NovelToon NovelToon

Bila Esok Ibu Tiada

Bab 1

Namaku bu Yarni, mempunyai enam orang anak. Empat orang laki - laki dan dua orang perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa seorang suami.

Suaminya meninggal karna penyakit yang dideritanya. Untuk berobat puskesmas saja Ia tidak punya biaya apalagi keruamh sakit. Ia hanya mampu mengobati suaminya dengan pengobatan herbal.

Tuhan mungkin lebih sayang kepada suaminya, ia merenggut suaminya dari sisinya. Tinggalah ia seorang diri membesarkan keenam anaknya.

"Mak, aku lapar." Ucap si bungsu.

"Iya,tunggu sebentar lagi. Ibu sedang memasak. Dona sabar ya." bu Yarni membelai lembut kepala anak bungsunya yang berumur enam tahun lembut.

Bocah perempuan itu mengangguk dan duduk menunggu tidak jauh dari maknya yang tengah memasak nasi.

Nasi sudah matang, bu Yarni membagikan nasi tersebut kedalam tujuh piring untuk makan mereka. Karan tidak ada lauk bu Yarni hanya memberi kelapa parut yang do beri sedikit garam untuk teman makan nasi.

Dengan keterbatasan ekonomi bu Yarni tidak pernah mengeluh begitu juga dengan anak - anak. Mereka berusaha membantu mak sebisa mereka.

"Mak aku mau ngemong?" ujar putra sulung yang bernama Reza.

"Mau ngomong apa?" tanya mak.

" Aku mau minta ijin mak, pergi merantau. Aku ingin merubah hidup keluarga kita,mak. Aku janji akan membahagiakan mak." janji si sulung.

"Apa tidak sebaiknya kamu disini aja bersama mak. Mak rasanya tak rela berpisah dengan kalian." ujar mak sendu.

"Kalau aku masih dikampung saja, mak. Bagaimana kita bisa mengangkat derajat keluarga kita,mak? Aku mau keluarga lebih di hargai dan tidak selalu dipandang rendah." ujar si sulung berapi - api.

Keluarga bu Yarni memang selalu dipandang rendah karna keterbatasan ekonomi. Sebagai anak tertua tentu saja ia berkeinginan bisa merubah perekonomian keluarganya jadi lebih baik.

Perdebatan berjalan alot,tapi si sulung tetap kekeh dengan keinginannya pergi merantau. Bu Yarni terpaksa memberi restu putra sulungnya pergi merantau dengan beberapa pemuda kampung.

"Hati - hati di negri orang, nak. Pandai -pandai menjaga diri. Ingat sholat lima waktu jangan pernah engkau tinggalkan. " pesan bu Yarni sebelum putaran sulungnya pergi.

"Baik,mak. Mak doakan Reza jadi orang sukses. Reza janji akan membahagiakan mak dan adik - adik." janji Reza.

Bu Yarni menangis melepas Reza pergi merantau. Rasanya tak rela berpisah dengan putra sulung itu. Tapi keinginan Reza tak bisa di luluhkan. Walau berat bu Yarni terpaksa mengiklaskan dan berdoa semoga apa yang di cita - cita putranya jadi kenyataan.

Kini tinggallah Bu Yarni bersama liam orang putra dan putrinya. Anak kedua bekerja sebagi buruh bangunan, anak ketiga masih sekolah SMK,anak keempat berkeliaran tidak jelas. Di suruh sekolah tidak mau,bekerja apalagi. Kerjanya hanya makan tidur dan bermain.

Putri keempat masih SD kelas tiga,sedangkan yang bungsu baru berumur enam tahun dan tahun depan juga sudah masuk sekolah.

Walau perekonomian yang pas - pasan, bu Yarni bisa menyekolahkan anak - anaknya. Sebenarnya Reza anak pertamanya adalah tamatan SPG dan pernah mengajar sebagi guru SD selama satu tahun. Karna gajinya yang terlalu kecil membuatnya berhenti dan berubah pikiran untuk pergi merantau.

Nasib tidak ada yang tau akan jadi seperti apa. Setiap usaha pasti akan ada hasilnya, yang terpenting selalu yakin pasti mendapatkan hasil yang terbaik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hallo kk,selamat datang dikarya terbaru thor. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor makin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘🙏🙏🙏

Bab 2

Kehidupan terus berjalan. Bu Yarni tidak pernah mengajarkan anak - anaknya mengemis meminta bantuan keluarga. Lebih baik tidkanakan bila harus mengemis dan di maki - maki.

