NovelToon NovelToon

Obsessed Kakak Senior

Bab

Kehidupan sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia,gadis yang sangat cantik dan ceria yang memiliki banyak pesona dalam dirinya tidaklah mudah, setelah kepergian kedua orang tuanya karena kecelakaan yang meraka alami karena ulah seseorang dan harta yang ditinggalkan orang tua aya hanya rumah sederhana yang ditempati gadis tersebut sekarang.

Ayaxana, demi menghidupi dirinya sendiri dia mengambil semua pekerjaan yang bisa dia kerjakan. Pulang dari sekolah dia akan bekerja paruh waktu di sebuah cafe dekat sekolahnya dan malamnya dia akan lanjut bekerja di sebuah minimarket hingga j am 12 malam, sampai dirumahnya bukannya istirahat

aya lanjut mengerjakan tugas sekolahnya.

Tidur 3-4 jam dalam sehari tidak membuatnya mengeluh,dia menjalani kehidupannya dengan penuh semangat setiap harinya. Karena kesibu kannya dia tidak ada waktu untuk menikmati masa remajanya dan ikut kumpul-kumpul bersama temannya. Tetapi untuknya dia memiliki sahabat kecil yang selalu ada untuknya disaaat dia ingin cerita dan bahu untuk

bersandar yang bernama Rina Ariana sahabat kecil aya dan juga karena meraka bertetangga itu sebabnya mereka bisa dekat dan menjadi sahabat.

Disebuah ruangan yang memiliki banyak peralatan masak yang orang biasa sebutnya Dapur, kini aya sibuk didapur untuk menyiapkan sarapan pagi dan bekal makanan yang akan dia bawah ke sekolah dan tempat kerjanya agar dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan di luar dan lebih baik dia tabung untuk biaya keperluan saat dia masuk kampus nantinya.

Dia berencana melanjutkan studinya dengan berbekal otaknya, aya salah satu murid terpintar di sekolahnya dan mendapatkan beasiswa. Aya berencana mendaftar kuliah disalah satu kampur bergensi di kota

Jakarta yang bernama Univeristas Zyain, kampus bergensi dan elit dengan mengandalkan beasiswa di kampus tersebut.

Saat tengah sibuk berkutik dengan peralatan masaknya, dia dikagetkan dengan teriakan sahabatnya yang menyuruhnya ke ruangan belajarnya.

"Putri Ayaxana Gledia, cepat kesini ada kabar bahagia buat kamu ini. "Teriak gadis yang bernama Rina Ariana itu penuh dengan rasa senang yang luas biasa sambil melihat kearah layar laptopnya.

"Ada apasih kamu pagi-pagi begini sudah teriak-teriak, ada apa rina?"Jawab aya setelah mendengar sahabatnya itu memanggil namanya begitu keras.

"Kamu dari mana saja sih aya, aku panggil dari tadi juga, aku dapat kabar bahagia ini untuk kita berdua ini, cepat kesini dan lihat." Ucap rina sambil menarik tangan aya untuk kemeja belajar untuk memperlihatkan sesuatu kepada aya.

"Apasih...Kabar bahagia apa yang kamu maksud hahh." Jawab aya sambil jalan kearah meja belajar karena tarikan sahabat kecilnya itu

"Ini, lihat ini kita berdua diterima di Universitas Zyain,

kampus impian semua orang dan termasuk kampus impian kita."Ucap rina dengan ekspresi senang dan tidak percaya bawah mereka diterima di kampus impian mereka sambil menyuruh aya melihat kearah laptop dan membaca email yang masuk di laptop

rina.

“Apa! Kamu tidak sedang bercanda kan rina." Jawab aya sambil melihat layar laptop dan membaca email yang masuk di laptop sahabatnya tersebut dengan sangat cermat.

"Mana mungkin aku bercanda soal beginian aya, apa kamu gila ini beneran kita berdua diterima di Kampus Zyain." Masih Dengan ekspresi senangnya.

