NovelToon NovelToon

Di Kejar CEO Mesum

awal pertemuan

seorang gadis berlari sekuat tenaga,dengan menggunakan mantelnya yang tebal,tas di lengan kirinya,serta sepatu hak tinggi yang di tenteng di tangan kanannya.

Luna cantika gadis berusia 25 tahun yang Saat ini tengah berlari dari kejaran segerombolan pria berbaju hitam berotot yang mengejarnya.Dengan nafas ngos ngosan Dia berlari begitu kencang

"matilah Aku,jangan sampai tertangkap"monolog Luna sambil terus berlari

"woi......!!!!!berhenti ga...."teriak Salah satu pria tersebut.

namun Luna tetap berlari sekuat tenaga Dia bermonolog tidak boleh sampai tertangkap pikirnya.

Dia Mencoba untuk bersembunyi di sebuah box sampah yang lumayan tinggi,Dia menghela nafas kasar

"hufttttt....capeknya sial bener,sudah di suruh lembur malam,nunggu angkot ga ada yang lewat,jalan kaki di kejar Anak buah mama yola,sungguh malam yang panjang,tapi Aku ga boleh menyerah.

tapi capek juga istirahat dulu Gpp Kali ya"ucap Luna sambil menyeka keringat di dahinya Dan mengatur nafas.

sementara ITU di tempat yang Sama tiba tiba ada Mobil berhenti karena ban nya kempes,seseorang terlihat keluar dari kursi pengemudi Mobil.

dari pakaiannya Seperti seorang sopir,

"maaf tuan ban Mobil Depan kempes,Saya akan Segera menggantikannya tuan".ucap sang sopir yang berbicara dengan majikannya yang Saat itu membuka kaca Mobil setengah.

"baiklah segeralah ganti,Aku akan tunggu di luar saja"kemudian pria berjaz casual tersebut membuka pintu Mobil kemudian berjalan Dan menyenderkan tubuhnya ke dinding sebuah ruko yang sudah tutup, tidak jauh dari Mobil yang tengah di ganti ban nya.

Dia mengeluarkan sebatang rokok Dan di sesapkan di mulutnya serta mengeluarkan korek api untuk membakar rokok tersebut.

******

setelah mengatur nafasnya Dan pria yang mengejarnya sudah tidak terlihat Luna Mencoba untuk keluar dari persembunyiannya.

"sepertinya sudah Aman Aku harus cepat sampai rumah"

Luna tengah menengok kanan Dan Kiri Dia melangkah berhati hati secara perlahan namun pasti,Dia menengok kanan Dan Kiri memastikan lagi Jika Dia benar benar Aman

"Aman....!!!!mereka sudah tidak terlihat"

Luna pun dengan kaki yang cukup pegal mulai melangkah kembali Dan Saat dia tiba di tikungan terlihat segerombolan Anak buah mama yola disana.

Karina mencoba untuk tenang,Dia Mencoba untuk berbalik tidak menatap mereka namun sial Salah satu dari mereka mengetahui dirinya

"gadis itu ada di sana!!!!"teriak Salah satu pria yang di dengar oleh Luna

"LARI!!!!!"teriak Luna Saat melihat mereka mengejarnya kembali.

Luna dengan sisa tenaganya Dan nafas yang tersendat sendat Mencoba kabur kembali dari kejaran Anak buah mama yola sang rentenir,Saat Luna melihat ada sebuah Mobil yang terparkir Luna hendak berfikir untuk bersembunyi di Mobil tersebut namun Dia urungkan Luna pun menengok sisi Kiri ada seseorang yang tengah bersantai menikmati rokoknya.

kemudian Luna memberanikan diri menghampiri orang tersebut.

"tuan Tolong Saya,Saya di kejar sekelompok orang,Saya hendak di lecehkan"ujar Luna namun pria itu hanya memandangnya datar saja tanpa menjawab apa lagi bertindak

Luna masih Mencoba untuk meminta pertolongan orang tersebut,sambil menengok kebelakang ternyata Anak buah mama yola sudah mendekat,dengan inisiatifnya sendiri

Luna tiba tiba memakai hag tingginya,Melepas mantelnya Dan langsung menarik tangan pria tersebut sampai rokok pria itu terjatuh.

tanpa banyak kata"sudah tidak ada waktu lagi"hanya itu yang Luna katakan kemudian Luna pun mencium pria tersebut,tangan pria tersebut di arahkan Luna untuk memegang pinggang rampingnya,tepat Saat Anak buah mama yola berada di belakangnya.

