Di bawah langit kekaisaran Qin, Zhang Wei berjalan lunglai meninggalkan gerbang besar keluarga Lin. Di usia 15 tahun, ia telah dipecat dan diusir dari keluarga itu karena dianggap tidak berguna. Sebagai pelayan rendahan, ia tak mampu memenuhi ekspektasi majikannya. Kultivasi Warrior bintang 2 yang dimilikinya terlalu lemah untuk tugas berat, sementara keberanian dan kemampuannya sering kali dipertanyakan.
"Pergi dari sini! Keluarga Lin tak butuh seorang pemalas sepertimu," kata kepala pengurus rumah keluarga Lin dengan nada penuh hinaan sebelum menutup pintu gerbang.
Dengan rasa malu dan putus asa, Zhang Wei meninggalkan kota Yanjiang, berharap menemukan secercah harapan di luar sana. Di sepanjang perjalanan, ia hanya membawa pakaian lusuh dan sejumlah kecil uang—harta terakhir yang ia miliki.
Setelah beberapa hari berjalan tanpa arah, ia tiba di sebuah kota kecil yang kumuh dan sepi. Jalanan penuh lumpur, bangunan reyot berdiri dengan goyah, dan wajah penduduknya penuh keputusasaan. Namun, satu hal menarik perhatian Zhang Wei: sebuah pasar kecil di tengah kota. Para pedagang di sana sibuk menawarkan barang-barang mereka, termasuk inti spiritual beast yang tampaknya memiliki nilai tinggi.
“Inti spiritual beast tingkat 2! Harga 10 batu roh!” teriak seorang pedagang sambil memamerkan inti bercahaya kecil di tangannya.
Zhang Wei berhenti sejenak, mendengarkan percakapan di sekitarnya. Dari para pedagang itu, ia mengetahui bahwa inti spiritual beast bisa dijual dengan harga tinggi, tergantung pada tingkatannya. Tiba-tiba, sebuah ide nekat muncul di benaknya.
"Jika aku bisa menjadi pemburu spiritual beast, aku mungkin bisa bertahan hidup... atau bahkan menjadi kaya," pikir Zhang Wei, meskipun ia tahu kekuatan kultivasinya yang hanya Warrior bintang 2 hampir tidak cukup untuk bertahan melawan beast tingkat rendah sekalipun.
Setelah memantapkan tekad, ia memeriksa uang yang tersisa di sakunya. Jumlahnya hampir tidak cukup untuk membeli makanan selama tiga hari, tetapi sesuatu di sudut pasar menarik perhatiannya: sebuah pedang usang yang terlihat sangat sederhana. Bilahnya kelabu dengan banyak bekas goresan, sarungnya terbuat dari kayu murahan, dan harganya hanya beberapa keping tembaga.
Pemiliknya, seorang pria tua berwajah kusut, duduk bersandar di kursinya dengan tatapan malas. "Pedang itu? Hanya tiga keping tembaga. Tidak ada yang mau membelinya. Kau bisa pakai untuk memotong dahan pohon, mungkin."
Zhang Wei memegang pedang itu, merasakan beratnya yang seimbang meskipun tampak biasa saja. Meskipun akal sehatnya berkata untuk menggunakan uangnya untuk makanan, hatinya berkata lain. Dengan perasaan campur aduk, ia menyerahkan tiga keping tembaga terakhirnya.
“Semoga kau tidak menyesal, anak muda,” kata pria tua itu sambil tertawa kecil, seolah mengetahui sesuatu yang Zhang Wei tidak tahu.
Malam itu, Zhang Wei duduk di tepi hutan, mengamati pedang usang yang baru saja dibelinya. Ia tahu dirinya sangat nekat, mungkin bahkan bodoh. Tetapi dalam hatinya, ia merasa pedang ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Dengan bekal keberanian tipis dan pedang usang di tangannya, Zhang Wei memutuskan untuk masuk ke dalam hutan esok harinya.