"yeyy...kita diterima di Kampus Zyain rina, aku tidak

Percaya kita bakal diterima di kampus ini." Ucap aya dengan perasaan terkejut sekaligus senang setelah membaca email yang masuk di laptop rina.

"lya, aku juga awalnya enggak percaya aya tapi setelah aku baca email ini dengan cermat, kita berdua di terima aya,perjuangan kita tidak sia-sia." Balas rina dengan perasaan senang yang tengah mereka rasakan.

"Ayaxana aku sudah enggak sabar untuk cepat-cepat masuk kampusnya, kamu tahu enggak di kampus itu banyak banget anak-anak dari kelurga kaya dan paling penting banyak banget cowok gantengnya." Sambung rina dengan tingkah genitnya.

"Heh. Kita itu mau fokus kuliah dan belajar, bukan fokus cari cowok rina." Jawab aya setelah mendengar sahabatnya ini yang hanya ada di otaknya laki-laki kaya saja.

"lya aya aku tahu, kamu itu tidak bisa diajak kompromi

kalau soal laki-laki, aya sekali-kali jangan pikir kerjaan meluluh ngapa." Ucap rina yang pusing dengan tingkah sahabatnya yang satu ini dipikirannya hanya ada pekerjaan dan tidak peduli dengan laki-laki dan cinta.

"Udah ahh, aku mau lanjut bikin sarapan dan bekal, bentar lagi aku masuk kerja." Ucap aya dan berjalan menuju dapur untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda akibat teriakan sahabatnya itu.

Setelah sarapan dan membuat bekal ayaxana berangkat kerja sekitar pukul 8.30, setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit dengan menggunakan bus, ayaxana pun telah sampai di tempat kerjanya. Di tempat kerjanya ayaxana

mendapat perlakuan yang tidak baik dari para karyawan di cafe tersebut karena ayaxana selalu menjadi pusat perhatian dari pelanggan cafe di tambah lagi ayaxana menjadi karyawan yang di

spesial kan oleh bosnya. Padahal itu bukan kemauan dia, dia hanya ingin kerja dengan tenang dan di perlakukan layaknya karyawan biasa.

Minggu depan Ayaxana beren cana berhenti dari

pekerjaannya setelah dia mulai masuk kuliah dan dia akan melamar pekerjaan baru yang berada dekat dengan kampusnya nantinya.

Hari demi hari seperti biasa dia lakukan, bekerja, sekolah dan bekerja lagi. Tidak membuat ayaxana merasa bosan dengan kehidupannya, malahan di merasa sangat senang dengan apa yang dia kerjakan.

Dengan keseharian tersebut membuat ayaxana lupa dengan masalah percintaan, padahal dengan

kecantikan dan pesona yang dimilikinya dia dapat dengan mudah mendapatkan cowok yang di sukai, tetapi ayaxana hanya ingin fokus dengan pekerjaan dan kuliahnya saja.

Saat ini ayaxana tengah di sibukkan dengan pekerjaannya,di mana hari ini cafe tempat di bekerja sedang ramai oleh pengunjung. Tidak semua pengunjung datang untuk membeli atau sekedar duduk-duduk saja, tetapi mereka juga datang

untuk menggoda atau meminta nomor kontak ayaxana. Tapi sayang mereka tidak di gubris oleh ayaxana, karena dia hanya ingin fokus bekerja.

Setelah di sibukkan dengan pekerjaannya, akhirnya

ayaxana dapat beristirahat juga sambil memakan bekal yang selalu dia siapkan sebelum berangkat kerja, agar dia tidak usah membeli makan di luar dan dapat menghemat pengeluarannya, dikarenakan Minggu depan ayaxana mulai masuk kuliah.

Ayaxana berharap kehidupan kuliahnya berjalan mulus tanpa ada kendala hingga di lulus nantinya.

Setelah 30 menit kemudian, ayaxana kembali bekerja lagi dan bisa di bilang hari ini, hari terakhirnya bekerja dia akan memberikan surat resign kepada atasannya nanti saat cafe akan tutup.

