Dunia pada tahun 2050 dilanda kekeringan dan suhu yang begitu ekstrem, matahari menyinari bumi dengan sinarnya, namun entah mengapa sinar matahari itu tidak seperti biasanya. Hawa panas yang dikeluarkan matahari membuat bumi seperti terbakar oleh api. Seluruh umat manusia berjuang bertahan hidup tanpa Hukum, perampokan, penjarahan dan pembunuhan terjadi dimana mana dan harta tidak berlaku lagi, semua orang hanya berpikir tentang makanan dan minuman karena suhu bumi yang ekstrem menyebabkan kepunahan hewan ternak dan kekeringan air.
1 tahun telah berlalu manusia semakin terbiasa dengan panasnya bumi dan mulai mendirikan bangunan yang terbuat dari bahan bahan pengurang panas
keitaro, pemuda berusia 21 tahun salah satu orang yang memiliki benteng yang terbuat dari bahan bahan anti panas dan memiliki persediaan makanan yang lumayan banyak dikota tokyo. Dia berhasil mendirikannya dengan bantuan teman teman terpercayanya
Keitaro sendiri sudah memiliki tunangan, yaitu Mitsuri yang berumur 19 tahun.
1 tahun yang lalu mitsuri menangis ditelepon mengatakan orang tuanya sakit keras dan ingin meminjam uang kepada keitaro, setelah itu kabar dari Mitsuri tidak pernah terdengar lagi, seperti seolah-olah menghilang. namun keitaro tidak pernah mempermasalahkannya, dan terus mengkhawatirkannya
Hingga suatu hari, Mitsuri datang ke benteng pertahanan keitaro bersama sahabatnya yang bernama tatsumi, mereka meminta makanan kepada keitaro, beralasan belum makan dalam waktu lama.
Keitaro sangat senang, tunangannya ternyata baik baik saja dan mempersilahkan mereka berdua masuk, tapi saat keitaro berbalik memimpin jalan, mitsuri memukul belakang keitaro dengan keras menggunakan balok kayu yang dia sembunyikan sebelumnya
Teman temannya keitaro berteriak kepada mitsuri "apa yang kau lakukan..!! " sambil berlari menuju keitaro
Dalam setengah sadar, keitaro mendengar suara tembakan dan teman temannya yang ketakutan lalu dia pun pingsan sepenuhnya.
Setelah sadar dari pingsan, keitaro mendapati dirinya terikat dengan teman temannya yang masih dalam keadaan pingsan.
mitsuri dan tatsumi menghampirinya
dengan seorang laki-laki yang berpakaian rapi serta 4 orang dengan senjata api ditangannya.
Mereka berjalan sambil saling tertawa membawa persediaan makanan Keitaro, Tentunya hal itu membuat Keitaro terkejut.
"Apa yang kamu lakukan, mitsuri?" Keitaro bertanya, ekspresi wajahnya terkejut.
"Siapa mereka ini" sambungnya lagi.
Mitsuri tersenyum. "Apa yang aku lakukan? Tentu saja menjarah bentengmu.
Makanan makanan ini bisa menyelamatkan aku dari kiamat!, Oh iya, perkenalkan dia Nanami kekasih ku yang sebenarnya" ucapnya sambil memeluk tangan Nanami.
Nanami menambahkan, "Kau tidak akan membutuhkan makanan makanan ini lagi Keitaro, karna kau akan segera mati."
Melihat ini semua, Keitaro merasa dikhianati, selama ini ia selalu memberikan semuanya untuk Mitsuri, namun ia tidak menyangka jika Mitsuri membalasnya dengan cara seperti ini.
"Kau!!, kau berbohong padaku Mitsuri! Kau bilang kau mencintaku, tapi sekarang kau mengkhianatiku!"
Mitsuri tertawa ketika mendengar itu, aku tidak pernah mencintaimu. Aku hanya membutuhkan hartamu untuk bersenang senang."
