SINCERE LOVE. [Taekook]
001:PROLOG
sebelum membaca cerita alangkah baiknya meneliti deskripsi pada cover cerita.
agar tidak menimbulkan kesalahpahaman ataupun kebingungan
mohon maaf apabila ada salah kata, silahkan bisa tegur saya.
JANGAN SALAH LAPAK. ini BXB
Jezloin Lonixmo
brengsek, dia siapa? kenapa bisa ke sekolah bawa pengawal
Jezloin Lonixmo
kaya anak presiden aja
Vincent Virenzo
maaf mereka tidak bermaksud mendorongmu
*raut wajah khawatir
Jezloin Lonixmo
*menatap tajam
Jezloin Lonixmo
lo pikir gua bodoh?! , jelas jelas mereka sengaja ngedorong gua
Vincent Virenzo
aku minta maaf
Jezloin Lonixmo
gua gak mau kenal sama lo ya cacat!
Jezloin Lonixmo
dan sekali lagi
Jezloin Lonixmo
*menujuk muka viren menggunakan jari telunjuk
Jezloin Lonixmo
lo.gak usah. sok. deket. sama. gua. PAHAM?!.
Jezloin Lonixmo
*nada menekan dengan akhiran membentak
Vincent Virenzo
aku senang bisa bertemu dengan mu
Jezloin Lonixmo
*menatap malas kearah viren
Jezloin Lonixmo
gua sengsara sejak ketemu lo
Vincent Virenzo
*senyum tipis
Vincent Virenzo
aku janji tidak akan muncul di hadapanmu lagi
*batin
VINCENT VIRENZO.
pelajar 17 tahun
JEZLOIN LONIXMO
pelajar 17 tahun
Virenzo adalah pemuda yang mempunyai keterbatasan pada fisiknya, kaki nya lumpuh yang membuat nya harus beraktivitas
di atas kursi roda sepanjang hari
dia menerima kekuranganya dengan ikhlas dan mencoba menjalani hari harinya tanpa memikirkan caci maki dari orang lain
namun itu tak lagi berlaku ketika ia bertemu dengan pemuda bernama Jezloin. Virenzo merasa pemuda ini begitu memikat perhatiannya
Jezloin adalah pemuda dengan kepribadian yang begitu blakblak an dan kasar, pemuda yang tidak punya perasaan belas kasihan
Jezloin pemuda urakan yang suka memancing keributan dia begitu tidak memperdulikan perasaan orang lain
sejak Virenzo datang Jezloin begitu membencinya, dia iri karena meskipun Virenzo mempunyai kekurangan pada fisiknya dia masih bisa sekolah bahkan membawa pengawal pribadi di sampingnya
" aku selalu mengingatmu "
" aku sudah membencimu kala itu, dan aku menyesalinya "
002:Pemikiran Negatif
pagi hari, pada pukul 07:35 terdapat seorang pemuda sedang duduk di sofa dengan tangan kiri yang sibuk mengulir layar ponsel lalu tangan kanan sibuk memegang secangkir coklat panas
derap langkah kaki terdengar nampak tengah menghampiri sang pemuda tersebut
William Ramon's
Selamat pagi, master
(membungkuk)
lelaki yang baru berucap salam tersebut membungkuk cukup lama hingga sebuah tangan menginterupsi nya untuk segera membenarkan posisi nya kembali tegak
William Ramon's
kami sudah mempersiapkan segala sesuatu yang akan master butuhkan nanti
ucapnya tegas setelah membenarkan posisinya menjadi tegak kembali
William Ramon's
saya telah memilih beberapa cadidate yang cocok untuk mengawal master ke sekolah
ramon's menatap pemuda yang tengah duduk di sofa menghadap dirinya, pemuda tersebut hanya tersenyum tipis dengan singkat tanpa berkata kata
Vincent Virenzo
terimakasih ramon's, tapi aku berharap kamu tidak akan berlebihan
Vincent Virenzo
tahun lalu, kamu bahkan menyuruh 200 orang untuk mengawal mobil ku
Vincent Virenzo
bulan lalu kamu juga menyuruh 50 dokter hanya untuk mengatasi demam ku
ramon's hanya meringis kecil mengingat perbuatan nya yang dianggap berlebihan oleh master nya
William Ramon's
maafkan saya master, tapi keselamatan master memang begitu berharga dan tidak bisa saya anggap sepele
(nada tegas)
Vincent Virenzo
(senyum tipis)
Vincent Virenzo
baiklah, lakukan pekerjaan mu dan segera selesaikan semuanya
Vincent Virenzo
aku tidak ingin di ganggu, kamu bisa datang kembali nanti jika waktu tidur malam ku datang
setelah berucap Viren pun meminum sedikit coklat panas nya lalu mulai kembali fokus pada layar ponselnya
William Ramon's
baiklah master, tolong beritahu saya jika anda membutuhkan sesuatu, saya izin pamit
(berucap tegas)
setelahnya ramon's kembali membungkuk dan kali ini singkat, kemudian ramon's melangkah pergi meninggalkan Viren seorang diri
hening beberapa menit menyelimuti seisi ruangan
Vincent Virenzo
sekolah itu, apakah aman?
