Di sebuah cafe, Zein sedang mencari cara agar orang tua nya membatalkan perjodohan ini.
karena dia sangat mencintai Reva yang setahun ini menjadi pacar nya..
" Zein Lo kenapa , di perhatiin dari tadi diem aja kaya lagi Dateng bulan Luh " tanya Haikal.
' gak Napa Napa gue , lagi pusing aja gue sama bonyok gue , suka memaksa kehendak ' jawab Zein, berusaha menutupi agar temannya tidak mengetahui kalo Zein akan di jodohkan..
" lah kenapa emangnya" saut Ken..
' dah lah gue gak mau bahas itu nanti kalian tau sendiri..
". ahk gak asik lu men " celetuk Haikal yang bingung dengan Zein..
' eh hubungan lu sama Reva gimana ' ?.
". ya biasa lah baik baik aja, tapi nyokap gue gak setuju..!
" oh gitu, tapi gue setuju sama nyokap lu Zein, kalo gue perhatiin Reva gak baik buat loh " ujar Haikal..
". ett bukan nya dukung temen malah setuju sama nyokap gue Luh kal " ketus Zein..
". tau lu kal , temen lagi pusing malah lu bikin pusing pea Luh ' saut Ken...
' berisik lu mending diem dah, ' ..
". kenapa lu yang sewot kal..?
Zein yang pusing dengan temannya memilih pergi untuk melepas penat nya..
" woy mau kemana lu , maen cabut aja " ujar Haikal..
". pusing gue liat lu pada, gue cabut dulu..
". Zein ini belum jam pulang sekolah, kita kan lagi bolos ' saut Ken..
". tau lu tar ortu kita curiga gimana..?
" dah lah santai aja, gue jamin kalian aman,..
". terus kita kemana bro ?.
". terserah lu, kemana dah , gue cabut dulu..
dasar aneh ' celetuk Ken.
Zein pergi sendiri sedangkan Ken dan Haikal masih di cafe...
Zein memutuskan pulang, karena saat ini pikiran nya sangat kacau..
" assalamualaikum ' ujar Zein membuka pintu.
' walaikumsalam ' loh kamu gak sekolah. ujar della ibunya Zein..
' gak mah Zein males '. jawab Zein melempar tas nya di kursi dia langsung duduk dengan wajah kusut..
". ya sudah gapapa hari ini kamu gak sekolah, kamu kenapa ko kusut gitu ' ?..
' gimana gak kusut mah , mamah sama papa maksa jodohin Zein..!
. Della langsung menatap anaknya berupaya menjelaskan agar Zein mau menuruti permintaan nya " Zein dengerin mamah , ini semua mamah dan papah lakukan agar kamu bahagia di masa depan kamu . dan mamah gak sembarang milih calon untuk kamu, kami sudah pertimbangkan mantang matang " ..
". tapi mah. masalah Zein gak kenal dia , dan juga Zein punya pilihan sendiri..!
' mamah gak mau ada penolakan, besok dia akan datang dan kamu bisa kenalan. untuk pacar kamu , mamah minta kamu putuskan hubungan nya.."
Zein seketika melotot, " gak bisa gitu dong mah , masa iya Zein putusin Reva , demi cewek yang aku gak tau asal usul nya ...
" sudah pokok nya mamah gak mau ada alasan lagi, dan jangan bikin papah marah sama kamu" Della sebenarnya tidak tega, tapi ini harus mereka lakukan..
". uhff , , , '. Zein memilih masuk kamarnya..
di sebuah desa yang lumayan jauh, keluarga beni dan Retna sedang menyiapkan keberangkatan mereka menuju kota jakarta menemui keluarga Haris Erlangga, mereka menerima perjodohan anak nya , walaupun masih duduk di bangku sekolah namun ini sudah di pikirkan matang-matang jadi tidak ada masalah..
Dira gadis cantik yang penurut dengan orang tua nya tidak mengetahui sama sekali kalau dia akan di jodohkan..
" pak yakin nih kita jodohkan anak kita '. ujar Retna .
" iya bapak yakin Bu , dan bapak yakin ini yang terbaik untuk Dira nantinya". jawab beni.
' apa sebaiknya kita kasih tau Dira terlebih dahulu..'
". tidak usah , biar nanti saja kalau kita sampai di sana ..'
". baik lah ..'
tak lama Dira baru datang dari sekolah nya.
