Namaku Justin, adalah seorang lulusan Perguruan tinggi yang malang. Barusan lulus kuliah, tidak hanya belum menemukan Pekerjaan, ayah juga mengalami kecelakaan di tabrak mobil, karena pengemudi tidak memiliki uang, walaupun orangnya sudah di tahan, tapi saat ini ayahnya masih sedang berbaring di rumah sakit, dan sangat membutuhkan biaya pengobatan.
Aku sudah keluar rumah seharian untuk meminjam
uang, tapi sayangnya aku tidak mendapatkannya satu rupiah pun.
Kembali ke rumah sewa, aku terduduk di sofa,
sangat sakit kepala.
Namun pada saat ini, aku mendengar suara en en ah
ah dari kamar samping ku.
Itu Kamar bagian timur adalah milik Novi, dia adalah penyewa wanita yang menyewa rumah Bersamaku, dia mengaku dirinya adalah seorang akuntan sebuah perusahaan, tapi sekarang jam 4 sore, dia seharusnya sedang bekerja.
Diam-diam memindahkan kursi, aku pun berdiri di
atas kursi,mencoba melihat ke kamar Novi dari celah
pintu.
Di dalam kamar, Novi sedang berlutut di atas Ranjang menghadap ku, ekspresi wajahnya terlihat sangat menderita, dan tubuhnya sama sekali tidak berpakaian, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang montok dan berisi. Dan yang berada di belakang Novi adalah seorang pria tua dengan perut besar,
Sekarang sedang berlutut di belakang tubuhnya yang menawan, dan menggerakkan tubuhnya dengan kuat.
Aku sangat terkejut, tapi yang membuatku semakin
terkejut adalah, di dalam kamar ternyata masih ada
bayangan pria lain, itu adalah seorang pria botak.
Setelah pria tua selesai melakukannya, pria botak pun menghampirinya, dan Novi bahkan tidak menolak!!!
Novi sangat cantik, tubuhnya juga sangat menawan, suara teriakannya begitu alami, hingga membuat mulutku kering.
Tapi aku masih tidak bisa percaya, dia yang Mengakui dirinya sebagai karyawan bahkan akan melakukan hal seperti itu dengan 2 pria dalam waktu yang bersamaan!
Hingga si pria botak selesai melakukannya, pria tua
pun melemparkan sejumlah uang ke wajah Novi,
aku barusan menyadari apa pekerjaan yang sebenarnya dia lakukan.
Aku Buru-buru memindahkan kursi dan pergi dengan
Pelan, aku pun bersembunyi di kamar sebelah,
menutup pintu dengan pelan.
Setelah mendengar ke 2 orang itu pergi dan Novi
Masuk ke kamar mandi untuk mandi, aku pun
Berani kembali ke ruang tamu, berpura-pura tidak
Mengetahui apapun.
Setelah Novi keluar dari kamar mandi, dia Menatapku sekilas, "Tidak perlu berpura-pura lagi, Barusan aku sudah melihatmu dari celah pintu."ucapannya membuatku sangat canggung.
Namun Novi tidak mengatakan apapun lagi, ia meminum segelas air dan membelai rambutnya yang
Basah, bertanya: "Bagaimana keadaan ayahmu,
Apakah kamu sudah berhasil meminjam uang?"
Aku menggelengkan kepala dan memberitahukan
keadaan ayahku padanya.
Novi terdiam sejenak. lalu dia pun duduk di sampingku.
"Aku ada cara, walaupun sedikit....tapi tetap adalah
sebuah cara."
Lalu, dia pun memberitahukannya padaku, dia bisa
memperkenalkan bosnya padaku, aku bisa pergi
meminjam uang pada bosnya, lalu menggunakan
tubuh untuk membayarnya. Lebih tepatnya, pergi
menjadi seorang brondong.
Mencium aroma tubuh Novi yang wangi, dari
baju tidur tipis yang ada di tubuhnya samar-samar
melihat **, membuat mulutku terasa kering.
"Tapi aku tidak pernah melakukan hal seperti itu,
sekalipun tidak pernah, orang memerlukan keterampilan, aku tidak bisa, Gaya apapun aku tidak bisa..."
