NovelToon NovelToon

Terpaksa Berjodoh

Bab 1

" Qai?" Panggil aqila dengan nafas terengah engah, sebab gadis itu baru saja berlari untuk menyusul qaila yang sudah ada di parkiran sejak tadi.

" Lama banget si!" Gerutu qaila menatap kesal kearah aqila.

" Sorry, gue abis dari toilet tadi." Ucap aqila tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya .

" Yaudah ayok buruan, gue males banget kalo sampe mama marah marah, gara gara kita pulang telat." Ucap qaila.

" Tunggu!" Ucap aqila saat qaila hendak masuk ke dalam mobil.

" Apa lagi?" Tanya qaila dengan wajah cemberut.

" Plisss kali ini aja bantuin gue, gue udah janjian sama pacar gue." Cicit aqila dengan tatapan memohon.

" Lo gilak apa! Ogah, males banget gue kalo harus bohongin mama lagi." Tolak qaila cepat.

" Plissss qai...kali ini aja, gue janji sama lo." Ucap aqila sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada nya.

" Lagian lo kenapa gak bilang sama mama aja si kalo lo punya pacar,, kalo kaya gini lo jadi nyusahin gue juga." Gerutu qaila.

" Ck, bawel deh! Plisss tolongin gue kali ini aja, lo bilang aja sama mama gue lagi keluar sama selin nyari buku. Byeee qailaa sayang!" Ucap aqila lalu berlari keluar gerbang dan disana qaila bisa sebuah mobil sudah terparkir tepat di depan gerbang sekolahnya.

Qaila hanya bisa mendengus sebal dengan kelakuan kembaran nya itu, aqila yang  menikmati pacaran sembunyi sembunyi tapi dia juga yang harus terlibat di bagian apes nya.

Setelah memastikan aqila masuk ke dalam mobil tersebut, barulah qaila masuk ke dalam mobil mini Cooper nya.

Gadis cantik berambut panjang itu melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

°°°°°

" Huhhh selamat!" Seru aqila yang sudah duduk di samping pria tampan yang sedang mengendarai mobil nya.

" Lagian mau sampe kapan sembunyi sembunyi sih?" Tanya snag pacar dengan sedikit cemberut.

" Sayang... Kamu tau kan aku belum siap denger ocehan mama sama papa soal hubungan kita ini." Ucap aqila berusaha meyakinkan sang pacar lagi.

" Aku gak masalah kalo harus denger papa kamu marahin aku, asal papa kamu tau hubungan kita. Kalo kaya gini rasanya aku kaya maling anak gadis orang." Cicit gavie.

Gavie Skyler adalah mahasiswa muda yang memiliki segudang prestasi di salah satu universitas ternama di kota tersebut.

Tampan dan pekerja keras, ia menjadi idola di kalangan mahasiswa dan mahasiswi di kampusnya. Gavie merupakan anak tunggal dari seorang pengusaha sukses dan kaya raya.

Namun, ia tidak pernah mengumbar kemewahan atau merasa sombong dengan kekayaan orang tuanya. Sebagai mahasiswa, Gavie selalu tekun dalam belajar dan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler di universitasnya. Berbagai penghargaan dan piagam prestasi telah ia peroleh, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Prestasi ini membuat dosen dan teman-temannya di kampus sangat menghargai Gavie. Meski memiliki segudang prestasi, Gavie tetap rendah hati dan bersikap ramah kepada semua orang. Ia selalu membantu teman-temannya yang kesulitan dalam belajar atau menghadapi masalah lainnya. Sikapnya yang baik hati ini membuat Gavie disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak teman di kampus.

Gavie juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan dan sering mengikuti berbagai kegiatan sosial yang ada di kampusnya. Dalam menghadapi berbagai tantangan, ia selalu menunjukkan sikap yang optimis dan pantang menyerah. Hal ini membuat Gavie menjadi sosok panutan bagi teman-temannya.

Kehidupan pribadi Gavie juga menarik perhatian banyak orang, terutama para mahasiswi di kampusnya. Tampan dan baik hati, banyak yang menaruh hati padanya. Namun, Gavie selalu menjaga jarak dan tidak pernah terlibat dalam hubungan asmara yang serius selama masa kuliahnya kecuali dengan sosok gadis yang bernama Aqila Prameswari.

