NovelToon NovelToon

Polisi Penjaga Hati

PERKENALAN

Aprilia Suci Prabowo wanita cantik berusia 22 tahun anak dari seorang Pengusaha kaya no.1 di Negeri ini yang bernama Anwar Prabowo dan Lisda Susilo.

April anak yang cantik banyak laki-laki yang menginginkannya tapi sayang dia sangat jutek kepada orang yang belum dia kenal.

April merupakan seorang Mahasiswa di sebuah Universitas ternama di Jakarta.

Raditya Putera Pratama,seorang Polisi tampan dan gagah berusia 28 tahun yang tiba-tiba harus menerima tugas dari atasannya untuk menjadi Bodyguard wanita cantik tapi sangat jutek.

Alya Puteri Prabowo wanita cantik berusia 20 tahun dan merupakan adik tiri April hasil dari perselingkuhan Papihnya,dia merupakan anak yang sangat manja dan memanfaatkan kekayaan Papihnya untuk berfoya-poya.

Sella Anggita,22 tahun cantik,lucu,dan centil merupakan satu-satunya sahabat April hanya dia yang mengetahui segalanya tentang April karena orang tua Sella merupakan sahabat dari orang tua April.

❣️

❣️

❣️

❣️

❣️

Lisda Susilo yang tak lain mamih dari April harus menelan pil pahit saat mengetahui suaminya bermain api dengan wanita lain.

Lisda menyimpan rapat-rapat rahasia suaminya dari anak semata wayangnya.

Lisda tidak mau sampai mental dan psikis anaknya terganggu.

April adalah anak semata wayangnya,kecantikan April menurun dari mamihnya yang masih terlihat sangat cantik meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

April merupakan anak yang pintar,meskipun dia terlahir dari keluarga yang bergelimang harta tapi dia tidak pernah sombong dan memanfaatkan kekayaan orang tuanya.

Justru April mempunyai pribadi yang mandiri dan tidak mau memanfaatkan nama besar yang dimiliki Papihnya.

Bahkan semua orang tidak mengetahui kalau

April anak orang kaya,mereka bahkan sering kali mencibir April karena penampilannya yang biasa-biasa jauh dari kata mewah.

Padahal kalau mereka tahu di rumahnya barang-barang branded berserakan dimana-mana.

Anwar Prabowo nekat mengkhianati istri dan anaknya saat tahu istrinya tidak akan bisa memberinya keturunan lagi karena di saat Lisda melahirkan April kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Jadi Dokter menyarankan untuk tidak hamil lagi karena akan membahayakan nyawa Lisda.

Anwar hanya menginginkan mempunyai seorang anak laki-laki yang nantinya bisa meneruskan kerajaan bisnisnya bersama April.

Tapi sayang takdir berkata lain,Anwar di beri seorang puteri lagi.

Anwar sangat menyesal karena sudah mengkhianati istrinya hanya karena keegoisannya ingin memiliki seorang anak laki-laki.

Tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur,penyesalan tinggal penyesalan.

April dan Alya lahie di tanggal yang sama hanya beda tahun saja.

Nasib Alya sedikit lebih beruntung karena sejak awal Anwar selalu menuruti keinginannya karena kalau tidak,mamahnya mengancam akan membongkar semuanya.

Anwar tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti keinginan istri keduanya itu,karena Anwar sangat takut akan kehilangan istri yang sangat dia cintai.

Maka dari itu Alya tumbuh menjadi anak yang sangat manja berbeda dengan April yang mandiri dan tidak pernah menuntut apa-apa dari orang tuanya.

Anwar merasa sangat bersalah,maka dari itu dia menyewa seorang Polisi untuk menjadi bodyguard anak kesayangannya itu untuk menjaganya.

Polisi tampan dan gagah itu menyamar menjadi sopir pribadi April.

Hallo Reader-reader ku tercinta,ini karya ku yang kedua Tema nya masih seputar Polisi ya karena Author adalah salah satu orang yang mengagumi sosok para Abdi negara🤭🤭

Bagaimana jika seorang wanita cantik dan jutek bertemu dengan pria tampan yang dingin dan sangat kaku? 🤔🤔

Mau tau kelanjutannya,,yu simak sama-sama semoga kalian menyukainya...

