Towards Seven Days
Chapter 01
karya pertama author semoga pada suka ya(づ。◕‿‿◕。)づ
Haven Kenric
"Kok tumben, minum nya Sedikit? Kenapa...."
Jevera Kedrick
"Kepikiran bokap Lo ya?"
anyone can
"Hah!! Enggak kok, ngapain juga gw mikirin si tua Bangka itu...gak ada penting nya juga"
Aiden dan Jevera saling pandang
Jevera Kedrick
(Jevera bergeser dan berbisik) "Tadi, ada yang nelepon katanya...bokap si **** sakit"
Jevera Kedrick
"Ya gitu deh, Lo lihat keadaan nya sekarang"
Haven Kenric
(Jevera mengalihkan pandangan nya pada *****)
anyone can
(Merasa ada yang memperhatikan nya, seketika ia menoleh dan menatap Haven) "Ngapain Lo lihatin gw kaya gituh, mau gw colok tuh mata."
Haven Kenric
"Gw ngerti kok, Se-benci apapun anak ke orang tua nya. Pasti ada rasa cemas dan khawatir juga kan."
anyone can
(menatap Haven datar) "Lo ngomong apaan sih! Mau gw tonjok."
Haven Kenric
"Ngambek Mulu lo, gw kan cuma ngasih...." (seketika Haven terdiam)
anyone can
"Apa? Ngasih apa!"
Haven Kenric
(menatap Jevera) "Apa sih mana nya, motivasi?...bukan ya"
Jevera Kedrick
"Hummmm, nasehat Goblok!"
Haven Kenric
"I-iya mungkin, gw mau ngasih nasehat aja sama Lo...siapa tau Lo mau dengarin"
Haven Kenric
"ya Lo berubah pikiran terus balik, temuin bokap Lo yang lagi sakit."
anyone can
(Terkekeh kecil)
(Haven dan Jevera mengerutkan keningnya)
anyone can
(Mencondongkan tubuhnya kedepan) "Sampai kapanpun, gw gak bakal maafin orang tua itu. Kalian ngerti"
anyone can
"jangan hasut gw, buat datang kesana temuin orang tua itu, lalu memaafkan nya. Itu gak akan pernah terjadi...."
(Mereka terdiam dan memandang kearah *****)
anyone can
(Megambil sebotol bir dan menuangkan nya ke dalam gelas) "toast" (meletakan botol nya, lalu mengangkat gelas yang sudah di isi bir)
anyone can
"Kita nikmati, malam ini tanpa ada beban sedikitpun...."
(mereka berdua mengangguk mengerti, kembali menikmati malam yang indah ini dengan bersenang-senang di sana.)
(matahari sudah menunjukkan sinar nya dan ***** masih terlelap dalam tidurnya)
(Ponselnya berdering nyaring, hal itu mampu membangunkan nya namun ia terlihat kesal dan jengkel)
anyone can
"damn'it, siapa sih. Ganggu tidur aja!"
(ia megambil ponselnya yang ada di atas meja kecil yang ada di samping tempat tidurnya, lalu melihat siapa yang menelepon nya)
anyone can
"Ck! Perempuan asing itu lagi... ngapain sih"
(Ia merasa kesal, benar-benar kesal karena seseorang yang menelepon ini dari semalam telah menganggu nya)
(***** merasa males untuk mengangkat nya, namun jika tidak di jawab. Perempuan asing itu pasti akan terus menelepon nya, merepotkan bukan?
anyone can
(menghela nafas terlebih dahulu dan mengucek-gucek kedua matanya)
ia segera menjawab panggilan telepon tersebut..
anyone can
📱Apa! Lo mau apa lagi?
???
📱Arsen, papa kamu kritis...
Arsen Shaquille Shamus
📱t-terus! Gw harus apa?
???
📱Kamu gak mau pulang dan bertemu papa kamu, untuk terakhir kali nya...
Arsen Shaquille Shamus
📱Ogah, males!
???
📱 pikirkan baik-baik arsen, ini kesempatan terakhir kamu untuk bertemu dengan beliau dan meminta maaf
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen mengepalkan tangannya dengan kuat)
Arsen Shaquille Shamus
📱Lo siapa sih! Hah, kenapa harus ikut campur dalam masalah gw ....
