**** Ehemmmm ini pertama aku nulis disini\, semoga kalian suka yaaa dengan imajinasi yang kupunya :*

Bandara Negara X menjadi tempat tersibuk hari ini, karena aktris yang terkenal di seluruh jagat raya pulang kenegaranya.

Violetta Darkmoor Wanita, tinggi 172cm, berat badan 50kg terlihat tubuh atletis dan proporsional padanya. Wajah dengan fitur tajam dan tegas. Rambut lurus berwarna hitam, Mata Tajam dan sedikit berbentuk seperti kucing, memberikan kesan percaya diri dan sedikit misterius serta kulit yang putih mulus menambah kecantikan pada dirinya.

Wanita yang berusia 24 tahun tersebut melambaikan tangannya pada penggemar serta wartawan yang telah menunggu lama di bandara.

Jujur mereka terlihat sangat kelelahan menunggu dewi mereka, tapi semuanya lansung semangat kembali setelah dewi cantik tersebut memberikan senyuman indahnya.

"Wahhh kakak aku cinta padamuu"

"Kakak aku ingin jadi suamimu walaupun aku wanita"

"Dewi ku aku sedang hamil tolong pegang perutku agar anakku cantik seperti mu"  semua histeris berteriak pada

Violet.

Tapi dirinya berhenti berjalan karena melihat wanita hamil itu berteriak, violet pun panik melihat pemandangan tersebut dan menarik wanita hamil tersebut.

"Kak, hati - hati sini aku elus perutnya. tapi habis itu langsung pulang ya" Violet pun mengelus perut wanita tersebut.

Wartawan serta para fans lansung memotretnya dan menyebarkan ke seluruh social media yang ada.

[Dewi yang baik hati yang menolong wanita hamil]

begitu lah headline yang ramai dibicarakan oleh seluruh warganet.

Mobil Van yang telah menunggu kedatangannya kini beranjak pergi setelah Violet masuk kedalam mobil tersebut.

"Kak, kita ke perusahaan group Harrington terlebih dahulu, tuan Lucas selalu menanyai anda selalu" ucap nayla yang merupakan adik perempuan serta managernya.

Lucas Harrington, pria yang lebih tua 3 tahun darinya, serta mempunyai wajah oval dengan vitur yang lembut memberikan kesan polos namun menawan, tingginya 185cm badannya sangat tinggi dan mempunyai otot yang ideal.

Pria tampan tersebut adalah Directur utama keluarga Harrington setelah ayahnya meninggal.

"hah baiklah" jawab letih violet yang sebenarnya malas bertemu Lucas, namun karena lucas adalah sponsornya, dirinya tidak bisa melakukan apapun.

Butuh waktu lama hingga mereka sampai di gedung yang megah kepunyaan grup Harrington. Semasuknya ke gedung tersebut seluruh karyawan mentap takjub melihat kecantikan violet.

TING

Lift tunggal menuju kantor direkturpun sampai, Felix menyambutnya dengan sopan sebagai seketaris Lucas dan membiarkan Violet masuk bertemu lucas.

Sedangkan Felix dan nayla duduk menunggu diluar ruangan lucas.

"Violet kamu sudah datang, kamu sudah makan siang?" Sapa Lucas pria yang sangat baik hati pada siapapun dan sangat perhatian pada violet saja.

"Nanti saja, aku makan dirumah" ketus violet

"Tidak makan disini saja? temani aku?"

"Kak! aku gk suka jika kakak maksa seperti ini"

"maaf kan aku violet, aku tidak bermaksud untuk membuat mu marah"

"Huh, baiklah jadi apa yang mau kakak bicarakan dengan ku?" tanya Violet

"Apa kamu sudah memikirkan jawabannya?"

"Lamaran kakak?" tanya violet, lucaspun mengangguk

Ya satu tahun yang lalu Lucas menyusul Violet dan melamarnya di restauran yang mewah, tapi Violet belum memberikan jawaban yang pasti. karena jika dia menolak dia takut Lucas akan memberhentikan dananya pada violet. setelah itu Violet selalu menghindari lucas.

"Aku menolaknya, aku tidak peduli lagi jika kakak memberhentikan men-sponsorin diriku, karena yang aku cintai selama ini bukan kakak tapi adik kaka, Derek!"

Ya Derek Harrington seorang atlet badminton yang mengharumkan nama negaranya.Dan mempunyai wajah yang tajam menciptakan kesan menawan sekaligus elegan. Serta Gaya yang fashionable

 membuat semua wanita menyukainya. termasuk violet.

