Just Friend
Rumah
Pagi ini seorang gadis cantik bersama kedua orang tua nya telah tiba di rumah yang akan gadis tersebut tinggali.
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
bagus kan rumahnya karuna? (sayang)
*Ucap sang mama*
Lavanya Itanaya Anasera
iya ma, bagus banget luas juga rumahnya
*Balas Lavanya*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
pah, cepat pencet bel nya, mama sudah tidak sabar bertemu teman mama
*Ujar sang mama agar yang disebut ‘papa’ memencet bel rumah*
Ganesh Logenthiran Cvarya (Dad’s Ana)
iya ma, ini mau papa pencet
Namun di dalam pikiran Lavanya, ia bertanya-tanya apa yang di maksud sang mama dengan ‘kerabat’
Tak lama dari itu, seorang perempuan dengan pakaian yang sangat rapi membuka pintu
Lavanya Itanaya Anasera
rumah-
Ucapan sang anak terpotong karena pintu berukuran besar di depan mereka terbuka lebar dan terlihat ada sosok wanita berumur kurang lebih 40an
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
hai Jenggala! Ganesh!
*sapa Rania*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
aduhh.. Hai Rania
*sapa Jenggala kembali dan memeluk Rania*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
*melepas pelukan*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
sudah lama kalian sampai?
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
mari masuk, mas Wisnu sudah menunggu kehadiran kalian dari tadi
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Rania mengajak Jenggala serta sang suami dan sang anak masuk ke dalam rumah
Rania mengajak 3 orang tersebut ke dalam rumah serta mengajak mereka duduk santai di ruang tamu yang berada di rumah nya
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Sebentar ya, saya panggil mas Wisnu dan anak saya yang paling kecil
*ucap Rania dan beranjak pergi meninggalkan mereka ber-3*
Lavanya Itanaya Anasera
Ini rumah siapa ma? Kenapa asing buat Ana?
*tanya Ana dengan bingung*
Belum sempat membalas ucapan sang anak, tetapi Rania bersama sang suami dan 1 orang anak laki-laki datang
Rania bersama 2 orang itu pun duduk di sofa dekat dengan keluarga Cvarya
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Ini Niran, Ran?
*bertanya kepada Rania setelah melihat anak kecil yang duduk manis di samping Rania*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Iya mba, ini Niran yang waktu itu mba bilang mau angkut hihi
*balasnya dengan kekehan*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Waduh.. Sudah besar lho ternyata Niran ini
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Oh iya, karuna
*memanggil sang anak*
Lavanya Itanaya Anasera
Kenapa ma?
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Kenalin ini tante Rania dan om Wisnu, ini juga rumah mereka nak
Lavanya Itanaya Anasera
Oo iya.. Terus kenapa ma?
*tanya sang anak masih kurang paham*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Jadi.. Mama dan papa mau nitipin kamu ke tante Rania dan om Wisnu..
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Tante Rania dan om Wisnu juga yang punya perusahaan tempat kak I-ra dan kak Ra-i jadi model
*menjelaskan*
Lavanya Itanaya Anasera
Kenapa Ana di titipin ke tante Rania dan om Wisnu?
*sang anak masih terus bertanya*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Ka-
Jenggala belum membuka mulutnya namun Rania sudah bersuara terlebih dahulu
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Mama dan papa nitipin Ana ke tante dan om biar Ana ada yang jaga, Ana kan masih di bawah umur, takut juga kalo tinggal sendiri
*menjelaskan maksud dari Jenggala dan Ganesh yang menitipkan Ana kepada dirinya dan sang suami*
Ana tampak berpikir sebentar untuk mencerna perkataan dari Rania. Akhirnya Ana paham dari perkataan Rania dan Ana berkata bahwa ia akan berusaha agar tidak merepotkan Rania beserta sang suami dan tidak menjadi beban dengan join ke keluarga mereka
Lavanya Itanaya Anasera
Oo jadi gitu..
Lavanya Itanaya Anasera
Ana paham kok penjelasan tante Rania, dan Ana janji gak bakal jadi beban buat tante Rania dan om Wisnu
Perkataan Ana membuat kedua orang tuanya beserta Rania, dan Wisnu tersenyum lega. Awalnya mereka takut jika Ana tak setuju dah kekeh ingin tinggal sendiri
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Yasudah, sekarang Ana ke lantai dua ya untuk merapikan baju Ana dan lihat kamar Ana
Wisnu Shanaka Bhagav (Dad’s Naragana)
Bibi!