Saat ini ayaxana berdiri di depan pintu atasannya dan siap untuk mengetuk pintu tersebut.

"Tok..tok..tok, permisi pak boleh saya masuk." Ucap

Bab 2

Hari ini ayaxana bangun lebih awal untuk menyiapkan

keperluannya sepeti membuat bekal dan alat-alat yang akan di bawah ke kampus, dikarenakan hari ini ayaxana resmi menjadi mahasiswa dari kampus bergensi di kota Jakarta dan termasuk kampus impian ayaxana. Setelah selang beberapa menit aya kini

telah siap untuk berangkat ke kampus bersama sahabatnya yang tidak lain adalah rina.

Mendengar suara klakson mobil ayaxana buru-buru

bergegas keluar dan tidak lupa mengunci pintu rumahnya dan memeriksa barang-barangnya agar tidak ada yang dia lupakan, setelah semuanya siap aya menghampiri sahabatnya yang menunggu di dalam mobil yang terparkir di depan rumahnya. la

hari ini ayaxana kekampus bersama rina dengan menggunakan mobil yang dibelikan oleh orang tua rina, bisa di bilang sahabatnya itu berasal dari keluarga yang berkecukupan.

"Wow, bagus banget mobil kamu rina." Ucap ayaxana

dengan perasaan kagum

"lya dong, ayo cepat naik nanti kita telat lagi ke kampusnya inikan hari pertama kita sebegai mahasiswa." Jawab rina dengan antusias

"Ehh iya ayo kita berangkat." Balas ayaxana dengan

antusias juga

***

Setelah menempuh berjalan selama kurang lebih dari 20 menit, alkhirnya aya dan rina sampai di halaman kampus.

Ayaxana dan rina merasa kagum dengan kampus tersebut, mereka merasa beruntung bisa berkuliah di sini. Setelah memarkirkan mobil rina dan ayaxana pun keluar dari mobil, lagi-lagi mereka kagum dengan apa yang meraka lihat setelah keluar dari mobil, mereka melihat jajaran mobil mewah yang terparkir yang artinya semua orang berkuliah disini berasal dari

Keluarga kaya.

Saat berjalan ingin memasuki kampus aya nmerasa risih karena merasa di perh atikan oleh setiap mahasiswa yang melewati mereka, walaupun itu sudah bukan hal biasa bagi Ayaxana karena di mana saja itu dia pergi dia sudah menjadi pusat perhatian, tu karena parasnya yang sangat cantik. Tapi kali ini dia berharap tidak menjadi pusat perhatian di kampus,

karena dia ingin kuliah dengan tenang hingga lulus dan mendapatkan pekerjaan, tapi itu mungkin khayalan Ayaxana saja dan itu tidak akan pernah terjadi.

Di lain tempat, tanpa ayaxana sadari ada seorang pria yang sedang mengawasi setiap gerak geriknya sambil tersenyum.Saat aya dan rina melewati koridor kampus,tanpa di sengaja aya menambrak seorang pria.

“Aww, maaf kak aku tidak sengaja." Ucap ayaxana sambil membungkuk meminta maaf

"lya tidak apa-apa, apa kamu terluka?" Balas pria tersebut sambil terus memandangi wajah aya sambil tersenyum menandakan dia terpesona dengan ayaxana.

"Tidak kak, aku tidak terluka sekali lagi aku minta maaf kak, kalau begitu kita duluan ya kak." Jawab ayaxana sambil berlari karena sebentar lagi dia akan masuk kelas.

Saat tiba di kelas ayaxana dan rina jadi pusat perhatian, mahasiswa memandang mereka dengan tatapan mengagumi dan ada juga tatapan sinis yang mereka dapat cewek-cewek yang ada di kelas tersebut.

