Di sebuah keluarga yang cukup kaya,dihuni oleh seorang suami istri dan dua orang anak gadis,salah satunya bernama angela,gadis yang diangap bisu oleh semua orang karna bisa dibilang suaranya tidak pernah terdengar.
"Pagi ma,pagi pah" sapa gadis cantik yang bernama camilla,atau mila. "Pagi nak" sapa seorang laki-laki paruh baya yang merupakan kepalah keluarga,bernama prabu.
"Pagi juga sayang,ayo sarapan" sapa seorang wanita paru baya kepada sang putri kesayangan,diberi nama chella.
Mereka duduk dan mulai sarapan,hingga ditengah-tengah sarapan,tiba-tiba seorang gadis datang dan duduk dikursi, tanpa basa basi atau sekedar melirik dia langsung mengambil sarapan dan langsung memakanya.
Mereka hanya menatap sinis dan tidak suka kearahnya,tapi tidak berkata apa-apa karna udah biasa,dan gadis bernama angela itu pun tidak akan menjawab atau malas,setelah makan sehelai roti angela langsung bangkit dan berjalan keluar dari rumah,dia berjalan kearah mobil yang sudah diparkir didepan,tanpa bertanya atau mencari tau siapa yang akan memakai mobil itu,angela langsung masuk dan memberi kode kapada supir untuk berangkat.
Mobil melaju meninggalkan halaman rumah,bersamaan dengan kluarnya ketiga orang itu,"loh,kok mobil aku dipakai sibisu itu sih?aku kan hari ini mau naik mobil." kesal mila karna dia yang meminta disiapkan mobil malah angela yang gunakan.
"Sabar sayang,kamu pakai mobil mama saja,biar mama yang antar kamu." Ucap cella kepada sang putri,berusaha mennangkan walapum dia juga cukup kesal dengan salah satu putrinya.
"Yaudah ayo nanti kita telat"ucap mila berjalan lebih dulu,cella menoleh dan menatap sang suami. "Aku mau kamu hukum anak kamu itu mas,masa dia memakai mobil yang mila siapkan lebih dulu sebelumnya." Ucapannya kepada sang suami,kemudian pergi menuju ke garansi untuk mengeluarkan mobilnya.
*********
"Kita udah sampai nona muda"ucap sang supir yang berhenti didepan gerbang sekolahnya,Angela membuka pintu,keluar dari mobil. Dia berjalan kearah kordidor sekolah,dari jauh dia bisa melihat ribut-ribut dan kehebohan siswi,tapi angela tidak perduli,dia tetap berjalan dengan santai dan sedikit angkuh. Tidak peduli dengan cibiran dan julukan yang diberikan,selagi tidak membuatnya rugi maka dia akan cuek saja.
Angela melewati sekumpulan laki-laki didepan kordidor,dia bahkan tidak menoleh dan menatap mereka membuat sang tenggara,atau kerap dipanggil gara karna kesal. "Gar,lihat tuh cewek,kayaknya gak tertarik sama lo,buktinya dia lewat gitu aja."Ucap teman gara bernama ready,menujuk angela yang sudah menjauh.
"Sial!"Ucapnya bangkit dan ingin mengejar angela,tapi tanganya dipegang oleh temanya yang lain.
"Gue dengar dia bisu"ucap gemal membuat gara tersenyum miring.
"Bisu?"
"Itu kayanya julukan anak-anak,soalnya dia gak pernah denger suara dia,maka dia disebut gadis bisu,tapi kata guru-guru dia bisa bicara,"jelasnya.
"Gue gak peduli"ucapnya lalu berjalan mengejar angela,
"Woy tunggu!" Teriak gara membuat anak-anak di kordidor bingung,siapa yang gara panggil?Karna tidak merespon dari angela membuat gara kesal.
"Woy cewek bisu berhenti lo!"Teriaknya membuat anak-anak langsung paham siapa yang dipangil oleh sang pangeran sekolah,tapi mereka bertanya-tanya ada hubungan apa sampek gara mengejar angela.
Angela yang tau kalo dia dipangil oleh gara, tapi karna merasa dia tidak ada urusan dia terus berjalan,tiba-tiba beberapa siswi menghadang jalanya membuat angela harus berhenti dan dia menoleh ke arah gara sampai dihadapanya.