*memanggil bibi yang biasa membersihkan rumahnya*
Tak lama setelah memanggil bibi, yang di panggil bibi pun akhirnya datang
Wisnu Shanaka Bhagav (Dad’s Naragana)
Tolong antarkan Ana ke lantai dua ya, yang kamarnya tepat di ujung dekat dengan kaman Nara
*ucap Wisnu kepada bibi*
Bi Dahayu
Non, ayo ikut saya
*memanggil Ana agar mengikutinya*
Lavanya Itanaya Anasera
O-oh iya bi, sebentar ya
*balasnya dengan ragu namun tetap berdiri dan mengambil tas ransel beserta menyeret koper besar miliknya*
Lavanya Itanaya Anasera
Eum.. Ana permisi dulu ya ma, pa, dan om, tante
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Iya, karuna
Setelah sang mama mengucapkan hal tersebut, Ana dan bibi pun segera beranjak ke arah tangga yang menuju ke arah lantai 2
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Ran.. Ana tinggal disini beneran gak bakal ngerepotin kamu sama Wisnu?
*tanya Jenggala dengan perasaan tak enak*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Lho.. gak papa mba, lagian saya juga kadang kesepian kalo cuman berdua aja di rumah sama Niran, bibi juga pulang ke rumahnya setiap jam 5 sore, Nara.. juga kadang gak pulang dia mba, kalo mas Wisnu kan kadang harus lembur di perusahaan kadang juga harus keluar kota berbulan-bulan, dan Nanda juga sudah memilih untuk tinggal di luar kota sampai Nanda nemu jodohnya mba..
*jelas Rania dengan hati-hati*
Tak hanya Rania yang menjelaskan, namun sang suami pun juga ikut menjelaskan
Wisnu Shanaka Bhagav (Dad’s Naragana)
Kedatangan Ana juga buat saya dan Rania senang mba, mas, karena kami berdua sudah lama sekali ingin memiliki anak perempuan, namun Tuhan berkata lain, dan memberikan saya dan Rania 3 orang anak laki-laki
Mendengar perkataan pasangan suami dan istri tersebut tambah membuat hati Jenggala dan Ganesh tersentuh
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Mba Jenggala sama mas Ganesh jangan khawatir sama Ana, saya akan merawat Ana seperti saya merawat Nanda, Nara, dan Niran
Ganesh Logenthiran Cvarya (Dad’s Ana)
Yasudah jika begitu
Ganesh Logenthiran Cvarya (Dad’s Ana)
Terimakasi banyak mas Ganesh dan mba Rania.. Saya akan mengirimkan uang bulanan untuk Ana dan juga untuk kalian
Nadiya Iswariya Manavika
Maaf jika saya selalu merepotkan kalian dari sejak Ana bayi
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Iya mas, gak papa
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Kalo ngirim uang juga jangan banyak-banyak ya mas, Ana nanti akan saya kasi uang bekal juga
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Ana sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, jadi mas Ganesh dan mba Jenggala jangan takut jika Ana amit-amit ya mba, mas.. Kenapa-napa
Setelah mengobrolkan hal tersebut, Ganesh dan Jenggala pun akhirnya kembali ke kota mereka ketika hari sudah menunjukkan mulai petang
Nara
2 hari telah berlalu, dan selama 2 hari tersebut Ana sudah tinggal di rumah Rania dan Wisnu. Ana juga sudah merasa nyaman tinggal di rumah tersebut, Ana sudah akrab dengan bibi, dan tentu nya Ana sudah sangat dekat Niran
Pagi ini Ana, dan Rania sedang membersihkan area dapur, karena tadi habis digunakan untuk makan. Sedangkan bibi sedang memandikan Niran di kamar milik Niran
Lavanya Itanaya Anasera
Omong-omong tante punya anak berapa?
Lavanya Itanaya Anasera
Ana belum tau soalnya, hehe
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Tante punya 3 anak
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Yang pertama lagi kuliah di luar kota, terus yang kedua seumuran sama kamu lho, terus yang terakhir Niran deh
*menjelaskan ke-3 anaknya*
Lavanya Itanaya Anasera
*mengangguk paham*
Lavanya Itanaya Anasera
Anak tante yang kedua berarti kelas 10 kan ya? Sama kaya Ana
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Iya betullll karuna, dia kelas 10
Lavanya Itanaya Anasera
Cewek kan?
