NovelToon NovelToon

Istri Ku Penghianat

topeng

Arga, seorang pengusaha sukses berusia 30 tahun, dikenal sebagai pria yang tegas namun penyayang. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, hidupnya terasa lengkap ketika ia menikahi Alya, seorang perempuan cantik, anggun, dan terlihat sempurna di mata semua orang.

Alya adalah istri idaman lembut, patuh, dan selalu mendukung Arga di setiap kesempatan. Di hadapan keluarga besar Arga, Alya terlihat begitu berbakti, membuat semua orang iri pada keharmonisan mereka.

alya perempuan yang begitu patuh kepada arga,namun yang masih mengganjal adalah mereka belum di karuniai seorang anak,usia arga yang sudah menginjak 30 tahun,dan alya 25 tahun mereka sudah sangat siap memiliki anak namun arga berpikir mungkin belum waktu nya mempunyai anak,

Namun, kebahagiaan itu mulai retak ketika Arga menemukan hal kecil yang aneh. Suatu malam, ia pulang lebih cepat dari kantor dan mendapati Alya sedang berbicara di telepon dengan suara yang tidak pernah ia dengar sebelumnya suara tajam, penuh kekuasaan, sangat berbeda dari kelembutan Alya.

"Aku tahu apa yang harus kulakukan. Jangan campuri urusanku!" suara Alya terdengar dingin.

Arga terkejut. Ia mencoba masuk ke dalam kamar dengan tenang, dan seketika itu, Alya berubah. Wajahnya kembali lembut, senyumnya manis, dan nada bicaranya kembali normal. Seolah tidak terjadi apa-apa.

"Sayang, kok pulang cepat? Kamu sudah makan?" tanyanya dengan nada lembut sambil menghampiri Arga dan mengecup pipinya.

--

keesokan pagi nya arga terbangun lebih awal namun dia tidak mendapati sang istri di sebelah nya,arga menyandarkan pandangan ke segala arah namun tidak menemukan sang alya di dalam kamar nya,dia berjalan pelan ke arah loteng dan benar saja di situ ada alya yang sedang menelpon dengan seseorang,

namun yang membuat arga curiga adalah kenapa alya menelpon sedikit berbisik,namun arga bisa sedikit mendengar apa yang istrinya katakan kepada seseorang di sebrang sana,

"tidak aku tidak bisa menemui mu sekarang!suami ku belum pergi ke luar kota."bisik alya dengan sangat pelan,posisi alya memang membelakangi arga jadi alya tidak mengetahui bahwa suami nya berada di belakang dirinya.

arga mengerutkan kening"siapa yang alya telfon?kenapa harus menunggu aku pergi ke luar kota?"gumam nya dengan bingung,

melihat alya yang sudah selesai menelpon dengan cepat arga pergi dia berpura pura baru bangun ,dia mengeliat seolah olah dia baru saja bangun,dan datang lah alya dari arah loteng ,

alya tersenyum manis kepada arga,"mas....sudah bangun sayang."

arga tersenyum tipis,tanpa ingin menjawab pertanyaan sang istri.

"tunggu yah mas,akan aku buatkan sarapan.aku baru saja beres mandi bahkan aku belum mengenakan pakaian."ucap alya dengan lembut,

alya memang selalu tampil cantik di depan arga,bahkan alya merupakan istri yang sempurna,dia tidak pernah mengabaikan arga,dia selalu melayani semua nya,hebat nya lagi alya tidak pernah tampil kucel walaupun hanya memasak alya akan selalu tampil anggun dan cantik,dan itu membuat arga begitu mengagumi istrinya.

setelah berpakaian alya berjalan turun ke arah dapur,dan alya tidak membawa ponsel di karenakan ponsel nya kehabisan daya,dia simpan di atas meja rias nya .

melihat ponsel yang istri tergeletak begitu saja,membuat arga penasaran,bahkan baru pertama kali ini arga mengecek ponsel sang istri,arga begitu percaya kepada alya,namun kepercayaan nya sedikit memudar saat dirinya mendengar percakapan alya bersama seseorang di ponsel.

arga mengambil ponsel alya,dia mengutak atik ponsel alya,beruntung nya ponsel alya tidak memakai sandi.