Tanpa ia sadari, keputusan kecil itu akan mengubah hidupnya selamanya.
Keesokan paginya, Zhang Wei berdiri di tepi hutan dengan perasaan gugup. Kabut tipis menyelimuti pepohonan besar yang menjulang tinggi, menciptakan suasana mencekam. Ia tahu dirinya bukan tandingan spiritual beast yang mendiami tempat ini, tetapi tekad untuk bertahan hidup mengalahkan rasa takutnya.
Ia menggenggam pedang usang yang baru dibelinya, menyadari bahwa senjata itu hanyalah benda biasa. Tanpa kemampuan bertarung yang mumpuni atau teknik kultivasi yang hebat, harapan Zhang Wei terasa rapuh. Namun, di Alam Dongtian ini, hanya mereka yang berani menghadapi maut yang bisa mencapai kesuksesan.
Dongtian memiliki sistem kultivasi yang menentukan kekuatan seseorang. Tingkatannya adalah:
Martial Warrior (Bintang 1-10)
Martial Master (Bintang 1-10)
Martial Grandmaster (Bintang 1-10)
Martial Lord (Bintang 1-10)
Martial King (Bintang 1-10)
Martial Emperor (Bintang 1-10)
Martial Ancestor (Bintang 1-10)
Martial Sovereign (Bintang 1-10)
Realm Beyond Mortal (??? Tingkatan tidak diketahui)
Deific Realm (Kekuatan ilahi, nyaris legenda).
Sebagai Warrior bintang 2, Zhang Wei masih berada di tingkat terendah. Teknik bertarungnya sederhana, dan ia belum memiliki kemampuan untuk menggunakan array (formasi), pil (obat pendukung), atau pusaka tingkat tinggi.
Mata Uang dan Nilai Barang di Alam Dongtian
- Tembaga, Perak, dan Emas digunakan untuk transaksi kecil.
- Batu Roh (mata uang utama kultivator) dipakai untuk keperluan kultivasi atau membeli barang berharga.
- Kristal Roh (lebih tinggi nilainya dari Batu Roh) digunakan oleh kultivator tingkat tinggi.
- Kristal Suci, barang langka yang hanya bisa dimiliki oleh Martial Ancestor atau lebih tinggi.
Zhang Wei tahu inti spiritual beast bisa dijual dengan harga tinggi tergantung tingkatannya:
- Spiritual Beast Tingkat 1-2 : Cocok untuk Warrior atau Martial Master.
- Tingkat 3-4 : Mengancam bahkan Martial Grandmaster.
- Tingkat 5+ : Sangat langka, biasanya diburu sekte besar.
Dengan hati-hati, Zhang Wei menyelinap ke dalam hutan. Ia tidak berani masuk terlalu dalam karena tempat itu dikenal berbahaya, bahkan bagi pemburu berpengalaman. Setelah beberapa waktu berjalan, ia mendengar suara langkah berat dari arah kiri. Mengintip dari balik semak-semak, ia melihat seekor Greenfang Wolf, spiritual beast tingkat 2.
“Ini kesempatan,” pikir Zhang Wei, meskipun tangannya gemetar.
Ia maju perlahan, berusaha mendekat tanpa menarik perhatian. Namun, saat ia mengayunkan pedangnya, serangan itu meleset. Serigala itu melompat ke arahnya, mencakar lengan kirinya hingga berdarah. Zhang Wei terjatuh, rasa sakit menyengat membuat tubuhnya lemas.
"D-darah... tidak!"
Darahnya menetes ke bilah pedang usang di tangannya. Tiba-tiba, pedang itu bersinar terang, memancarkan aura yang membuat Greenfang Wolf mundur ketakutan. Suara berat menggema di udara, membuat Zhang Wei terpaku.
“Ribuan tahun aku tertidur... Akhirnya, aku bebas.”
