NovelToon NovelToon

Pantaskah Aku?

seperti biasa

...tulisan ini mengandung cacian,hinaan yang mungkin membuat sebagian pembaca tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar...

Happy reading 😊

"Aaaaaaaaa",Teriak ku memecah keheningan malam sambil terkekeh gembira.

Kevin yang sedang mengendarai motor pun ikut teriak bersamaan beriringan dengan kencangnya motor yang ia bawa.malam ini seperti biasa aku,Kevin dan teman-teman masa kecil ku menghabiskan waktu bersama.kami akan menghabiskan waktu bermain, jalan-jalan,curhat,dan melakukan hal-hal baru yang tidak pernah kami lakukan,tepat nya sih aku yang belum pernah melakukannya.

Yah semenjak tamat SMA dan aku tidak ingin melanjutkan kuliah,bukan tidak ingin tapi lebih tepatnya aku memikirkan banyak hal yang harus ku perhitungan.Maka dari itu aku memutuskan menikmati hidup seperti yang seharusnya,aku mulai mencoba hal-hal baru untuk sekedar menghibur diri,untungnya aku bertemu kembali dengan teman masa kecil ku,mereka yang mengajarkan ku segala hal yang belum pernah aku coba sebelumnya.

"Oke,kita udah sampai di tempat nongkrong kita pada malam ini",ucap Kevin sambil membantu melepaskan helem ku.

"Kita nongkrong di sini malam ini?",tanya ku sedikit tidak yakin

"Iya,kita nongkrong di sini",jawabnya dengan percaya diri

"Gila,masak nongki di taman sih,udah gelap,sepi lagi.hanya ada beberapa orang aja di sini",ucap ku lagi sambil memperhatikan suasana yang tampak tidak menarik sama sekali di mata ku

"Tenang aja,aku yakin kamu pasti bakal suka",celetuk Qaisara yang sering ku panggil Qai ataupun sara

"Awas kalau gak seru",ucap ku sambil mengikuti langkah kaki mereka

"Di jamin seru",ujar Aiza sekilas di telinga ku dan sontak membuat ku kaget bukan kepalang

"AN*ING",teriak ku spontan dan di balas kekehan darinya dan berlalu sembari membawa tentengan makanan yang sudah kami beli sebelumnya

"Bang*at,an*ing Lah",ucap ku lagi karena masih sedikit kesal

"Udah,ikut aja gua jamin seru",katanya sambil mensejajarkan langkahnya dengan langkah ku sambil tersenyum manis

Kevin ini adalah sepupu sekaligus teman masa kecil ku.dia tampan, kulitnya hitam manis dan ada lesung pipi di bagian kiri wajahnya,dia juga tinggi.kalau bukan karena dia sepupu ku mungkin dia akan ku jadi kan crush ku selanjutnya,cuman dia sedikit ngeselin orangnya.tapi kalau dengan dia aku lebih terbuka akan segala hal karena tanpa aku beri tahu pun dia bakalan tau karena dia sepupuku,sedekat itu lah gambaran aku dengan si kevin

"Awas gak seru,gue Jambak rambut mu",ucap ku sambil memandang wajahnya yang tampan

"Woi,mau duduk di mana kita?",teriaknya dari kejauhan

"Di situ aja",balas Kevin yang ikut teriak

"Pacaran aja kalian ini ya",celetuk Aiza setelah melihat kami berdua

"Gila,sepupu gob*lok",ucapku dan langsung duduk mencari posisi nyaman

"Canda neng",balasnya dan ikutan duduk

setelah beres-beres dan menyusun makan yang kami bawa,Kami pun duduk,makan sambil cerita-cerita di taman yang sepi dan sedikit peminat ini.

Aku mulai menikmati makanan ku sambil melihat kedua teman ku yang asyik makan sambil live di sosial media milik mereka.

