...Aku terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja namun aku bukan anak yang di harapkan,ayah ku menginkan anak laki-laki bukan perempuan sama hal nya dengan ibuku ia lebih menyukai anak laki-laki karna bisa membantu keluarga ketimbang anak perempuan . Dari kecil aku sudah biasa melakukan semua sendiri orang tua ku tidak mau tahu dari kecil aku sering di perhatikan oleh kakek namun kakek sudah tiada ketika aku SMP mulai saat itu aku melakukan semua dengan sendiri ,kadang ada keinginan di perhatikan seperti adik laki-laki ku namun itu semua mustahil karna bagi mereka aku tidak bisa menguntungkan mereka di masa tua nanti namun aku tetap menyayangi mereka tanpa ada sedikitpun rasa benci....
...Seperti hari ini aku pulang sekolah tidak langsung beristirahat karna aku harus membantu ayah dan ibu karna setiap hari ada aja kesalahan yang aku sendiri pun bingung...
"Heh Raisa bisa tidak kalau bekerja itu yang betul niat tidak membantu orang tua "ucap ayahku dengan marah
"iya yah maafkan Raisa ,raisa tidak sengaja ini semua segera Raisa bersihkan"jawab Raisa takut-takut
tidak lama ibu datang sambil mengomel
"Raisa nanti selesai itu kamu juga langsung masak yaaa ,kasian adik mu belum makan
kerjain nya yang cepat"ujar ibu sambil berlalu keluar rumah
"padahal aku juga belum makan tapi kenapa hanya memikirkan adik ku saja "batin raisa dengan wajah yang murung
Segera ku selesaikan semua perkerjaan agar aku segera masak dan mempersiapkan semua tidak terasa 1jam aku berada di dapur akhirnya semua siap juga sepertinya aku mandi terlebih dahulu biar segar dan langsung makan,selesai mandi sudah rapi semua aku segera kedapur karna menahan lapar dari siang tadi,baru ingin makan sudah kena ceramah ayah
"bagus yaaa orang lain belum makan ,kamu berani-beraninya mengambil makanan di saat adikmu belu makan ,aku mencari semua ini bukan untuk mu kalau kau ingin makan kau cari sendiri . Dasar anak tidak berguna"jawab ayah sambil emosi
"Seketika saja aku mengluarkan bulir-bulir hangat ,kenapa ayah sebegitu tidak menyukaiku padahalkan aku anak ayah juga"di dalam hati raisa berguman
Tidak lama ibu ke dapur ku kira ibu ingin membela ku rupanya sama saja memarahiku tanpa memikirkan aku yang barusan di marahi
ayah ,seketika rasa yang tidak karuan muncul di hati ku ,ketika aku sudah bisa mencari uang aku akan pergi dari rumah ini mungkin aku benar bukan yang di harapkan orang tua ku sebaiknya aku bersabar sebentar lagi lulus dan bekerja dan tidak akan membebankan kedua orang tua ku
setelah itu adiku datang di sambut bak raja berbeda sekali perlakuan orang tua ku
"eh Roni anak ibu pasti kamu belum makan kan ayok makan dlu ibu udah masak buat kamu,ayok makan dulu "ucap ibu dengan lembut
tidak lupa ayah pun datang dengan raut yang bahagia seperti tidak terjadi apa-apa,andai saja itu aku pasti bahagia sekali rasa nyaaa tapi aku sudah terbiasa sendiri ya jadi kunikmati saja tanpa mengeluh walaupun di hati ada rasa sakit
keesokan hari nya aku bangun pukul 5 dan segera aku mengambil wudhu dan sholat subuh setelah itu mandi dan siap-siap dan tidak lupa aku membuat sarapan dan bekal untuk ku tepat jam 6 aku sudah siap den ingin pergi kesekolah aku sekolah dengan jalan kaki karna keluar gang depannya sekolah ku berbeda dengan adik ku yang selalu di antar jemput ayah
Di sekolah aku mempunyai teman yang selalu baik terhadapku ya karna dia tahu semua apa yang kulalui jadi tidak merasa kesepian
Sebentar lagi ujian sekolah sebentar lagi aku akan lulus begitu besar keinginan untuk keluar dari rumah bukan tanpa alasan serasa percuma berada dirumah yang selalu tidak di anggap oleh orang tua ku begitu banyak rasa sakit apalagi banyak cacian makian dari orang tua ku