Dari dalam pedang, sebuah bayangan muncul. Seorang pria tua dengan jubah panjang dan rambut putih berkilauan berdiri di hadapan Zhang Wei. Matanya bersinar penuh wibawa, tetapi ada sedikit humor di balik senyumnya.
“Siapa... siapa kau?” tanya Zhang Wei dengan suara gemetar.
“Aku adalah Lian Xuhuan, kultivator legendaris sekaligus master refiner dan alkemis terhebat di zamanku. Anak muda, kau telah membangunkanku. Sebagai gantinya, aku akan membantumu. Namun, bantuanku tidak gratis. Kau harus mengikuti jalanku menuju puncak kultivasi,” jawab pria itu sambil menatap Zhang Wei tajam.
Dengan gerakan tangan, Lian Xuhuan mengambil alih tubuh Zhang Wei. Dalam sekejap, pedang usang di tangannya memancarkan aura tajam, dan serangan balik menghantam Greenfang Wolf dengan kekuatan luar biasa. Hanya dalam satu ayunan, beast itu terbelah menjadi dua.
Ketika kesadaran Zhang Wei kembali, ia berdiri di tengah-tengah tubuh beast yang mati. Nafasnya tersengal-sengal, dan tangannya bergetar memegang pedang kelabu itu.
“Mulai sekarang, kau dan aku terikat. Jangan sia-siakan kesempatan ini, anak muda. Dengan bimbinganku, kau akan menaklukkan dunia ini,” kata Lian Xuhuan sambil melayang kembali ke pedang.
Zhang Wei hanya bisa terdiam. Hari itu, takdirnya berubah. Dengan pedang kelabu dan roh Lian Xuhuan di sisinya, ia akan memulai perjalanan panjang untuk mengungkap rahasia dunia Dongtian dan menghadapi bahaya yang jauh lebih besar daripada yang pernah ia bayangkan.
Zhang Wei duduk di dekat mayat Greenfang Wolf sambil mengamati pedang usang di tangannya. Cahaya samar yang terpancar dari bilah pedang sudah menghilang, tetapi kejadian barusan masih membekas jelas di benaknya.
"Siapa kau sebenarnya?" tanyanya dengan nada ragu, menatap pedang itu.
Roh Lian Xuhuan muncul kembali dari pedang, melayang di udara. Sosoknya tampak berwibawa, tetapi sorot matanya menunjukkan kelelahan ribuan tahun. "Aku sudah memberitahumu, aku adalah Lian Xuhuan, seorang kultivator legendaris di zamanku."
Zhang Wei mengerutkan dahi. "Tapi kenapa seorang kultivator legendaris bisa berakhir... di dalam pedang usang ini?"
Lian Xuhuan menghela napas panjang, lalu mulai menjelaskan. "Dahulu kala, aku telah mencapai ranah di atas Martial Sovereign, tingkatan yang bahkan kau tak akan pernah bayangkan. Di puncak kekuatanku, aku adalah seorang master refiner, alkemis, dan ahli array. Namun, kekuatan besar selalu disertai ambisi besar. Aku memutuskan untuk menciptakan senjata terkuat, sesuatu yang dapat menghancurkan galaksi. Sebuah eksperimen yang, menurutku, akan membuatku melampaui batas kultivator mana pun di dunia ini."
Zhang Wei menatapnya dengan mulut sedikit terbuka. "Lalu apa yang terjadi?"
Lian Xuhuan melanjutkan dengan nada getir. "Eksperimenku gagal. Senjata itu meledak dengan kekuatan dahsyat, memusnahkan seperempat wilayah di Benua Timur. Ribuan orang mati, dan aku? Tubuhku hancur, tetapi jiwaku berhasil bertahan. Aku tidak tahu bagaimana, tetapi setelah ribuan tahun, aku mendapati diriku terperangkap di pedang ini, pedang yang dulunya adalah prototipe eksperimenku."