Baginya, fokus utama saat ini adalah mencapai kesuksesan dalam bidang akademik dan karir di masa depan. Dengan segala prestasi dan sikapnya yang baik, Gavie Skyler menjadi sosok yang diidolakan dan dicontoh oleh banyak mahasiswa di universitas kota itu. Kepribadian serta kegigihannya dalam meraih kesuksesan menjadikan Gavie sebagai mahasiswa yang pantas untuk dikenang dan dihargai.

" Iyaa maaf! Nanti deh aku ajak kamu kerumah biar kenalan sama mama, papa dan juga adik aku." Balas aqila berusaha membuat mood laki laki itu kembali.

" Bahkan kamu punya adik aja aku gak tau!" Cibir gavi sambil tersenyum getir.

" Sayang! Nanti kita bahas itu lagi, sekarang aku mau fokus jalan sama kamu okey." Rengek aqila yang belum siap menceritakan tentang keluarga nya.

" Hemmm." Balas gavi akhirnya memilih untuk mengalah.

Kini Qaila yang baru saja sampai rumah nya pun menghela nafas berat, gadis itu begitu tidak bersemangat saat memasuki rumah nya.

" Assalamualaikum!" Cicit qaila yang langsung merebahkan tubuh nya di sofa.

" Waalaikumsalam," balas anggi, mama qaila.

" Kaya orang kurang daya aja!" Cicit mama anggi.

" Ma...qai lemes bangettt!! Haussss..." Cicit gadis itu sambil mengusap tenggorokan nya yang kering.

" Bi, ambilin qai minum!" Ucap mama anggi kepada salah satu pekerja di ruamhnya.

Tak berselang lama, datang lah bi indun sambil membawa es jeruk dan air putih .

" Ini bu!" Ucap bi indun.

" Makasih bi" balas mama anggi.

" Bangun qai, ini minum dulu." Ucap mama anggi.

" Ahhhhhh..!! Segerr." Ucap qaila sambil terkekeh.

" Dasar kamu ini, mau sampai kapan manja kaya gini terus." Protes mama anggi sambil geleng geleng kepala.

" Anak mama kan cuma aku sama aqila, kalo bukan manjain kita mau manjain siapa lagi." Balas qaila.

Tapi di detik berikut nya, gadis itu merutuki kebodohan nya sendiri saat sadar akan sesuatu.

" Plissss semoga mama gak sadar!" Batin qaila.

" Aqila mana?" Tanya mama anggi membuat qaila langsung lemas mendengar nya.

" Hemm, aqila tadi katanya mau pergi sama selin nyari buku ma." Cicit qaila terpaksa lagi lagi harus berbohong demi kembaran nya itu.

" Kalian kan satu kelas, kenapa selalu aqila yang sibuk nyari ini itu sama temennya sedangkan kamu santai banget mama lihat lihat?" Ucap mama anggi yang sudah tidak percaya lagi dengan kedua anak gadis nya ini.

" Itu ma.."

" Kamu gak lagi bohongin mama kan Qaila Prameswari?" Tanya mama anggi dengan tatapan mengintimidasi nya.

Qaila menelan salivanya dengan susah payah, sepertinya ke bohongan mereka akan terbongkar kali ini.

" Qai sebenarnya nitip sama aqila ma, makanya aqila keluar sama selin." Cicit qaila pelan.

" Ayolahh qai, mau sampe kapan kalian berdua bohongin mama heum?" Tanya mama anggi dengan tatapan penuh kecewa.

" Ma tapi-"

" Stop qai, mama udah tau kebohongan kalian berdua. Dan masalah ini udah gak bisa di biarkan lagi, mama akan bilang sama papa kamu." Ucap mama anggi membuat qaila langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"Jangan dong ma!" Ucap qaila panik.

" Terus kamu mau sampe kapan ikut ikutan bohong qai?" Tanya mama anggi membuat qaila langsung terdiam.

bab 2

Setelah perdebatan qaila dan mama anggi tadi sama sekali tak bisa membuat qaila berkutik, gadis itu akhirnya pasrah dan membiarkan mama nya mengadu dengan sang papa.