". assalamualaikum". ujar Dira .
". walaikumsalam". jawab kedua orang tua nya.
' Dira duduk sini bapak mau bicara.' sambung beni .
Dira pun menuruti dan langsung duduk '. iya pak ada apa ' ujar Dira.
' gini nduk kamu sekarang siap siap ya , kemasi pakaian mu yang perlu saja , '. jawab beni.
". hah , kemasi pakaian, emang nya mau kemana pak ' . Dira nampak bingung..
' kita akan kerumah teman bapak di kota , dan kamu akan tinggal di sana "...
Dira masih bingung sebenarnya ada apa yang membuat dia harus tinggal di sana . ' kenapa harus tinggal di rumah teman bapak, terus sekolah Dira gimana pak ' ..
". masalah sekolah, kamu nanti bakal sekolah di situ, jadi kamu segera bergegas berkemas ya nduk ,'. saut Bu Retna ..
". tapi buk , Dira gak mau pindah sekolah". Dira berusaha menolak tidak setuju..
". kamu turuti bapak , jangan melawan ' ..
dengan terpaksa Dira mengikuti keinginan orang tua nya.." iya Bu kalo gitu Dira ganti pakaian dulu ya , sekalian berkemas..
". iya cepat ya ..
". baik Bu...
beberapa saat kemudian Dira selesai berkemas, mereka pun langsung menuju rumah keluarga Haris Bagaskara, sekitar 4 jam perjalanan mereka pun tiba dan di sambut oleh, Haris dan Desi ..
". selamat datang di rumah ku ben'. ujar Haris .
". wah sudah lama tak jumpa, gimana kabar kalian '. saut beni..
". Alhamdulillah semua baik '..
". ini pasti Dira '. ujar Della.
". iya Tante saya Dira, " dengan sopan Dira mencium tangan nya..
". ayo silahkan masuk, duduk dulu ,.." ajak Della.
mereka pun duduk bersama, namun Zein tidak terlihat..
" dimana anak kamu ris ?' tanya beni ..
". lagi keluar sebentar lagi juga datang, tadi sudah di telpon untuk segera pulang".. jawab beni...
'. Dira kamu sekarang sekolah kelas berapa?' tanya Della.
". aku kelas 2 SMA Tante .. ' jawab Dira tersenyum.
". oh kelas dua , kamu sudah tau kan kalo kamu sekarang akan tinggal di sini..
". sudah Tante , Dira mengangguk..
' jadi kamu setuju".
". setuju kok , Dira mau ..
tak lama Zein datang, Dira melihat nya langsung terpukau dengan ketampanan Zein..
Zein melihat ramai di rumah nya, merasa risih dengan Dira yang terus menatapnya ". ngapa tuh cewek liatin gue kaya gitu". Guam Zein..
". Zein sini dulu, " ujar Della.
". sebentar mah Zein ganti baju dulu..
" oke jangan lama..
beberapa saat kemudian Zein kembali dan duduk bersebelahan dengan Dira ..
". Zein Kenalan itu sebelah kamu namanya Dira..". ujar Della.
". udah kenal mah " saut Zein..
". jadi kalian sudah saling mengenal '..
". yak kan mamah bilang tadi dia Dira aku Zein, ya jadi udah kenal dong ..
". ihk jutek amat nih cowok pasti galak" Guam Dira..
". kamu ada ada saja Zein ". saut Della..
" mah , pah , sudah gak usah berbelit, langsung aja mau nya apa " ketus Zein..
". gini Dira , ini Zein calon suami kamu , jadi mulai saat ini kamu akan bertunangan dengan nya " ujar Haris ..
seketika Dira membulatkan matanya". hah calon suami, maksudnya gimana Dira gak ngerti om ". ujar Dira ..
". lah kan tadi kamu sendiri yang bilang kalau kamu setuju ".
Dira teringat saat tadi dia setuju, dan berfikir kalo itu untuk tinggal saja , namun nyatanya di jodohkan..
". jadi Dira dijodohkan sama dia " ujar Dira .
". iya nduk kamu akan segera menikah dengan nya ". saut beni .
". astaga kenapa nggak kasih tau Dira terlebih dahulu sih , kenapa ambil keputusan sendiri, tau gini Dira gak mau ". Dira sangat kesal karena orang tua nya tidak membiarkan terlebih dulu .
