NovelToon NovelToon

Gadis Desa Datang Ke Kota

Draft

" Ibu, bapak. ijinkan wati berangkat ke kota ya " Ijin wati sambil mengelus tangan sang ibu dengan lembut " wati ingin memperbaiki perekonomian keluarga kita "

" Wati sebenarnya bapak tidak setuju jika kamu pergi ke kota, apa lagi untuk mencari nafkah untuk kami " Bapak membuang nafasnya pelan " Bapak dan ibu masih sanggup membiayai kamu nak "

" Kalo ibu terserah wati saja, selama wati bisa jaga diri dengan baik ibu pasti akan selalu mendoakan setiap langkah kamu nak " Ibu mengusap kepala wati dengan lembut.

" Pak " Wati mencoba merayu bapak agar di ijinkan pergi ke kota " Wati janji, wati akan sering hubungi ibu dan bapak dan wati juga akan selalu jaga diri "

Uhuk... Uhuk...

Bapak terbatuk-batuk, beberapa hari ini kondisi bapak memang sedang sakit mungkin karena kelelahan setiap hari harus memetik daun teh bersama ibu.

" Bu, pak. Selama ini ibu dan bapak sudah sangat baik kepada wati mau merawat wati sekarang giliran wati yang merawat dan membahagiakan ibu dan bapak "

Melihat kesungguhan wati membuat hati bapak luluh " Baiklah nak, jika niat kamu ingin membahagiakan ibu dan bapak asal.. Wati harus tetap sholat lima waktu, jaga kesehatan dan juga jaga diri baik-baik " Nasihat bapak.

Wati tersenyum " Insa allah wati akan selalu ingat dengan nasihat bapak dan juga ibu " Jawab Wati dengan senang.

Melihat teman-teman wati yang sukses hidup di kota membuat wati iri apa lagi ketika mereka pulang dengan penampilan yang hedon seperti toko mas berjalan.

Wati ingin seperti mereka, wati ingin membahagiakan kedua orang tuanya.

Ibu kembali dari kamar dengan membawa dompet yang sudah lusuh.

" Nak, ini ibu ada sedikit uang untuk bekal kamu di kota mudah-mudahan cukup ya " Ibu memberikan uang pecahan dari lima puluh ribu sampai dua puluh ribu yang jumlahnya hampir satu juta kepada wati.

Wati hampir saja meneteskan air matanya, wati merasa tidak tega untuk menerima uang dari ibu namun wati juga butuh untuk ongkos dan bekal di kota.

" Ibu, wati janji.. Wati bakalan ganti uang ibu lebih dari ini " Wati memeluk ibu.

" Iyah nak " Jawab ibu.

KEESOKAN HARI.

Di sinilah wati berada saat ini, di ibu kota yang cukup besar " Alhamdulillah akhirnya sampai juga " Gumam wati tersenyum senang " Aku harus segera menghubungi siti "

Wati mengambil hp dan menghubungi siti namun nihil beberapa kali wati telpon tapi tidak di jawab oleh siti.

" Siti ko gak di angkat sih " Wati mulai panik karena siti tidak bisa di hubungi.

Hanya siti satu-satunya tujuan wati namun sekarang no siti malah tidak aktif " Astagfirullah siti, kamu ko tega sih sama aku " Wati melihat langit yang sudah mulai gelap mungkin karena mau turun hujan.

" Langit sudah mulai mendung pasti sebentar lagi akan turun hujan " Lirih wati.

Gadis cantik memakai hijab itu terlihat kebingungan harus pergi kemana, tujuan satu-satunya sudah tidak bisa di andalkan.

Wati berjalan menelusuri jalan trotoar sambil mencari kontrakan yang murah " Permisi bu. Mau tanya, apa di sini ada kontrakan kosong? Dan kira-kira berapa ya perbulannya? " Tanya wati dengan ragu.

" Kebetulan ada yang kosong dek, di sini per kamar tujuh ratus lima puluh ribu itu sudah termasuk listrik dan juga air " Jawab ibu

Wati melihat sisa uang " Alhamdulillah.. uangnya cukup " Gumam hati wati

" Ini ibu uang nya " Kata wati.

Wati langsung di antarkan ke kamar kontrakan " Kamar nya agak kecil namun cukup kalo di pakai sendiri " Kata si ibu.

" Ia bu gak apa-apa, yang penting ada tempat tidurnya " Jawab wati.

Setelah ibu kontrakan pergi, wati langsung selonjoran karena merasa lelah setelah berjalan cukup jauh dari terminal.

