Only Temporary
princess
Minnie
Ayo dong kakkkkkkkkkkk
Minnie merengek kearah ketiga kakaknya itu, ia ingin shopping tetapi kakaknya melarang
Baskara
Minnie sayangnya kakak, cintanya kakak, lope lopenya kakak, dengar ya! Kamu kemarin sudah shopping, dan barang-barang yang kamu beli beberapa minggu lalu MA... SIH... FULL....
Ucap Baskara kepada adik bungsunya itu
Ucap Minnie masih bersikeras
Minnie
Aku mau ke salon kak
Ucap Bagas seraya menggerakan jari telunjuknya di depan wajah adiknya
Minnie
Kak Tian anterin yukkkkkk
kali ini Minnie menggoyang-goyangkan tangan kakak keduanya yaitu Bastian
Bastian adalah anak kedua dari 3 kembar bersaudara, dan Bastian lah yang paling memanjakan adiknya itu
Baskara
Gak ya Bas, sekarang jadwal shoppingnya Minnie di jadwal menjadi satu minggu sekal.....
Belum selesai Baskara menyelesaikan ucapannya, suara bahana milik adiknya sudah menggema seisi ruangan tersebut
Minnie
KAKAK UDAH GAK SAYANG AKU YA
Teriak Minnie kepada Baskara selaku kakak tertua di antara mereka
Baskara
Minnie, ini semua demi kebaikan kamu juga
Minnie
Kakak..... liat! kak Kara gak sayang aku lagiiiiiiii
Rengek Minnie kembali kepada Bastian seraya menunjuk-nunjuk Baskara
Bastian hanya bisa menghela napas lelah melihat keributan yang selalu saja sama dengan ending yang sama
Bastian
Udah, udah cukup! Capek gak si kalian ngeributin ini terus
Ucap Bastian yang kelelahan
Bastian
Dan kamu Minnie...
Tunjuk Bastian ke adiknya
Bastian
Sudah cukup oke.
berhentilah menghamburkan uang untuk hal yang tidak jelas
Ucap Bastian memberi pengertian kepada adik bungsunya itu
Minnie
Tapi... Tapi... Tapi.... Aku mau shopping.......
Sudut bibir Minnie melengkung kebawah, ia sedih kali ini tidak ada yang membelanya
Minnie
HUWAAAAA.... PAPIIIIIIII......
Teriak Minnie pecah memanggil ayahnya
Minnie
Kenapa papi dan mami pergi ke surga gak ngajak aku aja.....
Dan akhirnya ia di tarik kedalam pelukan Bastian
Minnie memiliki riwayat PTSD setelah kepergian kedua orang tuanya
Saat itu Minnie baru saja menginjak kelas 2 SMA, dan ketiga kakaknya berkuliah di luar negri, saat ia sedang berlibur bersama kedua orang tuanya terjadi perampokan di villa tempat mereka menginap dan terjadi pembunuhan brutal itu semua di saksikan di depan matanya langsung, serta menjadi korban pelecehan seksual, membuat Minnie mengalami trauma yang begitu berat
Karena itu sekarang ketiga kakaknya selalu berada di sisinya dan selalu memanjakannya
Bastian
Hei princess, stop okay? We together with you
Minnie menangis histeris di pelukan Bastian, memori kelamnya kembali muncul di ingatannya
Bastian
Ssstttt okay kakak disini, tenang hmmm
Ucap Bastian lagi menenangkan adiknya
Hingga Minnie tertidur di pelukannya, ia menggendong adik bungsunya itu ke dalam kamar
Saat Bastian menidurkan Minnie dan akan beranjak pergi tangannya di tarik oleh Minnie
Minnie
Apa kalian capek denganku?
Akhirnya Bastian ikut tidur di ranjang Minnie, tidur menghadap adik perempuan satu-satunya itu
Bastian
listen me, princess
Bastian
You number one for us
Melihat adiknya yang kembali menangis membuatnya terdiam, ia tak ingin menenangkan adiknya, bukan karena tak sayang, tapi ia ingin adiknya menumpahkan seluruh kesedihannya
Ucapnya lirih dengan masih terisak
Bastian terdiam memandang adiknya dengan raut wajah yang tak terbaca
Pada akhirnya Minnie tidur dengan lelap karena lelah menangis
Bastian merubah posisi tidurnya, Memandang langit-langit kamar adiknya dengan tatapan kosong, menerawang jauh mengingat kejadian 1 tahun lalu saat dimana ia melihat titik kehancuran adiknya
Berbalik posisi menghadap adiknya kembali
Bastian
Tidurlah dengan nyenyak, dan bangun lah dengan senyum cerah
bisik Bastian kepada adiknya seraya mengelus surai halus adiknya
Mencium pelipis sang adik sebelum keluar dari kamar adiknya
perkenalan
Minnie
Hallo semua, aku Minnie, si manis imut nan lucu, tidak seperti kakak-kakak ku yang sangar, aku seharusnya saat ini kuliah loh, tetapi harus diam di mansion yang megahnya seperti impian kalian, aku kesepian.....
papi dan mami sudah istirahat di surga, aku ketakutan...
