NovelToon NovelToon

Akhir Cerita Anna

Part. 1

Hari sudah menjelang sore tapi seorang wanita masih berkutat di meja kerja nya. Dengan perut yang sudah membesar tapi dia masih merasa nyaman.

"anna jam berapa ini? Gak baik buat Lo masih di sini."tegur Feby salah satu rekan kerja Anna

"mmm bentar lah Feb!! Tanggung nih kan besok gue ijin gak masuk mau jenguk ayah gue."sahut Anna tanpa melihat ke arah Feby

"ck kebiasaan deh!! Gak inget itu perut makin gede kasian kan."kesal feby sambil berdiri di samping Anna dengan muka kesal nya.

"iya iya ndoro ratu ini sudah selesai kok."kekeh Anna

Anna pun bergegas merapihkan meja kerja dan tidak lupa menyalin semua file kerjaan nya ke dalam flashdisk.

Feby masih setia menunggu Anna sampai wanita cantik yang sedang hamil tersebut selesai.

"oke ndoro ratu yuk cuz tapi kita bisa mampir isi perut dulu gak? Kek nya bayi gue lapar neh"kekeh Anna sambil mengusap perut nya yang buncit.

"oke nyonya meneer mau makan apa? Canda feby

"apa aja aku suka apa lagi serba gratis."gelak Anna

Kedua wanita cantik tersebut sudah keluar dari gedung perkantoran sedang menunggu taksi yang akan membawa mereka ke sebuah rumah makan.

Sepanjang perjalanan mata Anna terus saja melihat keluar jendela kaca mobil taksi.

"Lo liat apa sih nyonya meneer? Tanya feby tapi Anna hanya memandang Feby sekilas jari telunjuk nya hanya menunjuk ke sebelah mobil berwarna hitam.

Feby pun hanya terkekeh geli sambil mencubit lengan Anna sedangkan Anna meringis ketika lengan nya di cubit sahabatnya.

"kenapa Lo liatin? Apa Lo masih belum move on? Jangan bilang Lo masih mau rujuk sama itu kepala pocong? Tanya feby sambil tertawa

"aish siapa juga yang mau balik sama dia kepala setan!!"sahut Anna sambil memanyunkan bibir nya.

"baguslah kalau Lo masih waras? Tapi itu si pocong tau gak Lo hamil anak dia? seru feby

"hah si setan tau dari ibu gue pas selesai sidang terakhir jadi ibu gue sengaja ketuk palu dulu baru deh di kasih tau ke si setan itu."sahut Anna

"terus terus si pocong dan si kunti gimana reaksi nya? Feby semakin penasaran.

"hmmm kata nya siapa tau bukan anak dia hahaha"kekeh Anna

"sialan banget si pocong." kesal febby

"udah ahh kenapa juga harus bahas mereka."ucap Anna

Tidak lama taksi yang mereka tumpangi sudah sampai di sebuah rumah makan.

Anna dan Feby pun berjalan masuk kedalam rumah makan dan tidak sengaja bertemu dengan sahabat mereka juga.

Jadilah mereka berlima makan bersama dengan kehebohan cerita mereka.

"eh bumil Lo diam aja sih? Tegur Zahra

"iya nih? Lo kenapa sih? Tanya Nuri

"gak apa-apa cuma perut gue kenyang banget" dusta Anna padahal hati nya sedang tidak baik-baik aja.

karena mendapat pesan dari kakak nya kalau ayah nya kembali masuk Rumah sakit.

"ya udah kalau gitu kita balik aja kasian kan Anna lagi hamil juga."ujar Ussy

"ya udah yuk? Biar gue yang bayar aja."seru Feby

Feby pun berjalan menuju kasir sedangkan yang lain menunggu di lobby sambil memesan taksi online.

"Tumben banget kita gak ada yang bawa mobil ya? Kek janjian aja."seru Zahra

Ngga lama feby datang menghampiri Anna dan yang lain nya.

"Lo balik kemana? Apartemen apa langsung kerumah ibu Lo? Tanya feby

"gue pulang kerumah nyokap aja."sahut Anna

Mereka pun akhir nya berpisah karena masing-masing pesanan taksi mereka sudah datang.

Selama perjalanan pulang Anna gelisah sesekali dia melihat hp. Entah kenapa hati nya sangat takut sekali.

"semoga ayah baik-baik aja dan akan sembuh."lirih Anna

Part 2

Di sebuah Rumah sakit SH di ruang ICU nampak dari kaca ayah Anna sedang terbaring dan di seluruh badan nya terpasang selang.

Anna menatap ayah nya dengan tatapan sendu tanpa sadar air mata nya pun jatuh tanpa di minta.

