Amoura dilahirkan dalam keluarga kaya, ayahnya, Ravindra. Adalah seorang pengusaha sukses dan ibunya Calista adalah seorang sosialita terkenal. Kehidupan Amoura pada awalnya baik baik saja hingga suatu hari kecelakaan menimpa sang ibu. Saat Amoura berusia 12 tahun sang ibu mengalami kecelakaan yang membuat nya meninggal di tempat, kematian sang ibu membawa luka dalam bagi Amoura. Ia sering menyendiri dan merasa kesepian, apa lagi sang ayah terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga mengabaikan keberadaan Amoura saat itu. hingga pada suatu hari sang ayah membawa seseorang dalam ke kehidupan mereka, Zhavira seorang janda yang di tinggal suaminya akibat sebuah penyakit terpaksa menikah dengan ayah Amoura. Pada awalnya Amoura senang dan bahagia karena ia punya seorang ibu dan saudara namun siapa sangka itu malah menyebabkan bencana bagi dirinya.
beberapa Minggu sebelum nya
" ayah aku tidak mau menikah..kenapa tidak kakak saja yang menikah dengan pria itu" ucap Acella saudara tiri Amoura
" Acella sayang, kamu kan tau kalau Perusahaan ayah sedang tidak baik baik saja dan kakak kamu Amoura ia masih harus kuliah apa lagi dia seorang pewaris" ucap sang ibu Zhavira
" pokoknya aku tidak mau, pasti pria itu jelek. Aku tidak mau menikah dengan suami jelek dan masalah pewaris itu apa aku tidak bisa mendapatkannya tanpa harus menikah ibu? " tanya Acella
" hm, ibu kurang tau...tapi jika kamu menikah kamu pasti bisa mendapatkan nya " jawab sang ibu
ceklek
" aku pulang " ucap seseorang yang baru saja memasuki rumah
Tap
Tap
Tap
" mas, kamu udah pulang. tumben banget jam segini udah pulang " tanya Zhavira kepada sang suami
" tadi pekerjaan aku gak banyak jadi aku putusin buat cepat pulang " jawabnya sembari melepaskan jas di tubuhnya
" mas, masalah pertunangan itu.. sepertinya Acella tidak mau. jadi apa yang harus kita lakukan" ucap Zhavira sedikit khawatir
" tenang saja, Acella tidak akan menikah. Biarkan saja Amoura yang menikah dengan Wiliam dengan begitu hak waris itu akan jatuh kepada kita " ucapnya sedikit keras
Duk'
" Apa!! Jadi kakak akan menikah dengan Wiliam!!" tanya Acella dengan berteriak
" Acella!! jaga suara kamu " ucap sang mama memarahi Acella
" Ayah kenapa gak bilang sih kalo Wiliam yang di jodohin sama Acella! Ayah kan tau kalo Wiliam itu pacar aku "
ceklek
" aku pulang" ucap Amoura yang baru saja memasuki rumah
Gadis itu melangkah masuk menuju ruang tamu, ia sedikit kaget dengan keberadaan orang tua nya yang ada di sana termasuk Acella yang menatap dirinya tajam
" kenapa raut wajah kalian menjadi tegang begitu?" tanya Amoura penasaran
" Amoura kemari" ucap sang ayah
" kenapa? " tanya Amoura penasaran
" tadi malam ayah ketemu sama sahabat bisnis ayah yang Perushan nya ada Singapore, jadi dia punya seorang putra jadi kami berdua sepakat untuk membuat pertunangan mu dengan Wiliam putra dari keluarga Regantara " ucap sang ayah dengan raut wajah serius
Mendengar itu tentu saja Amoura menolak, ia tak mau di jodoh kan dengan seorang pria yang tidak ia kenali. gadis itu menolak dengan suara lantang " aku tidak mau, aku harus pokus kuliah " ucap Amoura menolak
BRAK!
suara gebrakan meja cukup membuat nya kaget, ia baru saja melakukan kesalahan fatal.