Anak buah mama yola tadinya merasa curiga apakah gadis yang tengah bermesraan adalah gadis yang mereka cari,mereka pun menunggu sejenak.

tadinya Luna hanya mengecupnya namun Saat melihat Anak buah mama yola sudah tidak di belakang mereka Luna hendak Melepas ciumannya.

betapa terkejutnya luna Saat pria tersebut tidak Mau melepasnya

bahkan ciuman ITU nampak menjadi lumatan

Luna menghentak hentakan dada pria tersebut karena merasa sesak nafas.

"lepas...lepaskan Aku tidak bisa bernafas"

pria itu melepaskannya"manis"Kata pria tersebut sambil tersenyum memandang luna

namun Luna hanya memandang nya saja kemudian Dia memakai mantelnya kembali.

Karina sudah berbalik arah Mencoba untuk meninggalkan pria tersebut namun sial Dia melupakan tasnya,"tas Ku!!!".

kemudian Dia berbalik lagi Dan hendak mengambil tas yang tergeletak di bawah dekat pria tersebut.

Saat Dia hendak mengambil tas nya,pria tersebut mengambilnya duluan Dia membuka tas Luna Dan mencari identitas wanita tersebut.

setelah mendapat identitas Luna,Dan membaca nya sebentar,"Luna cantika"pria itu memberikan tas luna kembali ke pemiliknya.

"bawa sini itu identitasku!!!"serunya sambil memasang satu tangan hendak mengambil.

"tidak Mau,kau sudah menjebak Ku tadi kau memaksaku untuk menolongmu,bagaimana Jika orang orang itu datang lagi Dan menghafalkan wajahku,Aku yang tampan ini bisa di celakai mereka pasti"ujar pria tersebut

"tidak akan mereka hanya berurusan dengan Ku mereka tidak akan menyakitimu"elak Luna

"sudah cepat bawa sini Aku Mau pulang"marah Luna yang benar benar merasa sudah sangat Capek Dan kesal bersamaan

pria itu hanya diam di Saat pria itu lengah Luna langsung menyambar tasnya kemudian Dia berlari sambil menjulurkan lidahnya

sopir pun datang Dan memberi tahu Jika mobilnya sudah siap"tuan Mobil sudah siap Kita bisa lanjutkan perjalanan"Seru sang sopir

"baiklah Kita pulang ke rumah tidak jadi ke club"kata sang tuan

sopir tersebut pun membukakan pintu Mobil untuk tuannya Dan mereka pun berjalan sesuai tujuan mereka.

INI visual Luna cantika

jangan lupa like Dan komen

pusat perhatian

Saat INI di perusahaan gautama grup

seluruh karyawan terlihat berbaris rapi menyambut sang pimpinan perusahaan.

Disana ada Luna Dan temannya yang bernama mirna tengah berdiri menunggu sang CEO,Luna tengah berdiri di dekat pintu.

entah mengapa Dia tidAK suka dengan acara Seperti InI,dulu Sebelum di perusahaan pun Sama, Dia Sama Sekali Tak berminat mengenal sang atasan,di perusahaan INI pun Sama,Luna tidak berminat tau tentang sang pimpinan,terlihat Saat INI Dia tengah menyandarkan tubuhnya di pintu perusahaan dengan mirna di sampingnya.

"Luna Ayo berdiri yang benar sebentar lagi pimpinan Kita akan tiba"ucap mirna namun Luna hanya memainkan kuku tangannya saja tidak memperdulikan omongan temannya.

"lun Aku dengar CEO Kita tampan lo,meskipun galak sih!!"ucap karyawan lainnya,namun Luna tetap Sama tidak memerdulikannya sampai akhirnya tiba lah rombongan Mobil

Luna langsung berdiri tegak Dia menatap Mobil mercedez ITU dengan seksama dengan angan angan nya yang penuh di kepalanya.

angan angannya hanya satu Dia ingin jadi pusat perhatian,memang rada aneh sih tapi itulah Luna makanya Saat ada penyambutan Seperti INI Dia Sama Sekali tidak berminat karena yang Dia inginkan Sama Seperti sang pemimpin yang tengah di sambut Dan menjadi pusat perhatian orang banyak,terutama karyawan gautama namun Luna juga tau Jika ITU hanya akan jadi mimpi belaka.

terlihat sederet Mobil berjejer di Depan perusahaan tersebut para laki laki berjaz pun turun Dan Salah satu dari mereka membuka pintu untuk tuan muda mereka

"cih..!!!lagaknya kayak mafia?"ucap Karina sambil berdecih,mirna pun menjawab"hush diamlah"katanya.

seorang pria pun turun dari mobilnya Dia Begitu tampan dengan kaca matanya,berpostur tinggi,gagah,yang penuh wibawa Dan terlihat dingin,aura kepemimpinannya Begitu kuat Saat Dia berjalan para pria berjazz hitam mengikutinya dari belakang membuat para karyawan berdecak kagum terutama yang perempuan.

mirna sangat terpesona oleh ketampanan bosnya,namun berbeda dengan Luna Dia berusaha menutup Wajahnya dengan kedua tangan Saat tau yang turun tadi adalah pria yang di cium nya semalam.