Saat membicarakan hal itu, aku bahkan merasa malu
untuk meneruskan pembicaraan itu lagi dan merasa
wajahku sangat panas.
Novi malah terkejut: "Apakah kamu berpengalaman? Kalau Tidak berpengalaman lebih berharga lagi, sama sekali tidak memerlukan Keterampilan. Kalau dari awal tahu kamu masih
belum berpengalaman, lebih baik aku menelannya
duluan!"
Ucapan Novi membuat wajahku semakin merah,
perasaanku sangat tegang, tidak tahu harus berbuat
apa.
Disaat itu, ponselku pun berdering, adalah panggilan
dari rumah sakit, dokter memberitahuku, menyuruhku untuk secepatnya mengumpulkan uang, atau sepasang kaki ayahku tidak akan terselamatkan lagi, dan nyawanya juga akan berada dalam bahaya.
Panggilan ini semakin memperkuat kepercayaan diriku, oleh karena itu aku pun menyetujui Novi, memintanya untuk membantuku menghubungi bosnya.
Segera, bos Novi, kak Sandra pun tiba, dia adalah seorang wanita yang sangat cantik, selain itu Makeupnya kelihatan sangat menawan. dia mengamati ku dari atas ke bawah, lalu sengaja Memainkan dadanya yang berisi, hingga membuat
Wajah hingga telingaku memerah, dan bagian bawah
Pun tanpa sadar bereaksi.
"Benar-benar masih belum berpengalaman yah, Syaratnya bagus, Aku akan menerimamu."
Setelah itu, Kak Sandra pun mengeluarkan Ponselnya dari tas, terus-menerus menelepon, memanggil bosnya dengan begitu lancar.
setelah telepon itu, Kak Sandra pun memasukkan ponselnya ke dalam tas, memerintahku untuk ikut dengannya.
Setelah turun ke bawah dan naik ke mobil Kak Sandra, dia lalu menarik ku pergi, juga tidak tahu mau kemana.
Di perjalanan, dia memberikanku 2 pil obat, menyuruhku untuk memakan obat itu sebelum melayani tamu.
Aku tidak tahu itu obat apa, tapi aku tahu tulisan
bahasa inggris yang tertulis diatasnya, Melihat 2 pil obat ini, aku terus berpikir, sebentar lagi mungkin akan bertemu dengan seorang wanita tua yang memiliki permintaan besar, tapi demi uang, Terpaksa menerimanya.
Setelah beberapa saat, Kak Sandra pun membawaku ke sebuah kamar hotel bintang 5, dia menyuruhku untuk menunggu sebentar. Aku menunggu dengan patuh, perasaanku sangat
terjang.
Segera, Kak Sandra pun membawa seorang tamu datang, memerintahku untuk melayaninya dengan baik, setelah itu dia pun meninggalkan kamar.
Tamu yang dibawa masuk memakai pakaian yang sangat mewah, rambut panjang berwarna merah, juga memakai kacamata hitam yang menutupi setengah wajahnya. Saat dia melepaskan kacamata hitamnya, jantungku pun bergetar, dia sangat cantik, Benar-benar sangat cantik, begitu cantik sampai
membuat jantungku berdetak kencang, aku belum pernah melihat wanita yang begitu cantik. Selain itu dia terlihat hanya beberapa tahun lebih tua dariku.
Memberikan pertama kali pada wanita yang begitu cantik, selain itu juga mendapatkan uang, aku sudah puas, tidak rugi, aku bersedia!
Tangannya memegang kacamata hitam besar, mulutnya yang mungil dan indah mengigit tangkai kacamata, mengamatiku dari atas ke bawah, lalu menyuruhku mulai.
"Apa yang dimulai?"
Aku tidak mengerti, aku sama sekali tidak tahu dia
menyuruhku memulai apa.
Lalu dia pun tertawa, mengeluarkan tangkai
kacamata, dia berkata: "Lepaskan pakaianmu."
Saat ini aku barusan sadar, tercengang dan melepaskan pakaian. Tapi disaat aku melepaskan pakaian, aku tidak sengaja menjatuhkan 2 pil obat yang diberikan Kak Sandra padaku.
