Menghangatkan Hati Sang Kakak Dingin
Keluarga Baru
Klara seorang Janda, CEO perusahaan mode ternama, anggun, berusia 43 tahun. la memiliki seorang putra berusia 17 tahun.
Jerico pemilik perusahaan teknologi besar, duda berusia 45 tahun, karismatik. la memiliki seorang putri berusia 16 tahun.
*Di sebuah bar mewah. Klara dan jerico sedang berbicara serius di meja sambil menikmati makan malam*
Klara
*Sambil menyentuh gelas anggurnya*
Klara
Ric, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk makan malam ini. Aku ingin membicarakan sesuatu yang mungkin cukup sensitif
Jerico
*Tersenyum lembut kearah Klara*
Jerico
Kita sudah sering berbicara tentang pekerjaan dan keluarga, tapi aku rasa malam ini berbeda. Apa yang ingin kamu sampaikan?
Klara
*Menatapnya dengan serius*
Klara
Aku tahu hubungan kita sudah berjalan cukup lama. Aku... aku merasa nyaman bersamamu. Tapi, aku khawatir bagaimana Leon dan Liora akan menerima keputusan kita kalau kita memutuskan untuk melangkah lebih jauh.
Jerico
*Mencondongkan tubuh, menatapnya dengan penuh pengertian*
Jerico
Aku juga memikirkan hal yang sama. Liora masih muda, dan aku tak ingin dia merasa kehilangan tempatnya. Tapi, aku yakın kalau kita melibatkan mereka dalam proses ini, mereka bisa memahami
Klara
*Menghela napas*
Leon tipe yang pendiam, tapi aku tahu dia melindungiku dengan caranya. Dia belum pernah melihatku dengan pria lain sejak ayahnya meninggal
Jerico
*Sambil menggenggam tangan Klara di atas meja*
"Sayang, aku yakin cinta dan perhatian yang sudah kita berikan untuk mereka tidak akan berubah. Justru, aku berharap kita bisa membangun keluarga yang lebih besar dan saling mendukung
Klara
*Tersenyum kecil*
Kita perlu bertemu dengan mereka bersama bukan hanya memberi tahu mereka
Jerico
*Tertawa kecil*
Aku setuju. Mungkin Liora akan lebih senang daripada yang kita pikirkan
Klara
Itu bisa jadi pertanda baik. Baiklah, bagaimana kalau kita rencanakan makan malam bersama mereka minggu depan?
Jerico
Aku setuju. Kita jelaskan semuanya, dan apapun reaksi mereka, kita hadapi bersama
Klara
Terima kasih, sayang. Kamu selalu tahu cara membuatku merasa tenang
Jerico
Aku berharap, kita bisa benar-benar menjadi keluarga
*Adegan berakhir dengan mereka saling tersenyum, membawa harapan untuk masa depan yang baru*
Pertemuan Bersama
*Seminggu kemudian, di sebuah restoran pribadi yang nyaman. Klara dan Jerico mengundang Leon dan Liora untuk makan malam bersama. Suasana tegang terlihat dari raut wajah Leon yang dingin, sementara Eliora tampak bingung namun mencoba bersikap positif*
Jerico
Leon,, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk datang malam ini. Kami ingin membicarakan sesuatu yang penting.
Klara
Nak mama tahu ini mungkin terdengar mengejutkan untuk mu, tapi mama telah memutuskan untuk menikah
Leon
*Tertawa kecil, tapi jelas terdengar sinis*
Pasti cepat sekali kalian memutuskan hal besar seperti ini. Aku bahkan tidak tahu kalian sedekat itu
Eliora
Papa... benarkah ? Maksudku, Papa sudah punya seseorang, tapi... kenapa tidak memberitahuku sebelumnya ?
Jerico
Aku ingin memastikan semuanya dulu sebelum membicarakan ini denganmu. Aku tahu ini besar, tapi aku percaya keputusan ini adalah yang terbaik untuk kita semua
Leon
Untuk siapa? Untuk kalian berdua? Karena aku tidak melihat bagaimana ini bisa menjadi hal terbaik untukku.
Klara
Le, ini bukan hanya tentang aku. Aku ingin kita semua punya keluarga yang saling mendukung. Aku ingin kamu tahu bahwa mama sudah sangat lama menunggu dan sekarang mama tetap akan menikah dengan om Richo
Leon
Tapi berubah atau tidak, Ibu tetap membagi perhatian. Dan aku tidak yakın aku ingin ada orang lain di hidup kita
Eliora
*Sambil menghela napas, mencoba menengahi*
"Kak, aku tahu ini sulit. Tapi mungkin kita bisa mencoba melihat sisi baiknya? Papa sudah lama sendiri, dan aku yakın Tante Klara juga pantas bahagia
Jerico
Leon, aku tahu ini tidak mudah untuk diterima. Aku tidak ingin menggantikan posisi papamu. Tapi aku ingin menjadi bagian dari keluarga kalian, Jika kamu mengizinkan
Leon
*Sambil berdiri, suaranya sedikit meninggi*
Bagian dari keluarga? Ha..ha.. Keluarga kita sudah cukup baik tanpa rang baru
Klara
*Menatap anak dengan mata berkaca-kaca*
Nak, tolong jangan berkata seperti itu. Aku tidak pernah bermaksud melukai perasaanmu.
