Who'S The Bastard
King Q Club
London. Inggris 20:30.
Di sebuah Club malam mewah di London, terlihat 2 orang pria tampan yang sedang duduk menyesap wine di tangannya.
Pria tampan, yang memakai kaca mata hitam itu berjalan santai menghampiri sahabatnya yang sedari tadi menunggunya.
Kedatangan pria itu berbarengan dengan datangnya pria tampan bernama Jeon Salvatore De Luca, dia duduk disofa singel sebelah sahabatnya Benjamin Antonio Casteli.
Micheal Orion Holden Kim
Apa kau sudah puas bermain dengan jalangmu?
*Menyesap wine yang ada di tangannya, saat melirik Ben yang baru saja duduk
Benjamin Antonio Casteli
Tentu saja!
*Tersenyum miring, lalu duduk di sebelah Mike
Jeon Salvatore De Luca
*Menarik simbul dasi yang terasa mencekik lehernya, lalu melonggarkannya
Benjamin Antonio Casteli
Prince, kau sudah datang?
Jeon Salvatore De Luca
Ck, jangan memanggilku dengan nama itu, Ben!
Benjamin Antonio Casteli
Okey boy! *Terkekeh geli
Jeon Salvatore De Luca
*Menghela nafas pelan, lalu menyandarkan kepalanya pada kursi dan menatap langit langit ruangan Club itu
Micheal Orion Holden Kim
Ada apa? Apa ada sesuatu yang terjadi?
Jeon Salvatore De Luca
Hanya beberapa pekerjaan saja
Micheal Orion Holden Kim
*Mengangguk, lalu melambaikan tangan pada pelayan
Saat Mike melambaikan tangan, pelayan itu buru buru menghampirinya.
?
Apa ada yang anda perlukan tuan?
Micheal Orion Holden Kim
Apa kau memiliki barang baru?
?
Ah, tentu tuan, ada seorang pria yang membayar hutangnya pada bar ini, namun pria itu menyerahkan putrinya, untuk melunasi hutang hutangnya, tuan
Jeon Salvatore De Luca
*Menaikan sebelah alisnya, lalu menatap pelayan itu
?
*Merasa di perhatikan oleh bosnya, akhirnya menjelaskan siapa gadis itu, pada bosnya
?
Anak itu putrinya tuan Greyson, bos, sepertinya gadis itu masih perawan
Micheal Orion Holden Kim
Oh, iya?
Micheal Orion Holden Kim
Bawa dia kemari
Pelayan itu bergegas pergi, membawa seorang gadis cantik yang tengah menangis, dengan tangan yang di ikat ke belakang, ke hadapan ketiga tuannya, Elea berdiri di depan ketiga pria itu, matanya sembab karena menangis.
Eleanor Victoria Arches
*Terisak menunduk
?
*Melepaskan ikatan di tangan Elea
Gadis itu adalah Eleanor Victoria Arches, dia baru berumur 20 tahun dan masih duduk di bangku kuliah semester empat.
Eleanor Victoria Arches
Lepaskan aku tuan, aku mohon
*Menatap sendu ketiga pria di hadapannya
Jeon Salvatore De Luca
*Menatap Elea dengan seksama
Jeon Salvatore De Luca
(Cantik, seperti Mommy)
Jeon Salvatore De Luca
*Tersenyum tipis
Benjamin Antonio Casteli
*Melirik Jeon yang sepertinya tertarik pada gadis di hadapannya itu, lalu menyuruh pelayan untuk membawanya ke kamar VIP club
Benjamin Antonio Casteli
Bawa dia ke kamar
?
Baik tuan
*Membungkukkan kepala lalu melangkah pergi, menyeret Elea dengan paksa
Eleanor Victoria Arches
Lepaskan aku tuan, hiks..
?
Tidak! Kau harus memuaskan bosku
Eleanor Victoria Arches
A-apa maksudmu hiks..
Eleanor Victoria Arches
*Meronta ronta dan memohon untuk melepaskannya, namun pelayan itu tidak menghiraukan ucapan dan tangisannya
Sesampainya di kamar, pelayan itu langsung melempar Elea ke dalam kamar. Tidak lupa dia juga mengunci kamar itu dari luar.
