NovelToon NovelToon

Kemelut Cinta Sang Prabu

negeri way waru mas

way waru mas sebuah negeri yang subur dan penuh dengan sumber alam nya, negeri yang memiliki banyak aliran sungai-sungai sehingga sering dikatakan negeri seribu mata air, dibalik kesuburan dan kemegahan sebuah negeri tersebut, ternyata ada banyak gejolak yang terjadi didalam nya, rakyat banyak disusahkan oleh oknum-oknum pejabat di negeri tersebut, dikarenakan banyak para penjabat negeri yang melakukan pemungutan hasil pajak (umpeti) yg sangat besar sampai rakyat merasakan keberatan untuk membayarnya. negeri way waru dipimpin oleh seorang raja yang bijak dan sangat cinta kepada rakyat nya. Tapi sang raja tidak mengetahui bahwa negerinya telah dirong-rong oleh pejabat-pejabat abdi dalem nya sendiri, sang raja hanya menerima laporan dari para temenggung-temenggung nya, yang selalu melaporkan keadaan setiap daerah dari negerinya yang berjalan sesuai dengan titahnya, karena hal tersebut raja sangat mempercayakan semuanya kepada para tumenggung. Sang raja pun disibukan dengan mengurusi masalah didalam keluarganya. Raja memiliki seorang putri yang sangat cantik jelita, tapi sayang, sang putri mengalami sakit yg membuat nya tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Karena hal itu sang raja sibuk mencari tabib -tabib untuk mengobati putrinya.

Di aula kehormatan seperti biasa, sang raja memimpin rapat, rembuk para abdi dalem untuk menerima laporan dari para temenggung nya, dan biasa membahas suatu masalah pada negeri way waru mas atau untuk meminta pendapat para penasihat dan pejabat negeri lain nya.

(Diatas singgasana)"aku PRABU ALI MASYHUR namaku terkenal sampai negeri seberang karena kepemimpinan ku yang banyak menolong rakyat-rakyatku, tapi mengapa seorang raja sepertiku tidak mampu menolong putriku sendiri yang terbaring lemah di ranjang nya". Ucap raja itu sambil mencengkram erat kepalan tangan nya .

Didepan singgasana raja berkumpul lah para penasihat, abdi dalam dan pejabat-pejabat negeri tersebut.

"Wahay prabu engkau sudah berusaha semaksimal mungkin , dan banyak cara yang engkau lakukan, tapi hanya saja belum berhasil, mungkin sang dewata belum mengabulkan karena ada maksud lain" mersan(salah satu penasehat raja)

"Iya aku tahu itu mersan, tapi tidak kah kau berpikir aku hanya memiliki seorang putri , inilah satu-satu nya, yang kelak dari keturunan nya lah yang akan mewarisi kepemimpinan ku untuk mengatur negeri waru emas ini, negeri seribu mata air". Ucap sang prabu sambil menghela napas panjang.

"wahay prabu keadaan putrimu sudah sangat parah, rasanya sangat mustahil untuk menunggu kesembuhan nya, sedangkan negerimu harus sudah memiliki penerus. Alangkah baiknya sang prabu mempersiapkan nya, dg cara menunjuk orang kepercayaan prabu atau melakukan sayembara" ucap munsir salah satu temenggung raja yang licik dan memiliki rencana jahat.

"menunjuk atau melakukan sayembara ??"tanya raja.

"betul prabu, mohon maaf sebelumnya prabu apabila saran saya ini terdengar sangat tidak sopan, tapi sudah saatnya negeri seribu mata air ini memikirkan hal itu, karena selain ada harapan rakyat yang kita pimpin kita juga harus menyiapkan karena ini penting prabu, menyangkut keberlanjutan dan kejayaan negeri way waru mas ini. Ucap munsir lagi

"ya, ya ya, aku tahu itu munsir, tapi hatiku masih sangat berkalut, aku masih memikirkan nasib putriku ini, dialah yang aku harapkan untuk menjadi penerus kepemimpinan ku". Ucap raja

"Lancang sekali mulutmu temenggung, tidak kah kau tau kedudukan mu kau sedang berbicara dengan siapa.!" ucap mersan(penasehat raja)

"sang prabu masih pusing memikirkan kesehatan tuan putri, kau tambah beban beliau lagi untuk memikirkan penerus raja". Tambah mersan sambil dia menunjuk ke arah munsir

"bukan begitu maksudku mersan, tujuan ku baik demi keberlangsungan negeri yang kita cintai. timpal munsir menjawab perkataan mersan.