Kini qaila sedang berada di kamar nya, gadis yang masih mengenakan seragam SMA itu tampak bolak balik dan mengotak ngatik ponselnya sedari tadi.

" Aqila lo dimana sih!" Geram qaila yang sudah menghubungi aqila sedari tadi tapi tak mendapatkan balasan sama sekali.

" Kalo lo gak pulang sekarang, gue gak tau apa yang bakal mama sama papa lakuin aqila. Mama udah tau kebohongan kita dan mama udah mengadu sama papa!"

Pesan itu terkirim melalui ponselnya, qaila yang merasa lelah pun akhirnya merebahkan tubuh nya di atas ranjang sampai ketiduran sore itu.

" Makasih sayang, kamu udah bikin aku seneng hari ini." Ucap aqila sambil memeluk tubuh tegap gavi.

" Sama sama," balas gavi sambil tersenyum, tangannya mengusap rambut aqila yang panjang.

" Kita pulang sekarang ya, aku takut kamu di cariin sama mama kamu." Ucap gavi sambil melepaskan pelukannya.

" Hemm, padahal aku masih kangen sama kamu." Cicit aqila dengan nada manja.

" Makanya kamu cepet kasih tau keluarga kamu soal hubungan kita, biar aku gak takut lagi kalo mau ngajak kamu keluar dan kita gak perlu sembunyi sembunyi lagi." Balas gavi membuat aqila kambeli cemberut.

" Iyaaa iyaaa, nanti aku bilang." Ucap pasrah aqila.

Kini mobil yang di kendarai gavi dan aqila pun telah sampai di komplek perumahan gadis itu.

" Stop disini aja gav!" Ucap aqila dengan wajah panik.

" Kenapa si?" Tanya gavi tidak setuju saat aqila meminta nya berhenti di gang yang tak jauh dari rumah aqila.

" Berhenti disini aja, jam segini papa udah pulang. Aku gak mau dia marah kalo tau aku pulang sama cowo." Cicit aqila dengan tatapan memelas, berharap gavi mau mengerti dan sabar dengan keinginan nya yang masih mau menyembunyikan hubungan nya ini.

" Ya bagus dong, aku bisa bilang sama papa kamu nanti. Aku juga gak enak udah ngajak anak gadis nya keluar sampe malem gini." Ucap gavi yang memang sudah siap bertemu dengan papa aqila.

" No! Aku belum siap gavi." Ucap aqila sekali lagi masih kekeh dengan prinsip nya.

" Oke!" Balas gavi dengan nada penuh kekesalan.

Laki laki itu lalu membuka kunci mobil nya dna membiarkan aqila segera keluar dari sana.

" Sorry, tapi ini demi kebaikan kita." Cicit aqila tak memiliki pilihan lain.

Cup

" Aku pulang, terima kasih!" Ucap aqila setelah mengecup pipi gavi dengan cepat gadis itu keluar dari sana sambil melambaikan tangan nya tanpa merasa bersalah sama sekali.

Melihat tingkah aqila, gavi menghela nafasnya dengan kasar. Gavi tidak suka dengan hubungan yang sembunyi sembunyi seperti ini.

Setelah memastikan aqila masuk ke dalam rumah, gavi lalu memutar balik arah dan segera pulang kerumah nya.

Kini aqila tengah mengendap endap masuk lewat pintu belakang, walaupun kecil kemungkinan dirinya bisa selamat dari orang rumah tapi aqila tetap optimis.

" Masih mau lanjut main kucing kucingannya?" Tanya papa bayu sambil bersedekap dada menatap datar anak gadis nya yang mengendap endap seperti maling di rumah nya sendiri.

" Ehh papa!" Ucap aqila terkejut bukan main, tapi berusaha untuk menutupi keterkejutan nya dan langsung menghampiri sang papa lalu mencium telapak tangan papa nya.

" Masuk ke kamar sekarang, lima belas menit lagi papa tunggu kamu di ruang kerja papa." Ucap papa bayu lalu meninggalkan aqila yang berdiri seperti patung.

