Rumah Tindih
EPS 1 - Awal Kepedihan
Dokter
Mohon, kerabat dari pasien silahkan masuk ke ruang operasi.
Dokter
Anda suami sekaligus ayah dari pasien?
Mama (Zahra)
Papa, anak kita sudah lahir..
Papa
Wihh, 2 putri papa yang cantikk
Papa
Anak-anak kita akan diberi nama siapa ma?
Mama (Zahra)
Hmm, bagaimana Viona dan Viola?
Papa
Nama yang bagus! Papa akan berusaha untuk membedakan 2 putri papa yang cantik inii
Papa
Tang nung nung ning nang ning nungg
Mama (Zahra)
Udah lah pa gendong nyaa, mama mau gendong nihh
Papa
Mama tidur dan istirahat saja dulu, biar papa yang gendong anak kita
Mama (Zahra)
I love you paa..
Mama (Zahra)
Terus bagaimana cara papa membedakan anak kita pa?
Papa
Papa akan memberikan sebuah tanda pada salah satu anak kita 🥰
Papa
Tanda berwarna merah muda untuk Viola
Mama (Zahra)
Wahh, itu akan membuat Viola sangat menyukai warna merah muda seperti mamaa
Papa
Betul! Semoga anak kita akan tumbuh menjadi anak yang berbakti kepada orang tua nya
Mama (Zahra)
Papa kenapa sih?!
Mama (Zahra)
Ini anak kita pa! ngapain di jambak geblek!
Papa
Papa gamau punya anak autis kayak Viola.
Mama (Zahra)
//Melepas tangan papa
Papa
BERANI KAMU LAWAN SAYA?!
Papa
Papa akan mengurung Viola karena sudah mengganggu papa bekerja
Papa
Papa nyesel punya anak seperti Viola.
Mama (Zahra)
KARENA DIA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PAPA! DIA NGGAK TAHU APA-APA!!
Mama (Zahra)
Dan dia juga masih kecil..
Papa
Jangan banyak omong kamu!
Papa
//Melempar tubuh Viola ke gudang
Papa
Papa tidak pernah mengharapkan Viola datang ke keluarga papa
Papa
Papa memutuskan untuk Viola jangan dimasukkan ke TK.
Papa
Papa malu punya anak kayak dia
Papa
Dan jangan sekali-sekali kau bicara tentang kejadian ini ke orang tua mu!
Papa
Anak papa yang cantikk
Viona
Tetapii, dimana Violaa???
Papa
Viola sedang dirumah kakek nenek, kenapa menanyakan hal itu Viona?
Viona
Viona ingin belmain dengannyaa
Papa
Viona, kau jangan dekat-dekat dengan Viola lagi ya?
Papa
Viola itu anak nakal! Dan dia akan melakukan suatu yang jahat pada Viona
Papa
Jika Viona mau menuruti papa, papa akan membelikan Viona boneka beruang yang besar deh
Papa
Baiklah papa ingin ke kamar dulu yaa, selamat malam putriku yang cantik
Viona
Pipi Viona jadi ada liul papa!
Papa
Hihii maafkan papa yaa
Papa
//Mengusap rambut Viona
Papa
Selamat tinggal putriku
Papa
Besok Papa akan mengajak Viona untuk terapi melatih pengucapannya
Mama (Zahra)
Bagaimana dengan Viola..
Papa
Jangan membahas anak setan itu disini!
Papa
Papa sebenarnya ingin membuang Viola ke panti asuhan.
Papa
Tetapi karena ada orang tuamu yang menghambat rencana ku!
Mama (Zahra)
Jahat sekali kau pa..
Mama (Zahra)
Ingat janji mu untuk memberikan tanda hati di pipi nya Viola?
Mama (Zahra)
Bukannya itu tanda yang menunjukkan rasa sayangmu kepada Viola?
Mama (Zahra)
Tapi apa? Kau memukulnya, menjambaknya, kau tak memperlakukannya seperti Viona!
Mama (Zahra)
Maksudnya sudah itu apa pa!
Papa
Papa sudah memberikan tanda itu ke pipinya Viola
Papa
Tanda itu berupa pukulan papa yang memberikan bekas luka merah muda di pipinya.
Mama (Zahra)
P-papa? Mengapa kau jahat sekali?
