NovelToon NovelToon

Every Day The Crown Prince Wants To Capture Me

BAB 2 : MULAI MENERIMA

Crip..crip..crip..

Suara kicau burung terdengar dari luar gua, Xin Qian perlahan membuka matanya, melihat keadaan di sekitarnya, dia menyadari bahwa apa yang terjadi semalam bukanlah mimpi. Dia berada dalam gua sekarang.

"........... Kruk.. suara perutnya berbunyi!

"Baiklah, ini tidak bisa dihindari! Mari kita mencari makanan terlebih dahulu, lalu putuskan apa yang akan dilakukan kemudian.

Xin Qian berjalan keluar gua perlahan, semalam terlalu gelap sehingga dia tidak begitu jelas tentang situasi sekitarnya. Sekarang dia benar benar yakin bahwa, dia terdampar di hutan kuno, karena pepohonan yang menjulang tinggi ini terlihat sangat tua.

Dia berjalan beberapa waktu, untuk memetik beberapa buah-buahan liar dan memakannya. Dia menyimpan beberapa dari mereka untuk dibawa kembali ke dalam gua.

"Buah buahan disini sangat enak, mungkin karena ini tumbuh alami, berbeda dengan beberapa pohon buah modern." ucap Xin Qian sambil menggigit buah di tangan nya.

"Hanya kurang satu, aku berharap bisa menemukan sungai atau danau, aku butuh mandi, aku sangat... Bau.." keluh Xin Qian

Hari hari berlalu dengan cepat, rutinitas Xin Qian sekarang adalah, berkeliling memetik buah buahan liar untuk makan, lalu kembali ke gua. Sebenarnya, dia cukup ingin makan yang lain seperti ikan atau kelinci panggang. Tapi dia tidak menemukan ada sungai atau danau disini, jadi bagaimana mau menangkap ikan? dan kelinci panggang? lupakan saja..

*******

Di Yueha Manor

"Tuan muda.." seorang pelayan tua mengapa pemuda tampan yang baru memasuki ruangan.

"Bagaimana ibuku bisa kabur? Apa yang para pelayan lakukan disini? Bukankah aku sudah mengatakan untuk menjaga ibuku dengan baik, hah!" suara pemuda itu tinggi yang menandakan dia sangat marah.

Mendengar suara marah pemuda itu, para pelayan langsung menjatuhkan diri ke tanah, berlutut memohon pengampunan. Mereka sangat ketakutan, dan seseorang diantara mereka mengatakan sesuatu, "Tuan muda, tolong ampuni kami, nyonya.. nyonya memegang pisau di tangan nya, mengatakan bahwa jika kami tidak membiarkan nya pergi, dia akan melukai dirinya sendiri, sehingga kami tidak punya pilihan lain selain membiarkan nya pergi."

"Jadi maksudmu, kau membiarkan ibuku pergi tanpa mengirimkan seseorang untuk tetap mengawasi nya? Hah!" ucap pemuda itu dengan marah.

Pelayan tersebut tersentak dan tidak bisa menjawab kata kata tuannya. Keringat dingin mengucur deras dari dahinya, dia berfikir dalam hati, "ahh, aku sudah tamat."

"Xiao Xi!

"Mengahadap tuan muda." seseorang berpakaian hitam tiba-tiba muncul dari kegelapan.

"Katakan pada seluruh pasukan untuk mencari ibuku, pastikan dia tidak terluka, dan jangan sampai ada rumor dijalan, mengerti! ucap pemuda ini.

"Siap, laksanan!" mendapat perintah dari tuannya, Xiao Xi langsung bergegas menghilang ke tengah kegelapan.

"Paman Wang!

"Ya, Tuan muda." Jawab pelayan tua di belakangnya.

"Hukum berat mereka yang bersalah hari ini, agar semua orang mengerti apa konsekuensi kesalahan mereka".

"Baik, tuan muda."