Zhang Wei terdiam sejenak, mencerna cerita itu. Lalu, tanpa bisa menahan diri, ia tertawa terbahak-bahak. "Kau... hahahaha... kau mati karena eksperimenmu sendiri? Itu... itu konyol sekali!"
Wajah Lian Xuhuan langsung menggelap. Dalam sekejap, ia melayang mendekat dan memukul kepala Zhang Wei dengan kipas energi yang entah dari mana ia keluarkan. "Bocah bodoh! Jangan meremehkan aku! Kalau bukan karena insiden itu, aku sudah menjadi dewa galaksi!"
Zhang Wei meringis sambil memegangi kepalanya yang sakit. "Baik, baik! Aku tidak akan mengejekmu lagi! Jadi, apa yang kau inginkan dariku sekarang?"
Lian Xuhuan mendekat, tatapannya serius. "Pertama, jangan pernah memberitahu siapa pun bahwa aku ada di dalam pedang ini. Jika orang lain tahu, mereka akan memburumu dan mencoba merebut pedang ini. Kedua, kau harus menyerap inti spiritual beast itu sekarang. Dengan kekuatan Warrior bintang 2-mu yang menyedihkan, kau tak akan bertahan lama di dunia ini."
Zhang Wei menatap inti bercahaya hijau yang tergeletak di tanah, sisa dari Greenfang Wolf. "Menyerap inti ini? Tapi aku belum pernah melakukannya sebelumnya!"
Lian Xuhuan mendesah. "Tentu saja, bocah bodoh sepertimu tak akan tahu caranya. Dengarkan aku baik-baik. Duduk bersila, pegang inti itu di kedua tanganmu, dan arahkan energinya ke dalam dantianmu. Ikuti teknik dasar kultivasi yang kau pelajari dulu, tapi kali ini, fokuskan pada energi inti spiritual beast."
Zhang Wei menurut. Ia duduk bersila, menggenggam inti spiritual beast itu dengan hati-hati. Di dalam dirinya, ia merasakan energi asing yang kuat, seolah-olah arus deras mencoba masuk ke dalam tubuhnya. Mengikuti arahan Lian Xuhuan, ia mencoba mengalirkan energi itu ke dantiannya.
Proses itu sulit pada awalnya. Zhang Wei berkeringat deras, tubuhnya terasa seperti ingin meledak karena energi yang terlalu kuat. Namun, Lian Xuhuan terus membimbingnya, memberikan arahan dengan nada sabar tapi tegas.
Setelah beberapa jam, energi inti spiritual beast itu akhirnya berhasil diserap sepenuhnya. Zhang Wei membuka matanya, merasakan perubahan dalam tubuhnya.
"Ini... aku naik dua bintang?" serunya kaget.
Lian Xuhuan tersenyum tipis. "Tentu saja. Inti spiritual beast tingkat 2 memiliki energi yang cukup untuk itu. Sekarang kau adalah Warrior bintang 4. Jangan terlalu senang dulu, ini baru permulaan."
Zhang Wei masih terkejut dengan kemajuan mendadaknya. "Apakah ini berarti aku akan bisa berburu spiritual beast tingkat lebih tinggi sekarang?"
Lian Xuhuan menggelengkan kepala. "Jangan bodoh. Kau masih terlalu lemah untuk menghadapi beast tingkat tinggi. Fokuslah untuk mencapai Martial Master secepat mungkin. Setelah itu, aku akan mengajarkanmu teknik kultivasi spesial yang hanya aku ketahui. Dengan teknik itu, perjalananmu menuju puncak dunia ini akan dimulai."
Zhang Wei mengangguk, tekadnya semakin bulat. Meski ia masih tidak sepenuhnya memahami siapa Lian Xuhuan atau apa tujuan sejatinya, ia tahu satu hal: dengan roh legendaris di sisinya, masa depannya kini memiliki harapan.
Dengan pedang usang di tangan dan energi baru yang mengalir dalam tubuhnya, Zhang Wei berdiri, memandang hutan lebat di depannya. Perjalanan panjang dan penuh bahaya telah dimulai.