Papa
Papa tak ingin berdebat sekarang!, Papa ingin tidur.
Mama (Zahra)
Berikanlah kekuatan kepada anakku Viola..
Mama (Zahra)
Ia tak salah apa-apa..
Mama (Zahra)
Dan berikanlah ia keadilan di dunia ini ya tuhan..
Papa
Ngapain sih? Tidur nyong
Mama (Zahra)
Mama ingin ke gudang. Mama ingin menjaga Viola malam ini
Papa
Yasudah sih, terserah mama saja. Nih kunci nya
Mama (Zahra)
Anakku sayang..
Mama (Zahra)
Dengar sayang, mama tak ingin kau menjadi anak yang lemah, mama percaya bahwa kau anak yang kuat..
Mama (Zahra)
Sini peluk mama..
Mama (Zahra)
Hari ini mama akan menjagamu ya..
Mama dan Viola tertidur dalam pelukan hangat
EPS 2 - Jalan Siksa Batin
Papa mengetuk pintu gudang
Mama (Zahra)
Mama mau disini saja sama Viola.
Papa
Dodi, jalankan mobil dengan benar dan cepat.
Viona
Papa, mengapa mama tidak ikut?
Papa
Mama sedang bekerja di rumah sayang
Papa Mengelus rambut Viona
Viona
Papa, jika Viona belmain dengan Viola bagaimana?
Papa
Papa tidak lagi membelikan boneka untukmu Viona
Viona
Yasudah, Viona tidak akan belmain lagi dengan Viola
Papa
Anak Papa sangat pintar 😊
Papa
Dodi, di sebelah kiri
Papa menjulurkan tangan untuk Viona
Papa
Dodi, kau tunggu di garasi ya
Papa
Viona, kau megang tangan Papa yang erat ya, agar kau tidak hilang
Papa
Ini ruangan terapinya dimana ya?
Tiara
Permisi, ada yang bisa saya bantu pak?
Papa
Wah, kebetulan sekali saya lagi mencari ruangan terapi
Tiara
Ruangan terapi di sebelah timur pak
Papa
Baik, terima kasih atas info nya ya
Papa melihat Tiara dengan tatapan nafsu
Viona
Papa kenapa natap telus kakak itu?
Papa
Ayo kita bergegas ke ruangan terapi
Viona
Papa tidak mendaftal?
Viona
Gimana sih, pasti papa mikilin kakak" keliting tadi yaa
Papa
Udah", Viona tunggu disini dulu ya
Viona
Viona bosen disini, Viona pengen main-main
Papa
Yasudah, Papa anterin Viona ke playground ya?
Tiara
Iya, ada yang bisa saya bantu?
Papa
Yang tadi saya sangat terima kasih ya 😅
Tiara
Haha, tidak masalah pak
Papa
Apakah kau pegawai disini?
Tiara
Iya pak, kebetulan saya anak baru disini
Tiara
Kalau boleh tau, bapak sedang apa disini?
Papa
Saya mau terapi pengucapan anak saya
Tiara
Wahh, bapak yang baik
Tiara
Anak bapak siapa namanya?
Viona
Papa kenapa ketawa-ketawa sama mbak itu ya?
Viona
*Aku akan memberitahu mama tentang ini*
???
Atas nama Pak Kaisar, silahkan memasuki ruangan terapi
Papa
Vionaa, ayo selesai dulu bermainnya
Papa
Pegang tangan Papa ya
Papa
Dan nanti jawab pertanyaan miss nya
Papa
Lah? Ini mbak nya yang tadi ya?
Papa
Viona, salam dulu sama kakaknya
Tiara
Apakah sudah pernah di latih sebelumnya?
Papa
Dari tadi kita belum berkenalan loh
Tiara
Perkenalkan nama saya Tiara
Papa
Perkenalkan nama saya Kaisar,
Tiara
Baik Pak Kaisar, saya mulai terapi nya ya
Tiara
Bapak sepertinya Viona harus dilatih pengucapannya 3-6 bulan
Tiara
Haha, panggil saja saya Tiara
Tiara
Dan juga, jika Viona menujukkan perkembangan dalam pengucapannya latih kembali dengan mengajaknya mengobrol kurang lebih 35 menit
Papa
Anda padahal anak baru disini tetapi sepertinya anda sudah bisa menandingi senior senior anda 😯
Tiara
Hahaha, bapak bisa saja
Tiara
Yasudah bapak dan anak bapak sudah bisa pulang
Papa
Oh ya, apakah saya boleh meminta nomor anda?