". maaf nduk kami harus menunggu sampai kamu di sini , jadi kamu harus turuti demi kebaikan kamu ". ujar Retna .
". maafin bapak , ini sudah menjadi keputusan bapak menjodohkan kamu dengan kerabat bapak '. sambung beni.
" Dira gak mau pak di jodohkan seperti ini, pokoknya Dira gak mau ' ujar Dira sambil menangis.
" pah , mah denger kan Dira gak mau, jadi perjodohan ini batal, lagi pula Zein sudah punya pilihan lain". saut Zein..
". tidak ada penolakan, keputusan kami sudah bulat, jadi kamu tidak bisa menolak ". ujar Haris .
". pah tapi Zein gak cinta sama dia mah , kenal aja belum ".
". soalnya cinta nanti kalo kalian bersama juga bakalan sayang " sambung Della.
Zein menghembuskan nafasnya dengan kasar , dia ingin marah tapi tidak bisa .
, Dira juga tidak berhenti menangis, memohon agar membatalkan perjodohan..
namun keputusan sudah matang mereka harus tetap menikah,,
mereka pun langsung mengadakan pertunangan, untuk pernikahan rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini...
...
Setelah melangsungkan pertunangan, kini orang tua Dira sudah langsung kembali ke rumahnya, sedangkan Dira tetap tinggal karena besok Dira mulai bersekolah di sekolah yang cukup terkenal dan menjadi incaran banyak orang yang ingin bersekolah di situ..
Dira sekarang berada di kamar bersama Zein, karena orang tuanya meminta agar Zein dan Dira untuk satu kamar, sebenarnya Zein sangat risih jika ada yang masuk ke kamarnya selain Ken dan Haikal...
" kak aku tidur di mana " ujar Dira yang mematung.
". tuh di sofa, cukup buat loh tidur " tunjuk Zein menyuruh Dira agar tidak naik ke ranjangnya, karena Zein tak mau kalo harus tidur satu ranjang.
Dira pun langsung duduk di sofa dan merebahkan tubuhnya yang sangat letih. tak lama dia terpejam, Zein yang tidak bisa tidur melihat Dira sudah pulas tertidur, berinsiatif untuk memberikan selimut ". buset nih bocah udah tidur aja , " Guam Zein sambil menutupi tubuh Dira dengan selimut. dan Zein langsung kembali ke ranjang nya dan tertidur.
besok pagi nya.. Zein sudah berangkat sekolah , dia sengaja berangkat pagi-pagi sekali karena tidak mau kalo harus berbarengan dengan Dira ..
Dira di antar mertuanya untuk hari pertama sekolah.
Dira sedikit bahagia karena melihat sekolah yang terkenal, dia pernah bermimpi kalo dia ingin sekali sekolah di sini , dan kini menjadi kenyataan..
Dira berjalan menuju kelas nya, saat dia masuk semua mata tertuju pada diri nya, kaum lelaki terpesona dengan kecantikan Dira..
". permisi ' ujar Dira mengetuk pintu dan membukanya..
guru yang sedang memberikan pelajaran, mempersilahkan Dira masuk..' silahkan masuk " jawab Bu Resti, wali kelas Dira ..
Dira pun berdiri di depan dan Bu Resti mempersilahkan Dira untuk memperkenalkan diri..
". anak anak , kita kedatangan murid baru, namanya Dira Anastasia, " ayo Dira perkenalkan diri kamu ..'
Dira mengangguk dan memperkenalkan diri" hay semua, kenalin aku Dira , pindah dari sekolah sebelah, " ujar Dira tersenyum manis .
'. hay Dira cantikk, sini duduk sebelah gue " ujar Doni teman sekelas nya ..
". uhhh dasar gendut, jangan mau nanti Lo gak bisa nafas " saut yg lain..'
riuh semua siswa kelas"
." sudah , kenapa pada ribut, Dira kamu duduk di sebelah Kinan " ujar Bu Resti.
". baik Bu , ". Dira langsung duduk.
Kinan tersenyum menerima Dira duduk di sebelahnya..
". Dira , kenalin gue Kinan ". ujar Kinan menjulurkan tangan nya.
". aku Dira " saut Dira...
". eh Ra , kalo di sini gak usah pake aku , kamu , itu cuma untuk temen spesial aja . jadi loh cukup gue loh , aja " ujar Kinan .