???
📱saya hanya ingin membantu
Arsen Shaquille Shamus
📱ya Lo siapa dulu, hah! setidaknya kalo gak punya hubungan apapun gak usah sok akrab deh
???
📱Arsen! Saya adalah....
Arsen Shaquille Shamus
📱gw tau! Lo pasti istri muda bokap gw kan, Lo itu pasti mau nikah sama bokap gw itu karena harta bukan
Arsen Shaquille Shamus
📱gw tau, modelan cewek zaman sekarang kaya gimana...
???
📱Arsen, saya hanya ingin kamu datang kesini dan mengobrol dengan papa kamu
Arsen Shaquille Shamus
📱Gak mau
???
📱Arsen, beliau ingin bertemu dan mengobrol dengan kamu
Arsen Shaquille Shamus
📱Gw gak mau dan gak akan peduli jika terjadi sesuatu sama tuh orang...urus aja sama lo
???
📱Kamu benar-benar anak durhaka arsen
Arsen Shaquille Shamus
📱Lo gak tau apa-apa lebih baik diem deh!! Ganggu aja tau gak (Arsen segera menutup panggilan telepon)
Arsen Shaquille Shamus
"ajing banget!!!!"
???
"Kamu yang gak tau apapun Arsen, kamu sudah salah paham"
Stop! Sampai sini aja, kita lanjutkan di chapter 02 nanti
Gimana menurut kalian, suka gak?
Maaf jika ada typo atau alur yang sama dengan cerita lain
Chapter 02
Lanjut lagi guys(ʘᴗʘ✿)
Arsen benar-benar tidak goyah dalam pendirian-nya, ia benar-benar tak ingin bertemu dengan papa nya
Sudah beberapa kali, perempuan asing itu menelepon nya namun ia tetap tak ingin pulang dan bertemu dengan sang papa
Rasa benci dan kecewa terlanjur mengalir dalam lubuk hati nya, Arsen benci dan dendam pada pria tua itu
Setelah beberapa hari.....
Seorang perempuan cantik dan berpakaian cukup terbuka, hingga terlihat sexy ketika berjalan menghampiri Arsen.
Arsen Shaquille Shamus
"Hey baby..." (Sapa Arsen dengan senyuman)
Olivia Chelsea Elodie
"Darling, are you okey?"
Arsen Shaquille Shamus
"It's okey, Baby." (Arsen melingkarkan salah satu tangannya di pinggang Olivia)
Olivia Chelsea Elodie
"tapi, kenapa akhir-akhir ini kamu sangat susah di hubungi...."
Arsen Shaquille Shamus
"hummm'!"
Olivia Chelsea Elodie
"yeah, darling. Aku udah mencoba beberapa kali menghubungi kamu tapi ... headphone kamu kaya mati gituh"
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen menggaruk-garuk kepalanya) "Hummm', iya baby. Headphone aku udah gak berfungsi dengan baik...jadi kaya gituh"
Olivia Chelsea Elodie
"headphone kamu rusak?"
Arsen Shaquille Shamus
"Yes!"
Olivia Chelsea Elodie
"oh my good, terus gimana aku hubungi kamu"
Arsen Shaquille Shamus
"nanti aku beli headphone baru"
Olivia Chelsea Elodie
"Okey, nanti aku antar ya"
Arsen Shaquille Shamus
"iya..." (Arsen berusaha tersenyum)
hari ini ia mengajak kekasih nya untuk makan siang di sebuah restoran yang ada di sana
di saat mereka sedang menikmati hidangan nya, tiba-tiba ponsel Arsen berdering...
Satu panggilan masuk dan itu dari...
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen Melihat dan mendecak)
Olivia Chelsea Elodie
(Olivia menyipitkan matanya) "Darling, kata nya ponsel kamu rusak. Itu kok..."
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen terlihat kiku dan bingung harus menjawab apa, ia sudah ketahuan berbohong)
Olivia Chelsea Elodie
"Arsen, you lied?, why?"