*tanya Ana dengan gembira
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
*menggelengkan kepalanya*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Anak tante cowok semua karuna
Kalo kamu mau jadi anak tante, baru deh tante punya anak perempuan
Lavanya Itanaya Anasera
*menghela nafas sedih*
Lavanya Itanaya Anasera
Ana kira cewek
Lavanya Itanaya Anasera
Tapi dia sekarang dimana tante? sekolahnya juga dimana?
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
*terkekeh pelan mendengar perkataan Ana yang terlihat sangat penasaran*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Nara emang males banget pulang kerumah, bahkan kalo lagi liburan semester gini pasti dia milih nginep di rumah temennya
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Nanti kamu sama Nara juga satu sekolah lho, semoga satu kelas ya
Lavanya Itanaya Anasera
Tapi dia pernah pulang kan ya?
Lavanya Itanaya Anasera
Kalo gak pernah, ihh jahat banget sama tante dan om apalagi Niran
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Nara emang gak pedulian anaknya, paling nanti sore juga pulang
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Besok kan sudah mulai sekolah, dan Nara juga baju sekolah nya di rumah
Lavanya Itanaya Anasera
*mengangguk paham*
Tak terasa hari sudah sore, dan bibi baru saja kembali ke rumah miliknya yang tak jauh dari tempat tingga Rania dan Wisnu
Sekarang Rania bersama Ana dan Niran tengah berduduk santai di halaman belakang dengan sambil memakan cookies yang tadi Rania buat bersama Ana
Lavanya Itanaya Anasera
Om Wisnu ke perusahaan lagi ya tan?
*tanya Ana sambil mengunyah cookies di dalam mulutnya*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
*mengangguk*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Paling nanti om Wisnu lembur lagi kaya kemarin
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Oh iya, nanti tante juga bakal lembur di perusahaan, jadi nanti Ana di rumah sama Niran dan bibi ya, kalo semisalnya Nara masih mau nginep di rumah temennya
Lavanya Itanaya Anasera
Lho kenapa gitu tan?
*tanya Ana bingung*
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Tante kan masa cuti kehamilannya udah mau habis, sebenarnya waktu Niran udah mau 3 tahun tante udah harus balik ke perusahaan, tapi karena Niran sempet masuk UGD dan di rawat jadinya keblablasan deh tante cutinya
*menjelaskan*
Lavanya Itanaya Anasera
Ohh gitu ya
*mengangguk paham*
Setelah mengobrol singkat, mereka pun kembali masuk kedalam rumah ketika langit sudah berganti
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Enak Ana, Niran sup nya?
*tanya Rania kepada dua orang yang makan di depannya*
Lavanya Itanaya Anasera
*mengangguk semangat*
Lavanya Itanaya Anasera
Iya tan! Enak banget! Ana suka sup yang tante bikin
*jawabnya dengan penuh semangat*
Nirandra Lishan Kian
Nilan jugak suka sup ini mah!
Nirandra Lishan Kian
Besok Nilan mau bekel ini aja yah mah
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
*tersenyum bahagia melihat respons keduanya*
Mereka pun melanjutkan makan yang tadi sempat tertunda karena obrolan singkat tersebut
Namun, saat mereka sudah hampir menyelesaikan makan, ada suara motor yang sedikit berisik datang
Nirandra Lishan Kian
Pasti kak Nala pulang!
*ucap Niran gembira*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Eh iya, itu kak Nara
*membetulkan ucapan Niran*
Lavanya Itanaya Anasera
Dari suara motornya aja keren, pasti Nara Nara ini keren banget (batin)
Naragana Diratama Pramungkas
Ma, motor vespa di depan punya siapa?
*datang dari arah ruang tamu*
Naragana Diratama Pramungkas
*melihat keberadaan Lavanya di dekat Niran*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Motor Ana, karuna
*jawabnya*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Ini Ana, yang minggu kemarin di bilang sama papa
*ucap Rania kepada Nara*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Ana, ini Nara, anak tante yang seumuran sama kamu itu
*ucap Rania kepada Ana*
Selama Rania berkata seperti itu, Nara hanya diam dan tidak merespons dengan 1 kata atau 2 kata
Lavanya Itanaya Anasera
Gue tarik perkataan keren gue, ternyata modelan jamet (batin)
Lavanya Itanaya Anasera
Oh.. Iya tante
*ucap Ana dengan sedikit senyum*
Setelah Ana mengucapkan hal tersebut, Rania pun mengajak Nara untuk bergabung dengan mereka di meja makan, namun Nara menolak dengan alasan ia sudah makan di rumah temannya
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Nara emang gitu, karuna
*ucap Rania saat melihat ekspresi bingung dari Ana*
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Udah yuk, makan nya di cepetin, habis itu kita istirahat ya
*ucap Rania lagi*
motor Naragana (cafe racer)
Sekolah baru
Wisnu Shanaka Bhagav (Dad’s Naragana)
Nara, kamu nanti berangkat barengan sama Ana ya
*ucap Wisnu kepada Nara yang sedang menikmati sarapannya*
Naragana Diratama Pramungkas
Kenapa Nara yang anter?