...****************...
Zhang Wei mengusap keringat di dahinya setelah berhasil menyerap inti spiritual beast. Energi baru yang mengalir dalam tubuhnya membuatnya merasa jauh lebih kuat, namun pertanyaan mulai memenuhi pikirannya. Ia memandang roh Lian Xuhuan yang melayang di dekatnya.
"Kenapa kau ingin membantuku, huh? Aku ini hanya bocah miskin dengan kultivasi rendahan. Kau, roh kultivator legendaris, bisa saja mencari orang yang jauh lebih berbakat daripada aku," tanyanya sambil mengerutkan alis.
Lian Xuhuan menyeringai, ekspresi licik terukir di wajahnya. "Tentu saja aku tidak membantu secara cuma-cuma, bocah bodoh. Ada satu syarat yang harus kau penuhi jika ingin mendapatkan bimbinganku."
Zhang Wei menatapnya curiga. "Syarat? Apa itu?"
Wajah Lian Xuhuan menjadi serius. "Aku ingin kau membangkitkan kembali diriku dan membuatkan tubuh baru untukku."
Zhang Wei langsung melongo. Matanya melebar, dan setelah beberapa detik keheningan, ia tak bisa menahan tawanya. "Hahaha! Kau serius? Membuat tubuh baru? Kau pikir aku ini alkemis hebat atau seorang dewa? Kau benar-benar gila!"
Lian Xuhuan mendengus kesal, lalu melayang mendekat dan memukul kepala Zhang Wei dengan kipas energi. "Apa kau bodoh atau bagaimana? Aku ini Lian Xuhuan, jenius nomor satu di zamanku! Jika aku tidak mati konyol karena eksperimenku, aku sudah menjadi dewa tertinggi sekarang!"
Zhang Wei mengusap kepalanya yang kembali sakit sambil meringis. "Baik, baik! Kau tidak perlu terus memukulku! Tapi... bagaimana aku bisa membantumu membangkitkan dirimu? Aku bahkan tidak tahu apa-apa tentang teknik semacam itu."
Lian Xuhuan menghela napas. "Itulah gunanya aku di sini. Aku akan mengajarkanmu teknik kultivasi yang dapat membawamu ke puncak kekuatan. Dengan kekuatan itu, kita bisa mengumpulkan bahan-bahan langka untuk membuat tubuh baru bagiku. Percayalah, dengan bimbinganku, kau akan menjadi seseorang yang tidak hanya bisa bertahan hidup, tetapi juga menguasai dunia ini."
Zhang Wei menatapnya dalam diam, memikirkan penawaran itu. Ia tahu bahwa menjadi kultivator kuat adalah satu-satunya jalan keluar dari kehidupannya yang penuh penderitaan. Namun, ide membangkitkan seorang roh legendaris terasa seperti mimpi yang terlalu besar.
"Baiklah," gumam Zhang Wei akhirnya, suaranya terdengar ragu. "Aku tidak tahu apakah ini ide yang bagus, tapi aku tidak punya pilihan lain. Kalau kau benar-benar bisa membimbingku ke puncak kekuatan, aku akan menganggapmu sebagai masterku."
Lian Xuhuan tersenyum puas. "Itu keputusan yang bijak, bocah. Mulai sekarang, kau adalah murid pertamaku, dan aku akan memastikan kau menjadi sosok yang bisa menghadapi siapa pun di dunia ini!"
Zhang Wei mengangguk, meski dalam hatinya masih ada keraguan. Namun, ia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan baru, sebuah perjalanan yang mungkin akan mengubah segalanya.
Dengan energi baru dalam tubuhnya dan seorang master aneh dalam pedangnya, Zhang Wei mengangkat pedangnya, bersiap melangkah lebih jauh ke dalam hutan. Babak baru kehidupannya baru saja dimulai.
