NovelToon NovelToon

TUAN KEJAM AKU BUKAN WANITA BAYARAN

bab 1

Mobil Ferrari berwarna biru memasuki halaman mansion di saint Laurent, saint Laurent merupakan salah satu kawasan perumahan elit bagi para pengusaha sukses maupun pejabat negara.

Wanita berparas cantik dengan kulit putih susu yang telah lama meninggalkan mansion demi menempuh pendidikan dan mengejar karir di Paris kini telah kembali.

Saat Kim turun dari mobil nya semua pekerja di rumah itu seketika menjadi gugup, mereka tidak menyangka Kimberly akan kembali ke rumah tanpa mengirim pesan terlebih dahulu.

Mei, pengasuh Kimberly dengan terburu-buru mendekati sang majikan, dengan perasaan bersalah.

"Nona Kim, selamat datang ucap nya dengan air mata yang berlinang di pelupuk matanya.

"Bibi, apa yang terjadi dan di mana mami? ucap Kim sambil memeluk Mei

Entah kenapa Kim menjadi semakin curiga, setelah melihat kekhawatiran yang di tunjukan oleh Mei, pasti ada sesuatu yang di sembunyikan darinya.

"Nona mari masuk dulu, bibi akan menjelaskan nya di dalam"ucap Mei sambil mendorong koper milik Kim

Saat mereka masuk ke dalam mansion, entah kenapa suasananya terasa amat sangat berbeda. Rumah itu tampak sepi tidak ada sambutan hangat dari sang ibu yaitu Monica Jade. Kim tetap diam hingga mereka masuk ke dalam kamarnya, wanita cantik itu pun langsung meminta sang pengasuh untuk bercerita sesegera mungkin.

"Bi tolong ceritakan apa yang terjadi selama aku pergi"ucap Kim

Dengan napas sedikit tercekat, wanita paruh baya itu pun akhirnya bercerita.

"Nona, maaf kan bibi karena tidak memberitahu nona tentang keadaan Nyonya"ucap nya dengan wajah penuh penyesalan, dan Kim tetap menyimak dengan seksama

"Nyonya koma sejak tiga tahun yang lalu dan sekarang nyonya sedang di rawat di rumah sakit"ucap Mei

Seperti di sambar petir di pagi hari, air mata Kim pun luruh. Kekhawatiran nya selama ini akhirnya mendapat titik terang.

Lanjutkan Bi"ucap Kim

"Sebelum kejadian nyonya jatuh dari tangga, bibi dan beberapa pekerja lain nya di suruh untuk mengambil cuti oleh nyonya. Awalnya bibi tidak ingin meninggalkan nyonya sendiri di rumah, karena kondisi nyonya saat itu sedang tidak baik tetapi nyonya marah dan memaksa.

Akhirnya dengan terpaksa bibi akhir nya pulang ke kampung . Setelah satu bulan bibi kembali, bibi tidak menemukan nyonya di rumah, dan tuan mengatakan bahwa nyonya sedang dirawat di rumah sakit karena terjatuh dari tangga."ucap Mei

"Apakah saat itu mami sedang sakit bi?"Kim bertanya lagi

"Lebih dari itu, nyonya Monic sering mendapat teror seperti di kirim paket boneka berdarah dan kata-kata penuh ancaman"ucap Mei lagi, wanita paru baya itu benar-benar menyalahkan dirinya sendiri selama ini karena meninggal kan nyonya nya sendiri di saat-saat terberatnya.

"Hah, bagaimana bisa itu terjadi di kawasan yang sangat ketat ini. Apa paman Ronald tidak melaporkan kejadian ini ke pihak keamanan?"ucap Kim merasa semua kejadian ini tidak masuk akal bagaimana bisa paket berbahaya itu bisa masuk ke dalam rumah tanpa melalu pos pemeriksaan .