". oh gitu ya, oke deh ' Dira mengerti, di kota pengertian nya berbeda dan dia harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya..
saat jam istirahat Dira di ajak Kinan ke kantin sekolah, di saat itu Dira bertemu dengan Zein, namun Zein tidak memperdulikan nya,..
" Ra ke kantin yuk gue laper" ujar Kinan.
". emm boleh deh yuk ' saut Dira..
Dira menjadi pusat perhatian, dan menjadi idola baru di sekolah, ..
" wow itu siapa cantik banget njir " ujar Ken melihat Dira ..
". mana , wah spek bidadari ini sih " saut Haikal..
Zein melihat yg mereka tuju, teryata Dira ..
" Zein itu siapa cantik banget".
". bodo amat, lu mah gak bisa liat cewek dikit" celetuk Zein..
' dasar kulkas" ketus Haikal..
kal , samperin yuk ajak kenalan" ..
" gas lah, eh Zein Loh mau ikut gak "
". gak tertarik gue , ".
". uhh dasar, ya udah ayo kal ." mereka menghampiri Dira yang sedang bersama Kinan.
sedangkan Zein hanya memperhatikan mereka berdua.
". hy bisa kali kenalan ' ujar Ken duduk di sebelah Dira .
". kalian ngapain di sini usst Sana , ganggu aja " ketus Kinan.
". aduh adek Kinan ini , kita cuma mau kenalan aja sama temen loh " saut Haikal..
' Dira tersenyum melihat tingkah mereka, ' gue Dira " ujar Dira tersenyum.
". wah cantik parah ini sih , gue Ken orang paling tampan, . saat Haikal ingin berjabat tangan, Ken langsung menepis nya , dan ini Haikal.
". apaan sih pea , sue lu " ketus Haikal.
' tampan dari mana loh , kalah tampan loh sama Zein, idola gue " saut Kinan.
' yeh biar gini juga gue sebelas duabelas kali sama Zein". saut Ken.
". dih pede banget lu Ken , jauh banget lu " ketus Haikal .
". ussttt diem lu , ganggu orang lagi usaha aja .
saat mereka lagi asik mendekati Dira , tiba tiba Zein datang ". eh nyamuk, ikut gue " ketus Zein.
seketika mata Kinan berbinar binar melihat Zein dari dekat..
". ahk elah ganggu aja lu " saut Haikal.
". tau gak asik lu men ". sambung Ken.
". ck' dah ayo ikut gue , sebelum nyawa kalian gue cabut". ketus Zein, menarik kerah baju mereka..
" dadah Dira , Abang Ken pergi dulu ya " ujar Ken..
" ck' ...
Dira melihat Kinan terus memandang Zein walaupun sudah menjauh ". Kinan loh kenapa " ujar Dira.
" sumpah ya liat Zein dari dekat, adem banget liat nya " ujar Kinan tersipu malu.
". loh suka sama dia ?.
". yeh , Luh gak tau ya , kalo Zein itu idola di sini , tapi gak ada yang berani deketin dia, karena ada Reva .?
". Reva siapa ?..
". Reva itu pacar nya, dia itu ketua Genk sekolah ini , gak ada yang berani sama dia . apa lagi kalo sampe dia tau ada yang deketin Zein, abis dibuat nya ". ujar Kinan.
". oh gitu, gue biasa aja sih .." saut Dira.
". ahh dasar lu , belum tau aja kalo Zein itu jadi rebutan di sini..
Dira pusing melihat Kinan terus memuja Zein , dan memilih untuk pergi.
" woy mau kemana lu Ra kok gue di tinggal sih.
". ahk abis lu kaya orang gila" teriak Dira.
di tempat lain Zein bersama Ken dan Haikal, mereka berada di kelas , hari ini Reva tidak ada.
" ett ngapain di kelas sih tau gitu gue di kantin aja bareng adek Dira " ujar Haikal .
". tau lu gak peka banget teman lagi usaha juga " sambung Ken.
" Ken Haikal, dengerin gue, gak usah lah lu deketin dia, nanti kalian nyesel " ujar Zein.
" dih nyesel kenapa , emang nya lu tau dia siapa " saut Ken.
". gak penting, pokok kalian mending cari yang lain aja ".