" kamu Tidak bisa menolak perjodohan ini Amoura, apa kamu lupa semua biyaya kehidupan kamu ayah yang bayarin!!" ucapnya dengan wajah memerah padam
" aku juga anak ayah, kenapa aku di perlakukan seperti ini!!! Padahal aku yang anak kandung di sini!!" ucap Amoura kini mulai menangis
" sudahlah mas...biarkan saja Amoura dengan keputusannya " timpal Zhavira mencoba menenangkan
" sudahlah, Amoura akan tetap menikah" ucapnya lalu pergi meninggalkan ruang tamu
Tap
Tap
Tap
PLAK!
" dasar anak tidak tau malu!!! ingat siapa diri kamu di sini..saya nyonya di rumah ini dan kamu tidak bisa menolak setiap perintah saya " ucap Zhavira dengan mata melotot tajam
" hiks...hiks. Kenapa hanya aku yang di perlukan seperti ini..hiks, aku adalah anak kandung tapi kenapa Acella lah yang mendapatkan semua perhatian ayah" ucapnya dengan nada bergetar
" cih, kamu itu gak cocok jadi pewaris mending Acella saja. Sekarang kamu akan menikah dengan Wiliam rumor mengatakan dia adalah pria yang jelek dan cacat " ucap Zhavira lalu pergi meninggalkan ruang tamu menyisakan Acella dan Amoura
" Grtttt...aku ingin kakak menolak pertunangan itu " ucap Acella menatap tajam Amoura
" menolak?"
" iya, kakak tau kalau aku dan Wiliam saling mencintai" ucap Acella
" menolak? kalau bisa pasti akan aku lakukan tetapi aku pasti akan di siksa karena membantah. Beruntung ayah sedang lelah, jadi aku tidak perlu ke rumah sakit " batin Amoura
" tidak, aku tidak akan menolak perjodohan ini " ucap Amoura
" Grtttt....dasar manusia menjijikan " umpat Acella kesal dan pergi dari ruang tamu
Blam!
Acella membanting pintu kamarnya, ia berjalan menuju meja rias dan melempar semuanya. hingga membuat beberapa pecahan kaca mengenai kakinya.
" Arghhh...kenapa malah Wiliam yang menikah dengan jalang itu!! Ini benar benar menyebalkan!!! Aku harus membuat rencana, aku harus membujuk Wiliam dan menghasutnya untuk menolak pertunangan ini " ucap Acella tersenyum Evil
Acella pergi dari kamarnya dan menuju pintu keluar, ia segera pergi menuju mobilnya dan pergi menuju ke suatu tempat, yang tak lain adalah rumah Wiliam kediaman Regantara.
Beberapa menit kemudian
Kini Acella sudah berdiri tepat di sebuah mansion mewah, ia segera melangkah masuk ke dalam mansion itu.
Ting nong
ceklek
" maaf, non cari siapa?" tanya seorang maid
" Wiliam nya ada??" tanya Acella
" den Wiliam? Sepertinya ada. Tunggu sebentar saya panggilkan, non boleh masuk ke dalam " ucapnya lalu masuk kembali ke dalam
tidak butuh waktu lama menunggu, seseorang turun dari lantai atas dan menuju Acella.
Tap
Tap
Tap
" hai honey, apa yang kamu lakukan di sini " ucap Wiliam menyapa Acella
Acella segera berbalik dan memeluk Wiliam dengan mesra. " kenapa kamu tidak mengatakannya kepada ku jika kamu akan bertunangan dengan ku " ucap Acella dengan suara bernada manja
" loh bukannya kamu udah tau?" tanya William dengan kening mengkerut
" aku kira itu bukan kamu waktu ayah bilang, jadi aku buru buru menolak nya " ucap Acella
" jadi aku akan bertunangan dengan Kakak mu itu?? " tanya Wiliam dengan raut wajah terkejut
" tentu saja, aku tidak mau kamu menikah dengannya" ucap Acella
" tapi pertunangan itu tidak bisa di batalkan dengan muda, apa yang harus kita lakukan. kakek pasti akan marah jika aku tiba tiba saja membatalkan nya " ucap Wiliam
" begini saja, bagaimana jika kau dekati Amoura dan buat dia jadi suka pada mu lalu kita jebak dia " ucap Acella tersenyum jahat
" ide bagus...kamu memang pintar " ucapnya lalu mengecup pipi Acella bertubi tubi
" aku juga bisa mendapatkan posisi pewaris dari keluarga Ravindra"
" kita berdua akan merebut semuanya dari wanita bodoh seperti dia hhhhhh"
Tawa dari keduanya sungguh mengerikan, seharusnya mereka tidak hidup di atas penderitaan orang lain.