"kak Sandra menyuruhku untuk memakan 2 pil obat ini sebelum melayani mu, aku melupakannya.."
Aku sangat tegang, aku ingin mencari air dan segera
memakan obat ini, tapi dia sama sekali tidak memberikan kesempatan padaku dan langsung menghancurkan 2 pil obat itu dengan heelsnya, lalu tertawa sambil melemparkan pakaian padaku, menyuruhku memakainya.
Ini adalah sebuah pakaian kulit, yang mana menghubungkan tubuh dan kaki ini adalah sebuah pakaian kulit, yang sangat aneh, hanya 2 tangan dan bagian bawah yang terlihat.
Aku barusan memakainya, lalu dia pun berjalan ke
belakangku.
Setelah itu, aku merasa ada ujung heels yang tertuju
ketulang punggungku, pada saat bersamaan tali pada pakaian kulit pun ditarik dengan ketat, Membuatku terikat.
Di iringi dengan suara heels yang bersentuhan dengan lantai, dia duduk di ranjang samping, melepaskan heel berwarna perak dan menunjukkan kakinya yang terbungkus oleh stocking hitam.
Aku bersumpah, aku tidak pernah melihat kaki yang begitu cantik, kaki ini bahkan lebih putih dan lebih cantik dari wajah banyak gadis.
Putih, lembut, selain itu kukunya juga diberi warna
merah, terlihat sangat seksi. selain itu kukunya juga diberi warna merah, terlihat sangat seksi.
Melalui stocking hitam yang tipis, aku bahkan bisa
melihat kaki itu sama sekali tidak ada sedikitpun
kulit mati, sangat bersih, sangat lembut, benar-benar
sangat indah.
Disaat aku terpanah oleh kaki yang cantiknya, dia
tiba -tiba berkata padaku, suaranya sangat merdu
dan alami, namun maksud dari ucapannya malah
membuatku terkejut.
"manjat lah kemari dan jilati kakiku dengan lidahmu."
Walaupun kakinya sangat indah, tapi aku tetap merasa dihina.
Tapi, memikirkan Novi dan melihat wanita cantik yang ada di hadapanku ini, aku pun menahan dan menerimanya.
Setelah berusaha keras aku akhirnya memanjat ke hadapannya, aku mengangkat kepala, lalu aku harus melihat kakinya itu dari jarak yang lebih dekat.
Kakinya sangat putih, selain itu diatasnya sama sekali tidak ada garis, sama seperti sebuah ukiran batu giok, telapak kakinya berwarna merah, selain itu karena semakin dekat, aku juga mencium sebuah aroma yang wangi. Sangat sulit dibayangkan, kaki bahkan memiliki aroma yang wangi.
"Kenapa kamu diam saja?"
Dia tiba-tiba berkata, menyadarkanku dari halusinasiku, sehingga membuatku semakin canggung.
"Ma,,maaf, kakimu terlalu bagus, selain itu juga Sangat wangi, makanya aku tidak fokus.."
Aku merasa sangat malu, karena aku bahkan tergoda oleh sebuah kaki, wajahku sangat panas.
Awalnya aku mengira dia akan marah, namun tidak menyangka setelah selesai mengatakannya, dia Iangsung tertawa, tertawa dengan begitu senang.
Tiba-tiba, tatapannya tertuju padaku, membuatku Ketakutan dan buru-buru menundukkan kepala.
Setelah itu, kaki yang dilapisi stocking hitam pun mengangkat daguku.
ia bertanya padaku, "Kakiku cantik, bagaimana Dengan dadaku?"
"Maaf, barusan aku tidak bisa menahan, lain kali aku
tidak akan melihatnya lagi."
Aku takut membuatnya marah, jadi buru-buru Meminta maaf, tapi tidak menduga, dia malah tertawa lagi, selain itu tawanya lebih keras dari sebelumnya, seluruh tubuhnya bahkan berbengkok dan terjatuh di atas ranjang.
ia tertawa selama 1 menit lebih, barusan Memegang pipinya dan bangkit, wajahnya bahkan udah memerah, namun juga terlihat semakin cantik.
ia berdiri, memakai sepatu dan berjalan ke
telakangku.