Segera para pelayan yang berlutut di tanah dibawa pergi, dan hanya tersisa pemuda itu seorang. Di tengah kegelapan ia bergumam, "Ibuku masih belum bisa menerima kematian Xinxin. Xinxin, bisakah kau membawa ibu kita kembali." ucap pemuda tampan itu sambil memandang langit malam, sedih.

"Xiao Wen..

Terdengar suara seorang pria dari seberang memanggil namanya, Wang Yuwen menoleh kebelakang dan memanggilnya "Ayah.."

Pria yang di panggil "Ayah" adalah Wang Xuemin, kepala keluarga Wang saat ini, seorang Jenderal Militer bintang 3 kekaisaran, juga ayahnya.

"Ayah mendengar ibumu kabur lagi kali ini, apa yang terjadi?" tanya Wang Xuemin.

"Aku juga tidak tau, keadaan ibu sudah cukup membaik akhir akhir ini, tapi tiba-tiba hari ini dia mulai mengungkit Xinxin lagi." ucap Wang Yuwen tanpa daya.

"Ibumu masih belum bisa merelakan kepergian adikmu, ini sudah hampir 10 tahun perayaan kematiannya, wajar jika ibumu tiba tiba mengingat Xinxin. Kau harus tahu, tidak mudah bagi orang tua untuk melupakan anaknya." Jawab Wang Xuemin

"Ayah, apakah kau juga masih merindukan Xinxin?." Tanya Wang Yuwen.

"Tentu saja, Xinxin kecil adalah putriku yang berharga. Aku sangat menyayangi nya, walaupun sudah lama berlalu, tapi aku tetap mencintai putriku." jawab Wang Xuemin sambil tersenyum.

"Ayah, kau tahu? aku selalu berharap, jika memang ada keajaiban di dunia ini, aku harap adikku Xinxin kembali." ucap Wang Yuwen.

Mendengar kata-kata putranya, Wang Xuemin hanya bisa tersenyum getir. Andai saja putrinya masih ada, mungkin istrinya tidak akan menderita depresi berat akibat kehilangan, dan mereka akan menjadi keluarga bahagia seutuhnya.

******

"Putriku.. dimana putriku..

Seorang wanita cantik berdiri dibawah cahaya bulan, bertanya pada orang didepannya. "Bibi, kau ingin bertemu putrimu bukan? aku tau dimana dia berada.." ucap orang didepannya.

"Dimana dia? Putriku Xinxin.." ucap wanita cantik itu dengan sedih. Dia sangat merindukan putrinya.

"Baiklah bibi, karena aku tersentuh melihat kesedihan mu, aku akan memberitahumu.. putrimu Xinxin ada di Hutan Yanxi. Dia sedang sendirian disana, kau harus segera menyusulnya bibi, Xinxin kecil ketakutan." ucap orang itu.

"Xin.. Xinxin..

"Xinxin putri ku..

"Ibu akan segera menemuimu putriku.." Yan yihua langsung berlari meninggalkan orang didepannya.

"Hem, Yan Yihua. Kuharap kau segera menyusul putri kecilmu untuk mati". dia mengatakannya dengan nada benci dan menghilang dalam kegelapan.

BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA

"Duar... Duar... Terdengar suara petir dari luar gua. Cuaca akhir akhir ini sering hujan, yang membuat Xin Qian sering kedinginan. Dia mengeluarkan beberapa barang dari dalam tasnya, dan berencana membuat api unggun untuk menghangatkan diri.

"Uhh ini sangat dingin, cuaca akhir akhir ini sering hujan, dan keadaan didalam gua jg jadi lebih lembab. Aku harus segera keluar dari hutan dan menemukan desa terdekat, setidaknya aku butuh pakaian yang lebih layak." Dia mengatakannya sambil menggigil.

Setelah hening sejenak, dia tiba-tiba teringat bahwa beberapa hari yang lalu, ia menemukan bahwa gua ini memiliki jalur lain. Awalnya dia berencana untuk menelusuri nya, namun takut akan ada bahaya di ujung sana, sehingga dia menghilangkan pikiran itu.