Sesampai dirumah belum melangkahkan kaki ke rumah ayah mengomeli ku yang ku tau itu bukan kesalahan ku,sakit hati selalu terpendam di dalam hati ku . Hari ini aku mengerjakan semua perkerjaan dirumah tidak lupa memasak untuk makan siang dan malam ,rasanya lelah tapi kalau ayah melihat ku bersantai pasti ayah marah-marah setelah semua selesai aku masuk ke kamar dan membuka pelajaran yang di pelajari 1jam aku berjibaku dengan pelajaran yang membuat ku sedikit pusing karna sedikit bingung tidak lama aku mendengar ibu memanggil ku dengan marah-marah
"dasar kamu ini ,ngapain aja dirumah tau nya santai-santai aja ,kalau masih numpang dirumah ini ya tahu diri sedikit"jawab ibu
"Raisa enggak santai-santai kok buk,tadi udah siap semua raisa masuk kamar belajar bu"jawab Raisa takut-takut
"heleh pandai aja kamu menjawab ibu aja kamu ini,ingat ya ibu tu enggak suka sama kamu cuma beban aja dirumah ini"jawab ibu berlalu
Ya Allah berilah hamba kesabaran,padahal ku selalu berusaha untuk tidak membebani kedua orang tua ku ,Kalau sudah masa aku akan pergi dari rumah kalau itu memang cara untuk mengurangi beban mereka
...****************...
...Hari ini ujian sekolah di mana 2minggu lalu belajar dengan serius walaupun ada saja drama dengan orang tua ku ,tapi aku yakin bisa melewati ini semua walupun tidak ada support dari kedua orang tua ku...
Alhamdulillah hari ini berjalan lancar ujian ku masih ada 3hari lagi pokoknya ku harus semangat karna hari ini aku ujian jadi pulang cepat ,segera aku pulang kerumah sebelum ayah dan ibu marah-marah ,banyak keinginan ku yang harus ku korbankan,tidak terasa sudah sampai dirumah . Hari ini rumah sepi akhirnya seger aku berganti baju dan aku siap-siap untuk membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk semua ,2jam sudah akhirnya semua siap
ayah ku baru saja pulang sepertinya mood ayah ku sedang baik ,segera saja aku masuk ke kamar dan membuka pelajaran untuk ujian besok yaaa sebenarnya aku sudah belajar ya apa salah nya membuka kembali. Seperti biasa juga ibu ku pulang bekerja akan mengomeli ku padahal tidak semua aku salah tapi aku hanya bisa diam saja karena aku tidak berani menjawab apa yang sudah Ibuku bilang karena aku sangat takut kepada ibuku karna ibu sering berucap aku anak durhaka,Jujur saja hatiku sakit ketika Ibuku suka mencaci dan menghina aku padahal aku ini anak ibu anak kandungmu tapi kenapa aku seperti anak tiri yang tidak pernah dianggap
Keesokan harinya aku bangun lebih pagi karena aku membersihkan semua rumah sebelum aku pergi ke sekolah tidak lupa juga aku memasak untuk sarapan dan bekalku karena hari ini adalah hari keduaku untuk melaksanakan ujian ,akhirnya aku sampai di sekolah dan aku bertemu dengan teman-temanku dan aku melihat mereka sedang membuka buku yang hari ini akan di ujiankan ketika di sekolah hatiku Pagiku senang dan merasa tidak ada beban pikiran , teman-temanku semua baik guru-guruku juga baik dan aku tidak merasa kesepian padahalnya ketika aku ada di rumah dan aku menjadi sendirian lagi ,ya karena aku di rumah selalu tidak dianggap karena ayah dan ibuku hanya menganggap si Roni bawa anak laki-laki adalah anak keberuntungan tidak seperti anak perempuan yang hanya menjadi beban saja itulah yang sering dikatakan ayah dan ibuku . Itulah yang sering dikatakan ayah dan ibuku sakit tapi aku sudah merasa terbiasa untuk mendengarkan hal-hal seperti itu karena aku sudah berjanji kepada diriku ketika sudah masanya aku kan pergi agar aku tidak akan membebankan kedua orang tuaku lagi
