JAZ, BROTHERHOOD!
INTRODUCTION
Gimana kabar kalian hari ini?
Mimin doakan semoga kalian senantiasa di berikan kesehatan jasmani. Mimin juga doakan semoga kalian pembaca setia Mimin selalu di lindungi di setiap situasi, dan dipermudah segala urusannya.
Hari ini Mimin bakal kasih sedikit episode dari novel terbaru Mimin yang berjudul JAZ, BROTHERHOOD!
JAZ itu singkatan dari Jay, Altan, dan Zafer, wkwk😁👏
Mimin usahakan akan mulai update bulan depan ya.
ZAFER HERNANDES
Hai, namaku Zafer Hernandes.
ZAFER HERNANDES
Aku berusia 20 tahun. Seorang mahasiswa di Universitas terbaik Dubai.
ZAFER HERNANDES
Aku satu kuliah dengan saudariku Zira, dan satu teman ku Naashir.
ZAFER HERNANDES
Jangan tertipu dengan penampilan Zira. Dia itu gadis yang sangat berbahaya.
ZIRA KANZ
Siapa yang kamu maksud berbahaya?
ZAFER HERNANDES
Kau sejak kapan di sini?
ZIRA KANZ
Sejak kau berbicara sendiri.
ZAFER HERNANDES
Dimana Naashir?
NAASHIR
Teman-teman aku di sini.
NAASHIR
[ berlari, sambil membawa tumpukan buku ]
ZAFER HERNANDES
Anak itu sudah ku bilang bawa buku seperlunya saja.
ZIRA KANZ
Kenapa senyam senyum?
NAASHIR
Kalian tau? Hari ini aku mendapatkan nilai A+
NAASHIR
Hei. Kau pikir aku akan selamanya bodoh?
ZAFER HERNANDES
Sudah-sudah. Selamat atas nilai baik mu itu Naashir. Bisa kita pulang sekarang?
Mereka pun berjalan mendekati parkiran.
ZIRA KANZ
Zafer. Hari ini biar aku yang menyetir.
ZAFER HERNANDES
E-ehm. Zira.. Kau pasti sangat lelah. Sebaiknya kau duduk saja di bangku belakang menikmati pemandangan. Biar aku yang menyetirkannya untuk mu..
ZAFER HERNANDES
Ayolah Zira. Aku tidak mau melihat adikku letih.
ZIRA KANZ
Jangan sebut aku adikmu. Kau yang adikku.
ZAFER HERNANDES
Kau adikku.
ZAFER HERNANDES
[ terdiam ]
NAASHIR
Zira. Biarkan Zafer yang mengemudi. Dia lebih jago darimu...
ZIRA KANZ
[ menatap tajam Naashir ]
NAASHIR
Mati aku...
[ bergumam pelan, dan mulai menunduk ]
ZIRA KANZ
Lebih baik dariku ya?
ZIRA KANZ
Oke. Kita buktikan...
[ mengambil kunci mobil dari saku Zafer, dan langsung masuk ke dalam mobil ]
NAASHIR
Matilah kita Zafer...
ZAFER HERNANDES
Apa kau bawa persiapan?
ZAFER HERNANDES
Kau juga kenapa meremehkan dia tadi?
ZIRA KANZ
[ menekan klakson kuat ]
Mau tidak mau Naashir dan Zafer masuk ke dalam mobil.
Inilah yang Zafer dan Naashir takutkan. Zira selalu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Walaupun kondisi jalanan terlihat ramai, Zira begitu mahir bahkan sangat lihat menghindari mobil-mobil di depannya.
ZAFER HERNANDES
Aku tidak pernah mengajarinya naik mobil secepat ini.
NAASHIR
Apa kau lupa. Ayahnya Zira mantan pembalap terbaik di Oman.
Sesampainya di rumah, Zafer dan Naashir langsung keluar dari mobil dan terbaring di tanah. Mereka sangat bersyukur masih di beri keselamatan sampai tujuan.