Kamar Amoura
" huh, bagaimana ini... sungguh membuat ku pusing saja. jika aku menikah dengan Wiliam nantinya lalu bagaimana dengan impian ku. Kakek pasti akan sedih padahal aku adalah seorang pewaris dalam hal ini tetapi kenapa aku seperti terkekang" ucap Amoura memandangi langit malam dengan perasan khawatir
Amoura mengambil sebatang rokok dari dalam sakunya, lalu menyalakan nya menggunakan korek api
" cih, kalau saja aku bisa membuat mereka tunduk pada ku pasti aku bisa hidup dengan bebas di luar sana "
Drtttt
Drtttt
Ting!
08xxxxx
hai apa ini Amoura?
" siapa lagi ini? Apa Wiliam?" ucap Amoura menatap nomor asing di ponselnya
^^^anda^^^
^^^ini nomor ku jadi siapa kau?^^^
08xxxxx
ini aku Wiliam, aku mendapatkan nomor
mu dari teman mu
^^^anda^^^
^^^teman ku?^^^
08xxxxx
benar
jadi apa boleh kita bertemu?
^^^Anda^^^
^^^hm, baiklah^^^
^^^di mana?^^^
08xxxxx
di cafe ku bagaimana?
^^^anda^^^
^^^baiklah^^^
" mari kita lihat apa yang akan terjadi besok?" ucapnya lalu melempar ponsel secara asal
Keesokan harinya, Amoura sudah siap dengan pakaiannya. Ia sedikit memoles dirinya hari ini, penampilan Amoura tidak terlalu jelek dan juga tidak terlalu cantik, dengan maniak mata berwarna coklat madu dan rambut hitam legam membuat nya cocok dengan pakaiannya hari ini. Meski Amoura sering di asing kan oleh keluarganya dan sering mendapatkan siksan sang ayah apa bila tak menurut Tidak membuat Amoura menyerah ia akan terus mencoba agar tidak terbelenggu oleh peraturan keluarganya yang mengharuskan dirinya taat pada perintah. Sejak di tinggal sang ibu Amoura di urus oleh sang bibi, dari pihak sang ibu. Namun sayangnya Amoura di paksa menjadi pewaris oleh sang kakek jadi Amoura di paksa kembali ke kediamannya.
ceklek
Tap
Tap
Tap
Amoura menuruni setiap anak tangga, dengan balutan dress sederhana. Amoura berjalan menuju meja makan tepat keluarganya sedang bersantap ria, Amoura hendak menarik salah satu kursi namun sayangnya malah di halangi oleh Acella.
" kau duduk saja di belakang, ada bibi mae yang akan memberi mu makan dan apa apaan pakaian ini apa kau mau menjadi jalang di luaran sana " ucap Acella mencoba memprovokasi Amoura
" aku akan bertemu dengan Wiliam, jadi aku akan berbadan sedikit bukanlah ayah yang menyuruhku bertunangan dengan nya " ucap Amoura menatap sang ayah sekilas namun sepertinya sang ayah tampak tidak peduli Dengannya
dengan perasan sedih Amoura berjalan menuju dapur, di sana ada bibi mae pembantu di rumah itu. Amoura berjalan menghampiri sang pembantu namun sayangnya tidak mendapatkan respon yang baik.
" pagi bibi mae, apa boleh aku minta sarapan untuk pagi ini " tanya Amoura
" tidak ada, semuanya sudah habis.jika kau mau makan di sana ada makanan kucing " ucap bibi mae tersenyum mengejek
Mendengar itu tentu saja Amoura naik pitam, ia menampar bibi mae dengan keras hingga membuat wajah nya tertoleh ke samping.
PLAK!