" dasar aneh " celetuk Haikal.
saat jam sekolah selesai, Dira di jemput oleh supir pribadi keluarga Zein, karena Zein masih menolak untuk barengan dengan Dira,.
saat itu juga, Zein janjian untuk balapan liar nanti malam, Ken dan Haikal setuju, itu sudah menjadi kebiasaan Zein, padahal orang tua nya sangat melarang anaknya untuk keluyuran malam malam , sangat tidak baik...
akhirnya Dira di minta untuk merubah kebiasaan Zein keluar malam, Dira pun setuju karena itu permintaan dari calon mertuanya....
Malam harinya Dira ingin minta bantuan dari Zein, siang tadi Dira di ajak main besok ke sebuah mall hanya untuk sekedar refreshing saja namun saat ini dia tidak memiliki uang, dan memutuskan untuk minta dari Zein..
Dira melihat Zein sudah rapih memakai jaket kulit hitam, Zein sudah janjian untuk balap liar bersama temannya Ken dan Haikal..
". ayo Dira ngomong lu harus berani sebelum dia pergi". Guam Dira.
" kak " . ujar Dira. saat Zein ingin keluar kamarnya, Zein langsung berbalik..!
". iya ada apa " jawab Zein menatap Dira.
". gue mau minta tolong boleh." Dira sangat gugup..
' Zein menarik alisnya" . tolong apa ?.
" emm .'
". dah ngomong aja gak pake lama". ketus Zein.
". gue mau pinjam uang boleh "?. Dira memejamkan matanya karena takut..
". hah pinjam uang, buat apaan?. Zein bingung dengan sikap Dira ?.
". gue kan besok di ajak main sama Kinan, masa iya gue gak bawa uang, sementara bapak sama ibu gak kasih uang jajan lagi, jadi boleh ya gue pinjem nanti gue ganti '. ujar Dira memohon agar Zein memberi nya uang.
" mau pinjam berapa?. jawab Zein.
". seratus aja deh please..
". hah seratus, emang cukup..!
" cukup kok kan cuma main aja gak belanja.. please Pinjemin ya, masa iya gue harus pinjem sama mama Della.
Zein langsung mengeluarkan uang dari saku nya jumlahnya cukup banyak hingga Dira membulatkan matanya.." nih buat loh , dan gak perlu di ganti, ambil semua, lagi pula seratus ribu dapet apa loh " ujar Zein..
". banyak banget ini kak , aku gak mau " Dira sempat menolak tapi Zein memaksa akhirnya Dira menerima..
". sedikit itu , dah ah gue cabut dulu".
". kakak mau kemana ' tanya Dira .
*. gak harus tau kan gue mau kemana" Zein langsung pergi begitu saja..
". jutek banget jadi cowok dasar, tapi gapapa lah yang penting gue dah megang uang jadi aman " gerutu Dira..
beberapa saat kemudian Dira turun dari kamarnya, dan bertemu Della , Della pun menanyakan keberadaan Zein, Dira agak bingung karena Zein tidak memberi tau kemana dia pergi..
". Dira , Zein mana?" ujar Della..
". Dira bingung mau jawab apa". em tadi pergi mah ". jawab Dira.
". pergi.. pergi kemana!.
". gak tau mah dia gak bilang mau kemana " ujar Dira menggelengkan kepalanya.
". anak itu, pasti balapan lagi, . "
". balapan mah ? jawab Dira yang bingung..
" iya itu kebiasaan dia , mama beberapa kali menasehati, tetap saja gak di dengar, .
Dira kamu mau kan bantu mamah " ..
". bantu apa mah , Dira gak faham?.
". bantu agar Zein tidak keluyuran malam, bisa kan .
". duh Dira gak yakin mah bisa ngerubah nya" Dira tidak percaya diri...
" kamu bisa kok , di coba dulu ya, mamah percaya kamu bisa ". ujar Della meyakinkan Dira.
". Dira mengangguk " i,,iya mah Dira coba ya ..
" iya sayang " Della tersenyum .
di tempat lain Zein sudah sampai di arena balap, Ken dan Haikal sudah terlebih dulu sampai. di sana ada Reva yang merupakan kekasih nya Zein...
" nah ntuh dia sampe yg kita tunggu" ujar Haikal..
". lama amat lu plen ' saut Ken..
". sorry ada kendala sedikit ' ujar Zein menghampiri mereka..
' rev my boyfriend lu tuh " ujar citra . temannya Reva ..
". yupz, gue samperin dulu ya guyss " saut Reva . dan menghampiri Zein yang sedang bersama Ken dan Haikal...
