangkul manja lengan Raffi kekasihnya.
" aku tau mungkin ini berat untuk mu karena untuk ku juga terasa begitu berat " ucap Raffi yang bagaimana pun harus membicarakan semua ini dengan Disya kekasihnya.
" apa ?"
" jangan membuat aku takut !" ucap Disya sambil menatap penuh curiga bercampur cemas karena Disya baru menyadari jika Raffi seperti sedang terbebani dengan suatu hal.
" ibu menjodohkan ku dengan seorang wanita yang menurut ibu sangat cocok untuk ku " ucap Raffi yang sejujurnya sudah mencoba menolak permintaan ibunya.
" apa ?"
" di jodohkan ?"
" dan kamu menerima nya ?"
" lalu bagaimana dengan aku ?"
" apa kamu tak menjelaskan pada ibumu jika kamu sudah memiliki aku dan kamu pun sudah memilih aku untuk menjadi kekasih dan calon pendamping hidupmu ?" semua pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Disya karena tak percaya dengan apa yang baru saja Raffi katakan.
" aku sudah mencoba menjelaskan tapi ibu tetap pada pendiriannya dan ayah akan selalu mendukung apapun keputusan ibu " jelas Raffi yang memang tipikal laki laki yang berbakti dan begitu menyayangi ibunya.
" tapi bagaimana dengan aku ?"
" aku sudah mengorbankan dan menyerahkan semuanya padamu karena aku percaya jika kamu akan selalu bersama dengan ku " ucap Disya yang kini sudah terduduk di tepi tempat tidur kosan miliknya dengan air mata yang kini sudah menganak sungai di pipinya.
" aku juga sangat mencintai mu tapi aku sudah berjanji akan menikahi wanita yang ibu pilihkan untuk ku " ucap Raffi saat mengingat janjinya pada sang ibu.
" maafkan aku dan aku doakan kamu akan bisa menemukan kebahagiaan meski tak bersama dengan ku " ucap Raffi sambil mengecup puncak kepala Disya penuh sayang.
" mas " panggilan Sekar membuyarkan lamunan Raffi saat mengingat pertemuannya dengan Disya satu Minggu yang lalu.
" ibu memanggil " ucap Sekar yang terlihat sangat ayu dengan kebaya semi modern sedangkan Raffi menggunakan stelan kemeja putih seperti layaknya pengantin laki laki pada umunya.
Dengan langkah yang cukup berat Raffi melangkah keluar dari dalam kamarnya menuju ruang tamu dimana semua keluarga sudah berkumpul dan bersiap untuk berangkat ke sebuah panti dimana pernikahannya akan di langsungkan.
" sedang apa kamu di kamar, ayo kita berangkat " ajak Bu Ratna yang tak kalah anggun dari putri bungsunya.
" Bu... " suara Raffi menghentikan langkah Bu Ratna dan kembali berbalik ke arah putranya yang sepertinya sedang ragu untuk melangkah.
" tidak ada seorang ibu yang ingin menghancurkan masa depan putranya "
" dan ibu sangat yakin jika Anggi adalah wanita terbaik yang akan menjadi istri dan menantu untuk ibu " ucap Bu Ratna yang lelah berkata seperti itu untuk meyakinkan Raffi putranya.
" ibu mu benar Fi, ayah bisa melihat jika Anggi wanita baik yang akan bisa menjaga harkat dan martabat mu sebagai seorang suami dan juga menjaga kehormatannya sebagai seorang istri dan menantu " ucap pak Anton ayah Raffi.
" huhhhh " Raffi menghela nafas panjang seolah dengan melakukan itu bisa membuat hati dan pikirannya yakin jika apa yang ibunya pikirkan memang yang terbaik untuk dirinya.
" baiklah " ucap Raffi meski bayang bayang Disya masih selalu menghantui pikirannya akhir akhir ini.
Butuh waktu dua jam untuk mereka sampai di sebuah panti yang berada di pinggir kota dengan pemandangan yang cukup asri di kota itu.
Berbeda dengan suasana panti yang riuh dengan suara anak anak yang ikut bahagia dengan pernikahan Anggi anak tertua yang tinggal di panti kasih ananda.
" bunda harap, setelah ini kamu akan selalu hidup bahagia bersama suami dan keluarga barumu di sana " ucap bunda Asti pemilik sekaligus pengurus panti kasih bunda.