(batin)
Viren kemudian mengedahkan pandangannya dan tatapannya terkunci pada kursi roda yang tak jauh berada di depannya
Vincent Virenzo
(menghela nafas)
Vincent Virenzo
mommy bahkan bersikeras agar aku bisa mempunyai teman
ucapannya menggantung tatapannya kini berubah menjadi tatapan sendu
Vincent Virenzo
aku takut mengecewakan harapannya
Vincent Virenzo
adakah yang akan menerima laki laki yang cacat seperti ku menjadi temannya?
pikirannya sedikit demi sedikit menjadi kacau, dugaan dugaan yang tidak pasti terjadi begitu tercipta di pikirannya
namun lamunannya buyar ketika tangan nya merasakan getaran pada ponsel yang ia genggam
Vincent Virenzo
(melihat pada layar ponsel)
tertera nama mommy disana lalu Viren segera menggeser tombol hijau yang terletak sedikit jauh di bawah nama tersebut
lalu segera mengarahkan ponselnya ketelinga kiri nya
terdengar suara wanita paruh baya di sebrang telfon
Vincent Virenzo
📲 : Bonjour, kapan mommy akan pulang?
wanita itu terkekeh, Viren mendengar suara kekeh an nya lalu setelahnya wanita itu menjawab
📲 " oh sayangku viren, mommy pasti akan segera kembali pekerjaan disini sungguh membuat kita harus berpisah sebentar "
📲 " namun tidak perlu khawatir, mommy akan mengabari ramon's jika tiba saatnya kami pulang "
Vincent Virenzo
(menghela nafas)
Vincent Virenzo
📲 oh ayolah mommy, kenapa harus ramon's kenapa tidak viren saja yang mommy kabari
wanita di sebrang telfon kembali terkekeh kali ini di barengi dengan suara kekehan pria paruh baya
📲 " son c'mon, kamu harus memperbanyak istirahat mu lagipula kami akan mengabari ramon's karena dia harus menjemput kami nantinya "
kali ini suara pria yang menjawab pertanyaan dari viren
📲 " baiklah putraku, mommy akhiri dulu sesi telfon kita ya, klien disini sungguh merepotkan mommy dan daddy, ingat jaga pola makan dan tidurmu oke sayang? "
suara wanita kembali terdengar di telfon
seperti nya wanita itu sedang sedikit sibuk, itu di buktikan oleh suara berisik yang viren dengar
Vincent Virenzo
📲 baiklah mommy, daddy, kalian juga jaga kesehatan disana, viren sayang kalian
disusul oleh helaan nafas panjang dari viren
WILLIAM RAMON'S
pria 28 tahun
003:Berlebihan
Viren menatap gedung tinggi dari balik dinding kaca kamarnya
viren tengah duduk di kursi roda dengan tengan masing masing memegang pegangan kursi roda
Ramon's memanggil masternya dengan nada pelan
sedari tadi ramon's berdiri di sudut ruangan menemani masternya di kamar tersebut tanpa saling bicara
ramon's seakan mengerti keinginan masternya dia memberi ruang tersendiri untuk master merenung
William Ramon's
ini sudah lewat jam tidur, mari saya bantu
viren hanya menghela nafas lalu menerima perlakuan ramon's selanjutnya
ramon's mendorong kursi roda viren pelan menuju sisi ranjang lalu ia segera memegang satu lengan viren untuk menuntun tubuhnya
sebenarnya ramon's mengajukan diri untuk menggendong tubuh viren namun viren menolak karena merasa ia bisa walaupun harus di tuntun
William Ramon's
hubungi saya jika master merasa membutuhkan sesuatu, selamat istirahat
ramon's membungkuk sekejap lalu melangkah pergi keluar kamar setelah itu pintu ia tutup
Vincent Virenzo
(memandang langit langit kamar)
lalu kemudian viren memejamkan matanya dan segera menuju kealam mimpi
teriakan serentak dari beberapa orang berhasil mengundang tatapan malas dari viren