" Zein , lama banget sih kamu" ujar Reva sambil memeluk Zein..
". sorry tadi ada masalah sedikit, kamu dari tadi di sini " tanya Zein..
". iya , jawab Reva ..
" kacang ,,, kancang .. " celetuk Ken..
". ahk jadi nyamuk dah ". ledek Haikal..
". ussttt, berisik lu , " jawab Reva ...
" makanya punya pacar '. ujar Zein..
". iya tar gue pacarin Dira ' celetuk Ken..
". enak aja loh Dira punya gue ". saut Haikal.
" gue lah ...
". gue ...
". gue , mana mau dia sama lu kal ..
". dih songong, Dira cuma mau sama gue "..
". woy malah pada ribut Luh " ketus Zein yang pusing melihat tingkah Ken dan Haikal.
". ini si Ken Arok yang duluan Zein".. ujar Haikal.
". dih enak' aja , lu tuh..' elak Ken.
' loh ..
Luh..
loh....
" Zein menghela nafasnya" ett ribut lagi pada .. Zein sudah terbiasa dengan tingkah mereka, karena mereka sudah berteman sejak kecil...
" tau Luh , berisik banget ' sambung Reva ..
". wah Songong nenek lampir" saut Ken..
". apa lu bilang, coba ngomong lagi " ketus Zein..
". nenek gayung " sau Ken lagi..
". setan lu , berani banget ngomong gitu sama cewek gue " ketus Zein menatap tajam Ken .
." mampus lu Ken , nyawa lu terancam " bisik Haikal..
". lu bukannya bantuin gue , " bisik Ken. dan berlari menjauh,..
". jangan lari lu setan merah " teriak Zein..
Ken terus berlari, Tampa dia sadari menabrak Revan, ketua Genk motor, dan dia juga musuh Zein, walaupun satu sekolah, tapi tidak pernah akur ..
". bangsat kalo jalan pake mata " ketus Revan.
" pake kaki kali " celetuk Ken..
". wah ngelawan dia Van sama loh " ujar Dika ..
" tau hajar aja orang kaya dia mah " saut yang lain..
Revan langsung memukul Ken hingga tersungkur..
Zein melihat kejadian itu dan langsung menghampiri nya, untuk membantu Ken..
". bajingan berani maen kroyokan" teriak Zein..
keduanya saling menatap mengibarkan bendera perang ...
". eh bilangin sama temen lu yang aneh ini , jangan macem macem sama gue " ketus Revan..
". gue gak takut, mau lu apa " saut Zein menepis tangan nya Revan ..
" . mau gue ... bugkk.. Revan langsung memukul Zein, Zein langsung membalas pukulannya, hingga Revan terjatuh .
". bangun bangsat, jangan pikir gue takut sama lu " ketus Zein ..
Revan langsung bangkit dan kembali menghajar Zein, keributan keduanya tidak dapat dipisahkan mereka saling memukul, Haikal yang datang langsung membantu, tak lama suara sirine polisi terdengar, membuat yang ada di situ berlari berhamburan..
" Ken , Haikal cabut" teriak Zein.
"" , iya bro " saut mereka..
" Reva ayo naik " ujar Zein. reva langsung naik ke motor nya Zein.. Reva terus memeluk Zein karena takut...
beberapa saat kemudian Zein sampai di depan rumahnya Reva ..
". kamu mau mampir dulu " ujar Reva..
". gak usah aku langsung pulang aja " jawab Zein..
"tapi kamu luka , aku obati dulu ya ...
namun Zein tetap menolak dan memilih pulang..
". gak usah, dah kamu masuk, aku balik dulu..
" iya udah deh , hati hati" teriak Reva ..
Zein terus memacu motor nya..
akhirnya Zein sampai di rumah nya,dia langsung buru buru masuk, namun ternyata Della dan haris . Zein agak terkejut..
". bagus kamu jam segini baru pulang, " ujar Haris..
". kamu kenapa , sini mamah liat..
". gapapa mah cuma luka kecil aja , maaf pah Zein salah ".. ujar Zein menunduk..
". mau jadi jagoan ya kamu , hobby ribu terus , mau Nya apa sih sebenarnya susah sekali di atur nya "..
". pah , Zein tadi nolongin Ken dia di kroyok masa Zein diem aja .." Zein terus membela diri..
di kamar Dira mendengar suara ribut-ribut. dia yang penasaran langsung turun..
