NovelToon NovelToon

Kebangkitan Anak Yang Tertukar

Bab. 1

Kematiannya di pulau tidak berpenghuni. Membuat arwahnya penasaran.

Sehingga, dengan bersusah payah dia mencoba agar bisa menyebrang dari pulau itu.

Dan akhirnya, kini dia tiba di depan kediaman keluarga Wang yang sangat megah, bak istana. Dia menatap pias ke arah bangunan itu. Terlihat seperti istana, tapi neraka bagi Daniella yang malang.

Dia mendengar suara riuh rendah terdengar dari halaman belakang rumah tersebut.

Arwah Daniella Wang yang merasa penasaran. Di halaman belakang terdapat taman dan juga kolam renang. Biasanya keluarga Wang sering mengadakan pesta di sana.

Karena selesai acara formal, biasanya mereka akan langsung masuk ke dalam kolam renang yang telah di disain dengan air yang hangat.

Sehingga, setiap Minggu biasanya keluarga Wang tidak akan pernah absen dari pada pesta air panas. Biasanya, Ovellia dan Rames Wang, putra bungsu keluarga Wang yang lebih sering mengadakan pesta seperti itu dengan teman-teman mereka.

Arwah Daniella Wang melihat adegan tawa di mana terdiri dari tujuh orang.

Dan tiba-tiba Butler kediaman Wang datang dengan masih ponsel yang menyala.

"Tuan, Nyonya. Ada telepon, mengatakan nona Daniella telah meninggal." Ucap pria paruh baya itu dengan sedikit membungkuk.

Mereka hanya terdiam mendengar perkataan Butler tersebut. beberapa detik kemudian nyonya Renata Wang berkata;

"Itu upah dari perbuatannya sendiri. Karma buatnya, apa yang dia lakukan maka itu juga yang dia terima." Dia berkata dengan acuh, dan tidak merasa sedih sedikitpun.

Seolah-olah nama yang dia dengar tadi, bukan nama anak kandungnya sendiri.

"Biarlah dia mati jauh-jauh." Tambah putra bungsu keluarga Wang lagi.

"Ibu, maafkan aku. Kakak tidak bermaksud jahat padaku, mungkin dia melakukan itu karena merasa bahwa aku telah menggantikan posisinya." Suara lembut Ovellia membuat mereka merasa kasihan dengannya.

"Ovellia, kamu terlalu baik hati. Dia hanya menerima karmanya. Dan kamu yang pantas menjadi putri di kediaman Wang." Ayahnya menghiburnya.

"Ya, itu memang benar. Ini salah dia sendiri." Tiba-tiba suara pria yang berat terdengar dari jauh.

Mereka semua menoleh, itu adalah Jonas Robert. Tuan muda ke tiga dari kediaman Robert, tunangan Daniella Wang. Berjalan mendekati mereka.

Kini terdiri dari delapan orang, yang merasa senang dengan kematian Daniella.

Ovellia yang sangat menyukainya tunangan Daniella, tersenyum puas di dalam hatinya. Selama ini, wanita itu membuat segala cara, bagaimana agar Daniella menjadi buruk di mata Jonas.

Dan dia di asingkan di pulau tidak berpenghuni, itu juga atas perbuatan mereka.

Saat itu, Ovellia mengajak Daniella jalan-jalan dengan kapal pesiar kediaman Wang. Dan tanpa sengaja Ovellia hilang. Tidak di ketahui, apakah jatuh atau tertinggal di sebuah pulau, tempat mereka beristirahat ketika itu.

Dan selama seminggu pencarian, tidak di temukan juga. Sampai-sampai semua kesalahan di tumpahkan ke pundak Daniella.

Keluarganya mengatakan bahwa dia sangat iri hati, sampai-sampai menghilangkan nyawa putri palsu mereka.

"Daniella, apa yang kamu lakukan kepada adikmu? Mengapa kau meninggalkannya di pulau tidak berpenghuni tersebut. Di sana masih banyak binatang buas, bagaimana keadaanya sekarang kita tidak tahu."

Dan akibat dari itu, atas suruhan orang tuannya. Agar Jonas mengantar Daniella untuk di asingkan ke pulau tersebut, tanpa perbekalan makanan dan keperluan lainnya. Agar Daniella sadar akan perbuatannya yang telah berusaha menyingkirkan Ovellia.

