NovelToon NovelToon

PERJODOHAN

Eps 1

NovelToon
Kampus
Sara
Sara
Jessi..!! [ Teriakan melengking ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Apa lo gak bisa mengecilkan suara lo itu? Lo membuat mood gue buruk pagi-pagi seperti ini.
Sara
Sara
Hehe.. Maafkan gue. Anak-anak yang lain ingin membuat pesta makan malam untuk merayakan kelulusan kita. Apa lo mau ikut?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
"Baiklah akan gue pertimbangkan. [ Jessi lalu melangkah pergi ]
~~~~~~~~
NovelToon
Tanuwijaya Company
[ Lelaki tampan dengan tubuh menjulang tinggi berjalan di lobby perusahaan. Badan tegap, tinggi, wajah tampan dan tatapannya yang tajam ]
[Banyak karyawan wanita yang ingin menjadi kekasihnya, namun tak satupun wanita yang berhasil menarik perhatian CEO muda yang tampan ini ]
[Sean Tanuwijaya! Ia adalah ahli waris keluarga Tanuwijaya dan sebagai CEO muda perusahaan tersebut ]
NovelToon
Nama: "Sean Tanuwijaya Usia. : "29 tahun Status: "Lajang Hobi. : "Olahraga dan bekerja ▪︎CEO Hotel King▪︎ [ Memiliki sifat yang dingin dan kejam. Meskipun ia memiliki sifat seperti itu, staff wanita tetap ketar ketir saat melihat sosok Sean melewati Lobby hotel ]
~~~~~~
NovelToon
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
"Apa yang lo lakukan di ruangan gue?
Gea
Gea
"Aku hanya merindukanmu.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Pergilah! [ ucap Sean melewati Gea begitu saja ]
Gea
Gea
Kenapa kau begitu kejam? Aku tidak ingin pergi, aku sangat merindukanmu.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Gue sedang sibuk Gea.. Pergilah!
Gea
Gea
Tapi sayangnya aku tidak mau pergi.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Pergi!
Gea
Gea
Tidak!
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Pergi!
Gea
Gea
Tidak mau!
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Gua bilang pergi ya pergi!
Gea
Gea
Aku bilang tidak mau ya tidak mau.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Hhh... [ Sean menghela nafas kasar ] Apa yang lo inginkan? Cepat katakan! Gue sangat sibuk.
Gea
Gea
Aku ingin kau pergi makan bersamaku sekarang juga.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Baiklah. Selesai meeting kita akan pergi makan. Gue harus meeting sekarang [ Sean lalu melangkah pergi ]
Gea
Gea
Aku akan menunggumu. [ ucapnya tersenyum ]
~~~~~ Back to Kampus
Sara
Sara
Jess, bagaimana? Apa lo akan ikut berpesta?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ya, gue akan ikut.
~~~~~
NovelToon
Papa Sean
Papa Sean
Bagaimana, kapan kita akan mempertemukan mereka berdua? Aku rasa mereka cocok satu sama lain.
Papa Jessi
Papa Jessi
Bagaimana kalau besok lusa?
Papa Sean
Papa Sean
Ide yang bagus. Aku akan memberitahu putraku. Aku harap ini berjalan sesuai dengan harapan kita.
Papa Jessi
Papa Jessi
Aku juga berharap seperti itu.
~~~~~~
RESTORAN
Brian
Brian
Hai Jessi.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Oh.. Hai brian.
Bunga
Bunga
Ehem! Sepertinya tenggorokanku terasa kering. [ sindir bunga ]
Gio
Gio
Duduklah dulu. Sembari menunggu teman yang lain, kita bisa memesan cemilan terlebih dulu.
Brian
Brian
Jess, apa lo sekarang sudah punya pacar?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Hhh.. Lo selalu saja bertanya seperti itu. Apa lo tidak bosan dengan pertanyaan itu-itu saja?
Brian
Brian
Tidak. Gue akan terus bertanya seperti ini sebelum lo menerima cinta gue.
[ Suasana berubah menjadi hening. Teman-teman semua bungkam saat mendengar pernyataan Brian pada Jessi. Memang dari dulu Brian mencintai Jessi, namun Jessi selalu menolak Brian ]
Brian
Brian
Gue sangat mencintai lo Jess, lo tau kan kalau gue ini punya segalanya, hanya satu yang gue belum punya, lo Jess.