ZYAN HERNANDES
Ada apa dengan kalian?
ZAFER HERNANDES
[ kaget dan langsung berdiri ]
ZIRA KANZ
[ langsung memberikan kunci mobil pada Zafer ]
ZAFER HERNANDES
Dia kakek ku. Namanya Zyan Hernandes. Jangan tanyakan istrinya. Istrinya sudah lama meninggal, bahkan sebelum aku di lahirkan. Tapi, kakek selalu mengatakan kalau nenekku itu sangattt cantik...
ZYAN HERNANDES
Kenapa kalian berbaring di tanah?
ZAFER HERNANDES
Itu kakek, kami-
ZAFER HERNANDES
Huftt.. Lagi?
Polisi itu turun dan langsung menemui Zyan.
ZYAN HERNANDES
Ada apa pak?
POLISI
Kami kemari mendapatkan laporan bahwa mobil ini melanggar lalu lintas.
POLISI
Menurut informasi mobil ini di bawa dengan kecepatan tinggi. Tuan Zyan pasti tau hal itu bisa membahayakan orang sekitar.
ZYAN HERNANDES
[ menatap Zafer ]
ZAFER HERNANDES
A-aku..
[ menatap Zira ]
ZIRA KANZ
[ tersenyum, sambil mengejek dengan menaikkan satu alisnya ]
ZAFER HERNANDES
Iya kakek... Aku yang salah...
ZYAN HERNANDES
Maafkan cucu saya pak... Mereka masih muda, jadi-
POLISI
Tuan Zyan. Maaf mengatakan hal ini. Ini bukan yang kesekian kalinya, cucu anda membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Untuk itu hari ini kami tidak menerima denda. Tapi kami ingin memberikan hukuman padanya..
ZAFER HERNANDES
Ja-jangan pak. Saya janji saya tidak akan mengulanginya lagi..
ZAFER HERNANDES
Kakek tolong katakan pada nya, Zafer mohon...
ZYAN HERNANDES
Bawa saja dia pak..
Polisi itu langsung membawa Zafer untuk di berikan hukuman. Zira yang nampaknya kasihan mengehntikan mereka.
ZIRA KANZ
Kakek... Ini sebenarnya salah Zira.
ZIRA KANZ
Iya Zira yang membawa mobil Zafer.
ZIRA KANZ
Zira juga yang mengemudi dalam kecepatan tinggi..
NAASHIR
Itu betul kakek Zyan. Zira yang mengemudikan nya...
ZYAN HERNANDES
[ mendekati Zira ]
ZYAN HERNANDES
Apa kau tidak berbohong?
ZIRA KANZ
Tidak kakek. Kali ini Zira berkata jujur. Selama ini juga bukan Zafer yang salah, memang Zira yang salah.
Setiap Zira membawa mobil Zafer, pasti selalu kena tilang polisi. Dan yang membayar dendanya adalah Zafer itu sendiri. Tapi karena hari ini Zafer mendapatkan hukuman, Zira tidak tega dan mengakui semua kesalahannya.
Karena Zira masih gadis, polisi hanya memberikan nasihat dan sedikit hukuman untuk Zira.
ZAFER HERNANDES
Seperti biasa. Kami sekeluarga selalu melakukan makan malam bersama...
ZAFER HERNANDES
Bukan cuma bersama kakek dan Zira. Tapi juga bersama dengan bibi Kirana dan paman Zahir.
ZAFER HERNANDES
Mereka berdua adalah orang tua Zira.
ZAFER HERNANDES
Selain Zira, mereka berdua juga punya putra berusia 5 tahun. Namanya Vijay Hernandes.
ZAFER HERNANDES
Orang tua ku?
ZAFER HERNANDES
Sini-sini aku jelasin.