"mampus Aku bagaimana INI,Kenapa Bertemu disini sih....!!!ya tuhan Mana Bos sendiri gawat"ucap Luna yang sudah mulai merasa khawatir Dia ingin Segera pergi,coba saja Jika Bisa menghilang Dia ingin Sekali menghilang rasanya karena Tak sanggup menghadapI INI semua.

Saat pria ITU turun Luna tidak melihat dengan jelas Wajahnya namun Saat sudah dekat Dia mulai khawatir.

sang CEO pun berjalan masuk terlihat para karyawan menunduk hormat kearahnya namun sikapnya tetap datar pandangannya lurus ke Depan raut Wajahnya tegas Dan berwibawa Sekali.

sang CEO pun sempat berhenti Dan menurunkan kaca matanya tepat di Depan Luna,Dia menoleh ke arah Luna yang tengah menutup Wajahnya dengan masker.

sang CEO hanya menatap nya saja kemudian berjalan kembali tanpa menunjukan ekspresi apapun.

sang CEO Dan juga para ajudan serta asistennya telah sampai ke lobby Dan sudah masuk ke dalam lift,Saat INI Dia memerintah sang assiten"ken beri tahu karyawati yang memakai masker tadi untuk menuju keruangan Ku Segera"katanya

"baik tuan hans"hanya ITU yang di jawab kenzo sang asisten.

sang CEO ITU adalah Hansen William Dan sering di panggil hans.

Luna yang mendengar dirinya di panggil sang pemimpin nampak was was sekarang di Dalam lift Dia nampak Begitu gelisah

Luna memberanikan diri bertanya pada kenzo"pak Kenapa Saya di panggil pak,APA kesalahan Saya ya pak?"Tanya Luna masih dengan wajah yang tertutup masker

"Saya juga tidak tahu,Lebih baik kamu menurut saja"jawab ken datar namun di dalam hatinya Dia pun juga kebingungan sebab sang atasan saja Baru menginjakkan kakinya di tanah air kemarin,Mana mungkin mengenal karyawan nya APA lagi Luna bisa di katakan pegawai Baru yang Baru bekerja sekitar 6Bulan.

"APA mungkin Aku INI spesial Kali ya pak,makanya di panggil pak Bos"jawabnya asal.

kenzo tersenyum kecut"bisa jadi Begitu,atau bisa juga karena Dia ingin memecat mu!"ucap sang asisten kenzo

"ya tuhan di pecat???jangan dong pak nanti Saya makan APA pak kalau di pecat?Tanya Luna

"ya berdoa saja Luna,semoga pilihan yang pertama yang terjadi"jawabnya dengan senyum lebar namun tidak untuk Luna yang semakin takut karena mereka sudah menuju ke ruangan yang bertuliskan CEO.

sang asissten mengetuk pintu Dan terdengar suara bariton menyuruh untuk masuk kedalam.

Luna dengan kaki bergetar Dan tangan memegang ujung blousenya menunduk Dia melihat ruangan sang atasan yang selama INI tidak pernah Iya injakan kakinya di Situ,namun tidak untuk Saat INI

terlihat nampak jelas nama yang tertera di meja HANSEN WILLIAM G mungkin singkatan dari gautama menurut Kata hati Luna.

Luna mengedarkan pandangannya kembali Dia sedikit mendongakan Wajahnya menatap sang Bos yang Saat INI membelakanginya.

"tuan orang yang Anda minta telah bediri disini,namanya Luna cantika tuan".Seru ken yang biasa di Sapa sang atasan

"keluarlah ken"ucap sang atasan Dan di angguki kenzo sambil menatap Luna cemas,begitupun juga dengan luna dia semakin takut,karena Dia hanya berdua dengan bosnya.

sang atasan pun membalikan badannya tatapannya Begitu tajam Dan penuh kecurigaan.

"mengapa kau memakai masker,APA kau punya penyakit menular?"Tanya sang atasan to the point

"tidak pak Saya tidak punya penyakit menular"jawabnya

"Buka maskernya"katanya lagi

"it tu pak Saya sedang jerawatan takut bapak jijik melihatnya"ucapnya ngeles dengan terbata Bata sambil menutup mata sejenak lalu menatap sang atasan tanpa rasa takut Seperti tadi

"Aku tidak Mau tau,bagiku APA yang kau lakukan adalah sebuah penghinaan"ujarnya.