Terdengar suara gedoran dari dalam, berteriak dan tangisan, namun tidak ada satu orang pun yang mau membukanya meski banyak orang berlalu lalang di lorong tersebut, mereka hanya tidak ingin mencari masalah dengan keturunan De Luca itu saja.
Micheal Orion Holden Kim.
Anak dari Emily Casteli dan Dante Orion Holden Kim.
Candu
Pria tampan dengan setelan jas hitam itu melangkah ke arah kamar VIP club, dia membuka kamar yang memang terkunci, Jeon melenggang masuk ke dalam kamar itu.
Jeon Salvatore De Luca
*Menatap gadis yang sedang menangis, dengan keadaan rambut yang berantakan, wajahnya merah dan air matanya terus terurai, membuatnya merasa iba
Jeon Salvatore De Luca
Apa kau baik baik saja, nona?
*Melangkah mendekati Elea yang duduk di atas ranjang dengan memeluk lutunya sembari menangis
Eleanor Victoria Arches
*Mendongakan kepalanya menatap Jeon dengan sendu
Eleanor Victoria Arches
Si-siapa kau hiks..
Pria itu tidak menjawab dan duduk di samping Elea yang masih menangis.
Jeon Salvatore De Luca
Sstt.. Sudah jangan menangis
*Mengelus pipi Elea, lalu menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantiknya
Eleanor Victoria Arches
Hiks.. Hiks.. *terisak
Eleanor Victoria Arches
Aku mohon, lepaskan aku tuan hiks..
Jeon Salvatore De Luca
*Menarik tubuh gadis itu ke dalam pelukannya, dan mengusap kepalanya dengan lembut
Jeon Salvatore De Luca
Tenanglah, tidak usah takut
Jeon memang memiliki sisi lembut seperti ayahnya Noah, hanya saja dia tidak pernah menunjukkan pada orang asing, dan ini pertama kalinya dia bersikap lembut pada gadis yang sedang terisak di pelukannya.
Setelah Elea tenang, pria itu mengangkat dagu gadis cantik yang masih berada di pelukannya, lalu menatapnya dengan seksama.
Eleanor Victoria Arches
*Menatap Jeon dengan sendu
Jeon Salvatore De Luca
*Fokusnya teralih pada bibir merekah Elea, lalu mengusapnya pelan
Jeon Salvatore De Luca
Jangan menangis, aku akan bersikap lembut padamu
Entah apa yang terjadi, tapi Elea mengangguk dan menuruti perkataan pria di hadapannya, ada gelenjar aneh di hatinya saat Jeon memperlakuannya dengan lembut.
Jeon Salvatore De Luca
*Melepaskan pakaian Elea satu persatu lalu menatap tubuh polos di hadapannya
Jeon Salvatore De Luca
Kau sangat cantik
Eleanor Victoria Arches
*Diam saja dan menunduk
Jeon Salvatore De Luca
*Tersenyum tipis saat mendapati kedua bongkahan Elea yang menantang di hadapannya, lalu mendekatkan wajahnya dan mengecup pelan bongkahan itu, menenggelamkannya ke dalam mulutnya
Eleanor Victoria Arches
*Menggeliat merasakan sentuhan bibir Jeon di tubuhnya
Eleanor Victoria Arches
Sshh~ Hmp~
*Memejamkan matanya
Jeon Salvatore De Luca
*Matanya sedikit melirik ke arah Elea yang terlihat memejamkan matanya, menikmati setiap sentuhannya, tangan gadis itu meremas sprei dengan kuat
Jeon Salvatore De Luca
*Menghentikan aktifitasnya sejenak, lalu menatap wajah cantik Elea yang masih memejamkan matanya
Jeon Salvatore De Luca
Kau menikmatinya, hm?
Eleanor Victoria Arches
*Membuka matanya perlahan, lalu memalingkan wajahnya malu
Jeon Salvatore De Luca
*Terkekeh melihat reaksi Elea, lalu merapikan rambut yang menghalangi wajah cantik gadis itu
Elea yang diam saja mulai meneteskan air matanya kembali, meskipun pikirannya ingin menolak sentuhan pria di hadapannya dan ingin melarikan diri, namun reaksi tubuhnya sangatlah berbeda.
Jeon Salvatore De Luca
Sial!