" Haisss qaila gimana sih!" Cicit aqila menggerutu menyalahkan adik kembarnya.

Sesampainya di lantai atas aqila tak langsung masuk ke dalam kamar nya, gadis itu melipir ke kamar sebelah yaitu kamar milik qaila.

" Woy qai!" Teriak aqila cukup keras, membuat qaila yang sedang tidur pun sampai berjingkat kaget.

" Sorry sorry, gue gak bermaksud ngagetin!" Cicit aqila memasang wajah menyesal, sedangkan qaila menatap tajam wajah kembaran nya itu.

" Ngapain lo kesini?" Ucap qaila dengan wajah bantal nya.

" Papa marah, lo gak ngadu kan sama papa?" Tanya Aqila menatap qaila dengan cemas.

Qaila yang mendapatkan pertanyaan seperti itu pun hanya tertawa sinis, " hp lo kemana? Lo jual?" Tanya qaila malas.

" Ada ini?" Balas aqila sambil memperlihatkan ponselnya yang ada di tangannya.

" Ck! Hp di tangan aja lo sampe gak bisa liat ada notif pesan dari gue. Se sibuk itu lo sama pacar lo itu?" Sinis qaila, gara gara ulah aqila dirinya juga sampai kena amukan sang mama.

" Apa apa an si lo? Kok lo jadi marah marah sama gue?" Balas aqila kesal.

" Buka dan baca pesan yang udah gue kirim ke ponsel lo, dan sekarang lo keluar dari kamar gue!" Marah qaila.

" Lo gak bisa marah sama gue doang qai, lo gak tau rasanya pacaran makanya lo gak akan paham." Ucap aqila yang sial nya sama sekali tak di gubris oleh qaila.

Aqila yang merasa qaila marah cuma karena hal sepele pun balik marah dengan sang adik kembar nya, gadis itu segera keluar dari kamar qaila dan masuk ke dalam kamar nya sendiri.

Aqila melemparkan tas milik nya dengan asal, gadis itu memilih langsung merebahkan dirinya dan berniat untuk mengirim kan pesan kepada gavi apakah laki laki itu sudah sampai rumah atau belum.

Tapi sebelum dirinya menekan icon hijau di layar ponselnya, aqila terkejut melihat puluhan panggilan tak terjawab dari qaila begitu juga dengan pesan yang dikirim kan qaila yang sama sekali belum terbaca.

Dengan tangan gemetar aqila membuka satu persatu pesan yang dikirim qaila sebelum nya. Kini gadis itu menelan salivanya dengan susah payah.

Ingatan nya kembali kepada sang papa yang meminta nya untuk datang menemui papa nya di ruang kerja nya.

Aqila pun dengan cepat turun ke bawah untuk menemui sang papa, dan akan menjelaskan semuanya. Dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh nya, aqila mengetuk pintu ruangan papa bayu dengan cemas.

" Pa, ini aqila." Ucap gadis itu.

" Masuk!"

Ceklekkk

Aqila langsung duduk di depan meja kerja sang papa, aqila bisa melihat banyaknya tumpukan berkas yang ada diatas meja papa nya itu.

" Papa lagi subuk?" Tanya aqila dengan suara pelan takut mengganggu konsentrasi sang papa.

" Papa suruh kamu kesini karena ada hal yang mau papa bicarakan sama kamu, apa kamu tau apa yang membuat papa sampai memanggil kamu sekarang?" Tanya papa bayu dengan suara dingin.

Glek!

Aqila menelan salivanya dengan wajah memerah, kini nyalinya benar benar menciut. Rencana untuk mengakui kesalahannya dan menceritakan yang sebenernya pun aqila urungkan.

" Kamu tau konsekuensinya apa kalo kamu berani berbohong sama papa aqila?" Ucap papa bayu membuat tubuh aqila langsung menegang.

" Sekolah kamu tinggal tiga bulan lagi, papa rasa itu gak akan mempengaruhi apa pun kalau papa menjodohkan kamu dengan anak rekan bisnis papa."

Duarr!!!!

Aqila langsung berdiri dari duduknya, menatap tak percaya dengan kalimat yang barusan papa nya sampaikan kepadanya.