pertama kali arga membuka aplikasi yang berwarna hijau tertera banyak panggilan dari mentari dan chat dirinya dengan mentari,

seketika arga merasa plong "ya ampun bahkan sekarang aku mulai posesif terhadap istriku"ucap nya sambil terkekeh lalu menyimpan kembali ponsel sang istri,

arga merasa sudah salah paham kepada sang istri,arga berpikir alya sedang mengobrol dengan seorang pria ,"mungkun mentari adalah teman perempuan alya,apa teman nya mengajak liburan sehingga alya harus menunggu ku ke luar kota dulu?"monolog nya sendiri .

dia menepis pikiran buruk nya sambir tertawa kecil,arga dengan cepat mandi ,setelah mandi dia bersiap siap untuk pergi ke kantor,dengan memakai pakaian yang sudah alaya siap kan.

arga turun perlahan ke bahawa menuju ruang makan,dia sana sudah tertata semua menu sarapan pagi,alya sedang mencuci piring di wastafel ,dengan senyuman manis araga menghampiri sang istri,"rajin banget ,apa gak mau memakai jasa asisten saja hm?"tanya arga sambil memeluk alya dari belakang,

alya mengulum senyum ,dia menyumpan gelas yang sudah selesai ia cuci,dengan cepat alya membalikan badan nya menghadap sang suami,alya mengalungkan tangan nya di leher arga,"hm...gimana ya?tapi boleh deh mas,aku sudah mulai kelelahan!"

"baiklah tuan putri besok aku usahakan untuk mencari asiten"jawab arga dengan memeluk pinggang ramping milik alya,

alya tersenyum tipis,"biar aku saja mas yang mencari,kebetulan aku mempunyai saudara ,dan dia sedang kesusahan ,boleh ya aku membantunya dengan menjadikan nya pembantu di sini?"

"boleh ,itu lebih baik,supaya kamu mempunyai teman saat mas pergi bekerja"ucap arga dengan mengecup bibir alya sekilas,

"tapi mas....awas loh nanti malah suka sama saudara ku,dia masih muda dari aku!"sela alya dengan memaju kan bibir nya,

mendengar itu seketika arga tertawa ,"tidak akan ada yang mengalahkan pesona sorang alya wiguna sang istri arga wiguna!"ucap nya sambil mencolek hidung mancung alya,

setelah mengatakan itu arga melepaskan pelukan sang istri ,dia berjalan ke arah ruang makan,di susul oleh alya,dan alya menuangkan satu centong nasi kedalam piring milik arga...

acara makan sudah selesai arga pamit ingin segera pergi bekerja,alya mencium tangan arga dengan penuh rasa sayang,sementara arga mencium kening alya,seperti itulah yang sering mereka lakukan sudah 6 tahun arga selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak pernah pudar.

alya memandangi punggung arga hingga tidak terlihat,ada pandangan penyesalan di dalam pikiran alya,"maafkan aku mas...tapi,aku tidak bisa meninggal kan dia atau dirimu"lirih nya sambil menghapus air matanya yang entah kapan sudah turun.

alya berjalan ke arah kamar nya,dia mengambil ponsel yang suda terisi penuh,dia membuka aplikasi yang berwarna hijau,tertera mentari mengirim pesan kepada alya,

"sayang....good morning"

alya tersenyum manis,dia dengan cepat membalas pesa itu

"morning sayang"

dia menyimpan kembali ponsel nya,

alya menghela nafas panjang,"mas arga kamu begitu manis dan romantis jujur aku tidak ingin kehilangan mu....tapi di sisi lain hatiku sudah isi oleh dia..."lirih nya dengan pandangan fokus ke arah jendela,

ponsel nya kembali berdering dengan cepat dia mengambil ponsel nya,tertera nama mentari di sana,

alya memencet layar nya,

"hallo mas?" ucap alya dengan manis

"aku benar benar merindukan mu alya ...kapan kita bertemu?"jawab pria di sebrang sana,

alya mengulum senyum,"ya bagaimana lagi mas...suami ku belum pergi keluar kota jadi kita belum mempunyai waktu berduaan mas!"

"baiklah baiklah...tapi aku akan setia menunggu mu di sini."

