KU DENGANNYA KAU DENGAN DIA
EPS 01
Pelayan Restoran
Selamat Siang, Nona. Apa ada yang bisa aku bantu?
Elara Larissa
Aku mencari bunga Lily
Pelayan Restoran
Mari aku tunjukkan!
Elara Larissa
[Memilih Bunga]
Elara Larissa
Suara itu...
Elara Larissa
[Membalikkan Badan]
Pelayan Restoran
Kau ingin membeli bunga apa, Tuan?
Sky Zenith
Tolong carikan aku bunga Lily!
Pelayan Restoran
Tunggu sebentar!
Pelayan Restoran
Maaf, Nona. Apa kau sudah mendapatkan bunganya?
Elara Larissa
Tolong bungkuskan bunga ini untukku
Sky Zenith
[Melihat ke arah Elara]
Elara Larissa
[Menghampiri]
Elara Larissa
[Tersenyum Tipis]
Sky Zenith
Aku baik. Bagaimana denganmu?
Elara Larissa
Seperti yang kau lihat
Sky Zenith
Apa kau membeli bunga juga?
Elara Larissa
[Mengangguk]
Setelah beberapa tahun tidak bertemu, Elara dan Sky terlihat sangat canggung.
Sejak masa SMA dulu, Elara dan Sky adalah sepasang kekasih. Setelah lulus, Sky melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
Setelah hari itu, Sky tidak pernah lagi menghubungi Elara. Dia meninggalkannya begitu saja.
Tahun demi tahun berganti. Setelah lulus, dia kembali ke Korea. Dia datang bersama istrinya, Dione Mona.
Sky Zenith
Bagaimana kalau kita minum kopi?
Tiba di sana, Sky langsung memesan dua cangkir kopi.
Sky Zenith
Apa kau masih memiliki selera kopi yang sama?
Tidak lama pelayan cafe datang membawa dua cangkir kopi.
Elara Larissa
Terima kasih
Sky menatap Elara seperti masih ada rasa.
Sky Zenith
Tidak ku sangka bisa bertemu kembali dengan mu setelah sekian lama
Elara Larissa
Ini seperti kejutan untukku
Elara Larissa
Kapan kau kembali?
Sky Zenith
Sekitar lima atau enam tahun yang lalu
Elara Larissa
Kenapa tidak mencariku?
Sky Zenith
Uhuk... Uhuk...
Elara Larissa
Pelan-pelan minumnya!
Sky Zenith
Apa kau masih menungguku saat itu?
Elara Larissa
Kau pergi tanpa bilang
Elara Larissa
Aku tidak terima karena aku harus tau kepergian mu dari orang lain
Elara Larissa
Selama itu aku menunggumu
Elara Larissa
[Matanya Berkaca-kaca]
Elara Larissa
Aku hanya ingin meminta penjelasan kenapa kau pergi begitu saja
Elara Larissa
Selama itu aku terus berpikir apa ada sesuatu yang salah dalam diriku
Elara Larissa
Tapi sayangnya, hari itu tidak pernah datang
Elara Larissa
[Air matanya menetes]
Sky Zenith
Tolong jangan menangis!
Sky Zenith
[Memegang Tangannya]
Elara Larissa
Maaf, aku terbawa suasana
Elara Larissa
[Menghapus Air Matanya]
Elara Larissa
Di minum dulu kopinya. Jangan sampai dingin
Dione Mona
Kau dimana? Acaranya sudah mau selesai
Sky Zenith
Aku akan segera datang
Sky Zenith
[Menutup Telepon]
Sky Zenith
Maaf, aku harus pergi
Elara Larissa
Aku pun akan pergi sebentar lagi
Sky Zenith
Kau naik apa kesini?
Elara Larissa
Kebetulan aku membawa mobil
Sky Zenith
Baiklah, aku pergi
Elara Larissa
Masih dengan orang yang sama. Dia tetap saja tampan dan lembut seperti dulu
Elara Larissa
[Tersenyum tipis]
Elara Larissa
Tapi, jika diingat-ingat lagi...
