"Abang.....sudah bangun belum??!"tanya seorang wanita berumur 35 tahun tersebut
"Sudah mama...Abang gak tidur lagi kok..."
"Yo wes pinter lek ngunu(kalo gitu) mama mintak tolong di pakani pitik e Yo...(Di kasih makan ayamnya)"
"Nggeh mamaku yang cantik...."
"Terimakasih gantengnya mama,kalo gitu mama tak bangunin adek-adekmu dulu,kayaknya habis subuhan pada tidur lagi"ucap sang mama sambil berlalu dari depan kamar sang putra menuju kamar anak-anaknya yang lain.
Setelah bangun semua dan pekerjaan rumah mereka yang di kerjakan secara bergotong royong sudah selesai,saatnya mereka bersiap untuk pergi sekolah npsebelum sarapan di mulai.
Setelah semua selesai bersiap mereka sarapan di ruang tengah karena meja makan tidak bisa menampung mereka semua yang beranggotakan 8 orang tersebut.
"Abang pulang sekolah nanti langsung ke bengkel sayang?"tanya sang mama
"Iya ma sudah janjian sama mas teguh soalnya ada banyak motor yang mau di service"jawab Abang
"Ya sudakh nanti pulangnya hati hati jangan terlalu malam ya...?"
"Aye aye kapten "jawabnya sambil hormat ala tentara
"Mas Damar,mbak Riska kak riski pulang sekolah langsung pulang jangan kelayapan kalo mau keluar kerja kelompok pulang dulu ganti baju baru keluar lagi" ucapnya pada ketiga anaknya yang masih SMP
"Siap mama"jawab si kembar
"Mas g langsung pulang ya ma...mau langsung ikut Abang ke bengkel soalnya"jawab Damar
"Oh ya sudah jangan lupa bawa baju ganti terus jangan capek-capek,Abang juga ya sayang..."
"Iya mama..."jawabnya serentak
"Dan untuk Ayuk bila sama teh Zahra pulang sekolah juga langsung pulang jangan mampir-mampir dulu"ucmpnya lagi pada dua anaknya yang masih duduk di bangku SD
"Siap mamaku sayang..."jawab mereka
"Bagus deh,gih cepetan berangkat takut pada telat nanti"titahnya
"Ya sudah kita pada berangkat sekolah dulu ya ma... assalamualaikum"
"Iya waalaikumsalam "
"Raihan jangan nakal ya di rumah sama mama"
"Ciap Abang"
Setelah semua anak-anak nya berangkat sekolah Kanaya mulai menyiapkan dagangannya di depan rumah.kanaya adalah seorang janda dengan anak 7 orang yang di tinggal mati suaminya,jadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia berjualan pecel dan gado-gado ulek di depan rumah sambil menjaga putranya yang paling kecil.
Selain berjualan Kanaya juga menulis novel di sebuah platform berbayar jadi dia bisa menyekolahkan anak-anaknya.Si sulung yang sudah kelas 10 kerja part time di bengkel untuk uang jajan tambahan, sebenarnya Kanaya sudah melarangnya namun sang putra tetap kekeh ingin bekerja untuk meringankan beban sang mama.
Kini putra keduanya juga sudah mulai ikut membantu di bengkel meskipun tidak setiap hari.putra putrinya yang lain pun juga tidak tinggal diam,mereka berjualan alat-alat sekolah juga aksesoris di sekolah masing-masing.
Sebenarnya Kanaya sudahelarang mereka namun mereka tetap kekeh berjualan.Mereka pernah berkata bahwa ingin meringankan beban sang mama dengan berjualan kecil-kecilan,dan akhirnya Kanaya hanya bisa pasrah dengan kemauan putra putrinya itu.
Sungguh hidup yang sangat di syukuri oleh Kanaya karena memiliki putra putri yang sangat pengertian.Dia tak pernah memikirkan akan menikah lagi, karena baginya anak-anaknya saja sudah cukup baginya.