Tiara
Apakah istri anda tidak marah?
Papa
Hai itu biar saya saja yang mengurusnya
Viona
Papa, tadi kenapa Papa ketawa sama mbak-mbak ker-l-riting itu?
Papa
Em i-itu tidak ada apa-apa
Papa
Cuma ngobrol biasa-biasa saja
Papa
Ngomong-ngomong, Viona sudah mulai bisa bilang r loh
Papa
Udah-udah jangan dipaksakan
Papa
Dodi, sekarang kita ke toko boneka
Viona
Yeayyy ke toko bonekaaaaa
???
Selamat datang di toko boneka kami
Papa
Halo, tolong bawakan boneka paling mahal dan bagus disini
Papa
Viona, diam disini sebentar ya
Papa
Malam ini kamu sibuk?
Tiara
Kebetulan tidak pak, kenapa?
Papa
Saya ingin mengajak anda dinner
Tiara
Hah, bagaimana dengan istri bapak?
Papa
Sudah saya bilang, itu biar saya saja yang urus
Tiara
Y-yasudah j-jika begitu
Papa
Baik-baik, dandan yang cantik ya
Viona
*Hah 😰, aku akan memberitahu mama! Papa jahat!*
EPS 3 - Pertemuan Terlarang
Papa mengetuk pintu gudang
Mama (Zahra)
Mama sudah makan tadi pagi.
Papa
Hukuman Viola sudah selesai
Papa
Sekarang dia udah bisa keluar
Mama membuka pintu gudang
Mama (Zahra)
Ayo nak, hati-hati
Mama (Zahra)
Viona kenapa, mau mandi?
Viola
Takut papa, takut papa, takut papa, takut papa, takut papa
Mama (Zahra)
Hei-hei nak sudah"
Mama melepas tangan Viola dari telinganya
Viola
Takut papa!, takut papa!
Papa
Jika Viola seperti itu lagi! Papa akan menghukumnya.
Mama (Zahra)
Papa! Itu membuat Viola takut!
Papa
Biarin, ingat sekali lagi kau membuat ricuh disini kau kubuat sakit!
Papa
Kau mau kubuat seperti itu juga?!
Mama (Zahra)
Papa, ini membuat Viola trauma!
Papa
Anak autis itu pantas mendapatkan ini semua
Mama (Zahra)
Sini peluk Mama
Mama (Zahra)
Ayo mandi dulu😊
Mama (Zahra)
Tolong mandikan Viola
Bibi Nur
Ayo non Viola ikut bibi
Mama (Zahra)
Yasudah bi, biar saya saja yang mandikan Viola
Mama (Zahra)
Biar mama yang mandikan ya?
Mama (Zahra)
Mengapa badan anakku penuh lebam?
Mama memegang punggung Viola
Viola
SAKIT! SAKIT! SAKIT! SAKIT! SAKIT!
Mama (Zahra)
Iya-iya nak, maafkan Mama
Pintu kamar mandi terbuka
Papa
Papa sudah memberitahu Mama untuk membuat Viola tidak berisik kan?!
Papa
Karena Viola membuat ricuh saat Papa bekerja
Papa menarik tangan Viola
Papa mengeluarkan sabuknya dan menamplakkan ke lengan Viola
Viola
SAKIT! SAKIT! SAKIT!
Papa mendorong Mama sampai mengenai ujung pintu
Papa
Viola, kau seharusnya tidak lahir di keluarga ini!
Viola
Tidak! tidak!tidak!tidak!
Papa menamplakkan sabuknya lagi di lengan Viola
Mama (Zahra)
Papa.. Sudahh 😫😭
Viola
Selesai! Selesai! Selesai!
Mama (Zahra)
Maafkan orang tua mu ya nak..
Mama (Zahra)
Setidaknya setelah kau mandi luka membaik ya nak..