"yasudah mas... sudah dulu ya aku ingin ke salon dulu!"ucap alya menyudahi panggilan.....

mentari

Hari ini adalah hari minggu di mana waktu arga akan di habiskan bersana sang istri.

saat arga dan alaya sedang menonton tv berdua di dalam kamar,menikmati setiap momen di hari libur,

"sayang apa kamu tidak ingin pergi keluar hari ini?" tanya arga dengan mengusap lembut tanga alya,

alya menoleh dan menggeleng kan kepalanya"tidak mas...hari ini aku ingin menghabiskan waktu berdua dengan mu di dalam rumah!"jawab nya dengan tersenyum manis,

arga tersenyum simpul,dia langsung memeluk sang istri dengan sangat lembut,"beruntung sekali aku memiliki istri sebaik dan secantik dirimu!"

saat mereka sedang asyik menikmati waktu berduan di hari libur,suara bel berbunyi menggema,arga menoleh ka arah alya,"siapa yang bertamu di pagi buta begini?"

"mungkin itu saudara ku mas,untuk menjadi asisten di sini!sebentar ya mas aku akan membukanya."ucap alya dengan tersenyum manis dan segera turun dari ranjang empuk milik mereka berdua.

alya berjalan begitu anggun,dengan memakai baju tidur yang begitu tipis membuat siapa saja akan tergoda oleh kekomelekan tubuh alya,

alya membuka perlahan pintu utama,dan nampak lah seorang gadis yang berasal dari kota sebelah,dengan rambut yang di kucir kuda,hidung mancung,lesung pipi dan juga mata bulat yang membuat gadis itu cantik dan manis,

"pagi mbak?"ucap gadis tersebut menyapa

"nentari...kamu sudah datang?ya ampun pagi sekali,kamu berangkat jam berapa kesini?ayok masuk dulu,biar aku kenalkan dengan suami ku."jawab alya dengan sedikit angkuh.

mentari tertegun,kenapa mbak nya ini menjadi berubah,namun dia sangat membutuhkan uang untuk kelangsungan hidup nya,akhir nya dia berjalan masuk mengekor majikan nya sekaligus sepupunya itu.

"duduk lah tunggu sebentar" ucap alya memerintah nya untuk duduk,mentari mengangguk kecil sambil mendudukan bokong nya di atas sofa yang begitu empuk.

"beruntung sekali mbak alya ini,nempunyai rumah sebesar ini,"lirih nya sambil terus memandang setiap sudut rumah besar milik alya.

suara sendal menggema di ruangan itu,mentari segera berdiri saat menyadari alya dan suami nya mulai mendekat ke arah dirinya,mentari memberi hormat dengan membungkukan sedikit badan nya.

"siapa namamu?"tanya arga dengan suara yang dingin,berbeda sekali jika arga berbicara kepada orang asing dan kepada sang istri,jika kepada orang asing arga akan berumah menjadi orang yang sangat dingin dan cuek,namun berbeda jika dengan alya,perlakuan arga begitu sangat lembut

"mentari pak!"jawab nya dengan sedikit gugup,

arga sedikit mengerutkan dahi,"mentari?"lirih nya pelan hampir berbisik,

arga seperti tidak asing dengan nama itu,dia terus mengingat sampai akhirnya arga teringat,nama mentari pernah dia baca di dalam ponsel istrinya,

seketika arga tersenyum tipis,"baiklah ,semoga kamu betah bekerja di sini!"

mentari menanggapinya dengan anggukan kecil.

arga kembali ke arah kamar ,dia meninggalkan alya dengan sepupunya,arga melihat dari atas alya begitu antusias nya saat mengobrol dengan mentari,

arga tersenyum tipis,"mungkin mentari ini yang dia telfon kemarin,"guman nya .

pov mentari

ya ampun mbak alya begitu beruntung sekali mendapat suami tampan dan kaya raya,

"mentari dengar kan mbak!"

aku menoleh,rupanya mbak alya ingin mengobrol dengan ku dulu toh,

"duduk cepat di sini!" ucap mbak alya menepuk kursi yang kosong di sebelah nya,tanpa bertanya lagi aku mendudukan bokong ku,rasanya enak sekali sofa ini begitu empuk!

"dengar....jika tidak ada suami ku kamu harus memanggilku nyonya!jika ada suami ku kamu panggil aku mbak saja ya,dan ingat jangan pernah ikut campur dalam urusan hal apapun itu.apalagi mengadu kepada suami aku!ingat aku sudah membantu mu nencari uang dan tempat tinggal gratis!"

ucap nya membuat ku sedikit kaget,perasaan tadi mbak alya saat berada di depan suaminya begitu lembut dan sangat anggun tapi kenapa sekarang?....ah sudahlah aku hanya patuh saja di sini,aku tidak menjawab perkataan nya namun aku merosponnya dengan anggukan dan senyuman kecil,setelah mbak alya pergi meninggalkan ku di ruangan sebesar ini sendirian,aku bergegas pergi ke kamar tamu di bawah,aku menyeret koperku dan membereskan semuanya.