" k--k--kau berani menampar ku, dasar anak sialan " bibi mae hendak memukul Amoura menggunakan gagang sapu tapi segera di hentikan oleh Tuan Ravindra
" apa apaann ini Amoura!! Dan kau kenapa kau memukul nya " ucap tuan Ravindra menahan emosi
" tu--tuan ini semua salah wanita ini!! Dia menampar ku " ucap Bibi mae mencari pembelaan
" Amoura! Cepat pergi..jangan membuat Wiliam menunggu lama " ucap tuan Ravindra
Mendengar itu Amoura segera pergi meninggalkan Bibi mae yang tampaknya sedang kesal.
" dan kau seharusnya tau posisimu di sini meski dia hanya anak buangan tidak seharusnya kamu memukul nya " ucap Ravindra kepada bibi mae
" sudahlah mas, itu hanya sebuah salah paham. Bibi mae tidak bermaksud seperti itu " ucap Zhavira
Bibi mae hanya tertunduk malu, sementara itu Acella hanya bisa tersenyum meremehkan.
" dengan ini pasti bibi mae akan dendam kepada Acella aku bisa menjadikan nya alat untuk ku " monolognya pada diri sendiri
...----------------...
Cafe jomblo.
" pasti ini tempatnya?" pikir Amoura
Gadis itu segera pergi masuk ke dalam, suara bel pintu yang terbuka menarik atensi beberapa karyawan. memang keadaan cafe sedikit sepi hari ini, hanya ada beberapa pengunjung saja yang datang. Amoura tersenyum ia segera menuju tempat duduk yang telah di sediakan.
" permisi, apa anda adalah nona Amoura?" tanya pelayan cafe
" benar, ada apa yah?" jawab Amoura bingung
" tuan Wiliam sudah menunggu anda di ruang VIVP mari saya antar "
" ah begitu, baiklah " ucap Amoura tersenyum senang
Amoura mengikuti pelayan itu menuju ruangan khusus yang terletak di lantai dua cafe " nona bisa masuk sekarang, tuan sudah menunggu anda di dalam " ucap pelayan cafe
" terimakasih "
Tok
Tok
" tuan Wiliam, apa saya boleh masuk " ucap Amoura sembari mengintip ke dalam
" tentu saja "
ceklek
" senang bisa bertemu dengan mu nona Amoura" ucap Wiliam tersenyum manis
Deg
Deg
" tenang lah Amoura" batinnya mencoba menenangkan diri
memang ketampanan yang dimiliki keluarga Regantara sangatlah luar biasa, lihat saja Amoura Bahkan tidak bisa memalingkan wajahnya dari pria di depannya saat ini. Bohong jika Amoura tidak tertarik dengan Wiliam, laki laki dengan wajah tampan bak dewa Yunani itu bahkan bisa membuat semua gadis menggila hingga bunuh diri.
" jadi apa yang akan kau katakan kepada ku? Bukannya kau mengajak ku bertemu karena ingin mengatakan sesuatu?" tanya Amoura kepada Wiliam
" hhhhh, maaf aku sampai melupakan itu. Jadi bagaimana apa nona setuju dengan pertunangan ini?" tanya Wiliam
" hm, aku sedikit ragu. bukan nya anda sudah berpacaran dengan Acella?" tanya Amoura penasaran
" untuk itu aku sudah putus dengannya, dia bilang dia sudah punya pria lain jadi dia ingin aku menikah dengan mu " ucap Wiliam " jadi aku harap nona Amoura bisa menerima pertunangan ini "
" apa aku terima saja? sudah sejak lama aku menyukainya tapi bagaimana dengan perasan Acella? Sejak dia datang kemari aku sudah selalu mengalah dengan nya Bahkan untuk sebuah perasaan...tapi sekarang apa aku harus menerima semua ini?" batin Amoura bingung
" nona? nona...nona? Apa anda baik baik saja?" tanya Wiliam sembari mengibaskan tangannya tepat di wajah Amoura
" ah, aku tidak apa apa. Aku akan menerima pertunangan kita berdua " ucap Amoura sedikit malu
" kau serius!! Benarkah " tanya Wiliam antusias
Amoura mengangguk, keduanya tertawa berbahagia. meski itu hanya pura pura namun itu cukup membuat Amoura senang. Karena ia sudah sejak lama menyukai Wiliam, saat itu Amoura sedang terjatuh akibat bersepeda terlalu kencang jadi tidak sengaja menabrak batu dan membuat nya terjatuh.
kilas balik masa lalu
" hiks...hiks...sakit ...hiks "
Isak tangis gadis kecil yang memegangi lututnya yang sedang berdarah terdengar sangat memilukan. Gadis kecil itu hanya bisa menangis sembari menghisap ingus.