ZAFER HERNANDES
Kakekku sebenarnya punya 6 orang anak. Anak nya yang pertama bernama Bella dan sekarang dia tinggal di India, karena suaminya merupakan bos tambang batu bara terbesar di India. Dan putri mereka yang bernama Esmes sekolah di sana.
ZAFER HERNANDES
Anak kedua kakekku, bernama Adycandra Hernandes. Setelah menikah mereka pindah ke Los Angeles membuka toko roti terbesar di kota sana. Oh ya Adycandra dan istrinya Selin adalah orang tua kandung ku.
ZAFER HERNANDES
Alasan lain mereka pindah kesana, karena anak keempat kakekku Calianna Hernandes dan Launa Hernandes serta Laura Hernandes. Bibiku Calianna merupakan penyanyi terkenal di LA, sementara bibi kenbarku Launa dan Laura mereka melanjutkan pendidikan di LA.
ZAFER HERNANDES
Itulah kenapa ayah ku memilih untuk tinggal di sana guna menjaga adik-adiknya. Dan ibuku, dia senantiasa menemani ayahku kemana pun dia berada..
Karena hari ini merupakan hari pertama Zafer libur semester. Dia datang lebih awal untuk membuka restoran pribadi miliknya.
Benar, selain menjadi mahasiswa Zafer merupakan chef owner di restoran yang kakeknya dan ayahnya berikan untuk Zafer.
Restoran itu di berikan dengan maksud agar bisa menjadi investasi Zafer di masa depan.
Zafer tidak sendiri dalam mengurus restoran tersebut, dia selalu di temani oleh Zira, Naashir, dan beberapa teman-temannya yang lain.
Bukannya teman Zafer itu gak cuma Naashir doang ya?
Iya benar. Ada Athaar dan Umar. Dulu waktu Zafer masih berkuliah, yang bertugas menjaga restoran adalah Athaar dan Umar.
Kenapa mereka tidak kuliah? Bukan kah dulu kekayaan Umar di atas kekayaan Naashir?
Ya benar. Kekayaan keluarga Umar selama ini hasil kerja sama dengan Desmond anak Fikron.
FYI : BUAT YANG GAK NGERTI CUS BACA NOVEL AUTHOR YANG BERJUDUL HERNANDES : THE KINDNESS MONSTER & HERNANDES : THE FINAL STORY S2. BIAR NGERTI SAMA ALUR CERITA INI!
INTRODUCTION pt2
Selain Athaar dan Umar. Zafer juga di bantu oleh ketiga teman wanita nya yang bernama Elma, Eshma, dan Rayla.
Mereka bertiga yatim piatu, setelah lulus SMA tidak melanjutkan kuliah. Mereka bertiga sempat di adopsi oleh Gohar, namun 3 tahun yang lalu Gohar sudah meninggal di karenakan usia dan penyakit yang dia punya.
ZAFER HERNANDES
Elma. Kau?
ELMA ABIMANYU
Kau kenapa pagi-pagi kemari Zafer? Apa kau tidak kuliah?
ZAFER HERNANDES
Aku libur. Jadi aku berniat untuk pergi lebih awal ke restoran ku. Dan kau? Bukan nya kau shift malam?
ELMA ABIMANYU
Hari ini Eshma sakit. Jadi aku menggantikan shift nya..
ZAFER HERNANDES
Sakit apa Eshma?
ELMA ABIMANYU
Demam biasa...
ZAFER HERNANDES
Apa sudah di periksa?
ELMA ABIMANYU
Kami sudah memberinya obat. Oh ya Zafer, Rayla ijin tidak masuk bekerja hari ini. Dia harus menjaga Eshma..
ELMA ABIMANYU
Kalau kau keberatan aku bisa bekerja sampai malam.
ZAFER HERNANDES
Tidak usah. Nanti sore kau boleh pulang...
ELMA ABIMANYU
Kau ingin masuk juga kan?
ZAFER HERNANDES
Duluan saja..
Nanti aku menyusul!