Zhang Wei memandangi pedangnya yang terlihat lebih tua daripada dirinya sendiri, lalu menoleh ke arah roh Lian Xuhuan. "Jadi, apa rencanamu sekarang, Master Lian? Kau bilang aku harus menjadi lebih kuat, tapi bagaimana caranya?"
Lian Xuhuan melayang mendekat dengan tangan terlipat di belakang punggungnya. "Langkah pertama sederhana, bocah. Kau harus mengumpulkan inti spiritual beast tingkat satu sebanyak mungkin. Separuhnya akan kau gunakan untuk kultivasi, dan sisanya kau jual untuk membeli pil yang bisa mempercepat kultivasimu."
Zhang Wei mengerutkan kening. "Membeli pil? Bukankah itu sangat mahal? Uangku bahkan hampir habis. Apa kau lupa aku hanya punya beberapa koin tembaga?"
Lian Xuhuan tertawa kecil. "Tentu aku tahu! Tapi jika kau memburu cukup banyak spiritual beast, kau akan punya cukup inti untuk dijual. Percayalah, inti beast adalah sumber daya yang sangat dicari oleh para kultivator. Dengan cara ini, kita akan punya uang dan energi sekaligus."
Zhang Wei mendesah panjang. "Baiklah, baiklah. Tapi aku ini masih lemah. Kalau aku diserang beast tingkat dua, aku pasti mati!"
Lian Xuhuan mengangguk dengan bijaksana. "Tepat, itulah kenapa kau harus fokus pada beast tingkat satu. Aku akan memandumu dari sini. Jadi berhenti mengeluh dan mulai bergerak!"
***
Dengan semangat yang campur aduk antara optimisme dan ketakutan, Zhang Wei mulai menjelajahi hutan di sekitar kota kecil itu. Hutan itu dipenuhi pepohonan tinggi dan suara burung-burung spiritual yang terbang rendah. Namun, tidak semua yang ada di sana terlihat ramah.
Lian Xuhuan berbicara di dalam pikirannya. "Gunakan inderamu dengan benar. Spiritual beast tingkat satu biasanya berukuran kecil dan tidak terlalu cerdas, tapi mereka tetap berbahaya jika kau ceroboh."
Zhang Wei mengangguk sambil menggenggam pedangnya erat. Setelah beberapa waktu, ia menemukan seekor Serigala Hitam Tingkat Satu yang sedang memangsa seekor kelinci spiritual.
Lian Xuhuan menginstruksikan dengan nada tenang. "Serigala hitam itu adalah target yang sempurna. Serang dari belakang ketika dia lengah. Tapi ingat, fokus pada titik lemah di lehernya. Itu akan menghemat energi dan waktu."
Dengan napas tertahan, Zhang Wei mendekati serigala itu dengan langkah pelan. Ketika jaraknya cukup dekat, ia melompat dan menebas leher serigala dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya. Serigala itu melolong kesakitan dan mencoba melawan, tetapi Zhang Wei terus menghujamkan pedangnya sampai akhirnya binatang itu jatuh tak bernyawa.
"Bagus," puji Lian Xuhuan. "Sekarang ambil intinya."
Zhang Wei memotong dada serigala itu dengan tangan gemetar dan menemukan sebuah inti spiritual bercahaya redup. Ia mengangkatnya dengan kagum.
"Jangan buang waktu mengaguminya. Simpan itu di kantongmu dan cari beast lain," ujar Lian Xuhuan dengan nada mendesak.
***
Setelah beberapa jam, Zhang Wei berhasil memburu tiga spiritual beast tingkat satu lainnya, termasuk seekor ular hijau dan dua kelinci spiritual. Meski tubuhnya lelah dan lengannya sakit akibat mengayunkan pedang berkali-kali, ia merasa puas dengan hasil yang diperoleh.
Ketika malam mulai turun, Zhang Wei kembali ke tempat peristirahatannya. Ia memandangi empat inti spiritual yang ia kumpulkan. Lian Xuhuan melayang di sampingnya.
