Mistletoe, You & Me
BAB 1 KENANGAN SETAHUN YANG LALU
Apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar bulan ini ?
Selain natal ,salju, akhir tahun, apa lagi ?
Hhmm... Bagiku bulan Desember kali ini adalah tentang Rindu~
Aku rindu pacarku... Huhuhuu~
Yu Ra
Malam ini saljunya sangat cantik ya..
Aku menatap ke arah luar , salju turun tepat saat kami hendak masuk ke dalam restoran, usai berjalan jalan di taman kota.
Iyan
Ini adalah salju pertama yang turun di bulan Desember
Iyan
*Menatap ke arah yang sama
Tangan kami saling bergandengan,
Telapak tangan kami lainnya menadah salju yang turun dari langit begitu lembut
Iyan
Katanya, cinta akan abadi jika kita berciuman saat turun salju pertama
Wajahku merona malu saat mendengar kata ciuman
Malu tapi aku tidak mau menolak
Dia pacarku yang sangat tampan !!
Aku mengusap pelan pipiku yang baru saja di cium pacarku
Tubuhku rasanya menghangat
Iyan
Kau melamun , tidak boleh melamun.
Iyan
*Mengusap pipi yang tadi dia cium
Kenapa tiba tiba jadi canggung begini....
Iyan
Apa kau tidak cinta padaku ?
Tentu saja aku cinta , Kamu adalah cinta pertamaku iyaann. !!!
Yu Ra
Tentu saja cinta.. Kau adalah pacarku satu satunya...
Iyan
Tapi kau tidak menciumku, padahal tadi aku sudah bilang kalau~
Bibir kami saling menempel dan mata kami saling memejam,
Sejenak suasana turun salju seakan memberhentikan waktu
Kami mulai menyesap bibir satu sama lain
Jantung kami sama sama berdebar kencang, karena kami berpelukan sangat erat.
Iyan memeluk tubuhku erat, aku merasa nyaman..
Iyan
*mengeratkan pelukan sambil satu tangan melingkar di pinggang sang pacar, satu tangan lainnya menahan tengkuk Yuura agar bisa berciuman lebih dalam
bibir Iyan sangat lembut dan hangat
Aku terus menikmati daging kenyal itu penuh perasaan.
Setiap hisapan dan lu ma tan begitu candu dan tidak mau berakhir cepat.
Aku menepuk pundak pacarku yang tidak mau berhenti
Iyan
Ayo kita masuk, aku sudah pesan tempat.
Iyan
*tersenyum manis sambil mengusap bibir sang pacar yang basah karena ulahnya
Kami masuk ke dalam restoran untuk menikmati makan malam terakhir, sebelum dia kembali bertugas di militer esok hari.
BAB 2 MENGHABISKAN WAKTU SEBELUM BERPISAH
Kami menikmati makan malam romantis
Diiringi hujan salju yang semakin intens
Kami berbincang ringan ini dan itu
Iyan
Jadi, apa kau masih menikmati pekerjaanmu ?
Yu Ra
Tentu saja, aku menyukai pekerjaanku sebagai seorang jurnalis.
Yu Ra
Aku bisa menghabiskan banyak waktu untuk membuat artikel
Aku terkekeh pelan, lagi lagi isi otakku hanya Iyan
Iyan
Tulislah artikel yang menarik dan positif, sibukkan dirimu sampai tidak sempat melirik pria lain selain aku.
Iyan
Aku lebih tenang jika kau sibuk dengan dunia maya mu.
Iyan
*tersenyum teduh penuh cinta
Yu Ra
Ya, aku tidak akan melirik pria lain
Yu Ra
Tapi aku juga tidak bisa menjamin tidak ada pria diluar sana yang melirikku.
Iyan tidak suka jika ada pria lain menatapku lebih dari dua detik.
Iyan
Coba saja, lalu para pria itu akan masuk dalam daftar hitamku.
Iyan
*memasang ekspresi marah sambil memperagakan gerakan pistol membidik target
Yu Ra
Setelah ini kita kemana ?
Iyan
Besok aku sudah harus kembali ke pangkalan
Yu Ra
Padahal lusa adalah natal.