Sekarang keadaan diluar sering hujan deras, yang membuatnya tidak bisa keluar untuk memetik buah buahan liar, karena jalanan licin dan basah. Jadi dia mulai berfikir apakah lebih baik jika dia mulai menelusuri jalur lain di gua ini, mungkin ujung gua ini adalah jalan keluar.

Tak lama berselang, hujan akhirnya berhenti. Langit mulai cerah kembali, dan gua perlahan mulai disinari cahaya dari lubang lubang kecil di celah bebatuan.

Melihat ini, Xin Qian memutuskan untuk segera menelusuri jalan gua sebelum cuaca menjadi gelap kembali. "Baiklah, ayo kita pergi." ucap Xin Qian.

"Wah, gua ini sangat besar, semakin jauh kedalam, jalan nya semakin berlumpur, dan ini sangat dalam, juga banyak tetesan air, harusnya ada jalan keluar di ujung sana. Aku harap, aku bisa menemukan seseorang." ucap Xin Qian sambil melihat-lihat sekitar gua.

"Akh...

Tiba-tiba dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Jalan yang dilalui nya adalah jalur berlumpur, dan kedalaman lumpur ini juga tidak sama, sehingga saat dia kehilangan kendali sesat dia jatuh kekubangan lumpur.

"Ahh seluruh tubuhku penuh lumpur, bahkan wajahku." ucap Xin Qian dengan sedih.

"Untung saja mulutku tertutup rapat, jika tidak, mungkin aku sudah menelan lumpur."

Dia segera segera berdiri dan bersiap untuk melanjutkan perjalanannya, namun sebelum melangkahkan kakinya, dia menusukan ranting pohon kedalam lumpur untuk memperkirakan kedalam nya.

Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan, dia akhirnya melihat cahaya di ujung gua, dan berfikir, "Ya Tuhan, akhirnya aku bisa keluar dari tempat ini." ada senyum bahagia di wajahnya.

Ia mempercepat langkahnya dan sampai di ujung gua, seperti yang dia duga, Ini mengarah kearah luar hutan, dia sangat senang. Tapi, suara apa ini? mengapa dia mendengar suara-suara teriakan, dan..

Clang.. clang... "Seperti suara benda yang bergesekan?" Xin Qian menajamkan pendengarannya.

Benar, dia tidak salah mendengar. Dengan semangat dia berlari keluar dari gua, namun apa yang dia lihat sungguh membuatnya terkejut.

Yahh.. memang benar, Manusia berencana tapi Tuhan yang menentukan. Dia berfikir bahwa dia bisa menemukan desa penduduk terdekat, tapi apa yang dia lihat adalah, perang!!! Perang!!!! Ya Tuhan....

******

"Clang.. clang... Semuanya, hancurkan pasukan musuh!!!!!" teriak seorang pria Diatas kuda. Yang langsung disambut teriakan dari para pasukannya, "Wahhhhhhhhhh.."

Perang sedang berlangsung, bau darah menyengat di udara, mayat-mayat tergeletak di tanah, ada yang kondisinya kehilangan tangan, kehilangan kepala, bahkan yang lebih buruk, terbelah dua.

Para prajurit dari kedua sisi saling bertarung dengan sengit, dan di sisi lain, ada pertarungan yang tidak kalah sengit, dari pakaian yang dikenakannya, mereka mungkin memiliki pangkat lebih tinggi dari para prajurit ini.

"Ohh, lihat kemampuan ini. Sungguh sangat tumpul, sepertinya berita tentang pangeran yang sedang terluka serius ini benar." ucap seorang pria tampan dengan seringai di wajahnya.

"Hah, Jenderal Su, jangan bicara omong kosong, bahkan jika aku terluka parah, kau masih bukan lawan ku." jawab pria tampan dengan wajah dingin di sisi lain.

Dengan seringai diwajahnya, Jenderal Su berkata dengan sinis, "Pangeran ku, kau terlalu melebih-lebihkan kemampuan mu, hari ini aku akan membunuhmu."

Clang... Clang.. clang... Pedang yang berbenturan membuat suara yang cukup memekakkan telinga. Pertempuran masih berlangsung, sulit untuk mengatakan siapa yang akan jadi pemenang.