Elara Larissa
Rasanya sangat sakit jika aku harus mengingat kembali hari itu (batinnya)
EPS 02
Hari ini, Dione Mona resmi menjadi CEO baru perusahaan. Semua rekan dan sahabatnya hadir untuk memberikan ucapan selamat.
Dione Mona
Pesan apapun yang kalian mau! Biar aku yang bayar semuanya
Staf Karyawan
[Bersorak Senang]
Tidak lama Sky datang. Dia membawa bunga kesukaan istrinya.
Sky Zenith
Selamat untuk pencapaian barumu
Dione Mona
Terima kasih, sayang
Hari sudah semakin sore. Sky dan Dione sedang makan-makan di ruangannya. Tiba-tiba staf karyawan datang.
Staf Karyawan
Permisi, Nona
Staf Karyawan
Ada seseorang yang ingin menemui mu
Elara Larissa
[Berjalan Masuk]
Dione Mona
Masuklah. Aku sudah lama menunggumu
Senyum Elara seketika pudar saat melihat keberadaan Sky di ruangan Dione.
Elara Larissa
Selamat untuk pencapaian mu, yah...
Elara Larissa
Kau memang yang terbaik
Dione Mona
Oh, Iya. Kenalkan. Ini Sky Zenith. Suamiku
Dione Mona
Sky, ini teman kampusku. Namanya Elara Larissa
Dione Mona
Cantik bukan???
Dione Mona
[Tersenyum lebar]
Elara Larissa
[Berjabat Tangan]
Elara Larissa
Halo. Aku Elara
Elara Larissa
Jadi... Dione istrinya Sky (batinnya)
Elara Larissa
Lain kali saja
Elara Larissa
Masih ada sesuatu yang harus aku selesaikan
Dione Mona
Datanglah ke rumahku kapan-kapan!
Dione Mona
Aku sangat merindukanmu
Dione Mona
Aku ingin cerita banyak hal padamu
Elara Larissa
Aku pasti akan datang mengunjungi mu
Elara Larissa
Kalau begitu aku pergi
Sky Zenith
Apa dia teman kampus mu?
Sky Zenith
Kenapa tidak pernah bilang?
Dione Mona
Jika aku katakan tentangnya, apa kau akan tau yang mana orangnya?
Dione Mona
Dia teman yang sangat baik. Dia pengertian, peduli, kadang dia juga sangat lucu
Dione Mona
Sebagai teman aku sangat nyaman berada di dekatnya
Dione Mona
Sangat beruntung pria yang dapat memilikinya
Sky Zenith
Apa dia sudah menikah?
Dione Mona
Suaminya adalah seorang pilot
Dione Mona
Aku beruntung memilikimu
Dione Mona
Kau selalu menemaniku kemanapun aku pergi
Dione Mona
Tapi, tidak dengan Elara
Dione Mona
Dia sering ditinggal pergi bekerja oleh suaminya
Sky Zenith
Pantas saja dia barusan datang sendiri
Dione Mona
Ya. Dia melakukan semuanya sendiri
Langit terlihat sangat gelap. Elara pergi ke bandara untuk menjemput suaminya yang sudah pulang bertugas.
Di tengah perjalanan, hujan turun dengan deras.
Elara menambah kecepatan mobilnya. Keadaan jalanan sangat licin menyebabkan mobil Elara hilang kendali dan menabrak pohon yang ada di depannya.
Seseorang yang melihat kejadian itu langsung membawa Elara ke rumah sakit.
EPS 3
Malam itu, pesawat yang Anan tumpangi baru saja tiba. Dia berjalan ke luar sambil mendorong dua kopernya yang berukuran besar.
Anan Hunter
[Mencari Keberadaan Elara]
Anan Hunter
Kenapa belum juga sampai?
Anan Hunter
Kenapa ponselnya tidak aktif?
Sudah cukup lama Anan menunggu, akhirnya dia pulang dengan menggunakan taxi.
Setibanya di rumah, keadaan rumah sangat sepi.
Selama mereka menikah, Anan tidak pernah mempekerjakan pelayan di rumahnya. Semua urusan rumah dia percayakan pada istrinya.
