Gadis Desa Di Hamili CEO Kaya
AN 1
Seorang gadis desa baru saja menginjakkan kakinya ke kota, ia sedang berjalan dipinggiran tokoh, mencari tempat kerja sehabatnya
???
mungkin ini?
(melihat ke dalam tokoh)
???
Mungkin sudah tutup, ponsel ku juga habis bateri, kenapa aku gak tanya clara dimana alamat rumahnya
Wanita itu pun berkeliling mencari tempat untuk ia tiduri malam ini, Karna besok ia akan kembali menunggu sehabatnya ditokoh itu
???
(melihat seseorang dan menghampiri)
mas...tidak apa-apa?
???
Pergi dari sini! Jangan mendekat!
???
(ingin pergi)
Kalau ku tinggal, kasian dia, pasti dia butuh bantuan
wanita itu pun berjongkok dihadapan pria itu, dan membantu pria itu berdiri
???
Aku akan menghantar pulang, dimana rumah mu?
???
tidak usah!!! Kamu pergi dari sini saja!!!
???
Tapi mas...badan mu begitu panas pasti kamu Demam?
???
Aku akan membantu mas, kerumah sakit
???
(membuka pintu mobil)
Masuklah
???
Katanya kamu ingin membantu!?
Wanita itu hanya diam dan mulai merasa takut, ia pun mundur selangkah namun pria itu memaksanya masuk ke dalam mobil
???
(membuka kencing bajunya)
Aku sudah bilang jangan membantu ku!!
???
Apa yang mas ingin lakukan!!!
Pria itu langsung menarik kaki wanita itu dan menindih mencium leher wanita itu
???
Mas!~~~jangan aku mohon Hiks~~~Shhh~~~Ahhhh
(menangis dan memberontak)
pria itu makin menggila saat mendengar desahan dari wanita itu, setelah ia puas dengan tubuh wanita itu ia pun mulai melapas semua pakaiannya dan.....
Tiga kali hentakan pria itu berhasil menerobos masuk ke milik wanita itu, yang membuat wanita itu menangis kesakitan dari area sensitif nya
???
(menutup tubuhnya dengan baju pria itu dan duduk dipojokan)
pria itu menghela nafas panjang dan menatap sapu tangan yang ada ditangannya, sapu tangan itu ia gunakan untuk melap becak darah yang ada di kursi mobil
???
Aku sudah bilang untuk pergi, tapi kamu tetap ingin membantu
???
(tersenyum)
bukan kamu yang harus minta maaf, akulah yang harus minta maaf...
???
(beralih menatap wanita itu)
Siap nama mu?
Nasmida Randy
Nasmida mas...
Arfan Alixsander
(menghulurkan tangan)
Arfan....
Nasmida Randy
(menatap dan perlahan menjabat tangan)
Nasmida Randy
(menarik tangannya)
Arfan mengambil dompetnya dan menyerahkan sebuah kartu
Nasmida Randy
Apa ini Mas?
Arfan Alixsander
Hubungi aku kalau kamu hamil
Nasmida Randy
Ha-hamil? Astaga! Kalau ibu tau kejadian hari ini, dia pasti kecewa dengan ku
(batin)
AN 2
Nasmida Randy
(menunggu sehabatnya dan melamun)
???
(baru datang)
Nasmida?
Nasmida Randy
(masih melamun)
???
(memagang bahu Nasmida)
Nasmida Randy
(tersedar dan menatap)
Jelyn?
Jelyn viktor
Kenapa tidak menghubungi ku? Apa kamu sudah lama menunggu ku?
Nasmida terus memaluk erat sehabat dari kecil itu, Sedangkan jelyn hanya bingung dengan Nasmida Karna ia menangis
Jelyn viktor
(melepaskan pelukan)
Kenapa kamu menangis? Ada yang menyakiti mu?