Setelah semuanya siap pelanggan pun mulai berdatangan untuk sarapan di tempatnya.karna memang Kanaya berjualan mulai pagi saat orang-orang butuh sarapan.
"Mbak nay Sego pecele siji Karo gado-gado me loro Yo mbak..."(Mbak nay nasi pecelnya satu sama gado-gado nya dua ya...)
"SIIIP tak gawekke sek Yo mbak yu...Monggo pinarak rumiyen"(SIIIP saya bikinin dulu ya mbak mari diusuk dulu)
"Aku pisan mbak nay Sego pecele papat Yo..."(Saya juga mbak nay nasi pecelnya empat)
"Nggeh sekedap Nggeh Bu tak ngulekne gunek e mbak Susi sek"(iya sebentar ya Bu saya ngulek punya mbak Susi dulu)
"Oo Iyo mbak"(oo iya mbak)
Begitulah aktifitas Kanaya setiap paginya saat anak-anak nya sudah berangkat sekolah.sambil berjualan dia juga mengasuh anaknya yang masih berumur 3 tahun.
"Assalamualaikum dek Naya"sapa bujang lapuk kampung situ
"waalaikumsalam mas Sugeng"jawab Kanaya "mau sarapan di sini mas?"tanyanya pada orang yang di panggil mas Sugeng tersebut
"Iyo dek mau sarapan di mana lagi kalo g di sini lawong si mbok g masak di rumah"
"mau sarapan sama apa mas? Gado-gado apa pecel?"ujar Kanaya
"pecel aja dek dua,yang satu makan sini yang satu bungkus ya dek buat si mbok..."jawab mas Sugeng
"Nggeh mas tunggu sebentar Yo tak ulekne disek(dulu)"
"Iyo dek Monggo(silahkan)"
Setelah itu tidak ada percakapan lagi karna Kanaya sibuk untuk membuatkan pecel buat mas Sugeng.Mas Sugeng sebenarnya sudah dari dulu suka sama Kanaya saat mereka baru pindah ke kampung ini.namun dia menahan semua itu karna saat itu dia masih punya suami.
*kapan kamu mau aku lamar dek,dari selesai masa Iddah mu aku sudah melamarmu tapi sampai sekarang kamu belum pernah menjawabnya.Apa kurangnya aku sebenernya dek*
*kalo kamu mau terima aku,aku juga gak keberatan sama semua anakmu itu.kalo seperti ini kan kamu repot sendiri menghidupi ke7 anakmu itu*monolognya dalam hati.sampai suara Kanaya membuyarkan lamunannya.
"ini mas pecelnya Monggo di dahar (silahkan di makan)"ujar Kanaya
"oh iya dek maturnuwun (terimakasih)"balasnya
"gunek e si mbok keri Yo mas Ben Ra mbededek segone lek di Wei bumbu pecel (punya si mbok belakangan ya mas biar g mengembang nasinya kalo di kasih bumbu pecel)
"oh Iyo dek rapopo (oh iya dek gak apa-apa)"
Setelahnya mas Sugeng langsung makan dan Kanaya melanjutkan kegiatannya melayani pembeli.
Selesai makan mas Sugeng hendak membayar nasi pecelnya namun masih menunggu karena Kanaya masih melayani pembeli yang lain.
Setelah sepi barulah mas Sugeng menghampiri Kanaya untuk membayar nasinya.
"berapa semuanya dek"tanya mas Sugeng
"apa aja yang di maem mas?"tanya Kanaya
"Sego pecel loro Karo gorengan bakwane telu terus peyek e loro,Iki nambah bakwane limo ngkas (nasi pecelnya dua sama gorengan bakwannya tiga terus peyeknya dua ini nambah bakwannya lima lagi)"
Kanaya mendengarkan sambil menghitung belanjaan mas Sugeng
" nasi pecel loro rongpuloh ewu bakwan Wolong ewu peyek e rong ewu dadi kabehe telong pulih ewu mas (nasi pecel dua puluh ribu bakwan delapan ribu sama peyeknya dua ribi jadi semuanya tiga puluh ribu mas)"jawab Kanaya
"dek Naya"panggil mas Sugeng sambil memberikan uang pada Kanaya
"Nggeh mas pripun(gimana)?"
