NovelToon NovelToon

Perfect Ketos

00

Di pagi hari yang cerah seorang gadis cantik sudah berdiri di depan sekolah, dengan berbalut seragam putih abu abu itu membuat aura kecantikan nya terpancar terlebih lagi saat gadis itu tersenyum manis sambil menyapa para calon murid baru yang masuk kedalam sekolah Pelita Bangsa.

Namanya Shani Aira Natio, si cantik yang mendapatkan gelar primadona sekolah berkat kecantikan dan juga kepintarannya selain itu juga Shani menjabat sebagai ketua OSIS, Shani bukan hanya terpilih karena cantik dan pintar tapi sikap dan sifatnya yang begitu di gemari warga Sekolah.

hatinya begitu lembut, senyumnya begitu manis, tutur kata dan perilakunya pun sangat sopan yang menjadi daya tarik bagi mereka.

Shani sangat pintar walaupun di tengah kesibukannya sebagai ketua OSIS yang jarang sekali masuk ke kelas tapi ia mampu untuk memenuhi nilai pembelajarannya, tentu tidak mudah tapi Shani benar benar menghabiskan seluruh tenaganya.

Seperti saat ini, semua murid kelas 11 dan kelas 12 sedang menikmati masa libur mereka tetapi berbeda dengan Shani yang dan rekan OSIS lainnya yang harus menjadi panitia dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Saat ini Shani tengah menduduki bangku kelas 11 dengan nilai tertinggi di kelasnya tentu itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Shani karena berhasil mewujudkan impian nya yakni memiliki nilai tertinggi di tengah kesibukannya sebagai ketua OSIS.

Selama ujian berlangsung, Shani harus bisa membagi waktunya antara persiapan ujian dan persiapan MPLS, tetapi saat ini Shani sudah lebih lega karena satu persatu rencananya sudah terwujud sisa memikirkan bagaimana MPLS yang di adakan 2 hari ini berjalan lancar.

Dengan senyum manis dan suara lembutnya, Shani menyapa para calon peserta didik dan orang tua yang mengantarkan anaknya untuk hadir kesekolah baru mereka.

" Selamat pagi," peserta didik yang mendapatkan sapaan dari Shani membalasnya dengan senyum malu malu, " Permisi kak."

" iya ibu ada yang bisa saya bantu?" Shani menyambut salah satu wali peserta didik yang menyapa nya, " Saya mau tanya, kira kira pulang nya jam berapa ya? Biar bisa di jemput."

" ah iya ibu, untuk kegiatan MPLS ini dilakukan sampai pukul 2 siang nanti tapi jika memang ada perubahan pihak sekolah akan menghubungi ibu bapak melalui grup calon peserta didik ya Bu," jawab Shani begitu ramah.

" oke kalau gitu, terimakasih kak," wanita itu pun pergi setelah mendapatkan jawaban dari Shani, " Ci Shani," Shani menengok melihat siapa yang memanggilnya.

Shani melihat wakilnya berlari ke arahnya, Jingga abel. "iya Jingga kenapa?" tanya Shani pada jingga yang tengah Ter engah engah karena berlari, " acara mau di mulai jam berapa ci?"

Shani menatap jam tangannya, " 30 menit lagi ya tapi aku mau minta tolong 10 menit sebelum mulai seluruh anggota OSIS kumpul buat breafing dulu dan berdoa,"

" oke ci," Jingga mengetik ponselnya lalu pergi untuk ke ruang OSIS sedangkan Shani masih melanjutkan tugasnya itu.

...ʕ⁠·⁠ᴥ⁠·⁠ʔ...

Shani melihat jam tangannya dan ternyata sudah saatnya bell sekolah berbunyi, Shani menarik gerbang untuk menutupnya, " Neng biar bapak aja," Shani melihat satpam yang keluar dari pos.

" gapapa pak," Shani menyelesaikan tugasnya untuk menutup gerbang, " Shani masuk dulu ya pak," pamit Shani pada satpam yang sudah cukup dekat dengan Shani karena kebiasaan Shani yang sudah menyapa para murid.

Drittt...

Drittt...

Drittt...

Shani mengambil ponselnya pada kantong almamater OSIS yang ia kenakan, " Ara," Shani mengangkat telpon itu.

" Halo ara, kenapa?" Tanya Shani sambil berjalan di koridor sekolah menuju ke ruang OSIS.

" Ci kita udah kumpul di ruang OSIS, Cici dimana?" Ara adalah sekertaris utama atau sekertaris 1.

" iya Ara, aku lagi di koridor menuju ke ruang OSIS tunggu ya,"

" Oke ci,"

" iya,"

Tuttt...