Dan mohon dukungannya🙏🙏

Jangan lupa

like

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU💋💋💋

AWAL PRAHARA

Mamih Lisda,April,dan Papih Anwar sedang sarapan bersama.

"Sayang,hari ini Papih ada urusan bisnis ke luar kota." seru Papih Anwar

"Ke luar kota lagi Pih,perasaan Papih sering amat pergi ke luar kota percuma punya asisten banyak kalau ujung-ujungnya Papih juga yang turun tangan." ucap April ketus

"April,kok kamu ngomongnya gitu sayang sama Papih." sahut Mamih Lisda

"Papih begini kan buat kebahagian kamu juga Sayang." ucap Papih Anwar lembut

"Alasan saja" April berdiri dan mengambil tasnya.

"Kamu mau kemana?sarapan dulu!!" seru Mamih Lisda

"April sarapan di kampus saja" April pun pergi

April ke Kampus biasa memakai Taxi Online,walaupun di rumahnya berjejer mobil-mobil mewah April tidak mau memakainya.

Karena April tidak mau sampai teman-temannya di kampus mengetahui identitasnya.

April tidak mau kalau teman-temannya berpikir dia masuk ke Universitas itu dengan mengandalkan nama besar Papihnya.

"April naik Taxi Online lagi Mih?"

"Iya Pih"

"Anak itu,di rumah mobil banyak masih saja naik Taxi Online."

"Papih kaya ga tau April saja kaya gimana,,oh ya Papih berapa lama ke luar kota?"

"Paling semingguanlah Mih,jaga diri kalian baik-baik Papih sudah menyuruh Pengawal untuk menjaga kalian"

"Iya,Papih juga hati-hati jangan lupa makan."

"Ya sudah,Papih berangkat dulu ya."

Papih Anwar pergi tak lupa mencium kening Mamih Lisda.

Mamih Lisda ke kamarnya untuk bersiap-siap mau pergi arisan,di saat Mamih Lisda sedang dandan ada sesuatu yang berbunyi.

"Suara apaan tuh?" gumam Mamih Lisda

Mamih Lisda terus mencari sumber suara,hingga akhirnya dia menemukan sebuah ponsel di dalam laci paling bawah.

Mamih Lisda mengkerutkan keningnya,saat ponsel itu berbunyi kembali.

"Santi...siapa Santi?" Mamih Lisda mulai gelisah.

Antara angkat atau tidak,tangannya mulai bergetar dada nya bergemuruh.

Dengan bergetar lalu Mamih Lisda menggeser tombol hijau,belum juga dia bicara orang di sebrang sana sudah bicara duluan.

"Hallo,Mas kok lama angkat telponnya?Mas sudah sampai mana?Alya sudah nanyain kamu terus Mas." suara wanita di sebrang sana.

Seketika air mata Mamih Lisda jatuh,,di saat bersamaan Papih Anwar kembali lagi karena mau mengambil ponselnya yang ketinggalan.

Pintu kamar terbuka bersamaan dengan ponsel yang di pegang Mamih Lisda jatuh.

Papih Anwar sangat kaget,Tatapan Mamih Lisda sungguh sangat tajam dengan air mata yang terus mengalir di pipinya yang mulus.

"Sa..sayang." ucap Papih Anwar gelagapan

"Apa maksud semua ini?."tanya Mamih Lisda lirih

Papih Anwar tidak bisa berkata-kata lagi,hancur sudah semuanya...

"Jelaskan apa maksud dari semua ini?" teriak Mamih Lisda

"I..itu..itu.." Papih Anwar benar-benar tidak bisa berkata apa-apa

plaaaakkkk....

Mamih Lisda menampar Papih Anwar...

"Tega kamu Pih,salah Mamih apa sampai Papih tega melakukan semua ini?" teriak Mamih Lisda

"Maaf Mih maaf,,Papih khilaf" sesal Papih Anwar dengan memegang tangan Mamih Lisda tapi Mamih Lisda menghempaskan tangan Papih Anwar.

"Apa..khilaf,kalau Mamih tidak menemukan ponsel ini mungkin Papih bakalan terus berselingkuh dengan perempuan itu" teriak Mamih Lisda penuh emosi.