Ketiga kakakku sangat sibuk kerja, mereka bilang kerja untuk diriku, tapi aku kesepian, main dengan maid dan pengawal tidak bebas
I'm sad
Baskara
Hallo semua, perkenalkan saya Baskara, saya seorang pilot, putra sulung dari 4 bersaudara.
Saya titipkan little princess pada kalian ya jika saya sedang bertugas, princess satu-satunya di keluarga kami, yaaaaa setelah kepergian ibu kami untuk selamanya
Dia memang manja, tapi tenang saja, anaknya baik kok gak gigit juga, kadang-kadang saja jadi maung
saya juga memiliki 2 adik kembar yang tidak kalah sukses, kalian harus bisa memantau mereka semua untuk saya, oke? Harus oke!
Bastian
Hallo semua, perkenalkan saya Bastian, putra kedua dari 4 bersaudara, saya seorang CEO di salah satu prusahaan ternama dunia, ngayal aja dulu ya, namanya juga cerita
Memilik 2 adik yang benar-benar ughhhh satu hobi adu bacot dengan si sulung, dan yang satu sangat manja kepada saya, ya nasib jadi anak tengah gini banget ya kawan.
dari semuanya saya lah yang hampir sering berada di rumah, ya kerja pagi pulang malam wajar, sayang aku bukanlah bang toyib yang tak pulang-pulang. bukannnn, saya bukan bang toyib tenang saja,
tolong bantu saya jaga si bungsu paling cantik di keluarga ini ya saat saya kerja, karena saya yang paling sering berada di rumah, jadilah si bungsu paling nempel dengan saya, bukan berarti tidak dekat dengan kedua kakaknya yang lain ya, kami saling dekat kok tenang saja
Bagas
Hallo semua, perkenalkan saya Bagas, saya seorang dokter, ya lah bisa liat dari fotonya berseragam jas putih tidak mungkin saya cosplay jadi kuntil anak kan?
Saya anak ketiga dari 4 bersaudara, memiliki adik kecil yang manis dan manja, betapa gemasnya jika dia sudah merengek sakit, jika kalian berpikir keluarga ini normal? Oh tentu tidak, semua akan abnormal pada waktunya ya tergantung kondisi mood si author
Adikku yang cantik, manis, imut, polos, manja, tapi hobi bikin kepala rasa mau pecah dengan segala tingkahnya, mohon maaf kawan saya tidak sesabar kedua kakak saya di atas
Sama seperti Baskara, mungkin saya juga akan sering jarang di rumah karena status pekerjaan saya, namun tenang, mansion ini full cctv yang akan memantau pergerakan si cantik satu-satunya keluarga ini, bahkan semuanya sudah terpasang GPS khusus untuk melacak keberadaan adik kecil kami
Ingat ya, adik itu aset berharga harus di jaga, bukan di jadikan saingan merebut perhatian orang tua, tapi jika adik kalian modelan kaya Baskara halal kok di tendang, sekian
Baskara
Heh saya ini kakakmu bukan adikmu ya
Komplen Baskara saat Bagas selesai memperkenalkan diri
Bastian
Lihat kan? Mereka akan mulai berdebat, lebih baik ku tarik Minnie menjauh sebelum mereka berdua perang
Ucap Bastian berbisik kepada Readers
Bastian
Ayo Minnie, kita bikin manisan
Ajak Bastian kepada Minnie yang bingung melihat Baskara dan Bagas saling adu tatapan
Ucap Minnie mengikuti Bastian yang sudah pergi lebih dulu
Bagas
Ku bilang kan sifatnya, bukan dirimu adik ku
Ucap Bagas setelah melihat Bastian dan Minnie pergi, ia membela dirinya dari tuduhan si sulung
Baskara
Ya tetap saja saya tidak terima kamu bilang seperti itu, Bagas
Bagas
Cukup Bas, sudahi keributan ini, kamu harus dengar ucapan saya
Ternyata ada Minnie yang mengintip ia merasa heran dengan keributan kakaknya
Minnie
Kak kok ributnya gitu?
