INGAT KA,MSIH PEMULA
-KYON ANA AGATHA.
Yg sering dii sapa Ana berusia 18 th
duduk di bangku sekolah SMA
sering keluar masuk sekolah dan tinggal di indonesia.
Dia merupakan pemimpin mafia yg cukup di segani di negaranya, si gadis cantik ini tidak berbelas kasih, selalu tidak ada ekspresi di wajahnya, dingin, cuek, ia juga sangat genius karna memiliki IQ di atas rata-rata dan ahli dalam menggunakan berbagai macam senjata karena di latih sejak usia belia.
Dan perlu di ketahui bahwa tujuan hidup nya hanya 1 yaitu membalas dendam atas kematian ibunya.
Ana anak satu-satunya dari pasangan Sung Ji dan Adinda Agatha, Sung ji ayah anna berasal dari Korea Selatan, dan ibu ana asli orang indonesia dan merupakan keturunan dari salah satu keluarga konglomerat di indonesia.
Ayah Ana, Sung Ji awalnya adalah seorang pengangguran dari korea dan berniat mencari pekerjaan di indonesia.
Namun siapa sangka dia memiliki nasib yang baik hingga ia di pertemukan dengan Adinda yg kala itu menjadi Ceo di perusahaan alm ayah dan ibunya.
Pertemuan yg tidak sengaja itu mengakibatkan keduanya saling bertemu hingga lama kelamaan meraka memiliki perasaan dan menjalin cinta hingga memutuskan untuk menikah. Karna kala itu Adinda sudah tidak punya orang tua, jadi tidak ada yg menentang hubungan keduanya.
Hingga di usia tiga tahun pernikahan lahirlah Ana dan pada saat itu juga Sung Ji, meminta pada Adinda agar dirinya menjadi Ceo sementara di perusahaan milik Adinda, dengan alasan agar adinda bisa lebih fokus mengurusi Ana.
Hingga 16 th berlalu keluarga itu terlihat sangat harmonis dengan kekayaan yg melimpah mereka hidup sangat bahagia,hingga menjadikan Anna anak yg sopan, baik hati, murah senyum, dan tidak sombong dan memiliki banyak teman.
Hingga suatu hari Adinda menyerahkan perusahaan seutuhnya pada Sung Ji, dan dari sinilah awal mula hancurnya keluarga ini.
Malam itu juga Sung Ji membunuh Adinda dengan cara mencekokinya dengan minuman beracun.
Ana melihat semua kejadian saat itu juga, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa saat itu.
Anna berlari menghampiri ibunya yg sedang kesakitan memegangi lehernya,
"Oh ternyata kau anak sialan" ucap Sung Ji pada Ana lalu menatap Adinda dan berkata.
"Huh!..,aku sudah sabar menunggu mu bertahun-tahun untuk menyerahkan semua kekayaan mu, tapi apa?.... Kau hanya menjadikan ku anjing di perusahaan mu, sekarang kesabaran ku sudah habis, kau membuat ku gusar!.. aku sudah muak, cepat letakan sidik jarimu di kertas ini, dengan begitu semua kekayaan yg kau miliki akan menjadi milikku" dia menarik tangan adinda dan menyayat nya lalu meletakkan sidik jarinya ke atas sebuah kertas kekuasaan.
"Ayah apa yg kau katakan!!....Cepat bantu ibu ayah" teriak Ana pada Sung Ji.
"Apa?.... Menolong ibu mu, yang benar saja!.. sudah susah payah aku memberikan nya racun dan kau memintaku menolong nya, anak dan ibu sama-sama bodohnya" bentak Sung Ji sambil menendang Anna hingga terbentur ke dinding dan hilang kesadaran,tapi sebelum itu Ana mendengar ayah nya akan membakar rumah ini untuk menghilangkan bukti.
Hingga beberapa saat kemudian.
riuh-riuh suara orang-orang, menyadarkan Ana, Ana pun melihat sekelilingnya banyak orang yg sedang melihat rumahnya yg tengah hangus terbakar dan beberapa petugas pemadam sedang berusaha memadamkan kobaran api.
"Kau sudah sadar nak" Ana tertegun lalu ia sadar bahwa ibunya tadi bersamanya,
"Ibu-ibuku di mana?... Apa kalian sudah membawanya ke rumah sakit!!...."teriak Ana.
" Mmm ituu... Mari ikut kami"ucap salah satu anggota pemadam kebakaran.