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen beranjak dari duduknya) "Bentar ya, aku angkat panggilan ini dulu. Nanti baru aku jelasin sama kamu"
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen segera pergi)
Olivia Chelsea Elodie
(Olivia benar-benar di buat bingung) "baru kali ini Arsen berbohong sama aku, tapi apa alasan nya"
Arsen pergi ke toilet untuk mengangkat panggilan telepon nya
Arsen Shaquille Shamus
"Ngapain lagi sih, cewek ini telepon..."
Arsen Shaquille Shamus
📱hummmm, apa?
Arsen Shaquille Shamus
📱what! Lo nyuruh gw buat pulang
???
📱yeah dan kamu harus pulang...
Arsen Shaquille Shamus
📱apa lagi sih, ini tentang si tua Bangka itu ...
seperti tersambar petir di siang bolong, arsen seketika terdiam dan mematung di tempatnya
???
📱 Sekarang saya minta kamu untuk pulang, ini benar-benar kesempatan terakhir kamu buat lihat papa kamu untuk terakhir kalinya. Karena beliau akan segera di makamkan....
Arsen Shaquille Shamus
📱O-oke gw pulang...
???
📱bagus...saya tunggu kehadiran kamu
Arsen Shaquille Shamus
📱hummmm
Arsen Shaquille Shamus
📱Apa lagi?
???
📱Apa perluh saya kirim seseorang untuk menjemput kamu?
Arsen Shaquille Shamus
📱gak perluh....gw bisa pulang naek motor...
???
📱oke sampai jumpa (Tut)
Arsen menatap layar ponselnya yang mulai meredup, dari ekspresi wajahnya ia terlihat sedikit berbeda
Arsen kembali menemui Olivia
Olivia Chelsea Elodie
"Darling..." (Olivia menatap Arsen dengan keheranan, karena pria itu terlihat buru-buru)
Arsen Shaquille Shamus
"Aku akan balik ke Los angeles..."
Olivia Chelsea Elodie
"Why, mendadak?"
Olivia Chelsea Elodie
"kamu gak mau ajak aku?"
Arsen Shaquille Shamus
"Baby, aku pulang bukan untuk liburan. Tapi melihat papa aku di makamkan"
Olivia Chelsea Elodie
"oh my good, papa kamu..." (Olivia terlihat terkejut)
Arsen Shaquille Shamus
"yes, papa aku meninggal....baru aja aku dapat info nya"
Olivia Chelsea Elodie
"Darling, pasti kamu sangat terpukul ya soal ini." (Olivia mendekat dan menghamburkan pelukan pada Arsen)
Olivia Chelsea Elodie
"aku turut berdukacita ya... darling"
Arsen Shaquille Shamus
"Iya..."
Olivia Chelsea Elodie
"jadi kamu mau pulang sekarang?" (melepaskan pelukannya)
Arsen Shaquille Shamus
"hmmm, paling dua hari atau tiga..gak lama kok" (mengelus pipi Olivia)
Olivia Chelsea Elodie
"iya jangan lama-lama ya di sana, nanti aku kangen kamu"
Arsen Shaquille Shamus
"iya baby, gak bakal lama kok. Aku pasti cepat balik kesini lagi"
Olivia Chelsea Elodie
"iya..."
Arsen Shaquille Shamus
"ya udah aku tinggal nih, gak apa-apa?"
Olivia Chelsea Elodie
"yeah, that's okay, kamu hati-hati di jalan ya"
Arsen Shaquille Shamus
"hummm'" (melangkah mendekat dan mengecup singkat bibir Olivia) "bye baby"
Olivia Chelsea Elodie
"bye..." (Olivia tersenyum)
Dalam perjalanan, ia membawa motor nya dengan kecepatan penuh hingga beberapa mobil yang berhasil ia lewati dengan muda
Namun terlihat berbahaya, tapi arsen tak terlalu mempedulikan hal itu karena dia sudah terbiasa dalam hal seperti ini. Lagian dia seorang pembalap jadi apa yang harus di takutkan
Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, akhirnya arsen telah sampai di kediaman keluarga besar nya dulu.
Arsen melepas helmnya dan menatap langsung kearah bangunan ia di besarkan dulu. Terkadang itu menjadi salah satu alasan kenapa arsen tak ingin menginjakkan kaki di rumah ini lagi, terlalu banyak kenangan pahit yang masih terekam jelas di ingatan nya, kenangan tentang dia, mama dan papa nya ketika masih memiliki keharmonisan.
