NovelToon NovelToon

Menikah Dengan Tuan Muda Dingin

kediaman wijata

di suatu ruangan yang cahaya remang remang,sinar Bulan masuk ke dalamnya sinar ITU tidak mematahkan penglihatan Karina yang Saat INI berada di dekat jendela kediaman wijata,Rina biasa di panggil masih berdiri di dekat jendela Dan merenungi dirinya malam ITU

"Aku sudah menjadi istri mama,sesuai perjanjian mama Dan keluarga wijata,setelah Aku lulus Sma Aku akan di nikahkan,tapi Aku merasa asing disini mama"

pergoyakan hati seorang Karina yang Mau tidak Mau harus menerima perjodohan dirinya dengan penerus keluarga wijata sejak kecil membuat Karina merasa asing di tempat ITU

disisi tempat,"mengapa kau masih disini nak,INI malam pertama mu pergilah ke kamarmu,kau sudah memiliki istri Dan penuhi kewajibanmu"Seru wijata kepada Anak semata wayangnya Bara Steven wijata

"Aku tidak akan ke kamar ITU papa,biarkan gadis ITU nyaman dulu,Aku takut kedatanganku akan membuat Dia tidak nyaman"ucap Steven Dan ITU membuat rahang tegas tuan wijata menjadi mimik yang menakutkan

"kau sudah menikahinya,APA kau masih mengharapkan kekasih modelmu ITU hah?marah tuan wijata dengan mencekram rahang putranya

"ya..tidak akan ada yang bisa menggantikan stela dI hatiKu pa"ucap Bara sambil memejamkan mata

"papa tidak peduli,istrIMU bernama Karina,Dan Aku mengharapkan pewaris darimu,Jika tidak kau tidak akan mendapatkan jabatanmu,Dan semua akses mu akan Aku ambil alih mengerti!!!!"marah tuan wijata sambil berlalu pergi

"kau ayah yang buruk,menukar kebahagiaan anaknya dengan kekuasaaan"marah Bara dengan masih memejamkan mata Dan setelah membuka mata Dia pun membuka pintu dan menutupnya dengan keras,setelah ITU Dia pergi meninggalkan ruangan ITU Dan menuju ke kamarnya

tuan wijata hanya bisa memandang putranya yang telah berlalu memunggunginya sampai Dia tidak terlihat

"Sarah lihatlah putramu Dia Sama kerasnya denganmu,tapi Dia tidak bisa menolak perintahku,tersenyumlah disana sayang Aku mencintaimu"Seru tuan wijata sambil memandang Foto istrinya

ceklek

pintu terbuka Steven melihat kearah kamarnya yang Saat INI sudah gelap Dan hanya ada lampu kamar yang remang remang memperlihatkan dengan jelas seorang gadis yang tengah tertidur di kamar yang berukuran big size ITU dengan memunggunginya

Steven pun Segera masuk ke dalam kamar mandi,setelah Dia membersihkan dirinya Dia pun beranjak untuk ke ranjang besar ITU

Saat INI Steven duduk di pinggir ranjang Dia melihat punggung gadis ITU"Hm...sangat kecil"gumamnya dalam hati

Dia menyibakkan selimut Dan tidur di samping gadis ITU,Saat Dia hendak memejamkan mata,Karina yang sudah terlelap dalam mimpi membalikan tubuhnya menghadap ke arah Bara,bara pun sempat terkejut,karena mereka sedekat ITU. Cantik,putih bersih,Ali's hitam pekat,hidung mancung,serta bibir yang merah menggoda,dengan nafas yang teratur dan terlihat tenang dalam tidurnya malam ITU.

"Cantik...!!!!"hanya ITU yang terucap dalam Mulut Bara,"APA tadi Aku tidak boleh berucap Seperti tadi hanya jesica yang paling Cantik"ucap Bara dalam hati namun mata nya tetap menatap Karina yang terlelap dalam tidurnya.

tanpa dirasa sudah ada getar getar perasaan yang merasuki tubuh bara,namun bara masih acuh terhadap perasaan tersebut Dia hanya mengakui akan pesona Karina meskipun bertubuh mungil namun Kecantikan kaRina tidak bisa di abaikan namun karena gengsinya Dia berusaha untuk mengabaikan.