"Maaf Sayang maaf"

"Apa kurangnya aku Pih?sampai Papih tega mengkhiati Mamih?" bentak Mamih Lisda

"Tidak Sayang,kamu benar-benar sempurna di mata Papih percayalah" Papih Anwar mengacak rambutnya frustasi

"Omong kosong,kalau Mamih memang sempurna di mata Papih mengapa Papih selingkuh?" Mamih Lisda ambruk di lantai tubuhnya lemas tangisannya begitu pilu.

Papih Anwar yang melihat istri tercintan ya begitu hancur,merasa sakit dia menyesal sudah melakukan hal yang bodoh.

Dia tidak tau bagaimana jadinya kalau April anak semata wayangnya yang sangat dia cintai mengetahuinya.

Anwar tidak sanggup harus melihat dua wanita yang sangat dia cintai menderita akibat ulahnya sendiri.

Anwar berusaha mendekati Lisda,dia ingin memeluknya.

Perlahan Anwar memeluk Lisda,Lisda terlihat berontak tapi Anwar tidak melepaskannya.

"Maaf..maafkan Papih,Papih salah sudah melakukan hal bodoh demi obsesi Papih.

Papih ingin mendapatkan anak laki-laki supaya Papih bisa menurunkan bisnis Papih padanya dan anak kita April tapi..."

Ucapan Anwar terpotong..

Lisda mendorong tubuh Anwar.

"Tapi apa?jangan bilang kamu punya anak lagi dari wanita itu Pih" bentak Mamih Lisda

"Maaf" ucap Papih Anwar lirih dengan menundukan kepalanya.

Lisda makin menjadi-jadi,dia melepar semua barang yang ada di dekatnya.

"Pergiiii...keluar dari sini" teriak Mamih Lisda

"Sayang,tolong maafkan aku"

"Keluaaaaaarr aku bilang" teriaknya lagi

Anwar meneteskan air mata,baru pertama kali ini Anwar begitu sakit melihat istrinya seperti itu.

Anwar pun keluar dari kamar menuju ruang keluarga dia tampak frustasi.

"Ada apa Anwar?" tanya Farhan asisten pribadinya dan merupakan Papah Sella sahabatnya April.

"Lisda mengetahuinya Han"

Farhan tampak terkejut...

"Kenapa bisa seperti ini?" tanya Farhan

"Aku kembali ke rumah karena ponsel aku ketinggalan Han,tapi tidak di sangka perempuan itu menelpon dan Lisda yang mengangkatnya"

Anwar kembali menjambak rambutnya frustasi...

"Aku tidak tau,bagaimana kalau April sampai mengetahuinya aku tidak sanggup harus kehilangan istri dan anakku Han" Anwar kembali meneteskan air matanya.

"Kamu memang ceroboh"

Cukup lama Anwar dan Farhan terdiam,hingga mereka mendengar suara langkah kaki Lisda menuruni tangga.

"Sayang" ucap Anwar

Lisda terlihat sangat kacau matanya sembab akibat menangis.

"Berapa tahun umur anak kamu?" tanya Lisda datar

"20 tahun" ucap Anwar lirih

Lisda begitu kaget,mendengar jawaban Anwar..

Air matanya kembali jatuh...

"Jahat kamu Pih,ternyata sudah selama itu kah kamu bermain api di belakang aku" bentak Lisda

"Bahkan saat April baru umur 2 tahun kamu sudah mengkhianatiku,berarti selama ini kamu ke luar kota itu untuk menemui anak dan istri kamu."sambung Lisda

"Keterlaluan kamu Pih,kamu lebih memilih anak dari perempuan lain dari pada anak sah kamu sendiri." teriak Lisda air matanya pun tumpah seketika.

Anwar bertekuk lutut di hadapan Lisda..

"Aku mohon ampuni aku,,aku sungguh menyesal."ucap Anwar

Farhan yang melihat sahabatnya itu begitu miris,Farhan sudah berkali-kali mengingatkan sahabatnya itu tapi tidak di dengarkan.

"Aku mohon jangan sampai April tau,aku tidak mau merusak mental dan psikis dia" ucap Lisda dengan air mata yang terus mengalir.

Lalu Lisda kembali ke kamarnya,hatinya benar-benar hancur tidak menyangka suami yang dia cintai ternyata bermain di belakang dia.

"Kasihan kamu Nak" batin Lisda

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

Hallo reader-reader ku,minta dukungannya buat Novel ke dua Author🙏🙏

Semoga kalian menyukainya🙏🙏😘😘

Jangan lupa

like

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU💋💋💋

CEWEK JUTEK

April sampai di kampus,seperti biasa semua mata tertuju padanya.