ELMA ABIMANYU
[ mengangguk, lalu masuk duluan ]
ZAFER HERNANDES
Dia adalah Elma. Kami bertemu sejak 5 tahun yang lalu. Selama dia bekerja di restoran ku, semenjak saat itulah aku mulai suka padanya. Tapi...
ZAFER HERNANDES
Aku tidak bisa mengatakannya.
Semua karyawan satu persatu mulai datang. Kami semua bekerja sama untuk menciptakan cita rasa baru terhadap menu masakan kami. Sejauh ini restoran yang di beri nama Zaferesto berjalan dengan baik dan menjadikan nama Zafer sebagai pemilik restoran terbaik di Dubai.
ALTAN HERNANDES
Hai semuanya, perkenalkan nama saya Altan Hernandes.
ALTAN HERNANDES
Saya berusia 23 tahun, dan menjabat sebagai Presdir Direktur di Hernandes Group Company.
ALTAN HERNANDES
Aku merupakan anak tunggal dan menjadi pewaris dari Hernandes Group Company setelah aku menikah.
ALTAN HERNANDES
Good morning daddy, good morning paman..
DICTO HERNANDES
Apa jam di kamar mu sudah tidak lagi berfungsi?
DICTO HERNANDES
Apa ponsel mu sudah tidak lagi mempunyai fitur jam?
ALTAN HERNANDES
Dad, ayolah aku baru bangun..
DICTO HERNANDES
Hentikan kebiasaan mu itu. Kau sebentar lagi akan menjadi CEO di Hernandes Group Company. Jika kau-
ALVAREZ HERNANDES
Sudah Dicto..
ALVAREZ HERNANDES
Biarkan dia makan dulu..
ALVAREZ HERNANDES
Kemari Altan, makan dulu!
ALTAN HERNANDES
Dia adalah ayahku. Dicto Hernandes, adiknya Alvarez pamanku. Semenjak keluarga Hernandes menunjukku sebagai ahli waris dari Hernandes Group Company, sifatnya kepadaku begitu sangat dingin.
ALTAN HERNANDES
Paman ku mengatakan, mungkin ini adalah sifat kesepiannya karena ibuku sudah meninggal kurang lebih satu setengah tahun yang lalu.
ALTAN HERNANDES
Aku merindukan ibuku, dan merindukan ayahku yang dulu...
ALTAN HERNANDES
Oh iya mengenai paman ku. Dia sekarang hidup sendiri. Dia mempunyai satu anak perempuan bernama Veyna yang kini berprofesi sebagai Brigadir Polisi Dua di Mumbai, India.
ALTAN HERNANDES
Selain itu dia juga punya satu anak laki-laki bernama Mijay Hernandes. Kakakku itu sekarang sedang melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.
ALTAN HERNANDES
Seharusnya si sebentar lagi dia pulang, tapi dia tidak ada kabar sama sekali.
ALTAN HERNANDES
Mengenai istri paman ku. Dia sudah meninggal sekitar 12 tahun yang lalu..
ALTAN HERNANDES
Aku sudah selesai makan.
ALTAN HERNANDES
Paman, daddy. Aku berangkat dulu.
ALVAREZ HERNANDES
Hati-hati di jalan nak..
ALTAN HERNANDES
Terima kasih paman..
ALTAN HERNANDES
[ menatap Dicto ]
DICTO HERNANDES
[ hanya diam membaca majalah ]
Altan lalu pergi dengan perasaan hancur melihat sifat ayahnya yang sekarang. Seperti biasa Altan selalu pergi ke garasi mobil pribadinya untuk memilih mobil mana yang ingin dia kenakan ke kantor hari ini. Ya benar. Altan sangat hobi mengkoleksi mobil sport mewah.
Setelah menemukan mobil yang cocok untuk ia kenakan hari ini, Altan lalu berangkat ke kantornya.