"Kalian mau tau gak",ucapnya tiba-tiba dan langsung terdiam sejenak yang membuat orang jadi penasaran

"Apa?coba Jagan setengah-setengah",balas ku sedikit kesal sambil menyeruput minuman milik ku

"Sebentar dong",jawabnya sambil ikut menyeruput minuman miliknya

"Aiza mah gitu,suka bikin orang penasaran habis itu di tinggal",celetuk ku lagi akibat penasaran bukan kepalang

"Sabar dong neng",ucapnya sembari mengotak-atik hp miliknya yang sedang live

"Jadi,aku kan kenal sama cowok yang kemarin aku ceritain di gc(grup wa)itu loh",ucapnya mulai cerita

"Yang mana?cowok yang mana?",tanya ku penasaran

"Ada,dia kirim di gc",celetuk Qai

"Yang mana?",tanya ku lagi dengan penasaran sambil celangak-celinguk melirik ke mereka bertiga meminta jawaban

Namun di balas kekehan oleh Kevin yang sontak membuat ku sedikit kesal

"Ada loh neng di gc",ucapnya lembut sambil menatap ku dengan senyum sekilas

"Yang mana? coba tunjuk",pinta ku ke Aiza dan dia pun menunjukan foto laki-laki yang sedang menjadi topik saat ini

"Terus",ucap ku setelah melihat foto tersebut,meminta dia agar melanjutkan ceritanya

"Terus,dia nangis",celetuk Kevin sedikit mengejek

"lah, kenapa nangis?",tanya ku lagi, sedikit bingung

"Sok tau,mana ada aku nangis",ujar Aiza tak terima diri ya di tuduh menangis

"Najis, nangis gara-gara jantan",Qais mulai ikut bersuara

Aku makin bingung di buat mereka,aku tidak paham apa yang Aiza bicarakan,jadi ku toleh kan wajah ku ke Kevin dengan ekspresi sedikit bingung

"Jadi si Aiza yang tolol ini, dia di tinggalin mentah-mentah sama cowok htsannya,terus dia nangis sambil video call sama aku",jelas Kevin setelah melihat wajah kebingungannya zahra

"ooooooohhhh",responku sambil mengangguk paham

"Najis banget, nangis gara-gara jantan tak guna"

"jadi cewek tu Jagan bodoh lah",ucap Qai spontan,sontak membuat Aiza sedikit emosi

"Eh an*ing aku gak nangis ya,setan",teriaknya dengan nada marah

"Lah yang kemarin malam apa dong kalau bukan nangis?",tanya Kevin mengejek

Mendengar ucapan Kevin,Aiza pun terdiam sambil sedikit menahan senyum akibat malu.

beginilah kami apa adanya,menghujat, mencaci secara terang-terangan,ini lah yang aku suka dari mereka,walupun aku sedikit sakit hati awalnya.

Tiba-tiba kami duduk melingkar, cahaya lampu menerangi wajah kami satu persatu,ku lihat dengan jelas raut wajah bahagia merak hari ini,sama seperti biasanya setiap jumpa.susana taman hijau juga menjadi pendukung malam kami hari ini.

"Ternyata tidak buruk juga duduk di sini",Batin ku mengakui

Walupun awalnya sedikit berat untuk ku menerima kalau kami harus berada disini tapi akhirnya aku terbuai juga dengan suasana sunyi.seakan-akan hanya ada kami di sini.

Tidak perlu takut ataupun sungkan karena di sini emang sunyi dan tempatnya orang-orang suka menyendiri.jadi tidak masalah jika kami ingin sedikit bising karena tidak akan ada yang marah ataupun menegur.

Ku amati suasana malam yang cukup syahdu ini sambil mendengarkan keluh kesah teman-teman ku hari ini.

...----------------...

Jagan lupa komen,like dan vote ya teman-teman,agar author semangat update dan nulisnya😊👐🏻

karena dukungan kalian amat sangat penting buat author,oh iya Jagan lupa mampir ke judul pertama author yaitu "diary Mentari".

Jagan lupa follow Ig author:@godomiba

cerita malam

Tulisan ini mengandung cacian,hinaan,yang mungkin membuat sebagian pembaca tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar.