"Eh ada janda lewat." sindir sepupu Yarni. Yarni tidak menggubris teguran sepupunya.

"Sombong."

"Apa kamu bilang, aku sombong. Ga salah tu." kekeh Yarni mengejek sepupunya.

"Aku sombong sih wajar , kaya. Lah kamu sombong udah miskin janda pula." cemooh sepupu Yarni uang bernama Dewi.

"Memang kenapa kalau janda, masalah buat kamu?"

"Iya,kamu janda gatal. Suka merayu suami orang." sindir Dewi.

"Aku ga pernah merayu suami orang,males. Lakinya aja yang gatal mendekati." cibir Yani.

Apa kamu bilang,suamiku gatal?" Dewi meradang saat suaminya di jagain gatal oleh Yarni.

"Emang tadi aku nyakitin nama suami kamu, ga kan? Kamunya aja yang sensi. Makanya kalau punya suami itu diikat jangan biarkan berkeliaran." Ucapan Yarni membuat darah Dewi makin mendidih.

"Kamu itu yang gatal, suka merayu suami aku kan? Sok alim ga taunya seperti itu." senyum sinis Dewi.

"Bilang noh sama suami kamu tuh,ga usah sok - sok baik datang kerumah dengan dalih bantuin anak - anak. Kalau perlu kamu kamu ikat suami kamu biar ga berkeliaran di rumah orang lain." Suami Dewi sudah lama menaruh hati pada Yarni. Tapi kesukaan sama suaminya Yarni,tapi rasa cintanya sampai sekarang masih ada untuk wanita itu.

Saat suaminya Yarni meninggal ia begitu gencar mendekati Yarni. Ia pura - pura beralasan bertamu hanya untuk melihat anak - anak.

Yarni langsung melongos pergi meninggalkan Dewi yang masih berkoar - koar. Lama - lama berada disana bisa membuatnya lupa diri. Mengalah bukan berati kalah tapi hanya ingin meredam kisruh yang tidak ada ujungnya.

Siapa yang tidak tau suaminya Dewi,juragan sapi di desanya. Penduduk sana segan bila berurusan dengan keluarga Dewi yang terkenal kaya raya.

Suaminya Dewi mempunyai tabiat kurang baik,ia suka memaksa bila keinginannya tidak terpenuhi. Seperti saat ini ia memaksa Yarni untuk menjadi istrinya dan menjamin hidup Yarni dan anak - anaknya.

"Maaf mas,saya tidak bisa." tolak Yarni.

"Kenapa? kamu ga usah kerja banting tulang lagi,cukup duduk enak melayani saya. Masa depan anak - anak kamu, aku jamin semuanya." sesumbar Suamiku dewi yang bernama Jarwo.

"Bukan begitu mas, saya belum siap untuk menikah lagi. Saya juga tidak mungkin merebut suami sepupu sendiri, apa kata orang - orang." Yarni berusaha menolak Jarwo.

"Dewi ga usah kamu pikirkan,ia jadi urusan saya. Yang penting kamu bersedia psikiatri saya dulu." Jarwo kekeh ingin menikahi Yarni.

"Sekali lagi maaf,mas. Saya tidak mau jadi perusak ruamh tangga orang. Lebih baik mas pulang saja,ga enak diliat orang bertamu lama - lama di rumah seorang janda nanti bisa menimbulkan fitnah." usir Yarni yang sudah jengah meladeni Jarwo yang keras kepala.

"Baik kalau begitu,tapi saya harap kamu pikirkan kembali tawaran saya tadi." Jarwo akhirnya pergi juga dari rumah Yarni dengan perasaan kecewa.

Wanita itu bisa bernafas lega. Sudah berkali - kali di tolak masih saja ngeyel. Entah apa yang ada di kepala laki - laki Itu.

...----------------...

Pagi kl,meyakinkannya di episode baru. Jangan lupa mampir dikarya - karya thor yang lain. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya sedangkan 😊😘😘🙏🙏🙏

Bab 3

Suara azan dari toa mesjid membangunkan Yarni dan anak - anak. Seperti biasa Yarni dan anak - anak bangun subuh. Karna mesjid jauh dari rumah jadi setiap pagi mereka sholat berjamaah dirumah dengan anak nomor dua jadi imam. Sebelum pergi merantau Reza selaku putra pertama yang mengimamin.