" tapi Anggi dan mas Raffi bahkan belum terlalu saling mengenal satu sama lain,lalu bagaimana kami bisa membangun rumah tangga ?" tanya Anggi yang kini ragu karena yang Anggi kenal selama satu tahun ini hanya orang tua Raffi dan Sekar adik Raffi.
" bunda yakin lambat laun cinta di antara kalian akan terjalin dan kamu tau pacaran setelah menikah akan terasa lebih istimewa karena tak ada batasan di dalamnya " jelas Bu Asti yang sangat percaya jika Raffi akan sebaik dan se bertanggung jawab seperti kedua orang tuanya yaitu Bu Ratna dan juga pak Anton.
" bunda, sepertinya mobil pengantin laki laki sudah datang " ucap Odie salah satu anak panti yang usianya tiga tahun di bawah Anggi.
Ya saat ini usia Anggi sudah masuk dua puluh tahun, usia yang masih tergolong muda untuk menjalani biduk rumah tangga sedangkan saat ini usia Raffi sudah memasuki dua puluh tujuh tahun dan karena alasan umur Raffi itu jugalah yang membuat Bu Ratna dan juga pak Anton menjodohkan Raffi dengan Anggi.
" bunda akan sambut calon suami mu dulu "
" dan nanti jika kalian akan menikah, bunda akan kembali dan membawa kamu untuk menemui Raffi " ucap Bu Asti yang mencoba menampilkan senyum terbaiknya meski sejujurnya hatinya terasa berat karena akan melepas Anggi anak panti terbaik yang iya asuh selama ini.
Bu Asti dan Odie pun bergegas menuju halaman panti dan benar saja di sana rombongan keluarga Bu Ratna dan juga pak Anton baru saja turun dari mobil bersama dengan seorang penghulu yang akan menikahkan Raffi dengan Anggi tentunya.
" selamat datang, Bu Ratna dan pak Anton " ucap Bu Asti sumringah sambil mengulurkan tangannya pada calon besannya yang tentu saja langsung di di sambut baik oleh Bu Ratna dan juga pak Anton tentunya.
" dimana Anggi ?"
" apa Anggi sudah siap ?" tanya Bu Ratna yang terlihat tak sabar ingin menikahkan Raffi dengan Anggi.
" Anggi ada di dalam dan juga sudah siap, nanti akan saya panggilkan jika pak penghulu sudah siap dengan berkasnya " ucap Bu Asti karena memang acara pernikahan ini di gelar dengan sederhana seperti permintaan Anggi.
" Silahkan di panggil calon mempelai perempuan nya " ucap penghulu yang memang langsung menyiapkan berkas pernikahan yang di butuhkan dan yang akan di tanda tangani Raffi dan Anggi sebagai bukti pernikahan mereka sah dimata hukum dan agama.
" biar Sekar yang manggil kak Anggi " ucap Sekar yang sudah begitu dekat dengan Anggi.
Raffi yang sejak tadi hanya duduk di apit kedua orang tuanya tiba tiba saja menjadi gugup dan jantungnya berdebar sangat cepat sambil terus melihat ke arah Sekar.
" itu dia " ucap Bu Ratna yang terlihat begitu bahagia saat melihat wajah cantik Anggi dengan balutan kebaya putih yang menambah kesan ayu dan juga anggun.
Sejenak Raffi terpana melihat kecantikan Anggi saat masuk ke ruang tamu yang kini sudah di sulap menjadi tempat pernikahan mereka berdua.
" Anggi sangat cantik bukan " bisik Bu Ratna yang juga bisa melihat jika Raffi sangat terpana melihat kecantikan yang di miliki Anggi calon menantunya.
Perlahan namun pasti Anggi berjalan mendekat ke arah Raffi dan kedua orang tuanya dan seperti biasa Anggi selalu mencium tangan Bu Ratna dan juga pak Anton tapi berbeda saat berada di depan Raffi, Anggi hanya mengatupkan kedua tangannya di depan dada yang langsung di balas hal yang sama oleh Raffi.
" baiklah "
" karena kedua pengantin kita sudah ada, mari kita mulai acara pernikahan ini agar kedua pengantin kita ini bisa lebih leluasa saling mengenal dan saling menatap satu sama lain.
" saya terima nikahnya Anggi Kusuma Ayu dengan mas kawin satu set perhiasan emas seberat dua puluh lima gram dibayar tunai " ucap Raffi lantang yang membuat semua yang ada di sama berucap sah dengan serentak.