" apa kamu tidak apa apa " tanya seseorang
Gadis kecil itu menatap anak laki laki di depannya, anak laki laki itu sedikit berjongkok menyamakan dengan gadis kecil di depannya. Ia mencoba menenangkan gadis kecil itu dan mengobati lukanya dengan kelembutan, gadis kecil itu sedikit tenang dan pipinya sedikit kemerahan akibat malu.
" nah sudah selesai, apa kamu sudah merasa lebih baik " tanyanya
gadis kecil itu Mengangguk pelan " siapa nama kakak? tanyanya
" aku Wiliam lalu siapa nama mu gadis kecil." jawabnya tersenyum manis sehingga menunjukkan lesung pipi di wajahnya
" aku Amoura dan Kaka sangat manis " ucapnya terpesona
Keduanya menghabiskan bermain dengan Wiliam membantu Amoura untuk belajar bersepeda. Sejak saat itulah Amoura sering menghabiskan waktu bersama Wiliam hingga kedatangan Acella menghancurkan semuanya
Killas balik selesai
" bagaimana apa kau suka?" tanya Wiliam kepada Amoura saat sedang menyantap cake di tangannya
" tentu saja, makanan di cafe ini sangat enak apa lagi cakenya " jawab Amoura tersenyum senang
" baguslah jika kau suka "
Sejak saat itulah keduanya sering menghabiskan waktu bersama, menumbuhkan rasa cinta yang semakin besar. hingga hari itu tiba hari di mana Amoura kehilangan semuanya, termasuk orang yang di cintai nya.
Hari ini Amoura akan pergi bersama Wiliam untuk menuju ke suatu tempat, dengen dress berwarna biru muda Amoura tampil cantik hari ini. setelah bersiap gadis itu segera turun menuju ke bawah di mana ia melihat kedua orangtuanya sedang bersama di ruang tamu.
Tap
Tap
Tap
" selamat pagi semuanya" sapanya dengan bahagia
" pagi sayang, wah anak mama cantik banget hari ini " ucap Zhavira
memang akhir akhir ini keluarganya mendadak berubah, mereka tampak lebih menyayanginya dari pada Acella. Mereka sering memberikan apapun yang Amoura mau Bahkan pesta pertunangan yang akan di gelar dalam beberapa hari ini, tentu saja Amoura senang akhirnya kebahagiaan yang ia nantikan selama ini terwujud.
" bagaimana? Apa kamu suka?" tanya Wiliam kepada Amoura pria itu tersenyum manis di saat Amoura tersipu malu karenanya
" terimakasih, aku sangat suka semuanya. Ngomong ngomong kamu mau ngomongin apa sama aku?" tanyanya dengan raut wajah penasaran
" ah untuk itu akan aku katakan nanti setelah kita menghabiskan malam ini bersama... bagaimana jika satu gelas wine " tawar nya sembari memberikan satu gelas wine
" tapi aku tidak bisa minum? Bagaimana jika aku mabuk?" tanya Amoura
" tenang saja, aku akan menjaga mu" ucapnya mencoba menyakinkan
Amoura mencoba berani, ia mengambil gelas wine yang berada di tangan Wiliam. Gadis itu segera meneguk wine itu habis hingga tak tersisa, namun tiba tiba saja ia merasa pusing dan sedikit mual.
" kenapa wine ini terasa aneh? " Batin Amoura
BRAK!
tubuh Amoura terjatuh ke lantai, melihat itu Wiliam segera menyuruh beberapa anak buahnya untuk membawa Amoura menuju kamar tamu.
" bawa dia, dan siapakan beberapa Algojo untuk wanita itu dan hapus semua jejaknya" ucap Wiliam kepada beberapa pria berjas hitam
" baik tuan " Jawa mereka serentak
Beberapa pria itu membawa tubuh Amoura memasuki ruangan, Amoura di letakkan di atas kasur. Meski sedikit sadar namun Amoura tidak bisa melakukan apapun. tidak berselang lama beberapa Algojo memasuki kamar itu.