"Tapi violet.."

"Cukup kak, cukup kakak mengemis cintaku aku tidak butuh itu! dan minggu depan ketika Derek ulang tahun aku akan mengungkapkan perasaanku padanya dan kami akan segera mengadakan pernikahan" ucap Violet yang begitu yakin jika Derek menerima perasaannya.

Pria Tampan, lembut nan cupu tersebut terduduk karena penolakan violet

Dua miinggu beralu, siang ini Violet sibuk ke salon. Mempercantik diri untuk ulang tahun pria yang dia puja.

"Nayla, bagaimana penampilan kakak malam ini", tanya violet yang menggunakan gaun biru gelap dan dapat menonjolkan lekuk tubuhnya yang sangat bagus.

"Sangat canti, kakak sangat canti!" jawab nayla yang memang mengidolakan kakak kandungnya.

"Kamu juga cepat merias diri, aku harap kamu disana menemukan pria yang kamu cintai" ucap Viola sambil memasng anting pada kedua kupingnya.

"Aku ingin bersama kakak saja!"

"Hah.. kalo nanti kamu nyesal jangan salahin aku ya" jawab viola

"Tidak akan pernah!"

"Baiklah ayo kita berangkat sebelum acaranya mulai"

"Siap bos" ucap nayla sambil membawa matel viola yang memang sudah kerjaannya.

Hotel Harrington saat ini sudah ramai dengan wartawan yang memfoto orang - orang ternama yang akan melewati Red Carpet yang sudah disiapin oleh tuan Rumah.

Karena acaranya bukan hanya ulang tahun Derek tapi juga menyabut derek pulang dan berhasil memenangkan kembali pertandingannya.

Suasana Menjadi lebih ribut ketika Violet datang, kecantikannya membuat dirinya mencadi sorotan utama.

Acara pun dimulai, dengan mendatangkan panti asuhan Cahaya Abadi untuk menunjukan sebuah nyanyian dari anak - anak pani untuk berterimakasih karena Derek menyumbangkan beberapa hadiah uang yang dia dapatkan untuk panti asuhan tersebut.

Terlihat gadis yang berusia 19 tahun memandu anak panti lainnya yang lebih muda dan membuat mereka berbaris dengan rapih.

"Wah Gadis tersebut luar biasa, bisa mengatur anak - anak lainnya. berikan padanya untuk biaya akademiknya" minta pada managernya yang bernama wiliam.

"Oke tuan muda"

Sebenarnya hampir seluruh uang yang derek punya. dia memberikan pada orang yang kurang mampu, pati asuhan atau menyekolahkan seseorang jika memang dia membutuhkan dan kurang mampu.

"Derek !" sapa lucas dan memeluknya

"Kak lucas? bagaimana kabarnya"

"Baik Derek, wah kamu sudah sangat tinggi sekarang" ucap lucas  sambil mengelus pucuk rambut Derek.

"Hentikan lah kak. tinggi ku sudah lama berhenti, itu juga tidak melebihi tinggi mu! dan ingat kita cuman beda 3 tahun. jadi jangan memperlakukan aku seperti anak kecil!" ucap Derek, yang memang umurnya sama dengan Violet.

"Baiklah, tapi derek buat kakak, kamu tetap adik kecil kakak yang imut" kini dirinya makin melngelus kepala derek.

Derek yang geram dengan tingkah kakaknya, langsung mengambil lengan kakaknya tersebut.

" Cukup!, dan bagaiman hasil lamaran kakak dengan violet?" tanya Derek yang mengetahui jika kakaknya melamar violet.

"Sepertinya aku di tolak, ah tidak aku benar - benar sudah di tolak derek" lesuh Lucas

"Cukup mengejarnya kak, Dia sudah sangat mereugi karena menolak kakak!"

"Baiklah, tapi apa kamu benar tidak ada perasaan sama violet, kalo ada kakak akan merestuin" ucap Lucas yang beda di mulut dan beda dihatinya.

"Sudah beberapa kali aku bilang, aku tidak menyukainya dan hanya menganggapnya sahabat karena kita berteman dari kecil"

"Apa ada orang yang kamu cintai? atau sukai?" tanya Lucas. Walaupun lucas bilang tidak mengejar Violet tapi dirnya tetap menjaga Violet, Dia pastikan dulu apa yang akan di jawab derek saat Violet mengungkapkannya.

"Tidak ada, aku hanya menyukai badminton ku!"

"Huh.. apa kamu tidak akan masuk keprusahaan?"