" sah " kalimat itu begitu menggema di panti kasih bunda hingga terdengar sampai di halaman panti yang membuat seorang wanita berlari menuju pintu panti berharap bisa menghentikan pernikahan ini meski kata sah sudah terdengar.
" tunggu !!" teriak seorang wanita dengan nafas yang terdengar menderu seolah dirinya sudah berlari untuk bisa sampai ke pintu panti kasih bunda.
" siapa wanita itu ?"
✍️✍️✍️ hai hai hai.... Ketemu lagi sama R-kha, Kali ini R-kha akan bercerita tentang kisah perjuangan Anggi dalam mengarungi rumah tangganya dengan Raffi yang bahkan di awal pernikahan mereka sudah harus di hadapkan dengan masalah besar.
Sanggupkah Anggi melalui semuanya ataukah Anggi akan menyerah di tengah jalan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jadikan R-kha autor favorit kalian agar kalian tak ketinggal kisah Anggi dan Raffi.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Tak ada seorang wanita yang rela di hari pernikahannya datang seorang wanita yang tiba tiba saja meminta menghentikan pernikahan yang sudah jelas jelas sah baik Dimata hukum dan agama.
" tunggu !!" teriak seorang wanita dengan nafas yang masih memburu, tapi tidak dengan Raffi yang sangat terkejut melihat Disya yang kini sudah ada di ambang pintu panti asuhan tempatnya menikahi Anggi.
" kamu siapa ?" tanya Bu Asti sambil menghampiri Disya yang masih mencoba mengatur nafasnya sambil memegangi perutnya agar apa yang ada dalam perutnya baik baik saja.
" ada yang harus kami sampaikan, jadi kami mohon hentikan sejenak pernikahan ini " ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja berdiri di samping Disya yang sudah bisa mengendalikan diri.
Semua yang ada di ruangan itu saling tatap karena diantara mereka tidak ada satu pun yang mengenal ibu dan anak yang meminta menghentikan pernikahan Anggi dan Raffi.
" sebenarnya ibu dan mba ini siapa dan kenapa meminta menghentikan pernikahan ini " ucap Bu Asti yang merasa akan ada hal buruk di pernikahan Anggi dan Raffi nantinya.
" anda bisa bicara nanti tapi biarkan mba Anggi dan mas Raffi menyelesaikan prosedur pernikahan mereka terlebih dahulu " ucap pak penghulu yang memang harus pergi ke pernikahan lainnya setelah menyelesaikan pernikahan Anggi dan Raffi nanti.
" tapi pak penghulu saya mohon, tolong hentikan pernikahan ini karena pernikahan ini tak sah " ucap Disya yang membuat Raffi bangkit dan bersiap menghampiri Disya dan ibunya.
" lebih baik kamu diam agar Raffi dan Anggi bisa selesaikan Pernikahan mereka " ucap Bu Ratna yang juga merasa akan ada hal buruk, dan tanpa banyak bicara penghulu pun mengarahkan Raffi dan Anggi untuk menanda tangani i berkas pernikahan mereka berdua.
" aku mohon hentikan Fii, aku dan anak ini butuh kamu " ucap Disya dalam hati tapi tatapannya tetap mengarah ke Anggi dan Raffi yang baru saja menandatangani berkas pernikahan mereka.
" apa mas mengenal wanita itu ?" bisik Anggi pada Raffi yang terlihat tak tenang saat menandatangani berkas pernikahan mereka.
" tentu saja Raffi mengenal ku bahkan Raffi sangat mengenal ku luar dalam " ucap Disya yang sudah tak bisa menahan semuanya.
" Disya aku mohon " ucap Raffi yang tak ingin Disya menceritakan apa yang seharusnya tak di ceritakan di hadapan semua orang.
" harus nya aku yang menikah denganmu Fi bukan dia " ucap Disya yang sudah tak bisa menahan semuanya saat Anggi dan Raffi sudah benar benar sah sebagai suami istri.
" hei, apa yang kamu katakan ?" tanya Bu Ratna yang merasa tak mengenal wanita yang sepertinya berusaha merusak pernikahan putranya.
" maaf jika ibu harus mengenal saya dengan cara seperti ini " ucap Disya yang memang sadar jika cara yang iya lakukan salah tapi Disya dan ibunya tak memiliki cara lain untuk menuntut apa yang seharusnya Disya dapatkan.
" perkenalkan saya Amanda ibunya Disya kekasih putra ibu yang saat ini sedang mengandung cucu ibu " ucap Bu Amanda memperkenalkan diri tapi apa yang iya sampaikan membuat semua yang ada di panti sangat terkejut begitu juga dengan Raffi yang tak tau jika apa yang iya lakukan dengan Disya akan membuahkan hasil.