" shsss.. Wiliam apa itu kamu? Apa yang akan kita lakukan di sini?" tanya Amoura, ia sedikit berhalusinasi dan mengira Wiliam berada di sana
" tenang saja nona, kami akan memberikan kepuasan untuk mu " ucap salah satu pria menatap mesum ke arah Amoura
" uhuk ...si--siapa ka--kalian? Di mana Wiliam? " tanya Amoura
Gadis itu mencoba untuk berdiri namun sayangnya, tenaganya serasa terkuras dan badannya terasa panas.
" sebaiknya nona tetap diam, karena malam ini akan menjadi malam yang panjang. kalian semua tinggalkan aku dengan wanita ini setelah aku baru giliran kalian " ucap pria itu menghampiri Amoura
" tidak, tolong jangan!! Aku mohon jangan!!!!"
...----------------...
keesokan harinya
" cepat katakan di mana gadis itu!!! dasar jalang berani beraninya dia bertindak memalukan seperti ini!!" ucapnya dengan napas memburu
" ayah, sepertinya kakak ada di dalam sana " ucap Acella menunjuk salah satu ruangan
Dengan langkah besar tuan Ravindra berjalan menuju ruangan itu, dengan kasar ia menendang pintu itu. matanya terbelalak tak kalah melihat pemandangan yang ada di depannya.
" DASAR ANAK KURANG AJAR!! AMOURA BANGUN KAMU!!"
" Shsss...apa yang terjadi " ucap Amoura sedikit tersadar
ketika gadis itu membuka mata, mata bulat itu langsung terbuka sempurna.
" Ayah!!" ucapnya dengan nada khawatir
" DASAR JALANG!! APA YANG KAMU LAKUKAN DI SINI HAH!! JADI PELACUR!! LIHAT PAKAIAN MU INI SEPERTI SEORANG JALANG BENAR BENAR MENJIJIKAN " ucapnya menarik Amoura dengan kasar
" hiks...tidak ayah, aku tidak melakukan Apapun. hiks mereka telah memfitnah ku...hiks"
Amoura mencoba memberontak namun tenaga gadis itu tidak terlalu kuat sehingga membuat nya sedikit terluka.
" ayah...tolong dengarkan penjelasan ku " ucap Amoura mencoba memohon
" kakak!!! astaga apa yang terjadi dengan kakak..kenapa Kakak seperti ini " ucap Acella sedikit terkejut
" Acella!! Jelaskan pada ayah bahwa aku tidak melakukan itu. Seseorang menjebak ku...di mana Wiliam aku saat itu pergi sama laki laki itu " ucap Amoura sembari menangis
" SUDALAH AMOURA!!! PERTUNANGAN MU DENGAN WILIAM AKAN DI BATALKAN!!! "
" apa!! Tidak ayah aku tidak mau, aku mencintai Wiliam " ucapnya
" pengawal bawa dia dan kurung dia di bawa Tanah " ucap nya kepada pengawal
" baik tuan "
" TIDAK!! AYAH ...JANGAN LAKUKAN INI. AKU DI FITNAH AKU TIDAK MELAKUKAN ITU MEREKA MENJEBAK KU!!"
" sudahlah kakak, lebih baik kamu menuruti apa kata ayah...lebih baik kakak merenungkan kesalahan kakak" ucap Acella dengan nada sedikit mengejek
" ACELLA!! INI PASTI PERBUATAN KAMU!! KAMU YANG MENJEBAK KU!! INI PASTI RENCANA MU... DENGARKAN AKU AYAH! PASTI JALANG INI YANG TELAH MENJEBAK KU" ucap Amoura naik pitam
Mata gadis itu memerah, tak ada air mata lagi di wajahnya melainkan amarah yang meluap luap. setelah menyadari semuanya Amoura benar benar tidak bisa lagi berkata kata, apakah dia di bohongi selama ini.
PLAK !!
wajah gadis itu sedikit tertolong ke samping, tak kalah tangan itu mengenai Wajahnya. Membuat bibir gadis itu sedikit sobek.