Leon
Aku butuh waktu. Jangan paksa aku menerima ini sekarang
Eliora
Papa, aku juga tidak tahu harus berkata apa. Tapi aku merasa belum siap untuk ini. Semua terlalu cepat
Jerico
Kalian benar. Kami terlalu fokus pada kebahagiaan kami sendiri tanpa memikirkan bagaimana kalian akan merasakannya. Maafkan kami
Klara
Leon, Eliora, kami tidak akan memaksa. Tapi aku berharap kalian bisa memberi kami kesempatan. Kita bisa pelan-pelan menjalani ini bersama
Leon
Aku tidak tahu, ma. Mungkin aku hanya butuh waktu
Eliora
Aku juga. Aku akan mencoba menerima, tapi jangan harap aku langsung setuju
Jerico
Itu cukup untuk kami. Terima kasih karena kalian mau mencoba
Klara
Terima kasih, Nak. Kami janji tidak akan terburu-buru
*Adegan berakhir dengan suasana yang masih tegang, namun ada secercah harapan untuk memperbaiki hubungan dan membangun keluarga baru*
Kenalan
Klara memutuskan untuk tinggal bersama Jerico dan menjadi sebuah keluarga baru, meskipun anak-anak mereka masing-masing belum bisa menerima keadaan tersebut
Rumah nya Eliora 🅔🅛🅘🅣🅔 guys😍✨
*Eliora masuk terlebih dahulu, melewati ruang tamu dan langsung naik ke kamar. Bodyguard ayahnya, yang berdiri di dekat pintu, menyapa Leon yang baru saja tība*
bodyguard 1
Leon, kamar kamu ada di lantai dua, di sebelah kiri. Kalau butuh apa-apa, Jangan ragu untuk bilang
*Leon melangkah menaiki tangga dengan ekspresi datar dan tidak tertarik untuk berbicara lebih lanjut*
*Eliora tiba di kamarnya dan menutup pintu. la duduk sebentar di tempat tidurnya, merasa sedikit canggung dengan situasi baru ini*
Eliora
Hufftt... kakak yang baru itu menyeramkan
Eliora
*Menarik napas dan mencoba melupakan ketegangan itu, lalu menaruh ponsel dan mempersiapkan diri untuk tidur*
*Tiba-tiba, mereka berdua dipanggil untuk turun ke ruang keluarga. Eliora dan Leon berjalan bersama menuju tangga*
Jerico
Anak-anak, mari kita berkumpul sebentar. Ada beberapa hal yang perlu dibicarakan
*Leon dan Eliora hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata*
Klara
Sayang, aku pikir ini waktu yang tepat untuk Leon pindah sekolah ke SMA Luminary Academy. Dia butuh adaptasi di lingkungan baru, apalagi sekarang kita satu keluarga
Jerico
Kamu yakin ini yang terbaik? Sekolah lamanya cukup bagus, kan?
Klara
Bagus, memang. Tapi, aku ingin dia belajar untuk lebih terbuka. Kalau dia sekolah di tempat yang sama dengan Liora, dia bisa pelan - pelan mengenal lingkungan barunya, dan mungkin lebih dekat dengan adiknya
Jerico
Aku setuju. El sudah lama sekolah di sana, dia pasti bisa membantu Leon beradaptasi
Leon
Aku nggak butuh bantuan siapa-siapa. Aku bisa sendiri
Eliora
Yakın? Kamu aja nggak tahu lokasi kantinnya di sekolah baru nanti.
Klara
Leon, ini keputusan terbaik untukmu. mama dan papa Jeric sudah sepakat. Besok pagi kamu mulai di SMA Luminary Academy
*Setelah Selesai Ngobrol, Eliora Kembali ke Kamarnya, Leon, yang masih merasakan ketegangan, tetap duduk ruang tamu*
*Tengah malam, rumah sudah mulai sunyi. Eliora merasa lapar dan keluar dari kamarnya untuk mencari makanan. Saat ia masuk ke dapur, ia melihat Leon sedang sibuk dengan laptopnya*
Eliora
Kak Leon? Kamu masih bangun?
Eliora
Oh ya salam kenal kak Aku Eliora Shena Ashlynn
*Melirik Eliora sebentar, wajahnya tetap datar dan sedikit canggung*
Leon
Leonzi Lucasio Fernand
*Menatap Leon dengan tatapan dingin, namun tetap berusaha sopan*
Eliora
Baiklah. Selamat malam
*Eliora berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Leon yang masih sibuk dengan laptopnya*
Leon
*Sambil mengangkat bahu sedikit, melanjutkan pekerjaannya*
Selamat malam
*Eliora kembali ke kamarnya, sementara Leon melanjutkan dengan laptopnya. Suasana rumah kembali tenang. Meskipun ada sedikit interaksi, hubungan mereka tetap terasa canggung, dan keduanya tampak enggan untuk membuka diri lebih banyak*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