Bunga
Bunga
Sudah! Sudah! Ini acara kelulusan, kalau lo ingin menyatakan perasaan lo pada Jessi, nanti saja kalian urus berdua.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Gue ke toilet sebentar.
~~~~ Toilet
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Menyebalkan. Bisa-bisanya Brian bicara seperti itu lagi. Tidak ada bosan-bosannya.
[ Saat Jessi keluar dari toilet, ia tidak fokus dengan jalannya karena harus mengambil ponsel yang terus berdering di tas nya, sehingga Jessi tidak menyadari telah bertabrakan dengan seorang pria ]
BUUGGHHH...!!!!!
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Aww!! [ Ucap Jessi mengerang kesakitan karena jatuh tergeletak di lantai ] Aww sakit sekali. Hei!!! Apa lo tidak punya mata untuk melihat? [ bentaknya ]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Kenapa lo marahin gue? Seharusnya gue yang mengajukan pertanyaan seperti itu. Lo jalan sembari menunduk.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Lo nyalahin gue? Cih.. Sudah jelas-jelas lo yang nabrak gue hingga gue jatuh. Setidaknya bantu gue berdiri kek dulu, pantat gue sakit banget.
[ Bukannya menolong Jessi, Sean malah pergi meninggalkan Jessi begitu saja ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Eh! Kenapa lo ninggalin gue? Bantu gue untuk berdiri! Hei...!! [ Teriakmu ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Dasar manusia tidak punya hati. Awas saja kalau kita ketemu lagi, aku akan m**bun*hnya.
[ Jessi lalu kembali ke meja dan berkumpul dengan teman-temannya ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Guys, maafin gue ya. Gue harus pulang duluan.
Sara
Sara
Kenapa? Apa yang terjadi?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Entah kenapa tiba-tiba saja kepala gue terasa sangat pusing. Gue pulang duluan ya.
Brian
Brian
Gue antar pulang ya?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Tidak usah. Gue bisa pulang sendiri. Sampai bertemu di lain waktu. Bye! [ Ucapnya lalu pergi ]
Bunga
Bunga
Jessi aneh banget. Tiba-tiba pergi begitu saja, padahal acara kita belum di mulai.
~~~~~~
NovelToon
Rumah Jessi
Papa Jessi
Papa Jessi
Kebetulan kamu sudah pulang nak, kemarilah.
Mama Jessi
Mama Jessi
Dari tadi mama telefon kenapa tidak kamu jawab?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Benarkah? Aku tidak dengar ma, mungkin saja tadi mama telfon saat aku sedang menyetir. [ Ucap Jessi berbohong, padahal ia sengaja tidak menjawab telfon mamanya ]
Papa Jessi
Papa Jessi
Jessi, lusa kamu kosongkan jadwal ya. Ada acara penting dan kamu harus datang.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Lusa? Sepertinya aku tidak bisa pa, aku sudah ada janji dengan teman-temanku. Aku akan pergi bersama mereka.
Papa Jessi
Papa Jessi
Batalkan! Kalau tidak papa akan memblokir semua kartu kredit yang kamu bawa. Sekarang kamu pilih! Tanpa kartu kredit atau ikut pergi bersama papa dan mama?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ma..?
Mama Jessi
Mama Jessi
Nurut aja ya sayang.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Hhh.. Baiklah. Aku akan ikut pergi bersama kalian. Tapi papa harus janji jangan blokir kartu kreditku.
Papa Jessi
Papa Jessi
Kalau kamu menurut seperti ini, semuanya akan aman sayang.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Cih. Apa semua orangtua seperti ini. [ Batinnya ]
~~~~~~
NovelToon
Kediaman Sean
Call📞
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Kenapa pa?
Papa Sean
Papa Sean
Lusa tolong kamu kosongkan jadwal! Papa dan mama ingin mengajakmu pergi makan malam.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Lusa aku tidak bisa pa, aku sibuk.
Papa Sean
Papa Sean
Apa kamu tidak merindukan orangtuamu? Sudah berapa lama kita tidak pernah bertemu. Kamu hanya perlu meluangkan waktu 2 jam untuk bertemu dengan orangtuamu saja kamu tidak mau. Kamu mau orangtuamu m4ti dulu baru kamu datang ke pemakaman kami, itu yang kamu inginkan?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Hhh.. Baiklah. Aku akan mengosongkan jadwalku dan bertemu kalian.
Papa Sean
Papa Sean
Papa tunggu.