Tapi tidak sepatutnya sekarang kau utarakan niatmu itu, kita sedang memikirkan untuk kesembuhan tuan putri, alangkah baiknya kita fokus untuk membahas ini saja", timpal mersan lagi.

inikan juga menyangkut yang mengenai tuan putri". Timpal munsir lagi.

Bukan!, kau lebih banyak menyinggung untuk generasi penerus raja, jawab mersan.

Keadaan pun semakin memanas karena terjadi perdebatan antara salah satu tumenggung dan penasehat raja.

"Sudah!, hentikan perdebatan kalian". Ucap raja menghentikan perdebatan mereka berdua.

"Mohon maafkan kami prabu, tidak ada maksud kami untuk berdebat didepan baginda". Ucap

Mersan dan munsir sambil menyujud dan sembari mundur menuju ditempat duduk mereka masing.

"Mohon izin prabu, hamba mau menyarankan, untuk solusi ditengah-tengah permasalahan yang sedang kita diskusikan ini. Ijin kan hamba untuk berbicara". Ucap begendow, salah satu temenggung yang jujur yang sangat setia pada raja.

"Iya silahkan temenggung". ucap raja sambil mempersilahkan.

"Mohon izin prabu, dan para senior, sesepuh, temenggung dan abdi dalem. Saya bermaksud baik untuk membantu menyuarakan saran saya, semoga sang prabu dan yang lain nya memikirkan dan menjadikan nya pertimbangan.saran saya alangkah baik nya kita mengikuti saran nya temenggung munsir dan penasehat mersan. Dengan satu cara yaitu menggabungkan sayembara dengan tujuan untuk kesembuhan tuan putri". Ucap temenggung begendow.

"Apakah maksud mu, kau ingin

Sang prabu mengadakan sayembara untuk kesembuhan tuan putri?, tanya munsir kepada begendow.

"Iyaa temenggung. Jawab begendow.

Munsir pun terdiam sejenak sambil memikirkan rencana nya, maksud hati nya adalah penunjukan langsung terhadap dirinya, karena selama ini diantara temenggung lain nya, dialah yang paling dominan. Dan dia sangat yakin bila diadakan penunjukan maka dirinyalah yang terpilih.

Sambil mengerutkan kening, didalam hatinya berbisik "sepertinya aku salah ucap, tak seharusnya aku usulkan sayembara, coba saja aku bilang saja penunjukan langsung"

"Hmm menarik juga, apabila diadakan sayembara untuk kesembuhan putri, tapi apakah tidak nanti yang hadir peserta nya sudah pada berjenggot putih dan jompo, karena sayembara ini merancu kepada seorang tabib", hahaaha". Ucap munsir sambil tertawa licik melirik ke begendow.

"Kamu mau memiliki sang prabu yang jompo dan lemah, serta dia tidak tau ilmu ketata negaraan, yang dia tau hanya numbuk obat saja, hahaha" . tambah munsir mengolok saran begendow.

"Tidak-tidak, aku paham maksud temenggung begendow". Jawab mersan memutus tawa munsir .

"apa lagi yang kau maksudkan itu?.tanya munsir.

"Kita bisa melakukan sayembara dengan maksud tersebut tapi kita juga bisa uji kesaktian nya. Dengan adu ilmu kanuragan. Jadi selain dia bisa mengobati dia juga sakti.

"Bagaimana cara kau melakukan itu, mengetes kedua kemampuan tersebut dengan satu waktu." Tanya munsir lagi.

"Ijinkan saya melanjutkan saran saya temenggung", ucap begendow menjawab pertanyaan munsir kepada mersan.

Ya, silahkan, aku mau mendengarkan saranmu, yang akan ngawur atau masuk akal ucap munsir sambil mempersilahkan begendow untuk menjelaskan saran nya.

"mohon izin baginda prabu, saya ingin menyarankan, untuk sayembara dilakukan denga 2 metode yaitu metode pertama untuk melihat kemampuan ilmu kanuragan pesertanya, yang kedua untuk melihat kemujaraban nya dalam mengobati tuan putri.

mula-mula sebelum peserta melakukan pengobatan kepada tuan putri, dia harus bertarung dlu dengan adipati-adipati way waru mas, setelah peserta sayembara mengalahkan adipati-adipati, maka dia akan melawan patih kamto. Patih kamto kan sangat terkenal dengan kesaktian nya. Bila dia berhasil maka dia baru boleh mengobati tuan putri. Jadi dari situ kita bisa mengetes kelayakan nya sebagai penerus kerajaan way waru mas, sekaligus akan menjadi pangeran , suami sang tuan putri.

