NovelToon NovelToon

My Wedding

Pernikahan bisnis?

Chapter 1

''Bukankah aku sudah setuju?"Kalian keluarkan aku dari sini sekarang juga!''teriak Jasper yang kini bersikeras mengendor pintu kamar asing yang sama sekali tidak di kenalinya.Lebih tepatnya dia di culik dan baru menyadari kalau Ayahnya merencanakan semua ini dari awal.

Seberapa keras dia berteriak tidak ada yang mendengarnya dan pada akhirnya dia menyerah lalu terduduk di depan pintu tersebut.

''Aku tidak percaya mereka benar benar melakukannya!''ucapnya pada dirinya sendiri lalu mengacak kasar rambutnya.Pandangannya kini  melihat ke arah sekeliling kamar tersebut untuk mencari cara agar bisa keluar dari ruangan ini,tetapi hasilnya nihil.Bahkan kamar ini tidak memiliki satupun jendela untuk membantunya.

Tidak lama kemudian terdengar langkah suara derap sepatu menuju ke ruangannya.Jasper tersenyum sekilas dan berpura pura tertidur seolah olah dirinya pingsan.Pintu terbuka yang terlihat hanya seorang wanita berambut pirang di ikuti beberapa pengawal di belakangnya.

Jessy Cho,adik perempuannya kini menatapnya sekilas dengan tatapan tidak percaya saat melihat Jasper Cho masih bisa bersandiwarpa di saat seperti ini.

''Appa,aku rasa harus anda yang mengurus Oppa!''panggil Jessy pada pria blasteran yang kini berjalan menghampirinya.

''Jasper,apa yang kau lakukan diam diam dibelakangku?"tanya James Cho setelah melihat putranya yang masih tidak bereaksi dengan ucapannya.Dirinya kemudian tersenyum tipis lalu mengeluarkan dokumen yang berada di tangannya.

''Klinik Jasper Cho secara resmi menjadi milik Jessy Cho ?''seru Jessy terkejut setelah membaca isi dokumen tersebut.

Jessy kini berjalan ke arah Jesper kemudian mendekatkan dirinya ke arah telinga Oppanya.

Sontak Jasper terbangun dan segera mengambil dokumen tersebut dari Jessy.Seketika dunianya terasa hancur disaat mengetahui ayahnya sedang tidak bercanda dengannya saat ini.Kliniknya sekarang berada di bawah nama Jessy Cho dan artinya Jasper harus kembali ke rumah sakit pusat menjadi budak ayahnya lagi.

"Kau ingin kabur dari pernikahan setelah semalam kau terlihat tidak menolak di depan Kim Hye Na dan keluarganya?"Jessy tersenyum tipis disaat mengetahui rencana Jasper yang terlalu mudah untuk ditebaknya.

''Aktingmu terlalu buruk Oppa.Dan kau mau menikah atau membiarkan klinik suksesmu menjadi milikku?''tanya Jessy tanpa mau mengulur waktu dengan mengajukan syarat kepada Oppanya.

''Appa bagaimana kau bisa mengancamku dengan cara begini!''Dan sejak kapan klinik tersebut menjadi milik Jessy!"protes Jasper pada Ayahnya yang dengan cepat memberikan isyarat pada penjaga untuk membawa putranya keluar.

''Yakk!Lepaskan aku!''teriak Jasper sambil meronta untuk menyuruh kedua penjaga tersebut melepaskan tangan mereka dari tubuhnya.

''Aku akan berjalan sendiri.Jadi lepaskan tangan kalian!''perintah Jasper pada mereka,tetapi mereka masih tidak mau melepaskannya sebelum mendapat persetujuan dari Ayahnya.

''Appa,aku tidak ingin menikah.Aku benar-benar serius kali ini!''bujuk Jasper pada Ayahnya yang menatapnya sekilas lalu mengangguk seakan membenarkan ucapan Jasper.

''Appa benar-benar setuju akan membatalkan pernikahan ini?''Jasper berharap Ayahnya akan membiarkan dirinya lolos kali ini.

''Tidak,aku mengangukkan kepala karena pernikahan ini tetap harus di jalankan My Boy!''jawabnya kemudian meraih Jasper untuk ikut jalan bersamanya.

''Appa,aku janji aku akan serius mencari calon menantu untuk Appa,''Jasper masih belum menyerah untuk membujuk dan berharap Ayahnya akan berubah pikiran.