" jangan asal bicara " ucap pak Anton yang tak pernah membayangkan jika putranya bisa merusak seorang wanita hanya demi nafsu sesaat.
" ibu saya tak asal bicara om !" ucap Disya tegas sambil mengeluarkan bukti yang akan memperkuat apa yang iya sampaikan saat ini.
" apa ini ?" tanya Bu Ratna sambil mengambil selembar surat laporan laboratorium.
" itu bukti jika saat ini saya memang sedang hamil " ucap Disya.
" mas, apa mas kenal wanita itu ?" tanya Anggi yang tak tau harus bagaimana menanggapi semuanya.
" kamu pikir saya berbohong ?" tanya Disya karena Raffi masih bungkam seribu bahasa.
" jika kami hanya berpacaran biasa mungkin saya tak akan seperti ini " ucap Disya yang kini sudah merubah mimik wajahnya saat sudah berdiri di hadapan Anggi saat ini.
" tapi kami sudah melakukan apa yang tak seharusnya kami lakukan dan saat ini buah cinta kami sedang tumbuh dan bersemayam di dalam rahim ku " ucap Disya yang membuat Anggi memundurkan langkahnya karena tak menyangka laki laki yang baru saja iya nikahi sudah menghamili kekasihnya.
" mas, katakan sesuatu mas " ucap Anggi yang masih tak percaya dan berharap Raffi akan menyanggah apa yang Disya katakan.
" katakan sesuatu Fi " ucap Disya berharap Raffi akan mengatakan semuanya di hadapan seluruh keluarga meski harus dalam keadaan seperti ini
" jangan bilang jika semua itu benar ?" tanya Bu Ratna yang masih berharap jika yang Disya katakan itu bohong.
" kenapa ibu menolak percaya jika apa yang saya katakan ini benar ?" tanya Disya sedih.
" lalu apa mau mu sebenarnya ?" tanya pak Anton yang merasa jika Disya memiliki tujuan lain dari kedatangannya saat ini.
" saya ingin putra bapak bertanggung jawab dengan kehamilan putri saya !" ucap Bu Amanda seperti tujuan awalnya.
" maksud ibu, mas Raffi harus menikahi mba Disya ?" tanya Anggi yang hanya mendapat anggukan dari Bu Amanda tapi jawaban simpel itu cukup membuat hati Anggi hancur berkeping keping.
" tentu saja, aku tak ingin jika aku harus menjalani kehamilan ku tanpa seorang suami yang akan bertanggung jawab atas ku dan anak yang aku kandung " jawab Disya.
" dan coba kamu pikirkan, apa kamu tega anak yang aku kandung harus kehilangan sosok ayah yang sebenarnya masih ada dan masih hidup hanya karena keegoisan kamu membuatnya tak mengenal sosok ayahnya sendiri ? "
" aku yakin kamu sangat tau dan sangat bisa merasakan bagaimana beratnya hidup tanpa kedua orang tua " ucap Disya memanipulasi perasaan Anggi saat ini.
" jadi aku mohon biarkan aku dan Raffi menikah " ucap Disya menyampaikan apa yang iya inginkan pada pengantin wanita yang Raffi nikahi.
" aku tau kamu dan Raffi baru saja menikah tapi apa kamu tau jika kamu sudah menghancurkan hubungan kami yang sudah terjalin selama satu tahun "
" kamu sudah menjadi orang ketiga dari hubungan ku dengan Raffi " ucap Disya panjang lebar.
" Disya cukup !!" ucap Raffi yang kini sudah benar benar tak tau harus bersikap seperti apa karena disisi lain Raffi sadar sudah menghancurkan nama baik dan juga kehormatan kedua orang tuanya dan di sisi lain Raffi merasa bersalah pada Anggi wanita yang masih sangat polos tapi harus menghadapi hal sepahit ini di awal pernikahan mereka.
" ayah tak pernah menyangka jika ayah sudah gagal mendidik kamu " ucap pak Anton yang merasa sedih marah bercampur malu dengan apa yang anaknya lakukan di belakangnya.
" maaf yah " ucap Raffi yang kini sudah bersujud di hadapan kedua orang tuanya.
" kamu harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kamu lakukan dengan Disya !
" jika tidak, saya akan melaporkan kamu ke kantor polisi karena sudah merusak masa depan putri saya " ancam Bu Amanda.