Naragana Diratama Pramungkas
Bukannya dia bisa bawa motor?
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Yang sopan Nara
Rania Tanaya Utawi (Mom’s Naragana)
Ana kan baru di kota ini, dia juga belum tau jalan ke sekolah, jadi selama 1 minggu ini dia berangkat sama pulang nya bareng kamu
*jelas Riana kepada Nara*
Lavanya Itanaya Anasera
Ehh.. Ana berangkat sendiri aja om, tante
Lavanya Itanaya Anasera
Nanti Ana ikutin Nara dari belakang
Naragana Diratama Pramungkas
Nah itu dia mau naik motor
Naragana Diratama Pramungkas
Lagian Nara mau jemput Lika
Mendengar ucapan Nara, kedua orang tuanya hanya bisa menggeleng kan kepala mereka
Setelah mereka semua selesau sarapan, kini Rania bersama Niran mengantar Nara dan Ana sampai depan gerbang
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Kalian jangan ngebut-ngebut ya, terutama kamu Nara
Jenggala Madhuri Mamta (Mom’s Ana)
Ini masih jam 7 kurang jadi pelan-pelan aja bawa motornya
*ucap Rania untuk memperingati Nara dan Ana agar hati-hati jika berkendara*
Lavanya Itanaya Anasera
Iya tante, Ana sekolah dulu ya
Lavanya Itanaya Anasera
Daa Nirann
Nirandra Lishan Kian
Dada kaka Ana, kak Nala
*melambaikan kedua tangan mungilnya ke arah Nara dan Ana*
Setelah selesai berpamitan, Nara dan Ana pun melajukan motor mereka masing-masing dengan Nara yang memimpin di depan dengan motor nya
Saat ini Nara dan Ana sudah berada di dekat sekolah, namun Ana sedikit heran kenapa Nara tidak memarkirkan motornya di dalam sekolah
Lavanya Itanaya Anasera
Ngapain parkir disini?
*tanya Ana kebingungan*
Naragana Diratama Pramungkas
Di dalem cuman buat kelas 12 sama guru, kelas 10 sama 11 belum dikasi ijin bawa motor
*jelas Nara singkat kepada Ana*
Lavanya Itanaya Anasera
*mengangguk paham*
Lalu mereka ber-2 memarkirkan motornya dekat dengan motor-motor kelas 10 dan kelas 11
}SMA AMERTA HARUMTALA NASIONAL
Setibanya Ana dan Nara di dalam sekolah, terdapat 5 anggota OSIS yang sedang berjaga dan menyatat nama-nama siswa/wi yang melanggar aturan sekolah
???
Naragana lagi Naragana lagi, lo gak punya baju lagi atau gimana?
???
Baru masuk kelas 10 tapi baju lo udah kaya di pake 3 tahun
*ucap salah satu perempuan anggota OSIS*
Naragana Diratama Pramungkas
Lupa ganti kak
???
Lupa ganti gimana? Anggota OSIS yang lain udah ngasi lo peringatan dari sebelum libur semester
???
Baris sana bareng geng jamet lo
*menyuruh Nara bergabung dengan cc nya di barisan sebelah anggota OSIS berjaga*
Naragana Diratama Pramungkas
*sedikit membungkuk kan badannya agar terlihat sopan dan berjalan ke arah teman-teman nya yang lain*
???
Yahaha kena lagi kan lo, kemarin kan udah gue bilangin juga di grup
Naragana Diratama Pramungkas
Males gue ganti, sayang juga kalo di ganti
Mendengar percakapan singkat Nara dengan temannya, para teman Nara yang lain hanya bisa menggeleng kepala padahal mereka juga berdiri di sana dengan salah yang sama
???
Lo gak masuk?