"Aya! Kenapa mereka memandang kita seakan kita ini

adalah musuh mereka." Bisik Rina

"Aku juga enggak tau rina." Jawab Bisikan rina

Saat aya dan rina sibuk saling berbisik-bisikan, tiba-tiba cewek-cewek yang ada di dalam kelas berteriak histeris. Aya dan rina begitu terkejut dan menengok kebelakang mengikuti tatapan para cewek-cewek tersebut. Bagaimana tidak ada tiga

laki-laki masuk di kelas mereka, aya yang tidak tau kenapa mereka berteriak cuman karena ketiga laki-laki tersebut datang dikelas mereka akhirnya bertanya ke rina.

"Rina! Mereka siapa dan kenapa cewek-cewek disini histeris melihat mereka?" tanya Ayaxana ke rina yang lagi fokus menetap mereka.

"Mereka itu most wanted di kampus kita cowok yang di samping kiri bernama Azkaya Pratama, yang di tengah itu Dion Wijaya dan yang terakhir itu namanya Robert willam meraka bukan hanya tampan tetapi juga mereka berasal dari keluarga kaya raya. Mereka di takuti di sini dan tidak ada yang berani melawan meraka, saat ada yang berani melawan meraka, orang

itu akan di keluarga dari sini dan bisa saja orang itu menghilang tanpa jejak, mereka itu kayak iblis merwujud malaikat karena ketampanan mereka." Jawab rina yang masih menatap meraka.

"Mereka begitu jahat, tapi kenapa meraka masih tertarik juga?" Ucap ayaxana yang masih tidak paham dengan pikiran mereka

"Aya, mereka begitu karena mereka tampan dan kaya. Tapi setahu aku mereka ada 4 orang tapi kenapa meraka cuman bertiga ya!" Ucap rina sambil bertanya-tanya

"Hah..4 orang? Siapa yang satu?" Ucap ayaxana penasaran

"Yang satu itu ketua dari most wanted di kampus ini. Dia yang paling kaya, pemilik kampus ini dan putra tunggal keluarga Zyain, keluarga yang sangat kaya di Indonesia. Dia terken al dengan sikap cueknya dan dia yang paling kejam di antara mereka ber-4. Aya kamu tidak boleh berurusan dengan mereka, kalau kamu ingin kuliah dengan tenang di sini dan kalau bisa

hindari mereka semua termasuk yang ketua most wanted di kampus ini yang bernama Pangeran." Ucap rina ke aya sambil memberikan peringatan kepada sahabatnya itu.

"lya. Mudah-mudahan aku enggak bertemu meraka yahh." Balas ayaxana dengan nada ngeri dan takut.

Setelah Beberapa jam, berada di kelas dan mendengarkan intruksi dari para senior akhirnya mereka di izinkan untuk beristirahat selama 30 menit.

Ayaxana dan rina memanfaatkan waktu tersebut untuk makan dan berkeliling kampus, tanpa mereka sadari meraka selalu di awasi dari pertama kali masuk

kampus sampai sekarang. Ayaxana yang menyadari kalau ada yang mengikuti mereka selalu melihat sekeliling mereka tapi tidak ada seorangpun yang dia lihat rina yang menyadari sahabatnya dari tadi melalu melihat sekelilingnya merasa risih.

"Aya, ada apa kenapa kamu selalu melihat sekeliling?"

Tanya rina yang melihat sahabatnya itu merasa risih dari tadi.

"Aku merasa kita sedang di awasi, tapi aku enggak tau

siapa dan setiap kali aku melihat sekeliling kita tidak ada seorang pun." Jawab ayaxana sambil terus melihat sekelilingnya

"Itu mungkin perasaan kamu saja deh, enggak usah di pikir ya atau gini saja kita ke taman kampus ini, katanya taman di kampus ini sangat bagus." Ucap rina dan berusaha membantu sahabatnya itu untuk tetap tenang dan tidak menyakinkan temannya bahwa itu cuman perasaanya saja.

"Benarkah? Ayo kita ke sana, cepat rina aku udah enggak sabar melihatnya." Jawab ayaxana dengan nada antusias saat sahabatnya itu menyebut taman.