"Kebodohanmu benar-benar imut!"
Suaranya yang indah terdengar dari belakang,
Setelah itu, aku pun merasakan tali yang mengikatku
lepas.
"Kamu sudah boleh memakai baju."
Aku juga tidak tahu apa yang ingin dia lakukan, tapi
Aku tetap melakukan apa yang dia katakan,
melepaskan pakaian kulit dan memakai pakaianku
sendiri.Setelah itu, aku melihat dia membuka tas kulit
Mewah yang dibawa, mengeluarkan sebuah buku Kecil yang berbentuk persegi panjang dari dalam, Mengambil sebuah pena dan dengan cepat Menuliskan sesuatu di atasnya.
Kemudian, setelah selesai menulis dia pun merobeknya dan memberikannya padaku.
Aku menerima dan melihatnya, ternyata adalah Sebuah cek, dan setelah menghitung nolnya, ternyata adalah 30 juta, sebanyak 30 juta!
"Kak, kamu sudah salah menulis angka, sepertinya Kamu kelebihan menulis angka 0..."
ia kembali tertawa, semakin tertawa semakin cantik, semakin cantik aku semakin tidak berani melihatnya, wajahku teras panas, dia benar-benar sangat cantik.
"Hanya karena ucapanmu ini, aku juga tidak salah
tulis, memang 30 juta, untukmu, berikan nomor teleponmu padaku."
Aku tercengang, sama sekali tidak melakukan Apapun dan sudah mendapatkan 30 juta, uang ini benar-benar sangat mudah didapatkan!
Menerima pena yang diberikan padaku, aku pun
Meninggalkan nomor teleponku padanya, setelah itu
dia pun memasukkannya ke dalam tas.
setelah itu, dia mengangkat tangannya yang putih lembut, perlahan mengangkat daguku, seolah-olah sedang mempermainkan ku.
Tatapan yang panas itu menatapku hingga membuatku merasa tidak nyaman, mataku bahkan aku berani menatapnya dan buru-buru menutup mata.
"Buka matamu, lihat apakah aku cantik atau tidak."
Aku menahan kepanikan di hatiku, perlahan membuka mata dan mengamatinya dengan seksama, mata yang besar, alis mata yang bengkok, hidung yang indah, bibir kecil yang merah, kulit yang putih dan lembut, dagu yang runcing...."Apakah aku cantik?"
"Cantik, semuanya cantik, aku tidak pernah melihat
Wanita yang lebih cantik darimu, artis di dalam televisi juga tidak secantik dirimu."
Di dalam suaranya yang indah dan menawan, aku juga tidak tahu apa yang terjadi dan mengatakan semua kata hatiku padanya.
Setelah itu, dia pun mengangkat tangannya yang lembut bagaikan giok itu dan mengelus wajahku, sangat halus, sangat hangat, sangat membuatku menikmatinya.
"Plak!"
Sebuah tamparan langsung membuatku terkejut,
Tamparan itu pun menyadarkanku dari kenikmatan.
"Aku tentu saja cantik, apakah kamu masih perlu mengatakan omong kosong seperti ini?!"
Dia memalingkan tubuh dan pergi, suara tawa pun
semakin menjauh.
Aku bahkan tidak tahu dia sebenarnya marah atau kenapa, sama sekali tidak mengerti perasaannya. Sebelum meninggalkan ruangan, dia berdiri dan memalingkan kepala, bagaikan tatapan peri, "Dasar bodoh, aku akan meneleponmu lagi, ingat ucapan kakak, langsung datang jika aku memanggilmu, meskipun tengah malam!"
Setelah itu, dia pergi dengan gerakan yang indah,
suara heels semakin menjauh, hingga menghilang
sepenuhnya.
setelah wanita cantik pergi, Kak Sandra pun masuk. sekali tidak mengatakan satu patah kata pun, la langsung berjalan ke hadapanku dan menyodorkan tangan.