Tidak terasa sudah jam pulang dan aku segera untuk pulang ke rumah dan dan Seperti biasa aku akan membersihkan rumah dan mempersiapkan segala makanan untuk dimakan siang hari hingga malam hari ,hari ini Ayahku berada di rumah dan seperti biasa lah dia akan mencari-cari kesalahanku dengan mengomel dengan memarahiku yang sebenarnya bukan kesalahanku cuman ya sudahlah aku diam saja dan aku tidak ingin berlarut menjadi sakit hati yang begitu dalam . Setelah siap semua aku kembali bergegas termasuk kamar dan aku ingin beristirahat sebentar karena rasanya badanku lelah sekali karena dari aku pulang sekolah belum ada beristirahat . Sore harinya aku mendengar ayah dan ibuku sedang berbincang-bincang dan mereka ingin mencarikan sekolah SMA terbaik untuk adikku Roni ada perasaan sedih dalam hatiku karena karena aku tidak diperlakukan seperti Roni seperti anak laki-laki yang selalu dibanggakan tapi tidak mengapa karena sebentar lagi juga aku akan lulus dan mencari pekerjaan yang lebih baik agar tidak membebankan orang tuaku ,ada rasa keinginan kuliah tapi orang tua aku selalu berkata anak perempuan itu tidak perlu mengejar pendidikan tinggi karena tetap akan tetap akan bekerja di rumah saja Tidak seperti halnya anak laki-laki yang harus mengejar pendidikan setinggi mungkin
Tidak terasa Hari ini adalah hari terakhir hari terakhir ujian di sekolah dan tidak lupa juga aku membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan dan bekal untuk pergi ke sekolah ,akhirnya aku sudah sampai di sekolah dan aku melihat di sekolah sudah ramai mereka untuk menunggu Ujian terakhir hari ini,Tidak terasa sudah waktunya istirahat dan istirahat pertama untuk ujian sudah selesai dan aku berbincang-bincang dengan temanku sambil memakan bekal yang Kubawa dari rumah ya karena aku tidak pernah membawa uang saku karena ayah dan ibuku berpikir karena sekolahku dekat jadi tidak perlu membawa uang saku .kadang ada rasa ingin untuk bisa berbelanja di sekolah tapi apa daya karena aku tidak mempunyai uang ya karena ayah dan ibuku tidak memberikan itu terakhir aku merasakan uang saku ketika aku masih bersama kakekku ketika aku masih SMP
tidak terasa bel masuk sudah berbunyi kembali dan aku menyudahi makan ku karena ini adalah ujian sesi kedua ,tidak terasa selesai sudah ujian hari ini aku hanya berdoa semoga semua dipermudah . Kadang ada rasa keinginan Aku ingin bermain bersama teman-temanku tapi apa daya kalau aku pulang telat orang tuaku pasti akan marah padahal hari ini teman-temanku sudah berusaha untuk mengajakku untuk pergi jalan-jalan seusai pulang sekolah karena untuk merayakan sudah menyelesaikan ujian selama berminggu-minggu kami berkutat dengan pelajaran yang akan diujikan ,tentu saja ada perasaan sedih tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa Aku hanya takut ketika orang tuaku marah karena ketika mereka marah mereka akan mengeluarkan janjian dan hinaan itu kembali dan aku tidak ingin merasakan sakit yang kesekian kali
Akhirnya sudah sampai di rumah aku, aku melihat Ibuku sedang mengomeli adikku si Roni karena dia ketahuan bolos sekolah tetapi aku juga terkena imbasnya karena ibuku karena melihat aku sudah pulang ke sekolah dan cacian dan hinaan dari mulut ibuku yang sebenarnya aku juga tidak tahu salahku di mana
Ya seperti itulah ketika aku tidak berbuat salah dan aku akan tetap menjadi salah sebegitu ibuku tidak menyukai aku tapi aku hanya bisa diam saja dan aku tidak pernah menjawab sedikitpun apa yang ibuku sudah lontarkan
Dan akhirnya aku masuk kamar dan aku tidak keluar-keluar lagi dari kamar aku sudah tidak peduli lagi dengan apa yang akan Ibuku ucapkan kembali karena aku merasa sudah begitu begitu mati rasa,karena hampir setiap hari setiap saat ketika aku tidak melakukan kesalahan dan imbasnya aku selalu salah
Hari ini aku tidak melakukan apa-apa pun aku tidak membersihkan rumah aku tidak menyiapkan masakan yang seperti biasa aku lakukan rasanya sudah seperti aku sia-sia berbuat baik karena tidak pernah dihargai ,seperti kata orang tuaku hanya menyayangi adikku jadi percuma berbuat baik karena kebaikanku tidak pernah terlihat sedikitpun