Aya begitu menyukai taman. Setelah sampai di taman aya begitu senang dan bahagia, rina yang melihat itu sangat senang dan gemes terhadap sahabatnya itu yang begitu polos.

"Aya, kamu tunggu aku di sini bentar yah... aku mau ke

toilet dulu." Ucap rina

"lya, tapi kamu enggak lama kan. Soalnya aku masih

enggak tau soal kampus ini

"lya aku cuman kebelet pipis saja, kamu tenang saja."

Jawab rina sambil berlari menuju ke toilet

Setelah kepergian rina ke toilet, ayaxana menikmati

waktunya bersantai sambil mendengarkan musik dari

handphonenya. Tidakjauh dari tempatnya pria itu terus melihat kearah aya sambil tersenyum devil.

Pria tersebut adalah ketua most wanted di kampus ini yang bernama Pangeran Zaiver Zyain, pria yang memiliki ketampanan yang bisa di bilang sangat sempurna, hidung yang mancung, mata yang tajam dan indah, buluh mata yang lentik dan bibir kecil yang sangat sexy. Zaiver lah yang selalu mengawasi

ayaxana.

"Sangat cantik, tidak ada yang boleh memilikimu atau

mendekatimu kecuali aku Ayaxa, kamu adalah milikku dan hanya untuk aku." Ucap zaiver sambil tersenyum devil.

Setelah beberapa menit berlalu, rina kembali dari toilet dan menghampiri aya yang sedang asyik bersantai sambil mendengarkan lagu dari handphonenya.

"Aya! Ayo kita kembali ke kelas bentar lagi kita masuk."

Ucap rina sambil menepuk bahu ayaxana

"Oke, ayo." Jawab ayaxana

Selang beberapa menit, kelaspun berakhir ayaxana

berpamitan ke rina karena mereka tidakpulang bersama,ayaxana akan langsung ke tempat kerjanya sedangkan rina pulang kerumahnya.

"Kalau gitu aku pulang duluan yah aya..sampai ketemu di rumah." Ucap rina sambil melambaikan tangan ke ayaxana.

"Oke, kalau begitu aku ketempat kerja dulu yah, bya." Balas ayaxana

Tidak jauh dari tempat ayaxana berada Zaiver yang sibuk menelepon seseorang sambil selalu memperhatikan apa saja aktivitas yang dilakukan oleh gadisnya tersebut.

"Aku ingin kamu mencari informasi tentang gadis itu dan aku mau malam ini ada di meja kerja aku." Ucap zaiver pada salah satu bodyguardnya.

Zaiver tidak hanya memiliki paras yang sempurna tetapi juga di sudah memiliki pereusahan yang di bangun sendiri, tidak hanya itu dia juga seorang ketua mafia yang sangat di takuti diseluruh dunia. Zaiver terkenal dengan kekejamannya yang tidak pandang bulu, dia akan membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya. Tidak banyak yang tau banyak zaiver juga merupakan seorang mafia, hanya teman-teman dekatnya beserta keluarganya.

***

Setelah pulang dari kampus, zaiver biasanya menghabiskan waktunya dengan bekerja dan kumpul bersama temannya di club miliknya. Zaiver tidak tinggal bersama keluarganya, dia memiliki masion sendiri.

Bab 3

Disebuah club yang terkenal yang terletak di pusat Jakarta, zaiver beserta teman-teman sedang asik berpesta bersama wanita dan minuman, zaiver yang sibuk memikirkan gadisnya tidak memperdulikan temannya yang sedang asik bersama wanita yang mereka sudah pesan. Sampai salah satu teman

zaiver yang bernama robert menyadari bahwa sikap zaiver hari ini sangat aneh dan sekarang dia malah tidak memperdulikan party mereka.

"Bro, ello kenapa sih gue perhatiin dari tadi ello kayak tidak menikmati party ini, apasih yang ello pikirin atau adalah orang yang cari masalah sama ello ya." Tanya robert yang menyadari zaiver dari lamunan nya.