BAB 2 DAPAT PEKERJAAN.

Pagi ini wati membuat lamaran, dengan bermodalkan ijazah SMA wati berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang layak agar bisa mengirim uang kepada kedua orang tuanya di kampung.

Dari tempat satu ke tempat lain, wati memasukan lamaran berharap ada yang menerima dirinya.

‘’ Bismilah.. mudah-mudahan di kafe ini ada lowongan kerja untukku ‘’ Gumam wati dalam hati.

‘’ Mbak mau kemana? ‘’ Tanya seorang security

‘’ Ini pak, saya mau lamar kerja siapa tau saja ada lowongan ‘’ Jawab Wati sambil menunjukan lamaran.

‘’ Kalo disini tidak ada mbak, kalo mbak mau di ujung jalan sini ada perkantoran tapi disana sedang membutuhkan cleaning servis ‘’ Ucap security itu

Wati membuang nafasnya ‘’ Oh begitu ya pak ‘’ Jawab Wati sambil melihat kerah ujung jalan ‘’ Makasih ya pak infonya, kalo begitu saya permisi dulu ‘’ Pamit Wati.

Pikir wati tidak jadi masalah jika hanya menjadi cleaning servis yang penting menghasilkan uang dengan halal.

Wati langsung memasukan lamaran kerja di perusahaan besar ini, wati berharap jika lamarannya di terima agar wati bisa segera bekerja.

Apapun pekerjaan nya wati akan akan ambil asalkan halal dan bisa mengirim uang untuk berobat bapak.

Hari semakin siang, wati memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang wati mampir ke warung untuk membeli mie rebus.

Sesampainya di kos kosan wati langsung membersihkan diri, sambil menunggu mie mateng wati mencoba menghubungi siti namun kali ini bukan tidak di angkat melainkan di blokir.

‘’ Siti, kamu keterlaluan. Setelah menyuruh aku untuk datang ke kota, kamu malah membuang aku begitu saja ‘’ Gerutu Wati kesal.

Wati langsung memakan mie rebus yang ia buat tadi, walaupun hanya sekedar mie rebus tapi wati sangat menikmati makanannya.

Ting…

08121xxxx : Selamat anda telah di terima bekerja di perusahaan kami sebagai cleaning servis dan besok sudah bisa mulai bekerja. Terimakasih.

Wati langsung kegirangan ketika mendapat pesan ‘’ Alhamdulillah, bapak, ibu.. akhirnya wati dapat kerja juga, doakan wati ya bu, pak. Agar semuanya di mudahkan ‘’ Seru wati dalam hati.

‘’ Dan kamu siti, mulai sekarang kamu sudah bukan teman aku lagi. Kamu sudah membuat aku hampir menderita ‘’ Keluh wati.

PAGI  HARI.

Pagi ini wati sudah memakai kemeja putih dan celana katun hitam, wati harus berpakaian rapih agar atasannya suka dengan kerapihan wati.

‘’ Bismilah… ya allah, permudah kan lah hari ini. Aminn.. ‘’ Wati langsung pergi ke perusahaan yang kemarin menerimanya bekerja.

Dengan langkah semangat empat lima, wati berjalan ke perusahaan ‘’ Selamat pagi pak ‘’ Sapa wati ramah.

‘’ Mbak yang kemarin melamar kerja ya. Bagaimana di terima tidak? ‘’ Tanya bapak sekuriti itu.

Wati mengangguk sambil tersenyum ‘’ Alhamdulillah di terima pak, hari ini hari pertama saya bekerja ‘’ Seru wati.

‘’ Wah Alhamdulillah.. yasudah sana pergi bekerja, jangan menyia-nyiakan kesempatan ini ‘’ Ucap Pak sekuriti

‘’ Siap pak, kalo begitu saya masuk dulu ya ‘’ Pamit wati yang langsung masuk kedalam.

Di dalam khusus ruangan OB wati langsung berganti pakaian khusus OB.

‘’ Walaupun seragam OB tapi bahannya bagus bisa menyerap keringat ‘’ Gumam wati.

Tidak ingin mendapatkan teguran, wati langsung mengerjakan pekerjaan yang di perintahkan oleh atasannya.

Dengan telaten wati mengepel dan juga membersihkan kaca, pokonya wati bekerja dengan baik agar ia atasannya suka dengan pekerjaan wati.

‘’ Wati ‘’

‘’ Iya mbak ‘’

‘’ Bawa minuman ini keruang rapat, awas hati-hati bawanya ‘’ Titahnya.