Keitaro terkejut dan terdiam melihat sifat mitsuri, semua yang terjadi membuatnya hancur, perasaannya menjadi tidak karuan.
Nanami memerintahkan anak buahnya yang memegang senjata untuk menembak
mitsuri dengan liciknya berkata "biarkan Keitaro yang terakhir"
sifat pemalu dan pendiam Keitaro berubah menjadi kebalikannya, dia mengamuk dan berteriak melihat teman temannya dibunuh satu persatu, dan tiba giliran Keitaro
"Apakah ada kata kata terakhir? "Tanya mitsuri
"Aku akan membalas dendam 100x lebih menyakitkan dari ini" Jawab keitaro sambil menangis melihat temannya yang terikat sudah tak bernyawa.
Semua orang tertawa, lalu salah satu anak buahnya Nanami menembak keitaro.
Dalam penglihatannya yang semakin buram, ia menyaksikan Mitsuri menatapnya dengan wajah senangnya. Dalam kesakitan, Keitaro berkata "A-aku akan membalas dendam j-jika diberi kesempatan hidup kedua! Aku tidak akan membiarkan kalian hidu..p d-dengan tena.." keitaro menghembuskan napas terakhirnya
Dibawah alam sadarnya, keitaro hanya melihat kegelapan dan mengingat kejadian kejadian sebelumnya
Tiba-tiba ada cahaya misterius redup yang semakin mendekat dan menyilaukan keitaro
Membuat ia membuka matanya
Ternyata itu sinar matahari pagi dari jendelanya yang terbuka
"Apa yang terjadi? Apakah itu semua hanya mimpi? " Keitaro bertanya pada dirinya sendiri.
Keitaro melihat sekelilingnya, dia terkejut melihat layar sistem mengambang disampingnya, menampilkan tulisan "misi pertama rencana balas dendam"
Misi tersebut meminta Keitaro mengumpulkan uang senilai 1 miliar yen
Keitaro mengusap mata nya mengira dia hanya salah lihat, dia mencoba menyentuhnya
tulisan disistem itu berubah saat disentuh
"setelah berhasil menyelesaikan misi kamu akan menerima hadiah"
"apa maksud dari semua ini" kata Keitaro
Keitaro pun sadar bahwa semua kejadian pahit itu bukan mimpi, tapi benar benar terjadi dimasa depan, dia diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan membalas dendam kepada Mitsuri dan Nanami. Dengan tekad baru, Keitaro siap memulai rencana balas dendamnya.
Keitaro melihat ponselnya, ternyata hanya tersisa 3 bulan lagi sebelum kiamat panas terjadi
Tiba-tiba, Keitaro teringat tentang Nanami, selingkuhannya Mitsuri, Keitaro mulai mencari informasi tentang perusahaan Nanami. Ia menemukan bahwa perusahaan tersebut sedang mengembangkan teknologi baru untuk menghasilkan energi terbaru. Proyek ini sangat berpotensi menghasilkan keuntungan besar.
Keitaro tertawa, berkata "aku akan segera menghancurkan perusahaanmu Nanami!"
lalu bergumam
"tapi sebelum itu aku harus menyelesaikan misi dari sistem ini dulu" sambil melihat ke sistem yang melayang
Keitaro berpikir keras selama berjam-jam, mencari cara mendapatkan uang sebanyak itu. Ia mempertimbangkan beberapa opsi, seperti mencuri uang dari bank, mencari pekerjaan dengan bayaran tinggi, dan berinvestasi pada bisnis yang menguntungkan. Namun, semua opsi tersebut memiliki risiko dan ketidakpastian serta memakan waktu yang lama.
setelah sekian lama berpikir keitaro pun mendapatkan ide dan memutuskan memulai rencana. Ia memanfaatkan kesempatan terakhir sebelum kiamat panas dengan berhutang uang di bank sebanyak mungkin. Mobil dan kantor miliknya digunakan sebagai jaminan.