"Siapa yang berani cari masalah sama gue." Balas zaiver dengan nada sombong

"Terus Kenapa ello kayak enggak nikmati party kita, jangan bilang ini soal gadis yang Ello temui itu?" ucap robert dengan rasa penasaran

"lya, gue lagi mikirin gadis itu dan gue ingin dia menjadi milik gue." Jawab zaiver dengan nada posesif

"Baru kali ini gue lihat Ello begitu terobsesi dengan seorang gadis,bro." Ucap Robert terkejut mendengar apa yang di ucapkan teman karibnya itu

"Gue ingin Ello dan yang lainnya bantu gue awasin gadis itu, selama gue ada pekerjaan atau gue enggak ke kampus, jangan ada yang mendekati atau menyakiti Gadis gue. Kalau ada yang berani Ello tau apa yang harus Ello lakukan." Ucap zaiver dengan nada tegas dan aura yang begitu menakutkan

"Tenang aja kita akan ngawasin gadis Ello kok." Jawab

Robert sambil menepuk pundak zaiver

Jam menunjukkan pukul 12.00 malam, zaiver melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, supaya dia cepat sampai ke Mansion dan cepat membaca informasi mengenai gadisnya.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya zaiver tiba di mansion nya dan buru-buru masuk keruangan.kerjanya, di atas meja kerjanya terdapat map yang berisi catatan penulis >

Didalam sebuah ruangan yang sangat luas dan sangat

estetik yang di dominasi dengan warna hitam, abu-abu dan golden itu, seorang pria tampan tengah di sibukkan dengan tumpuhkan berkas yang akan dia tanda tangani, siapa lagi kalau bukan zaiver seorang CEO dari perusahan Zaiver Group, perusahaan yang dia bangun sendiri.

Saat di sibuk dengan tumpuhkan berkas, dia di kagetkan dengan kedatangan ketiga temannya Dion, Robert dan azkaya.

"Hai bro!" Ucap azkaya menyapa zaiver yang fokus

menandatangani dokumen-dokumennya. Sambil ikut duduk menyusul kedua temannya yang lebih dulu duduk di sofa yang berada di dalam ruangan tersebut. Sedangkan yang disapa tidak menggubris sapaan dari azkaya.

"Hahahah, sabar bro." Ketawa Robert melihat azkaya di

abaikan oleh zaiver dan diikuti Suara tawa dari Dion

"'Sabar bro." Ucap Dion sambil menepuk pundak azkaya.

"Ehh guys, gadis yang kita lihat di kampus sangat cantik yah." Sambung Dion menggoda zaiver.

dokumen informasi mengenai gadisnya, zaiver membaca satu persatu kertas tersebut dengan teliti dan sesekali tersenyum.

"'Selamat datang di kehidupan zaiver sayang." Ucap zaiver setelah selesai membaca dokumen yang berisi informasi mengenai gadisnya.

****

Di sebuah taman yang terletak di belakang kampus

terdapat seorang gadis cantik yang tengah menikmati angin sepoi-sepoi sambil mendengarkan musik dari hpnya, siapa lagi kalau bukan ayaxana.

Tidak jauh dari tempat ayaxana berada, seorang pria

tengah mengawasi aktivitasnya, sambil melaporkan kepada tuannya melalui telpon.

"Tuan, nona sedang bersantai di taman belakang kampus sambil mendengarkan musik." Ucap bodyguard yang ditugaskan oleh zaiver untuk mengawasi sekaligus menjaga gadisnya selama dia tidak ke kampus.

"Terus awasi dan perketat keamanan di sekitar gadis ku, singkirkan siapa saja yang mengganggunya dan kalau sampai dia terluka, kamu taukan apa yang akan terjadi padamu." Ucapzaiver dengan tegas

"'Siap tuan." Jawab bodyguard tersebut sambil menutup telponnya

Terlalu fokus dengan dunianya, ayaxana tidak menyadari bahwa dirinya sedang di awasi dengan beberapa bodyguard.Suruhan zaiver. Sanmpai suara Rina menyadarkannya.