Angela menaikan alisnya tandangya bertanya,'ada apa'dengan tetap memasang wajah datar,"cih beneran bisu lo?"Hina gara,tapi angela merasa tidak penting,jadi dia memutuskan untuk berbalik badan dan meninggalkan gara,tapi tiba-tiba tanganya ditarik oleh gara,membuat angelah beraksi berlebih,dia dengan kasar melepas pegangan gara,dia menatap kejam gara lalu dia melangkah pergi,dari sana."Ganguh" Desisnya dalam hati.
"Woy cewek bisu! Sialan lo,berani lawan gue"teriak nya kesal tapi angela benar-benar tidak peduli,"Selain bisu kamu juga tuli ternyata." Lanjut gara sehingga ank-ank dikordidor menertawakan angela,tapi apakah angela peduli?tentu tidak.
Jika orang lain mungkin akan menangis,tapi angela merasa itu salah-satu kebahagiaan mereka,yaitu menghina orang lain dan salah satu bahanya adalah mereka.
"Tunggu pembalasan gue,cewek bisu!"geram gara lalu kembali keteman-temanya.
"Kenapa lo gar?dicuekin sama cewek bisu itu?"tanya aditta teman gara juga.
Mereka enam bersahabat,tadi ada gemal,aditya,bagas dan raka,diantara mereka ber enam paling pendiam adalah raka. Dia jua paling tampan,setelah gara tentunya,sedangkan gara dia orang yang paling galak,tegas dan kejam,dia selalu mengajak teman-temanya bolos.termasuk raka,padahal raka termasuk wakil OSIS.
"Gue pastiin dia akan menyesal melawan gue,"desis gara kemudian dia pergi dari sana.
"Mau kemana?"tanya raka.
"Kantin,"jawab gara.
"Tidak kemarin kamu sudah bolos,jatah minggu ini udah habis,gue gak bisa jamin kalian lagi"ucap gara tegas dengan wajah datar.
"Loh fikir gue peduli,ini sekolah punya bokap gue,"jawab gara tidak kalah datar."Mungkin disekolah lo bebas,tapi kalo yang tau bokap lo?"tanya raka sambil menaikan sebelah alisnya menentang gara.
Gara menatap raka tajam,kemudian berdacak kesal sambil berjalan menuju kekelasnya dan diikuti yang lain. Kalo guru-guru atau kepala sekolah gara tidak akan takut,tapi sialnya raka satu-satunya ank OSIS,dan yang paling menyebalkan adalah raka dekat dengan bokapnya,jadi muda raka mengadu kepada sang daddy.
Raka hanya tersenyum miring,lalu berjalan mengikuti mereka,dia selalu membantu teman-temanya saat mbolos,bahkan dia pun kadang mbolos,tapi raka masih tau batasan,dan dia membatasi jatah mbolos mereka. Raka memang wakil OSIS tapi sama saja dia seperti ketua OSIS.
Kadang dengan mudanya dia membungkam ketua OSIS saat menemukan mereka mbolos,jadi tidak ada yang bisa menghukum mereka,kecuali atas perintah raka. Memang secara logika gara yang berkuasa karna ditakuti satu sekolah,tapi diatas gara ada raka,dan gara pun tidak bisa berkutik saat raka mengancam akan mengaduhkan kepada sang daddy.
**********
Bel istirahat berbunyi,semua sudah keluar dari kelas menuju ke kantin,atau perpustakaan dan tempat lain. Dan angela memilih berjalan ke taman belakang sekolah,disana sepi dan dia suka berada disana,tidak ada yang mengusik atau membuat masalah ada sebuah ketenangan untuk angela.
Tiba-tiba tubuhnua tersiram air dari atas,membuat angela kaget dan langsung berdiri,dia mendongak dan melihat gara sama teman-temanya di roftop,dan ember ditangan gara sudah membuktikan bawah dialah pelakunya.
"Selamat mandi cewek bisu!"Teriakan gara disambut tawah oleh teman-temanya,kecuali raka yang memilih duduk dan bermain ponsel,dari pada meladeni mereka. Dia osis tapi prinsipnya,jika tidak ingin membantunya,setidaknya tidak ikut mem-buly-nya,jadi dia memilih diam.
Angelah masih mendongak dengan tatapan datar dan tangan mengepal,tubuhnya basah semua,dia yakin tidak hanya satu ember,yang dia gunakan untuk menyiram dirinya,Posisisnya cukup jauh dan angela benar-benar cukup basah.