Aqila mengaku salah tapi bukan berarti papa nya bisa memberikan hukuman seperti ini kepada nya, apa lagi dirinya dan gavi sudah berpacaran selama satu tahun lamanya.

bab 3

Aqila langsung berdiri dari duduknya, menatap tak percaya dengan kalimat yang barusan papa nya sampaikan kepadanya.

Aqila mengaku salah tapi bukan berarti papa nya bisa memberikan hukuman seperti ini kepada nya, apa lagi dirinya dan gavi sudah berpacaran selama satu tahun lamanya.

" Aqila emang salah pa! Tapi papa gak bisa seenaknya jodohin aqila kaya gini?" Protes aqila dengan nafas memburu.

Papa bayu hanya diam, membiarkan anak nya itu mengeluarkan isi hati nya sendiri. Secara tidak sadar aqila pun mulai membongkar kebohongan nya selama ini.

" Aqila punya pacar, dan pacar aqila itu anak baik baik." Ucap nya tak bisa menyembunyikan air matanya lagi.

" Sudah?" Tanya papa bayu lalu berdiri dari duduk nya.

Aqila terdiam tidak bisa menyembunyikan kesedihan dan kekecewaan nya lagi, air matanya terus keluar sampai sesenggukan.

" Kalo pacar kamu anak baik baik, dia pasti gak akan bawa kamu keluar secara diam diam." Ucap papa bayu membuat aqila terdiam.

Aqila menyesal, menyesal karena tidak mau mendengar kan apa kata gavi selama ini. Akibat dari ke egoisan nya sendiri, kini membuat gavi jelek di mata papa nya.

" Keputusan papa sudah bulat, kamu papa jodohkan dengan anak teman papa. Dia anak yang baik dan juga berprestasi, kalo kamu menikah sama dia papa jamin masa depan kamu akan aman dan terjamin." Ucap papa bayu membuat aqila menggelengkan kepalanya cepat.

" Kenapa harus aku yang di jodohin, aku udah punya pacar pa. Kalo papa mau jodohin kenapa gak jodohin qaila aja yang jelas jelas gak punya pacar!" Teriak aqila sambil sesenggukan.

" Maksut lo apa bawa bawa gue?" Marah qaila yang ternyata mendengar ucapan aqila barusan.

Qaila baru saja datang bersama mama anggi, dan saat aqila menyuruh dirinya yang dijodohkan membuat qaila tidak terima.

" Qai plisss, gue punya pacar sedangkan lo gak punya." Ucap aqila memelas .

" Gue gak mau! Masa depan gue masih panjang." Tolak qaila cepat.

" Lo pikir gue gak punya masa depan?" Tanya aqila tidak percaya dengan kata qaila seolah dirinya tidak memiliki masa depan.

" Itu konsekuensi karena lo udah pacaran secara diem diem, dan gue gak mau terlibat lagi, apa lagi harus mengorbankan masa depan gue disini." Ucap qaila.

" kalian diam!" Ucap papa bayu menatap kecewa dengan kedua putri nya.

" Papa juga akan menghukum kamu qai, karena kamu udah menutupi kesalahan kakak kamu." Ucap papa bayu dengan tegas.

" Gak bisa gitu dong pa!" Ucap qaila merasa ini tidak adil untuk nya.

" Hukuman untuk kamu adalah papa akan kirim kamu ke luar negeri dan papa akan pindahkan sekolah kamu kesana." Ucap papa bayu membuat qaila terkejut bukan main.

"Pa, gak bisa gitu dong." Ucap mama anggi yang tidak setuju jika harus dipisahkan dengan anak anak nya.

" Papa bahkan tau apa cita cita qai selama ini, qai kecewa sama papa." Ucap qaila menatap kecewa papa bayu .

" Ini semua gara gara lo!" Marah qaila menatap aqila kecewa dan langsung pergi dari ruang kerja papa bayu.

" Kamu persiapkan diri kamu aqila, papa tidak menerima penolakan. Besok malam keluarga calon suami kamu akan datang kesini." Ucap papa bayu dengan tegas.