"Tidak, dan..." Derek pun melihat sekitar "Tante Hilda dan anaknya pun bisa membantu kakak kan?" tanya sambil menunjukkan lucas jika tantenya sudah datang.

"Baiklah, kakak akan menyambut tamu yang lainnya dulu" Derek hanya mengangguk

Hilda merupakan Adik ipar dari Ayah Derek serta lucas, Suaminya sudah meninggalkan dunia duluan, karena Hilda mempunya seorang putra yang seumuran dengan lucas. Ayah lucas dan derek pun ikut membantu mengurus istri Adiknya serta putranya.

Sedangkan Orang tua Lucas dan orang tua Violet berteman sejak mereka dini, tapi na'as pesawat pribadi yang mereka naiki jatuh ketika mereka berempat liburan bersama tanpa anak - anak, dan dari kecelakaan tersebut tidak ada yang selamat termasuk orang tua mereka.

Semenjak itu Lucas berusia 10 tahun merasa yang lebih tua dan karena ucapan kedua ayah tersebut menitipkan anak lebih kecil pada lucas sebelum mereka pergi membuat merasa harus bertanggung jawab pada mereka bertiga, Derek , Violet dan Nayla.

"Derek" Sapa violet pada Derek.

"Ini hadiah untuk mu, selamat ulang tahun ya" ucap kembali setelah violet berhasil memanggil derek

"Oke thanks ya" Derek pun berniat meninggalkan Violet.tapi lengan Derek ditahan oleh violet.

"Derek apa aku bisa berbicara padamu dulu" Dengan helaan nafas Derek pun mengikuti Violet keruangan yang diamana hanya ada mereka berdua.

"Jad? apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Derek, aku tahu selama ini kamu tahu. Kalo aku menyukai mu, kakak mu melamar ku tapi aku hanya bisa mencintai dirimu derek" ucap violet yang maju sambil memegang lengan derek dengan kedua tangannya.

"Tapi aku tidak! violet lebih baik kamu menerima lamaran kakakku"

"Apa karena kakakmu? kamu jadi tidak bisa mencintaiku?"

"Apa kamu sedang berhalusinasi? aku memang tidak pernah merasakan perasaan khusus padamu! "

"Tapi derek aku sungguh sangat menyukaiku, tidak bisa kah kamu menyukaiku balik? itu tidak sulit kok!"

"Jika itu tidak sulit bagimu, kenapa kamu tidak membalas cinta kakak ku dengan mencintainya kembali"

"Derekk"

"Sudahlah jangan mengganggu ku kembali!" ucap derek yang langsung menghempaskan lengan violet dan pergi meninggalkannya.

Lucas yang menguping langsung menyembunyikan dirinya. Lucas merasa iba melihat muka sedih violet yang di tolak Derek  dari celah pintu ketika derek keluar.

Violet menangis dan jalan menuju bar Hotel tersebut, Dirinya meminum minuman yang alkoholnya tinggi. Lucas yang tidak tega langsung menghampirinya.

"Apa kamu senang lihat aku di tolak kak lucas?" tanya violet pada lucas yang baru saja duduk disampingnya.

Lucas pun memesan pesanan yang sama di pesan violet dan meneguknya sekaligus. "Tidak, perasaan ku sangat sakit melihat kamu menangis"

"Huhuu, harusnya kamu jadi penjahat! jangan sebaik ini. aku takut mencintai orang yang baik seperti mu! kamu tahu kan aku sangat membenci ayahku karena dirinya yang baik"

Ya ayah violet merupakan pria yang sangat baik dan hangat, tapi kebaikannya malah dimainkan oleh pamannya dan menyabotase pesawat tersebut hingga membuat kecelakaan tersebut.

Waktu sudah pukul 1 malam mereka disana sudah 3 jam. lucas pun betah menemani violet minum hingga dirinya ikutan mabuk.

"Violet sudah cukup minumnya, ayo aku antar kamu ke kamar. kamu tidur disini kan"

"Yak kamu betul, aku menyewa kamar no 24 sepert umur derek, aku harap aku dan derk bisa bersatu di kamar itu tapi, tapi huaaa" violet pun merancau mabuk dan sangat cengang.

"Baiklah, ayo aku papah"

Lucas pun merangkul Violet dan membawa tas violet, setelah lama melangkah dirinya  menemukan kamar tersebut. Untungnya kuci kamar tersebut ada di tas violet sehingga lucas dengan mudah masuk kamar tersebut.

Lucas yang sudah sempoyongan, masih berusaha membaringkan violet dengan pelan. dan dirinya meninggalkan kamar tersebut.