"tawaranku wes mbok pikirke dek (tawaranku sudah kami fikirkan dek)?"
"penawaran yang mana ya mas?"tanya Kanaya
"yang mau jadi istriku itu lho dek.."
"maaf mas saya masih pengen sendiri belum kepikiran menikah lagi setelah kepergian ayahnya anak-anak"
"tapi kenapa dek?bukankah dengan kamu sendirian kamu jadi kuwalahan membiayai mereka?"
"kalo kamuauenikah denganku setidaknya kamu tidak perlu kepikiran untuk biaya sekolah dan untuk sehari-hari "ucapas Sugeng lagi
"Alhamdulillah selama ini aku gak pernah kesusahan dalam membiayai mereka mas,Allah selalu memberiku jalan di saat aku bingung untuk biaya hidup mereka semua"jawab Kanaya
Setelah mendengar jawaban dari Kanaya mas Sugeng memtuskan untuk pamit dari sana .Tapi bukan berarti dia akan menyerah untuk mendapatkan Kanaya.
_______________________
Maaf kalo ceritanya amburadul dan berat karna saya masih pemula😊😊😊
Di belahan bumi lainnya di negara yang berbeda terlihat seorang pria matang berusia 39 tahun sedang duduk termenung sambil memegang surat cerainya bersama sang istri.Nasih segar di ingatannya saat sang istri menuntut cerai karna dirinya mandul tidak bisa memberikan keturunan.
Walau awalnya mereka di jodohkan,tapi lambat Laun dia bisa menerima sang istri.Hingga di usia pernikahan mereka yang ke 5 tahun sang istri menggugat cerai dirinya.
Alasan istrinya meminta cerai adalah karna dia tidak juga hamil sampai pernikahan mereka 5 tahun lamanya.saat periksa ke dokter sang istri dinyatakan sehat dan subur tidak ada kendala apapun pada rahimnya.Justru dirinyalah yang bermasalah karna dia di vonis mandul oleh dokter.
Tok
Tok
Tok
"Masuk"jawab orang yang ada di dalam
"Maaf tuan sebentar lagi kita akan melakukan rapat dengan perusahaan xxx di restoran mengenai pembangunan hotel baru di negara I"Lapor sang asisten
"Apa kau sudah siapkan semua berkasnya?"tanya sang tuan dengan nada dingin
Ya semenjak perceraiannya sang tuan semakin dingin.
"Sudah tuan kita tinggal berangkat saja"jawab asistennya
"Ya sudah kita berangkat sekarang juga"jawabnya sambil berdiri dari duduknya dan mengambil jasnya yang disampirkan pada kursi.
Pria itu bernama Kenneth Clark dan sang asisten bernama Bernard itu berjalan keluar dari dalam ruangan menuju lift yang ada di lantai tersebut.
Pintu lift terbuka sang tuan dan asistennya masuk untuk menuju lantai bawah.sesampainya di lantai bawah mereka berjalan menuju lobby.sepanjang jalan banyak pasang mata para bawahannya yang menatap kagum pada wajah sang tuan.
Tuannya yang memiliki tubuh proporsional dan wajah yang sangat tampan,mampu menghipnotis kaum hawa.namun sayang wajah tampan itu tak pernah terlihat sekalipun tersenyum.
Sampai di depan Pintu lobby supir sudah menunggunya dan membukakan pintu belakang untuk tuannya.