Arsen Shaquille Shamus
(arsen tersenyum samar ketikan mengingat kejadian di mana ia bermain penuh kebahagiaan bersama mendiang mama nya)
cukup merobek luka lama arsen, tapi ketika mengingat nya itu menjadi dasar kebahagiaan bagi nya
Arsen Shaquille Shamus
"Hummmm" (arsen memalingkan wajah nya kearah lain)
Seorang Wanita mengenakan dress dan kacamata hitam keluar dari rumah besar itu, ia mendapatkan kabar bahwa Arsen putra tunggal Shamus telah tiba
???
"Arsen...." (ia berdiri di teras dan memanggil arsen)
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen menoleh seketika)
Kalo seru, tinggalin jejak ya...
Chapter 03
Happy Reading (ʘᴗʘ✿)
Kediaman Utama Keluarga Shaquille
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen menatap lengket perempuan itu)
Dengan langkah perlahan perempuan itu berjalan menuruni tangga, untuk Menghampiri Arsen.
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen menyipitkan matanya dan mencoba mengingat-ingat, seperti nya ia mengenali sosok perempuan ini. Tapi di mana, kapan dan siapa dia.)
???
"Ternyata kamu benar-benar datang arsen..."
Arsen Shaquille Shamus
"Of course, lo Senang sekarang karena gw ada di sini..."
???
"Tentu saja, tapi jika papa kamu masih hidup beliau juga pasti'akan sangat Senang.."
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen menghela nafas panjang)
???
"Apa lagi yang kau tunggu, ayo masuk.."
Arsen Shaquille Shamus
(arsen terkekeh kecil) "Tanpa Lo minta pun, gw pasti bakal masuk. Karena ini rumah keluarga gw, bukan rumah Lo"
???
(tersenyum tipis melihat karakter Arsen yang menurut nya cukup berubah, sejak kejadian beberapa tahun lalu)
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen mengerutkan keningnya dan mulai menatap kearah manik mata perempuan itu) "Pertama-tama gw mau tau dulu, siapa Lo karena di sini gw bingung dengan hubungan Lo sama keluarga gw itu apa. Kok sebisa nya Lo ada di sini, sedangkan yang gw tau .... Lo itu bukan siapa-siapa di sini"
???
(Tetap tersenyum) "Kamu mau tau siapa saya..."
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen mendecak) "Ngomong aja kali"
???
"Saya teman papa kamu, beliau sangat percaya kepada saya. Sebab itu saya di minta untuk tetap berada di sini"
Arsen Shaquille Shamus
"teman?"
Arsen Shaquille Shamus
"Hanya teman apa Lo memiliki hubungan lain dengan papa gw, semacam..... hubungan suami-istri atau...." (Arsen menajamkan kedua matanya dan menatap wajah Perempuan asing yang ada di hadapannya dengan ekspresi wajah seram)
???
(tapi tidak bagi nya, tatapan dan ekspresi arsen itu tidak ada arti apapun, terlihat biasa saja)
Arsen Shaquille Shamus
"jala*g...."
Arsen Shaquille Shamus
"oh, apa jangan-jangan Lo itu sama seperti apa yang gw ngomong-in waktu di telepon itu..."
???
"Kamu apa-apa sih arsen, kamu datang kesini cuma mau membahas hal itu..."
Arsen Shaquille Shamus
"Tapi gw penasaran siapa Lo, kenapa ada wanita asing yang tinggal di kediaman Shaquille"
???
"Kejelasan lebih rincinya lagi akan saya jelaskan, tapi tidak untuk sekarang. Papa kamu harus segera di makamkan."
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen merasa malas)
ia turun dari motor nya dan segera bersilang dada
Arsen Shaquille Shamus
"Nama Lo aja.. sebutin"
???