Setelah telpon terputus Shani memasukan ponselnya ke almamater dan mempercepat langkahnya menuju ruang OSIS, " Selamat pagi semuanya," Shani masuk ke ruang OSIS yang sudah ramai.

" pagi," sapa balik mereka, " maaf ya aku telat, tadi aku habis tutup gerbang," Shani membungkukkan badannya lalu duduk di kursi kebesarannya sambil menatap para anggota nya yang sudah siap dengan peralatan masing masing.

" Tidak usah lama lama ya karena bentar lagi acara mau dimulai, aku disini cuma mau minta sama kalian untuk selalu kerja sama terutama kakak kakak senior yang sudah lebih berpengalaman, seperti kak Ayu, kak Amel, dan ci Akasha, tolong bantu kami adik adik yang baru pertama kali. Jika nanti ada kendala atau hal yang di luar prediksi tolong segera berkoordinasi sama aku sama yang lain siapa tau kita ketemu solusinya dengan cepat, aku juga minta tolong banget kalau misalnya tugas kalian sudah selesai jangan langsung lepas tangan, bisa bantu rekan rekan yang belum menyelesaikan tugasnya, kita saling menutupi kekurangan masing masing aja supaya nanti adik adik baru yang join ke pelita bangsa ini tuh ngelihat bahwa OSIS MPK di pelita bangsa ini oke gitu,"

Mereka semua mendengarkan arahan Shani dengan fokus, " Ada yang mau tambahin?" Shani melihat anggota nya yang diam semua itu, " Aku dek," gadis bername tag Akasha Gemaya yang menjabat sebagai anggota biasa, Akasha merupakan anggota kelas 12 yang dulu menjabat sebagai ketua OSIS tapi ia tidak melanjutkan jabatan nya karena ingin lebih santai.

" Aku cuma mau minta sama temen temen kalau misalnya tugas nya udah selesai tolong jangan berkerumun, jadi biar calon peserta didik baru tuh ga anggap bahwa OSIS kita leha leha, gitu aja sih," Shani mengangguk.

" Ya udah segini aja, karena waktu udah mepet kita akhirnya dengan berdoa agar MPLS ini berjalan dengan lancar, berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dimulai," mereka pun menunduk dan berdoa.

......................

00

" ponsel tolong simpen baik baik ya kita komunikasi pakai HT nanti kalau ada kendala sama HT nya baru pakai ponsel," Shani membagikan satu persatu HT ke anggota OSIS.

Setelah mengkoordinasikan anggotanya Shani pun pergi ke aula mengecek ke adaan aula sebelum para calon peserta didik yang ada di lapangan masuk kedalam aula,

" Ci Shani, Monitor," - Jingga

" iya Jingga, kenapa?"

" ini anggota udah boleh ke aula belum ci?" - Jingga

" Ara monitor,"

" iya ci," - Ara

" tim administrasi udah siap belum?"

" Sudah ci," - Ara

" Jingga monitor, aula sudah siap,"

" oke ci," - Jingga

Shani berjalan keluar aula dan di depan pintu utama aula terdapat Ara, Nabila, dan Raya tengah bersiap untuk melakukan pengecekan absensi calon peserta didik sebelum masuk aula sekalian pembagian cemilan sebelum mereka sibuk mendengarkan materi.

" Teman teman, kalian udah siap kan?" Shani melihat setiap kertas yang ada di meja mereka begitu juga kotak Snack, " Ini segini doang?" Shani melihat Snack yang hanya terdapat 3 kardus besar.

" iya ci, ga tau baru segini doang," Shani mengangguk, " yaudah aku cek lagi ke ruang konsumsi ya," Shani berlari ke ruang kelas yang di ubah menjadi tempat konsumsi, " guys itu konsumsi Snack calon peserta didik cuma segitu doang?" tanya Shani pada Amelia Aira si ketua tim konsumsi.

" Ini masih ada sih Shan tapi kita tak ada wadah lagi soalnya dari catering nya cuma di kasih plastik," Amel menunjuk ke tumpukan boks Snack yang masih ada banyak disana, " Yaudah gapapa, kalau bisa masukin plastik masukin aja,"

" Aku coba cari kardus di kantin," Shani pergi ke kantin depan cepat, " mba ada kardus ga?" Shani bertanya pada ibu koperasi yang menjual minuman dingin jadi kemungkinan ada kardus bekas minuman.

" ada, mau berapa Shan?" Shani hanya meminta dua dan ibu kantin pun langsung mengambil nya dengan cepat, " ini," Shani mengambilnya, " terimakasih mba," Shani berlari ke ruang konsumsi yang ada di lantai 2.

" nih aku dapet kardus," Shani membantu tim konsumsi untuk memasukkan Snack ke kardus dan Shani membawanya ke aula bersama Amel, " Snack masih ada?" Shani melihat Ara yang tengah membagikan Snack ke setiap calon peserta didik yang sudah absen.