"Anna kapan kau datang nak? Seorang paruh baya yang masih terlihat cantik walau badan nya nampak kurus.

dengan cepat Anna mengusap air mata nya, dia tidak mau ibu nya melihat dia menangis.

"ibu.. Aku baru saja datang bu"" gimana ayah bu? Tanya Anna

"kita hanya bisa berdoa saja nak."sahut ibu nya yang nampak lelah

"ayo kita keruang tunggu.. Ada kakak mu di sana juga."ajak bu anti dia adalah ibu kandung Anna.

Dengan langkah gontai Anna mengikuti ibu nya berjalan,sesekali ibu nya melirik Anna karna ibu nya tau Anna sedang sedih.

"apa kau baik-baik saja Ann? Kakak Anna memeluk adik nya sambil menangis.

"kita pasti bisa Ann..kakak yakin kita kuat jangan terlalu banyak pikiran karna ada bayi yang harus kau jaga."seru kakak Anna

Anna menghela napas panjang lalu dia melihat ibu nya dan juga adik nya.

"aku baik-baik aja dan kalian jangan terlalu khawatirkan aku."ucap Anna

Anna pun duduk di antara keluarga nya sesekali dia mengusap dada nya yang terasa sesak.

"semua akan baik-baik saja."lirih Anna.

Tapi ternyata takdir berkata lain akhir nya ayah Anna menghembuskan napas terakhir.

Hancur hati Anna saat itu badan nya pun luluh jatuh kelantai sambil meraung raung Anna menangis.

sambil memukul dada nya yang terasa sesak, Anna menaruh harapan besar jika melahirkan nanti ada ayah nya yang akan menemani nya nanti tapi takdir tidak berpihak kepada nya.

Selama pemakaman ayah nya Anna hanya diam seribu bahasa di balik kaca mata hitam nya nampak air mata terus mengalir.

Tidak jauh dari Anna berdiri nampak sahabat-sahabat Anna juga hadir di sana.

Ada sepasang mata yang selalu menatap nya tanpa berpaling sekali pun.

"kenapa Anna terlihat semakin cantik ketika hamil."gumam Ryan

Ryan Winata adalah mantan suami Anna.

Anna menikah sudah 4 tahun dengan Ryan tanpa sadar mantan istri Ryan sering datang dengan alasan anak.

Anna tidak pernah curiga karna Anna sibuk dengan kerjaan nya dan hubungan dengan Ryan pun baik-baik aja.

tanpa diri nya tau kalau suami nya sudah menikah siri dengan mantan istri nya itu.

"Anna maaf aku baru bisa datang dan turut berduka cita ya"ucap Ryan

Anna hanya menghela napas dan hanya di jawab dengan anggukan kepala saja.

Lelah ya Anna sudah lelah dengan sikap Ryan yang selalu cari perhatian dengan Anna.

Anna pun berlalu dari hadapan Ryan,, Ryan menatap sendu ada rasa sakit di hati nya ketika dia ingin sekali merengkuh tubuh mantan istri nya itu.

tapi semua itu seperti nya tidak akan mungkin karna Anna sudah menutup semua apa pun yang berhubungan dengan Ryan Winata.

Ryan mencoba mengejar Anna namun tiba-tiba langkah nya berhenti ketika ada suara yang menegur nya.

"berhenti untuk mengganggu kakak ku!! Bukan nya kau tidak peduli lagi dan jijik sama kakak ku."ejek Anne adik dari Anna

Ryan pun menatap tajam ke arah Anne tapi Anne gak perduli sama sekali bagi Anne, Ryan itu hanya seonggok sampah yang harus nya sudah ada di pembuangan.

Anne pun meninggalkan Ryan yang masih kesal dengan perkataan nya

"Anna oh sayang nya aku..sini sini peluk."feby dan yang lain nya berpelukan bersama Anna

Anna pun terisak dan terus menangis,teman-teman nya pun mengusap bahu Anna dan air mata Anna.

"sabar ya Ann.. Ada kita yang akan selalu ada buat Lo."ujar Nuri

setelah teman-teman nya berpamitan pulang, Anna masuk ke kamar nya.

Anna enggan bertemu dengan keluarga ayah nya karena Anna tau mereka hanya bisa menghina keluarga Anna.

Part 3

4 tahun kemudian seorang wanita cantik sedang sibuk presentasi dengan klien.

Banyak yang kagum dengan hasil kerja nya tapi dia sama sekali belum merasa puas.

"Anna kau tau hari ini kita akan makan-makan dengan semua staff di lantai 4 ini."seru Feby

Anna hanya menatap Feby sebentar lalu mata nya kembali ke layar laptop.