Ya karena aku tidak keluar untuk mengerjakan yang seperti biasa aku kerjakan , Ayahku memarahiku dan jangan mencaciku aku dianggap anak durhaka tidak ingin menuruti perkataan orang tua semua ya lontarkan terhadap tapi aku sudah mati rasa yang biasa aku akan menangis dalam diam tetapi untuk saat ini rasa itu perlahan-lahan sudah mati mau dianggap durhaka sekalipun, dianggap tidak menuruti orang tua aku sudah tidak perduli lagi dengan mereka karena begitu banyak rasa sakit yang kupendam di dalam hati. Ketika aku sudah pergi Nanti ya mereka tidak akan peduli toh juga Aku bukan anak yang diharapkan yang selama ini mereka ucapkan kepadaku
Hari ini ada pengumuman hasil ujian sekolah,Alhamdulillah sangat-sangat bersyukur nilai bagus semua. Tangis haru menyelimuti diri ini karna bisa melewati semua ini seorang diri Insya Allah habis lulus ini aku akan mencari pekerjaan biar aku tidak menyusahkan kedua orang tua ku lagi,sedangkan teman-temanku sibuk memikirkan setelah lulus ini ingin ingin masuk universitas negeri swasta dan lain-lain begitu senang aku mendengarnya . Aku juga berkata dalam hatiku suatu saat juga aku akan merasakan momen di mana aku akan merasakan berkuliah di universitas yang terbaik sekarang aku hanya memikirkan bagaimana caranya aku tidak menyusahkan kedua orang tuaku
hari ini tidak ada kegiatan di sekolah akhirnya kami dipulangkan dengan rasa tidak sabar Aku menuju ke rumah dan aku ingin menyampaikan kabar gembira ini kepada ayah dan ibuku ,sesampainya di rumah aku tidak menemukan Ayah maupun ibu sedang pergi pun aku tidak tahu tapi ya sudahlah aku menunggu mereka saatnya Seperti biasa aku akan membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk siang hari dan malam hari . Tidak terasa akhirnya siap semua dan aku akan segera beristirahat Hari ini aku hanya ingin bersantai karena sudah tidak ada lagi pembelajaran apapun karena sudah selesai semua
Di sore hari ayah Ibuku datang bersama dengan Roni mereka mereka tertawa bersama seakan Dunia Milik mereka bertiga saja ,Tanpa mereka menghiraukan aku yang sedang duduk diruang tamu
"ayah ibu hari ini pengumuman ujian ,alhamdulillah semua nilai ku bagus"ujar ku dengan bahagia
"terus kalau nilai mu bagus kami harus apa,kamu sengaja karena nilai adikmu tidak begitu bagus ,asal kamu tahu ya mau sebagus apapun nilai mu tetap juga kamu akan merada di dapur,berbeda dengan adikmu yang akan menjadi orang sukses"jawab ibu dengan sinis
"astagfirullah ibu kenapa ibu berpikir seperti itu,aku hanya ingin berbagi kebahagian ku saja dengan kalian semua"jawab ku tidak terasa air mata ku jatuh
"halah tidak usah banyak drama yang ibu mu katakan itu benar sekali"jawab ayah
...****************...
Akhirnya aku beranjak pergi rasa sudah tidak kuat ,niat ku hanya berbagi kebahagiaan tapi kedua orang tua biasa-biasa saja ,mau aku berusaha bagaimana pun sia-sia di dalam diam ku tiba-tiba aku merindukan Alm Kakek seandainya kakek masih di sini pasti kakek bahagia sekali dengan pencapaian ku ,tidak terasa aku pun tertidur dan terbangun karna merasa haus sayup-sayup aku mendengar Ayah dan ibu sedang membicarakan aku ,Kalau lulus anak itu baik kita nikah kan saja agar tidak menyusahkan toh juga ujung-ujung nya di dapur beda halnya dengan Roni penerus keluarga kita ,sontak saja aku kaget apa harus begini biar aku tidak menjadi beban mereka ,tapi jauh di hati kecil ku hanya ingin kuliah dan bekerja belum ada keinginan menikah apalagi usia ku masih muda sekali,tidak jadi aku mengambil minum segera aku pergi kamar
Dari aku kecil tidak ada perlakuan baik mereka kalau tidak kakek yang membawa ku ,harus terus mengalah,yang selalu jadi bahan pelampiasan sampai aku sudah mati rasa apa yang mereka perbuat ,tapi sama saja aku akan selalu salah berbeda dengan adik selalu di perlakukan bak Raja yang tak boleh ada cacat sedikit pun dalam batin ku
...****************...