" APA YANG KAMU KATAKAN JALANG!! ACELLA PASTI TIDAK AKAN PERNAH MELAKUKAN ITU...GADIS BAIK SEPERTI DIA TIDAK AKAN SAMA DENGAN GADIS KOTOR SEPERTI MU" ucap Wiliam dengan suara lantang
" hiks... padahal aku hanya menghawatirkan kakak, tetapi di malam berkata seperti itu " ucap Acella pura pura menangis
" pengawal seret wanita ini jangan biarkan dia keluar sebelum perintah ku " ucap Wiliam
Tubuh Amoura di seret paksa oleh pengawal, tidak ada yang mendengarkan gadis itu.
...----------------...
Ruang bawah tanah
" hiks aku Tidak bersalah, Wiliam dengar kan aku " ucap Amoura dengan suara serak
Gadis itu terus menangis sehingga membuat suara menjadi serak, dengan pakaian compang camping dan luka di sekujur tubuh Amoura di biarkan terkurung di ruang bawah tanah bahkan tubuh gadis itu sedikit kurus sekarang karena tak di berikan makan.
" ayah tolong percaya kepada ku...hiks..aku tidak pernah melakukan itu "
ceklek
kriett
Tap
Tap
Tap
" wah wah lihat sepertinya tidak lama lagi kau akan menjadi gila " ucap Acella memandang Amoura dengan tatapan jijik
" ACELLA?? TOLONG BEBASKAN AKU ACELLA! AKU MOHON BIARKAN AKU BERTEMU DENGAN WILIAM...HIKS TOLONG BEBASKAN AKU "
Acella menyeringai, ia berjalan menghampiri Amoura " apa yang kamu katakan? bertemu Wiliam?...cih, mimpi saja. Wiliam tidak akan pernah bertemu dengan mu sekarang dia akan menikah dengan ku " ucap Acella tertawa meremehkan
" kau!!! Benar benar jahat!! Kau dasar jalang aku akan membunuh mu "
Amoura berlari menuju Acella namun sayangnya ia malah terjungkal dan membentur lantai sehingga menimbulkan benturan yang cukup keras.
" hhhhhh, lihat sekarang kau Bahakan tidak bisa berdiri " ucapnya lalu pergi meninggalkan Amoura
Melihat itu Amoura hanya bisa menangis dalam diam, ia tak menghiraukan kepalanya yang berdarah. Rasa sakit dari luka itu tak terasa baginya.
ceklek
Tap
Tap
" Amoura"
Amoura berhenti menangis, ia menatap seseorang yang baru saja memanggilnya.
" Wiliam?!! kenapa kau bisa ada di sini? "
" aku di sini ingin menemui mu" ucapnya dengan wajah sendu
" Wiliam, aku yakin kamu akan datang menemui ku. Aku sangat mencintaimu Wiliam...aku mohon dengarkan aku " ucap Amoura mencoba memohon kepada Wiliam
" tentu saja, aku akan mendengarkan mu" jawab Wiliam tersenyum lembut
melihat itu tentu saja Amoura merasa senang, ia tak bisa memikirkan apapun sekarang. ia hanya ingin memeluk pria di depannya saat ini, Amoura hendak berdiri dan menghampiri Wiliam namun sayangnya
Klik
Dor
Dor
BRAK!
tubuh Amoura seketika luruh ke lantai, dengan luka tembakan di tubuhnya gadis itu mencoba untuk berdiri kembali namun sayangnya Wiliam segera menendangnya
Buk
" cih, menjijikan. tentu saja aku tidak mau dengan mu kebodohan mu lah yang membuat mu seperti ini " ucap Wiliam memandang jijik ke arah Amoura
" ke--ke-- kenapa se--seperti ini. a---aku ti--tidak a--akan memaafkan kalian! Jika aku di berikan kehidupan kedua aku pasti akan membalasnya" ucap Amoura di sela sela kesadarannya sebelum gadis itu benar benar menutup mata
" hhhhhhh, coba saja jika kalau kau bisa " ucap Wiliam tertawa meremehkan
" a--aku mohon biarkan aku hidup kali ini untuk membalas dendam kepada mereka "
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!