Disisi lain, Xin Qian masih terlarut dalam keterkejutannya, apa yang dia lihat adalah orang-orang yang sedang berperang. tapi apa yang orang-orang ini kenakan lebih membuatnya terkejut. Baju besi, pedang, kuda, bahkan bendera yang mereka bawa, ini... dia tidak pernah melihatnya sebelumnya.

Xin Qian juga seorang tentara militer, dia bertugas menjaga keamanan Negara. Seringkali saat perang, mereka akan memakai rudal untuk melumpuhkan pasukan Negara lawan. Dan hal-hal yang ada di tangannya, selalu menjadi senapan.

Jadi, dia sangat bingung. dimana ini? Apakah dia tiba-tiba bertranmigrasi ke dunia lain? saat dia masih memikirkannya, tiba-tiba ada anak panah yang melesat cepat menuju ke arah nya.

*,........ Wushh...

"Sial!!!! hampir saja aku mati karena anak panah itu." dia mengutuk keras. Sedikit saja, jika dia tidak segera menghindar kesisi kanannya, panah itu akan langsung menembus jantung nya.

Sayangnya, baru saja menghindari sebuah panah, bukan berarti dia bisa menghindari serangan lain. Tentara didekatnya melihat Xin Qian berdiri disana sambil memandangi panah yang tertancap di tanah, dia berfikir bahwa Xin Qian adalah pasukan musuh, sehingga dia langsung menyerangnya.

"Xin Qian : ???

BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA

"Dorrrr....

Tiba-tiba terdengar suara tembakan, dan seorang prajurit jatuh tertelungkup di tanah. Ya, Xin Qian menembaknya tepat di kepala, karena prajurit itu akan menyerangnya, sehingga dia tidak memiliki pilihan lain selain membunuhnya.

Melihat temannya mati, para prajurit lainnya mulai menyerang Xin Qian dengan gila, dan Xin Qian pun menembak mereka satu persatu. Ya, seperti yang kalian tahu, dia adalah seorang anggota militer, tim keaman negara, menembak target bukan hal yang sulit untuknya.

"Dorrr.. dorr.. dorr.. satu persatu prajurit mati oleh tembakan Xin Qian, dan itu membuat nya lebih banyak menarik perhatian, terutama dari Jenderal musuh.

Situasi semakin kacau saat sang Jenderal mulai memacu kudanya ke arah Xin Qian, dan untuk melindungi dirinya, dia langsung mengambil target tembakan tepat di kepala sang jenderal.

Karena tidak siap akan serangan dari senjata aneh itu, sang jenderal tidak bisa menahan serangan dan akhirnya tertembak tepat di kepalanya, lalu jatuh tersungkur dari kudanya.

Adegan ini.. sungguh.. tidak dapat dipercaya!

Dengan kematian sang Jenderal, para prajurit mulai kehilangan arah dan situasi semakin kacau. Melihat ini, Xin Qian ingin melarikan diri, namun tertangkap oleh Jenderal lainnya.

******

"Lapor, Yang mulia.. pasukan musuh sudah di pukul mundur, Sepertinya kematian Jenderal Su menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan diri." lapor seorang prajurit pada pria tampan didalam tenda.

"Hmm, bagaimana dengan penyebab kematiannya? apakah kau tau senjata apa yang di pakai orang itu, yang bisa membunuhnya hanya dalam sekali serangan?".

Melihat prajurit itu sedikit ragu, dia mengulangi kata-kata nya, "Tidak apa, katakan saja apa yang kau temukan."

"Lapor Yang mulia, ini adalah benda yang kami temukan dari tubuh Jenderal Su." ucap Sang prajurit sambil menyerahkan sebuah benda kecil, berbentuk tajam di satu sisi dan sisi lain bulat.

"Hanya benda sekecil ini? apakah benar benda sekecil ini yang bisa membunuh Si Yisan? sungguh ajaib. Pikirnya dalam hati.

"Bagaimana dengan orang itu? apakah dia sudah sadar?