''Appa masih ingat tahun  lalu kau juga mengatakan hal yang sama!''sindir Tuan Cho menepuk singkat puncak kepala Jasper.

Balasan dari ayahnya seketika membuat Jasper terdiam dan menurut karena tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan kliniknya selain menikahi Kim Hye Na pilihan Ayahnya.

Sementara disatu sisi Hye na berusaha mengumpulkan kesadarannya disaat sahabat terbaiknya In Na bersikeras datang sepagi ini ke apartemennya.

"Eonni,kenapa kau menganggu tidurku..... ucapan Hyena tidak selesai karena tatapan matanya kini membulat melihat In Na membawa beberapa karyawannya.

Dan dirinya dengan cepat bisa mengetahui apa yang terjadi sekarang.Hye na berusaha ingin kabur,tetapi gerakannya kalah cepat.

''In Na Eonni,ini sangat sakit!Lepaskan aku!''teriak Hye Na yang meronta kesakitan ketika sahabat baiknya tidak sengaja menarik rambut panjangnya.

''Eoh,maafkan aku !''balas In Na sambil mengelus kepala Hye Na lalu menarik Hye na ke kamar mandi.

''Apa yang akan kau lakukan?''tanya Hye Na yang terkejut ketika In Na langsung menariknya ke kamar mandi tanpa mengatakan apapun.

''Kau harus membersihkan diri kemudian kami akan melakukan make up padamu Nona Muda!''jawab In Na tersenyum penuh kemenangan melihat reaksi Hye Na yang sangat kesal .

''In Na,kau harus membantuku.Bagaimana kau bisa membiarkan teman baikmu menikah dengan orang asing eoh?''bujuk Hye Na pada In Na dengan harapan sahabat baiknya akan membantu dia keluar dari pernikahan gila ini.

''Maafkan aku Kim Hye Na!Aku masih harus menjalani hidupku karena tanpa keluargamu butikku tidak akan mempunyai langganan orang berkelas yang akan mendatangkan keuntungan yang banyak untukku,''In Na tidak keberatan dengan permintaan orang tua Hye Na yang memintanya untuk menjaga Hye Na agar tidak kabur dari pernikahannya.

''Aku akan membantumu mencarikan langganan untukmu mulai sekarang.Jadi bantu aku keluar dari sini eoh!''bujuk Hye Na dengan nada memohon pada In Na yang malah tertawa melihat ekspresi sahabatnya.

''Kau sudah pernah mengatakannya saat aku pertama kali membuka butik pertamaku dan tiga tahun sudah berlalu tetap saja aku tidak pernah mendapatkan langganan darimu!"perkataan In Na sontak membuat Hye Na menahan malu karena perkataan tersebut memang terbukti benar.

''Nona muda kita tidak punya banyak waktu,dan aku harap kau cepat membersihkan diri.Oh iya jangan pernah coba untuk kabur!''ucap In Na sambil menunjuk kepintu rahasia yang kini sudah di gembok saat Hye Na mabuk semalam.

''Berikan kuncinya!''pinta Hye Na berusaha menahan In Na yang akan beranjak keluar dan lagi-lagi dia selalu kalah cepat dari In Na yang telah menguncinya dari luar.

''Bukannya aku tidak ingin memberikannya tetapi kunci tersebut memang tidak ada padaku.Kalau kau mau kunci tersebut maka kau harus menikahi pria tersebut!''teriak In Na dari luar yang membuat Hye Na terkejut dengan perkataannya.

Semua barang berharganya ada di dalam ruangan tersebut dan di dalam sana adalah surga untuknya.Tas,sepatu, dan pakaian bermerek yang sudah dikoleksinya akan menjadi barang museum kalau saja dia menolak pernikahan ini.

''Aku tidak akan menikahi pria tersebut dan dengan black card aku akan membuat ruangan yang sama persis di tempat lain!''balas Hye Na dengan bangga untuk membuat In Na menyerah akan ucapannya.

''Nona muda,kalau kau menolak pernikahan ini akibat yang harus kau tanggung adalah kehilangan black card,mobil mewah,terutama ruangan berhargamu ini.Jadi menikah adalah jalan keluarmu!''saran In Na yang terdengar masuk akal malah membuat Hye Na terduduk lemas.

@Gereja

Hye Na nampak cantik dengan gaun lengan panjang yang membuatnya nampak elegan ketika berjalan masuk ke gereja di dampingi oleh Ayahnya.Dirinya sama sekali tidak bisa tersenyum sama sekali sebelum Appanya berbisik padanya''Apa kau sedang menghadiri pemakaman disini?''