"Tuan pernah mengatakan, dia sudah melaporkan nya kepada pihak berwajib"ucap Mei

"Bi, kenapa tidak ada satu pun dari kalian yang mengabari ku di saat itu?"ucap Kim kecewa terhadap Mei dan juga beberapa pekerja yang sudah setia mendampingi dia dan ibu nya sejak masa kanak-kanaknya

bab 2

Tuan mengatakan untuk tidak mengabari nona, beliau takut mengganggu nona dalam belajar dan tuan ingin nona Kim fokus dulu pada dunia modelling karena beliau yang akan merawat nyonya Monic"ucap Mei merasa menyesal

"Kalian tidak bisa menyembunyikan kejadian seperti ini , bagaimana jika saat itu mami tidak selamat. apa kalian akan menyembunyikan semuanya dari ku dan membuat aku seperti orang bodoh bi"ucap Kim dengan suara yang sedikit meninggi pada orang yang telah di anggap nya sebagai ibu angkat.

"Nona maafkan bibi, tidak seharus nya bibi menyembunyikan semuanya. Bibi tahu kamu pasti kecewa di bohongi oleh orang yang paling dekat dengan mu. maafkan bibi"ucap Mei sambil memeluk Kim dan kedua nya menangis bersama

"Bi terus siapa yang selama ini membalas pesanku menggunakan handphone mami "ucap Kim

"Mungkin saja tuan yang melakukan itu agar nona tidak khawatir, tidak hanya paket boneka berdarah nyonya juga mendapat teror melalui pesan singkat jadi sejak saat itu nyonya tidak pernah mau lagi menggunakan handphone dan selama itu pula tuan yang menggunakan handphone nyonya karena harus menghandle beberapa pekerjaan "ucap Mei

"Tepat nya kapan semua nya terjadi?"ucap

"Yah tepatnya di bulan Desember tahun 2020 nona"ucap Mei

Setelah mendengar semua penjelasan dari mei, kini Kim merenung mencerna setiap potongan cerita itu.

"Jadi paman Ronald yang membalas pesan ku selama ini, kenapa dia sangat ingin aku mengambil job dengan kontrak yang cukup panjang di Paris seperti ingin aku menetap di paris."

Kim mengingat kembali beberapa pesan yang di kirimkan melalui handphone maminya.

"Kim, bekerja samalah dengan perusahaan ini nama mu pasti langsung melejit karena brand ini sangat terkenal dan di minati"

Pada saat itu juga Kim menandatangi kontrak dan terikat selama lima tahun dengan brand tersebut dan kini hanya tersisa dua tahun lagi dan selesai

Tidak ingin berlama-lama di rumah Kim memutuskan kan untuk pergi menjenguk ibunya di rumah sakit milik keluarga Jade yang merupakan satu-satu nya peninggalan dari kedua orang tua nya Monica

sebelum keluar dari rumah Kim berdandan terlebih dahulu untuk menghilangkan jejak air mata, berdiri tegak dengan wajah tegar dan tenang dia akan melawan semua orang yang berani mengancam nyawa ibunya.

"Nona, tolong bawa bibi juga kesana. bibi belum pernah mengunjungi nyonya selama ini"ucap Mei memohon, karena Ronald selalu beralasan bahwa Monica perlu istirahat jadi tidak perlu di kunjungi oleh siapapun..

"Ayo bibi, kita harus bertemu mami secepatnya"ucap Kim..

Memasuki kembali mobil Ferrari, Kim melajukan mobil nya dengan cukup kencang agar cepat sampai di rumah sakit. Kim menyetir dengan tidak sabaran, sampai Mei beberapa kali harus menahan napas saat Kim hampir saja menabrak seseorang pengendara lainnya.

ciittttttt bunyi rem yang tiba-tiba di injak oleh Kim, membuat dahi mei hampir saja terbentur

"Nona, menyeterilah dengan hati-hati. Kita masih harus merawat nyonya Monic bagaimana jika terjadi sesuatu pada kita"ucap Mei khawatir

"Maaf bibi aku terbawa emosi"ucap Kim mulai menurunkan kecepatan mobil nya dan lebih fokus lag

Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit, Kim dan mei berjalan ,dengan langkah cepat menuju ruang rawat inap Monic setelah bertanya pada petugas di rumah sakit tersebut

bab 3

Kedua kaki Kim tidak bisa menopang lagi tubuh nya, wanita itu akhirnya terduduk lemas ketika melihat ibunya terbaring dengan wajah pucat pasi dan semua alat bantu terpasang di tubuh wanita yang telah melahirkannya itu.