"Iyaa aku sangat setuju", jawab mersan.

Rajapun menganggukan kepala nya mengisyaratkan kesetujuan nya terhadap pendapat begendow.

Sambil memegang dagu nya, raja berucap" tapi apakah mungkin ada yang mampu melakukan nya, adipati-adipati ku sangat hebat-hebat. Apalagi patih kamto yang siapa tidak tau kesaktian nya."

"Iya aku pun meragukan nya prabu, jawab munsir.

SAYEMBARA TANGKAS TANGGAP

"mohon izin prabu, negeri way waru mas ini sangat luas, tidak mustahil masih banyak pendekar-pendekar yang tersebar dipenjuru negeri yang kita belum tahu kemampuan nya, hamba yakin pasti ada pendekar yang memiliki kemampuan tersebut" ucap begendow.

"Betul prabu, kita juga bisa mensiar-kan, sayembara ini kenegeri- negeri tetangga. Siapa tau dari negeri seberang ada yang tertarik". tambah mersan meyakini raja atas saran begendow.

"Apakah kalian mau menyimpan musuh dibalik selimut, kalian sedang menyiapkan peti kematian untuk negeri kalian sendiri, yang katanya kalian sangat mencintai negeri ini" jawab tegas munsir kepada begendow dan mersan.

Yaa betul, kalian hanya akan menambah masalah dimasa depan, bila dari negeri seberang ikut-ikutan untuk sayembara bisa jadi itu akan menjadi misi tersembunyi meraka untuk menguasai negeri seribu mata air ini". Ucap sulamadi , "salah satu temenggung yang berpihak kepada munsir.

"Bagaimana bisa negeri yang dibangun dari keringat dan pengorbanan leluhur kita terdahulu akan dipimpin oleh orang luar negeri ini karena memenangkan sayembara". Tambah sulamadi.

Suasana pun semakin memanas karena terjadinya perdebatan diaula kehormatan, sang raja ali mashur pun terdiam sembari memikirkan solusinya.

"Ya ya ya, aku tau semua pendapat kalian memiliki tujuan terbaik untuk keberlangsungan negeri way waru mas ini. Terimakasih kalian sudah ikut membantu saya memikirkan untuk keberlangsungan negeri ini. Tapi tujuan kita berdiskusi disini untuk mencari solusi bukan untuk menjadi berdebatan sehingga terjadi nya konflik antar dua kubu, yang pertama kubu yang setuju, yang kedua kubu yang tidak setuju" ucap sang raja

"Tapi dari sekian lama perdiskusian ini aku sudah bisa menyimpulkan bahwasanya kalian para penasehat,abdi dalem dan temenggung setuju akan ada nya sayembara, tapi untuk pesertanya saja yang belum ada titik temu".

Tambah ucap sang raja.

"Jadi hari ini aku putuskan, ' demi kejayaan negeri way waru mas, dan keberlangsungan nya, maka aku akan mengadakan sayembara dengan tujuan baik, untuk menyelamatkan putriku serta mencari penerus raja yang mampu memimpin negeri ini dengan cara sayembara "TANGKAS TANGGAP" yang di ikuti hanya oleh rakyatku saja, yaitu negeri way waru mas. Sayembara TANGKAS TANGGAP, adalah uji ketangkasan dan ketanggapan dalam ilmu bela diri dan pengobatan. Dan ini menjadi perintah ku! Ucap raja dengan suara yang lantang dan tegas.

Ditandai dengan pukulan gong, atas titah sang raja, maka sayembara pun mulai disiar-siarkan ke penjuru negeri saba.

jauh dipenjuru timur negeri way waru mas, Disuatu desa ada seorang pemuda yang tampan dan kekar serta terkenal dengan sikap sopan dan santun nya, pemuda tersebut, tinggal bersama kakeknya serta ibu nya saja Disuatu desa yg bernama bandar dewa. Karena desa bandar dewa masih termasuk dalam cakupan wilayah negeri way waru mas, tapi karena daerah nya yang jauh dan terpencil maka jarang raja mengunjungi nya. Desa tersebut dipimpin dibawah pimpinan temenggung yang serakah dan sangat suka bersenang- senang saja. untuk kesejahteraan rakyat kurang dipikirkan, temenggung hanya sibuk memungut pajak dan bersenang- senang dengan pelayan wanitanya dan minum-minuman saja. Sebenarnya rakyat sudah sangat kesal tapi karena terkekang dengan kepimpinan temenggung yang mana, setiap ada utusan dari rakyat ingin malapor kepada raja maka utusan rakyat itu akan dibunuh oleh penjenggal dari kelompok temenggung.