Hye Na mencoba memaksakan dirinya untuk tersenyum,setidaknya hanya untuk beberapa menit kedepan.Langkahnya terasa berat dan bahkan jarak ke altar gereja tersebut terasa sangat jauh.Dirinya kini telah sampai di depan altar dan Jasper Cho mengenggam tangannya untuk berjanji di depan altar.

Perjanjian pernikahan

Chapter 2

''Bagaimana mungkin Ayah menjodohkan seorang anak kecil untukku!''gumam Jasper pelan yang tidak di sadari terdengar oleh Hye Na.

''Bagaimana Ayah tidak tahu seleraku sampai menjodohkan seorang pria tua padaku,''balas Hye Na tidak mau kalah sambil mengatupkan giginya  menatap Jasper Cho yang berhasil di buat kesal akan ucapannya.

Pastor di depan berdehem sejenak untuk membuat kedua mempelai yang  kini sudah mulai membuang pandangan masing-masing dan kembali menatap ke arahnya.

''Tuan Cho dan Nyonya Cho,bisakah kita mulai sekarang?"tanya pastor tersebut pada keduanya yang nampak terpaksa menganggukkan kepalanya.

''Jasper Cho,apa kau bersedia menerima Kim Hye Na menjadi istri anda.....,''ucapan Pastor tehenti ketika Jasper Cho tiba- tiba  mengangkat tangannya yang membuat tamu dan orang tuanya tidak terkecuali Hye Na terkejut.

''Aku rasa untuk ucapan selanjutnya tidak perlu di teruskan karena aku akan mencintai istriku apa adanya,''tawa Jasper Cho sambil merangkul pundak Hye Na.Tatapan mata Hye Na jelas-jelas mengatakan,''Lepaskan tanganmu,kalau kau tidak mau mati!''

Tetapi Jasper malah tidak peduli sama sekali dan malah bertanya pada Hye Na

''Bukankah kita saling mencintai,jadi janji untuk selalu di sampingmu tidak perlu di ucapkan lagi,karena kau lebih jelas dari siapapun!''ucapan Jasper membuat Hye Na menahan amarahnya.Kalau bukan karena kehormatan keluarganya mungkin dia sudah memukul wajah pria tersebut sampai tidak dapat di kenali.

''Kau akan mendapat balasan setelah ini!''batin Hye Na tersenyum kaku yang membuat Jasper semakin tertarik untuk mengodanya.

''Ya,kami saling mencintai !''jawab Hye Na pada akhirnya yang membuat Jasper tersenyum penuh kemenangan karena berhasil membuat putri tunggal Grup Daehwa menyerah padanya.

''Baiklah,kalau begitu akan kami resmikan secara sah bahwa Jasper Cho dan Kim Hye Na resmi menjadi suami istri,''ucap Pastor tersebut kemudian menyuruh keduanya saling bertukar cincin.

''Bukankah ada moment ciuman setelah di akhir acara ini?''seru Jessy yang membuat Jasper dan Hye Na terkejut.Keduanya seolah-olah tidak bisa melarikan diri lagi ketika para tamu juga ikut berteriak untuk menyuruh mereka ciuman.Hal ini tidak akan aneh kalau mereka saling mencintai,tetapi situasi yang mereka hadapi sekarang bukanlah seperti itu.

''Kau jangan coba-coba untuk melakukannya!''ancam Hye Na terlebih dahulu karena wajah Jasper yang semakin dekat ke wajahnya.Di saat hampir saja bibir Jasper akan menyentuh bibir Hye Na,tiba tiba Jasper menutup bibir Hye Na dengan kedua jarinya sehingga ciumannya tertutup oleh kedua jarinya.

''Untuk apa kau menutup matamu anak kecil,''gumam Jasper mengoda Hye Na yang nampak menahan malu karena tindakannya.

''Drama kita hampir selesai Nyonya Cho dan untuk akhirnya aku harap kau ikut bekerja sama!''sambung  Jasper sambil menarik tangan Hye Na untuk mengapit ke lengannya.

Para tamu bertepuk tangan dan menaburkan mawar merah ketika Jasper  mengandeng tangan Hye Na untuk keluar dari gereja.Mereka mencoba tersenyum bahagia dan berjalan masuk ke mobil.

''Kenapa kau tidak jadi aktor saja!''sindir Hye Na langsung ketika pintu mobil tertutup dan hanya tinggal mereka berdua di mobil bersama supir yang akan membawa mereka ke bandara.