Angela tanpa berkata apa-apa langsung pergi dari sana,dia menuju ketoilet dan melihat penampilanya,angela keluar tanpa menganti baju dia berjalan kearah kelas,membuat semua murid menatap heran dan menertawakanya. Angela memasuki kelas dan mengambil tasnya,dan pergi kearah gerbang tapi sebelum itu dia menuju keparkiran.
Angela menatap enam motor dan angela tau diapa pemiliknya,tanpa tau dia jongkok dan mengempeskan ban mereka satu persatu,bukan angela tidak tau siapa mereka dan kendaraan yang mereka gunakan. Hanya karna selama ini tidak ada masalah jadi dia tidak peduli,tapi hari ini mereka mencari masalah,memang angela tidak marah-marah atau memaki mereka,tapi tetap membalas mereka.
"Imbas"gunamnya dalam hati,kemudian berjalan ke arah gerbang dan langsung keluar saat melihat gerbang terbuka,Angela bolos dan tidak peduli,kalo dihukum pun urusan belakang.
Angela kini tidak langsung pulang,dia berjalan kearah tempat pemakaman umum,dia masuk dan kini duduk didepan salah satu makam yang sudah tua. Angela mengusap dan mencium nisan itu,angela tidak mengatakan apa-apa,karna hampir setiap hari dia datang kesana,dan semua yakin dia rasakan akan dia ceritakan,tapi untuk hari ini angela memilih diam. Karna udah terlalu banyak masalah yang dia ceritakan,takut orang tersayangnya lelah mendengar.
Tiba-tiba mendung membuat angela mendongak,sebentar lagi akan hujan membuat angela mengumpat dalam hati,padahal hari ini dia mandi pagi,tapi kenapa terus-terusan basah.
"Sial banget gue hari ini,"geruntuhnya dalam hati dan langsung berlari ke bawah pohon saat hujan mulai turun,hujan kini sudah cukup deras,dan angela tetap berdiri di bawah pohon,walapun daun dan dahan pohon tidak lagi bisa melindunginya.
Angela menatap makam yang dia kunjungi tadi,kini tanahnya terkena air hujan,tanahnya berserakan dimana-mana membuat pinggiranya kotor,tanpa terasa air mata angela menetes,tapi detik berikutnya dia menghabus air matanya dan melihat sekitar takut ada yang melihatnya.
Sekitar satu jam hujan pun redah,dan angela juga baru beranjak dari tempatnya,dia berjalan menyelusuri jalan yang tergenang ajr hujan,dia tidak niat untuk menahan taksi atau ojek,padahal jarak ke rumahnya cukup jauh.
...****************...
Sedangkan disekolah internasional high school,semua murid sudah keluar,dan mereka sudah bersiap pulang. Begitu juga ke enam laki-laki tampan yang dijuluki pangeran sekolah.
"Shit,ban gue kempes." Umpat ready yang pertama kali sadar saat ingin menaiki motornya.
"Hahahaha sial banget lo,sabar ya." Ledek gemal membuat ready kesal,tapi detik berikutnya tawanya langsung mengelegar saat melihat ban motor gemal juga kempes.
"Woi,kayaknya bukan gue doang yang sial,ban motor loh juga kempes tuh,"tunjuknya membuat gemal melihat dan ternyata benar,banya juga kempes.
"Sial,kok bisa ban gur kempes?"Ban gue juga,uacap bagas. Membuat mereka melihat motor masing-masing dan ternyata semuanya kempes,jelas hal ini membuat mereka curiga kalau bukan kempes buasa,tapi ada yang sengaja.
"Kurang ajar,siapa yang berani main-main sama gue," Kesal gara mengepalkan tanganya dengan wajah memerah tanda emosi,dia tidak akan membiarkan orang itu lepas begitu saja.
"Tapi siapa yang berani sama kita disekolah ini?sedangkan orang luar tidak mungkin masuk"bingung aditya. "Gadis bisu!" Gunam gara tapi masih bisa mereka dengar.
"Maksud lo apa?"Tanya raka,"Gue yakin,tuh cewek bisu yang kempesin ban kita"ucap gara. Emang lo ada bukti?Tanya bagas.
"Siapa lagi kalo bukan dia?selama ini ngak ada yang berani lawan gue,tapi tadi dia satu-satunya orang yang tidak takut sama gir,"jawab gara.
"Iya sih,tapi tadi kan kita juga siram dia"ucap ready. "Cari dimana dia,jangan biarkan pulang sebelum kita kasih pelajaran." Perintah gara dan mereka lngsung mencar mencari angela.