"kenapa aku tidak terpikirkan sebelumnya, saat kiamat panas, uang hanya akan menjadi kertas tisu, tidak akan berlaku lagi, orang orang hanya memikirkan makanan dan minuman, pihak bank tidak akan menagih hutangnya pada saat itu" katanya sambil tertawa licik.
Setelah mendapatkan uang pinjaman, Keitaro menjual mobil dan kantor yang sudah dia jadikan jaminan tersebut kepada serikat gelap. setelah itu Ia juga menjual rumahnya serta rumah yang ingin dia gunakan dengan mitsuri setelah menikah. ke dua rumah tersebut berhasil terjual dengan harga tinggi.
Total, Keitaro berhasil mengumpulkan
sekitar 100 juta yen di rekeningnya. masih jauh untuk menyelesaikan misi
Ia pindah ke gubuk sederhana, dia melihat sistem yang mengatakan bahwa misi mengumpulkan uang sudah berkurang 100 juta yen dan tersisa 900 juta yen lagi dan berpikir cara mendapatkannya.
Tidak lama Keitaro menerima panggilan dari Mitsuri, yang marah karena mengetahui rumah janji pernikahannya telah dijual.
"Apa yang kau lakukan, Keitaro?!, kenapa kau menjual rumah perjanjianmu setelah menikah?!!" Mitsuri berteriak.
Keitaro tertawa pelan dan berkata "aku membutuhkan uang"
"Uang hasil penjualan rumah itu adalah hakku!" Kata mitsuri berteriak lagi
Keitaro tertawa dingin, lalu berkata "Hak mu? Hubungan kita sudah berakhir Mitsuri, uang itu sepenuhnya masih hak ku. Selamat tinggal!"
Mitsuri terkejut. "Apa maksudmu? Dulu kau mengemis cinta kepadaku, tapi sekarang kau bera-" Keitaro mematikan panggilan tersebut.
Mitsuri bingung dengan perubahan sifat Keitaro yang tiba-tiba berani menentangnya. Ia lalau memanggil dan meminta bantuan Tatsumi, sahabatnya.
"Tatsumi, aku butuh bantuanmu. Keitaro tiba-tiba berubah," kata Mitsuri.
Tatsumi terkejut kebingungan. "Apa yang terjadi?"
Mitsuri menjelaskan. "Ia menjual rumah janji pernikahan dan memutuskan hubungan. Ia bahkan tertawa padaku!"
Tatsumi menenangkan Mitsuri dan bertanya "apakah hubungan mu dengan Nanami terbongkar? "
"tidak mungkin, aku dan Nanami hanya bertemu di tempat tempat aman yang dijaga oleh orang orangnya Nanami" kata mitsuri sedikit panik
"baiklah, tenang dulu sekarang, nanti aku tanyakan kepada keitaro" kata tatsumi lalu mematikan panggilannya
Ternyata Tatsumi mempunyai rencana lain
dia berencana mendekati keitaro agar bisa mendapatkan uangnya
Keitaro tersenyum puas setelah memutuskan hubungan dengan Mitsuri.
Ia melanjutkan pencarian uang selanjutnya sambil jalan jalan.
Saat jalan jalan, ia melewati tempat balapan kuda.Mengingat dimasa depan kuda dengan nomor urut 4 akan memenangkan balapan tersebut. berita menyebar saat itu menayangkan bahwa kuda tersebut awalnya lambat, namun mampu melaju cepat dan memenangkan balapan.
Dengan rencana licik, Keitaro memasuki tempat balapan dan mencari informasi tentang kuda nomor urut 4. Ia bertemu dengan pemilik kuda tersebut.
Keitaro tersenyum. "Aku ingin bertaruh besar pada kuda ini. Berapa odds nya?"