‘’ Siap mbak ‘’ Jawab Wati.

Wati membawa nampan keruang rapat dan menata gelas yang berisi minuman itu dengan rapih.

BAB 3 NYONYA ROBET.

Di hari pertama wati bekerja cukup lancer, wati tidak merasa kesusahan dalam bekerja apa lagi teman-teman barunya cukup baik.

Seperti saat ini wati di ajak makan siang bersama oleh teman-teman sesame CS.

‘’ Jangan bekerja terus, ayok kita isi perut dulu ‘’ Ajaknya

‘’ Terimakasih mbak ‘’ Jawab wati dengan senang hati.

Wati langsung mengekor di belakang teman-temannya.

‘’ Walaupun kita sebagai CS tapi kita juga di perbolehkan untuk makan di kantin ‘’ Ucap Nilam sambil tersenyum

‘’ Atasan kita ternyata sangat baik ya ‘’ Puji wati.

Nilam tersenyum ‘’ Makanya aku betah bekerja di sini, selain gajinya besar di sini juga atasannya sangat memanusiakan manusia ‘’ Timbal nilam.

Setelah mengambil makanan mereka duduk di meja yang agak pojok, walaupun perusahaan sangat baik tapi ada saja karyawan yang tidak suka jika ada CS makan bareng bersama mereka.

‘’ Oh iya, sedari tadi kita ngobrol tapi aku belum tau siapa namamu. Aku nilam.. ‘’ Ucap Nilam mengeluarkan tangannya.

‘’ Aku saraswati tapi biasa di panggil wati ‘’ Membalas uluran tangan nilam.

‘’ Semoga kita jadi rekan kerja yang baik ya ‘’

Wati tersenyum ‘’ Ayok makan ‘’ ajak wati yang langsung memakan makanannya.

‘’ Kamu tinggal dimana wati? Apa kamu tinggal bersama kedua orang tuamu? ‘’ Tanya Nilam

‘’ Tidak. Aku di sini ngontrak dan aku baru sampai di kota itu kemarin ‘’ Jawab wati.

Nilam menganggukkan kepalanya ‘’ Berarti kamu anak rantau dong? Kita sama, aku juga dari kampung. Setiap dua bulan atau tiga bulan sekali aku akan pulang menjenguk kedua orang tuaku ‘’ Ucap Nilam.

‘’ Sepertinya kamu adalah anak yang paling berbakti kepada orang tuamu ya ‘’

‘’ Itu harus, kita sudah di sekolahkan dan di beri kasih sayang yang penuh oleh kedua orang tua kita. Jadi sekarang giliran kita untuk membahagiakan kedua orang tua ‘’ Ucap Nilam ‘’ Kamu juga harus seperti itu, walaupun sudah berada di kota kita tidak boleh melupakan mereka ‘’ Lanjut nilam.

‘’ Kamu benar.. ah.. aku jadi merindukan kedua orang tuaku ‘’ Wati mengambil hp, menekan no telpon ibu.

‘’ Assalamualaikum ibu ‘’ Sapa wati dengan penuh binar.

Wati memanggil video call agar bisa menunjukan kepada sang ibu jika sekarang dirinya sudah bekerja di sebuah perusahaan. Ya walaupun wati tidak jujur bekerja sebagai apa yang penting ibu dan bapak bisa tenang di kampung.

Usai video call wati kembali bekerja.

‘’ Wati ‘’

‘’ Iya bu ‘’ Jawab wati.

‘’ Tolong antarkan makanan dan minuman ini ke ruangan dirut ‘’ Pintanya

‘’ Baik bu ‘’ Jawab wati yang langsung mengantarkan makanan dan juga minuman ke ruang dirut.

Sebelum masuk wati mengetuk pintu terlebih dahulu, wati masuk dan ternyata didalam sana sedang banyak orang.

‘’ Selamat siang tuan, saya mau mengantarkan makan siang ‘’ Ucap wati dengan sopan.

‘’ Oh iya, bawa sini ‘’ Pintanya.

Wati mengangguk dan langsung menyimpan makanan di atas meja.

‘’ Aku datang…. ‘’

‘’ Sella, ini bukan kebun binatang jangan teriak-teriak ‘’ Tegur pria muda.

Gadis yang di panggil sella langsung berdecih ‘’ Ck.. kakak protes mulu deh, gak di rumah gak di sini ‘’ Keluh sella.

‘’ Kamu itu anak gadis tapi kelakuanmu seperti anak TK ‘’ Sindirnya.