Bugh....
"Aaakh sial,"emosi gara,dia jadi tidak bisa pulang karna bannya kempes. "Kalau ternyata bukan dia gimana gar?" Tanya raka yang kini tinggal bersama gara.
"Loh belain dia?jelas-jelas cuma dia yang berani nantangin gue disini." Raka menaikan bahunya,dia hanya tidak ingin slah target,toh fua juga tidak ikut membully tadi,tapi kenapa motornya juga kena?.
Tak lama kemudian teman-teman mereka datang,"dia nggak ada,kayaknya udah pulang,"Ucap ready. "Sial,kalian yakin dia udah pulang?" tanya gara.
"Iya,kita tadi sempat tanya kelasnya dimana,terus kita kedana dan teman sekelasnya bilang,dia nggak masuk kelas setelah jam istirahat."Jelas bagas.
"Aakh brengsek,cari tau tentang cewek bisu itu,dimana rumahnya dan diapa keluarganya,awas saja kalau ternyata dua cuma anak beasiswa,gue pastiin dua tudak akan bisa sekolah disini lagi."perintah gara yang tidan akan melepaskan begitu saja.
"Terus kita pulangnya gimana?"tanya gemal,karena soal anak bisu itu,bisa diurus nanti,yang jadi masalah motor tidak bisa dipake.
"Ka,telfon bengkel,gue telfon supir buat jemput." Perintah gara kemudian menghubungi sang supir,begitu juga raka yang menghubungi bengkel.
...****************...
"Cewek bisu,dari mana lo?" Tanya mila yang berdiri didepan pintu,dia menatap kesal angela,dia tadi tidak sempat bertemu dengan angela karna datang terlambat,dan dijam istirahat dua tidak menemukan angela lagi.
Angela hanya menaikan bahunya krmudian berjalan begitu saja melewati mila,bahkan dua sempat menyengol bahu mila,membuat mila terhunyung hampir terjatuh.
"Kurang ajar,dasar cewek bisu." Murka mila lalu mengajar angela dan langsung menarik rambutnya,membuat angela terpaksa berhenti. Dia menoleh dan menatap tajam mila,detik berikutnya sebuah tamparan mendarat di wajah mila membuat tarikan di rambut angela terlepas.
Bruk..
Mila jatuh ke lantai dan menangis karna merasakan sakit dibokongnya dan juga wajahnya, "Mama!!" Pekik mila membuat ella langsung berlari dan menghampiri sang putri.
"Mila,ala yang terjadi nak,kamu kenapa?" Tanya ella membantu mila berdiri. "Si bisu ini tampar aku dan dorong aku mah,"adu mila.
"Angela! Apa yang kamu lakukan dengan mila?kamu sudah tidak bicara,dan sekarang menyakiti saudara kamu sendiri,mama dan pala tidak pernah mengajari kamu kurang ajar,selama inu mama diam karna kamu tidak membuat masalah. Tapi sekarang kamu sudah kurang ajar,bentak ella lalu kembali menampar angela,membuat kepala angela tertoleh sedikit,tapi dia tidak menangis atau sekedar meringis.
"Masih kurang?" Ella kemudian menarik tangan angela dan membawahnya ke kamar mandi,dia mendorong angela ke dalam kemudian menguncinya dari luar. "Mah,kalau papa datang gimana?" Tanya mila.
"Tidak apa-apa,papa kamu pasti juga maklum karna menang angela sudah kurang aja," Jawab ella.
Ceklek...
Mereka menoleh dan kaget saat angela bisa keluar dengan muda,angela berjalan melewati mereka begitu saja. "Angela,"dia hanya menunggu ucapan sang mama selanjutnya. "Bagaimana kamu bisa keluar?"Tanya ella.
Angela mengangkat sebuah besi kecil ditangannya,dan menunjukan kepada mereka,setelah itu dua melangkah menuju kamarnya. Membuat mila dan ella kesal,karena dengan mudah angela bisa lolos.
"Anak itu,tidak pernah bisa dihukum."
.
.
Angela memasuki kamarnya,dia meletakkan tasnya dan berlalu memasuki kamar mandi,dia membersikan tubuhnya kemudian keluar dan langsung turun untuk makan siang,dia belum makan apa lagi tadi pulang dengan jalan kaki.