"Bagus, kau sudah melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk seorang pemula. Sekarang, kita akan membagi inti ini. Dua untuk kultivasi, dua untuk dijual. Besok pagi, pergilah ke pasar di kota kecil ini dan cari pedagang yang membeli inti spiritual. Pastikan kau mendapatkan harga yang layak."
Zhang Wei mengangguk. "Tapi Master, pil apa yang harus kubeli nanti?"
Lian Xuhuan menjelaskan dengan detail. "Cari pil tingkat satu yang bernama Pil Pemurni Qi. Itu adalah salah satu pil dasar yang membantu mempercepat kultivasi. Dengan kultivasimu yang lemah, itu sudah cukup untuk sementara. Fokuslah untuk mencapai tingkat Martial Warrior bintang 5, maka aku akan mulai mengajarimu teknik kultivasi khusus."
Zhang Wei mendesah panjang. "Baiklah. Aku hanya berharap semua ini benar-benar sepadan."
Lian Xuhuan tersenyum penuh percaya diri. "Percayalah, bocah. Ketika kau sudah menjadi seseorang yang ditakuti di dunia ini, kau akan berterima kasih kepadaku."
***
Malam itu, Zhang Wei duduk bersila dan mulai menyerap dua inti spiritual beast yang ia kumpulkan. Dengan bimbingan Lian Xuhuan, ia berhasil meningkatkan energinya dan sedikit memperkuat fondasi kultivasinya.
Sementara itu, pikirannya terus memikirkan langkah-langkah selanjutnya. Ia tahu bahwa perjalanan ini baru saja dimulai, dan ia harus bekerja lebih keras untuk mencapai puncak kekuatan seperti yang dijanjikan oleh Lian Xuhuan.
Setelah semalaman menyerap energi dari dua inti spiritual beast, Zhang Wei merasakan kekuatannya meningkat. Meski ia masih berada di tingkatan Martial Warrior bintang 2, energinya jauh lebih stabil dibandingkan sebelumnya.
Lian Xuhuan, yang melayang dengan santai di sampingnya, berkata dengan nada puas, "Hasil yang lumayan untuk malam pertama. Tapi ini baru permulaan. Kau masih harus mengumpulkan lebih banyak inti spiritual beast untuk mempercepat kemajuanmu."
Zhang Wei mengangguk, meski tubuhnya terasa lelah. "Baik, Master. Aku akan melanjutkan berburu. Tapi tolong jangan memaksa tubuhku terlalu keras. Aku masih manusia, kau tahu."
Lian Xuhuan mendengus. "Jika kau terus mengeluh, kau tidak akan pernah menjadi kuat. Ingat, setiap detik yang kau sia-siakan adalah peluang bagi orang lain untuk melampauimu."
***
Pagi itu, Zhang Wei kembali memasuki hutan dengan tekad yang lebih kuat. Ia mengincar spiritual beast tingkat satu yang mudah dikalahkan, seperti Kelinci Api, Serigala Hitam, dan Rubah Bumi. Berkat instruksi Lian Xuhuan, ia berhasil menyerang titik lemah para beast tersebut, menghemat energi sekaligus meningkatkan efisiensi perburuannya.
Setiap kali berhasil membunuh beast, Zhang Wei mengambil inti spiritualnya dan menyimpannya di kantong kain yang ia bawa. Dalam dua hari, ia berhasil mengumpulkan delapan inti spiritual beast tingkat satu.
Di malam kedua, Lian Xuhuan menginstruksikan Zhang Wei untuk kembali menyerap dua inti spiritual lagi. "Lanjutkan kultivasimu. Jika kau fokus, kau akan segera mencapai bintang 5. Itu adalah fondasi yang cukup untuk melawan beast yang lebih kuat nantinya."