Anan Hunter
[Berjalan Menuju Kamar]
Sekitar pukul 9 malam, Elara baru saja tiba di rumah.
Elara Larissa
Apa Anan sudah kembali? (batinnya)
Elara Larissa
[Berjalan ke kamar]
Saat membuka pintu kamarnya, nampak dua koper besar di dekat lemari pakaiannya.
Elara langsung memasukkan semua pakaian dalam koper itu ke dalam lemari.
Elara adalah seorang istri yang sangat rajin dan cekatan. Dia tidak senang jika kamarnya terlihat berantakan dengan hal apapun itu.
Selesai mandi, Anan keluar dan melihat istrinya yang sedang beres-beres.
Anan Hunter
Kenapa kau tidak menjemput ku?
Elara Larissa
Aku mengalami kecelakaan kecil saat akan ke bandara
Elara Larissa
Apa itu respon mu saat istrimu mengalami kecelakaan?
Elara Larissa
Tidakkah kau menghawatirkan ku?
Anan Hunter
Buktinya kau baik-baik saja sekarang
Anan Hunter
Tidak usah berlebihan, El
Anan Hunter
Aku baru saja pulang
Elara Larissa
Kau yang memulainya lebih dulu
Anan Hunter
Lalu, kau ingin aku berbuat apa?
Elara Larissa
Lupakan saja!
Elara Larissa
Orang sepertimu mana bisa romantis
Elara Larissa
[Menggerutu]
Elara Larissa
[Melangkah Pergi]
Anan Hunter
Kau akan pergi kemana?
Elara Larissa
Aku capek! Aku ingin istirahat
Anan Hunter
Aku tidak makan banyak saat di pesawat
Anan Hunter
Bisa kau buatkan makan malam untukku?
Walau sedang kesal pada Anan, Elara tetap melayani suaminya itu dengan baik. Dia selalu memenuhi semua kebutuhannya.
Elara Larissa
Makanannya sudah siap
Elara Larissa
Selamat makan!
Elara Larissa
Kepalaku masih pusing karena kecelakaan tadi
Elara Larissa
Aku ingin pergi istirahat
Anan Hunter
Apa kau tidak mendengar?
Anan Hunter
Temani aku makan!
Elara sangat lelah jika harus terus bertengkar dengan Anan. Dia akhirnya duduk menemani suaminya makan sampai selesai.
Saat tengah malam, Anan pergi ke kamar Elara untuk melihat keadaannya.
Elara dan Anan pisah kamar setelah mereka menikah. Anan terpaksa menikahi Elara karena tuntutan dari orang tuanya. Pernikahan mereka sudah hampir lima tahun. Tapi, sayangnya Anan tidak pernah sekalipun menyentuh Elara.
Anan Hunter
[Memandangi Elara]
Anan Hunter
Jika kesannya aku terlihat sangat cuek
Anan Hunter
Tapi, aku tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaanku
Elara Larissa
[Membuka Matanya]
Elara Larissa
Kau belum tidur?
Anan Hunter
Apa ini terasa sangat sakit?
Anan Hunter
[Memegang kepala El]
Elara Larissa
Sudah lebih baik
Anan Hunter
Maaf sudah membuatmu kesal tadi malam
Anan Hunter
Aku sangat mengkhawatirkan mu, tapi tidak tahu harus bersikap bagaimana
Anan Hunter
Kau benar. Aku bukan seorang suami yang romantis
Elara Larissa
Bukan hal yang besar untuk ku. Tidak apa-apa
Elara tidak mempermasalahkan hal itu. Walaupun nampak dingin dan cuek, tapi sebenarnya Anan adalah suami yang sangat baik dan pengertian. Hanya saja dia tidak tahu cara mengungkapkannya.
Elara Larissa
Kau baru saja pulang. Kembali ke kamar mu dan tidurlah!
Anan Hunter
Apa aku boleh tidur disini denganmu?
Elara sangat senang karena ini kali pertama mereka tidur bersama setelah lima tahun menikah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!