Hingga Ana melihat ibunya yg terbaring kaku di dalam ambulans, air mata keluar dari mata ana tapi tidak ada ekspresi yang di tunjukkan.
"Ibu mu tidak bisa di selamatkan, saat kami memasuki rumah mu dia sudah tidak bernyawa" ucap polwan yg ada di sana.
Anna hanya terdiam membayangkan semua yg baru saja terjadi, ia mengusap air matanya.
"Ibu~ Sudah tidak ada waktu untuk menangisi semua ini, ibu tenang saja aku tidak akan membiarkan Ayah.. Ah tidak.. Pak Tua itu hidup bahagia, aku akan membuatnya membayar apa yg telah ia lakukan, hingga ia merasa lebih baik mati daripada hidup" batin Ana dengan sorot mata yang tajam dan pupil matanya yang menyipit.
Peristiwa itu yg membuat nya menjadi Anna yg sekarang yg haus akan dendam.
Hingga beberapa hari kemudian
berita kebakaran rumah keluarga konglomerat itu menjadi topik trending.
Dimana berita itu mengatakan bahwa ada seorang pencuri yg membakar rumah tersebut, Sung Ji dan Adinda mati dalam peristiwa kebakaran itu, mereka bilang mereka tidak menemukan jasad Sung Ji dan memberikan pernyataan bahwa Sung Ji sudah hangus di lalap si jago merah.
Anna melihat berita itu pun hanya tersenyum sinis, kini Ana tinggal di panti asuhan, ia sedang menatap layar tv dengan pandangan kosong, seraya duduk hingga ibu panti memanggilnya
"Anna ada yg ingin bertemu dengan mu" teriak bu panti, Anna menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Nona Anna" ucap lelaki berumur sekitar 20 tahunan, dengan penampilan formal, dan 4 orang pengawal di belakang nya, Anna hanya menatap pria tersebut.
"Ada yg mau saya sampai kan"ucap lelaki tsb.
34 menit kemudian....
"Ikut lah dengan kami nona"
Ana mengangguk setuju, bagaimanapun itu adalah kartu emas untuk.
Lelaki tersebut mengatakan semuanya pada ana,
bahwa tanpa sepengetahuan siapapun ibu Anna memiliki geng mafia yg bernama Angel's Of Death, meskipun bukan geng besar tapi itu kekuatannya cukup untuk menguasai suatu daerah.
Dan mereka meminta Anna agar tinggal di markas untuk melatih Ana agar bisa meneruskan ibunya menjadi pemimpin anggota mafia Angel's Of Death.
Hingga beberapa bulan kemudian Ana resmi di angkat menjadi pemimpin mafia Angel's Of Death dan sejak saat itu Anna memiliki sifat keras dan berhati tebal, dan setelah kepemimpinan Anna mafia Angel's Of Death cukup terkenal di pasar gelap dunia karena senjata- senjatanya dan menjadi geng mafia yg paling di takuti di indonesia.
2 TAHUN BERLALU
-Mff Bat Msi Pemula-
**INGET MASI PEMULA
Next**.......
2 Tahun berlalu.
Tok..
Tok..
Tok..
"Nona..Nona.. bangun ini sudah siang, tuan muda Leon sudah menunggu di bawah"ucap pelayan yg ada di sanna.
Iya dua tahun lalu yg menjemput anna di panti asuhan adalah Leon anak angkat dari Adinda, Adinda menyelamatkan Leon saat sedang di pukuli oleh preman jalanan, dan adinda merasa kasihan dan merawat nya di markas seperti anak sendiri.
"Bi..Apakah ana sudah bangun" tanya Leon yg sudah berada di depan pintu kamar Ana.
"Sepertinya belum tuan" jawab pelayan wanita sambil menunduk.
"Hadeuh.., tidak apa Bi, tolong siapkan sarapan untuk Anna, biar aku yg membangunkan nya" kata Leon sambil memberi isyarat menyuruh pelayan agar pergi.
Pelayan tadi pun membungkukkan badan nya dan pergi.
Brak..
Brak..
Brak..
"Ana cepat bangun.. Hari ini kau akan ke sekolah baru mu.." teriak Leon sambil memukul-mukul pintu, hingga Ana pun keluar sambil menggosok-gosok matanya.
"Berisik!!.. Kau tau itu tidak?.." ketus Ana.
"Sayangnya aku tidak tahu.. sekarang kau cepat mandi, ini sudah hampir telat kau tahu tidak?.." cerocos Leon.
"Tidak" ketus Anna sambil membanting pintu.