Keesokan pagi nya aku bangun sedikit siang ya karna sekolah ku libur ,di pagi ini aku segera membuatkan sarapan untuk semua orang setelah siap ku hidangkan di meja ,setelah itu aku membersihkan rumah tidak terasa 2jam sudah akhirnya siap juga setelah itu aku akan mandi ,setelah mandi orang tua ku memanggil
"sebentar lagi kamu lulus kan tidak usah kuliah toh sama saja kamu akan di dapur juga"ucap ayah
"iya betul dari pada kamu habis lulus enggak ngapain-ngapain mending nikah saja,biar tidak menyusahkan"jawab ibu
"maaf ayah ibu aku tidak mau aku mohon setelah lulus aku akan bekerja biar tidak menyusahkan kalian lagi"jawab ku dengan datar
"ya terserah kamu saja kami sudah muak melihat kamu dirumah ini bisa nya cuma menyusahkan saja "jawab kedua orang tua ku
"baik ayah ibu terimakasih"ucap ku sambil berlalu
Syukur lah pelan-pelan aku mencari kerja walau hanya menjadi pelayaan yang terpenting aku bekerja ,hari ini tidak ada kegiatan karna sudah ku kerjakan pagi tadi ,pelan-pelan aku membuka aplikasi biru untuk mencari loker mana tau kan rezeki ku ucap ku dalam hati setelah 1jam aku scrol-scrol akhirnya ada yang pas tanpa perlu pengalaman ini saja tidak lupa aku mencatat nomor nya agar lebih mudah,segera ku kirim kan pesan akhirnya setelah menanyakan ini itu aku di perbolehkan datang keesok kan hari nya ya benar saja tanpa pengalaman aku di terima karna aku akan berkerja sebagai pelayan kedai kopi tak apa dengan ini aku bisa mengumpul kan uang dan menabung
kali ini aku pagi-pagi sekali bangun karna harus menyiapkan semua karna jam 7 aku harus disana karna aku akan berjalan kaki ,setelah semua siap aku pergi mandi,setelah mandi aku pun sarapan dan membawa bekal ,karna ini hari pertama ku bekerja,dengan berjalan kaki sekitar 15 menit aku sampai wah pagi-pagi begini sudah ramai segera aku mengantar pesanan sesuai meja tidak terasa sudah jam 11 karna dari pagi kedai kopi nyaa orang datang silih berganti,senang sekali Rasanya akhirnya aku bisa berkerja dan ini menjadi pengalaman baru karna disini aku mendapatkan teman 2orang senang rasa bekerja walaupun sedikit lelah tidak terasa sudah jam 5 segera aku bersiap untuk pulang karna bekerja di kedai kopi ini buka dari jam 7pagi sampai jam 5sore ,di dalam perjalanan pulang tidak henti-henti aku bersyukur karna sudah mendapatkan pekerjaan tidak terasa akhirnya aku sampai dirumah tapi aku tidak mendapati kedua orang tua dan adik ku,yasudah aku berlalu masuk kamar dan merebahkan badan ku sebentar saja karna memang begitu lelah tidak lama aku pun tertidur aku terbangun ketika adzan magrib ketika aku keluar masih sama terlihat sepi dan lampu teras masih dalam keadaan mati,setelah itu aku pun mandi setelah mandi segera ku ambil ponselku dan mencari nomor setelah lama belum dijawab akhrinya pun di jawab
"halo assalamualaikum bu ,ibu ayah kemana kok engga pulang" jawab ku
"husss enggak usah sok perduli deh,oh iya kamu selama 1minggu ini enggak usah masak karna ibu ayah dan roni sedang liburan jadi kamu tidak usah repot-repot "jawab ibu ketus
"bu kok aku enggak di ajak juga ,knp selalu begini padahal aku juga mau ikut jalan-jalan"jawab ku dengan sedih
"duh udah lah jangan kayak anak kecil deh,kamu itu udah gede ngapain si iri-iri Roni ini masih kecil butuh liburan"jawab ibu dengan marah dan segera mematikan panggilanku
emang ibu pikir aku tidak butuh liburan apa ,padahal sama-sama anak ibu juga tapi ibu hanya memikirkan Roni ketimbang aku
tapi aku sudah bekerja pasti bisa lah aku liburan juga ucap ku sambil menenangkan diri sendiri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!