"baiklah, kau benar-benar penasaran dengan ku rupanya"
Arsen Shaquille Shamus
"Yeah, takutnya Lo itu anggota t******" (Ucap arsen dengan santai)
Arsen Shaquille Shamus
"siapa tau kan...bisa jadi itu"
Sandra Kaitlyn Sigrid
"Sama saya Sandra Kaitlyn Sigrid, kamu bisa memanggil saya Sandra"
Arsen Shaquille Shamus
(Sandra Kaitlyn Sigrid, benar-benar tidak asing bagi arsen. Tapi siapa, siapa perempuan'ini dan kenapa arsen merasa sangat detak dengannya. Sejak ia menyebutkan nama saja terdengar tidak asing di telinga arsen)
Sandra Kaitlyn Sigrid
(Tersenyum Simpul melihat kebingungan di wajah arsen) "Kenapa, kau tidak dapat mengenali ku. Arsen Shaquille Shamus"
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen mengerutkan keningnya dan menatap wajah Sandra)
Sandra Kaitlyn Sigrid
(tetap tersenyum dan terlihat tenang)
Dengan langkah perlahan arsen mendekati Sandra dan berdiri di di hadapannya
Sandra Kaitlyn Sigrid
(Sandra menatap manik mata arsen dari dekat, terlihat indah dan bersinar. warna favorit yang selalu Sandra rindukan)
Arsen Shaquille Shamus
"Dengarkan, siapapun Lo. gw gak bakal biarin Lo, melakukan apapun Sesuka Lo di rumah ini dan gw akan pastikan, kalo Lo. gak bakal mengunakan harta bokap gw sepeser pun"
Sandra Kaitlyn Sigrid
(Sandra terdiam dengan ekspresi wajah terkesan datar)
Keduanya saling pandang dengan tatapan sengit
Sandra Kaitlyn Sigrid
"Hapus pikiran kotor kamu Arsen, karena saya di sini hanya untuk membantu bukan merebut apa yang sudah di memiliki orang lain"
Arsen Shaquille Shamus
"Sadar diri itu harus"
Sandra Kaitlyn Sigrid
"Kamu benar-benar salah paham dengan kehadiran saya di sini, Arsen. Tapi kita lihat saja nanti, kamu pasti'akan terkejut"
Arsen Shaquille Shamus
(Arsen terkekeh kecil, setelah itu berjalan menaiki tangga untuk memasuki kediaman Shaquille)
Sandra Kaitlyn Sigrid
(Setelah arsen, sekarang giliran Sandra yang menaiki anak tangga)
awal nya pintu besar itu tertutup ketika arsen menariknya hingga terbuka sangat lebar, semua pelayan berjejer menyabut kedatangan tua muda mereka
Mereka terlihat rapih dan kompak, Arsen mulai berjalan melalui mereka dengan langkah perlahan dan santai. Ia memandangi setiap wajah pelayan yang ia lewati...untuk mencari
Arsen Shaquille Shamus
"Paman Sham..." (ketika arsen melewati para pelayan itu ia tak menemukan paman Sham, pelayan setia yang selalu mendampingi ayah nya, pelayan itu juga sudah di anggap ayah oleh Arsen karena kebaikan nya selama ini terhadap ibu dan Dirinya)
Sandra Kaitlyn Sigrid
(Sandra mendekati Arsen) "Kamu mencari pelayan Sham?"
Arsen Shaquille Shamus
"Di mana dia?"
Sandra Kaitlyn Sigrid
"dia meninggal sebelum papa kamu jatuh sakit"
lagi-lagi arsen di buat terkejut mendengar kabar orang meninggal
Arsen Shaquille Shamus
"Kok bisa..."
Sandra Kaitlyn Sigrid
"karena itu sudah menjadi takdir nya, arsen."
Arsen Shaquille Shamus
(arsen menatap curiga kearah Sandra) "apa jangan-jangan ini ulah Lo ya. Lo sengaja membunuh orang-orang di rumah ini satu per satu setelah itu Lo bisa bebas menguasai harta papa gw"
Sandra Kaitlyn Sigrid
(Sandra mendecak dan merasa kesal dengan tuduhan arsen) "berhenti ber-omong kosong, apa yang kamu katakan tidaklah benar..."
Sandra Kaitlyn Sigrid
"kamu mau lihat papa kamu bukan, ikuti saya" (Sandra berjalan terlebih dahulu)
Arsen Shaquille Shamus
'Awas aja Lo ya Sandra, jika feeling gw benar. Gw bakal masukin Lo ke penjara' batin arsen
Maaf jika ada kekeliruan atau typo ◉‿◉
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!