NovelToon NovelToon

Twenty Days

[ First day ]

NovelToon
~ First day ~
Gadis yang bermain ayunan sendirian di rumah panti asuhan, rumah untuk semua anak yang terlantar, anak yatim piatu dan anak yang memiliki kecacatan. Dari semua anak yang tengah bermain beramai-ramai hanya dia yang menyendiri
Bukan keinginan nya tapi pada awalnya dia dijauhi oleh mereka, gadis itu tidak cacat melainkan dia yang memilih untuk menjauhkan diri dari mereka
Johanna Siana Theodorin
Johanna Siana Theodorin
Saya ingin mengadopsi anak yang bermain ayunan itu
Johanna Siana Theodorin
Johanna Siana Theodorin
Tapi hanya untuk 1 bulan saja, untuk menemani anak saya
unknown
unknown
Tapi nona anak itu sangat pendiam dan penyendiri apa tidak apa...
Alaric Neolan Theodorin
Alaric Neolan Theodorin
Tidak masalah selama anak saya suka
unknown
unknown
Lessa! Lessa, kemari sayang...
Johanna Siana Theodorin
Johanna Siana Theodorin
( Melihat Lessa ) Mulai sekarang nama kamu adalah Lucinda, iya Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Melihat Johanna dan mengangguk )
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menundukkan kepala )
unknown
unknown
Nah, sekarang kamu akan diadopsi—
Johanna Siana Theodorin
Johanna Siana Theodorin
Hanya untuk 20 hari, jika sudah selesai kami akan mengembalikan kamu
Johanna Siana Theodorin
Johanna Siana Theodorin
Tenang saja, kami tidak banyak menuntut kami akan memberikan semua kebutuhan atau apapun yang kamu mau asalkan
Alaric Neolan Theodorin
Alaric Neolan Theodorin
( Melihat ke arah Emilian ) Temani putra saya yang lumpuh
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Baik tuan
Alaric Neolan Theodorin
Alaric Neolan Theodorin
Tidak tidak, mulai sekarang panggil saya sebagai ayahmu dan dia ibumu
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
[ Aku diadopsi, walau hanya 2 bulan tapi kenapa harus aku ] ( Melihat Johanna )
Johanna Siana Theodorin
Johanna Siana Theodorin
( Mengelus rambut Lucinda ) Luci, pergilah ke mobil temui adik tirimu
~~~
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menundukkan kepala ) Jadi kamu adalah Emilian...
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Apakah aku seburuk itu sampai kau tidak ingin melihat ku
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menggelengkan kepala ) Bukan seperti itu, hanya saja...
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Sudah aku tidak ingin dengar.
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Panggil saja aku Milian
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Apa kau tahu mengapa kau diadopsi oleh ayahku?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Melihat Emilian dan menggelengkan kepala ) Aku sama sekali tidak tahu
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Kau tidak menyukai diadopsi oleh ayahku?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Bukan tidak suka hanya aku merasa tidak pantas
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Kenapa?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Hidupku tidak akan bertahan lama jadi aku ingin menghabiskan waktuku di panti asuhan
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Tapi, antara bersyukur dan tidak ketika aku diadopsi
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Kau memiliki riwayat penyakit
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Iya, penyakit jantung bahkan dokter di panti asuhan angkat tangan saat menangani ku
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
( Terdiam )
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Hm, maaf aku seperti nya terlalu banyak cerita
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Aku suka
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Ah? ( Menoleh pada Emilian )
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Aku suka saat Luci bercerita...

[ The Second day ]

NovelToon
~ Second day ~
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Apa tidurmu nyenyak tadi malam?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Membantu Milian ke tempat tidur )
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Ceritakan lagi
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Ceritakan apa? Kehidupan ku biasa-biasa saja tidak ada yang spesial
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Tapi aku mau dengar
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Bagaimana saat kau di panti asuhan?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Hm, aku tidak memiliki satu orang teman karena semua teman sebaya ku telah diadopsi sejak lama
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Kau kesepian?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Aku rasa iya, aku kesepian saat disana aku tidak bisa menyesuaikan diri dengan anak anak yang lebih muda dariku
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Karena itu salah ku juga, aku pendiam dan lebih suka menyendiri
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Kemana orangtua mu?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Orangtua ku ya...
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Aku dibuang saat berumur 7 tahun, mereka janji akan menjemput ku saat aku berulang tahun yang ke-10
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Namun, sampai aku sudah besar seperti ini aku masih di panti asuhan
unknown
unknown
( Datang ) Tuan muda ini buah buahan anda
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Taruh saja disini.
Seorang pelayan membawakan sepiring penuh dengan buah-buahan tanpa kulit dan tentu sudah dipotong potong. Saat itu Milian mengambil satu buah anggur dan menyuapi Luci
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Bagaimana, apa anggur ini enak?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Mengunyah anggur ) Hmm, iya... anggurnya manis sekali. Terima kasih, Milian.