" udah sisa ini ci," Shani pun meletakan kardus berisi snack, " terimakasih ci," Shani mengangguk, " Kalian kewalahan ga kalau misalnya cuma 3 orang?" Shani bertanya ke 3 orang yang mengatur absen itu.

" ga ci, udah kok cukup terimakasih ya ci," Shani mengangguk, Shani pun mengecek kondisi semua hal yang akan di pergunakan dan di tampilkan oleh OSIS, setelah semua sudah terkoordinasi dengan baik Shani sebenarnya bisa istirahat tapi itu bukanlah kebiasaan Shani.

Shani membantu tim dokumentasi untuk mengambil foto kegiatan kegiatan yang dilakukan, " ci," Shani menengok saat Jingga datang dengan tergesa gesa, " kenapa?" Shani menutup lensa kamera.

" sound ada kendala," Shani cukup terkejut karena sebentar lagi acara di mulai, Shani dan jingga berlari ke samping panggung disana sudah ada beberapa OSIS yang bertugas sebagai properti sound.

" apa yang bermasalah?" Shani melihat alat alat yang sebenarnya tidak ia tahu namanya tapi ia sedikit paham, " ini ga mau nyalah mic nya," Shani mengambil mic itu melepaskan baterai.

" Ini baterai baru atau lama?" Shani melihat baterai, " baru, baru aku ganti," Shani memasangkannya kembali dan menekan beberapa tombol hingga mic pun bisa di gunakan.

" Terimakasih ci, terimakasih," semua OSIS tim sound pun ingin rasanya sujud syukur karena memiliki ketua OSIS se multi talenta Shani, " ayo mulai."

...ʕ⁠·⁠ᴥ⁠·⁠ʔ...

Shani berdiri di samping panggung sambil menyaksikan MC yang membuka acara, Shani sambil memantau sound agar jika ada kendala lagi Shani sudah ada disana.

Shani terkekeh mendengarkan MC berbicara, di atas panggung terdapat Akasha dan Yura yang menjadi MC karena mereka mampu mencairkan suasana membuat seluruh orang yang ada di aula tertawa, " lucu banget sih," Shani memotret mereka.

" Dari tadi kita kan udah ngomong panjang lebar nih kak, gimana kalau misalnya kita langsung dengerin sambutan dari ketua panitia MPLS sekaligus ketua OSIS kita aja ga sih kak?" ucap Yura sambil menatap Akasha dan gadis itu tersenyum sambil mengangguk.

" Kalian penasaran ga sih adek adek sama ketua OSIS SMA Pelita Bangsa? Pasti penasaran ya, ini lah sambutan dari ketua panitia sekaligus ketua OSIS SMA Pelita Bangsa, untuk kak Shani di persilahkan naik ke panggung," Shani melepaskan kamera dari lehernya dan memberikannya ke Jingga.

Shani memperbaiki penampilannya barulah ia naik ke atas panggung, " Halo semuanya, selamat pagi," Shani menyapa mereka sambil tersenyum manis, " Pagi," sahut para peserta dan OSIS MPK serta beberapa guru yang hadir.

" *saya Sha*ni Aira Natio selaku ketua OSIS dan panitia kegiatan MPLS yang bertema Petualang menuju dunia baru : mengungkap potensi diri, yang pertama dan paling utama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa karena berkat karunia nya kita bisa berkumpul pada kegiatan MPLS ini, pada hari ini kita tengah berada di babak baru dalam perjalanan kehidupan. saya sangat senang menyambut kalian semua di sekolah yang kita cintai ini. MPLS ini merupakan momen yang sangat penting bagi kalian. Di sini, kalian akan dikenalkan dengan lingkungan sekolah, para guru, serta teman-teman baru. Saya harap kalian semua merasa nyaman dan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Sekolah kita adalah tempat di mana kalian akan belajar, berkreasi, dan mengembangkan diri. Selain belajar di kelas, kalian juga akan menemukan banyak kegiatan ekstrakurikuler yang menarik untuk diikuti. Jangan ragu untuk aktif berpartisipasi dan mengembangkan potensi diri kalian."

" Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman kalian. Ingatlah, keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah. Jadilah siswa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Saya yakin, dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari semua pihak, kalian akan mampu meraih prestasi yang membanggakan. Sekian sambutan dari saya. Terima kasih atas perhatiannya."

......................

00

setelah sambutan mereka langsung memulai materi yang di berikan oleh guru di Pelita Bangsa, sambil menunggu para calon peserta didik mendengarkan materi Shani dan beberapa OSIS berdiri di depan aula membahas jadwal selanjutnya.

