NovelToon NovelToon

MINE [Mío]

01

***
Tap tap tap..
Gadis dengan pakaian serba hitam itu berlari sekuat tenaga menghindari kejaran dari sekelompok orang-orang bertopeng.
Merasa tak ada kesempatan, ia memilih untuk bersembunyi di semak-semak, mengintip saat para pria besar itu mencarinya.
“Cari dia, dia pasti tidak jauh dari sini.”
“Kita berpencar, bos menginginkan wanita itu secepatnya.”
Para pria itu pun berpencar ke segala arah guna mencari gadis yang mereka kejar.
Jeanette Edith Carter.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Bastian sialan! Dia masih berusaha ternyata.”
Wanita itu berkeringat menunggu kesempatan untuk kabur dari sana.
Hingga merasa aman, ia kembali berlari menjauh dari tempat itu.
Beberapa saat berlari, akhirnya Jeane berhenti karena merasa telah aman.
Jeane berusaha menetralkan nafasnya yang tersengal-sengal karena berlari tanpa henti. Ia berkacak pinggang dengan kedua tangannya, menarik dan menghembuskan nafasnya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Aku harus kembali ke tempat pria itu.”
Jeane melihat sekitarnya, tak ada mobil sama sekali di jalanan sepi itu.
Sampai sebuah cahaya menghampirinya, dilihatnya mobil itu yang nyaris tidak kelihatan karena bewarna fantablack.
Kaca jendela mobil itu turun perlahan, menampakkan seorang pria dengan rahang tegasnya tengah menatapnya. Tak lupa dengan kacamata yang selalu ia kenakan.
Tatapannya setajam elang menatap Jeane.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Naiklah.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Bagaimana bisa kau..
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Aku tahu kau dikejar oleh mereka sejak jam 9 tadi. Aku membuntutimu.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Jadi kau melihatnya dari tadi?! Kenapa kau diam saja?!
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Naik atau ku tinggal?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Keparat!
Jeane menarik dan menutup pintu mobil itu dengan kasar. Duduk dengan muka masam.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Kau terima tawaranku?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Tidak.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Ayolah, Logan. Aku akui dan secara langsung meminta maaf padamu.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Tolong lindungi aku dari mereka, ya?
Jeane menampakkan muka memelas guna membujuk pria itu.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Katakan, apa keuntungan yang bisa aku dapatkan jika melindungi mu dari mereka?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Kau dapat melihat gadis cantik dan manis ini setiap hari.
Jeane tersenyum semanis mungkin, juga berpose lucu.
Logan tak membalas, hanya menatapnya dengan datar.
Diinjaknya pedal gas dan meninggalkan gang itu. Jeanette diam setelahnya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Kenapa dia diam saja?”
Jeane perhatikan wajah tegas itu. Seketika ia teringat bagaimana buruknya sikapnya pada pria itu.
Tepatnya beberapa Minggu yang lalu, saat Logan baru saja turun dari pesawat dan beristirahat sebentar di bandara, Jeane datang entah darimana dan mencuri tasnya yang berisikan dokumen-dokumen penting. Juga dompet pria itu entah bagaimana caranya.
Logan berhasil menemukan wanita itu, langsung mengambil kembali barang-barangnya.
Entah pikiran darimana Jeane justru mengikuti pria itu hingga kediaman mewah pria itu.
Dengan lancang masuk kesana sehingga ketahuan oleh Logan dan langsung mengusir wanita itu.
Jeane tertawa kecil mentertawakan dirinya sendiri.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Kau akan membawaku ke istana megahmu?
Logan tak menjawab, tepat saat itu mobilnya berhenti melaju.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Keluarlah.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Logan, aku mohon jangan buang aku.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kau bukan se-siapa bagiku, Ms. Carter. Tolong keluar dari mobilku sekarang.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Begitukah? Lantas kenapa kau membuntutiku dan membantuku?
Jeane menolak keluar dari mobil itu, melipat kedua tangannya didepan dada. Melirik netra tajam Logan dengan sudut matanya.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Baiklah, tidak akan ku bantu kau lain kali.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Lupakanlah kejadian malam ini, dan segera keluar.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Kenapa dia sulit sekali untuk dibujuk?”
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Tck, padahal dia sangat tampan dan kaya. Aku tidak boleh melepaskannya.”
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Haruskah ku ulangi untuk terakhir kalinya, Ms. Carter?
Jeane berdecak sebal.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Iya, iya, aku keluar!