Selama enam bulan dia di sana berjuang untuk bisa bertahan hidup. Karena kepintarannya, dia bisa bertahan selama enam bulan tersebut.

Dia memperoleh makanan dari berburu di hutan dan di laut. Lumba-lumba yang dia temui terdampar, dia menolongnya. Membuat mereka menjadi sahabat. Dari semenjak itu, dia semakin jago berenang dengan guru yang sangat hebat, yaitu lumba-lumba yang dia selamatkan.

Dan larinya semakin kencang, itu akibat dia pernah di kejar oleh Harimau, yang kini menjadi temannya.

Sehingga, kalau hanya mengenai isi perutnya, dia tidak akan kelaparan.

Dan ketika beberapa orang datang, dan mengatakan kebenaran saat terakhir nafasnya. Bahwa mereka adalah suruhan dari putri dari kediaman Wang.

"O.. Ovellia masih hidup..?" Tanyanya terbata-bata.

"Tentu saja, dia tidak kemana-mana selama ini. Kami adalah bawahannya. Dan dia ada di markas selama sebulan. Dan ketika anda di asingkan ke pulau ini, barulah dia kembali kekediaman Wang." Para pria yang meracun Daniella menceritakan apa adanya.

Karena menurut mereka, tidak apa-apa jika Daniella mengetahui kebenaran di akhir hidupnya.

"Jadi, bu.. Bukan karena aku, dia hilang..?" Rintihnya dengan tubuh yang sudah lemas terbaring di pasir pantai.

Dia memegangi dadanya yang terasa nyeri.

"Tentu saja bukan. Nona kami sangat pintar. Dia sengaja merancang kejadian agar kau yang di salahkan. Dan keluarga Wang mengusir mu tanpa menyelidiki kebenarannya. Ha ha ha... Keluarga Wang memang sangat bodoh. Pantesan saja, nona bisa menguasai segalanya di kediaman Wang. Karena mereka sangat bodoh." Ucap pria dengan tubuh tegap dan sangar itu.

Dia memang benar, keluarga kandungnya memang bodoh.

Daniella sudah tidak sanggup menahan sakitnya racun yang menggerogoti bagian dalam tubuhnya. Akhirnya dia tidak bergerak lagi.

Ya, dia bisa bertahan hidup selama enam bulan di pulau tidak berpenghuni ini. Hanya saja ketika ada orang-orang datang. Dia mengira bahwa mereka suruhan dari kediaman Wang.

Ketika mereka menyodorkan makanan dan minuman, tanpa merasa curiga dia langsung memakannya. Tanpa dia sadari, semua makanan dan minuman itu sudah di bubuhi racun mematikan.

Tapi kenyataannya, mereka datang untuk membunuhnya.

Ketika dia mendengar perkataan kedua orang tuanya, dan juga tunangannya. Dia mengepalkan tangan dengan kuat. Air matanya tidak bisa dia bendung. Air mata darah menetes di kedua pipinya.

"Jika, jika, jika ada kehidupan selanjutnya.. Aku akan membalas kalian semua.." Dia berucap dengan penglihatan yang kabur akibat air mata yang memenuhi bola matanya.

Dan ketika dia hendak berlari kedepan, dia ingin sekali menampar wanita munafik di depannya itu. Tapi, tiba-tiba kekuatan dahsyat menarik arwahnya dengan kuat.

Dia berusaha untuk tetap maju, hendak menuntaskan emosinya. Tetapi sama sekali tidak bisa. Dia malah melayang ke belakang, tertarik tanpa bisa dia lawan.

Bab. 2

"Aahh...." Teriaknya.

Saat ini dia sedang terjatuh di trotoar. Karena seseorang sedang mengejarnya.

Mereka adalah teman-teman kakak laki-laki angkatnya.

Dia memegang lututnya yang berdarah. Terasa sakit, dia memandang sekeliling dan juga melihat tubuhnya sendiri.

"Ini.. Bukankah ini peristiwa lima tahun lalu?"

Dia tercengang.

Ini adalah hari di mana orang tua kandungnya menemukan dirinya. Dan membawanya ke mansion Wang.