*ucap anggota OSIS tadi kepada Ana*
Lavanya Itanaya Anasera
Saya murid baru kak, jadi.. Gak tau ruang guru nya dimana, hehe
*jawab Ana dengan terkekeh pelan*
???
Yaampun dedek, pasti lo masih kelas 10 kan? Omong-omong jangan pake Saya, pake gue aja biar gaul
*celutuk salah satu anggota OSIS*
Almira Catra Gantari (OSIS)
Gue Almira ketua OSIS di sini
*ucap Almira memperkenalkan diri*
Lavanya Itanaya Anasera
Okey kak.. Almira
Lavanya Itanaya Anasera
Gue Lavanya
*sedikit tersenyum ke arah Almira*
Almira Catra Gantari (OSIS)
Aca, anterin Vanya ke ruang guru, kalo bisa lo temenin aja sampe bel
*ucap Almira kepada Acalatiya*
Acalatiya Aishwarya Waraspati (OSIS)
Syap kak
*balas Acalatiya kepada Almira*
Acalatiya Aishwarya Waraspati (OSIS)
Yuk dedek, gue anterin
*ajak Aca kepada Ana*
Lavanya Itanaya Anasera
Makasi kak
*berjalan mengikuti Aca*
Aca dan Ana berjalan beriringan, dan Aca sempat mengajak Ana mengobrol singkat agar tak canggung
Keduanya berjalan melewati barisan Nara beserta teman-temannya
???
Buset, cantik bener tu cewek, murid baru apa bukan dah
Saat mendengar temannya berbicara seperti itu, Nara sempat menoleh ke arah pandangan temannya itu namun memalingkan kembali wajahnya ke arah lain
🔊: SAAT NYA JAM PERTAMA DIMULAI (IT’S TIME TO BEGIN THE FIRST LESSON)
Bel masuk pun berbunyi, dan Ana kini sedang berjalan bersama sang guru menuju kelasnya, yaitu 10-3
Ana menunggu di luar kelas sampai sang guru memanggilnya untuk masuk
Guru SMA ANH
Nak, mari masuk
*panggil sang guru kepada Ana*
Lavanya Itanaya Anasera
*masuk ke dalam*
Saat Ana mulai memasuki kelas, kelasnya hening dan semua mata para murid tertuju kepada Ana
???
Buset, ni anak kan yang tadi sama kak Aca
*ucap salah satu laki-laki di dalam kelas*
???
Sekelas kita sama bidadari
*sahut lagi satunya*
Guru SMA ANH
Diam semuanya!
Guru SMA ANH
Izinkan teman kalian memperkenalkan dirinya terlebih dahulu
Guru SMA ANH
Baik nak, kamu silahkan perkenalkan diri kamu
*ucap sang guru kepada Ana saat kondisi kelas sudah mulai kondusif*
Lavanya Itanaya Anasera
Nama saya Lavanya Itanaya Anasera, kalian bisa panggil Lavanya atau Vanya
*ucap Ana sambil sedikit membungkukkan badannya*
Guru SMA ANH
Baik, terimakasi Lavanya
Guru SMA ANH
Jika kalian ingin bertanya tentang pribadi kepada nak Lavanya, bisa kalian tanyakan saat jam istirahat! Mengerti?!
SELURUH SISWA: MENGERTI PAK!
🔊: SAAT NYA ISTIRAHAT (IT’S TIME TO HAVE BREAK)
???
Hai!
*menyapa Lavanya*
Lavanya Itanaya Anasera
*memiringkan kepalanya sedikit bingung*
Lavanya Itanaya Anasera
Hai! Kenapa?
*tanya Ana dengan sedikit kebingungan*
???
*mengarahkan tangannya ke arah Lavanya*
Hiranya Minara Rania
Hiranya Minara Rania, panggil aja Hira!
*ucap Hira sangat gembira kepada Ana*
Lavanya Itanaya Anasera
*membalas uluran tangan Hira*
Lavanya-
Hiranya Minara Rania
Udah tau kok!
???
Awas-awas, gantian gue sekarang
???
*mengulurkan tangannya*
Rashaka Aksaranata Majendra
Rashaka Aksaranata Majendra, Shaka
Hiranya Minara Rania
*memicingkan matanya kesal ke arah Shaka*
Hiranya Minara Rania
Jangan di bales Vanya!
Hiranya Minara Rania
Ke kantin aja yuk! Kita susul yang lain, jangan mau sama Shaka, huh!