"Aya apa kamu tidak sadar sebentar lagi kita udah masuk kelas ini dan kamu masih disini mendengarkan lagu yah, ayo cepat kita ke kelas, nanti kita telat dan di hukum lagi." Ucap Rina ngomelin ayaxana, karena terlalu menikmati dunianya sampai tidak ingat waktu

"Yah maaf, ayo kita ke kelas." Jawab ayaxana sambil

menarik tangan Rina menuju kelas sambil bertingkah lucu agar sahabatnya itu tersenyum karena di tau Rina sedang kesal terhadapnya

Selama di perjalanan menuju kelas, semua mata pria

tertuju pada ayaxana dengan tatapan kagum dan tidak hanya itu ada juga yang ingin berkenalan dengan dia, membuat cewek-cewek di kampusnya tidak menyukainya karena mereka pikir ayaxana sok kecantikan.

Sampai di depan kelas, ayaxana dan Rina di kagetkan

dengan keberadaan tiga cowok most wanted. Saat ayaxana dan Rina ingin menuju kekursi mereka, salah satu most wanted yang bernama Dion memanggil mereka.

"Hai... Kalian berdua kemari." Ucap Dion melambaikan

tangan kepada ayaxana dan Rina

Panggilan dari Dion membuat Ayaxana dan Rina yang

terkejut dan bertanya-tanya apa mereka membuat kesalahan karena mereka di panggil oleh salah satu most wanted di kampus mereka. Dengan perasaan takut ayaxana dan Rina berjalan kearah Dion.

"lya kak, ada apa?" Jawab Rina dengan perasaan takut

terlihat dari suara Rina yang pelan dan bergetar, ayaxana yang berada di belakang Rina merasakan hal yang sama dengan Rina yaitu takut.

"Apa Ello yang bernama ayaxana?" Ucap Dion sambil

menatap mereka berdua

"Bukan saya kak, tapi dia." Jawab Rina sambil menarik

ayaxana kehadapan Dion

"Hmm jadi Ello ayaxana." Ucap Dion sambil men atap

ayaxana dari atas ke bawah

"Iya kak. Saya ayaxana, ada apa yah kak?" Jawab ayaxana dengan suara bergetar dan perasaan ta kut

"Tidak, kita hanya ingin berkenalan. Saya Dion dia Robert dan yang ini azkaya, kita akan sering bertemu nantinya. Ucap Dion sambil tersenyum kepada ayaxana.

"Cantik. Pantas saja dia begitu terobsesi den ganmu." Sambung Dion dalam hati

Ayaxana yang bingung dan terkejut dengan apa yang

diucapkan seniornya tersebut.

"Maksud kak Dion apa?" Jawab ayaxana yang tidak

mengerti dengan apa yang dikatakan Dion kepadanya

"Ello akan tau nanti." Ucap Dion berjalan keluar dari kelas ayaxana dikuti oleh Robert dan azkaya karena dia sudah tau siapa gadis yang membuat temannya itu menggila

Ayaxana yang tidak mengerti maksud dari Dion, membuat dia bertanya-tanya dan menimbulkan rasa penasaran dalam hatinya.

"Apa maksud dari kak Dion? Kenapa dia berkata bahwa kita akan sering bertemu?" Ucap ayaxana yang sibuk dengan pikirannya sampai di tidak mendengar rina memanggilnya berkali-kali.

"Aya ayo kamu mau sampai kapan berdiri di situ?" Ucap Rina menepuk bahu ayaxana dan menyadarkannya dari lamunannya

"Ahh iya, ayo kita duduk." Ucap ayaxana yang sadar dari lamunannya karena ulah sahabatnya itu sambil mengikuti Rina dari belakang.