"Kita langsung ke restoran xxx pak"titah sang asisten pada supirnya
"Baik tuan"jawab sang supir
"Bagaimana kondisi perusahaan di negara xx apa ada yang mengetahui tentang hal itu?"tanya sang tuan pada asisten Bernard
"Semuanya aman terkendali tuan tidak ada yang tau bahwa perusahaan itu milik anda"jawab asisten Bernard
"Bagus,pastikan jangan sampai orang-orang serakah itu tau mengenai hal itu"titah sang tuan
"Baik tuan"
"Bagaimana pergerakan mereka?aku yakin mereka tidak akan tinggal diam setelah perceraian ku dengan regina"
"Masih saya pantau tuan selama ini masih aman mereka belum melakukan pergerakan apapun"
"Jangan lengah kita tidak tau apa yang ada di dalam pikiran mereka,karna aku punya firasat tidak lama lagi mereka akan bergerak"
"Baik tuan akan saya laksanakan"
"Apa surat wasiat dan surat kuasaku sudah di catat oleh notaris?"
"Sudah tuan mereka sudah menyatatnya"
"Bagus,tolong jaga amanahku jika suatu hari nanti aku tiba-tiba menghilang,aku tidak mau harta yang sudah susah payah grandpa kumpulkan di salah gunakan oleh orang-orang serakah itu"
"Baik tuan sesuai perintah anda"
Setelah berbincang panjang lebar kini mereka sudah sampai di parkiran restoran.sang supir turun untuk membukakan pintu untuk tuannya.
"silahkan tuan"
"hhmm"balasnya singkat
Saat sudah memasuki restoran mereka berjalan menuju ruang VIP dengan di antar seorang pelayan
Tok
Tok
Tok
"silahkan masuk jawab orang yang ada di dalam"
Sang pelayan membukakan pintu tersebut setelah di persilahkan.
"Selamat siang tuan Kenneth dan tuan Bernard,mari silahkan duduk"sapa orang yang ada di dalam
"terimakasih tuan David"jawab asisten Bernard
"Tuan perkenalkan ini putri....."perkataan tuan David terhenti saat kenneth langsung menyela
"Silahkan di mulai rapatnya tuan David saya tidak punya waktu untuk berbasa basi"sahut Kenneth
"ah maaf tuan baiklah mari kita mulai rapatnya"jawab tuan David dengan kikuk
Sementara tuan David memulai presentasinya sang putri tak pernah melepas pandangannya dari paras Kenneth.
Dia langsung jatuh hati pada pandangan pertama.Namun yang di pandang hanya memasang muka datar dan dingin.
Bukan tak sadar Kenneth dari tadi dipandangi oleh putri rekan bisnisnya namun dia cuek saja.Karena dia merasa tak ada urusan dengannya.
"Bagaimana menurut anda tuan?apakah anda setuju"tanya tuan David
"Bernard "panggil Kenneth pada sang asisten
Asisten Bernard yang mengerti kode dari tuannya pun mulai angkat suara.
"Maaf tuan kami akan mempelajarinya lebih lanjut,nanti akan kami konfirmasi lagi" jawab asisten Bernard
"Ah baiklah kalau begitu,tak apa saya paham asisten Bernard"ujar tuan David
"bagaimana kalau kita makan siang dulu tuan?berhubung ini sudah jam makan siang"tanya tuan David mencari celah agar bisa berlama-lama dengan Kenneth.
Karena tuan David memiliki rencana ingin mendekatkan sang putri dengan Kenneth.
Dia berharap sang putri bisa bersanding dengan orang hebat tersebut.
"Maaf tuan bukan bermaksud untuk menolak namun tuan Kenneth tidak bisa makan sembarangan"ujar asisten Bernard
"Beliau sudah dikirimkan makan siang dari kediamannya"sambungnya
"oh baiklah kalau begitu,maaf saya tidak tau"kata tuan David dengan ramah.Namun di dalam hati dia mengumpat.
*sial gagal sudah rencanaku*batinnya
"Baiklah kali begitu kami pamit dulu tuan"pamit asisten Bernard
"Iya silahkan tuan hati-hati di jalan semoga selamat sampai tujuan"jawabnya basi sekali
Setelah berpamitan Kenneth dan sang asisten langsung keluar ruangan menuju pintu keluar.
Sedangkan di dalam ruangan tuan David masih mengomel kepada sang putri.