''Kau juga tidak kalah anak kecil dan bukankah  dengan begini kita bisa saling memanfaatkan setiap waktu?''balas Jasper yang kini melepaskan jasnya dan melongarkan kerahnya untuk bernapas lega sejenak.

''Sekali  lagi aku tekankan aku bukan anak kecil !''balas Hye Na dengan nada memerintah pada Jasper yang memandangnya dengan serius.

''Bagaimana cara membuktikannya bahwa kau bukan anak kecil?"tanya Jasper menantang Hye Na yang seketika menutup tubuhnya ketika menatap sorot mata Jasper yang kini melihat ke arah tubuhnya.

''Apa yang kau lihat?''bentak Hye Na pada Jasper yang seakan tidak peduli dengan teriakannya.Jasper mulai membuka kancing bajunya kemudian tersenyum mengoda ke arah Hye Na yang  membuatnya semakin mengeser tempat duduk hingga memisahkan jarak di antara mereka.Ulah Jasper tidak berhenti di situ,dia malah sengaja mendekati Hye Na dan kini wajahnya berjarak sangat dekat dengan wanita tersebut.

''Kita sudah menjadi suami istri dan harus kau tau aku sama sekali tidak keberatan melakukannya di mobil,''bisik  Jasper di dekat telinga Hye Na yang membuat amarah Hye Na memuncak.

''Jangan salahkan aku.Kau yang mencari masalah dengan ku duluan!''batin Hye Na kemudian langsung menjambak rambut Jasper dan memukul wajah Jasper secara membabi buta.Jasper tidak mampu membalas perlakuan Hye Na,karena seumur hidupnya hal yang tidak boleh dia lakukan adalah memukul wanita.

''Hentikan!Apa Kau mau menghancurkan wajahku dengan tanganmu hah!''teriak Jasper yang kini berhasil menghentikan tangan Hye Na dan tanpa sengaja menghempaskan tangan Hye Na.

''Sakit!''rintih Hye Na kesakitan ketika tangannya terkena  pintu mobil disaat Jasper menghempasnya dengan kuat tadi.

''Lukamu tidak seberapa dengan lukaku !''balas Jasper yang kini menggunakan sapu tangan untuk menghentikan pendarahan dari hidungnya.Jasper terkejut karena baru kali ini Hye Na tidak membalas ucapannya dan mau tidak mau Jasper menoleh.

''Apa kau serius?" Jasper terlihat panik ketika melihat Hye Na menangis sambil memegang pergelangan tangannya yang memar.

''Apa kau kira aku sedang bercanda hah?''balas Hye Na seraya memperlihatkan tangannya yang terluka karena Jasper dan dia merasa bersalah akan hal itu.

''Supir Lee belok arah ke daerah Gangnam sekarang!''perintah Jasper pada supir pribadinya yang langsung mengerem secara mendadak ketika mendengar perintah tuan mudanya.

''Aku rasa belum sampai di klinikku,nyawa kita semua akan melayang kalau kau berhenti mendadak!''ucap Jasper kesal karena untuk kedua kalinya hidungnya terluka.

''Tapi Tuan Besar memberikan perintah padaku untuk tidak membiarkan kalian kabur apapun yang terjadi!''balas Lee Ahjusshi yang sudah mengabdi selama dua puluh tahun lebih pada keluarga Jasper sehingga menjadi orang kepercayaan Ayahnya.

''Hmm,kalau begitu aku minta maaf Ahjusshi!''ucap Jasper sambil menghembuskan napas berat kemudian menarik Hye Na untuk keluar dari mobil.

''Tuan muda kau bisa membawa Hye Na sshi dengan mobil ini!''Lee Ahjusshi dengan cepat menghampiri Tuan mudanya yang nampak akan segera naik taksi untuk  menuju ke kliniknya.

''Tidak,setiap mobil  Ayah mempunyai alat pelacak dan sesuai dengan kemungkinan yang akan terjadi kami tidak akan pergi untuk berbulan madu,''balas Jasper yang mengetahui rencana Ayahnya untuk mencegah dirinya kabur di tengah jalan.

''Ahjusshi bisa pulang sekarang dan melaporkan padanya bahwa kami sudah sampai dibandara !''sambung Jasper kemudian dengan cepat naik ke taksi bersama Hye Na yang sedari menurutinya tanpa banyak protes.