Nasmida Randy
Tidak, aku hanya kengan sama kamu, kita sudah lama tidak bertemu
(mengusap air matanya)
Jelyn viktor
Aku juga, bagaimana khabar ibu?
Nasmida Randy
Dia baik-baik saja, dia kirim salam sama kamu dengan Lesti
Jelyn viktor
Walaikumsalam, yaudah aku hantar kamu pulang ke rumah agar kamu bisa istirahat
Jelyn pun berjalan kearah mobilnya dan membuka pintu mobil untuk Nasmida
Nasmida Randy
Ini mobil mu?
Jelyn viktor
(menutup pintu dan masuk di satu sisi)
Nasmida Randy
Aku gak nyangkah kamu bisa beli mobil
Jelyn viktor
Bukan aku yang beli
Nasmida Randy
Terus siapa?
Jelyn viktor
Pacar ku...
(tersenyum lebar)
Nasmida Randy
pentasan kamu udah gak pulang ke desa, ternyata gak mau pisah dengan pacar mu
Jelyn viktor
(tersenyum)
Nanti saja pulang ke desa, setelah aku menikah dengannya
Nasmida Randy
Aku doin semoga cepat nikah
Arfan Alixsander
(berjalan masuk dengan santai)
???
Fan, kenapa baru pulang?
Arfan Alixsander
(menoleh)
Apa kamu menunggu ku? Butuh uang?
???
Tidak, aku hanya bertanya, Karna semalam kamu gak pulang
Arfan Alixsander
Lesti, aku tau sifat asli mu, kamu butuh uang kan
Lesti Arsil
(hanya diam tidak ingin berdebat)
Arfan Alixsander
Butuh berapa?
Lesti Arsil
Aku sudah bilang aku tidak butuh uang, aku hanya ingin bilang orang tua mu akan pulang hari ini
(berlalu pergi)
Arfan Alixsander
.........
Nasmida Randy
Kamu tinggal dengan Lesti?
Jelyn viktor
Dulu ya, sekarang tidak, Karna setelah dia bertunang dia tinggal di kediaman bekal mertuanya
Nasmida Randy
Dia bertunang dengan siapa?
Jelyn viktor
Dengan seorang ceo kaya
(bangga)
Lesti Arsil
Ayah, lesti datang menjenguk ayah
(menatap ayahnya dari luar)
Lesti Arsil
Cepatlah bangun ayah, jangan pernah tinggalkan Lesti, cukup ibu yang pergi meninggalkan kita
Orang tua Lesti mengalami kecelakaan mobil dan ibunya meninggal di tempat kecelakaan sedangkan ayahnya terluka parah dan koma
Lesti Arsil
(berjalan masuk)
Lesti Arsil
(menoleh)
NASMIDA!?
Lesti Arsil
(memaluk)
Aku kangen bengat sama kamu
Nasmida Randy
(membalas pelukan)
Aku juga, kenapa tidak memberitahu ku kalau kamu sudah bertunang
Lesti Arsil
(melepaskan pelukan)
Dari mana kamu tau?
Jelyn viktor
Dari akulah
(nongol tiba-tiba)
Lesti Arsil
(duduk)
Aku ingin sekali memutuskan pertunangan ini
Lesti Arsil
Dia tidak menyukai ku? Lagi pula aku tidak mencintainya
Nasmida Randy
kalau aku tau kamu sudah bertunang, aku tidak akan mau membawah surat dari Irfan
Lesti Arsil
Mana suratnya? Berikan padaku!
Lesti Arsil
Cepatlah aku ingin tau isi suratnya
Nasmida Randy
Sebentar aku ambil dulu
(beranjak pergi)
AN 3
Lesti Arsil
(membuka surat)
Lesti, apa khabar mu disana? Sudah lama tidak menghubungi ku, jujur aku sangat merindukan mu, andai saja ibuku tidak sakit pasti aku sudah menyusul mu ke kota, tunggu ibu ku sembuh Aku akan datang menemui mu
IRFAN
Lesti Arsil
(memaluk surat)
Aku juga sangat merindukan mu
Jelyn viktor
(memukul jidat)
Jelyn viktor
Kau sudah bertunang, ingat!!!