Aku tahu dia ingin uang, tapi aku tidak memberikan
padanya, "Kenapa aku harus memberikan uang padamu, kamu bahkan belum memberikan uang yang aku pinjam padaku.".
kak Sandra Tertawa, terlihat sangat cantik, Seperti iblis yang memakan manusia dan tidak mengeluarkan tulang, "Bantu aku menerima 3 pekerjaan lagi, penghasilan 3 pekerjaan dianggap sebagai deposit, setelah itu aku akan meminjamkan uang padamu."
"Tapi ayahku masih berada di rumah sakit, dia sangat memerlukan uang untuk menyelamatkan nyawanya."
"Apa hubungan hidup dan mati ayahmu denganku?"
Ucapan Kak Sandra membuatku sangat marah, oleh karena itu aku langsung mengangkat kaki dan pergi.
Hanya saja, aku barusan berjalan beberapa langkah,
Sudah mendengar suara tamparan dari belakang. Setelah itu, ada 4 preman yang menerobos masuk dari luar pintu, begitu masuk sama sekali tidak mengatakan apapun dan langsung memukulku.
"Bugh!"
Awalnya aku masih bisa melawan, tapi tubuh mereka
semua sangat tinggi dan berotot, selain itu orang mereka lebih banyak dan langsung memukulku.
Setelah 5-6 menit kemudian, dalam perintah Kak Sandra, mereka barusan berhenti.
kak Sandra membungkukkan badan, mengambil cek sebesar 30 juta itu dari kantongku.
Setelah melihat jumlahnya, wajahnya terlihat penuh
Dengan senyuman, "Kamu hanya melakukan pekerjaan tuan muda, bukan benar-benar menyuruhmu datang menjadi tuan muda, orang harus tahu diri. Jika kamu bersedia melakukannya maka kamu harus mematuhi peraturanku, kalau tidak bersedia....aku akan memperlakukanmu sesuai peraturanku."
kak Sandra sangat cantik, sangat menawan, namun dimataku saat ini, wajah cantiknya itu hanya ada kejahatan.
Namun, karena posisi berbaringku di lantai, aku melihat sepasang kaki indahnya di dalam rok pendek, dan samar-samar melihat lebih dalam lagi.
Pemandangan itu membuatku bersemangat, ada Sebuah refleks yang ingin langsung menghampirinya.
kak Sandra tampaknya menyadari tindakanku, tapi dia bukannya merasa malu dan menutupi Kakinya, malah membuka sepasang kakinya dengan semakin lebar.
Tindakan ini membuatku sangat malu, sama sekali tidak bisa menahan rangsangan yang begitu panas ini.
kak Sandra mencibir, "Hanya dengan kemampuanmu ini masih berani bermimpi untuk meniduriku?"
Aku sangat kesal, "kak , aku pasti akan Menidurimu, dengan sangat kejam, hingga kamu memohon padaku!!!"
"Ckck, benar-benar adalah mimpi yang hebat, aku
Sangat menanti kedatangan hari itu. Kalau begitu,
Berjuanglah!" kak sandra melambaikan tangan menepuk
wajahku, setelah itu menyimpan cek dan berdiri, lalu
meninggalkan ruangan dengan dikuti oleh 4 preman.
"bahkan ingin meniduriku? Benar-benar adalah anak kecil yang menarik...."
Dari koridor, terdengar suara kak Sandra, suara tawanya yang menghina sama sekali tidak disembunyikan.
Aku Telah kembali ke rumah dengan wajah benjol-benjol, Novi buru-buru memapah ku ke sofa, dengan khawatir menanyakan apa yang terjadi padaku.
Aku menceritakan hal yang terjadi padanya, lalu dia
Terlihat sangat marah, "Kenapa Kak Sandra melakukan ini, ini adalah uang tukar nyawa!"
Setelah itu, dia langsung masuk ke dalam kamar, mengambil ponsel dan menelepon kak Sandra.
"kak Sandra, ayah Justin benar-benar mengalami kecelakaan, bisakah kamu..."
"Novi, kamu bayar utangmu sendiri dulu, uang yang kamu hasilkan setiap hari bahkan tidak cukup untuk membayar bunga padaku!"
setelah itu, dari dalam telepon terdengar suara tut panggilan terputus.