Brak!!!...
"Dasar" maki Leon lalu berjalan menuruni anak tangga.
Beberapa saat kemudian
Leon sedang memakan sarapan nya, dan Anna pun menghampirinya dan menyomot roti dan memakan nya sambil berjalan.
"Hei!.. kenapa kau tidak duduk dulu dan makan roti mu itu dengan benar!.."ucap Leon.
"Kau bilang ini sudah terlambat" jawab Ana yg sudah mulai menjauh.
"Haisshh~" Ya mau tidak mau Leon memberhentikan kegiatan sarapan nya dan bergegas menyusul Anna yg sudah masuk mobil mewahnya nya.
"Kau ini selalu saja begitu" maki Leon pada Anna.
"Cepat atau ku tinggal"kata Anna yg sudah menyalakan mesin mobil nya.
"Aku akan menaiki mobil ku sendiri!..aku dan para mafiso akan mengantarmu ke sekolah baru mu" ucap Leon sambil masuk kedalam mobil nya.
"Aku bisa sendiri" ucap Ana dengan malas.
"Tetap saja kami akan mengikuti dari belakang" kata Leon.
"Terserah" ucap Ana dingin.
Mereka pun menjalan kan mobilnya di kecepatan rata-rata,
sesampainya mereka di sekolah.
"Ingat...Jangan menghajar orang lagi ok, ini adalah sekolah terakhir di indonesia atau kau akan di keluarkan lagi dan tidak bersekolah" ucap Leon menasehati sambil menunjuk-nunjuk Ana.
"Tergantung" ucap Ana sambil berjalan menuju ke sekolah barunya, sepertinya Anna diam-diam suka melihat Leon kesal.
"Haisshh.."ucap Leon sambil mengusap wajah nya kasar.
Leon dan para mafiso pun pergi ke perusahaan milik almh Adinda.
Kenapa bisa,
karna Sung Ji menjual perusahaan itu dan menggunakan uangnya untuk pergi dari indonesia, dan yg membeli perusahaan itu adalah Leon dengan menggunakan uang milik Angel's Of Death.
Ia dan Ana juga memutuskan untuk mengganti nama perusahaan itu dari AGATHA COMPANY GRUP Menjadi AA GROUP.
Dan yg menjadi pemilik perusahaan tersebut sudah pasti Kyon Ana Agatha ,dan wakil nya adalah Leon sendiri, hingga perusahaan tersebut menduduki peringkat pertama.
Tapi Ana tidak pernah sekalipun menginjakan kakinya di perusahaan itu, dengan bimbingan Leon Anna mengerti cara mengelola perusahaan dan bekerja di balik layar, jadi banyak dari kalangan pengusahawan yg sangat penasaran dengan Ceo dari AA GROUP yg di kabarkan sangat misterius.
Perusahaan AA GROUP menjadi perusahaan tersukses dan ter-elit di indonesia,yg sudah memiliki cabang di beberapa negara.
Bagi mereka yg bisa bekerja sama dengan perusahaan AA GRUP sangat beruntung.
Bagaimana tidak perusahaan yg sangat di segani oleh para pengusahawan dan oleh negara ini. Bila mereka bisa menjalin kerjasama dengan AA GRUP, maka perusahaan mereka akan semakin di akui oleh negara.
Bahwa perusahaan mereka memiliki kualitas yg baik, dan mereka juga akan ikut di segani.
Karena AA GROUP tidak akan menjalin kerjasama dengan orang-orang yg tidak berkualitas.
BALIK LAGI KE SEKOLAH YA GAESS
SAYA CUMA MAU NGINGETIN BAHW ASAYA MASIH PEMULA
NEXT.......
-DI SEKOLAH-
"Murid-murid,hari ini kita kedatangan siswi pindahan dari sekolah xx," ucap Pak Guru dengan lantang.
"Heh kayak nya kita punya mainan baru" bisik Putri Amaira pada Sisil Naresha.
"Iya,sepertinya dia orang kaya sil"timpal Mika Azkia.
"Kita liat aja"ucap Sisil Naresha sambil tersenyum misterius.
"Baiklah mari silahkan masuk" sambung Pak Guru pada Anna.
Anna pun memasuki kelasnya,otomatis semua mata siswa nenatapnya dengan berbagai macam tatapan,ada yg nenatapnya tidak suka,biasa saja,dan sebagainya.