Pemilik kuda tersebut terkejut. "Kamu ingin bertaruh besar? Odds nya 1:5!"
Keitaro terkejut membayangkan kalau dia bertaruh menggunakan semua uangnya yang sekitaran 100 juta yen, dia akan mendapatkan 500 juta yen. dengan semangat keitaro berkata "Aku ambil!"
Keitaro dengan percaya diri memasang taruhan sebesar 100 juta yen pada kuda nomor urut 4. Orang-orang di sekitarnya terkejut dan menertawakannya karena bertaruh besar tapi memilih kuda yang terlihat lambat.
"Apa yang kamu pikirkan? Kuda itu tidak akan pernah menang!" kata salah satu penonton.
"Hei kamu masih pemula ya, seharusnya kamu memilih kuda nomor 2, pemenang sebelumnya" sambung penonton yang lain.
Namun Keitaro hanya tersenyum tidak memperdulikannya, dan segera duduk menonton balapan
balapan dimulai, saat putaran pertama kuda nomor urut 4, terpaut di belakang. Kuda nomor 2, dan nomor 7, saling berebut memimpin. nomor 2 berhasil memimpin diputaran pertama, penonton bersorak ramai. kuda nomor 4 mulai mempercepat gerakannya dan menepati posisi ke lima, sementara itu, kuda nomor 12, dan nomor 5, berlari kompak di posisi ketiga dan keempat. Diputaran ke kedua, kuda nomor 7 berhasil menepati posisi pertama, menggantikan kuda nomor 2.
kuda nomor 4 sudah berhasil mendapatkan posisi ke tiga, tapi tidak lama kuda nomor 4 terlihat seperti kelelahan,terhuyung huyung dan memperlambat kecepatannya.
keitaro mulai panik, mengira takdir masa depan telah berubah karena gerak geriknya yang berbeda dari kehidupan sebelumnya. Namun ternyata, pada putaran ketiga (terakhir), secara ajaibnya kuda nomor 4 tiba-tiba melaju seperti sedang kesurupan, mengesampingkan lawan-lawannya. Kuda itu melompati garis finish, mendapatkan posisi pertama, meninggalkan pesaingnya dalam
ke kagetan.
Penonton terkejut keheranan, tidak percaya pada apa yang baru mereka lihat. Keitaro tersenyum, dan sudah yakin bahwa takdir masa depan tidak berubah.
Penonton terkejut. "Bagaimana ini bisa terjadi?!"
Keitaro tersenyum puas. Ia memenangkan taruhan dengan odds 1:5! Total kemenangannya adalah 500 juta yen!!!
berita menyebar mulai menjadi perbincangan orang orang
Keitaro menerima cek kemenangannya senilai 500 juta yen dengan senyum lebar. Matanya berbinar dengan rasa puas dan percaya diri.
"Ternyata, mencari uang sangat mudah kalau datang dari masa depan," katanya sambil tertawa puas.
Ia melipat cek tersebut dan memasukkannya ke dalam kantongnya, merasa bahwa separuh misi dari sistem sudah tercapai.
Keitaro berjalan dengan senang menuju bank terdekat untuk menarik uang dicek tersebut ke rekeningnya. senyum puas terukir di wajahnya.
tiba-tiba Keitaro terkejut ketika tangan tak terduga menangkap lengannya. Ia menoleh dan melihat pria bertopeng hitam
Keitaro terkejut dan menoleh. "Siapa kamu?"
"Berikan cek itu kalau kau mau selamat!" pria itu berbisik, suaranya dingin dan mengancam.
Pria itu mengeluarkan pisau dan meletakkannya dileher keitaro
Keitaro panik dan menyesal karena terlalu senang dan menurunkan kewaspadaannya. Ia mencoba melepaskan genggaman pria bertopeng, tapi terlalu kuat.
"Jangan berusaha melawan," pria itu berbisik, mengancam. "Serahkan cek itu, atau..."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!