"Lapor Yang mulia, orang itu sudah sadar, dan saat ini sedang berada dibawah pengawasan Jenderal Wang." ucap sang prajurit.

"Baiklah,mau boleh pergi."

"Baik, yang mulia." sang prajurit membungkuk memberi hormat, lalu meninggalkan tenda.

****

Dalam tenda tahanan

"Sial, mengapa mereka mengikat ku seperti ini." ucap Xin Qian dengan kesal. Melihat sekitarnya, sepertinya dia berada dalam sebuah kurungan dalam tenda.

"Dimana tas ku, aku harus mencari pisau untuk memotong tali ini." ucap Xin Qian sambil mencari-cari dimana tas perlengkapan nya.

Dia mencari tapi tidak menemukan nya, sehingga dia hanya bisa dengan sedikit demi sedikit menggerakkan tangannya, berusaha untuk membuka ikanan tali itu

"Ini sangat sulit, andaikan saja ada pisau disini." ucap Xin Qian sambil menghela nafas.

Saat dia masih berusaha membuka ikatan tali, seseorang masuk kedalam tenda, dan meletakkan sebuah piring berisi makanan didepannya.

"Ini untukku?" tanya Xin Qian.

"Ya, ini untukmu. Setidaknya kami tidak bisa membuat mu kelaparan, sampai kami tiba di kota kekaisaran." ucap orang itu.

Didalam hatinya, Xin Qian berfikir. Jadi, kau ingin membawaku ke Istana Kekaisaran? apakah aku masih bisa kabur saat sampai disana? Xin Qian merasakan sakit kepala atas situasi ini.

*****

"Ibu....

Wang Yuwen memanggil seorang wanita cantik yang sedang duduk menghadap ke jendela, wajahnya terlihat sangat sedih. Sejak dia mengetahui ibunya pergi dari rumah, dia mengerahkan seluruh pasukan bayangan untuk menemukan ibunya. Akhirnya, ibunya ditemukan sedang berlarian menuju kedalaman hutan Jingxi.

"Ibu.. ibu belum makan apapun sejak kemarin, Yuwen membawakan ibu makanan, maukah ibu memakannya?". ucap Wang Yuwen dengan lembut. Namun ibunya masih tidak bereaksi.

"Ibu, apakah ibu sudah dengar? katanya Yang mulia putra mahkota berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Su. jadi beliau akan kembali dalam beberapa hari, saat beliau kembali, akan diadakan festival perayaan di pusat kota. Apakah ibu mau pergi untuk melihatnya?". bujuk Wang Yuwen.

Melihat mata ibunya bergetar, ia tahu bahwa mungkin ibunya tertarik, jadi dia melanjutkan, "Saat kita pergi ke pusat kota, kita bisa membeli beberapa kain cantik untuk dibuat menjadi pakaian, Xinxin sangat menyukai warna merah muda, mungkin kita juga bisa membeli beberapa hiasan kepala disana." ucap Wang Yuwen.

"Xinxin?

"Kita akan membeli pakaian untuk Xinxin?

Mendengar nama Xinxin, Yan yihua membalikkan badannya untuk berbicara padan Wang Yuwen.

"Ya, tentu saja. Bukankah sebentar lagi ulang tahun Xinxin?

"Kita harus membeli banyak hadiah." ucap Wang Yuwen

Mendengar bahwa ia bisa membeli Hadiah untuk putrinya, Yan Yihua langsung tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Hati Wang Yuwen sangat sakit melihat ini, ibunya hanya merespon saat dia membujuknya atas nama Xinxin.

"Baiklah, sudah disepakati bahwa kita akan pergi ke Pusat Kota saat festival perayaan Kemenangan Putra Mahkota nanti. tapi sebelum itu, bukankah ibu harus makan terlebih dahulu, Xinxin pasti sedih jika dia tahu ibu sudah tidak makan selama berhari-hari." bujuk Wang Yuwen.

"mmm.. aku akan makan sekarang". jawab Yan Yihua sambil tersenyum.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!