"Iya silahkan perkenalkan dirimu" ucap Pak Guru
"Gue Kyon Ana Agatha,pangil aja Ana" ucap Ana memperkenalkan diri dengan suara datar dan wajah tanpa ekspresi andalannya.
"Silahkan duduk di kursi yg kosong sebelah sana" ucap Pak Guru.
Anna pun langsung nyelonong menduduki kursi paling belakang dekat dengan jendela yg mengarah ke lapangan.
Pelajaran pun berlangsung begitu saja, hingga waktu ustirahat tiba.
Beberapa siswa berlarian menuju kantin ada juga yg masih sibuk dengan bukunya dan lain lain.
Sedangkan Ana masih memakai earphone sambil memainkan ponselnya.
"Idiot ,kan loe udah tau kalo gue ga suka rasa cokelat" bentak Sisil Naresha, sambil menendang seorang siswi hingga tersungkur ke belakang.
"Maff tapi rasa strobery sedang tidak ada" ucap siswi gemetar ketakutan.
"Gue ga mau denger alesan lu"teriak Sisil Naresha sambil menjambak rambut siswi tadi.
"Akhh sakit,"teriaknya.
Sisil Naresha melepaskan jambakannya dan
Plak!!!....
Sisil Naresha menampar wajah siswi tadi yg bernama Erina Yuki.
"Oh yaaa...Ini hukuman buat lo karna tidak menjalankan tugas yg gue kasih dengan bener" ucap Sisil Naresha sambil meraih minuman cokelat dan menumpahkannya di kepala Yuki.
Siswa-siswi hanya menonton dan tidak ada yg berani untuk membantu yuki,itu karna ayah Sisil Naresha adalah kepala sekolah di sekolah ini.
Oleh karna ituu Sisil Naresha sering menghajar siswa-siswi yg tidak nenuruti ke keinginannya,Sisil dan kawan-kawan selalu saja membuli siswa.
Bahkan sampai ada yg bunuh diri karna tidak tahan dengan apa yg selalu Sisil lakukan padanya.
Menghina,mencaci,memaki,menghajar,serta menindas dan membuli itu lah yg Sisil lakukan setiap harinya, {Heheh Sama Aja Kali Ya😂}.
Tapi tetap saja tidak ada yg berani nelawannya, karna kalau mereka melawan bisa bisa mereka di keluarkan dari sekolah.
Brak..
Bruk..
Srak..
Mereka ber-3 memukuli yuki hingga babak belur.
Karan ribut-ribut,
Anna pun mengalihkan pandangannya sekilas,dan kembali lagi nengutak-atik handphonenya.
"Maaf kan aku,lain kali aku tidak akan melakukannya lagi"ucap Yuki gemetar.
"Tidak ada lain kali,daras bodoh"teriak Sisil dan kembali nenyirami Yuki dengan sisa minuman cokelat tadi,lalu pergi begitu saja.
Sedangkan siswa bernama yuki hanya menangis terisak seraya memeluk kedua lututnya dan gemetar karna kedinginan.
Ya istirahat berlangsung begitu saja hingga jam pelajaran kembali di mulaii.
Hingga akhirnya bel pulang pun berbunyi semua siswa pun berlarian keluar kelas.
Anna nasih saja sibuk dengan handphone nya,
"Hei kau murid pindahan," ucap salah satu siswa yg di ketahui sebagai ketua kelas.
Anna pun nengalihkan pandangannya,
"Apa kau tidak nau pulang,aku ingin mengunci kelas ini" ucap sang ketua kelas.
Anna bsngkit dan berjalan keluar kelas,
sesampainya ia di parkiran.
Banyak orang-rang berkerumun di sana,[rame gaess kaya emak-emak yg takut ga kebagian sembako😂😂]
Ana tidak perduli dengan apa yg mereka ributkan,ia berjalan dan memasuki kerumunan orang-orang.
Semua orng pun mengalihkan pandangannya pada Anna
dan bertanya-tanya.
-Eh apa tu mobil punya dia yh.
-Apakalian tau itu mobil sport terbaru dan esidi terbatas.
-Dia pasti anak orang kaya.
-Kren banget dia,kesekolah bawa mobil mahal.
-Halah,lalingan juga dapat minjem tu mobil.
-Dasar tukang pamer.
-Kau benar dia sangat sombong.
Begitulah kira-kira,dan masih banyak ocehan-ocehan lainnya.
Ana tidak memperdulikan tanggapan orang lain tentang dirinya,
ia pun masuk ke mobil dan mengendarainya dengan kecepatan penuh.
NEXT.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!