Selesai sholat Yarni buru - buru ke dapur membaut sarapan apa kadarnya. Tak lupa teh manis sebagai pendamping. Walau tak mewah anak - anaknya tetap tersenyum.

Satu persatu putra dan putrinya sudah berangkat kesekolah. Walau mereka kadang - kadang tak ada uang jajan tapi mereka tetap bersyukur masih bisa sekolah.

"Ibu kami berangkat dulu." pamit putra putrinya satu persatu.

Rumah kembali sepi yang tinggal hanya Yarni dan Si bungsu.

Begitulah setiap harinya kehidupan Yarni. Saat anak - anaknya kesekolah pergi ke kebun merawat tanaman- tanaman yang ia tanam. Dari hasil kebunlah ia bisa menghidupi anak - anaknya.

Walau tak seberapa tapi itu cukup bearti bagi mereka. Yarni juga mempunyai beberapa ekor ternak bebek dan ayam bantuan dari salah seorang dermawan di desanya.

Telor - telor bisa ia jual ke pasar dan sebagian ia konsumsi. Lumayan jika tidak ada lauk telor bebek atau ayam bisa sebagai penganti.

"Bu Yarni apa ga kepengen nikah lagi?" tanya tetangganya.

"Belum kepikiran bu haji." jawab Yarni sopan.

"Kalau bu Yarni nikah kan ada yang bantu cari uang. Kasihan anak - anak mereka itu juga butuh sosok seorang ayah." tambah bu haji.

"Saya masih sanggup bu haji."

"Eh bu Yarni kenapa lamaran pak Gio juragan telor ga di terima aja. Kalau bu Yarni nikah pasti hidupnya bu Yarni dan anak - anak terjamin terjamin." tiba - tiba tetangga yang lain nyeletuk.

"Saya tidak mau merusak rumah tangga orang bu, dosa." kekeh bu Yarni sembari merapikan tanaman dalam pot.

Tetangga Kalau sudah ngrumpi pasti heboh dan itu yang paling bu Yarni hindarkan kalau pun terpaksa ia akan mencoba meladeni mereka seperlunya saja

Telinga bu Yarni sudah kebal dengan berbagai macam perkataan dan cemoohan dari orang - orang sekitarnya. Jadi janda memang ada ga enaknya. Ada saja fitnah yang datang silih berganti.

Kehidupan terus berjalan tiga bulan kemudian anak kedua bu Yarni juga pergi merantau mengikuti si sulung.

"Kenapa ga disini aja bersama ibu,nak?"

"Aku juga mau merubah nasib bu. Insya Allah dengan doa ibu aku pasti berhasil." Derai air mata melepas kepergian anak kedua. Ada perasan berat harus berpisah untuk kedua kalinya dengan putranya tapi karna putra keduanya sudah bertekad bu Yarni tidak dapat berkata apalagi.

Satu persatu anak bu Yarni pergi merantau. Reza dan adik - adiknya mengumpulkan uang lalu mengirimkan kekampung melalui pak Desa.

Kehidupan bu Yarni mulai berubah. Putra - putranya sudah mulai berhasil di negri orang. Tapi itu tidak membuat bu Yarni sombong. Ia tetap dengan kehidupannya yang dulu berkebun dan beternak.

Reza sudah menikah dengan pacarnya sedangkan Dezi juga sudh menikah dengan putri sepupu jauh ibu. Anak ketiga bernama Yos sudah banyak gadis - gadis kampung yang datang melamar tapi beluam ada yang cocok dihatinya.

Berkat kerja keras mereka berempat terutama Dezi dan Yos,mereka bisa membangunkan rumah untuk ibu dan membelikan beberapa petak sawah.

Reza agak terkekang oleh istrinya. Sehingga untuk memberi keluarga agak berat. Memang menantu ibu yang satu itu memang agak berbeda. Reza dilarang sering - sering ngirim uang kekampung dan bodohnya Reza mau saja diatur istrinya.

Bu Yarni tidak pernah mempersoalkan itu semua. Rasa sayang dan cintanya tetap sama untuk anak - anaknya.

...----------------...

Selamat pagi kk,udah sarapan belum😊Selamat beraktivitas,thor doakan semoga kk2 semua sehat selalu 🤲.

Terimakasih sudah mampir jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor makin semangat melanjutkan bab berikutnya 😁😆😅🤣😂

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!