Aqila semakin terisak mendengar nya, hatinya sangat sakit di perlakukan seperti ini. Tanpa menjawab sepatah kata pun aqila langsung berlari keluar meninggalkan papa bayu dan mama anggi yang masih ada disana.

" Mas kamu keterlaluan sama anak anak." Ucap mama anggi kawatir dengan kedua anaknya.

" Kita harus tegas ma, mereka itu anak perempuan kita. Papa gak mau sampai aqila salah pergaulan, apa lagi dia sudah berani diam diam berpacaran." Ucap papa bayu sambil memijat kening nya pusing.

" Lalu gimana sama qaila? Mama gak mau pisah sama qaila." Ucap mama anggi.

" Kamu tenang aja, qaila disana masih bisa meneruskan pendidikan nya ma, bahkan jauh lebih baik." Ujar papa bayu yang sudah memikirkan semuanya secara matang matang.

°°°°°

Di kediaman keluarga skyler pun kini ketegangan mulai terasa.

Gavi yang baru saja pulang sudah di minta untuk duduk oleh sang papa.

" Gav, papa tau kamu menyembunyikan sesuatu dari papa." Ucap papa dino menatap tajam gavi.

" Maksut papa apa?" Tanya gavi mencoba untuk tenang.

" Papa gak mau kamu ikut pergaulan bebas gav, kamu itu anak tunggal keluarga skyler. Kamu pewaris keluarga ini, papa gak mau kamu merusak nama baik keluarga kakek kamu." Ucap papa dino membuat tubuh gavi menegang.

" Papa sudah memutuskan untuk menjodohkan kamu dengan anak rekan bisnis papa, dengan begitu kamu gak perlu lagi sembunyi sembunyi membawa perempuan. Dan kamu gak perlu khawatir media akan mengeluarkan berita yang tidak tidak, kamu bisa menyelesaikan kuliah kamu dengan tenang sambil menjalankan perusahaan." Ucap papa dino.

Gavi masih belum memberikan reaksi apa pun, walau pun sebenarnya gavi ingin sekali membanting meja di depannya tapi gavi masih harus mencerna dengan baik baik apa yang papa nya sampaikan.

" Kalo gavi kenalkan pacar gavi sama papa dan mama, apa papa bakal batalin perjodohan ini?" Tanya gavi dengan perasaan tak karuan.

Gavi berusaha bernegosiasi, berharap ada keringanan dari pada harus marah marah yang membuat semuanya berantakan.

" Keputusan papa sudah bulat gav, kamu gak bisa ganggu gugat. Dia anak yang baik, papa yakin kamu bisa menerima semua ini." Ucap papa dino.

" Gavi belum bisa mengiyakan permintaan papa, gavi butuh waktu, gavi akan pikirkan masalah ini." Ucap gavi membuat papa dino tersenyum mendengar nya.

" Bagus gav, papa yakin kamu gak akan ngecewain papa." Ucap dino sambil menepuk bahu gavi.

" Kalo gitu gavi keatas dulu pa, ma." Pamit gavi lalu pergi ke kamarnya.

Gavi memjiat pelipis nya, kepalanya terasa berdenyut nyeri. Pikiran nya kembali saat dirinya meminta aqila untuk memperkenalkan dirinya kepada papa wanita itu.

" Apa kalo gue minta aqila buat ketemu papa sama mama, papa mau batalin perjodohan ini." Batin gavi .

" Tapi kalo aqila gak mau dan masih mikirin orang tuanya gimana?" Decak gavi pusing sendiri.

Gavi pun memilih tidak memberitahu kan soal perjodohan ini kepada aqila, gavi takut gadis itu akan marah nanti. Biar lah gavi akan merayu gadis itu nanti untuk dirinya ajak bertemu dengan papa mama nya.

Gavi pun mulai merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya, laki laki itu langsung membuka room chat nya dengan aqila.

" Sayang, gimana kalo besok kita ketemu papa sama mama aku? " Pesan itu sudah terkirim tapi belum mendapatkan balasan dari sang gadis.

" Aku jemput kamu dirumah ya? Sekalian aku mau kenalan sama papa, mama kamu." Pesna kedua yang gavi kirim kan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!