*

*

*

*

Pagi Hari sinar matahari mulai muncul di sela sela langit kamar tersebut

Begitu terang sinar tersebut sampai menyorot mata Dua insan yang sedang terlelap Dalam tidurnya yang saling berpelukan tersebut

Karina mulai membuka mata,merasakan sesak di tubuhnya terutama di perutnya,"Kenapa sesak Sekali UGH...!!!!Karina melebarkan pandangannya Dan menggeliat sedikit tepat di Depan Bara yang masih terlelap dalam tidurnya

"AAA aaaaaaa......."teriak Karina

yang di barengi Bara membuka mata karna terkejut oleh teriakan Karina

"AP PA yang kau lakukan Kenapa peluk peluk,Saat Aku sedang tidur,jangan cari kesempatan ya Aku tidak suka"ucap Karina dengan menutup tubuhnya dengan selimut

Karina benar benar terkejut karena melihat Bara yang tidak menggunakan Baju atasannya,membuat Dia berfikir yang tidak tidak,padahal Bara memang sudah terbiasa tidur tanpa menggunakan Baju atasan

"APA yang kau pikirkan,Aku mencari kesempatan memelukmu?cih...Aku saja tidak sudi melihatmu APA lagi menyentuhmu"jawab Bara

"lalu untuk APA tidur di kasurku kau sudah berjanji Kita hanya menikah Dan menjalani Hari Seperti biasa Aku tidak akan memaafkan mu bila sesuatu terjadi padaku"ucap Karina sinis sambil menatap tajam Bara

"Aku juga tidak lupa,Kita menikah tanpa cinta Aku juga tidak akan menyentuhmu karna Aku tidak mencintaimu jadi buang pikiranmu ITU,Dan untuk Aku tidur di kasur INI,karena INI adalah kamarku jadi jangan berteriak laGI di depanku atau kau keluar dari sini"jawab Bara Tak kalah sengit Dan berusaha duduk mengikuti Karina yang terduduk pula.

tidak lama mereka saling menatap sinis terdengarlah sebuah ketukan dari luar kamar"siapa???"Tanya Bara sambil melirik Karina

"den Bara Dan non Karina di tunggu tuan di bawah den,Sarapan sudah siap den"ucap bibi inah pembantu yang sudah bekerja lama

Bara pun beranjak dari kamar Dan membuka pintu

ceklek

"bi,suruh papa nunggu Dulu ya bi Bara Dan Karina akan bersiap turun"ujar Bara dengan lembut kepada seorang wanita paruh baya tersebut

Bara sangat menghormati bi inah karena bi inah lah yang merawat Bara dari kecil sampai besar karena ibu nya Bara meninggal Saat Bara kecil meskipun seorang pembantu namun Bara sangat menyayanginya

"baik Den,bibi akan katakan kepada tuan besar,bibi Permisi den"kemudian bi inah pun berlalu

"Aku akan pakai kamar mandi INI,kau!!! sambil menunjuk Karin "pakai kamar mandi di kamar lain saja"tegas Bara sambil berlalu masuk ke kamar mandi Dan Segera melakukan ritual mandi

"dasar E's Batu,keras Sekali,Dan Mulutnya beracun menyebalkan"ujar Karina dengan marah Dan menyibakkan selimut Dan Segera menyambar handuk beserta pakaian Dan berlalu pergi ke kamar lain untuk membersihkan dirinya.

jangan lupa Komen,Dan like

terimakasih......

mantion baru

di suasana ruang makan yang tenang

hanya ada tuan wijata,Bara,Dan Karina yang sedang menyantap makan paginya setelah selesai menyantap tuan wijata memberi tahukan kepada Bara

"Bara,Hari INI papa akan umumkan posisimu di perusahaan sebagai presidir di perusahaan papa,Dan papa akan umumkan pernikahan kalian juga,persiapkan dirimu Bara Dan untuk Karina persiapkan dirimu juga setelah INI kau harus ikut Bara ke perusahaan setelah ITU tinggalah di mantion milik suamimu,itu hadiah pernikahan untuk kalian dari papa"ucap tuan wijata Dan di angguki oleh Bara Dan Karina.

"baik papa,Karin akan siapkan semuanya pa"ujar Karina.