Nasmida Randy
Iya benar, jangan memberi harapan palsu pada Irfan
Arfan!
(panggilnya sembil menghampiri)
Arfan Alixsander
(menoleh)
Ada apa? Nazrin
Nazrin (Asisten Arfan)
Kenapa baru datang? Semua klien sudah lama menunggu
Arfan Alixsander
Dimana mereka sekarang?
Nazrin (Asisten Arfan)
Ada di ruang rapat
Arfan Alixsander
Ayo temui mereka
???
(melihat Arfan)
Kakak!
Arfan Alixsander
Baguslah kamu datang!
(menatap adiknya)
Nazrin (Asisten Arfan)
Arfian apa yang sudah kamu lakukan?
(bisiknya)
Arfian Alixsander
Aku tidak tau?
(bisiknya)
Arfian Alixsander
Emangnya ada apa kak?
Arfan Alixsander
(menjewel telinga adiknya)
Apa yang kamu masukkan ke dalam minuman ku?
Arfian Alixsander
Awww! gak ada kak!
Arfan Alixsander
Terus kenapa aku...
(menghentikan ucapannya)
Arfan Alixsander
Kalau fian tau kejadian semalam pasti dia kasih tau mama bisa-bisa orang tua itu masuk rumah sakit Karna kaget
(batin dan berlalu pergi)
Nazrin (Asisten Arfan)
Ada apa dengannya? Apa yang kamu masukkan ke dalam minumannya?
Arfian Alixsander
Obat Perangsang
(bisiknya)
Nazrin (Asisten Arfan)
Gila! Kalau kakak mu tau! Dia pasti menarik semua fasilitas mu
Arfian Alixsander
Makanya jangan kasih tau
(berlalu pergi)
Nazrin (Asisten Arfan)
Aku akan disalahkan nanti setelah dia tau
Nasmida dengan sehabatnya sedang makan disebuah restoran mewah
Jelyn viktor
Jangan sungkan Lesti yang akan bayar
Nasmida Randy
(tertawa kecil)
Lesti Arsil
Makanlah, aku yang traktir
Jelyn viktor
Oh ya, mida kamu mau kerja dimana?
Nasmida Randy
Aku baru mau cari kerja, bisakan kelian bantu aku
Lesti Arsil
ditempat kerja mu lyn ada gak kerja untuk mida
Jelyn viktor
Buat masa sekarang gak ada, tapi aku akan cuba cari di tempat lain
Nasmida Randy
Aku butuh pekerjaan secepatnya
Jelyn viktor
Oh ya di kantor tunangan mu ada gak lowongan kerja
Lesti Arsil
Gak tau, nanti aku tanya?
Mereka pun mengobrol sembil menikmati makan
Lesti pun segera mendatangi kantor Arfan
Arfan Alixsander
Tumben sekali kamu datang ke kantor?
(tetap fokus pada laptopnya)
Lesti Arsil
Aku cuma ingin menanyakan apakah? Ada lowongan kerja
Arfan Alixsander
(menatap Lesti)
Untuk apa? Apa uang yang aku kasih setiap bulan tidak cukup?
Lesti Arsil
Bukan aku yang mau kerja, tapi temanku yang dari desa
Arfan Alixsander
Apa yang dia bisa lakukan! Memiliki pengalaman atau tidak
Lesti Arsil
Dia sama seperti ku
Arfan Alixsander
Maksud mu mata duitan
Arfan Alixsander
Aku ke kurangan OG kalau dia mau suruh datang besok
Lesti Arsil
Baiklah
(beranjak pergi)
Lesti Arsil
(berdiri di luar)
tunggu saja ayahku sedar akan ku batalkan pertunangan ini
Lesti Arsil
(berlalu pergi)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!