Vincent Virenzo
(menatap ramon's)
viren menatap ramon's untuk meminta penjelasannya
ramon's yang seakan mengerti lalu mulai menjelaskannya
William Ramon's
saya membawa setidaknya 10 orang untuk mengawal master dan ini seperti yang master minta
William Ramon's
tidak berlebihan
Vincent Virenzo
(memijat pangkal hidungnya)
Vincent Virenzo
ramon's, aku tidak ingin menjadi bahan omongan para siswa dan siswi disana, 10 pengawal juga terlalu berlebihan
viren kembali menegakkan posisi duduknya dalam kursi roda
Vincent Virenzo
kenapa tidak kamu saja yang ikut denganku ramon's, cukup kamu aku yakin mommy dan daddy tidak akan keberatan
William Ramon's
(menunduk)
William Ramon's
maaf master, saya juga akan ikut serta mengawal sebagai pemimpin namun mereka semua juga harus ikut
William Ramon's
demi keamanan master
Vincent Virenzo
(menghela nafas kasar)
viren menatap 10 orang berjas hitam yang berdiri di belakang ramon's
kemudian viren kembali mengeluarkan suaranya
Vincent Virenzo
aku ingin 5 dari mereka menjaga didepan gerbang sekolah dan 5 nya lagi berjaga di gerbang belakang
Vincent Virenzo
dan kamu
(menatap ramon's)
Vincent Virenzo
ikut denganku
ucap viren penuh perintah kepada ramon's
William Ramon's
baik master
ramon's segera membalikan badannya menghadap para cadidate pengawal
lalu menginterupsi mereka semua
William Ramon's
KALIAN DENGAR APA YANG MASTER KATAKAN?!
William Ramon's
(penuh ketegasan)
ucap mereka serentak menjawab pertanyaan tegas dari ramon's
William Ramon's
SEGERA AMBIL POSISI KALIAN, DAN TUNGGU DILUAR UNTUK MENGAWAL MOBIL MASTER!
para cadidate tersebut langsung serentak membungkuk dalam, lalu segera berjalan beriringan untuk keluar
Vincent Virenzo
(memijat pelipisnya)
Viren sebenarnya tidak menginginkan ini, namun mommy nya selalu memaksa nya dia akan mengoceh pada viren sepanjang hari jika viren membantah
apalagi ini untuk keselamatanya
Viren menatap keluar kaca mobil sembari menyangga dagunya menggunakan tangan kanan nya
mobil terus berjalan dengan kecepatan sedang
William Ramon's
master kita sudah sampai
viren terus menatap gerbang yang berada didekat mobilnya
mobilnya masuk kedalam area gedung tersebut
mengundang ratusan tatapan siswa siswi di sekolah
mobil nya lalu berhenti tepat di depan satu gedung yang terpisah oleh gedung lainnya
di depannya terdapat beberapa orang berseragam seperti sengaja menyambut kedatangan viren
seseorang menghampiri Ramon's ketika ramon's mulai membuka pintu mobil
terdengar suara pria dari belakang ramon's tangan pria tersebut hendak meraih kursi roda
William Ramon's
tidak perlu.
William Ramon's
(penuh penekanan)
ucapan dari ramon's berhasil menghentikan aksi pria tersebut, kemudian ramon's membantu masternya untuk mencapai kursi roda dan segera duduk dengan nyaman di kursi roda tersebut
viren menatap seorang pria yang tengah membungkuk di hadapannya
lalu tangan viren mengintrupsi agar pria tersebut menyudahi aksinya
Nathan Lonixmo
selamat pagi master, maaf atas sambutan yang seadanya
Vincent Virenzo
tidak masalah
(ucapnya sembari tersenyum kecil)
Nathan Lonixmo
nama saya Nathan Lonixmo, selaku orang yang diperintah kan oleh tuan Vincent untuk mengelola sekolah ini
NATHAN LONIXMO
Pria 28 tahun
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!