"kenapa kau diam saja dari tadi hah"marah tuan David
"Maaf ayah aku tak bisa berpaling dari wajahnya yang tampan itu.jawabnya
"Percuma tampan kalau gak bisa kasih keturunan,untung dia kaya raya kalau tidak malas aku menyuruhmu merayunya"makinya
"Biarpun tidak bisa memberikan keturunan aku mau sama dia ayah karna dia kaya jadi kalau aku jadi istrinya aku bisa hidup dengan berfoya-foya tanpa memikirkan apapun"khayal sang putri
"Jangankan merayunya di tatap saja kau tidak dari tadi,makanya lain kali lebih agresif lagi jadi perempuan"
"Iya ayah lain kali aku akan lebih agresif lagi kalau ketemu"
"Sudahlah sebaiknya kita pulang saja"ajak sang ayah
Sedang didalam mobil Kenneth sedang berfikir karena sedari sebelum berangkat tadi perasaannya sudah gak enak.
"Bernard coba kau selidiki tuan David dan putrinya,aku merasa mereka memiliki maksud lain kepadaku"titah Kenneth
"Baik tuan akan saya laksanakan" dengan patuh asisten Bernard menyanggupi titah sang tuan
Sesampainya di kantor Kenneth langsung berjalan menuju lift.Dia tak menghiraukan para karyawan yang menyapanya karena pikirannya sedang sembrawut.
____________________
Maaf kalau masih banyak typo karna masih belajar.tetimakasih buat yang sudah berkenen untuk membeca dan like
Sepulang sekolah Rakha langsung menuju ke bengkel mas teguh.Sesampainya disana ternyata sang adik sudah ada disana menambal ban motor yang bocor.
"Sudah dari tadi Dam?"tanya Rakha pada sang adik
"Sudah bang kebetulan hari ini pulang cepet soalnya gurunya pada rapat"sahut Damar
"Adek adek sudah di anter pulang?"adek yang di maksud Rakha adalah Riska dan Riski
"Udah mas tadi juga masih sempet jemput si bila sama si Zahra"
"Oh ya udah kalo gitu Abang masuk dulu ya,mau ganti baju"
" Ok bang"jawabnya sambil mengacungkan jempol
Rakha masuk untuk mengganti baju seragamnya dengan baju yang biasa dia pakek di bengkel.setelah ganti baju Rakha langsung mengerjakan salah satu motor yang mau di service.
________________________
Tidak terasa hari sudah sore dan pekerjaan mereka sudah selesai.Akhirnya Rakha dan Damar memutuskan untuk pulang,karena takut kemalaman dan di tegur sang mama.
"Muleh sek Yo mas?!"(Pulang dulu ya mas) Pamit Rakha pada mas teguh.
Stelah berpamitan Rakha dan Damar pulang dengan berboncengan karena tadi damar diantar oleh Riski.
Sesampainya di gang rumah mereka,mereka melihat di depan rumah banyak orang yang berkumpul di sana.
*Apa yang sedang terjadi disana?*batin Rakha
Karena khawatir terjadi sesuatu kepada mama dan adik-adiknya,Rakha mempercepat laju motornya.
Hingga sampai di depan rumah mereka terkejut melihat mamanya di maki-maki dan di hina oleh tetangga gang mereka yang bernama Tante Ratih.
Tante Ratih adalah janda dengan anak satu di kampung mereka,orangnya seksi dan lumayan cantik.Ingat lu_ma_yan bukan yang cantik banget.
Dia merasa tidak terima karena mas Sugeng sering mampir kerumah Kanaya,padahal mas Sugeng kesana hanya untuk berbelanja bukan untuk apel.
Dia yang merasa lebih cantik dari Kanaya,padahal masih cantik Kanaya jauh meski sudah punya anak tujuh.Tidak pernah terima karena mas Sugeng lebih suka sama Kanaya dari pada dirinya.
Pikirnya apa sih kelebihan Kanaya ketimbang dirinya.Apalagi Kanaya itu janda dengan anak banyak,berbeda dengan dirinya biarpun janda anaknya cuma satu.
Dan dia pikir jika dia menikah dengan mas Sugeng g akan merepotkan karena anaknya hanya satu.