Happy reading 😊

"Aku nangis bukan karena orangnya,tapi aku nangisin diri aku sendiri,kenapa aku terus menerus di perlakukan buruk setiap kali menjalin hubungan"

"Padahal aku udah effort,aku jaga perasaan dia walupun belum ada hubungan.tapi aku malah di ghosting.itu yang bikin aku nangis",jelasnya panjang lebar sambil menunduk sedih

"Aku menghargai perasaan setiap orang yang pdkt sama aku,tapi mereka gak pernah menghargai aku.

malam-malam aku nemenin dia ngobrol,aku gak posting foto di sosmed padahal aku suka posting foto-foto ku di sosmed,demi dia aku rela melakukan apapun.setelah semua itu aku di tinggal kayak gak pernah kejadian apa-apa",lanjutnya lagi mengeluarkan semua uneg-uneg perasaannya

"Ini bukan yang pertama kali aku di ginikan, berulangkali dengan orang yang berbeda-beda.setiap kali mulai dekat,aku mulai luluh,aku pun di tinggal gitu aja tanpa kepastian"

"Emang laki-laki semua kayak Ba*i,bangke emang"

"Kalau penasaran mah Jagan sama aku,sama anj*Ng aja sana",ucapnya sedikit berteriak dan tersedu-sedu

Aku,Kevin dan Qaisara saling memandang satu sama lain namun tetap mendengarkan keluh kesah Aiza.

beberapa detik ku biarkan ia menumpahkan semua isi hatinya baru aku mendekat dan mengelus-elus punggungnya sembari sedikit membenahi rambutnya yang berantakan,aku sedikit bingung ingin menangapi situasi saat ini,walupun hal ini bukan yang pertama kali tapi tetap saja aku bingung untuk merespon agar tidak membuatnya sakit hati,Sejujurnya aku ingin mengatakan kalau emang Aiza lah yang salah disini,tapi aku takut melukai hatinya.ku pandangi dua orang yang berada di hadapan ku supaya mereka dapat memberi respond dan mereka pun cukup peka akan hal itu.

"Itu salah lu sendiri,Jagan menyalahkan orang lain",Qai mulai bersuara setelah beberapa saat hening

"Lu yang murahan,lu yang mudah di dapatkan,Jagan menyalahkan orang lain,salahkan diri lu sendiri kenapa jadi cewek terlalu gampangan",ucapnya sepontan

Aku sedikit syok mendengar jawaban dari Qai yang menurut ku emang agak sedikit menusuk ke hati,ku lirik ke arah Kevin,ku harap dia bisa memberikan jawaban yang lebih pantas

"Aku setuju sama Qai,gak semua laki-laki itu bajingan.

kalau boleh jujur emang lu yang salah Ai,lu yang terlalu gampangan,kan lu tau sendiri kalian belum ada hubungan tapi elu udah menanggapi dengan serius seolah-olah kalian punya status,lu nya yang baperan.coba jadi cewek Jagan mudah baperan nanti sakit hati nyalahin orang lain",jawab Kevin yang tersulut emosi

"Bayangin lu belum ada hubungan apa-apa tapi udah ke hotel,udah curhat malam-malam,apa gak gila itu namanya?lu yang salah di sini,lu yang murahan",ujarnya lagi menghardik

Aku terdiam,bingung sesat mendengar respond dari kedua teman ku,kalau boleh jujur benar Aiza yang salah disini,belum ada hubungan apa-apa tapi dia sudah berlebihan menanggapi,ini bukan yang pertama kalinya dia begini.baru seminggu yang lalu dia cerita kalau dia lagi dekat sama salah satu berondong yang ia temui di bar,eh hari ini cerita tentang cowok lain lagi

wajar saja dia di perlakukan semena-mena orang dia aja begitu,fikir ku.

"Eh anj*Ng,masa orang ngajak ngobrol aku suruh pulang kan gak sopan.beradap sikit lah",balasnya tak mau kalah

"Alah,kau kalau jantan yang ngajak ngobrol sampai subuh mau,coba kalau kami yang ngajak ada aja alasan kau tu, sok-sokan adab,sama kami aja kau tak pakai adab,kemarin aja kau usir kami dari kos-kosan padahal kami datang baik-baik",Ujar Qai makin tersulut emosi

"Kau yang bodoh,dengan kawan banyak alasan tapi kalau jantan bukan main",timpalnya lagi

"Aku segan nak mengusir,tak enak,orang lagi curhat masak aku suruh pulang",balasnya sedikit lembut karena tau kesalahannya sangat amat fatal