Mama (Zahra)
Mama ambilkan obat dulu ya di lemari 😊
Mama (Zahra)
Viola, tahan sebentar ya
Mama (Zahra)
Betul nak, tahan saja ya 😊
Mama (Zahra)
Nah, sudah selesai Viola
Mama (Zahra)
Yasudah anakku yang cantik silahkan tidur ya 🥰
Mama (Zahra)
Anakku yang cantik..
Mama (Zahra)
Semoga engkau dapat tumbuh menjadi anak yang kuat dan baik ya 😊🥹
Mama (Zahra)
Maafkan orang tua mu ya..
Mama (Zahra)
Mama harap semoga engkau tidak trauma dengan kejadian ini saat kau besar ya..
Mama mencium kening Viola
Mama (Zahra)
Selamat malam putriku 😊
Mama (Zahra)
Puas kamu sudah memukul Viola?
Papa
Jangan nyari perdebatan disini!
Mama (Zahra)
Jawab dulu pertanyaan Mama!
Mama (Zahra)
Mau kemana sih pa ?!
Papa
Gausah banyak tanya kamu!
Mama menangis di belakang pintu
Mama (Zahra)
Berikanlah keadilan di dunia ini 😭
Mama (Zahra)
Ohh tidak-tidak
Viona
Sebenal-r-lnya Viona takut ngomong ini ke mama..
Mama (Zahra)
Gapapa nak, ngomong saja
Viona
Tadi di toko boneka, Viona mendengal pelcakapan Papa dengan kakak-kakak yang Viona temukan tadi di gedung ter-l-rapi
Mama (Zahra)
Hah?, terus siapa nama kakak itu
Viona
Viona tidak tahu pasti, tetapi sepeltinya namanya Tiar-l-ra
Mama (Zahra)
Tidak-tidak, terus apa yang papa bicarakan dengannya?
Viona
Papa mengajak kakak itu..
Viona
Papa mengajak dinnel-r-r kakak itu
Mama (Zahra)
Tidak-tidak! Maafkan Mama ya
Mama (Zahra)
Segera ke kamar mu sekarang!
Mama (Zahra)
Tenang Zahra tenang..
Mama (Zahra)
Viona dan Viola nanti dengar..
Mama (Zahra)
Tenang-tenang..
Papa
Halo Tiara, makin cantik saja kamu! 😊
Tiara
Hihi, Bapak bisa saja
Tiara
Salmon steak saja pak 😊
Papa
Oke, pelayan! Pelayan!
???
Iya pak, ada yang bisa saya banting?
???
Eh- maksud saya ada yang bisa saya bantu?
Papa
Saya memesan steak tenderloin dan salmon steak
???
Baik, mohon ditinggal ya pak
???
Astaga, maksud saya mohon ditunggu..
Papa
Mbaknya lucu banget ya?
Papa
Udahlah jangan manggil pak
Tiara
Hah, menurut saya itu kurang sopan pak, lagi pula umur bapak lebih tua daripada saya 😄
Papa
Yasudah jika begitu 😊
Papa
Kamu sudah punya pacar?
Papa
Kamu berkenan berpacaran dengan saya? 😁
Tiara
Mohon maaf, tetapi saya tidak bisa memenuhi permintaan bapak
Tiara
Saya tidak ingin menjadi seorang pelacur dalam sebuah hubungan..
Papa
Namun, hidup anda lebih terjamin jika bersama saya loh
Tiara
Berikan saya waktu untuk memikirkan hal ini bapak 🙏
Papa
Baik, saya juga tidak memaksa untuk menjawab sekarang
???
Kalian pasangan yang sangat serasi loh 😊
???
Semoga langgeng ya pak, buk 😊🙏
Papa
Haha, mbak bisa saja..
???
Yasudah saya permisi ya 🙂↕️
Papa
Hahaha 😂 kita disangka pasangan sama mbaknya..
Papa
Makanan yang tadi sangat enak ya?
Tiara
Hmm, karena itu adalah permintaan yang sulit, sepertinya saya butuh waktu yang lama untuk memikirkan nya 😅
Papa
Oke-oke, saya akan menunggu nya
Papa
Apakah kau mau ku antar?
Tiara
Ohh, tidak usah bapak, saya sudah memesan taksi
Tiara
Yasudah saya pamit dulu ya pak
Tiara
Terima kasih atas malam ini 😊
Papa
Dodi, ayo berangkat pulang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!