Jeon Salvatore De Luca
Kenapa bibirmu sangat menggoda, nona Arches
*Menatap bibir Elea yang merekah
Sebelumnya Jeon tidak pernah mau mencium seorang gadis, dia lebih suka menikmati bagian yang lainnya, dia sangat menjaga bibirnya itu dari wanita wanita, yang selalu Jeon tiduri.
Tapi kini tidak dengan bibir Elea, dia seperti ingin menikmati bibir ranum merah muda itu, tanpa sadar Jeon menarik tengkuk Elea lebih dekat padanya. Melumatnya dengan buas hingga membuat gadis itu merasa sesak dan membuka matanya sedikit melebar, karena mulai tidak bisa bernafas, akibat ciuman Jeon.
Jeon Salvatore De Luca
*Melepaskan ciumannya lalu menatap Elea yang berusaha menghirup udara, kemudian terkekeh geli
Eleanor Victoria Arches
*Nafasnya tersenggal senggal dan berusaha menetralkannya
Jeon Salvatore De Luca
Sesak?
Eleanor Victoria Arches
*Mengangguk pelan
Jeon Salvatore De Luca
Kita akan bersenang senang malam ini, kau beruntung karena aku membiarkanmu bersantai seperti ini
Jeon Salvatore De Luca
Kau hanya perlu menikmatinya dan aku yang akan bekerja
Eleanor Victoria Arches
*Menatap Jeon dengan sendu, namun lagi lagi air mata sialannya itu keluar dari pelupuk matanya
Jeon Salvatore De Luca
*Mengusap air mata Elea dengan lembut lalu kembali menyerangnya
Eleanor Victoria Arches
Ehmmp~ Tu-tuan ahh~
Eleanor Victoria Arches
*Mendesah setiap kali bibir Jeon menyentuh tubuhnya, dirinya merasakan tubuhnya yang mulai panas, ada sesuatu yang bergelora di dalam tubuhnya, membuatnya tidak bisa menolak bahkan menginginkan hal yang lebih dari sekedar sentuhan
Jeon Salvatore De Luca
*Tangan dan bibirnya menjamah setiap inci tubuh Elea, melumat bibir tipis gadis itu. Menikmati dua bongkahan Elea yang berisi dan menantang untuk di mainkan
Jeon tidak pernah merasa sebergairah ini ketika berhubungan dengan seorang wanita, dia bahkan begitu candu dengan bibir Elea yang merah merekah itu.
Jeon berkali kali mengecup, melumat bahkan menghisapnya dengan kuat bak gayung bersambut, gadis itu pun perlahan membalas semua aksinya, meremas rambut pria itu, bahkan sesekali menyesap leher Jeon, ketika pria itu kembali bermain dengan kedua bongkahan dadanya, jari Jeon dengan lembut berusaha masuk ke lubang inti gadis itu.
Benjamin Antonio Casteli.
You're Still Virgin
Jeon Salvatore De Luca
Kita akan ke intinya sekarang, aku sudah tidak tahan lagi
Jeon Salvatore De Luca
*Melepaskan semua pakaiannya, dan membuka lebar kedua kaki gadis di hadapannya yang tengah terbaring, miliknya mulai berusaha masuk ke dalam lubang kenikmatan itu, walau awalnya kesulitan karena ukuran miliknya yang besar, namun akhirnya berhasil masuk dengan sedikit paksaan dan dorongan, di iringi teriakan serta tangisan Elea
Eleanor Victoria Arches
AHHH!~
*Dinding pertahannya mulai runtuh, dirinya merasakan selangkangannya sakit yang luar biasa
Jeon Salvatore De Luca
Sial!
*Menatap Elea yang menangis, dengan tangan yang meremas ujung bantal
Jeon Salvatore De Luca
You're still virgin, nona Arches?
Jeon ingin memastikan, namun tidak ada jawaban dari Elea, melainkan gadis itu hanya menggigit bibir bawahnya menahan sakit, saat miliknya menelasak masuk ke dalam tubuh gadis itu, Elea berusaha menahan rasa sakit di selangkangannya yang begitu perih.
