Kamu, Milikku.
Prolog.
Disebuah Mansion milik keluarga Raymond.
Meadly
Aku ingin mengakhiri hubungan kita, baik itu percintaan dan persahabatan.
Teriak seorang wanita dengan linangan air mata lalu berbalik dan berjalan pergi dari mansion itu.
Rachell
//Dari awalpun, hubungan ini tak baik, Meadly.\\
Batin Rachell yang menatap kepergian Meadly.
Gracely
Achel, boleh minta tolong gak?
Gracely
Ini koperku gak bisa dibuka kenapa ya?
Rachell melirik datar, menatap ke arah Gracely.
Rachell
Gitu aja kenapa lo gak bisa?
Rachell
Padahal itu mundah sekali.
Balas Rachell lalu mendekat ke arah Gracely, tatapan Rachell benar-benar susah ditebak.
Rachell
Gracely Anastasya Monika! Turun segera dari atasku!.
Geram Rachell karena tertindih oleh Gracely yang melompat ke arahnya, karena takut cicak.
Gracely
Ih takut, ada cicak Achell.
Jawab Gracely yang melingkarkan tangannya dileher Rachell.
Titah Rachell yang mulai kesal.
Gracely
Gak mau, aku mau gini jika cicak itu gak pergi.
Tolak Gracely yang nyaman dan memeluk Rachell begitu lama.
Gracely
Tolonglah, kali ini aja ya?
Gracely
Aku janji kok gak bakal macem-macem, janji.
Rachell menatap tajam lalu pasrah pada sikap Gracely.
Rachell
Baik, tapi ingat jangan kau macam-macam.
Rachell
Jika tidak akan gue turunin lo di jalan!.
Dengan senyum lebar Gracely mengangguk dan duduk anteng didalam mobil.
٭See you in next part selanjutnyaᥫ᭡٭
Malam dipondok
Taman bunga didekat pondok, belakang asrama putri sekolah Wendell.
Meadly
Aku gak suka kalo kamu deket-deket Lena, Hell.
Meadly
Aku cemburu tau gak, kenapa kamu malah deket-deket dia sih?
Rachell
Aku dan Milena hanya sebatas teman, Meadly. Gak ada hubungan apa-apa.
Balas Rachell mencoba menjelaskan pada Meadly, namun Meadly tetap saja curiga.
Meadly
Apa buktinya kalo kamu gak ada hubungan sama lena?
Tegas Meadly menatap kesal.
Rachell yang melihat Meadly cemburu dia berjalan selangkah ke arah Meadly, tangan kanan Rachell meraih pinggang Meadly.
Meadly
Ap–apa yang kau lakukan?
Gugup Meadly dengan wajah merona seperti tomat.
Rachell
Bukankah kau ingin bukti?
Tanya Rachell dengan suara serak sambil mendekatkan wajahnya ke leher Meadly, sontak Meadly menahan nafas karena sangat gugup.
Rachell
Kau tahu, aku lebih suka kau seperti ini.
Dengan lembut Rachell mengecup Leher Meadly sambil meninggalkan bekas kecupan itu.
Meadly
E–em, Ra–Rachell. Tu–tunggu dulu.
Nafas Meadly semakin tak beraturan, apa lagi Rachell dengan lembut meninggalkan bekas kepemilikian dileher Meadly.
Meadly
E–em ta–tangan ja–ah cukup.
Meadly terus mendesah pelan karena Rachell dengan lembut meraba masuk kedalam bajunya.
Tanya Rachell dengan seringai nakalnya.
Jawab Meadly yang hampir kehilangan kendali.
Dengan jahil Rachell malah mengangkat Meadly masuk ke dalam pondok, disana hanya ada satu lampu tidur yang meneringai ruangan.
Meadly
Rachell, turunkan aku.
Rachell menjatuhkan Meadly ke atas ranjang.
Dengan senyum sinis, Rachell menarik kaki Meadly dan meciumnya kembali.
Meadly berusaha mendorong tubuh Rachell namun gagal, yang ada ia semakin panas dan semakin ingin lebih.