"Alah, bacot.kau emang gatal,pantesan aja di gitukan",

"Makanya jadi betina tu Jagan murahan sangat,Aku heran sama kau tu,entah yang mana satu jantan dia mau,semua jantan kau hembat.heran",timpal Kevin

"Entah betina jalang satu ni,nanti nangis lagi",ucap Qai lagi

"Aku gak nangis ya an*ing",ucapnya tak terima

"Alah bacot kau",balas Qai

Setelah semua mengutarakan pendapat mereka semua melihat ke arah ku seolah-olah menunggu tanggapan ku

"Emang kau neng yang salah,aku paham perasaan mu neng,tapi emang kau yang salah di sini jadi aku gak membela apa pun",jawab ku setelah mendapat lirikan dari nya yang menunggu pendapat milik ku

"Alah tau apa lu bocil ff, pacaran aja gak pernah macam mana mau tau",ucapnya sontak membuat ku yang tadinya lemah lembut jadi ikut tersulut emosi

"AKU JAMBAK YA RAMBUT MU SETAN,AKU EMANG GAK PERNAH PACARAN TAPI AKU PERNAH SUKA ORANG JADI TAU LAH AKU,ANAK SETAN SATU INI BENAR-BENAR",ucap ku sedikit emosi dan agak sedikit menjauh darinya

"Busuk lah kau neng",timpal ku lagi

Busuk yang ku sebutkan tadi bukan pertanda orang tersebut bau badan tetapi busuk itu ucapan kalau aku sedang kesal

Ahahahhahahhah

Mendengar tawa Kevin dan Qai membuat ku makin tambah kesal

"Kalian semua busuk lah",ucap ku lagi

"Yang satu tolol,yang satu lagi kalau punya crush gak pernah peka",ucap Qai yang ku tau dia mengejek ku

"Macam mana crush mau peka dia aja belum apa-apa udah insecure,yang parahnya lagi si Zahra ini oon-nya tuh minta ampun",ucap Aiza di iringi tawa

"Kenapa?",tanya Kevin penasaran

"Dia",ucapnya sambil menunjuk ke arah ku

"Dia tolol banget,dia emang cegil,ku akui tapi cegilnya itu oon",ujarnya lagi sambil tertawa

"Alah bacot lu",ucap ku tak terima

"Kenapa sih?",tanya Kevin lagi penasaran karena belum mendapatkan jawaban yang ia inginkan

"Jadi dia ini kan banyak crush-nya tapi oon-nya nih anak dia Conffes pakai nomor lain,jadi kan orang gak tau kalau itu dia,terus dia nya sakit hati,kan oon",ujar Aiza menghardik ku

"Kalau itu aku setuju.nih anak cegil tapi oon,terus sakit hati karena crush-nya gak balas perasaannya,buat sw sampai titik-titik.nih anak kalau galau sw titik-titik,kalau lagi happy pun titik-titik,alay banget",Qai ikut menghardik dan membully ku

"Terus dia stalking Ig crush-nya,cari penyakit emang,habis tu galau, insecure lagi",tambahnya lagi sambil melirik ke arah ku

"Pantas gak ya aku kalau sama dia?",ucapnya mengejek ku

"Betul,"pantas gak ya",Aiza ikut mengejek

"Terus galau,bikin sw sampai titik-titik",ucap mereka berdua bersamaan dengan kompak

Kevin yang mendengar cerita tersebut pun ikut tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata

"Sakit perut aku ketawa Mulu",ucapnya kegirangan sambil mengelus puncak kepala ku

Beginilah kami apa adanya,saking mencaci,mengejek.walupun kami berkelahi tapi itu tidak akan memakan Waku yang lama,kalau boleh jujur aku senang berteman dengan orang yang apa adanya,itulah fikiran ku saat ini sambil tersenyum sekilas ke mereka dan terus melanjutkan cerita-cerita pada malam ini sampai tidak ingat waktu untuk pulang

...----------------...