*sedikit menarik lengan Ana agar berdiri*
Karena cukup tiba-tiba di tarik seperti itu, Ana sedikit kaget namun ia tetap berdiri dan mengikuti arah Hira jalan
Hiranya Minara Rania
Mereka disana! Ayoo
*tetap menarik pelan tangan Lavanya*
Setibanya Hira dan Ana di salah satu meja, para siswa/wi yang duduk di meja tersebut adalah teman sekelas nya dan mereka juga begitu welcome saat Hira mengajak Ana duduk
???
Nih makanan buat lo, tadi Hira bilang mau ngajak lo, jadi kita juga bookingin lo makanan tadi
*jelasnya kepada Ana*
Lavanya Itanaya Anasera
Oohh.. *mengangguk paham*
Lavanya Itanaya Anasera
Makasi ya, hehe
*sedikit tersenyum*
???
Oiya, kita belum kenalan
Ajeng Nayana Ayunda
Gue Ajeng Nayana Ayunda, panggil aja Ajeng
*ucap Ajeng kepada Ana*
Ratu Pramudita Savitri
Kalo gue Ratu Pramudita Savitri, anak-anak sih biasanya manggil gue Dita, tapi Ratu juga bisa kok!
Jeevika Raespati Asmita
Hai! Tadi gue ngeliat lo sama si Nara di parkiran, gue Jeevika Raespati Asmita, panggil Vika aja biar gampang
Saat Ana mendengar nama Nara tiba-tiba Ana merasa jantungnya berdetak dengan kencang, ia takut jika ditanya macam-macam oleh teman-temannya ini. Namun Ana merasa lega ketika mereka tak menghiraukan ‘Nara’
Zerlina Aishwarya Saraswati
Kalo gue adiknya kak Aca, Zerlina Aishwarya Saraswati, panggil Lina aja
*tersenyum manis*
???
gantian napa, masa lo-lo pada doang
Arkana Naka Arkatama
eh omong-omong, gue Arkana Naka Arkatama, panggil aja sayang
Saat mendengar Arkana berkata ‘sayang’ secara kompak mereka (-Ana) memasang wajah malas
Garla Harsa Juli
kalo gue Garla Harsa Juli, panggil aja mamas Garla kiw
Zerlina Aishwarya Saraswati
*menampar pelan kepala Garla*
Zerlina Aishwarya Saraswati
yang ada Vanya kabur waktu liat lo di kejauhan 10000 meter
Garla Harsa Juli
sakit beg*!
Garla Harsa Juli
*sambil mengelus pelan kepalanya*
???
lah, emang keliatan yak
Gestara Jumantara Arthyen
eh, gue Gestara Jumantara Arthyen, Gestara aja
Jeevika Raespati Asmita
nah lagi 3 nya yang tadi di kelas itu Van
Lavanya Itanaya Anasera
ohh iya iya!
Lavanya Itanaya Anasera
hehe salam kenal ya, and tolong bantu gue biar nyaman di sini
Ratu Pramudita Savitri
pasti dong manis!
Jeevika Raespati Asmita
lo pindahan dari mana?
Zerlina Aishwarya Saraswati
gue tebak nih ya, Caturmuka!
iya gak?!
Saat mendengar tebakan dari Lina, awalnya Ana sempat terkejut sebentar, namun akhirnya ia pun menjawab dengan santai dan tak gugup
Lavanya Itanaya Anasera
eh iya iya, bener
Lavanya Itanaya Anasera
gue dari Caturmuka, kok tau?
*bertanya kebingungan kepada Lina*
Zerlina Aishwarya Saraswati
hehehe, temen lo yang namanya Dayu itu sepupu gue, dia sempet bilang kalo temennya mau pindah ke AHN, jadi ya gue tebak aja
Hiranya Minara Rania
keren banget kita bisa temenan sama anak Caturmuka
Lavanya Itanaya Anasera
kenapa gitu?
Hiranya Minara Rania
soalnya, disini pada bilang handsome boy’s itu banyakan dari Caturmuka dengan kata lain sekolah kota sebelah!
Hiranya Minara Rania
Disini mah emang gak ada yang ganteng
Garla Harsa Juli
eh eh! Ada lho!
Jeevika Raespati Asmita
guys, makan aja ya, habisin ya
Jeevika Raespati Asmita
habis itu kita ke kelas aja yuk
Garla Harsa Juli
*menatap mereka semua dengan kebingungan*
Garla Harsa Juli
lah kenapa?
Garla Harsa Juli
gue salah kah?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!