02

***
Jeane menghentakkan kakinya, berjalan kesal menuju apartemennya.
Menekan sandi dengan kesal, pun rautnya yang tak berubah sama sekali. Lantas masuk kedalam.
Awalnya tak terasa janggal sama sekali, sampai Jeane sadar bahwa dia tak sendiri di kamar itu.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Ya Tuhan, kenapa aku bisa lupa!!”
Segera Jeane berlari keluar dari apartemennya.
Dan benar saja, seseorang mengejarnya segera saat tahu bahwa wanita itu tak jadi masuk.
Jeane berlari ke lift secepat mungkin dan menekan tombol turun.
Pria itu berdecak, langsung berlari ke arah tangga, menyusul Jeane.
Ting'
Pintu belum sepenuhnya terbuka namun Jeane sudah lebih dulu berlari keluar dari dalam lift.
Tepat saat di pintu keluar, pria itu sudah menemukan dirinya.
Jeane kelabakan paniknya mencari mobil Logan.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Tidak mungkin dia sudah pergi, kan..?”
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Logan!!
Tinn'
Jendela itu turun, menampakkan pria itu menatapnya heran dengan alis bertaut.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
D-dia ada didalam kamar apartemen ku, bawa aku bersamamu, please..
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Naiklah.
Jeane segera masuk ke mobil Logan dan duduk di sebelah pria itu.
Segera Logan injak pedal gas meninggalkan apartemen Jeane.
Pria yang sebelumnya mengejar Jeane kembali berdecak sebal.
Someone
Someone
Siapa sebenarnya pria itu? Dia membuatku gagal mendapatkan nya untuk kedua kalinya.
***
Di jalanan besar London, mobil Logan melaju dengan kecepatan sedang.
Jeane yang berusaha mencari muka sama sekali tak membuat Logan ingin menatapnya.
Jeane pasrah, pada akhirnya ia membuka suara.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Tolong lah, aku butuh bantuan mu.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Keputusan ku sudah bulat, Ms. Carter.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Please, Mr. Antonio.. Aku tidak bisa hidup dengan tenang setelah bertemu dengannya.
Logan tak membalas.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Tidakkah kau penasaran siapa dia? Dia teman lamaku saat kami masih satu universitas.
Logan masih enggan menanggapi. Biarlah gadis itu berbicara semaunya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Dia tergila-gila padaku yang aku sendiri tidak tahu apa alasannya. Padahal dulunya dia tidak begitu.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Namun belakangan ini sejak aku bertemu dengannya, dia jadi banyak berubah.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Bahkan seperti monster di tengah malam, dia bisa datang kapan saja di apartemenku.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Aku juga tidak tahu bagaimana dia bisa mendapatkan sandi kamar apartemen ku, tapi pastinya itu berbahaya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Bantu aku..
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Jangan lupakan apa yang terjadi diantara kita, Ms. Carter.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kau pencuri, mencuri barang-barang ku dan sekarang kau berharap aku membantu dan melindungi mu dari obsesi temanmu padamu?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kita tidak akan pernah bertemu jika saja kau tidak memulai masalah denganku terlebih dahulu.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Jika bukan karena yang kau curi adalah berkas penting, aku pilih membiarkanmu membawanya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Lalu uang dan blackcard mu?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kau bisa mengambilnya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Yahh, beginilah cara orang kaya menghabiskan harta mereka yang tidak habis-habisnya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Namun semua itu sudah terlanjur terjadi, Mr. Antonio.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Dan aku butuh bantuan mu saat ini, setidaknya sampai pria itu menjauh dari dalam hidupku.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Maukah kau membantuku?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Tidak.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
“Kenapa susah sekali membujuknya??”
Jeane geram, mengepal erat kedua tangannya diatas pahanya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Lantas, kau akan membawaku kemana sekarang?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Tidak mungkin ke mansion mewah mu itu, kan?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Jika iya, lantas kau mau apa?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Sungguh? Kau akan membawaku kesana?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Ku biarkan kau berada disana, namun tidak gratis.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Kau akan membayar ku?
Tuk'
Tanpa menatap Jeane, tangan Logan bergerak lalu menyentil kening gadis itu.
Jeane mengaduh kesakitan.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kau yang akan membayar ku.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Dengan apa? Aku tidak punya uang. Uang sisa curian ku sudah ku habiskan sebelumnya.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Jadilah pelayanku.