Syarat lain dalam pernikahan

Chapter 3

''Kita akan menuju ke Klinik Jasper di Gangnam,''ucap Jasper pada supir taksi yang terlihat masih tidak menjalankan mobilnya.Pria tua tersebut menoleh ke arah Hye Na lalu beralih ke Jasper.

"Kau kabur dari pernikahan?"hanya pertanyaan singkat dari pria tersebut yang kini menatap tajam ke arah Jasper.

''Aku tahu anda baru melihat aku di usir dari mobil mewah tersebut,tetapi sekali lagi aku tegaskan aku bukan di usir tetapi aku yang mempunyai harga diri terlebih dahulu keluar dari mobil tersebut.Bukankah begitu anak kecil?''tanya Jasper pada Hye Na yang hanya terdiam. Hye Na tidak membantunya untuk berbicara dengan supir taksi yang menganggap mereka tidak mempunyai uang,tidak lebih tepatnya dirinya.

''Darimana aku bisa percaya kau mempunyai uang untuk membayarku nanti hah?''bentak supir tersebut yang seketika membuat Jasper menahan emosinya. Dan Hye Na bisa melihatnya dengan jelas bahwa detik kemudian pria tersebut mungkin akan melakukan hal bodoh.

Baru saja Jasper ingin membalas ucapan supir taksi tersebut,langkahnya malah di cegah oleh Hye Na.Hye Na menyuruhnya untuk diam dan menariknya keluar dari mobil.Tidak sampai di situ,Hye Na bahkan meminta maaf pada supir taksi tersebut tentang sikap Jasper padanya.

'''Apa yang kau lakukan hah?Kau meminta maaf padanya?''teriak Jasper pada Hye Na yang sama sekali tidak mengerti keadaannya dan demi apapun seorang Cho Tae Kwan seumur hidup pertama kalinya di bentak oleh seorang supir.

''Aku hanya mencegah nama baikku agar tidak hancur karena tindakan bodohmu!''balas Hye Na sambil melepaskan high heelsnya kemudian meninggalkan Jasper yang kehilangan kata yang tepat untuk membalasnya.Lebih jelasnya dia hanya tidak ingin wajahnya menjadi korban untuk high heels setinggi 7 cm yang bahkan dalam sekejap dapat menghancurkan wajahnya ketika dia membalas wanita keras kepala tersebut.

''Tunggu!Kau mau kemana sekarang?''tanya Jasper yang berusaha menyamai langkah Hye Na yang kini berbelok kesebelah kanan.

Wanita tersebut tidak membalas ucapannya dan hanya berjalan masuk ke sebuah butik.

Langkahnya terhenti ketika Jasper tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya keluar.

''Apa kau gila hah?Bagaimana kau bisa kebutik ketika uang untuk naik taksi saja kau tidak mampu bayar?''

''Perlu ku ingatkan bahwa yang pertama kali dengan harga dirinya yang tinggi langsung turun dari mobil adalah dirimu."Dan satu hal lagi kau yang sendiri yang memanggil taksi tersebut tanpa berpikir bahwa kau tidak punya uang,''potong Hye Na ketus tanpa peduli kehadiran mereka menarik perhatian orang lain disana.

''Demi siapa aku turun dari mobil hah!!''teriak Jasper yang tidak mau mengalah meskipun apa yang di katakan oleh Hye Na memang benar adanya.Pria tua itu bahkan tidak akan memberinya sepersenpun kalau dirinya tidak ke pulau Jeju.

''Tanganku hanya perlu ku olesi obat.Jadi jangan pernah bilang demi tanganku yang memar kau turun dari mobil!

''Maaf,aku sama sekali tidak seperti wanita lain yang akan terharu kalau kau mengatakan hal demikian mengerti!''balas Hye Na menatap sinis ke arah Jasper yang kini menunjuk telunjuk tangannya pada Hye Na.

''Kau!!Kalau kau memang sepintar membalas ucapan orang,lantas kenapa kau ikut turun hah!''

''Aku mengira kau mempunyai uang untuk naik taksi,makanya aku hanya diam mengikutimu.Ternyata kau sama sekali tidak mempunyai pemikiran apapun selain harga dirimu yang tinggi,''Hye Na masih tetap ingin menguji batas kesabaran Jasper dengan perkataannya.

''Bagaimana seorang wanita mempunyai mulut setajam pisau seperti mu!''jawab Jasper yang mulai kesal langsung menutup mulut Ji Eun dengan tangannya.

''Kalian mau bertengkar sampai kapan?''tanya seorang wanira yang baru saja keluar dari butik kemudian menatap Jasper dan Hye Na bergantian.