Yu Ra
Tapi kita tidak bisa merayakan bersama
Iyan
Pimpinan memerintahkan tim ku untuk menjaga keamanan saat Natal.
Iyan
Sudah kewajibanku menjaga keamanan agar semua orang bisa merayakan penuh bahagia.
Iyan
*Meraih pergelangan tangan sang pacar lalu menciumnya lembut
Iyan
Kamu akan selalu menjadi hadiah natal terbaikku setiap tahun sayang~
Entah mengapa netraku berkaca kaca
Aku ingin menghabiskan malam natal dan malam malam lainnya bersama Iyan
Tapi ini justru adalah malam terakhir kami bertemu ,
Yu Ra
Akhir tahun yang kelabu~ padahal aku sangat ingin liburan akhir tahun bersamamu
Iyan
Aku tahu, aku pun demikian.
Iyan
Bersabarlah sayang, atau..
Iyan
Malam ini kita tidak usah tidur, kita habiskan waktu bersama sampai besok.
Iyan
*binar kesungguhan diiringi senyum tampan tiada banding
Yu Ra
Masih pukul sembilan, setelah makan aku mau kita bermain lagi di taman.
Seketika isi otakku penuh rencana untuk menghabiskan waktu bersama pacarku, Iyan..
Iyan
Kita bermain di taman lalu main kembang api saat tengah malam, lalu...
Iyan
*binar mata menatap antusias penuh rencana, sama seperti Yuura.
BAB 3 MALAM ROMANTIS BERDUA SAJA
Puas bermain di taman , Aku dan Iyan mampir ke sebuah toko untuk membeli banyak kembang api
Iyan
Kita beli banyak sekali, kita akan bermain sampai pagi..
Iyan
*terkekeh saat melihat troli berisi banyak sekali kembang api
Yu Ra
Tentu saja, pokoknya kita tidak akan tidur sampai besok.
Aku tersenyum senang sekali dengan situasi ini
Selain kembang api kami juga membeli banyak camilan dan minuman
Salju masih turun tapi tipis, seperti gerimis tak berarti
Iyan
Jalanan sedikit licin, hati hati~
Iyan
*menggandeng sang pacar erat
Yu Ra
Ada kamu apa yang harus aku risaukan, kamu akan menjagaku selamanya..
Seakan aku rela menyerahkan seluruh hidupku untuk Iyan
Dia pacar sekaligus cinta pertamaku
Aku tidak memikirkan hal lain selain kisah kami bahagia sampai akhir.
Iyan membawa aku dengan mobilnya, menuju sebuah tempat seperti bukit
Yu Ra
Waah.. Indah sekali~
Iyan
Kita bisa melihat semuanya dari atas sini
Iyan
Disini tidak turun salju jadi kita bisa menyalakan kembang api.
Iyan
*menyiapkan satu persatu yang dibutuhkan
Yu Ra
Sebentar, aku akan siapkan cemilan dan minuman kita.
Aku dan Iyan menyiapkan segala yang kami butuhkan
Cemilan dan minuman aku letakkan di sebuah bangku kayu.
Sedangkan Iyan, dia mulai mempersiapkan banyak kembang api yang akan menyala menerangi malam kami.
Iyan
Heem, kita hitung sampai tiga
Aku dan pacarku saling berpegangan tangan lalu berputar seperti anak kecil yang senang bermain kembang api
Saking banyaknya kembang api yang dinyalakan , hampir satu jam dan kami sangat puas
Yu Ra
Hahaha~ ini menyenangkan
Iyan
Hahaha~ iya seru sekali
Nafas kami sampai ngos ngosan karena berlari kesana kemari menyalakan kembang api
Yu Ra
Dari bawah sana pasti banyak orang yang melihat
Iyan
Ya, anggap saja sedikit menghibur orang lain .
Kembang api belum habis tapi kami mulai lelah
Kami duduk di bangku kayu menikmati cemilan dan minuman
Aku dan Iyan duduk saling bersandar pada punggung satu sama lain
Tubuh Iyan sangat hangat dan nyaman
Aku tidak rela rasanya berjauhan dengan nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