Terlihat jelas, Novi sangat canggung.
ia duduk di sisiku, dengan nada rendah berkata,
"Maaf, Justin, awalnya aku Salah, bagaimanapun ini adalah sebuah jalan keluar, bisa menyelamatkanmu dari keadaan darurat, tidak menduga Kak Sandra adalah orang seperti ini, Bahkan tidak ingin memberikan uang untuk Menyelamatkan nyawa, aku benar-benar minta Maaf."
Aku Bilang pada Novi ini tidak masalah, Iagi pula dia juga hanya berbaik hati.
Tiba-tiba, aku teringat dengan ucapan Kak Sandra pada Novi barusan, utangmu sendiri saja Belum dibayar, dan juga ada bunga, jadi aku pun Bertanya padanya, sebenarnya apa yang terjadi adanya.
Novi tersenyum pahit, "itu Masalah kecil, hanya
Ditipu orang saja."
Kemudian, dia pun menceritakan masa lalunya.
Sesuai dengan cerita Novi, dia memang adalah seorang akuntan perusahaan, namun setelah itu dia mengenal seorang pacar.
Pacarnya mengajaknya untuk menggelapkan dana perusahaan untuk bermain saham, dia tentu tidak Melakukannya!
Tapi karena tidak bisa tahan dengan Janji dan kata manis pacarnya, dan juga Tawaran akan kehidupanya masa depan yang indah, dia pun menyetujuinya.
Apa yang terjadi setelah itu pun sangat menyedihkan, dana yang digunakan untuk bermain saham tidak balik, dan perusahaan juga mendesaknya untuk menyerahkan uang.
Oleh karena itu, pacarnya membawanya pergi
mencari Kak Sandra, mendorongnya untuk meminjam uang dengan rentenir.
50 juta, 3 hari kemudian harus membayar 60 juta,
Novi tentu tidak mau.
Lalu pacarnya mengatakan, keluarganya sudah Sedang mengumpulkan uang, sebentar lagi sudah Terkumpul, menyuruhnya tidak perlu Khawatir. Ditambah dengan desakan perusahaan, akhirnya dia pun meminjamnya.
Namun setelah meminjam uang, dia menyadari
Pacarnya menghilang., menghilang tanpa jejak, dan
Novi terus mendesaknya untuk membayar uang, atau akan menelanjanginya dan melemparkan ke kumpulan pengemis, bahkan mengambil foto bugil untuk mengancamnya akan menempelkan ke seluruh kampung halamannya dalam waktu semalam.
Karena tidak memiliki cara, Novi hanya bisa mengambil langkah ini, tenggelam ke dalam rawa dan semakin lama semakin dalam, hingga tidak Bisa melepaskan diri.
Aku tidak memiliki pengetahuan yang luas, tapi aku
tidak bodoh, setelah mendengar ucapan Novi, aku tahu Dia sudah terjebak, dan jebakan ini adalah kerja sama pacarnya dengan kak Sandra.
Uang yang kak Sandra pinjamkan padanya pasti adalah uang perusahaan yang dia gelapkan.
"Sebenarnya, uangmu sama sekali tidak digunakan untuk bermain saham dan langsung masuk ke tangan kak Sandra, lalu dia tukarkan dengan Tubuhmu, memaksamu untuk membantunya menghasilkan uang, menjadi penghasil uang untuknya."
Setelah Novi memikirkannya, dalam seketika dia Langsung mengerti, sangat marah dan langsung mengatakan ingin pergi menanyakan kebenaran ini Pada kak Sandra.
Aku langsung menariknya kembali, "Kamu pergi menanyakan padanya, walaupun dia mengakuinya, apa yang bisa kamu lakukan padanya?"
Novi menangis, semakin menangis semakin sedih, semakin menangis semakin tidak berdaya, setelah itu dia pun bersandar di bahuku dan menangis dengan begitu menyedihkan.
Dadanya yang bersisi menempel pada tubuhku, Sangat hangat, sangat lembut, membuatku tidak tahan dan memiliki pemikiran untuk menyentuhnya, Namun akhirnya aku tetap tidak melakukannya, dia udah menangis terlalu sedih.