"Mami"satu kata terucap dengan gemetar, dia berusaha meraih tangan Monic dan memegang nya dengan erat.

Tangan yang selalu hangat saat membelainya itu kini sangat dingin seperti tidak ada lagi darah yang mengalir dalam tubuh ibunya. Hidup ibunya benar-benar tergantung pada semua alat yang terpasang. Air mata yang sempat jatuh kembali di usapnya, dia tidak bisa berlama-lama bersedih dan hanya dia satu-satu nya orang yang bisa mencari keadilan untuk ibunya.

Tidak mau berlama-lama di dalam ruang perawatan intensif, Kim pun keluar menemui Mei yang hanya bisa melihat majikan nya dari balik kaca.

"Bibi, jangan terlalu bersedih. Masih ada banyak hal yang harus kita cari tahu kebenarannya" ucap Kim pada pengasuh nya itu dan wanita paruh baya itu mengangguk yang menyatakan bahwa dia paham maksud dari Kim

Mei menghapus air matanya, dia berjalan mengikuti Kim menjauh dari ruangan, saat mereka berada di lorong rumah sakit dari jauh mereka melihat Ronald.

Ronald terkejut, saat melihat anak sambungnya kini telah kembali pulang tetapi dia berusaha untuk menyembunyikan semua kegelisahannya.

"Selamat datang sayang, kapan kamu kembali?"ucap Ronald memeluk Kim.

"Aku baru tiba pagi tadi paman, tetapi aku harus menelan kenyataan pahit setelah kembali"ucap Kim tanpa ekspresi

"Kenapa kamu tidak memberi tahu, setidak nya paman bisa mengosongkan jadwal untuk menjemput mu lebih dulu. Maafkan paman karena tidak mengabari tentang kondisi mami mu Kim"ucap Ronald , ada banyak perasaan bersalah yang menghantuinya.

"Tidak masalah paman, lagian Kim sudah sampai disini sekarang dengan selamat. Kim harus nya banyak berterimakasih pada paman karena telah merawat mami selama Kim tidak ada disisinya."ucap wanita itu

"Itu sudah menjadi kewajiban, paman adalah suami mami mu dan paman harus bertanggungjawab penuh atas nya"ucap Ronald

"Kamu pasti belum makan, ayo kita ke restoran terdekat. Jangan melakukan aktivitas dengan perut kosong Kim"ucap nya menasehati

"Baiklah, aku yakin paman juga belum sarapan kan"ucap Kim pada ayah sambung nya itu

Pria itu tampak kelelahan, mungkin saja dia sering menginap di rumah sakit untuk terus memantau kondisi istrinya. Kim bersyukur pria ini masih setia untuk merawat istrinya.

"Sejujurnya paman butuh teman makan untuk sekedar bercerita"ucap Ronald dengan wajah lesu

Mereka berjalan beriringan dan berpisah di parkiran rumah sakit, karena kedua nya menggunakan mobil pribadi mereka masing-masing dan melaju menuju restoran terdekat.

Restoran itu tampak ramai karena hampir setiap pengunjung rumah sakit memilih untuk makan di tempat itu karena jaraknya paling dekat, dan syukurnya Ronald sudah memesan tempat jadi mereka tidak perlu mencari lagi.

"Kim kamu hanya makan itu" ucap Ronald ketika melihat Kim hanya makan telur dan kentang saja

"Iya paman bagaimanapun aku harus menjaga tubuhku ini agar tetap langsing bukan"ucap Kim santai

"Yah baik lah tetapi jangan terlalu keras pada diri sendiri, perhatikan juga kesehatan mu"ucap Ronald peduli pada Kim yang sudah di anggapnya seperti putrinya sendiri.

Bi Mei makan lah, tidak perlu sungkan" ucap Ronald lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!