Jagan lupa like,vote dan komen ya,karena dukungan kalian sangat author butuhkan di sini

Jagan lupa follow Ig:@godomiba

Oh iya,mampir juga ke karya author yang pertama yaitu diary Mentari

Jagan lupa dukungan cinta dari kalian agar author makin semangat buat update tiap hari,sampai jumpa di next chapter 🤗

Tarik tiga

Warning!!! Tulisan ini mengandung kata-kata atau adegan yang tidak pantas yang mungkin dapat membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar

Happy reading 😊

Beginilah jika sudah berkumpul bersama teman-teman,tidak ingat waktu dan tidak ingat tempat,serasa dunia hanya milik mereka,mau bagiamana lagi memang dengan teman lah mungkin kita yang tadinya tidak bisa mengutarakan pendapat jadi bisa mengutarakan pendapat,kita bisa mengekspresikan perasaan kita,curhat,cerita,bermain dan bahkan bisa mendapatkan pengalaman baru dan ilmu-ilmu baru yang mungkin saja baru kita dapat kan.

Tawa ria menghiasai malam yang sunyi di taman pada hari ini,celotehan mulai terdengar di berbagai telinga yang berada di sana.

Sakit rasanya putus cinta ,sesaknya di dada

Bunyi lagu yang muncul dari poket milik Kevin yang sontak membuat semua mata tertuju padanya untuk sesaat.

tak lama kemudian Sura tawa yang nyaring mulai terdengar lagi

"Gila,nada deringnya", Ucap ku sambil tertawa dan sedikit mengeluarkan air mata.tanpa ku sadari aku sedikit reflek memukul-mukul bahu Kevin

"Lagi putus cinta ya bang?", Tanya ku lagi penasaran setelahnya.

"Gak mbak,aku cuman suka aja sama lagu nya", Jawabnya dengan wajah yang sedikit memerah karena malu.

"Sesuai dengan suasana hati pemiliknya gak sih?", Ujar Qai bersuara ikut meledek.

"Abang galau dek",Aiz nyaut mengejek.

Wajah Kevin bersemu merah,terlihat jelas dari cahaya remang-remang taman,sedikit ku lirik handphone yang berada di tangannya,aku tidak bisa melihat siapa yang memanggilnya di layar itu karena lampu yang sedikit redup.Benda itu masih terus berdering namun tak di hiraukan oleh sang pemilik,entahlah kenapa?mungkin dia tidak mau kami melihat atau mendengar pembicaraan mereka nantinya.

"Kenapa gak di angkat?", Tanya ku penasaran bukan penasaran lebih tepatnya aku kasihan,karena aku pernah merasa di posisi seperti itu di saat aku benar-benar butuh dan sayangnya tidak ada satupun yang merespon,maka dari itu aku tahu bagaimana rasanya.

"Angkat aja mana tau penting",ujar ku lagi

Kevin pun mengangkat handphone miliknya namun sedikit menjauh dari kami,ku lirik dari jauh dan sedikit membatin pasti ada sesuatu ujar ku dalam hati setelah melihat gelagat dan raut wajahnya yang berubah-ubah setiap kali ia mulai berbicara.

"Kenapa?", Tanya ku sedikit kawatir setelah Kevin mulai bergabung kembali bersama kami

"Ini teman aku tiba-tiba nelpon dan bilang kalau dia lagi di bengkel,motornya rusak", Jawabnya sedikit menutupi sesuatu dari ku

"Terus,dia mau minjam uang?", Tanya ku lagi berusaha mencari tau.

"Gak,dia mau kerumah aku awalnya tapi motornya rusak", Ucapnya berhenti sejenak sambil menghisap rokok di tangannya.

"Bisa di matikan dulu gak tuh rokok", Ucap ku sedikit kesal.

"Kalau mau mati Jagan ngajak-ngajak doang,mati aja Sono sendiri", Ucap ku lagi karena aku cukup kesal dan sensi jika ada orang yang merokok sembarangan,karena asap rokok itu sangat berbahaya.

"Maaf,aku lupa", Balas Kevin sambil mematikan Putung rokok yang ada di tangannya dan membuangnya sembarangan.

"Terus teman mu kenapa?", Tanya ku lagi dan lagi

"Dia minta aku jemput dia di bengkel,terus ku jawab gak bisa"

"Kenapa gak bisa?", Tanya ku lagi

"Karena aku bonceng kamu", Ucapnya sambil menatap lekat ke arah ku

Kalau boleh jujur aku sedikit salting jika di tatap seperti itu,namun ku tepis jauh-jauh karena aku tau dia sepupu ku,jadi gak boleh ada perasaan apa pun selain perasaan sayang ke pada sepupu tidak boleh lebih dari itu

"lah emang kalau bonceng aku gak boleh bonceng yang lain gitu?"