"ya tuhan orang INI sungguh pemaksa"monolog hati Luna

"baik pak"Luna pun Segera membuka maskernya Dia tidak peduli dengan APA yang akan terjadi nanti Dia hanya berfikir dari pada Dia kehilangan pekerjaan dia rasanya belum siap.

sang atasan langsung menyunggingkan senyumnya Saat melihat wajah Luna terpampang nyata"Cantik"itulah Kata Kata yang sangat pas untuk seorang gadis yang berdiri di Depannya Saat INI

"ternyata kau Lebih Cantik Saat di Pagi Hari begini dari pada di malam Hari Luna"Kata sang atasan.

Hans berkata APA adanya Saat Bertemu Luna semalam Dia tidak Begitu jelas melihat wajah gadis ITU karena pencahayaan Saat ITU hanya remang remang namun Dia juga tidak mungkin salah mengenali seseorang,Dia Begitu jeli dengan Hal tersebut.

"jadi Anda pria semalam pak?"Tanya Luna yang sudah tidak tahu harus APA Dia sudah mati kutu di hadapan bosnya yang mengenalinya

"ya bagaimana APA Kita bisa teruskan yang semalam?"tanyanya dengan tatapan Menggoda Luna serta mendekat ke arahnya.

visual Hansen William gautama

like Dan Komen jangan lupa....

Begitu peduli

Luna berjalan mundur Saat sang CEO melangkah maju,namun dengan cepat Hansen menarik pinggang Luna Dan mendekapnya dengan erat kepelukannya

"semalam kau Begitu memaksa Kenapa sekarang diam saja??"

Hansen Mencoba untuk mencium Luna,namun Luna hanya menutup mata.

luna di kejutkan tangan kenzo yang menepuk pundaknya"Luna sadar lah Kenapa kau menutup mata Bos sedang bertanya kepadamu!"ucap kenzo

Luna Segera membuka mata terbangun dari lamunannya"ya tuhan ternyata mimpi"gumam Luna dalam hati.

"maafkan Saya pak,Saya sedikit tidak enak badan Saya tidak dengar yang bapak pertanyakan tadi"jawab Luna dengan pasrah

"Aku bertanya Kenapa kau memakai masker di kantor,tapi kau tidak perlu menjawab Aku sudah tau jawabannya,kau boleh keluar,lain Kali Jika sakit tidak perlu masuk cukup izin saja"ucapnya panjang lebar Dan Segera kembali ke tempat duduknya.

"baik pak terima kasih"jawab Luna seraya meninggalkan ruangan.

di luar ruangan Luna mendesah pelan,"Ahhh syukurlah Selamat Aku Hari INI,tapi bagaimana Hari esok Aku tidak akan mungkin bisa bersembunyi Seperti ini terus"gumamnya seraya terus melangkah menuju tempatnya.

.

.

.

di dalam ruangan

"ken APA jadwalku Hari INI?"Tanya Hansen yang sedang duduk memainkan bolpoin di tangannya

"Hari INI Anda ada meeting jam 9 pak"jawab ken sambil menatap tab nya

"baiklah masih ada waktu Lima belas menit ya,Aku Mau kopi dulu Tolong buatkan"perintahnya

"baik pak"jawab ken singkat Dan langsung pergi membuatkan kopi di ruang pantry yang tidak jauh dari ruangannya

.

.

.

Saat INI Luna sudah kembali ke mejanya,tempat kerja Luna berdekatan dengan mirna.

Luna duduk di kursinya Dia melepaskan maskernya Dan menaruhnya di laci mirna bertanya"bagaimana lun ada APA,Kenapa pak CEO memanggilmu ceritalah,APA yang terjadI disana?"Tanya mirna dengan antusiasnya

"tidak ada Bos hanya bertanya Kenapa Aku memakai masker Jika Aku sedang sakit Dia bilang tidak perlu masuk cukup izin saja jawab Luna jujur.

"Aku fikir Dia akan memecatmu lun soalnya kau kan sempat memaki nya sekarang tau rasakan dirimu!"

"kau benar mir nyesel deh Kenapa harus memaki Bos yang tampan ITU"

hahaha"akhirnya kau mengakui kalau si Bos ITU tampan"ucap mirna dengan tawa pelan

padahal dalam hati Luna tetap biasa saja Dia hanya menutupi kegelisahannya Dia takut Jika bosnya mengenalinya Dan melakukan Hal yang tidak tidak Dan mirna serta yang lain mengetahui kelakuannya semalam.