dua jam aku membereskan semuanya dari kasur dan lemari yang sangat berdebu,sepertinya mbak alya tidak pernah membereskan kamar tamu,mungkin tidak pernah ada tamu kali ya....

aku melihat sudah jam 10 pagi,aku keluar dari kamar mencoba memulai pekerjaan ku dengan menyapu lalu mengepel lantai yang sangat luas ini,tidak papa karena gajih nya juga sangat besar jadi aku menikmati pekerjaan ini!apalagi aku bekerja di rumah mbak alya sepupu ku.

saat aku sedang mengepel rumah tiba tiba pak arga turun dari tangga dia berjalan ke arah ku

"mentari bisa saya bicara sebentar dengan kamu?"ucap nya dengan suara yang begitu dingin dan berat,tidak bisa kah dia berbicara santai saja?aku sedikit takut.

aku mengangguk pelan,dia berjalan kearah belakang rumah entah mau kemana ,dengan cepat aku mengekor dari belakang.

oh....ternyata sebuah taman yang indah!astaga bagus sekali,pandangan ku terasa segar melihat bunga begitu banyak dan sangat indah,terlalu fokus aku memandangi bunga-bunga yang indah hingga akhir nya pak arga berdehem membuat aku terperanjat kaget,

"maaf pak...taman nya sangat indah"ucap ku dengan sedikit terkekeh,

"tidak masalah ,aku hanya ingin bertanya....kenapa kalian masih suka sekali mengobrol di dalam telefon?"tanya nya yang membuat aku sangat bingung.

aku mengerutkan dahi "maaf pak...em...maksud bapak bagai mana ya?menelfon dengan siapa?"tanyaku penasaran.

ekspresi dingin itu berubah menjadi ekspresi yang bingung,ya aku bisa melihat nya ,

kemudian dia menjelaskan lagi ,kali ini penjelasan nya sedikit membuat ku mengerti,

"maksud ku kenapa kalian suka sekali menelfon?padahal sekarang kamu dan alya sudah satu rumah!dan saat kami sedang duduk bersantai...tiba tiba namamu tertera di dalam ponsel istri saya dan saya bertanya kenapa harus menelpon terlebih dahulu?"

"bapak ini suka bercanda....mana mungkin pak saya menelfon kepada mbak alya,bahkan saya sendiri tidak mempunyai ponsel!"jawab ku dengan tertawa kecil berusaha mencarikan suasana.

pak arga langsung berdiri dan membuat ku sedikit kaget,"apa maksud mu tidak mempunyai ponsel?lalu....maksud saya bagimana bisa kamu kesini dan siapa mentari yang selalu menelpon istri saya?"tanya nya begitu bingung,

aku sedikit mendongak menatap manik mata suami dari sepupuku ini,karena aku yang pendek dan pak arga begitu tinggi membuat ku kesulitan untuk menatap matanya,

"kalau soal memberitahu pekerjaan ini,mbak alya kemarin kerumah bude pak,dan soal menelfon ....bahkan saya juga tidak punya ponsel!"jelasku sekali lagi,siapa tahu kan pak arga belum mengerti.

mendengar penjelasan ku tadi pak arga semakin bingung dia sedikit prustasi karena dia mengacak ngacak rambut nya dengan kasar,dia menghela nafas dengan kasar,lalu menatap ku sekilas,setelah itu dia pergi tanpa mengatakan apapun lagi...

aku diam terpaku menyaksikan betapa bingung nya majikan ku ini,ada apa ya?apa mbak alya menyembunyikan sesuatu di belakang pak arga?kenapa di ponsel nya harus bernama mentari?ah kenapa juga aku harus ikut pusing..

dengan langkah terburu buru aku berjalan menuju rumah besar milik pak arga,aku akan menyelesaikan pekerjaan ku yang sempat terhenti ulah majikan ku sendiri...

mulai curiga

Pov arga

aku sangat bingung kenapa mentari berbicara seperti itu?dia bilang dia tidak mempunyai ponsel?lalu....dengan mentari siapa istriku sering menelpon?

aku sangat gusar hari ini,bahkan alya begitu lama berada di dalam toilet,aku berjalan tergesa gesa menuju kamar dan pintu toilet masih tertutup itu artinya alya belum selesai dengan aktivitas nya?