"tidak perlu,kau hanya perlu menemaniku pergi ke perusahaan sekarang nanti akan ada yang mengemasi barang-barangmu Dan mengantar kan ke mantion ITU"ucap Bara berlalu meninggalkan ruang makan.

mereka bertiga pun menuju ke perusahaan dengan satu Mobil yang di kendarai oleh Faris asisten bara.

sesampainya di perusahaan,Seperti yang di ucapkan tuan wijata tadi,bara di nobatkan sebagai Direktur di perusahaanya perusahaan wijata corp perusahaan raksasa yang sangat besar di negara tersebut,jabatan Baru Bara membuat tugasnya akan semakin banyak Dan tanggung jawab nya akan berlipat,semua orang di dalam ruangan tersebut nampak kagum oleh pesona Bara,Dan banyak kaum wanita terpesona oleh ketampanan Bara namun banyak patah hati setelah tuan wijata mengumumkan pernikahan Bara Dan Karina,mereka semua memberikan ucapan Selamat untuk Bara-Karina atas penobatan Dan juga pernikahan mereka.

setelah pengumuman tersebut,tuan wijata memberi tahu Bara,Jika Dia bisa membawa Faris bersamanya,Faris adalah tangan kanan(assiten CEO)di perusahaan Bara PT COPERATION CORP perusahaan yang didirikan sendiri oleh Bara,dia bisa di katakan sahabat Bara dari kecil mereka besar bersama karena ayah faris adalah asisten tuan wijata,turun temurun mengabdi untuk keluarga wijata.

"Bara papa pergi dulu,besok kau bisa atur untuk Tim kerjamu,kau bisa pilih Dan menyeleksi sesuai dengan keinginanmu,Dan Karina papa pulang dulu,baik baiklah kalian,papa tunggu kabar baik dari kalian,ucap tuan wijata sambil menepuk pundak karina serta melihat putranya kemudian berlalu

"baik pa,terima kasih atas semuanya pa"ucap Karina yang di angguki tua wijata.

tuan wijata lalu pergi meninggalkan mereka yang masih terduduk di ruang konferensi pers yang sudah terlihat sepi ITU

"Faris Ayo ikut Aku,Kita antar Nona besar Kita ke rumah barunya"ucap Bara kepada Faris yang berdiri di sampingnya.

"baik tuan,Saya akan siapkan Mobil"ujar Faris berlalu meninggalkan bosnya yang sekarang tinggal berdua

"APA kau sudah siap Nona besar,Mau sampai kapan duduk disini,rumah barumu menantimu"ujar Bara dengan sikap dinginnya.

"Aku sudah siap",ucap karina yang merasa sebal dengan sikap Bara yang semakin cetus padanya,"Kenapa orang INI Begitu dingin sih Seperti kulkas saja,bicaranya sok sekali"monolog Karina dalam hati.

mereka pun meninggalkan ruangan tersebut,Karina berjalan di belakang Bara,Dia Mencoba untuk berjalan disamping Bara yang berjalan Begitu cepat,meskipun harus berlari Karina tetap berusaha hati hati supaya tidak terjatuh.

*

*

*

di dalam Mobil tidak ada pembicaraan,hanya ada keheningan dalam pikiran masing masing orang,sesampainya di mansion yang sangat antusias tentu saja Karina.

di sebuah hunian yang sangat mewah nan asri,gedung megah berarsitektur khas Timur tengah Dan sentuhan eropa menambah keindahan semua mata yang melihat,Saat INI mereka berada.

di dalam gedung yang sudah tertata rapi properti yang mewah menyuguhkan mata Karina,Dia Begitu takjub dengan ruangan yang Baru saja Dia masuki

"luar biasa,papa menghadiahkan sebuah istana untuk Kita Bara??"Tanya Karina yang masih sangat takjub.

berbeda dengan Bara yang biasa saja melihatnya,"kau sudah tahu seberapa kayanya keluarga suamimu,bagiku INI belum seberapa,papa hanya memberikan hunian kecil semata"ujar Bara dengan ekspresI meremehkan,kemudian berjalan masuk Lebih dalam lagi.

"sombong Sekali,dasar beruang kutub"gumam Karina lirih,Karina terkejut Saat Dia mengikuti Bara,di ruangan yang besar Seperti ruang keluarga banyak Sekali penjagaan Dan para wanita yang berbaris berjejer dengan menundukan kepala mereka.