"Heh Kanaya sudah berapa kali aku bilangin sama kamu jauhin mas Sugeng kamu itu gak pantes sama dia kamu iti udah janda anaknya banyak miskin pula"maki Tante Ratih.
Kanaya yang di maki hanya diam dan menyikapi dengan tenang tidak terbawa emosi seperti ibu-ibu pada umumnya kalo di labrak tapi g merasa salah.
"Kamu itu sadar gak sih kalo kamu itu gak pantes sama mas Sugeng hah?!!!"makinya lagi
"Iya mbak aku sadar diri kok.."jawab Kanaya dengan tenang
"Kalo sadar diri itu Yo mestinya kamu itu jauhin mas Sugeng,bukannya kalo ke sini itu malah di ladenin,emang janda gatel kamu itu ya!!"
"Lha sampean Iki piye tho mbak,mas Sugeng mrene kui kan tumbas-tumbas Dudu ngapeli aku,mosok Yo wong tumbas gak tak ladeni aneh sampean kui"(lha kamu itu gimana sih mbak,mas Sugeng kesini itu kan beli-beli bukan ngapeli aku masak orang mau beli nggak di ladeni aneh kamu itu)
"Halah alasan aja kamu itu,bilang aja kamu itu kegatelan kalo mau cari suami lagi itu mbok Yo ngoco sekirane sedrajat Karo awakmu,Ojo koyok Punggul merindukan rembulan"(Kalo mau cari suami lagi itu ngaca sekiranya sedrajad sama kamu)
"Lah bendino aku Yo wes ngoco lho mbak lek bar adus'jawab Kanaya dengan santai (lah tiap hari aku udah ngaca lho mbak kalo habis mandi)
"Njawab AE lek di omongi"ketus Tante Ratih gak terima(jawab aja kalo di kasih tau)
Di tengah perdebatan mereka datang Rakha dan Damar dari arah pagar.
"Ada apa tho ini kok ribut-ribut di depan rumah?"tanya Rakha yang baru sampai
"Gak malu apa sama tetangga?sebenere ada apa ini ma?"lanjutnya
"Heh Rakha bilangin sama mamamu kalau jadi janda itu jangan kegatelan gangguin gebetan orang, dasar Orang gak tau diri"maki Tante Ratih lagi
"Mohon maaf nih Tante Ratih yang cantiknya ngalahin Syahrini,permasalahannya ini apa kok Sampek Tante ngatain mama Rakha kegatelan kayak gitu?"jawab Rakha
"Itu anakmu aja tau kalo aku cantik nay"sombong Tante Ratih
" Itu tuh Rakha mamamu kegatelan sama mas Sugeng masak tiap dia kesini di ladenin sama mamamu kan jadi betah dia di sini"adunya pada Rakha
"Astaghfirullah......jadi masalah pak lek Sugeng lagi ini?"tanya Rakha karena ini sudah kesekian kalinya Tante Ratih ke sini hanya karena mas Sugeng
"Yo Iyo lah emang masalah apa lagi kalo aku ke sini bukan masalah kang mas Sugeng?"
"Mau beli dagangan mamamu?ora Sudi aku beli makanan yang gak higienis disini"lanjutnya
"Astaghfirullah ,gak mari-mari Iki engko lek g di tekak e seng bersangkutan"keluh Raka(gak selesai-selesai ini nanti kalau gak di datangkan yang bersangkutan
Akhirnya Rakha memutuskan untuk menelfon mas Sugeng agar masalah ini cepat selesai.
Dia sudah pusing mendengar dan melihat kelakuan Tante Ratih yang bar-bar.sedangkan para tetangga hanya menyaksikan tanpa ada yang berniat untukelerai pertengkaran itu.