Saat itu, lima tahun lalu. Dia di temukan setelah teman-teman kakak angkatnya menggagahinya.

Dalam keadaan berlumuran darah dan babak belur, dia di temukan di ruko kosong tidak jauh dari tempatnya saat ini terjatuh.

Walaupun orang tua kandungnya menerimanya. Tetapi, mereka memandangnya dengan jijik. Walaupun di bibirnya ada kata-kata menghibur, tetapi mereka sama sekali tidak pernah memeluknya.

Karena sewajarnya orang tua dan anak akan berpelukan di saat pertama kali bertemu. Setelah sekian lama tidak saling kenal.

Tapi mereka tidak pernah melakukan itu.

Saat ini, Daniella Wang sedang berusaha berdiri dari keterkejutannya. Dan berlari ke arah ruko yang terdekat.

"Hei, kemana kau hendak lari gadis cantik?" Tawa para pria bajingan itu.

Walaupun mereka teman kakak angkatnya. Tetapi karena kakaknya itu kalah taruhan, sehingga dia harus menyerahkan adiknya itu untuk membayar hutang-hutangnya.

"Jangan berlari lagi. Kami tidak akan bersikap kasar jika kau menurut. Ini demi kebaikan kakakmu juga." Ucap salah satu dari mereka.

Jumlah mereka ada tiga orang. Walaupun begitu, tubuhnya besar dan kuat membuat Daniella menjadi takut.

Tunggu..! Itu dulu. Tapi setelah kehidupannya yang lalu. Dia hidup di pulau terpencil, membuat dia semakin kuat dalam bertahan hidup.

Dia menetralkan nafasnya. 'Mengapa aku harus lari?' Pikirnya. Baru dia sadari, bahwa dia bisa menghancurkan orang-orang ini.

Tidak sia-sia dia belajar ilmu beladiri dengan keras. Bersama hewan-hewan liar di pulau itu. Dia menghela nafasnya, tiba-tiba dia rindu dengan teman-temannya itu.

Ya, menurutnya lebih baik berteman dengan para hewan itu. Dari pada manusia-manusia berhati hewan seperti orang-orang yang di depannya ini.

Apalagi dengan keluarganya. Kecuali kakek angkatnya. Ya, awalnya dia mengira bahwa orang tua angkatnya adalah orang tua kandungnya.

Sedangkan kakek angkatnya adalah tetangga dari orang tua angkatnya. Dia sering di marahi dan di usir. Dan hanya rumah kakek Fang yang menerimanya dan memberinya makan.

Kakek Fang hidup sebatang kara. Dia tinggal tidak jauh dari rumah orang tua angkatnya. Jika di rumah dia tidak di beri makan, maka dia akan pergi kerumah kakek Fang. Membantu orang tua itu menganyam keranjang, untuk di jual keliling oleh kakek Fang. Kakek itu akan senang hati membagi makanannya.

Sampai Daniella remaja, dia bekerja serabutan di luar sana. Dan hasil kerjanya biasanya di ambil oleh ibunya dan kakaknya.

Terkadang dia telat membayar uang sekolah. Gara-gara ibunya mengambil uang sekolah yang telah dia simpan.

Sebelum berangkat sekolah, dia harus menyiapkan serapan untuk keluarga itu. Dan kadang untuk berbelanja keperluan dapur juga memakai uang hasil kerjanya. Walaupun kadang dia tidak ikut makan di rumah itu.

"Apa mau kalian?" Dia mencoba untuk mengulur waktu sampai orang tua kandungnya datang.

"Kakakmu telah berjanji kepada kami. Hutang-hutangnya akan lunas dengan membayar dengan tubuhmu." Ucap mereka dengan senyum yang menjijikan.

Tatapan mesum mereka membuat Daniella ingin muntah. Dia mulai mempersiapkan kuda-kuda. Jika sewaktu-waktu mereka menerkamnya, dia sudah siap melawan.

Bab. 3

Dengan senyuman cabul mereka mendekati Daniella.

Ketika salah satu dari tiga lelaki itu hendak menyentuh pundak Daniella. Dia dengan cepat menarik tangan pria itu dan mendaratkan tendangan langsung di ulu hati pria itu.