Jeon Salvatore De Luca
Aku tidak bisa berhenti sekarang, karena milikku sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh indahmu, nona Arches
Jeon Salvatore De Luca
*Mengusap pipi Elea dengan lembut
Jeon Salvatore De Luca
Maka aku akan meneruskannya
*Tersenyum sinis
Eleanor Victoria Arches
*Merasakan selangkangannya yang terasa sakit dan juga perih, bulir bening mulai kembali mengalir dari matanya yang indah
Jeon Salvatore De Luca
*Menggerakan pinggulnya secara beraturan agar Elea tidak terus menggigit bibir bawahnya, bibir gadis itu akan terluka jika Elea terus melakukan itu dan dirinya tidak ingin itu terjadi
Jeon Salvatore De Luca
(Terlalu sayang jika bibir kesukaanku itu terluka)
1 jam kemudian, keduanya mengerang hebat, Jeon menembakkan cairan putihnya ke dalam rahim gadis itu dengan erangan kenikmatan yang panjang, lalu Jeon menjatuhkan dirinya di samping Elea yang berusaha mengatur nafasnya.
Jeon Salvatore De Luca
*Masih mengatur nafasnya lalu menatap Elea yang memejamkan matanya karena kelelahan
Jeon Salvatore De Luca
Kau lelah?
Eleanor Victoria Arches
*Mengangguk pelan
Jeon Salvatore De Luca
*Sedikit bangkit lalu mencium kening Elea
Jeon Salvatore De Luca
Aku akan mengingat percintaan kita, nona Arches
*Menjilat lembut telinga Elea, kemudian menyusul gadis itu ke alam mimpinya
Kicauan burung menandai mulainya hari, Elea bangun dengan sekujur tubuhnya yang sakit, ada bekas gigitan di sekitaran dadanya, dan beberapa tanda merah disana, perlahan dia membuka matanya.
Eleanor Victoria Arches
Sudah pagi
*Gumamnya, perlahan melepaskan lilitan tangan Jeon yang melingkar di pinggangnya
Eleanor Victoria Arches
*Saat berusaha bangkit dan berusaha beranjak dari atas ranjang, dirinya merasakan sakit yang luar biasa di selangkangannya
Eleanor Victoria Arches
Shh.. Sakit sekali
*Gumamnya pelan
Eleanor Victoria Arches
Aku akan memesan beberapa makanan, untuk sarapan, cacing di perutku sudah keroncongan
*Meringis menatap perutnya yang lapar
Kini jam sudah menunjukan pukul 10:20 pagi, dan Jeon baru saja terbangun dari mimpi indahnya.
Eleanor Victoria Arches
Se-selamat pagi tuan
Jeon Salvatore De Luca
*Membuka matanya perlahan menatap Elea yang sedang duduk di sampingnya dengan selimut menutupi tubuh cantiknya, membuatnya tersenyum tipis
Jeon Salvatore De Luca
Selamat pagi, nona Arches, jam berapa ini?
Eleanor Victoria Arches
Jam 10 pagi
Jeon Salvatore De Luca
Oh, Eh, apa? *Tersadar
Jeon Salvatore De Luca
*Beranjak dari kasur lalu melangkah ke arah kamar mandi tanpa busana
Eleanor Victoria Arches
*Melihat tubuh Jeon tanpa busana dari belakang, tiba tiba wajahnya memarah malu, lalu menutupnya dengan kedua tangannya
Eleanor Victoria Arches
Si-sialan, dia seksi sekali
20 menit kemudian, pria itu selesai membersihkan tubuhnya, Jeon menatap Elea yang masih duduk di atas kasur dan membalut tubuhnya dengan selimut, membuatnya tersenyum tipis.
Elea sibuk memakan sarapannya, sedangkan pria itu sibuk memakai pakaiannya, Elea memesan makanan itu melalui layanan kamar.
Eleanor Victoria Arches
Em, apa aku boleh ikut?
*Menatap Jeon yang berjalan ke arahnya, dan memakan sarapan yang sedang dirinya santap
Jeon Salvatore De Luca
*Matanya sedikit terbelalak kaget saat gadis itu memintanya untuk ikut dengannya
Bagaimana tidak, jika Elea ikut dengannya ke kantor, seisi kantor pasti akan membicarakannya.
Bahwa bosnya itu memiliki simpanan, seorang gadis di bawah umur. terlebih pasti orang tuanya akan tau, apa lagi ibunya Queen akan mengomel padanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