"jangan pergi" ucap violet yang menahan tangan lucas dan mendekatkan dirinya pada lucas

Cup

Ciuman violet sampai pada bibir Lucas, Ciuman pelan yang lama - lama menajadi kian ganas.

"Violet.."

Tidak ada suara apapun selain suara erangan Violet..

Pagi Cerah pun Datang,

Lucas yang tengah tel*nj*ng di kasurnya dan hanya ditutupi selimut. memandangi violet yang masih terpejam.

"Cantik sekali, jika sudah begini aku tidak bisa melupakannya. apa lagi.." gumamnya terpotong karena violet

terbangun.

"Kak Lucas!"

"Pagi Violet, violet kita harus menikah"

PlAKK

Tamparan violet pun mengenai muka Lucas, "Violet"

"Br*ngs*k Kamu Kak! aku benci sama kamu. aku gk mau lihat kamu lagi yang sudah merebut kesucian ku! aku benci sama Kamu!" Histeris Violet.

"Keluar kak, keluarr!! anggap kejadian hari ini tidak ada!"

"Baik aku akan membiarkan kamu sendiri, hubungi aku nanti violet!"

"Diam! dan keluar Sekarang!"

Lucas pun keluar dengan terpaksa setelah mengenakan pakaiannya kembali, setelah itu violet nangis sejadi - jadinya. cinta yang tidak terima serta kesucian yang sudah ternodai membuatnya semakin frustasi.

Violet pun melakukan panggilan dengan Nayla

[Ada apa kak?]

"Jemput aku di hotel nayla dan bilang ke agensi jika aku akan cuti hingga tidak tau sampai kapan"

"Baik kak"

Setalah kejadian tersebut violet menghilang tanpa kabar, dan dirinya melahirkan seorang putri.

"Kakak!" kaget nayla karana setelah kejadian di hotel dirinya hanya pergi sendirian dan kembali menghubungi nayla ketika dia merasa ingin melahirkan.

Nayla panik karena melihat ruang tamu yang sudah bersimbahan darah.

"Buang mereka!" tangis viola

"Kak"

"Buang!"

Nayla pun memanggil teman kepercayaanya yang merupakan dokter kandungan. tidak sampai 15 menit dokter tersebut datang dan kaget melihat Aktris yang populer melahirkan anak kembar sendirian.

Dokter tersebut membantu Violet yang sudah pingsan, tapi dokter bilang jika bayi yang satunya tidak selamat. nayla pun sedih mendengar hal itu.

Nayla pun membawa bayi yang selamat itu sedangkan bayi yang tidak selamat dibawa oleh dokter untuk dia bantu kubur.

Nayla membawa bayi perempuan tersebut ke panti asuhan yang dia lihat di ulang tahun Derek, ya panti asuhan Cahaya Abadi.

Setelah 3 bulan berlalu dan keadaan violet sudah agak membaik, dia dan naylah pindah keluar negeri untuk masa penyembuhan badan dan mentalnya Violet.

2 tahun berlalu sejak Violet melahirkan, dan Lucas akhirnya tau jika violet telah melahirkan anaknya dari hasil penyelidikan dokter yang membantu violet dan nayla. Akhirnya fakta tersebut terungkap pada lucas.

Lucas pun datang ke pamakaman putra kecilnya, tapi putri kecilnya belum dia temukan bersama keadaan violet yang menghilang tanpa jejak.

3 bulan kemudian,  lucas mendapat informasi jika anaknya ada di panti asuhan Cahaya Abadi, Dengan cepat lucas beranjak ke tempat tersebut. namun kecelakaan telah menimpa lucas.

Sayangnya Lucas terbaring koma, Derek pun dipanggil untuk menjadi direktur utama. disaat bersamaan Derek tahu jika sang kakak mempunyai anak bersama violet dan sedang mencari putri kecilnya.

Derek langsung menjemput keponakan kecilnya tersebut, Drama bayi kecil tersebut tidak bisa melepaskan wanita yang sering lucas temui di acara panti asihan Cahaya Abadi.

Ya Gadis yang lucas biayain sekolahnya. Karena bayi yang bernama vivien tidak ingin melepaskan Amara, lucas pun membawa Amara ke kediamannya sebagai pengasuh Amara.

2 tahun berikutnya, banyak hal yang dilalui Derek dan Amara sejak menjaga Vivien, mereka pun mempunyai peraaan satu sama lain, hingga ingin menikah.