". ada apa sih , rame banget" ujar Dira . turun aja deh pasti Zein lagi di marahin..
saat Dira menuruni anak tangga Della langsung menyuruh Dira membersihkan luka nya Zein..
". Dira tolong kamu bersihkan luka nya Zein" ujar Della.
". hah , i,,,iya mah , Dira ambil p3k dulu " jawab Dira...
" pokoknya papah gak mau liat kamu keluyuran malam lagi, kalo masih kamu ulangi , siap siap , aset kamu papah tahan " ketus Haris sambil berlajan menuju kamar.
Della pun berbisik " dengerin papah kamu ,jangan di ulangi lagi" ...
". iya mah " jawab Zein duduk di kursi.
tak lama Dira datang membawa air hangat dan kotak obat..
". sini kak aku bersihkan lukanya" ujar Dira perlahan.
". gak perlu, biar gue aja " Zein merebut handuk yang ada di tangan Dira , dan mengusap lukanya..
". Dira langsung mengambil plester milik nya , " sini dahi kakak luka tuh , biar gak infeksi..
". gak usah" tolak Zein.
" diem sini aku tempelkan" Dira memaksa Zein hanya bisa diam..
" dah kan kalo gini gak kena debu ." ujar Dira .
". makasih.." ujar Zein..
". yap..
mereka pun masuk ke kamarnya, Zein langsung merebahkan diri di sofa, Dira agak bingung karena selama ini Dira yg selalu tidur di sofa, " lah kok tidur di sofa, kan aku yang tidur di situ kak " ujar Dira .
". Loh tidur di ranjang sana, gue pengen di sini. saut Zein menutupi badannya dengan selimut yang biasa Dira pake .
". uhff dasar aneh , Dira langsung naik ke ranjang dan merebahkan diri. sampai terlelap tidur....
besok di sekolah, Haikal dan Ken , tertawa terbahak-bahak melihat Zein. ternyata Zein tidak menyadari kalau dia pakai plester motif love yang biasa wanita pakai .
" kalian kanapa ketawain gue " ujar Zein, agak bingung.
". loh semalem nyangkut di mana Zein " ledek Ken..
". iya bisa bisa nya lu pake itu." sambung Haikal.
". gue gak ngerti apa yang lu bicarakan " ujar Zein..
". tiba tiba Ken mengambil kaca milik salah satu siswi di kelas nya. " nih ngaca loh " ujar Ken sambil menahan tawa.
". seketika Zein membulatkan matanya " astaghfirullah, apaan ini " ujar Zein yang kaget..
". dih kocak lu yang pake lu juga yang nanya " saut Haikal .
". pasti ini ulah nya Dira , kan dia yang pakaikan ini " Guam Zein sambil mengingat..
Reva menghampiri Zein". ini siapa yang pakaikan kamu" ujar Reva yang curiga..
". i,,,ini keponakan, iya keponakan aku, semalam dia datang kerumah " ujar Zein yang bingung menjawabnya..
" keponakan yang mama Zein " saut Ken..
". ya keponakan gue lah "..
". oh iya udah gapapa kirain cewek lain yang berani deketin kamu ' ujar Reva .
". gak dong , kamu tenang aja ..
tiba tiba Ken teringat tadi pagi saat bertemu Dira di kantin" tunggu tunggu, kok Lo pake plester sama seperti yang Dira pakai tadi " ujar Ken..
seketika Reva melotot mendengar nya " Dira siapa '?.
". Dira anak kelas sebelas " saut Ken..
*, loh ngarang Ken , masa iya Zein pake yg sama dengan Dira ' ujar Haikal .
". serius gue , tadi gue ketemu Dira di kantin, gak sengaja liat jari tangan nya pake plester itu .
". Ken yang punya plester ini Dira doang, kan banyak cewek lain pake ini . jadi loh gak usah ngira gue pake punya Dira deh " saut Zein, .
" yah terserah deh , tapi mirip banget sumpah " ..
". dah Ken lu makin ngaco, duduk sana , ' ujar Haikal menarik Ken ..
Zein lega saat Haikal, melerai nya , dan tidak perlu di perjelas lagi..
sedangkan Reva masih curiga dan penasaran dengan Dira ... dia menyuruh suruhannya untuk memantau Dira ..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!