Suatu sore. Diperlataran halaman rumah ilyas, rumah sederhana tapi didalam nya penuh dengan pendidikan ilmu kebajikan yg ditanamkan kakek dan biyung nya, mereka bercakap dan berbincang:

"Kek, tidak kah kakek menilai bagaimana kehidupan warga didesa bandar dewa ini kek, konon katanya desa ini diberkahi para dewa tapi jauh dengan kehidupan kita yang tertindas oleh pejabat korup kita sendiri , ucap pemuda tampan tersebut.

"Walah nak, mau bagaimana lagi kita toh juga gak bisa berbuat apa-apa", timpal biyung pemuda tersebut.

"Iya cucuku ilyas, memang sebenarnya desa kita ini adalah penuh keberkahan dewa, tidak kah engkau liat tanda- tanda kesuburan tanah nya , mata air yang tidak pernah surut karena kemarau, tanaman pun hijau dan subur bila ditanam", jawab kakek menenangkan gundah hati cucunya.

"Iya subur sih kek,.tapi desa kita dipimpin oleh raja-raja yang tamak, hasil pertanian dan perikanan pun banyak tapi habis juga karena untuk membayar pajak, padahalkan kita hidup dinegeri sendiri, tanah sendiri, tidak menumpang, kenapa kita harus membayar pada penguasa"?. Tanya ilyas lagi kepada kakek dan biyung nya.

"itulah manusia nak, seadai nya mereka memiliki satu jurang yang berisikan emas, untuk diri mereka, maka mereka pasti akan meminta satu jurang lagi, untuk kepuasan batin mereka, padahal walaupun sdh ada 10 jurang emas mereka pun tidak puas". Ucap biyung sambil menasehati ilyas.

"Iya, manusia itu bila mengikuti hawa nafsunya maka tidak ada puas nya, kepuasan nya berakhirnya saat sudah dibawah tanah", tambah kakek menasehati cucunya.

"begitu rakusnya ya kek, apakah semua manusia begitu kek, biyung? Tanya ilyas pada mereka berdua.

tidak semua manusia, manusia yang begitu adalah manusia yang terperdaya oleh hawa nafsunya, dan kurang nya kebajikan didalam dirinya. Sehingga ia tidak ada sandaran hidup, jadi hidupnya cuma sebatas mengikuti kemauan nya yang tidak terarah dan terbatas. Jawab kakek.

"Jadi kelak suatu saat, apabila ilyas memiliki amanat tanggung jawab sebagai seorang pemimpin,.kamu harus menanamkan sifat kebajikan didalam dirimu, tidak boleh serakah dan terperdaya hawa nafsu. Tambah biyung menasehati ilyas.

"emangnya ilyas mau jadi pejabat apa yo biyung, wong tiap hari kerjaan nya cuma nanam sayur dan numbuk obat bantuin kakek, hehehe. Jawab ilyas pemuda yg sudah menginjak usia 20 th.

"Hehehehe" kakek dan biyunh ikut tertawa mendengar jawaban ilyas.

"siapa tau toh, namanya takdir kedepan nya kita tidak tau, rahasia dewata, tau- tau kamu jadi raja negeri way waru mas, ledek biyung nya. Kepada ilyas.

"gak mau saya biyung jadi raja nya, wong temenggung nya aja rakusnya begini, apalagi rajanya. Jawab ilyas sambil meremehkan istilah raja.

"sebenarnya tidak seperti itu, rajanya itu belum tentu rakus, malah banyak yang mengatakan sebenernya rajanya itu adil dan bijaksana hanya saja, raja terlalu banyak urusan jadi tidak sempat mengurusi desa kecil kaya bandar dewa ini, hehe kata kakek sambil tersenyum.

"sibuk apa toh kek, wong sehari- hari kehidupan nya dilayani , ngomong sibuk, paling ya sibuk nya senang- senang aja, jawab ilyas.