aku berjalan ke arah pintu toilet saat aku ingin mengetuk aku mendengar suara alya begitu nyaring tertawa,aku mengerutkan dahi

aku menyandarkan kupingku ke arah pintu ,samar samar aku mendengar tawa alya,kenapa dia kenapa tertawa sendirian di dalam toilet,

saat aku mendengar kunci pintu di buka,dan alya membuka pintu dia sangat kaget saat melihat ku sudah berdiri tegak di depan pintu,

"mas...ngagetin aja deh!"ucap nya begitu lembut,

"kenapa kamu tertawa di dalam sana?ada yang lucu?atau kamu sedang menelpon dengan mentari?"aku sengaja memberikan pertanyaan beruntun ,sungguh saat ini aku tidak bisa menahan rasa penasaran ku!

"em...iya mas...hehe..dasar mentari ini memang dia menanyakan di mana sapu berada mas ,katanya dia malu menanyakan langsung kepadaku!"jawab nya begitu gugup,

dheg jantung ku seperti di hantam batu besar,istriku sudah mulai berani berbohong?atau memang dia sering berbohong dan aku baru mengetahui nya sekarang?

"mas..aku pakai baju dulu ya...habis itu kita makan siang,dan aku ingin mengajak mentari dulu."ucap nya sambil memegang tangan ku

aku terkesiap kaget,namun dengan sebisa mungkin aku menyembunyikan kekagetan ku,aku hanya menanggapi dengan anggukan kecil saja.dia membalas dengan senyuman manis ,dia sangat cantik sekali...namun kenapa hati ini perasaan nya sangat berbeda,aku sangat tidak bisa jika mendapat satu saja kebohongan.

aku bergegas masuk kedalam toilet aku menyandarkan pandangan keseluruh ruangan di dalam toilet,tidak ada bekas air ,atau genangan air di bawah,jika alya berbohong aku akan sangat kecewa,bahkan selama 6 tahun ini aku selalu mementingkan dan menyayangi dirinya lebih dari diriku sendiri.

setelah aku selesai mandi,aku segera turun dan di bawah sudah ada mentari dan alya,aku memandang mereka bergantian,alya sangat cantik namun mentari begitu manis,mungkin karena mentari masih kecil,aku menggeleng kuat hatiku terisi penuh oleh alya,semoga alya juga sepertiku yang menyayanginya dengan tulus.bahkan aku sudah berniat memindahkan nama rumah ini atas nama dirinya sebagai ulang tahun pernikahan kita nanti yang ke tujuh tahun.

"mas....kenapa diam di sana sini makan siang!aku dan mentari sudah memasak banyak nih,"ucap alya membuyarkan lamunan ku,aku tersenyum tipis sambil berjalan menghampiri mereka,

aku duduk di kursi sebelah alya,dan berhadapan dengan mentari,gadis ini memang orang nya acuh ,tidak merasa canggung sama sekali.

"nih mas di coba ayam bakar buatan mentari,aku hanya menanak nasi saja hehe...!"ucap istriku sambil menuangkan nasi satu centong dan ayam bakar yang menggugah selera sekali.

aku menyuapkan satu suap nasi dan ayam bakar,begitu enak di lidah bahkan masakan mentari lebih enak dari pada masakan istriku,"bagaimana mas?apa enak?"tanya alya begitu antusias,

aku mengangguk ,"enak,kamu jago masak juga ya tari!"ucap ku sambil menatap mentari di depan ku,dia tidak menjawab dia hanya menanggapi dengan senyuman dan anggukan kecil.

acara makan siang sudah selesai "sayang ikut mas ke kamar yuk...mas ingin membicarakan sesuatu!" ucap ku dengan langgsung berlalu meninggalkan alya yang masih sibuk menata piring kotor,

"mentari tolong di cuci ya..mbak mau nyusul suami mbak dulu!"ucap nya kepada mentari,dengan berlari kecil ia mengejar langkah ku,

sesampainya di kamar,kami berdua duduk berhadapan,aku memandang nya dengan begitu serius,"alya...usia pernikahan kita sudah hampir tujuh tahun!"ucap ku dengan menggenggam tangan alya,

dia tersenyum manis,begitu cantik sekali...."iya mas...semoga pernikahan kita ters seperti ini ya"

"mas ingin meminta sesuatu dari kamu alya...."ucap ku ragu ragu.

dia mengerutkan dahi nya lalu terkekeh,"katakan saja mas,"