"Ann gue ngomong tau!! Protes feby sambil mencebikkan bibir nya.

"gue gak tau karna gue ada janji sama sean."sahut Anna tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar laptop nya.

"oh iya sean sudah mau masuk sekolah ya? Tanya feby

"iya dia sudah mulai protes tapi dia tetap gak mau tinggal sama aku."Anna hanya menghela napas

Feby menatap sahabat nya dengan rasa kasihan, Anna adalah tulang punggung keluarga.

Waktu sahabat nya itu hanya bekerja pulang tidur dan hanya libur Anna akan ada waktu untuk anak satu - satu nya itu.

Ryan sama sekali tidak memberikan nafkah untuk anak nya sean tapi Anna tidak ambil pusing.

Bagi Anna yang penting dia sehat dan masih bisa bekerja keras untuk keluarga nya.

Sore nampak jalanan padat merayap karena besok hari sabtu jadi Anna akan pulang kerumah orang tua nya.

"kapan sih jakarta terhindar dari macet.. Cuma lebaran aja jalanan jakarta sepi."kekeh Anna

di balik kemudi Anna mencoba tenang sambil menikmati musik di dalam mobil nya.

Setelah hampir 2 jam sampai lah Anna di sebuah rumah besar setelah membunyikan klakson nampak seorang penjaga berlarian membuka pintu gerbang.

"Mba Anna mari masuk."sapa mang dul

"mang tolong bantu parkirin itu mobil ya.. Oh ini ada buat mamang beli rokok."Anna memberikan 2 lembar uang berwarna merah.

"baik mba dan ini terima kasih ya mba..semoga rejeki nya selalu lancar."ucap mang Dul dengan tulus.

Anna hanya menjawab dengan senyuman di wajah cantik nya.

Anna masuk ke dalam rumah ibu nya dan sudah di sambut oleh anak nya.

"bundaaa sean rindu loh."seru sean

"masa iya tapi kok kalau rindu bunda gak di kasih peluk sama cium."rajuk Anna

"bunda mandi dulu nanti baru Sean cium dan peluk bunda."sahut Sean

Anna pun terkekeh mendengar jawaban anak nya karena Sean selalu seperti itu jika Anna pulang.

"baiklah Bunda akan mandi dulu ya!! Oh iya di mana oma? Tante Anne? Anna mencari ibu dan adik nya yang belum terlihat.

"oma masih di dapur sedangkan aunty belum pulang tadi di suruh oma beli keperluan dapur yang kurang."terang Sean sambil menatap wajah ibu nya.

"apa bunda lelah? Apa bunda sudah lapar? Tiba-tiba sean menatap sedih Anna

Sebelum menjawab Anne sudah muncul dan memeluk Anne dari samping.

"aish kakak kecut nih."ledek Anne sambil menutup hidung nya.

"alah bilang aja pengen cium ketek kakak ya."ledek Anna

Anne pun berlari ke dapur takut kakak nya kembali jahil seperti waktu itu.

Anna yang melihat adik nya lari pun langsung tertawa geli.

Anna dengan langkah cepat masuk ke kamar nya untuk membersihkan diri agar bisa berkumpul dengan ibu dan adik nya.

"di mana kakak mu? Tanya ibu anti

"biasa mandi bu nanti juga keluar."sahut Anne

"Sean mau makan sekarang apa mau tunggu bunda? Tanya Anne kepada keponakan nya itu.

"tunggu bunda aja kan sebentar lagi juga selesai."sahut Sean

ternyata yang di tunggu sudah keluar dan menuju ke meja makan

Tidak lupa Anne memeluk dan mencium ibu nya dengan sayang.

"apa kak Anni tidak datang bu? Apa dia masih sibuk? Tanya Anna sambil mengambil makanan untuk putra nya.

"ibu belum tau dia jadi datang atau tidak besok karena Anni belum hubungi ibu lagi."jawab ibu anti

Anna hanya mengangguk paham perkataan ibu nya, walau kakak nya seorang single parent sama seperti diri nya tapi tidak mau merepotkan ibu dan adik-adik nya.

"kenapa kak Anni tidak mau tinggal di sini sih bu? Biar Anne juga bisa bantu jaga Anggun."Anne menatap ke arah ibu nya

"ibu sudah coba bilang tapi kakak mu ngga mau merepotkan, walau pun ada art tetap dia ingin tinggal dirumah nya saja."sahut bu anti

Anna paham akan sifat kakak nya, dia sangat tertutup dan dia tidak pernah mau menceritakan ke susahan nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!