" pikirkan baik baik dan saya ingin pernikahan ini terjadi hari ini juga " ucap Bu Amanda tegas.
✍️✍️✍️ bagaimana dengan Anggi ? Apa Anggi akan membiarkan pernikahan Raffi dan Disya terjadi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Banyak dari orang tua hanya tau jika putra atau putrinya anak yang baik dan berbakti tapi tak banyak yang tau bagaimana kehidupan anak anaknya di luaran sana, begitu juga dengan Bu Ratna dan juga pak Anton yang sangat terkejut dengan apa yang putranya lakukan di luar sana.
" ternyata ayah sudah gagal menjadi ayah "
" bagaimana bisa anak yang ayah banggakan ternyata menghamili kekasihnya yang bahkan kami sendiri tidak pernah tau jika kamu memiliki kekasih selama ini " ucap pak Anton.
" bahkan kami tau hal itu saat kamu dan Anggi baru saja melangsungkan pernikahan kalian " ucap Bu Ratna lagi sambil melihat ke arah Anggi wanita polos yang harus terjebak dalam masalah Raffi dan Disya saat ini.
" lalu bagaimana dengan Anggi ?" tanya Bu Asti sambil memeluk Anggi yang sudah iya anggap putrinya sendiri.
" Anggi akan tetap menjadi menantu dan istri Raffi " ucap Bu Ratna menjawab apa yang menjadi keraguan Bu Asti.
" Tapi bagaimana dengan wanita itu ?" tanya Bu Asti sedangkan Anggi tak tau harus bersikap seperti apa saat ini karena Raffi juga tak mengatakan atau pun memutuskan apapun.
" boleh Anggi bicara ?" tanya Anggi yang mencoba berbicara setidaknya apapun yang akan Raffi putuskan nanti akan dirinya hormati.
" katakan nak " ucap pak Anton yang juga sangat menyayangi Anggi dan juga sudah menganggap Anggi bagian dari keluarganya.
" bagi Anggi apapun yang mas Raffi putuskan itulah yang akan kami jalani karena bagaimanapun saat ini Anggi dan mas Raffi sudah menjadi suami istri dan apapun masalah kami, kami juga lah yang harus mengambil keputusan bukan orang lain " ucap Anggi mencoba bersikap dewasa dalam masalah rumah tangganya untuk pertama kali.
" jadi apa yang akan mas putuskan untuk masalah ini ?" tanya Anggi yang memasrahkan semuanya pada Raffi meksipun Raffi akan mengambil keputusan yang mungkin akan membuatnya sulit bernafas sekalipun.
Semua orang terdiam menunggu apa yang akan Raffi putuskan seolah menghargai keputusan yang Anggi ambil dan juga menghormati meski usia pernikahan mereka baru hitungan menit tapi ini bagian dari masalah yang harus mereka lewati berdua.
Raffi melihat wajah setiap orang yang ada di dalam panti hingga akhirnya tatapannya tertuju pada Anggi wanita yang baru setengah jam iya nikahi.
" mas minta maaf karena mas tak pernah jujur baik padamu maupun pada orangtua mas " ucap Raffi sambil menghapus air mata Anggi yang sudah menganak sungai di kedua pipinya.
" tapi semuanya sudah terjadi dan mas tak bisa jika mas mengabaikan jika saat ini Disya sedang hamil " ucap Raffi yang bisa di pahami oleh Anggi apa yang akan Raffi putuskan.
" maaf jika keputusan mas akan sangat menyakiti mu tapi mas akan menikahi Disya " ucap Raffi seperti yang Anggi bayangkan.
" baiklah jika mas sudah memutuskan hal itu, Anggi mundur " ucap Anggi yang tak bisa membayangkan harus berbagi suami apalagi belum ada cinta antara dirinya dan Raffi saat ini.
" ibu tak Sudi menjadikan wanita itu sebagai menantu ibu !" bentak Bu Ratna yang tak setuju dengan keputusan anak dan menantunya saat ini.
" Raffi bisa saja menikahi wanita itu sampai anak itu lahir tapi ibu tak akan rela jika Raffi berpisah dengan Anggi !" ucap Bu Ratna tak terbantahkan.
" tapi Bu, bagaimana Disya bisa menikah dengan Raffi jika Raffi masih memiliki istri ?" tanya Bu Amanda yang ingin anaknya menjadi seorang istri yang sah Dimata hukum dan agama.