Sontak Jasper langsung melepas tangannya,tetapi tidak dengan Hye Na yang tidak akan membiarkan pria tersebut dengan mudahnya.

''Kenapa kau mengigit tanganku hah!!''teriak Jasper karena Hye Na tiba-tiba mengigit pergelangan tangannya sehingga meninggalkan bekas.Hye Na malah tersenyum sinis dan berjalan mendekat ke arah Jasper.

''Jangan sembarangan menyentuhku mengerti?''jawab Hye Na sengaja menabrak pundak Jasper ketika melewatinya kemudian menarik In Na masuk.

Pada akhirnya Jasper ikut masuk setelah mengetahui bahwa pemilik butik tersebut adalah sahabat baik Hye Na.

Selesai mengobati luka tangan Hye Na, In Na menyuruh Hyena dan Jasper untuk memilih baju yang mereka suka.

Sesaat keduanya nampak senang,tetapi beberapa detik kemudian Hye Na menghentikan langkah tangannya ketika sedang memilih beberapa gaun yang dia suka.

''Eonni,apa kau tidak demam hari ini?"ujar Hye Na yang mulai mencurigai sikap In Na yang tidak biasa.

Aku tidak mempunyai uang untuk membayarmu dan biasanya kau akan mengusirku tetapi kenapa reaksimu berbeda hari ini?''tanya Hye Na yang kini berjalan ke arah In Na yang tersenyum kaku ke arahnya.

''Bagaimana aku bisa mengusirmu ketika kau memakai gaun pengantin hah?''jawab In Na mencoba tersenyum manis pada Hye Na yang nampak tidak mudah di bohongi.

''Kalau begitu pinjam ponselmu dulu!''pinta Hye Na sambil menyodorkan tangannya pada In Na.In Na berusaha berjalan menjauh dari Hye Na kemudian menyembunyikan ponselnya.Tetapi hal tersebut kalah cepat dari gerakan tangan Jasper.

''Nyonya Lee,mereka sudah sampai di butikku.Kalian tenang saja aku akan membuat mereka ke pulau Jeju,''ucap Jasper ketika berhasil membaca pesan yang di kirim In Na pada Eomma Hye Na.

''Kau masih memikirkan bisnismu daripadaku Eonni,''sindir Hye Na yang kini menatap tajam ke arah In Na yang nampak santai menanggapinya.

''Hye Na semua demi kebaikanmu karena harus kau tau dirimu tidak akan mendapatkan apapun kalau kalian hanya menikah saja,''jelas In Na yang membuat Jasper dan Hye Na sontak terkejut dengan ucapannya.

''Kau tidak sedang bercanda bukan?''teriak Hye Na yang mencoba kepastian dari In Na dan In Na menjelaskan bahwa pernikahan bukan syarat utama dari aset mereka,tetapi ada yang lebih penting dari pada hal tersebut untuk mendapatkan aset mereka kembali.

''In Na sshi bisakah kau meminjamkan ponselmu sebentar.Ada yang harus ku pastikan sekarang!''ucap Jasper yang langsung menelepon seseorang tanpa menunggu persetujuan In Na.

''Apakah kalian semua sudah gila?''teriak Jasper mendengar permintaan paling tidak masuk akal dari Appanya.

''Kenapa kalian tidak suruh Jessy Cho yang menghasilkan anak pada kalian,aku rasa dia......''ucapan Jasper terputus karena James Cho sama sekali tidak mau mendengar ucapannya lagi.

''Katakan bahwa aku salah dengar Eonni!''teriak Hye Na histeris sambil mengoyangkan pundak In Na yang hanya bisa berteriak dan menyakinkannya bahwa semua itu adalah kenyataan.Jasper kini terduduk diam sambil memijit pelipis kepalanya yang semakin sakit ketika mendengar teriakan Hye Na karena membuatnya semakin tidak bisa berpikir jernih.

''Bisakah kau berhenti berteriak?Disini bukan hanya kau yang menjadi korban!''teriak Jasper yang langsung mengarahkan Hye Na untuk berhadapan dengannya.Hye Na terdiam tidak bergeming ketika berhadapan dengan Jasper yang kini nampak serius menatap ke arahnya

''Aku akan mencari jalan keluar,jadi tolong tenangkan dirimu,''Jasper mencoba menyakinkan Hye Na dan berharap untuk saat ini wanita teesebut mau bekerja sama dengannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!