Bastian hanya menghela napasnya lelah
Ucapnya seraya meninggalkan Minnie, dan Minnie yang bingung pun akhirnya memilih ikut Bastian
adikku sayang
Minnie berteriak histeris karena mimpi buruk, sontak ketiga kakaknya berlari kekamar si bungsu
Baskara yang lebih dekat kamarnya dengan Minnie sampai lebih dulu dan langsung memeluk adiknya yang bergetar ketakutan
Minnie
Ka.... kakak.... KAKAK......
Panggil Minnie dengan tergesa ketakutan dengan tubuh yang bergetar
Baskara
It's oke kakak di sini
Ucap Baskara seraya memeluk guna menenangkan adiknya
panggil Bastian seraya mengelus lembut rambut adiknya itu
Bagas
Calm down baby girl, relax okay?
Ucap Bagas menggenggam tangan adiknya
Minnie terisak di pelukan Baskara
Mimpi dari kejadian 1 tahun lalu selalu menghantuinya, Minnie nyaris bunuh diri karena ketakutannya, beruntung saat itu Bagas melihatnya
Tubuhnya bergetar hebat karena ketakutannya
ucapnya dengan suara yang lirih
Minnie
Aku.... Aku.. Lelah..
KAKAK..
Ucap Minnie dengan suara lemahnya, dan di akhiri teriakan histeris
Baskara
Sssstttttt it's oke Darl, it's all good now
Ucap baskara pelan masih dengan memeluk adiknya itu
Bagas memberikan suntik penenang kepada Minnie agar bisa tidur dengan lelap
Perlahan mata Minnie mulai tertutup begitu pun napasnya mulai teratur
Dengan hati-hati Baskara menidurkan Minnie kembali
Tanya Bagas kepada Baskara, dan di acungui ibu jari
Bastian terdiam memperhatikan Minnie yang tidur dengan lelap, rasanya berkecamuk melihat adiknya yang kembali kambuh dengan traumanya
Bagas
Dia baik-baik saja tenang
Ucap Bagas yang menyadari kakak kembarnya itu hanya diam memperhatikan adik bungsu mereka
Bagas
C'mon Bas, pelakunya sudah di tangkap bahkan sudah di hukum mati
Lanjut Bagas, ia sangat paham dengan kakak keduanya ini dengan apa yang ada di pikirannya
Bagas
Bahkan kau sendiri yang mengeksekusi pelakunya
Bisik Bagas kepada Bastian
Baskara memang mengetahui bahwa pelaku pembunuhan pada kedua orang tuanya serta pelecehan pada adiknya sudah di jebloskan penjara, bahkan terkena hukum gantung, namun siapa sangka jika adik keduanya lah yang mengeksekusi pelaku tersebut dan bukan dari pihak penegak hukum
Mereka sepakat tidur di kamar Minnie bersama, beruntung fasilitas kamar Minnie tidak main-main, sofa panjang, ayunan lebar, serta tempat tidur yang besar, membut mereka tidak pusing akan tidur di mana
Bastian mengecek ponselnya karena tadi, ia memang sedang mengecek pekerjaannya sebelum berlari setelah mendengar jeritan adik tersayangnya
Baskara tidak dapat tidur, bukan karena ia memilih tidur di ayunan yang bisa untuk tidur, melaikan ia khawatir dengan keadaan adiknya, takut jika trauma adiknya kembali muncul
Ucap Bastian kepada kakak sulungnya itu
Bastian lebih memilih tidur di sofa, bukan karena apa, tetapi ia sambil bekerja di sana, karena beberapa hari tidak masuk kantor dan memilih fokus menemani adiknya, pekerjaan Bastian jadi menumpuk seperti sekarang
Baskara
Kau juga tidur Bas
Finalnya Baskara, ia juga sudah tidak kuat menahan kantuk, sehingga setelah mengatakan itu ia langsung menjemput alam mimpinya
Sedangkan Bagas tidur di samping Minnie, seraya mengelus surai halus adiknya
Bagas
Maafkan kakak, andai saat itu kakak memilih ikut liburan dengan kalian dan tidak menolak, mungkin tidak seperti ini akhirnya
Ucap Bagas pelan, ia tersenyum memperhatikan tidur adiknya yang menggemaskan
Bagas
nice dream, princess
Ucap Bagas, stelahnya menyusul kedua saudaranya yang menjemput mimpi, meninggalkan Bastian yang masih fokus pada berkas
Keluh Bastian, memperhatikan sekitar ternyata sudah pada tidur, akhirnya ia ikut menyusul menjemput mimpinya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