Dia membayangkan Jika mereka semua tau,"pasti Jika ITU terjadi Aku akan di sangka mereka sebagai wanita penggoda pria Kaya"monolog hati Luna.

"Aku tidak Mau"Seru Luna dalam hati sambil geleng geLeng kepala.

menurutnya yang di lakukan semalam bukanlah Menggoda tapi menyelamatkan seseorang, mencari kesempatan dalam kesempitan akan di wajarkan bila tujuannya untuk kebaikan Seperti itu pikirnya

disisi lain Saat INI Hansen Dan kenzo berjalan keluar dari ruangan nya Dia akan menghadiri rapat penting

Hansen meminta kenzo untuk memasuki lift para karyawan sebagai seorang Bos Dia Begitu peduli akan para pekerjanya meskipun terkenal galak namun sebenarnya Dia baik,sebenarnya Bukan galak namun tegas dalam mengambil keputusan itulah Hansen

kenzo mengeryitkan keningnya Dia yang Baru saja bekerja sekitar 2,5 tahun tentu saja tidak Begitu tau tentang bosnya APA lagi bosnya Baru kembali dari luar negeri untuk mengurus perusahaan disana pula,Dia hanya tau tentang desas desus bosnya yang punya scandal dengan beberapa wanita di luar negeri sana INI Baru yang kedua kalinya Dia Bertemu bosnya setelah 2 tahun tidak bersama

"pak Kenapa memakai lift karyawan?"kenzo tidak kuasa untuk menanyakannya

namun Hansen hanya tersenyum Dan memakai kacamatanya

kenzo yang tidak mendapatkan jawaban hanya bisa menerka nerka mungkin INI cara bosnya untuk bisa mengambil hati karyawannya pikirnya.

di tengah tengah perjalanan lift pun sempat macet,kenzo was-was pasalnya dia bertanggung jawab atas nyawa bosnya,namun Hansen hanya terlihat tenang Dia Begitu santai dengan wajah yang datar.

"sudah kuduga,INI pasti akan terjadi"gumam hansen dengan ekspresi masih tenang berbeda dengan kenzo yang panik

kenzo menelfon security karna ada emergency di lift bagian karyawan kenzo juga bilang Dia bersama CEO Baru Hansen William.

Hansen hanya menghela nafas kasar Dia menekan tombol emergency Dan mengambil alih ponsel kenzo,"tidak perlu datang tetaplah di tempatmu"jawabnya Dan mengembalikan ponsel kenzo

tidak berlangsung lama lift pun kembali berjalan Dan berhenti di lantai yang tertuju

setelah pintu lift terbuka Hansen Dan kenzo melangkah masuk ke dalam ruangan Dimana para puluhan karyawan tengah bekerja

mereka semua terbelalak tidak percaya melihat sang ceo turun ke ruangannya APA lagi menggunakan lift karyawan,INI sungguh tidak biasa.

Biasanya para petinggi akan memilih lift khusus namun dengan CEO mereka Saat INI mereka di buat tercengang tidak Salah kinerja CEO ini tidak bisa di remehkan Dia Begitu memahami apa yang harus di lakukan untuk membuat namanya makin di kenal inilah buktinya.

Hansen Mendekati ketua manager disana,"sudah berapa lama lift karyawan disini macet,Kenapa tidak ada yang memberi tahuku tentang INI?"tanyanya

"maaf pak Kami hanya tidak tau harus mengadu ke siapa Anda kan tidak disini Dan yang mengurus perusahaan INI adalah orang orang kepercayaan Anda yang bekerjanya tidak hanya di perusahaan INI saja jadi Kami merasa tidak Pantas memberi tahu"ucap kepala manager hati-hati tidak ingin menyinggung Dan merendahkan Siapapun

"Aku akan Segera perbaiki lift para karyawan Aku akan meminta room servis memperbaiki"ucapnya" Jika ada yang di keluhkan lagi bisa dibicarakan"tambahnya lagi,Dan mendapat anggukan sang kepala manager

"ken atur rapat untuk para karyawan Aku akan umumkan perubahan aturan di perusahaan INI"ucapnya pada ken.

"baik pak,apa Kita bisa Segera pergi pak Kita sudah terlambat"ucap ken dengan hati hati Dia beranikan diri berbicara karena profesional kerja.

"tentu saja"jawabnya seraya melangkah kan kakinya

Saat Hansen lewat di Depannya Luna pun menghela nafas panjang sedari tadi Dia bersembunyi,Dia menyembunyikan Wajahnya karena takut Hansen melihatnya.

jangan lupa like Dan komen

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!