"Husst gak boleh berpikiran jelek ke orang terus, apalagi dia raja kita, seharusnya kita tetap menghormati nya sebagai pemimpin kita", jawab biyung menasehati ilyas.

Iya, betul kata biyung mu, kita tidak tau ,mungkin saja raja ali mashur tidak mengetahui kelakuan busuk temenggung- temenggung nya. Ucap kakek menambah nasehat kepada ilyas

ilyas pemuda desa bandar dewa

"ohh, bisa jadi sih kek, emang nya si raja didalam keluarganya ada masalah apa ya kek, biyung, kok sampai sebegitunya, ia jadi terlupakan dengan rakyatnya"., tanya ilyas kepada kakek dan biyungnya nya.

"biar kakek mu saja yang menceritakan nya kepadamu". kata biyung nya sambil menunggu kakek untuk bercerita kepada ilyas.

"Dahulu sebelum raja ditimpa musibah pada keluarganya, sang raja sangat terkenal bijak dan selalu mengawasi kegiatan yang terjadi didalam rakyatnya. Sampai-sampai semua rakyat terasa dekat dengan sang raja, karena kecintaan rakyat kepadanya, dan raja pun sangat ramah dan selalu peduli dengan keluh kesah rakyat apabila ada rakyat yang mengadukan suatu permasalahan, maka sang raja akan memberikan kebijakan yang membantu rakyat, seperti dahulu, pernah terjadi negeri way waru mas ini terjadi serangan hama, belalang yang begitu banyak, sampai-sampai akan mengancam gagal panen padi yang ditanam sebagian besar penduduk waru mas, karena padi-padi saat itu daun nya habis kena makan belalang, jadi sang raja pun mendengar kejadian itu langsung dari rakyat nya, lantas dengan cepat sang raja membantu untuk mengatasi itu, sampai- sampai sang raja mengirim utusan kerajaan( caraka) untuk ke negeri china, meminta bantuan ramuan obat pembasmi wabah belalang, karena konon katanya hanya orang-orang china/Tiongkok, yang sudah tau dan menemukan resep racun pembunuh hama belalang dengan mujarab. Singkat cerita sampailah obat itu ke negeri waru mas, maka sang rajapun memerintahkan prajurit-prajurit nya untuk menebarkan bubuk, pembasmi hama tersebut, dan akhir hasilnya pun nampak, belalang-belalang yang memakan dedaunan padi tersebut, lama kelamaan berhenti bergerak dan mati karena keracunan bubuk tersebut. Hingga akhirnya padi yang tadinya rusak akibat belalang, menjadi kembali membaik setelah beberapa hari. Karena sudah tidak dimakan belalang, dan kebanyakan rakyat pada saat itu memanfaatkan belalang- belalang tersebut yang tadi nya hama, menjadi makanan. Ada yang dibakar dan dipanggang dengan pasir panas. Dan dimakan oleh sebagian penduduk, awal nya penduduk memakan nya karena bentuk balas dendam atau kekesalan mereka terhadap belalang yang dulu makan daun padi mereka, ujar para penduduk" gantian kami yang memakan kamu, dulu kamu yang hampir makan kami,.karena padi kami dlu hampir gagal panen, bisa mati kelaparan kami" ucap kakek mencontohkan warga yang ia ceritakan, dan kakek melanjutkan ceritanya, "dan warga yang tadinya balas dendam jadi banyak yang doyan/selera. Karena rasa gurih nya." ucap kakek sambil tersenyum membayangkan rakyat dalam ceritanya.

"ooo pantes dulu aku pernah melihat ada sebagian rakyat way waru mas, disebelah barat sana ada yang memakan nya kek, jadi begitu ya ceritanya". Ucap ilyas.

"Hehehe ya begitulah ceritanya yang sampai kepada kakek, jawab kakek kepada ilyas.

Biyung ilyas pun, bertanya:

emang ilyas kapan waktu itu melihat nya disana, setau biyung ilyas sering dirumah saja dan paling jauh hanya kekebun kita.??

"sudah hampir 2 pekan yung, waktu itu ilyas disuruh kakek untuk mengantarkan obat, kepada warga desa yang disana, kalo tidak salah nama desanya marga asri, ucap ilyas memberi tahu biyungnya.