Altan sangat di hormati di kantor. Setiap karyawan selalu berdiri dari kursi mereka untuk memberi hormat pada Altan. Mereka sangat menghormati Altan bukan karena jabatan dan kedudukannya, melainkan karena sifat rendah hati, humoris, dan gampang bertukar pikiran dengan karyawan yang Altan miliki.
ZAHIR KANZ
Kau telat lagi Altan..
ALTAN HERNANDES
Maafkan aku kakak ipar..
ALTAN HERNANDES
Mungkin tadi di atas Zafer sudah memperkenalkan nya pada kalian. Tapi biarkan aku perjelas kembali siapa Zahir Kanz.
ALTAN HERNANDES
Dia merupakan menantunya paman ku Zyan Hernandes.
ALTAN HERNANDES
Iya, paman kedua ku. Jadi, ayahku, paman Varez, dan paman Zyan, itu saudara kandung.
ALTAN HERNANDES
Kak Zahir selalu mengawasi ku agar tidak melakukan kesalahan. Dia juga selalu sabar dalam membimbing diriku. Dia tau kalau aku akan menjadi pewaris selanjutnya, itu sebabnya dia tidak mau aku salah jalan.
ZAHIR KANZ
[ memberikan berkas ]
ALTAN HERNANDES
Apa ini kak?
ZAHIR KANZ
Hari ini kita ada rapat penting sama investor dari Eropa. Aku sudah menyelesaikan semua berkas itu. Tinggal kau sampaikan saja...
ALTAN HERNANDES
Kak...
[ menatap Zahir ]
ALTAN HERNANDES
Kau banyak sekali membantuku. Sejak aku magang di sini, sampai sekarang...
ALTAN HERNANDES
Aku berterima kasih padamu kak..
ZAHIR KANZ
Sudahlah. Kau sudah seperti adikku sendiri..
ZAHIR KANZ
Persiapkan dirimu..
ZAHIR KANZ
25 menit lagi kita mulai rapatnya.
ALTAN HERNANDES
Baik kak...
MIJAY/JAY HERNANDES
Hai..
Namaku Mijay Hernandes, kalian panggil saja aku Jay.
MIJAY/JAY HERNANDES
Kalian pasti sudah tau siapa aku dari cerita Altan. Aku berusia 25 tahun. Sekarang aku masih mengejar S2 ku di Amerika Serikat. Sebenarnya aku tidak mau jauh-jauh dari keluarga ku.
MIJAY/JAY HERNANDES
Apalagi dari ayahku. Aku sudah berjanji pada kakakku untuk menjaganya baik-baik.
MIJAY/JAY HERNANDES
Tapi kalau saat ini aku di Amerika lalu siapa yang mengurus nya?
MIJAY/JAY HERNANDES
Untungnya keluargaku banyak😅
MIJAY/JAY HERNANDES
Aku menitipkan ayahku pada adikku Altan. Tapi bukan berarti aku mempercayai Altan dalam mengurus ayahku. Aku percaya semua anggota keluarga ku bisa menjaga ayahku.
MIJAY/JAY HERNANDES
Hari ini adalah hari kepulangan ku. Aku sengaja tidak memberitahukan mereka karena aku ingin memberikan mereka kejutan. Terutama pada Zafer dan Altan...
" Aku sudah di bandara. Apa kalian tidak mau menjemput ku? "
Pesan singkat itu langsung di kirimkan Jay kepada Altan maupun Zafer.
Zafer sedang mengajari karyawannya mengenai resep baru untuk menu mereka.
ZAFER HERNANDES
Kalian lihat ini..
ZAFER HERNANDES
Jika, kalian menambahkan-
ZAFER HERNANDES
[ mata tertuju pada layar ponsel ]
Zafer mengambil ponselnya dan langsung mengecek notif.
ZAFER HERNANDES
A-apa?
[ tersenyum gembira ]
Zafer langsung melepas Hat Cook nya dan bergegas pergi untuk menjemput Jay di bandara.