[ Panggilan telefon pun berakhir ]
~~~~~~~ 2 hari kemudian
[ Setelah sampai, Jessi lalu berjalan santai memasuki restoran yang terbilang sangat mewah ini. Namun ada satu hal yang mengganjal ketika Jessi masuk ke restoran tersebut ]
[ Restoran ini sangat sepi dan sepertinya hanya Jessi dan kedua orangtuanya saja yang menjadi tamu di restoran ini ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ma, Pa, restoran ini terkenal sangat mewah dan juga makanannya sangat enak. Tapi kenapa saat ini hanya ada kita disini?
Papa Jessi
Papa Jessi
Restoran ini sudah di boking oleh teman papa. Sebentar lagi mereka akan datang.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Teman papa? Bukankah kita hanya makan bertiga karena kak Alvin tidak bisa datang.
[ Tidak lama kemudian teman papamu datang ]
Mama Sean
Mama Sean
Apa ini putrimu? Astaga.. Dia terlihat sangat cantik.
Mama Jessi
Mama Jessi
Iya ini putriku. Terimakasih atas pujiannya.
[ Jessi sedikit tersipu mendengar pujian dari teman papa yang ternyata adalah mama Sean ]
[ Jessi hanya tersenyum saat ia di puji oleh mama Sean ]
Papa Jessi
Papa Jessi
Dimana putramu?
Papa Sean
Papa Sean
Mungkin sebentar lagi ia datang.
[ Beberapa menit kemudian ]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Maaf aku datang terlambat.
Mama Jessi
Mama Jessi
Putramu juga terlihat sangat tampan jeng.
[ Sean hanya tersenyum malu dan Jessi berdecak saat melihat Sean ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Kau..! [ Sean lalu menoleh ke arah Jessi ]
Mama Jessi
Mama Jessi
Jessi, kamu sudah mengenal Sean?
Mama Sean
Mama Sean
Apa kalian sudah saling mengenal?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Tentu sa---- [ Ucapmu terpotong ]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Tidak ma, aku tidak mengenalnya. Ini pertama kalinya kami bertemu.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Hhhhh..!!
Mama Sean
Mama Sean
Kita langsung saja pada intinya. Sean, Jessi. [ Mama Sean menyatukan tangan Jessi dan juga tangan Sean ]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Ya ma?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ya tante?
[ Jessi merasa sangat gugup, seketika jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Jessi merasa ada yang tidak beres disini ]
Mama Sean
Mama Sean
Kami sebagai orangtua ingin menjodohkan kalian berdua. Perjodohan ini wasiat dari kakek kalian dan kalian harus menerimanya tanpa ada penolakan.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Apa?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Apa?
[ Sean dan Jessi sangat terkejut saat mendengar perkataan mama Sean ]
Bersambung....

Eps 2

Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Di jodohkan? Apa-apaan ini? [ batinmu dan melirik Sean yang terlihat biasa saja ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ma, aku tidak mengenalnya dan aku tidak mencintainya.
Mama Jessi
Mama Jessi
Cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Tapi ma...?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Aku akan bicara sebentar dengannya.
Papa Sean
Papa Sean
Silahkan. Jessi, kamu bisa ikuti Sean ya.
[ Jessi mengangguk lalu mengikuti langkah Sean ]
~~~~~~
[ Sean menatapmu dengan tatapan dinginnya. Entah kenapa Jessi tidak berani menatapnya ]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Kita terima perjodohan ini. Setelah 2 tahun gue akan menceraikan lo.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Sebenarnya apa yang ada di pikiran pria ini. Setelah 2 tahun nanti, gue akan jadi janda gitu. [Batinmu]
[ Baru saja Jessi ingin protes dengan ucapan Sean, seketika Jessi mati kutu melihat tatapan tajam Sean. Dengan terpaksa Jessi pun mengiyakan perkataan Sean ]
~~~~~~
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Kami menerima perjodohan ini. [Ucapnya saat kembali ke dalam restoran]
Papa Sean
Papa Sean
Apakah ada alasan kamu menerima perjodohan ini tanpa penolakan?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Tidak ada. Mau menolak pun perjodohan ini akan tetap berjalan. [Acuhnya]
[Kedua orangtua kalian pun tersenyum bahagia. Kalian lalu mulai menyantap makanan yang sudah di sajikan. Tapi tidak dengan Jessi, nafsu makannya hilang seketika]
~~~~~
NovelToon
08.00
[ Jessi berjalan gontai menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama keluarga. Mulai hari ini hingga waktunya tiba, orangtua Jessi melarang Jessi untuk keluar rumah sendiri ]
[ Menyebalkan? Iya, Sean memang lelaki yang sangat menyebalkan. Karena dengan se enak jidat membuat perjanjian yang akan membuatmu menjadi janda 2 tahun lagi ]
Mama Jessi
Mama Jessi
Jessi, kenapa kamu berdiri disitu?