"ohh sudah 2 pekan ya, biyung pikir kamu suka pergi kelayapan tanpa pamit sama biyung. Karena merasa sudah dewasa. Ucap biyung sambil mengerutkan alis matanya, memberi isyarat bahwa perbuatan ilyas kurang diperkenankan biyung nya.

"Sudahlah nak, cucuk ku ini sudah cukup dewasa, mungkin usia dia sudah sepatut nya mengembara untuk mecari ilmu, " ayah perhatikan air tampak akan keruh tergenang bila ia tidak mengalir, sedangkan air akan nampak jernih dan menyegarkan apabila ia mengalir dari hulu ke hilir. Ucap kakek sambil menasehati biyung ilyas, karena kekhawatiran biyung nya.

Iyaa yah, tapi aku rasa belum sepatutnya ilyas mengetahui dunia luar, saya takut dia belum bisa membawa diri, dan berakhir menjadi pribadi yang tak teratur, " ibarat anak panah yang sudah terbiasa didalam busur, saat dia sudah terhempas maka sang pemanah pun sudah tidak bisa mengarahkan nya, dia hanya bisa mengatur saat anak panah masih dalam busur yang ia pegang, dan ujung-ujungnya, anak panah yg sudah keluar itu meluncur bebas dan tak ter arah, pilihan nya melukai sasaran atau patah karena salah sasaran. Ucap biyung, mengibaratkan ilyas.

"tenang, ilyas ini adalah anak panah yang berada dalam pegangan pemanah yang handal, dan di lontarkan dari wadah busur yang elegan. Pasti dia akan sesuai sasaran dan kuat menancap menuju sasaran, ucap sang kakek.

iya biyung, percayalah sama ilyas, ilyas sudah cukup dewasa kok, untuk memahami, pembelajaran nilai- nilai kehidupan dan kebajikan yang biyung dan kakek ajarkan, jawab ilyas menenangkan hati biyungnya.

" ini baru cucu kakek, jadikan setiap pembelajaran yang kakek berikan sebagai bekal hidup untuk membawa dirimu ditengah - tengah masyarakat, jadilah orang yang berpengaruh dan jangan mudah terpengaruh, tanamkan keutaman kejujuran didalam setiap keputusan dan tindakan. Karena modal seorang yang bijak ada kejujuran. Ucap kakek menasehati ilyas,.

Iya kek, ilyas pasti akan selalu ingat nasehat kakek. Ucap ilyas.

Kek, terus yang menjadi masalah sang raja apa ya kek, kok sampai ia tidak seperti dulu, malah terkesan melupakan rakyatnya, tanya ilyas mengulang pembahasan tentang si raja.

"ohh itu, karena anak dari sang raja terkena penyakit , sudah hampir 5 tahun anak sang raja lumpuh tak berdaya diranjang nya. Sudah banyak tabib yang berusaha untuk mengobatinya tapi belum ada yang berhasil. Jawab sang kakek.

Wah, emang sudah berapa usia sang tuan putri kek?,. tanya ilyas kepada sang kakek.

" dia hampir sebaya denganmu, mungkin lebih tua kamu beberapa bulan atau tahun saja, karena saat tuan putri sakit usia nya masih sangat remaja, di usi 14 tahun. Dan sekarang tuan putri sudah menjalani derita penyakitnya selama 5 tahun, jadi kurang lebih mungkin usianya sdh 19 tahun. jawab sang kakek.

Disela- sela perbincangan kakek, sang biyung pun berdiri dari posisi duduk nya dan berkata.

" kalian lanjut saja ngobrol nya ya, biyung mau kedapur dulu untuk memasakan makanan kalian.

"Iya biyung", jawab ilyas dan dibarengi dengan kakek yang mengangguk.

"Ohh iya kek lanjutkan ceritanya, ilyas jadi penasaran kek?. tanya ilyas yang bersemangat denga cerita kakeknya

" ya begitu mungkin bila tuan putri sehat dia sudah menjadi putri yang cantik karena mengingat usia nya yang sudah gadis dan mungkin saja dia sudah menjadi rebutan pinangan dari negeri-negeri tetangga ataupun anak- anak temenggung raja". jelas kakek menambah semangat dan rasa penasaran ilyas.

kasian ya kek, tuan putri yang cantik itu bernasib malang, padahal bila mendengar cerita kakek, harusnya mereka hidup bahagia karena sang raja yang baik hati dan tuan putri yang cantik. ucap ilyas.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!