ZIRA KANZ
Zafer. Kau mau kemana?
ATHAAR
Hei Zafer. Ini belum kelar..
ZAFER HERNANDES
Besok kita lanjutkan!
[ berteriak sambil berlari keluar ]
Altan kini sedang bersama 4 karyawannya sedang berjalan menuju ruang rapat. 10 menit lagi rapat akan segera di mulai.
ALTAN HERNANDES
[ merogoh saku dan mengambil ponselnya ]
Mata Altan tercengang saat membaca notif dari ponselnya.
ALTAN HERNANDES
Kak Zahir..
ALTAN HERNANDES
Apa rapat ini penting?
ZAHIR KANZ
Tidak juga. Kita hanya membicarakan kerja sama saja..
ALTAN HERNANDES
Apa bisa di tunda?
ZAHIR KANZ
Kenapa di tunda?
ALTAN HERNANDES
[ memberikan ponselnya ]
Setelah membaca notif dari Jay di ponsel Altan, Zahir ikut gembira. Dia kemudian memperbolehkan Altan untuk pergi menjemput Jay, sementara rapat biar Zahir yang gantikan.
Mendengar itu Altan sangat gembira dan langsung berlari ke mobilnya untuk menjemput Jay.
Baru saja Altan ingin masuk ke dalam mobilnya, tiba-tiba klakson yang sangat keras berbunyi dari jalanan. Altan melihat sekilas ke arah asal suara, rupanya itu adalah Zafer yang dengan gayanya mengenakan kaca mata hitam dan melaju kencang.
ALTAN HERNANDES
Ohh... Jadi sekarang kau mau mendahului ku?
Altan langsung masuk ke mobilnya dan melaju kencang mengejar Zafer. Mereka berdua membawa mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi. Untungnya saat itu tidak ada polisi yang menjaga.
APA YANG TERJADI?
Altan dan Zafer turun dari mobil, dan langsung berlari menghampiri Jay. Terlihat Jay sedang duduk di kursi penunggu.
" KAK JAY, "
[ teriak Altan dan Zafer bersamaan ]
MIJAY/JAY HERNANDES
[ menoleh ]
Saat sudah dekat, Altan dan Zafer langsung memeluk Jay. Bahkan sampai terbaring di lantai. Mereka tidak peduli dengan pandangan orang sekitar terhadap mereka saat ini.
MIJAY/JAY HERNANDES
TU-TURUN!
Zafer dan Altan langsung turun dari tubuh Jay, dan membantu Jay berdiri.
ZAFER HERNANDES
Bagaimana keadaan mu kakak paman?
MIJAY/JAY HERNANDES
Baik. Kalian gimana?
MIJAY/JAY HERNANDES
Aku dengar kau di berikan aset tanah. Kau gunakan apa tanah itu?
ZAFER HERNANDES
Aku baru membangun restoran di kota ini kak. Syukurlah berjalan lancar..
MIJAY/JAY HERNANDES
Ini dia chef owner Hernandes.
[ menepuk bahu Zafer berkali-kali ]
MIJAY/JAY HERNANDES
Kau Altan? Ayahku bilang keluarga kita sepakat menunjuk mu sebagai calon pewaris Hernandes Group Company..
ALTAN HERNANDES
Ya begitu lah kak.. Tapi aku masih belajar menjadi calon CEO yang baik..
MIJAY/JAY HERNANDES
Bagus kalua begitu. Ayo kita pulang, aku sangat lelah..
ZAFER HERNANDES
Biar kakak paman dengan ku..
ALTAN HERNANDES
Siapa yang lebih jago mengendarai mobil?
ZAFER HERNANDES
Kau saja masih kalah cepat dariku
ALTAN HERNANDES
Eh. Dengar ya. Aku tidak akan kalah cepat kalau kau beri aba-aba. Kau melaju duluan...