Aku menepuk punggungnya dengan lembut, ingin mengatakan sesuatu untuk menghiburnya, namun apa yang akan menghiburku?
Setelah begitu lama, Novi bangkit dari pelukanku, mengusap air mata dan mengucapkan terima kasih padaku.
**
Malam ini, aku dan dia sama-sama sangat kecewa, Masing-masing memiliki rasa kecewa tersendiri, tapi Sama-sama merasa masa depan sangatlah gelap, Bagaikan berjalan di dalam rawa.
Kesokan paginya, pagi-pagi aku sudah pergi ke Rumah sakit, pergi menjenguk ayah.
Hanya saja baru sampai di depan aula rumah Sakit, aku bertemu dengan wanita cantik yang Memberikan 30 juta padaku semalam.
"Luar biasa, ini adalah seekor bebek laga yah, pagi-pagi
udah berkelahi dengan orang, dan datang ke rumah
Sakit dengan wajah benjol?"
Aku tersenyum pahit, "anda Mana mungkin percaya, kalau ini adalah Perbuatan orangnya kak Sandra."
Setelah itu, aku menceritakan masalah kak Sandra merampas uangku dan memukulku semalam adanya.
Setelah mendengar itu, dia pun tertawa, "Kamu yang
Mencari masalah sendiri, ingin mendekatinya."
Aku tahu dia sudah salah paham, tapi akhirnya aku
Tetap tidak mengatakan apapun.
Setelah masuk ke dalam lift bersama, aku langsung
menekan lantai 8 Ruangan ortopedi.
Dia merasa heran, "Kamu juga tidak dipukul dengan
gitu parah, bukankah seharusnya pergi ke Ruangan bedah?"
Aku menggelengkan kepala, "ini Bukan datang berobat,
aku datang menjenguk ayahku, ayahku mengalami
celakaan di tabrak mobil, tinggal di lantai 8."
Dia tercengang, lalu menganggukkan kepala dan
tidak berbicara lagi.
Hingga lift berhenti di lantai 8, dia tiba-tiba berkata:
"Kamu meminjam uang pada Sandra karena ayahmu?"
Aku mengiyakan, lalu melangkahkan kaki keluar dari
lift, Dan mengucapkan sampai jumpa padanya.
Setelah datang ke ruangan, aku melihat ayahku, mata ibuku memerah, sangat jelas kalau dia terus menangis.
Setelah menghiburnya, aku mencari dokter yang bertugas. dokter memberitahuku. nyawanya sudah aman, tapi harus segera mengumpulkan uang untuk melakukan operasi, atau sepasang kakinya tidak kan selamat, hanya bisa diamputasi saja.
Aku sangat panik, namun tidak memiliki cara Apapun, sanak saudara keluarga semuanya miskin, Setiap orang mengumpulkan puluhan jutaan dan jutaan saja sangat sulit, apalagi harus Mengumpulkan biaya pengobatan sebesar ratusan juta, hanya begitu sedikit juga tidak cukup untuk melakukan apapun.
Disaat aku merasa cemas, kak Sandra meneleponku.
Aku barusan mengangkatnya, masih belum sempat
Berbicara, kak Sandra langsung mengatakan untuk menunggunya di aula rumah sakit, lalu memutuskan panggilan.
Sekitar setengah jam kemudian, kak Sandra pun tiba, tidak mengatakan apapun dan langsung Menarikku ke kasir, menggesek kartu dan Membantuku membayar biaya operasi sebesar Ratusan juta.
"Kenapa,aku membantumu membayar biaya operasi sebesar ratusan juta, bukankah kamu seharusnya meneteskan air mata terima kasih?"
kak Sandra mengejekku, aku hanya mengatakan Terima kasih, lalu pergi membantu ayahku mengatur masalah operasi.
Namun baru memalingkan tubuh, dia langsung
menarikku.
"Layanilah wanita cantik semalam dengan baik, kamu
tidak akan rugi."
Setelah berkata, kak Sandra juga sengaja memajukan dadanya yang berisi, sangat menggoda.
"Asalkan kamu melayaninya dengan baik, mungkin
suatu hari aku akan senang dan benar- benar tidur sekali denganmu, anak kecil!"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!