Apalagi mata semua laki-laki tidak berkedip,meskipun April tidak memakai make up tapi kecantikannya tetap terpancar.

"Apriiiiil." teriak Sella dengan melambaikan tangannya.

"Ngapain sih lo teriak-teriak kaya di hutan aja"

"He..he..he.." Sella hanya cengengesan

"Kantin yu,lapar nih" ajak April

"Lo ga sarapan lagi Pril?"

"Ga males"

Mereka berdua pergi ke kantin..

April dan Sella biasa duduk di pojokan.

"Mang Ujang pesen nasi goreng dong sama es teh manis 2." teriak Sella

"Siap Neng Sella,di tunggu sebentar." sahut Mang Ujang

Tiba-tiba dua pria tampan duduk di depan mereka.

"Nih cunguk ngapain nongol pagi-pagi" batin April

"Hai cantik" sapa Brian

"Hai Brian" jawab Sella

"Woi dia nyapa April bukan nyapa lo" ucap Andre

Brian dan Andre merupakan dua pria yang paling di cari karena selain keduanya tampan,mereka juga merupakan anak orang kaya.

Tapi tetap Papih Anwar orang paling kaya di antara semuanya.

"Anggap aja April yang jawab,ribet banget sih lo jadi orang." sewot Sella

Tidak lama kemudian Mang Ujang mengantarkan pesanan April dan Sella.

"Ini pesanan Neng Sella dan Neng April" sahut Mang Ujang.

"Oh ya,makasih Mang" ucap April

"Pril,kok lo tiap hari sarapan di Kampus apa orang tua lo ga pernah masak kalau gitu biar gue anter makanan ya tiap hari ke rumah lo." sahut Brian

"Ga usah,gue pengen sarapan di Kampus aja emangnya kenapa?" tanya April ketus

"Jutek amat Pril jawabnya,gue kan cuma nawarin" ucap Brian

April tidak menjawab hanya sibuk dengan sarapannya.

"Lo ga nawarin gue Sell?" tanya Andre

"Kalau lo mau,pesen aja sana sama Mang Ujang" sewot Sella

Brian terus saja memperhatikan April dia benar-benar sudah jatuh cinta sama April walaupun April selalu jutek tapi bagi Brian itu merupakan sebuah tantangan.

Tidak lama kemudian April dan Sella selesai makan.

"Mang Ujang berapa semuanya?" tanya Echa

"30 ribu Neng"

Saat April menyodorkan uang,Brian menahannya...

"Biar gue aja yang bayar." sahut Brian

"Ga usah gue juga masih mampu kok"

"Udah gapapa,biar gue aja yang bayar mending uangnya simpen di tabung aja." ucap Brian.

Sella menarik tangan April..

"Makasih ya Brian." ucap Sella

Brian menganggukan kepala sambil tersenyum.

"Apaan sih Sell tarik-tarik,ngapain tadi lo biarin Brian yang bayar gue juga masih mampu malah sangat mampu." ketus April

"Iya gue tau,malahan kampus ini juga bisa lo beli tapi kalau lo nolak Brian pasti akan terus memaksa gue males kalau udah kaya gitu." jelas Sella.

"Ya udah yu,bentar lagi kelasnya Bu.Dewi kalau kita telat bisa dapet hukuman kita." sahut April.

Sampai di kelas..

"Kok perasaan gue ga enak ya." batin April

Sementara itu di POLRES

"Dit,lo di panggil tuh sama Komandan." seru seorang Polisi

"Tumben ada apa ya,perasaan gue ga buat salah." sahut Radit

Polisi itu hanya mengangkat bahunya tanda tidak tau.

Radit mengetuk pintu ruangan atasannya..

"Masuk"

"Siap Komandan ada apa memanggil saya?" tanya Radit

"Duduk Dit,,begini kamu tau Pak Anwar Prabowo pengusaha no.1 di Negeri ini?" tanya sang Komandan

"Iya Pak saya tau"

"Nah,beliau meminta saya untuk mencari seorang Bodyguard untuk Puterinya,saya memanggil kamu karena saya rasa kamu pas untuk di jadikan Bodyguard,badan kamu bagus wajah kamu tampan tidak akan ada yang mengira kalau kamu seorang Polisi"

"Tapi komandan mengapa tidak yang lain saja."