03

***
Dengan mata berbinar-binar Jeane turun dari mobil itu. Menatap indahnya istana dihadapannya untuk kedua kalinya.
Benar-benar megah dan indah.
Halaman yang luas dengan banyaknya tanaman hias raksasa disana, berbentuk berbagai macam dan terawat.
Tanahnya yang segera menumbuhkan rerumputan hijau yang tampak bersih, tanpa kotoran apapun diatasnya. Nyaman untuk berpiknik.
Tiang-tiang kokoh menopang balkon besar mansion itu, Jeane melangkah seolah sesuatu memanggilnya untuk masuk.
Logan menggeleng pelan diiringi kekehan ringan.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
“Gadis tergila yang pernah aku temui.”
Logan mengikuti langkah Jeane memasuki istana tercintanya.
Mereka berjalan beriringan, Jeane dengan langkah cepatnya dan Logan dengan langkah lebarnya.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Apa kau tinggal sendirian disini?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Ada maid dan beberapa penjaga, kau tidak bisa mengatakan aku tinggal sendirian disini.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Bukan begitu, maksudku keluargamu. Apa mereka disini?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Keluargaku berada di Italia.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Jadi kau sendirian disini?
Logan mengangguk dengan wajah datar.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Oh, Tuhan, bagaimana bisa pria ini betah disini sendirian? Setidaknya dia butuh teman, kan?
Jeane bergumam menggigit kuku ibu jari tangan kanannya, mengalihkan atensinya dari Logan.
Logan dapat mendengarnya, namun memilih hirau dan memasukkan kedua tangannya kedalam sak celana.
Hingga Jeane kembali menatapnya, Logan membalas dengan senyuman tipis.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Bagaimana bisa kau tidak laku?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Pardon me?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Ah, maksudku kau sangat tampan. Bagaimana bisa pria sepertimu masih melajang sampai sekarang?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Kau tidak punya kekasih atau semacamnya untuk diajak tinggal bersama?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kedatangan ku kemari adalah karena sebuah tugas.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Menjalin hubungan hanya akan memperlambatku.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Tugas? Tugas apa?
Tukk'
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Ack..!
Jeane berhenti melangkah, mengusap keningnya yang sakit. Pria itu menyentil keningnya saat ia begitu antusias untuk mendengarkan.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Pergi ke kamarmu, ambil pakaian lalu bekerja.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Ku tunggu di ruang kerja.
Logan mendahului Jeane.
Jeane mendengus sebal, menghentakkan satu kakinya ke lantai dengan keras hingga berbunyi.
Logan berbalik saat berada di tangga. Netra mereka bertemu.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Bawakan segelas kopi untukku, tidak terlalu manis, antar ke ruang kerjaku.
Jeane mengerutkan keningnya, melipat kedua tangannya didepan dada.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Apa-apaan matamu? Kau ingin aku mencungkil kedua matamu?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Memangnya kau berani?
Logan tertawa pelan.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kau menantangku, huh?
Logan berbalik dan turun dari tangga. Menghampiri Jeane.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Pantas saja kau tidak memiliki kekasih.
Tepat mereka berhadapan, Jeane yang tingginya hanya dibawah ketiak Logan mampu menatap netranya yang tajam.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Apa gunanya tampan jika tidak memiliki etika?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Maid tidak pantas mengucapkan kata-kata itu.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Karena dibandingkan tuannya, maid harus lebih beretika.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Maka aku akan mendidikmu menjadi maid yang baik.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Selamat mencoba~
Logan tersenyum tipis.
Gadis yang lebih pendek darinya berani menantangnya, benar-benar cari mati.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Lakukan tugasmu dengan baik, maka kau bisa naik jabatan.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
C'mon, Logan. Kau tidak membutuhkanku sebagai maid, tapi sebagai seorang istri.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Kau tidak takut mengatakan ini padaku?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Untuk apa? Apa kau tidak membutuhkanku, seorang wanita yang akan membantumu menghabiskan kekayaan mu?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Of course you need it. And you know who that person is? Me, that's me.
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
Katakan ya, maka aku bersedia malam ini juga.
Tawa Logan pecah saat itu juga. Mendengarkan kalimat-kalimat yang keluar dari mulut Jeane membuatnya merasa geli.
Tatapan Jeane masih sama, meremehkan dan angkuh padanya. Namun permintaan yang dikatakan nya sangat tidak masuk akal.
Jeane tatap tajam pria itu, apa yang salah dari perkataan nya? Apa ada yang lucu untuk ditertawakan? Pikirnya.
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Apa kau tidak punya Ayah, Ms. Carter?
Jeanette Edith Carter
Jeanette Edith Carter
A-ayah..?
Alexandre Logan Antonio
Alexandre Logan Antonio
Ya, Ayah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!