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Apa yang paling berkesan saat kau di panti asuhan?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Tahun baru
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Jika kamu, apa yang paling berkesan?
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
( Melihat keluar jendela ) Tidak ada, sama sekali tidak ada
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Maksud mu tidak ada yang spesial?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Tapi pasti ada momen kecil yang membuat berkesan kamu berkesan, kan?
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Tidak ada, menurutku...
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Tidak ada yang perlu diingat.
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Apa lagi yang kau punya?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menatap Milian ) Hm, apa lagi yang aku punya...
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Tidak ada, tidak ada lagi yang aku punya sama sekali
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
( Tersenyum ) Kau berkata dengan jujur, kan?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menatap senyuman Milian ) Hm, aku ada satu...
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Satu barang yang aku punya dan ini adalah harapan ku terakhir untuk bertemu dengan orangtua kandung ku
Luci melepaskan kalung yang ia pakai dan ia tunjukkan pada Milian, kalung yang ditinggalkan oleh kedua orangtua Luci saat mereka mencari Luci akan lebih mudah karena dia memiliki kalung emas yang mereka berikan saat itu
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Ini adalah satu-satunya harapan untuk aku, berharap mereka akan mencari ku lagi

[ The Third Day ]

NovelToon
~ The Third day ~
Saat pagi hari Luci membawakan sarapan ke kamar Milian karena Milian tidak menyukai saat makan di ruang makan. Anak itu sangat aneh, dia sangat tertutup pada keluarga nya bahkan ia sanggup tidak keluar dari kamar satu hari
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Milian, ini sarapan aku membawakan nya untukmu
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Apa kau sudah sarapan?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Mengangguk )
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Ada apa dengan matamu? Merah.
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Jangan berbohong padaku katakan yang sejujurnya, kau menangis tadi malam?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menggelengkan kepala )
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Katakan apa yang terjadi.
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Kalung ku hilang
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Ceroboh
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Dimana kau menghilangkan kalung mu?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menggelengkan kepala ) Aku sama sekali tidak tahu, aku tidak ingat
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
( Menghela nafas )
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Aku tadi malam memakainya terus menerus tapi kalau jatuh apa sudah dibuang...
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Apa kau mencari di tempat tidur mu?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Mengangguk ) Dua jam aku cari tapi tidak ada hasil sama sekali
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Berikan detail kalung itu padaku, aku akan mencarinya
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Itu adalah kalung modelan lama tidak ada lagi yang menjual nya
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Jadi itu barang antik? Aku bisa membelinya untukmu
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Tidak apa, aku juga tidak butuh itu aku sudah dibuang dan tidak akan dipungut lagi
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Jangan sedih lagi, kita beli yang baru
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
[ Tapi aku tidak ingin yang baru... ]
~~~
Saat Milian berjalan-jalan mengelilingi seluruh rumahnya dengan kursi roda hanya untuk menemukan keberadaan Luci. Saat ia melihat gadis itu tengah berada di kolam duduk seperti memikirkan sesuatu
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
( Mendekat ke Luci ) Kau masih memikirkan kalung itu, rupanya
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menoleh pada Milian ) Milian, kenapa kau disini?
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Apa aku tidak boleh berjalan-jalan dirumah ku sendiri?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Ah, bukan seperti itu maksudku... Aku—
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
( Memberikan kotak hitam ) Ini, aku belikan kalung yang mirip dengan kalung mu sebelumnya
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menerima kotak hitam ) Untuk aku?
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Menurutmu ini untuk siapa jika bukan kau
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Kalungnya memang tidak terlalu mirip setidaknya kau memiliki kalung yang sama—
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Tidak apa, terimakasih Milian aku sungguh suka
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
Kau sangat baik padaku, bagaimana aku bisa membalas budi ini
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Tetaplah disisi ku. Sekarang, esok dan selamanya itu adalah satu-satunya cara kau berbalas budi padaku
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menatap Milian ) [ Selamanya? Tapi aku... Tidak, kita tidak bisa selamanya bersama. ]
Emilian Theodorin
Emilian Theodorin
Ada apa? Apa sesulit itu?
Lucinda Melona Mirielle
Lucinda Melona Mirielle
( Menggelengkan kepala ) Tidak, terimakasih karena kau sudah sangat baik padaku

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!