[ Jessi tersentak kaget dan mengamati keadaan sekitar ]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Astaga. Sejak kapan aku sudah berada di meja makan? [batinnya lalu tersenyum kikuk]
[Lalu Jessi pun duduk di salah satu kursi kosong. Ibumu yang mengerti keadaanmu hanya diam sesekali mengamati putri kecilnya yang sebentar lagi akan menikah]
Alvin
Alvin
Ma, Pa, kenapa kalian tidak menyuruhku menikah lebih dulu? Kenapa kalian malah menikahkan Jessi lebih dulu?
Mama Jessi
Mama Jessi
Mama sudah lelah bicara padamu. Seharusnya kamu itu peka, sudah kepala tiga masih saja leha-leha tidak mau menikah.
Mama Jessi
Mama Jessi
Lebih baik mama nikahkan adikmu lebih dulu.
Alvin
Alvin
Aku yakin Jessi terpaksa menerima perjodohan ini. Ya kan dek? [Jessi hanya mengangguk]
Papa Jessi
Papa Jessi
Daripada kamu banyak bicara lebih baik cepat kenalkan calon istrimu pada kami, sebelum adikmu menikah lebih dulu.
Alvin
Alvin
Tidak ada calon istri.
Papa Jessi
Papa Jessi
Kau ini. Jessi, hari ini kamu datang ke rumah keluarga Sean ya bersama mama.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Untuk apa pa?
Papa Jessi
Papa Jessi
Membicarakan masalah pernikahan kalian.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Hhh.. Baiklah.
~~~~~
NovelToon
Kediaman keluarga Sean
Mama Sean
Mama Sean
Selamat datang Jeng, selamat datang menantuku.
[Jessi hanya tersenyum]
Mama Jessi
Mama Jessi
Ini ada sedikit bingkisan untukmu jeng.
Mama Sean
Mama Sean
Astaga. Kenapa harus repot-repot membawa bingkisan sih.
Mama Jessi
Mama Jessi
Tidak apa-apa jeng, kebetulan saja tadi kami lewat toko roti itu jadi kami mampir untuk oleh-oleh.
Mama Sean
Mama Sean
Terimakasih ya jeng. Ohya Sean, lebih baik kamu ajak Jessi jalan-jalan keliling rumah. Dan mama akan membicarakan pernikahan kalian.
Mama Jessi
Mama Jessi
Ya benar. Agar kalian bisa lebih akrab lagi.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Matilah gue. [Batinnya]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Baiklah.
[Sean beranjak dari duduknya dan terpaksa mau tak mau Jessi harus mengikutinya]
Mama Sean
Mama Sean
Mereka sangat menggemaskan.
Bersambung...

Eps 3, Menyebalkan

NovelToon
Di dalam mobil
[Jessi duduk terdiam di sebelah pria dingin yang kini sedang fokus menyetir. Sesekali Jessi mendengus kesal karena tidak suka suasana hening seperti ini. Sampai akhirnya Jessi pun mengeluarkan suara]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Sebenarnya kita mau pergi kemana? Bukankah tadi nyokap lo nyuruh lo buat lihat-lihat rumah saja.
[Sean tidak menjawab pertanyaan Jessi. Jessi pun semakin kesal di buatnya. Karena ia merasa di cuekin Jessi pun memutuskan untuk tidur]
[Belum sempat memejamkan mata, jessi sudah terganggu dengan suara ponsel milik Sean yang dari tadi terus berdering. Jessi melirik ke arah Sean yang hanya melirik sebentar ponselnya itu]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Hei! Kenapa lo tidak angkat itu telfonnya? Pacar lo terus menelfon dari tadi, angkatlah! Gue merasa terganggu dengan suara ponsel lo yang tidak berhenti berdering.
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Dia bukan pacar gue. [Jawabnya datar]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Lalu?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Bukan urusan lo!