" keputusan ibu sudah final, ibu hanya ingin Anggi yang akan menjadi menantu ibu dan jika kamu tetap menikahi wanita itu nikahi saja dia secara siri hanya sampai anak itu lahir ke dunia ini " ucap Bu Ratna.
" baiklah saya setuju " ucap Disya tanpa pikir panjang setidaknya untuk saat ini dirinya rela menjadi istri siri dan istri kedua tapi akan Disya pastikan jika perhatian dan cinta Raffi hanya akan tercurah padanya.
" tapi Bu bagaimana perasaan Anggi yang harus di madu di hari pernikahannya bahkan saat usia pernikahan mereka baru hitungan menit ?" tanya Bu Asti berharap Bu Ratna memikirkan perasaan Anggi sebelum memutuskan semuanya.
" jika saya saja rela menjadi istri kedua lalu kenapa ibu keberatan ?" tanya Disya yang tak ingin sampai gagal menjadi istri Raffi.
" Anggi, nama mu Anggi kan ?" tanya Disya sambil berjalan menghampiri Anggi yang masih bersandar dalam pelukan Bu Asti.
" aku mohon biarkan aku menjadi istri kedua suamimu demi anak kami, demi anak yang ada dalam kandungan ku ini " ucap Disya sambil mengarahkan tangan Anggi pada perutnya yang memang sedikit membuncit.
" anak ini tak memiliki dosa pada siapapun "
" dia berhak untuk hidup dan untuk bisa lahir dalam dekapan kedua orang tuanya " ucap Disya yang terus menguras emosi Anggi saat ini.
" dan satu lagi, Raffi dan aku saling mencintai jadi biarkan kami bersama " ucap Disya yang tetap ingin menikah dengan Raffi.
" Bu.. " Anggi berjalan ke arah Bu Ratna berharap bisa merubah keputusan Bu Ratna dan membiarkan dirinya mundur dari pernikahan ini.
" ibu tau ini berat untuk mu " ucap Bu Ratna yang tau apa yang Anggi inginkan tapi Bu Ratna sangat yakin jika Disya tak sebaik yang terlihat dan Bu Ratna tak ingin membiarkan putranya hancur karena wanita yang ada di hadapannya.
" ibu mohon bersabarlah dan biarkan mereka berdua menikah setidaknya sampai anak yang ada dalam kandungannya lahir ke dunia ini " ucap Bu Ratna berharap Anggi mengerti perasaannya saat ini.
" tapi diantara Anggi dan mas Raffi tak ada ikatan apapun selain ikatan pernikahan sedangkan mas Raffi dan wanita itu saling mencintai " ucap Anggi yang tak ingin menjadi orang asing diantara dua manusia yang saling mencintai.
" mungkin untuk saat ini kalian hanya dua orang asing yang terikat pernikahan tapi ibu yakin seiring berjalannya waktu Raffi akan tau jika kamu wanita terbaik untuk nya dan ibu yang terbaik untuk anak anak kalian nantinya" ucap Bu Ratna yang tetap pada pendiriannya.
" Anggi " Raffi berdiri di hadapan Anggi berharap bisa meyakinkan Anggi dan membiarkannya menikahi Disya sebagai bentuk tanggung jawabnya pada Disya dan anak yang Disya kandung saat ini.
" mas tau jika mas sudah salah dengan tidak berbicara jujur pada mu dan kalian semua "
" tapi izinkan mas menebus setiap kesalahan yang mas perbuat dengan menikahi Disya dan mas janji jika mas akan berbuat adil dalam dua pernikahan mas ini "
" mas akan bersikap adil baik waktu dan perhatian untuk kalian berdua " ucap Raffi sambil menggenggam kedua tangan Anggi karena Raffi sadar jika Anggi tak ingin di madu.
" lalu bagaimana dengan perasaan ?"
" apa mas bisa membagi perasaan mas dengan adil ?" tanya Anggi.
" apa semua yang mas ucapkan bisa di pegang dan di pertanggung jawabkan ?" tanya Anggi.
" mas bisa dan mas janji jika mas akan melakukan semuanya dengan adil " ucap Raffi yang entah itu semuanya berasal dari hatinya atau hanya ucapannya saja.
" baiklah Anggi setuju dan Anggi harap mas bisa menjaga hati dan perasaan Anggi kedepannya "
✍️✍️✍️ apa benar Raffi bisa bersikap adil pada kedua istrinya sedangkan Disya memiliki tujuan lain di balik kesediaannya menjadi istri kedua dalam pernikahan Anggi dan Raffi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!