"Kak aku ingin menikahi Amara 3 bulan lagi. Kak, vivien anakmu juga sudah berumur 4 tahun sekarang, jadi bangunlah" dan takjubnya setelah beberapa hari Lucas pun terbangus, tapi dirinya harus menerima nasib jika sudah lumpuh.

Setelah Lucas bangun, pelayan Pribadi bernama Ayana yang selama ini menjaga lucas ikut pulang bersama lucas. Karena, lucas yang masih dalam perawatan, Ayana merupukan perempuan yang sangat sabar, cantik dan kalem.

Pernikah Derek pun tersebar, dan sampai ketelinga violet.

"Kak kakak masih harus di rawat"

"Nayla aku cukup meninggalkan bayiku, aku ingin menjemputnya sekarang!, Derek pun ingin menikah sekarang! dan Kak lucas juga sudah bangun"

"Kak! tapi kata dokter kaka butuh setengah tahun lagi untuk pulih". Ya akibat melahirkan anak kembar sendirian, violet mempunya penyaikit pemisahaan otot perut, panggul yang jatuh serta Anemia kronis.

"Aku mohon nayla, biar kakak menebus semua kesalahan ini" sebenarnya nayla ingin menjemput putri kakaknya tapi dia tidak bisa meninggalkan kakaknya yang butuh wali.

1 hari sebelum Violet pun terbang kenegara asalnya secara sembunyi - sembunyi, dan tiba di kediaman Lucas.

Namun perasaan cinta lucas pada viola menghilang begitu saja setelah mendengarkan dokter yang mengatakan Violet menyuruh membuang bayinya.

Lucas enggan menemui violet yang minta ampun. hingga pernikahan derek dilakasanakan, Violet hanya bisa melihat dari jauh. Pria yang di cintainya, pria yang pernah mencintainya, bayi yang pernah dia buang dia melihat itu di satu layar tersebut.

Tidak lama kabar Derek serta istrinya yang mengalami kecelakaan pada pesawat pribadinya ketika bulan madu,  dinyatakan keduanya meninggal dunia.

Violet yang kaget dengan berita di televisi langsung pergi kekediaman Lucas. Namun dirinya menemukan rumah Lucas yang sudah terbuka dan mendengar seseorang yang bicara pada lucas yang sudah tersungkur, sedangkan putrinya sudah bersimpahan darah di pelukan Ayana yang sudah merengang nyawa.

"Tante Kenapa tante melakukan ini!" tanya lucas pada tante HIlda yang membawa beberapa orang untuk membunuh keluarga lucas.

"Aku ingin Semua Warisan keluarga Harrington jatuh ke tangan putraku!, tapi kalian dengan serakah mengakuisisi semuanya dan menganggap kami tidak ada!"

"Tante aku tidak pernah seperti itu!"

"Tidak pernah? kamu menjadikan putraku hanya menjadi karyawan biasa, kamu bilang tidak pernah" Hilda pun kembali mem*kul Lucas.

Violet yang terlalu sedih melihat putrinya, kini dirinya tidak takut mati dan berlari menolong Lucas.

"jangan!!"

B U G.

"Pukulan tersebut mengenai violet"

"Violet?"

"Kak, maafkan aku"

"Ah jadi gadis kecil ini milik violet\, baiklah aku akan memb*n*h kalian berdua"..dan sampai terakhir pun Lucas tetap melindungi violet hingga tew*as.

Pagi hari tiba\, semua pemb*n*han ditunjuk pada Violet yang Cemburu pada Derek dan Lucas yang sudah punya keluarga. Violet yang terkenal akan kecantikan dan aktingnya pun kini menjadi pembunuh keluarga yang dia cintai.

Hilda memang sengaja membiarka Violet hidup, dan melimpahkan semua kesalahan yang ada padanya.

Violet pun di vonis hukuman mati.

Hari kematiannya, violet tanpa ragu berjalan ke arah tempatnya mati, semua petugas tempat tersebut hanya bersyukur penjahat keji di hukum mati, hanya nayla yang nangsu terseduh melihat kakanya.

Nayla pun tidak kuat menyaksikan hal tersebut dan jatuh pingsan, Perlahan Violet pun mati oleh tali yang mengikat lehernya.

"kak kak Violet bangun!"

Violet membuka tutup matanya dengan keringat dingin yang membanjiri tubuhnya, Dia merasa bingung karena dirinya berada di pesawat.

"Nayla?"

"Kakak sakit?"

[Penumpang yang saya hormati, peawat akan segera mendarat di bandara x, tanggal --- jam ---]

"Ini 4 tahun yang lalu?" batin Violet