Waktu menunjukkan jam istirahat, ayaxana yang tengah berada di taman belakang kampusnya, tengah sibuk memakan bekal yang dia buat sendiri sambil memikirkan perkatasn dari kak Dion yang membuat dia bertanya-tanya dan penasaran,mengapa dia akan sering bertemu meraka dan apa alasannya ayaxana mau bertemu dengan mereka sibuk beradu dengan

pikirannya membuat ayaxana tidak sadar makanannya sudah habis. Beberapa menit kemudian, ayaxana bersiap kembali ke kelasnya, karena ini merupakan kelas terakhirnya.

Di dalam kelas, ayaxana tidak fokus dengan materi-materi yang di sampaikan oleh dosennya tersebut, karena sibuk memikirkan perkataan dari kak Dion dan dia mulai merasa takut karena jangan sampai perkataan dari kak Dion membuat

ayaxana dalam masalah dan jangan sampai berdampak pada kehidupan kuliahnya nanti. Sampai kelas selesai ayaxana masih sibuk dengan pikirannya sampai dia di kagetkan dengan panggilan dari sahabatnya Rina.

"Aya! Kamu kenapa sih dari tadi sikap kamu aneh deh atau jangan-jangan kamu memikirkan perkataan dari kak Dion?"Ucap Rina yang memperhatikan tingkah Ayaxana yang menurutnya aneh

"lya, aku memikirkan perkataan kak Dion Rin, maksudnya apa yah kenapa aku harus sering bertemu dengan mereka, aku takut ini akan berdampak pada kehidupan kuliah aku disini."Jawab ayaxana dengan muka murung dan pusing karena perkataan dari Dion

"Kamu enggak usah mikirin itu, mungkin saja maksud dari perkataan kak dion itu karena dia dan kamu berada di kampus yang sama, itu artinya kalian akan sering bertemu Aya." Jawab Rina yang ingin menenangkan sahabat itu dan berhenti memikirkan perkataan dari kak Dion

"Mudah-mudahan apa yang kamu bilang itu benar Rin,

kamu tau kan aku hanya ingin kuliah dengan tenang sampai kita lulus nanti." Jawab ayaxana dengan perasaan yang sedikit lega Karena perkataan dari sahabatnya itu

"lya, kamu enggak usah pikirin itu lagi, ayo sini aku antar kamu ke tempat kerjaan mu

"Hah, enggak usah Rin aku bisa naik bus kok, aku enggak mau merepotkan kamu." Jawab ayaxana kaget karena sahabatnya itu ingin mengantarnya

"Enggak kok, sekalian aku ingin tau cafe tempat kerja kamu itu di mana." Jawab Rina sambil menarik tangan ayaxana menuju parkiran mobil Rina

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, akhirnya ayaxana dan Rina sampai di cafe tempat ayaxana bekerja.

"Wow, cafe ini sangat bagus Aya." Ucap Rina dengan

perasaan kagum setelah melihat cafe tempat ayaxana bekerja

"lya kamu mau masuk dulu biar aku terakhir deh karena kamu sudah anter aku." Ajak ayaxana

"Hmm lain kali aja deh, aku sudah di suruh pulang di sama ayah aku." Tolak Rina bukan karena di tidak mau tetapi di telah di suruh pulang oleh ayahnya

"Oke deh, hati-hati di jalan dan sampai ketemu lagi nanti."Ucap ayaxana

"Ok bye." Jawab Rina sambil melambaikan tangan dan di belas oleh ayaxana

Setelah sahabatnya itu pergi dan tidak terlihat lagi olehnya,ayaxana segera masuk di cafe tempat dia bekerja.Zaiver yang melihat aktivitas gadisnya itu dari balik tabletnya merasa bahagia dan juga marah karena melihat para pelanggan cafe terus memperhatikan ayaxana sambil tersenyum.

"Tidak lama lagi sayang, kita akan bertemu dan aku tidak akan membiarkan siapapun menatap kamu dengan tatapan Lapar dan kagum seperti ini." Ucap zaiver dengan ekspresi yang sulit di tebak.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!