Ajak Rachell dengan senyum jahat.
Meadly
E–eh tung–tunggu, ka–kamu mau ngapain?
Rachell
Kau akan tahu sayang, lagian...
Dengan lembut tangan Rachell meraba kedalam rok Meadly.
Rachell
Bukanya kamu ingin ada bukti, jika aku dan Melina tak ada hubungan.
Meadly menggigit bibir bawahnya menahan suara.
Meadly
Ka–kamu itu cewek, aku pun cewek.
Meadly
Mana bisa melakukan itu.
Ujar Meadly yang beralasan, karena ia sebenarnya tak mau melampawi batas-batasannya.
Rachell
Heh, bukankah kamu tadi sangat ngotot ingin aku menunjukan buktinya?.
Ucap Rachell sambil tersenyum jahat, membuat Meadly menelan ludah beberapa kali.
Rachell
Kamu tahu, aku suka dengan bau harum kamu.
Ucap Rachell mengecupi leher Meadly sambil terus meraba bagian pa*a Meadly.
٭See you in next part selanjutnyaᥫ᭡٭
Berlanjut
Hai selamat datang di karya pertamaku, alangkah baiknya like dan komen ya😊
Pagi harinya Meadly terbangun dengan keadaan tubuh yang sakit.
Meadly
Em-m badanku sakit.
Gumam Meadly sambil membalikan badan menghadap Rachell, nampak terlihat wajah cantik Rachell yang tertidur pulas.
Ucap Meadly sambil menyentuh pipi Rachell.
Tanya Rachell yang membuka mata, membuat Meadly terkejut dan segerah membelakangi Rachell.
Rachell menaikan satu halisnya lalu memeluk Meadly dari belakang.
Jawab Meadly yang masih membelakangi Rachell.
Rachell
Pagi ini... Cerah ya?
Rachell
Ya cerah jika ada kamu.
Ucap Rachell menyembunyikan wajahnya di leher Meadly.
Meadly
Lepaskan aku, aku ada kelas pagi.
Tolak Rachell semakin mempererat dekapannya.
Meadly
Ih lepas, aku harus bersiap.
Meadly
Lagian... Kan semalam sudah.
Dengan senyum jahil Rachell meraba ke area payu**ra Meadly dengan perlahan.
Rachell
Bagaimana jika pagi ini kita lakukan sekali lagi?
Ajak Rachell dengan kejahilannya, meninggalkan bekas kepemilikan lagi di bahu Meadly.
Meadly
Tidak, semalam kita sudah melakukannya tiga kali.
Tolak Meadly lalu mendorong tangan Rachell.
Dengan kuat Rachell menarik tubuh Meadly keatas tubuhnya, membuat meadly terkejut sekaligus merona.
Meadly
E-eh apa-apaan kamu, lepasin.
Pinta Meadly hendak turun, namun Rachell memegangi pinggang Meadly agar tak bergerak.
Rachell
Tak ada kata kabur, sayang!
Rachell
Pagi ini mari kita selesaikan dengan kedewasaan.
Senyum sumringah terpancar dari wajah Rachell, membuat Medaly menelan ludahnya.
Meadly
Aku cape, lagian aku udah gak mood.
Balas Meadly yang masih menolak.
Rachell
Hm, jika kau masih menolak, maka akan terima akibatnya.
Seringai Rachell lalu membalikan keadaan, yang tadinya Meadly diatasnya kini dialah yang di atas Meadly.
Meadly
E–eh Rachell, ber–berhenti.
Ucap Meadly sangat merona.
Rachell
Sayang, kamu milikku, dan akan seterusnya.
Ujar Rachell dengan suara seraknya, lalu mencumbu Meadly kembali.
Pagi itu Rachell dan Meadly terus melakukan adegan 21++
Rachell dengan kasar menampar pantat Meadly saking Naf*unya.
Lagi dan lagi Rachell mengulainya berkali-kali.
Rachell
Sayang, kamu miliku.
Terima kasih yang sudah mamu mampir ke chat-story ku, yang belum like harap like ya😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!