"Selamat datang tuan Dan nyonya"Seru mereka serempak bersama.

"mereka semua menyambutku?"gumam Karina lirih,heran dengan penyambutan yang Tak biasa.

"tidak usah terkejut Seperti ITU APA kau tidak Mau menjawab sapaan mereka?"Tanya Bara yang terkekeh melihat ekspresi Karina

"Kenapa ekspresinya Begitu menggemaskan Saat Dia terkejut"monolog hati Bara.

"tentu saja",jawab Karina"terima kasih atas sambutan kalian,Aku Begitu terkesima dengan INI semua,kalian bisa bekerja kembali"ujar Karina dengan senyum manisnya.

Bara Dan Karina pun berjalan bersama kembali di ikuti Faris di belakang Karina.

"mengapa penyambutan ada di ruang tengah,,Kenapa tidak di depan tadi ya.???di tadi kan hanya ada satpam Dan mereka hanya biasa saja tanpa sambutan!!"monolog Karina.

"kau tidak perlu heran Jika penyambutan ada di ruang tengah,Aku yang meminta mereka untuk memberi sambutan kecil di ruang tengah karena INI privasi menurutku,Dan Aku tidak suka mempertontonkan didepan umum"jelas Bara dengan masih berjalan cepat,Bara mengerti dengan ekspresi bingung Karina Dan menjelaskan APA yang terjadi padanya.

Karina hanya memandang lurus ke depan,tanpa sepatah Kata.

mereka menuju lift di lantai 3 tempat untuk istirahat mereka.

setelah sampai di lantai 3 Bara memberi tahu kamar Karina"INI kamarmu Dan seberang sana kamar Ku,sesuai permintanmu Aku akan Berikan fasilitas pribadi untukmu,Dan INI Barra kemudian mengeluarkan black card untuk Karina"anggap saja INI nafkah untukmu karena sekarang kau menjadi istriku Dan sesuai keinginanmu Aku akan membuat Surat kontrak untuk Kita",ucap bara kepada istrinya namun Karina hanya menunduk melihat black card yang ada di tangannya,Bara melihat Karina Seperti menimbang sesuatu.

"faris siapkan dokumen ITU,Aku Dan Karina akan menuju kesana".ucap Bara Dan di angguki Faris"baik tuan"Kata Faris seraya berlalu ke ruang kerja Bara yang terletak di Pojok ruangan.

Bara Mendekati Karina,jarak mereka Begitu dekat,sampai Karina bisa merasakan nafas Bara yang Mencoba Mendekati Wajahnya,"APA yaang ingin kau lakukan Bara"Karina menatap Bara yang Mencoba mendekatinya.

Bara berjalan maju sedangkan Karina malah berjalan mundur hingga badan Karina mentok ke tembok,namun Bara tetap mendekatinya wajah mereka Begitu dekat Karina menoleh ke samping menghindari tatapan Bara yang Seperti mencari sesuatu di dalam matanya.

"APA kau merencanakan sesuatu"Tanya balik Barra,yang melihat keanehan pada diri Karina.

"Aku tidak berfikir untuk berencana apapun AKu hanya mengikuti keinginan keluargaku,untuk memenuhi perjodohan Gila INI"ujar Karina dengan gugup.

"baiklah gunakan kartu ITU sebaik mungkin,Jika kau Mau silahkan habiskan,Aku akan penuhi kembali sampai kau bingung bagaimana menghabiskannya".ujar Bara sambil tersenyum sinis.

Karina menatap Bara,yang sudah berpaling darinya,Dia berfikir Bara tega mengucapkan Kata Kata yang merendahkan dirinya ITU.

"APA Aku terlihat miskin...,!!!"ucap karina,"kau punya segalanya Dan kau bisa membeli apapun yang kau inginkan tapi sayang kau miskin kasih sayang"ujar Karina.ujar Karina dengan menahan kemarahan Dan sesak di dada.

"jika sudah selesai...,Ayo ikutI Aku"hanya ITU yang Bara ucapkan,Kata Kata kaRina Seperti Hal biasa bagi Bara,Dia Sama Sekali tidak tersentuh dengan Kata katanya.

jangan lupa like Dan Komen ya biar Semangat nulisnya,maklum Baru novel pertama😁😁

amplop coklat

Di sebuah ruang kerja Saat INI Bara Dan Karina berada,tidak lupa ada Faris juga disana.