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Cih. Eh, kenapa kita berhenti di mall? Bukankah tadi kata mama lo----
[Perkataan Jessi di potong lagi oleh Sean]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Aku lapar. [Sean lalu keluar dari mobil]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Dasar tidak sopan. Suka sekali menyela perkataan orang. (Gumamnya)
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Lo tidak akan keluar dari mobil? (Ketusnya)
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Iya sekarang gue keluar. Galak banget sih.
[Jessi lalu mengikuti langkah Sean untuk memasuki mall]
~~~~~
[Sesampainya di mall bukannya mencari makan, tapi Sean malah mengajak Jessi berkeliling mall hampir 1 jam]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
"Hei! Bukankah tadi katanya lo laper, tapi kenapa dari tadi lo hanya berkeliling. Gue lelah, kaki gue rasanya mau lepas. Kita istirahat sebentar ya.
BBUUGGHHH
[Di saat Jessi akan mencari tempat duduk untuk istirahat, ia bertabrakan dengan seseorang hingga terjatuh]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Aw..!!
[Sean lalu menoleh ke arah Jessi saat mendengar ringisannya]
Brian
Brian
Sedang apa lo disini?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Brian? Ini mall, wajar kalau gue ada disini.
[Brian lalu membantu Jessi untuk berdiri]
Brian
Brian
Mau gue temani? [Ucapnya sembari merangkul bahu Jessi]
[Jessi terbelalak kaget melihat perlakuan Brian. Jessi melirik ke arah Sean untuk minta bantuannya, namun melihat wajah acuh Sean, Jessi telah meminta bantuan kepada orang yang salah]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Bisakah lo melepas tangan lo dari bahu gue?
Brian
Brian
Tidak. Karena gue mencintai lo.
[Disaat yang bersamaan Brian mendekatkan wajahnya padamu. Jessi menggeleng kuat dan mendorong tubuh Brian namun hasilnya nihil, karena badannya begitu kuat]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Jessi.
[Jessi dan Brian lalu menoleh ke arah Sean yang kini tengah datang menghampirinya]
Cup💋
[Jessi melebarkan kedua matanya terkejut, nafasnya tertahan atas tindakan pria dingin yang akan menjadi suami mu ini]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Apa-apaan ini? First kiss gue, dia telah mengambilnya. Tidak! Tidak! Katakan ini hanya mimpi. Kenapa dia sangat berani melakukan hal ini. Jantungku? Ash.... [Batinnya]
[Sean lalu menjauhkan wajahnya dari wajah Jessi dan merangkul bahu Jessi]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Dia adalah calon istriku, jadi jangan ganggu dia! (Kalian lalu melangkah pergi]
Brian
Brian
Calon istri? Apa-apaan ini? Lihat saja Jess, gue tidak akan berhenti mengejar lo.
~~~~~~~~ Di dalam mobil
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Terimakasih. [Ucapmu tulus]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Em. [Singkatnya]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Kenapa lo tidak jadi makan?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Nafsu makan gue hilang gara-gara lo. Kita akan pergi kerumah gue.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ke rumah lo? Maksudnya balik kerumah tante?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Tidak! Gue punya rumah sendiri.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Oh.. Sekarang gue ngerti. Jadi maksud mama lo tadi untuk berkeliling di rumah lo?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Em.
~~~~~~ Apartemen Sean
NovelToon
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Jadi ini tempat tinggal lo. Besar juga ya. Lo tinggal sendiri? [Ucapnya sembari mengamati isi ruangan]
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Ya. [Sembari membuka Jas nya]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Tidak ada pembantu?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Ada. Tapi ia lagi cuti. Lo mau makan apa?
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Apa saja yang penting bisa di makan.
[Sean lalu masak makanan untuk Jessi]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Gue kira lo gak bisa masak.
[Sean hanya diam dan fokus memasak tidak menghiraukan perkataan jessi]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Kumat lagi, seketika menjadi orang bisu. [Gumamnya]
~~~~~~~~ Selesai masak
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Makanlah.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Terimakasih.
[Kalian lalu mulai menyantap makanan]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ternyata masakan lo enak juga.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ngomong-ngomong, kenapa lo mau terima perjodohan ini?
Sean Tanuwijaya
Sean Tanuwijaya
Gue tidak ingin membahasnya. Selesai makan lo pulang naik taxi, gue capek.
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Apa? Naik taxi? Wah... Bener-bener lo ya. Tidak ada tanggung jawabnya sama sekali.
[Sean masih fokus makan dengan tampang yang tidak bersalah]
Jessi Gunawan
Jessi Gunawan
Ini orang memang punya kelainan. [batinnya]
Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!