Dengan ujung kakinya yang di tekuk seperti cangkul terbalik. Langsung tepat sasaran di tengah-tengah dadanya.

Bukk...

Terdengar suara nyaring akibat tendangan itu.

Dengan spontan pria itu memegangi bagian tengah dadanya. Wajahnya yang menegang, seakan-akan jantungnya tiba-tiba berhenti.

"Apa yang kau lakukan?!" Teriak yang lain, ketika melihat temannya terkapar memegangi ulu hatinya.

"Kau lihat..?" Jawabnya acuh.

"Nick, lihat sepertinya itu tonton menarik." Tiba-tiba suara bariton terdengar pelan di telinga yang dia panggil Nick.

Pria yang di maksud pun menoleh, ke arah pandangan lelaki yang memanggilnya tadi.

Ternyata di seberang ruko itu,. Ada pertemuan rahasia sekelompok pria yang di takuti di kota itu.

Mereka menyaksikan, bagaimana Daniella melawan ketiga pria yang mengejarnya tadi.

"Menarik" Jawab pria yang bernama Nick.

"Hmm, aku yang melihatnya terlebih dahulu." Pria yang memanggilnya tadi berucap. Karena dia juga merasa tertarik dengan wanita yang ada di sebrang sana.

"Siapa dia?"

"Entahlah, aku juga baru melihatnya. Dia terlihat bukan wanita dari kota ini."

Karena bagi mereka setiap wanita di sudut kota itu. Telah mereka ketahui identitasnya.

Dari kalangan miskin sampai anak para pejabat. Karena semua kalangan telah berusaha untuk naik ke atas tempat tidurnya dengan suka rela.

Hanya saja mereka menolak para wanita itu. Karena baginya, dia tidak akan mencium setiap wanita yang datang kepadanya. Memikirkannya saja membuat mereka sangat jijik.

Jika mereka ingin melampiaskan hasrat. Mereka hanya membayar wanita yang bisa melakukan oral. Ya, hanya oral tanpa ada ciuman dan sentuhan lain.

Mereka sangat tidak suka ada wanita lain yang menyentuh tubuh mereka dengan meraba-raba seperti itu. Membuat mereka yang tadinya horny, menjadi tidak ada rasa.

Dalam ruangan di lantai tiga, di ruko yang terbengkalai. Ada tiga orang pria duduk menyaksikan kejadian di halaman ruko di seberang.

Yang saling berbicara adalah Nick Jonas, salah satu mafia yang ada di kota itu. Dia keturunan campuran.

Sedangkan yang memanggilnya adalah Jerry Yan. Dia pemilik hotel ternama di kota itu. Dan bukan hanya satu, dia memiliki 50 hotel yang tersebar di kota-kota lain.

Sedangkan yang dari tadi berdiam diri adalah Rey, Rey Robert. Dia adalah paman dari Jonas Robert. Yang di kehidupan lalu tunangan Daniella. Tunangan yang ikut andil dalam membunuhnya.

Rey Robert, orang yang di takuti oleh Jonas Robert. Karena, semua warisan dari keluarga Robert berada dalam kendali pamannya itu.

Karena, ibu dari Jonas adalah selingkuh kakaknya. Membuat status Jonas adalah anak haram.

Walaupun, ayahnya telah menikahi ibunya Jonas. Tetapi, kakeknya tidak mengakui bahwa Jonas menjadi anak sah.

Di keluarga Robert. Tetap keturunan dari istri pertama yang menjadi hak ahli waris. Walau wanita itu tidak memiliki anak, maka anak simpanan seharusnya di asuh istri pertama.

Tapi, karena istri pertama kakaknya Rey meninggal, ketika mengetahui perselingkuhan suaminya. Sehingga, Jonas tidak sempat tertulis di atas nama istri pertamanya.

Sampai sekarang, dia tetap tertulis sebagai anak haram di keluarga Robert.

Tidak berapa lama, mobil dari keluarga Wang datang. Dan melingkari Daniella yang sedang menghajar ketiga pria itu.

Dan itu kesempatan bagi ketiga pria itu untuk melarikan diri.

Sementara kakak angkatnya yang melihat kejadian itu, dengan sembunyi-sembunyi. Merasa kesal, karena dia yakin. Ketiga orang itu pasti akan mencarinya nanti.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!