"Jemput aja,kasian", Timpal ku sambil membalas tatapan matanya.

"Terus mu balik sama siapa?",Kini Kevin balik bertanya

"Kan bisa tarik tiga,gak apa-apa kok", Balas ku tidak masalah.

"Lupa ya motor ku apa?Mana bisa tarik tiga",kini bukan hanya tatapan tapi tindakan juga dia lakukan,dia elus lembut Puncak kepala ku,hingga aku bisa merasakan tangannya di sana.

Ku tepis pelan tangannya itu,dan menoleh ke arah dua teman ku yang dari tadi hanya sibuk dengan handphone miliknya

"Aku naik sama mereka juga gak masalah,tarik tiga sama mereka aja"

"Boleh kan aku naik sama kalian?kita bonceng tiga", Tanya ku pada kedua teman ku yang sedari tadi hanya menonton kami berdua.

"Boleh-boleh aja asal neng mau", Balasnya Aiza dengan sumringah.

"nah,aku naik sama mereka aja", Ucap ku kini sambil menoleh ke kevin.

"Gak,pergi sama siapa,pulang sama siapa", Jawabnya cepat

"Aelah,gak apa-apa", Jawab ku tak kalah cepat

"Udah di putus kan aku naik sama mereka berdua,gak ada penolakan",ucap ku sudah bulat

"Ikut ya, jemput teman mu", Ucap Aiza ke Kevin

"Mulai,gatal",Qai menimbrung

"Sesekali neng, kapan-kapan lagi kan?Mana tau ada cogan",jawabnya ke Qai sambil mata genit.

"Ganteng gak teman mu bang,", Tanya nya ke kevin namun tidak di respond.

"Ganteng gak?, Tanya ku kini penasaran.

"Ni lagi satu,gatal",Qai bersuara lagi

"Gak,kurapan dianya", Jawabnya singkat

Setelah itu kami pun beres-beres dan bersiap untuk menjemput teman Kevin setelah itu baru pulang, sesuai dengan yang ku rencana kan.aku,Qai,Aiza kami satu motor bertiga,sedangkan Kevin dengan temannya.ku buka handphone ku yang sadari tadi tidak ku sentuh,ku lihat banyak notif telpon dari Abang ku berturut-turut,aku mematikan nada deringnya sehingga aku tidak tau kalau Abang ku sadari tadi sudah menelpon dan cht di wa.

ku abaikan pesan itu dan ku simpan kembali benda pipih itu didalam tas,ku alihkan fikiran takut akan di marah,aku mencoba tenang

Setelah sampai di tempat bengkel di mana teman Kevin berada aku pun mulai kembali membuka suara

"katanya kurap,kok ini ganteng banget", Ucap ku sepontan tertegun

"Kamu pangeran kah?", Tanya ku mengusik agar dia tidak canggung karena ini pertama kalinya kami bertemu.

"Gak kok kak,biasa aja", Jawabnya malu-malu.

"Jagan panggil kak,panggil aja Zahra soalnya seumuran kan sama Kevin?"

"Mulai binal", Ucap Kevin kepada yang di tujukan pada ku

"Aelah kayak lu gak aja boy, boy",Bales ku sepontan

"Entah tu Kevin,kayak gak pernah binal aja kalau lagi ada cetik(cewek cantik)",Aiz membela ku.

Habis dari menjemput teman Kevin,Kevin dan lainnya kini mau mengantarkan aku pulang ke rumah,padahal aku sudah menyuruh untuk biar aku pulang di antar sama dua teman ku aja,si Kevin pulang aja sama temannya,tapi yang namanya manusia batu,mau gimana lagi,ku biarkan dia mengantarkan ku pulang sampai kerumah bersama temannya dan temanku lainnya.

...----------------...

Hai guys,Jagan lupa like,vote dan komen ya

makasih🙏🏻

Ig.@godomiba,Jagan lupa follow ya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!