"bagaimana kalau kira program hamil?mas sudah menginginkan bayi sayang,usia mas sudah tua!"ucap ku akhirnya,

dia menegang,bahkan tangan yang ku genggam dia langsung melepaskan nya,dia berdiri dan menjauh dari ku,dia berjalan ke arah jendela,"mas...sudah aku bilang aku belum siap!aku gak mau kerepotan mas,bayi itu menyusahkan,belum lagi nanti badan ku akan rusak,tidak mas...jika kita ingin anak kita bisa adopsi"ucap nya pelan ,namun pandangan nya masih tetap memandang ke arah jendela.

aku menghela napas panjang,"mau sampai kapan kamu siap alya?semakin hari aku akan menua alya!aku ingin anak dari darah dagingku bukan dari orang lain.

alya berjalan ke arah ku dia mendudukan kembali bokong nya di atas ranjang sebelah ku,dia menatap ku dengan pandangan memohon,"baiklah mas...beri aku waktu,aku akan berusaha !setidak nya tunggu sampai aku benar benar siap."ucap nya dengan mengelus tangan ku dengan lembut,

"baiklah alya...aku tidak akan memaksa,tapi aku harap kamu segera mengabulkan keinginan ku!"ucap ku dengan lemah,

alya tersenyum manis,dia berdiri dan duduk di atas pangkuan ku,lalu tangan nya di kalungkan ke leher ku,"aku janji mas...bahkan aku tidak menggunakan KB aku sudah lama tidak meminum pil KB "ucap nya yang membuat ku tersenyum senang,

tanpa aba aba aku langsung saja mengecup bibir nya dengan lembut,tetapi alya segera menghentikan nya,"sstt...mas,ini tengah hari ah aku malas,baru saja aku mandi!"ucap nya dengan memanyunkan bibir nya,lucu sekali.

----

sementara itu di bawah mentari sedang sibuk mencuci piring ,dan saat dia ingin mengelap meja makan,di sana ada ponsel alya yang tertinggal,"eh ini ponsel mbak alya?"gumam nya sendirian,

dia tidak berani menyentuh atau memindah kan,dia.mengabaikan ponsel itu,namun beberapa menit,ponsel itu bergetar terlihat nama mentari menelpon,

"itu namaku?oh....pantas saja kemarin pak arga bertanya seperti itu,ternyata nama teman mbak alya sma dengan namaku toh"ucap nya sendirian sambil terkekeh.

mentari mengabaikan nya,namun sudah lima kali nama itu terus memanggil,mentari sedikit terganggu ,saat dia menyandarkan pandangan kesegala arah dia melihat arga turun sendirian dari arah kamar nya,dengan antusias dia memanggil majikan nya itu, "pak arga...pak..."

arga reflek menoleh,dia mengerutkan dahi dan berjalan menuju arah mentari.

"pak ponsel mbak alya terus bergetar,kaya nya penting deh,soalnya dari tadi terus memanggil!"ucap mentari sambil menyerahkan ponsel alya,

arga dengan cepat mengambil nya,dan ponsel kembali berdering,tertera nama mentari di sana,"mentari lagi?..."lirih nya sambil menatap ke arah mentari di depan nya,

dengan cepat arga memencet tombol berwarna hijau,belum sempat arga bersuara namu. sura di sebrang sana sudah mendahului berbicara.

"hallo...sayang?kenapa lama sekali aku rindu!pasti kamu sedang berduaan kan dengan suami mu itu,katanya gak cinta tapi berudaan juga!"omel seseorang di sebrang sana,

arga maupun mentari sangat kaget,mentari yang memang mendengar nya karena arga sengaja mem full kan volume nya,

arga menatap mentari dengan dingin,sementara mentari membalas tatapan arga dengan sangat iba,

"hallo sayang...kenapa diam saja?apa kamu marah?"fanya nya lagi dengan sedikit berteriak,

arga langsung mematikan telfon nya dengan sepihak,hati arga benar benar hancur,ingin dia menangis namun dia mempunyai ego yang tinggi apalagi di depan nya ada sesepupu dari istrinya,

"mentari...bisa kamu jaga rahasia ini?bersikap lah seolah olah kamu dan aku tidak mengetahui perselingkuhan nya?"ucap arga dengan suara yang bergetar menahan amarah dan tangis,

"baik pak arga...yang kuat ya pak,yang sabar!"ucap mentari dengan tatapan iba,bahkan mata mentari sudah berkaca kaca dia seolah olah merasakan apa yang arga rasakan,

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!