Angela melihat makanan di atas meja langsung memakanya, saat makan tiba-tiba seseorang datang dan memanggil namanya. "Angela diamana kamu?"Teriakan seseorang ayah angela tebak adalah sang ayah.
Tin.
Tin.
Tin.
Angela memukul piring itu dengan sendok sebanyak tiga kali,tak lama tuan prabu datang dn langsung menarik piring angela,sampi makanan berserakan dan piringnya pecah.
Prang..
"Sejak kapan papa mengajari kamu memukul mila?Dan membanta mamamy" Bentak tuan prabu tapi tidak membuat angela takut,dia hanya menatap tajam sang papa.
"Berbicara angel,papa tau kamu bukan orang bisu,jangan jadi anak bodoh yang tidak ingin berbicara,jawab papa dan keluarkan suaramu sebelum papa buat kamu benar-benar tidak bisa berbicara!" Bentak tuan prabu.
"Jangan minta aku untuk berbicara atau kalian semua akan mendekam dipenjara dan hidup menderita." Desis angela dalam hati,dia tidak ada ekspresi apapun,kemudian langsung pergi dari sana dan menaiki anak tangga.
"ANGELA ZHANG!!!" Teriak tuan prabu tapi angela tidak peduli,namun saat ditangga ke dua,dia melihat sebuah guci mahal disamping,Angela mengambil guci itu dan....
Prang
"TIDAK!!!" Pekik ella melihat guci kesayanganya kini hancur dilantai,dan pelakunya adalah angela,tanpa rasa bersalah angela menaiki tangga menuju kamarnya.
"Ini salah satu bentuk pemberontakan gue." Ucapnya dalam hati. Angela memasuki kamar,angela mengeluarkan laptopnya dan mulai menghidupkan. Angela mengotak atik laptopnya,dia terlihat serius dan sesekali mengerutkan keningnya,kemudian angela menutupnya kembali dan menyenderkan punggungnya disandaran kursi.
"Apa gue mulai sekarang?tapi gue terlalu nyaman dengan hidup tenang,tapi kalau tidak melakukan apa-apa, untuk apa usaha gue selama ini." Gunam angela yang dilema,dia mulai menjadi orang pemberontak.
Dulu,jika rumah angela akan menghindari keributan dengan orang-orang dirumahnya,jika makan dan dia ditegur,dia memilih pergi dari pada mendengar ucapan mereka,begitu juga disekolah. Saat melihat keramaian dia lebih memilih memutar jalan dan mencari jalan sepi,tapi sekarang tidak lagi,angela menjadi bodoh amat,dia akan melakukan sesukanya jika diusik maka dia akan balas,jika diganggu dia akan melawan.
Angela bangkit dan berbaring diatas kasurnya,dia berbaring dan memilih tidur aja,tidak peduli dengan apa yabg trjadi diluar,mungkin ella pingsan melihat guci yang dua breli diluar negri dengan harga puluhan juta itu hancur dilantai,tapi angela tidak peduli.
...****************...
Gara dan kelima temanya kini ada dimarkas mereka,sedari tadi mereka mengumpat kesal karna ban motor mereka yang kempes sehingga harus menunggu jemputan. Dan yang pling emosi adalah gara,dia sedari tadi emosi,bahkan di ajak bicara oleh teman-temanya saja dia langsung emosi. "Ready,cari tau cewek bisu itu,dan besok kita eksekusi." Perintanya dengan tatapan dingin.
"Hemm,gue cari dulu." Ucap ready kemudian bangkit dan berjalan ke arah satu ruangan yang ada disana.
"Loh nggak mau cari tau dulu pelakunya?kenapa lo yakin banget kalau tuh cewek pelakunya?kalau salah gimana?" Tanya raka,sebagai OSIS untuk masalah ini,jelas dia akan ku urus tapi sebelum menuduh ada baiknya mencari tau dulu,apa lagi jika ingin memberikan pelajaran.
"CK,gue yakin kalau cewek itu yang lakuin,tapi kalau lo mau yang lebih jelas tidak apa-apa,gem, ambiliin gue laptop." Pinta gara dan gemal bangkit untuk mengambil laptop buat gara,"Nie bos."ucapnya
Gara mengambil dan menghidupkan leptopnya,dia mulai mencari rekaman cctv sekolahan dibagian parkiran,tak lama dia berhasil membukanya,dan mereka bisa melihat angela mengempeskan ban mereka.