"Kamu menolak perintah saya." bentak sang Komandan

"Siap,tidak Komandan."

"Ok..mulai besok kamu sudah bisa mulai bekerja,karena Puteri Pak Anwar tidak mau di kawal jadi kamu menyamar menjadi sopir pribadinya."

"Siap."

"Kamu boleh kembali."

"Siap,terima kasih."

Radit pun keluar dan menuju ruangannya,ternyata di sana sudah ada sahabatnya Rico.

"Ada apa lo di panggil Komandan?." tanya Rico

"Gue di suruh jadi Bodyguard."

"Hah..Bodyguard buat siapa?."

"Puterinya Pak Anwar Prabowo,Pengusaha no.1 di Negeri ini."

"Gila beruntung banget lo,gue juga mau." sahut Rico

"Ya sudah lo ngomong sana sama Komandan,kan lo mau jadi Bodyguard nah sementara gue ogah jadi kita tukeran aja gimana?." tanya Radit dengan menaik turunkan alisnya.

"Lo mau gue pensiun dini huhh..semua orang tau gimana sifatnya Komandan!!Eh tadi lo bilang jadi Bodyguard Puterinya Pak Anwar kan?kalau ketemu fotoin ya,semua orang tidak ada yang tau gimana rupa Puteri konglomerat itu dia menyembunyikan identitasnya." jelas Rico.

"Masa....padahal kan kalau anak orang kaya biasanya pamer lho sana sini setiap ada masalah tinggal menyebut nama orang tuanya langsung beres."

"Iya..tapi Doi berbeda katanya dia tidak mau ada orang yang tau karena dia ingin sukses tanpa embel-embel nama Orang Tuanya."

"Menarik...gue jadi penasaran seperti apa wajah Puteri sang Penguasa Kerajaan bisnis di Negeri ini." gumam Radit.

Lain halnya di kediaman Prabowo,Mamih Lisda terus mengurung dirinya di kamar dari pagi dia belum makan lagi.

Membuat Papih Anwar merasa sangat khawatir.

"Farhan apa kamu sudah menemukan pengawal buat April?." tanya Anwar.

"Sudah,dia seorang Polisi."

"Bagus,besok dia harus sudah mulai bekerja aku khawatir sama keadaan Puteri aku karena cepat atau lambat dia akan tau semuanya,dan aku ga mau sampai terjadi kenapa-napa aku takut dia nekat." ucap Papih Anwar.

"Siap War."

Waktu menunjukan pukul 4 sore,April bersiap-siap pulang.

"Pril ke mall dulu yu." ajak Sella.

"Ga deh Sell,gue langsung pulang aja ga tau kenapa perasaan gue ga enak banget dari tadi." sahut April

"Mau gue anterin?."

"Ga usah,gue udah pesen Taxi Online..nah itu dia Taxinya gue duluan ya Sell!!." seru Sella

"Ya udah lo hati-hati."

April melambaikan tangannya.

Sesampainya di rumah,Papih Anwar sedang duduk termenung di ruang keluarga sementara Farhan sudah pulang 1 jam yang lalu.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." jawab Papih Anwar lirih

"Lho Papih,bukannya tadi Papih ke luar kota?." tanya Echa

"Ga jadi Sayang,Papih sedikit ga enak badan." jawab Papih Anwar

"Terus Mamih kemana?."

"Ada di kamarnya."

Tok..tok..tok...

"Mamih ini April Mih,buka pintunya." teriak April

Tidak ada jawaban sama sekali...

"Mamih...buka pintunya,Mamih gapapa kan?" teriak April lagi.

Mamih Lisda yang mendengar teriakan anak kesayangannya berusaha bersikap biasa.

"Mamih gapapa Sayang,,kamu ga usah khawatir lebih baik sekarang kamu makan dulu habis itu mandi." teriak Mamih Lisda.

"Ya sudah kalau begitu,April ke kamar dulu ya Mih."

"Iya Sayang."

Aprilpun pergi ke kamarnya,sementara Papihnya masih merenung di ruang keluarga.

"Apa yang sebenarnya terjadi?." batin April.

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

Hai reader-reader ku,mohon dukunganya ya untuk Novel ke duaku🙏🙏😘😘

Jangan lupa

like

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU💋💋💋

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!