"silahkan tanda tangan INI...,Aku sudah tanda tangan giliranmu yang belum,Aku ingin minta persetujuan darimu,Ku harap kau Sama sependapat denganku"tutur Bara.

kemudian Bara memberikan amplop coklat kepada Karina.

kaRina membuka amplop coklat tersebut seraya memandang Bara Dan juga Faris,amplop ITU berisi satu lembar kertas yang sudah ada materai Dan pastinya tanda tangan Bara.

"bolehkah Aku membacanya?"Tanya Karina.

"hmm..."hanya deheman Bara yang keluar.

Karina sempat memutar bola matanya malas dengan sikap Bara yang masih dingin,dalam hatinya masih tidak mengerti dengan sikap seseorang yang Saat INI sudah jadi suaminya"Dia Seperti kulkas Dua pintu"gumamnya dalam hati.

kemudian karina pun membaca setiap poin penting yang tertulis disana,poin nya Seperti

1.pernikahan hanya berlangsung selama satu tahun,setelah satu tahun masing-masing harus sepakat untuk bercerai.

2.selama pernikahan tidak boleh ada persentuhan.

3.tidak boleh ikut campur urusan masing-masing.

4.Jika ada yang melanggar akan membayar denda 100juta.

begitulah kira kira isi dari perjanjian tersebut.

"APA ada yang ingin kau tambahkan Hm..?"Tanya Barra.

"tentu saja,Aku ingin ada kebebasan maksutku Aku membawa Siapapun di mantion INI tanpa harus ada ijin bagaimana APA boleh Aku tambahkan ITU?"Tanya Karina.

"memangnya kau ingin membawa masuk siapa,memangnya ada perjanjian Seperti ITU?"Tanya balik Bara dengan kekehan Kecilnya sambil menggelengkan kepala pelan.

"tentu saja ada,akulah yang buat"jawabnya tanpa ragu ragu

Bara hanya mengangguk"baiklah tambahkan ITU Faris"ucap Bara Dan dan di angguki oleh Faris.

"APA masih ada lagi?"Tanya Bara kembali.

"APA boleh ada lagi,"Hm...jawaban ITU kembali yang di dengar Karina.

"hmmm tidak Jadilah,Aku sudah lupa Aku akan tanda tangan Mana Berikan Aku bolpein Dan tunjukan Dimana Aku harus tanda tangan"Seru Karina.

Bara menatap tajam Karina karena sifat kekanAK-kanakannya membuat Bara merasa sebal,berbeda dengan faris memasang senyum kecil yang nyaris tidak terlihat karena melihat sifat istri Bos nya yang lucu menurutnya,faris memberikan lagi selembar Surat tersebut.

Karina sudah menandatangani Surat tersebut Dan Segera memberikan Surat tersebut kembali pada Bara,"sudah selesai Cantik kan tanda tanganku....lihat INI Dan Simpan lah,jangan sampai ada yang melihat"ujar Karina,tanpa menyadari Jika disana ada Faris yang tengah berdiri menyaksikan mereka beragumen.

"kau tidak melihat orang yang berdiri disana,kau kira Dia patung?...APA tanda tanganmu menghasilkan uang,sampai aku harus tertarik?"ucap Bara dengan Nada sedikit meninggi.

"Aku kan hanya berbicara Kenapa meski marah sih,menyebalkan Sekali dasar kulkas"Seru Karina lalu pergi Begitu saja meninggalkan Bara Dan faris.

"kau lihat ITU Faris,kau jangan sampai menikah dengan Bocil,mengatai Aku kulkas enak saja sudah ganteng begini benarkan?"Tanya Bara kepada asistennya Faris hanya mengulum senyum kecil seraya menganggukan kepala.

Karina pun kembali ke dalam kamarnya,Dia masih menggerutu merasa sebal dengan sikap Bara terhadapnya tadi.

disisi lain Bara pun Sama,dia masih membicarakan tentang sosok Karina yang menurutnya menyebalkan.

Drett Drett Drett

ponsel Bara berbunyi terdapat sebuah panggilan dari seseorang,Bara melihatnya dengan tersenyum kemarahannya seketika menghilang dengan menerima panggilan tersebut.

siapa kira kira yang menghubungi Bara....see you

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!