"Tuh lo lihat,memang benar-benar siapan tib cewek,lihat aja,gue pstiin dia akan menyesal cari masalah sama gue." Tekatnya,seumur hidup tidak ada yang berani macam-macam dengan dirinya,seorang anak dari malvin maicel,orang terkaya diasia.
Paling disegani dan memiliki kekayaan sampau ke internasional,tidak hanya sekolah,tapi hotel,pabrik minyak,perusahaan kosmetik,perusahaan makanan,pabrik mobil,dan masih banyak perusahaan besar lainya. Tuan malvin menjadi taja bisnis yang dikeal banyak orang,sayangnya memiliki anak tunggal yang bertolak belakang denganya,jika tangan dingginya mampu membangun berbagai perusahaan,justru sang putra selalu membuat kekacauan dimana pun.
"Tapi gar,kayaknya lo jangan sampai keluarin tuh cewek dari sekolah."ucap gemal. "Kenapa?"tanya gara.
"Kalau masih disekolah,kita bakal bebas kerjaiin dia kan,"jawab gemal membuat gara membenarkan ucapan gemal.
"Lo bener juga,berarti tuh cewek akan gue buat tetap di sekolah tapi buat dia akan menjadi sekolah neraka." Ucap gara dengan senyum sinis dan rencana jahat yang memenuhi otaknya.
Tak lama,ready keluar dan duduk dihadapan gara. "Namanya Angela zhang,keluarganya cukup kaya,dan dia ternyata punya saudara yang satu sekolah juga dengan kita,namanya camila zhang,orang tuanya bernama prabu dan cella,dan lo benar kalau angela anak beasiswa,cuma itu yang gue tau,untuk masalah dia bisu atau tidak gue ngak dapat,karna menurut informasi dia mulai menjadi pendiam sejak umur tiga tahun." Jelas ready
"Lo nggak dapat apa-apa tentang tu cewek?mungkin aibnya atau apa gitu?"tanya gara.
"Ngak ada,disana sama dengan keluarga lain,oh iya dia nggak dekat sama orang tuanya,tapi gue nggak tau karna memang dia pendiam atau ada masalah. Karna gue sempat cari tentang keluarga zhang dia media,tapi yang muncul hanya mereka bertiga,angala ini ngak ada,padahal di datanya dia anak kadung." Jelas ready
"Oke cukup,sekarang cari job,gue mau balapn malam ini."Pinta gara, "Tapi motor masih dibengkel gar," Ucap aditya.
"Cuma kempes,loh fikir pompa ban butuh waktu berapa hari?Balapan nanti malam bukan sekarang." Ucapan gara dengan nada kesal
"Iya soryy," Ujar aditya karna gara malah ngegas.
...****************...
"Pokoknya anak itu harus ganti rugi,ini guci kesayangan aku,dan aku belinya mahal di paris." Dari siang sampai malam hari,ella masih meneriaki tentang gucinya yang pecah,jika tidak ditahan oleh tuan prabu,mungkin ella kini sudah mendobrak pintu kamar angela.
"Papa akan ganti guci kamu,tapi sudah jangan marah-marah lagi,ini sudah malam."Ucap tuan prabu menenagkan sang istri.
"Mau beli dimana?kamu fikir kamu bisa dapat yang sama presis seperti guci aku?itu dapatnya susah tau pah,"kesal ella.
"Papa belikan yang lebih mahal dari itu,"ucap tuan prabu membuat ella menoleh. "Kamu yakin?" Tanya ella,karna dua sudah menincar satu guci yang harganya sangat mahal jadi belim bisa dia beli saampai sekarang.
"Iya,"angungan tuan prabu.
"Makasih pah,"ucap ella memeluk sang suami." Akhirnya aku bisa dapat guci mahal itu,aku bisa pamer dengan teman-teman aku,dan untuk anak sialan itu,aku harus tetap memberinya pelajaran."Gunamnya dalam hati
"Yasudah,sekarang kita tidur ini sudah cukup larut." Ajak tuan prabu lalu mengandeng sang istri ke kamar,Sedangkan seorang gadis yaitu angela,kini berdiri di anak tangga dan mendengarkan semua percakapan mereka,tangganya mengepal erat melihat keromantisan mereka.
"Keluarga yang cukup bahagia,tapi gue pastikan tidak akan berlangsung lama,tunggu saja tanggal mainnya." Gunamnya kemudian berjalan ke arah dapur,Angela melawatkan makan malam,dan baru turun sekarang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!