Zhang Wei duduk bersila di bawah pohon besar, memejamkan mata, dan mulai menyerap energi dari inti spiritual beast. Proses itu memakan waktu beberapa jam, tetapi ia bisa merasakan Qi di dalam tubuhnya semakin mengalir dengan lancar. Setelah menyerap inti keempat, tubuhnya terasa seperti meledak dengan energi baru.
"Selamat, bocah. Kau sekarang Martial Warrior bintang 5. Dengan ini, kau akhirnya bisa memulai langkah kecil menuju kekuatan sejati," ujar Lian Xuhuan dengan senyum bangga.
Zhang Wei berdiri dengan semangat baru. Ia memeriksa tubuhnya dan merasa jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Master, ini luar biasa! Aku tidak menyangka bisa meningkat secepat ini."
"Tentu saja. Jika kau mengikuti bimbinganku, kecepatanmu akan terus meningkat. Sekarang, saatnya kau menjual sisa inti spiritualmu dan membeli pil penunjang," kata Lian Xuhuan.
***
Keesokan harinya, Zhang Wei berjalan menuju kota kecil yang terletak di pinggir hutan. Kota itu tidak lebih dari sekumpulan bangunan sederhana dengan pasar kecil di tengahnya. Zhang Wei mendekati salah satu pedagang yang terlihat menjual barang-barang kultivator, termasuk inti spiritual dan pil dasar.
Pedagang itu, seorang pria tua dengan janggut tipis, menyambut Zhang Wei dengan senyum ramah. "Apa yang kau bawa, anak muda? Inti spiritual?"
Zhang Wei mengangguk sambil mengeluarkan kantong berisi empat inti spiritual beast tingkat satu. "Ya, aku ingin menjual ini. Berapa harganya?"
Pria tua itu memeriksa inti-inti tersebut dengan saksama, lalu mengangguk puas. "Inti spiritual tingkat satu seperti ini biasanya dihargai 5 koin emas per inti. Tapi karena ini masih dalam kondisi bagus, aku bisa memberimu 6 koin emas per inti. Bagaimana?"
Zhang Wei mencoba menyembunyikan keterkejutannya. Dengan empat inti, ia bisa mendapatkan 24 koin emas. Itu jumlah yang besar untuk seseorang yang hanya memiliki beberapa koin tembaga beberapa hari lalu.
"Setuju," jawab Zhang Wei singkat.
Setelah menerima koin emasnya, Zhang Wei melirik rak yang penuh dengan pil. "Aku butuh pil penunjang kultivasi. Apa kau punya Pil Pemurni Qi?"
Pria tua itu mengangguk. "Tentu saja. Pil Pemurni Qi tingkat satu ini harganya 3 koin emas per butir. Berapa banyak yang kau butuhkan?"
Zhang Wei berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk membeli lima pil. "Aku ambil lima," katanya sambil menyerahkan 15 koin emas.
Pria tua itu memberikan lima butir pil yang disimpan dalam botol kecil. Zhang Wei menerima botol itu dengan hati-hati, lalu menyimpan sisanya di kantongnya.
***
Saat berjalan keluar dari pasar, Zhang Wei mendengar suara Lian Xuhuan di pikirannya. "Bagus. Dengan pil-pil itu, kau bisa mempercepat kemajuanmu. Tapi ingat, jangan terlalu boros menggunakan uangmu. Kita masih butuh banyak sumber daya di masa depan."
Zhang Wei mengangguk kecil sambil tersenyum. "Aku tahu, Master. Terima kasih atas bimbinganmu."
Lian Xuhuan mendengus, tetapi ada nada bangga dalam suaranya. "Hmph. Kau lebih baik berterima kasih dengan bekerja lebih keras. Aku tidak sabar melihat sejauh mana kau bisa melangkah dengan bimbinganku."
Dengan pedang usang yang kini terasa lebih berarti di punggungnya, Zhang Wei melangkah keluar dari kota. Perjalanan panjang untuk menjadi seorang kultivator kuat baru saja dimulai, dan ia tahu bahwa tantangan yang lebih besar menantinya di depan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!