"Halo assalamualaikum pak lek,bisa kerumah Rakha nggak sekarang?ini genting paklek tolong ya"
"Waalaikumsalam salam Ono OPO tho Rakha kok kayak yang gawat banget itu?"tanya mas Sugeng
"Bukan gawat lagi paklek tapi bumine wes gonjang ganjing" jawab Rakha
"Yo wes pak lek tak mrono Saiki" (ya sudah paklek kesana sekarang)
Setelah telfon di matikan Rakha berbica lagi dengan Tante Ratih yang sedari tadi nyeocos gak jelas menurutnya.
"Tante Ratih yang cantik......tenang dulu ya...sebentar lagi kekasih hati Tante segera datang dan Tante bisa konfirmasi sendiri"ujar Rakha
"Ok Tante tunggu disini" kata Tante Ratih sambil duduk di kursi yang ada di depan teras
Tidak lama setelah itu mas Sugeng datang dengan mengendarai motornya.
"Ada apa tho ini kok rame-rame "tanya mas Sugeng
"Pak lek sekarang pak lek cobak ngomong sama Tante Ratih kenapa pak lek sering ke sini cari'in mamanya Rakha?"ucap Rakha pada mas Sugeng
"Jadi ini masalah saya yang sering Dateng ke sini?"tanya mas Sugeng lagi
"Ya iya lah!ngapain sih mas Sugeng itu sering ke sini?!kayak nggak ada yang lain aja"kata Tante Ratih
"Aku itu udah lama suka sama Kamu lho mas tapi gak pernah kamu respon,terus ngapain kamu sering nyamperin janda genit ini?!kayak Ndak ada kerjaan aja kamu itu mas,"lanjut Tante Ratih
"Soal saya yang sering ke sini itu ya saya mau beli nasi pecel,kamu kan tau sendiri si mbokku sudah tua sering sakit jadi gak bisa setiap hari masak"kata mas Sugeng
"Dan kalau soal perasaanmu ya maaf aja namanya hati nggak bisa di paksa,mau kamu suka sama aku kalau akunya Ndak suka sama kamu ya mau di gimanakan lagi"lanjut mas Sugeng
"Nah itu ma ssugeng tau kalau masalah hati Ndak bisa di pak sakan kenapa Masih maksa aku buat terima mas Sugeng?"sambar Kanaya yang sudah jengah dari tadi
Mas Sugeng akhirnya sadar dengan kata-katanya sendiri.selama ini dia juga selalu memaksakan perasaannya untuk diterima Kanaya.
"Maaf yo dek Naya,sekarang akhirnya mas Sugeng sadar kalo kita di paksa Nerima perasaan orang lain itu nggak enak"kata mas Sugeng
"Ya udah,jadi mulai sekarang jangan pernah tanya lagi kapan di terima,mending sekarang mas Sugeng terima Ajja orang yang tulus suka sama mas Sugeng,lebih baik di cintai dari pada mencintai kan?"nasihat Kanaya
Haish tak sadar diri sekali Kanaya ini,bisa menasehati orang lain tapi tidak dengan dirinya sendiri.tapi ya sudahlah itu sudah jadi keputusan Kanaya.
"Sekarang masalahnya sudah selesai kan?jadi sekarang pada bubar sana,emangnya ini sinetron ikan mengapung apa pakek di tonton segala,pada pulang gih."pintanya
"Dan untuk mbak Ratih yang katanya Rakha cantiknya ngalahin princes Syahrini,mulai sekarang kita Ndak ada salah paham lagi ya..."kata Kanaya lagi
"Ya sudah kalau begitu aku pulang dulu permisi"pamit Tante Ratih
"Saya juga pulang dulu ya dek Naya,maaf kalau selama ini saya keras kepala dan egois yang terus mendesak dek Naya buat terima perasaanku" mas Sugeng juga ikut pamit
"Nggeh Monggo mas,Ndak apa-apa mas dan maaf saya Ndak bisa terima perasaan mas Sugeng "ujar Kanaya
"Iya Ndak apa-apa dek saya pamit dulu assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "jawab mereka serentak yang ada di depan rumah
Setelah semuanya pergi mereka masuk kedalam rumah
__________________________
Terimakasih buat yang sudah baca,🙏🙏🙏jangan lupa tinggalkan jejaknya ya...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!