‘’ Marvel, sella. Sudah cukup! Kenapa kalian malah berantem ‘’ Ucap seorang wanita yang tidak muda lagi.

Deg…

Wati langsung mematung ketika melihat siapa yang sedang berjalan kearahnya.

‘’ Terimakasih mbak, sudah mengantarkan makanan untuk kami ‘’ Ucapnya.

‘’ Ah iya. Sama-sama nyonya ‘’ Jawab wati ‘’ Kalo begitu saya permisi ‘’ Ucap wati yang langsung pamit undur diri.

‘’ Iyah silahkan ‘’ Jawabnya.

Wati langsung keluar dari ruangan dengan hati yang tidak karuan, kepalanya terasa sakit namun wati segera menyadarkan diri.

‘’ Tidak mungkin ‘’ wati menggelengkan kepalanya pelan.

Tidak ingin terus kepikiran wati pun melanjutkan pekerjaan nya.. wati berharap jika apa yang ia lihat itu salah.

Jam pulang pun telah tiba, wati sudah siap-siap untuk pulang ke kontrakan ‘’ Nilan, dan yang lainnya. Aku duluan ya ‘’ Pamit wati

‘’ Iyah, hati-hati di jalan wati ‘’ Ucap nilam kepada wati.

Wati pulang dengan berjalan kaki, wati tidak ingin menghambur-hamburkan uang lagian jarak perusahaan ke kontrakan tidak terlalu jauh.

Tiditt… tiditt…

Sebuah mobil terhenti pas di depan wati ‘’ Baru pulang? ‘’

Wati melihat kearah mobil ‘’ Iya. Maaf apa kita saling mengenal? ‘’ Tanya wati

Pria yang berada didalam mobil itu langsung tersenyum ‘’ Apa kamu tidak mengenaliku? ‘’

Wati menggelengkan kepalanya.

Bukannya menjelaskan pria itu turun dari mobil dan berjalan kearah wati ‘’ Adi ‘’ Pria itu mengulurkan tangannya.

‘’ Wati ‘’ Balas wati.

‘’ Aku kepala HRD di perusahaan kita bekerja ‘’ Jawab adi ‘’ Ayok naik, biar aku antar kamu pulang ‘’ Ajak adi.

‘’ Terimakasih atas tawarannya, tapi maaf. Aku jalan kaki saja, lagian rumahku tidak jauh dari sini ‘’ Tolak wati dengan halus. ‘’ Permisi ‘’ Wati melanjutkan perjalanannya.

Adi langsung menggaruk kepala yang tidak gatal ketika di tolak oleh wati ‘’ Ini tidak bisa di biarkan ‘’ Gumam adi ‘’ Aku akan mendapatkan kamu ‘’ Adi masuk kedalam mobil.

Sesampainya di kontrakan wati langsung mandi dan bersih-bersih, di hari pertama wati bekerja terasa lelah mungkin karena belum terbiasa.

‘’ Akhirnya aku bisa membaringkan tubuhku di atas tempat tidur ‘’

‘’ Hm.. aku masih kepikiran dengan nyonya robet, apa beliau orang yang aku kenal? Aku merasa tidak asing dengan wajahnya ‘’ Wati menggelengkan kepalanya ‘’ Tidak. Sudah wati ngapain kamu memikirkan orang yang tidak kenal denganmu, dari pada memikirkan yang lain mending aku buat mie rebus pakai cabe ‘’

Sedangkan di tempat lain, nyonya robet dan tuan robet sedang berada di salah satu rumah sakit jiwa.

‘’ Bagaimana kabarmu, apa hari ini kamu lebih baik? ‘’ Tanya Nyonya robet.

Wanita yang di ajak mengobrol itu hanya memandang kedepan dengan tatapan kosong.

Nyonya robet mengelus lengan suaminya ‘’ Sampai kapan kamu akan begini, apa kamu tidak mau mencari keberadaan putrimu? ‘’

‘’ Sayang.. jangan memaksanya, jika dia ingin sembuh harus dari dirinya sendiri ‘’ Ucap Tuan robet.

‘’ Pah, aku.. ‘’ Nyonya robet menitihkan air matanya.

Sudah hampir sepuluh tahun nyonya robet selalu mampir di RSJ. Tidak tega rasanya jika nyonya robet tidak mampir dan tidak mengajaknya mengobrol walaupun sebenarnya ini bukan tugas nyonya robet.

‘’ Hari sudah semakin sore, mari kita pulang. Dia juga harus istirahat ‘’ Ajak tuan robet yang langsung di anggukan oleh nyonya robet.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!