ZAFER HERNANDES
Tetap saja aku yang paling cepat
MIJAY/JAY HERNANDES
Kok jadi berdebat?
MIJAY/JAY HERNANDES
Kalian mau berdebat atau mengantar ku pulang?
MIJAY/JAY HERNANDES
Aku naik dengan Altan.
ALTAN HERNANDES
[ mengejek Zafer ]
Mereka lalu menyusul Jay yang berjalan duluan.
Setibanya di rumah. Altan dan Zafer berteriak mengumumkan kepulangan Jay pada seluruh anggota keluarga. Kepulangan Jay membawa kebahagiaan bagi semua anggota keluarga terutama sang ayah, Alvarez Hernandes.
ALVAREZ HERNANDES
Kenapa kau tidak memberitahu ayah kalua mau pulang?
MIJAY/JAY HERNANDES
Kejutan...
[ cengar cengir ]
ALVAREZ HERNANDES
Kau ini..
[ langsung memeluk Jay ]
DICTO HERNANDES
Bagaimana pendidikan mu Jay?
MIJAY/JAY HERNANDES
Baik paman. 4 bulan lagi adalah hari kelulusan ku. Dan aku berharap kalian semua bisa datang..
DICTO HERNANDES
Itut pasti..
MIJAY/JAY HERNANDES
Dimana bibi Kyara? Aku membawakan shall untuknya.
DICTO HERNANDES
[ terdiam ]
Berita meninggalnya Kyra sengaja tidak di beritahu pada Jay, karena mereka tidak mau pendidikan Jay terganggu.
MIJAY/JAY HERNANDES
Ke-kenapa kalian semua diam?
ALTAN HERNANDES
Ibuku sudah meninggal.
MIJAY/JAY HERNANDES
[ terkejut ]
MIJAY/JAY HERNANDES
Kau ini bicara apa Altan? Dia itu ibumu. Jangan asal bicara.
[ mulai kesal ]
ALVAREZ HERNANDES
Nak yang di katakan Altan itu benar. Kyara sudah meninggal.
MIJAY/JAY HERNANDES
[ makin terkejut ]
MIJAY/JAY HERNANDES
Ba-bagaimana bisa? Apa yang terjadi pada bibi Kyara?
DICTO HERNANDES
Saat itu aku meninggalkan nya sendirian di mobil. Dan sebuah truk besar oleng dan menabrak mobil kami. Nyawa bibimu sempat terselamatkan, namun 10 menit setelah di periksa dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Mendengar cerita itu, Jay begitu terpukul. Kyara bukan cuma bibi bagi Jay, dia sudah menganggapnya seperti ibunya sendiri.
Zafer dan Altan sedang berkumpul di kamar Jay. Mereka menghabiskan banyak waktu hingga malam hari melepas rasa rindu. Mereka juga banyak bercerita tentang pengalaman mereka di likungan kerjaan.
ALTAN HERNANDES
Ngomong-ngomong kak. Setelah S2 mu selesai, apa kau ingin melanjutkan S3?
MIJAY/JAY HERNANDES
Soal itu belum ku pikirkan Altan. Aku lebih memikirkan ayahku. Jika memang aku harus melanjutkan S3 ku, bagaimana dengan ayahku?
MIJAY/JAY HERNANDES
Jujur, walau aku tau kalian bisa merawat ayahku. Tapi aku tidak bisa jauh darinya...
ALTAN HERNANDES
Lalu bagaimana dengan Zehra?
Mendengar nama Zehra, Jay yang tadi hendak meneguk minuman terhenti.
MIJAY/JAY HERNANDES
[ menggelengkan kepala ]
MIJAY/JAY HERNANDES
Aku tidak tau dia di mana.
MIJAY/JAY HERNANDES
Sudah 3 tahun terkahir ini, semenjak dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Eropa. Dan semenjak itulah kami sudah tidak berkomunikasi...
ZAFER HERNANDES
Apa yang terjadi kak?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!