" Ci, ini untuk pembagian buku tentang sekolah mau di kasih di aula atau di kelas," Shani melihat jadwal yang ia pegang sambil mendengarkan ucapan Anindya Putri anggota Shani yang juga bertugas di properti.

" loh emang tadi pas administrasi bukunya ga langsung di bagikan?" Shani menatap Anin heran, " ga tau sih ci tapi di ruang OSIS masih banyak buku nya ci," Shani mengambil HT nya.

" Ara, monitor,"

" Monitor, " -Ara

" Ara tadi pas administrasi buku udah di bagikan belum?"

" udah ci," - Ara

" pas?"

" masih banyak sisa nya ci, kemungkinan kemarin salah

order," - Ara

" oke, terimakasih Ara,"

" udah kok, itu yang di ruangan OSIS sisa nya aja, emang banyak banget ya?" Anin mengangguk, " oh ya udah biarin aja."

" oke terimakasih ci," Anin pun pergi, " Kak Amel, konsumsi OSIS udah ada kan?" Shani melihat Amel yang sedang membawa kardus berisi air minum, " udah Shan, ada di ruangan ya," Shani tersenyum lega.

Shani masuk ke aula yang ternyata materi sudah selesai dan tengah di atur oleh MC sesuai job mereka, Shani berjalan ke lantai 3 untuk mengecek kelas kelas yang akan di gunakan untuk materi selanjutnya.

Shani menyiapkan segalanya barulah ia turun ke lantai satu, " Shani," langkah Shani berhenti saat seorang guru memanggilnya, " iya pak Alvin," guru bernama Alvin itu adalah wali kelas Shani.

" kamu free jam berapa?" Shani melihat jam tangannya, " sekarang sebenarnya ga terlalu padat sih pak, semua udah di kendalikan sama anggota," Alvin mengangguk.

" saya mau bicara sama kamu di ruang guru, bisa?" Shani mengangguk akhirnya mereka pun pergi ke ruang guru tapi sebelum itu Shani memberikan informasi terlebih dahulu kepada para anggota menggunakan HT.

" duduk Shan," Shani pun duduk di hadapan pak Alvin, ruang guru cukup sepi tapi tidak hanya Shani dan wali kelas nya saja, juga terdapat beberapa guru yang membantu MPLS.

" Jadi gini Shan, saya dapat amanah dari Bu Indri kepsek kita kalau misalnya besok anak kepala yayasan bakalan datang untuk mengawasi menggantikan pak Abra pemilik yayasan karena pak Abra sedang di luar negeri nah Bu Indri bilang ke saya untuk kamu bilang ke anggota OSIS lain agar lebih berhati hati dalam berperilaku karena katanya anak yayasan yang datang ini orang nya tegas banget jadi Bu Indri cuma ingin kamu lebih memperhatikan perilaku anggota aja."

...ʕ⁠·⁠ᴥ⁠·⁠ʔ...

Shani keluar dari ruang guru sambil tergesa-gesa karena ia menerima kabar bahwa ada calon peserta didik yang mengalami cedera akibat terjatuh saat beberapa orang dorong dorongan untuk keluar aula.

" Dimana anaknya?" Shani melihat Ara yang berpapasan dengan Shani di koridor, " di UKS ci," Shani mengangguk lalu berlari ke UKS walaupun sebenarnya di UKS pun sudah ada anggota OSIS yang berjaga tapi Shani ingin memastikan nya langsung.

" kenapa?" Shani mendekati Jingga yang sedang mengobati luka di kaki anak itu, " ini ci tadi jatuh karena di dorong dorong," Shani melihat luka nya yang tidak begitu parah tapi bisa fatal jika tidak segera di obati.

" Ini waktunya kamu istirahat kan? Kamu istirahat aja biar aku yang tangani," OSIS di bagi 2 sesi untuk istirahat jadi bergantian dan kebetulan Shani memilih untuk istirahat di sesi kedua.

" iya ci, terimakasih ci," jingga pun pergi ke ruang OSIS untuk beristirahat dan makan siang, " sakit ga?" Shani membersihkan luka di tumit gadis itu, " sakit kak," gadis itu merintih.

" siapa nama kamu?" Shani mengajak ngobrol gadis itu agar mengalihkan perhatiannya dari luka, " Gita Sekar kak," Shani mengangguk.

" Udah selesai, kamu istirahat aja disini kalau misalnya kakinya masih sakit di gerakkan," Shani menutup luka Gita dengan plester luka, " Udah ga kok, terimakasih kak," Shani mengangguk dan membersihkan kapas kapas kotor.

" Hati hati Gita," Shani membuang kapas ke tong sampah khusus, Gita pergi ke kelasnya.

......................

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!