NovelToon NovelToon

Memulai Hidup Kembali Dan Menjadi Bagian Dari Keluarga Todoroki

Pengkhianatan

???
???
*Nonton anime BNHA* Lah, jadi Touya beneran kalah nih?
???
???
Yah.. mau bagaimana lagi?
???
???
Itu sudah keputusan si pembuatnya.
???
???
Lagian gw kasian sama Todoroki juga, soalnya dari kecil selalu dipaksa latihan oleh tua bangka itu dan sekarang harus melawan kakaknya sendiri?
???
???
Hadehh
*Hape berdering
???
???
Hm? Tck, mengganggu saja. Padahal lagi seru-serunya nonton anime kesukaan gw.
Reinn
Reinn
*Mengangkat telepon* Ya, Reinn here.
...
Reinn
Reinn
Huh? What's wrong?
Reinn
Reinn
... What?
Reinn
Reinn
Okay, i'll be right there. *Mematikan telepon*
Reinn
Reinn
*Menghela nafas* Sepertinya sudah mulai, ya.
Reinn
Reinn
Sebaiknya gw bersiap-siap sekarang. *Mengambil jubah dan pistol*
Reinn
Reinn
Tunggu gw, Laina. *Berjalan pergi*
Sesampainya disana
Reinn
Reinn
*Bersembunyi di balik gedung+Melihat-lihat sekitar* (Sepertinya ada sekitar 100 orang, ya.)
Reinn
Reinn
*Mulai menembak+Membantai musuh*
Skip
Reinn
Reinn
*Menghela nafas* Huff.. Akhirnya..
???
???
*Berjalan mendekati Reinn*
Reinn
Reinn
*Menoleh* Oh, Laina! Syukurlah kalau kau baik-baik saja. Apa kau terluka--
Laina
Laina
*Menondongkan pistol ke kepala Reinn* . . .
Reinn
Reinn
Eh..
Reinn
Reinn
Laina?
Laina
Laina
(Sorry, Reinn. Tapi aku harus melakukannya... Jika tidak, maka keluargaku akan..)
Reinn
Reinn
*Membaca pikiran Laina+Mengerti* . . . I see..
Laina
Laina
Huh- ...
Reinn
Reinn
(Jika aku berada di posisinya, mungkin aku akan melakukan hal yang sama..) *Senyum+Menempelkan kepalanya ke pistol*
Laina
Laina
*Terkejut* ...
Laina
Laina
Apa ada kata terakhir?
Reinn
Reinn
Well.. then, sudah lama sekali aku ingin mengatakan ini..
Laina
Laina
. . .
Reinn
Reinn
I love you, Laina.
Laina
Laina
*Terkejut+Air mata mulai mengalir ke pipinya* (Bodoh..)
Laina
Laina
I'm so sorry, Reinn.. *Menembak kepala Reinn*
Reinn
Reinn
*Tertembak+Senyum* It's... o..okay..
Reinn
Reinn
*Dead*
Laina
Laina
*Menahan tangisannya* I... I love you too, you idiot..
.
.
.
Reinn
Reinn
*Membuka mata* Huh? Gwe... ada dimana..?

Terlahir kembali

Reinn
Reinn
Uh.. Gwe dimana?
Dewa
Dewa
*Tertawa pelan* Sungguh luar binasa..
Reinn
Reinn
Huh? Siapa..?
Dewa
Dewa
Hm? Oh, kau sudah bangun rupanya..
Reinn
Reinn
Gw dimana..?
Dewa
Dewa
Kau berada di alam baka.
Reinn
Reinn
Huh?
Reinn
Reinn
Benar juga, aku sudah mati ya..
Reinn
Reinn
So.. Who are you?
Dewa
Dewa
Haha.. Kau bisa memanggilku sebagai "dewa".
Reinn
Reinn
Dewa..?
Dewa
Dewa
Ya.
Reinn
Reinn
Jadi, gw akan masuk kemana? Neraka atau..-
Dewa
Dewa
Tenang saja, kau tidak akan masuk keduanya.
Reinn
Reinn
Hah?
Reinn
Reinn
Kenapa?
Dewa
Dewa
Karena kau sudah menghiburku dengan cerita hidupmu, maka aku akan memberikanmu kesempatan untuk hidup sekali.
Dewa
Dewa
Apa ya istilahnya... Oh benar, reangkarnasi.
Reinn
Reinn
Eh? Memangnya boleh..?
Dewa
Dewa
Ya, tentu.
Dewa
Dewa
Jadi, katakan kau akan terlahir ke dunia apa?
Dewa
Dewa
Tapi sepertinya aku tahu, ke dunia BNHA kan?
Reinn
Reinn
Haha.. Ya.
Dewa
Dewa
Baiklah, kalau begitu.. isi ini.
Nama: Nama Hero: Quirk: Keluarga: Jodoh: Status: Umur: Pekerjaan:
Reinn
Reinn
Huh? Apa ini?
Dewa
Dewa
Daftar karaktermu nanti saat kau terlahir kembali.
Reinn
Reinn
Begitu, ya. Then... *Mengisi formulir*
Reinn
Reinn
Nama: Reinn Nama Hero: Reinn Quirk: Fire (Api) Keluarga: Terserahlah yang penting banyak duitnya Jodoh: Status: Karakter terkuat namun sederhana Umur: Seumuran dengan Shoto Pekerjaan:
Dewa
Dewa
Hm..
Reinn
Reinn
Apa ada masalah?
Dewa
Dewa
Bukan masalah, tapi aku punya beberapa pertanyaan.
Reinn
Reinn
What is it?
Dewa
Dewa
Yang pertama, Kau memilih Quirk Fire yang seperti apa?
Reinn
Reinn
Hm? Yah.. terserah sih, asalkan aku ingin apiku lebih kuat dari api biru dan yang lainnya.
Dewa
Dewa
Hm.. Oh! Kalau begitu, api Putih saja.
Reinn
Reinn
Api putih? Aku belum pernah mendengarnya..
Dewa
Dewa
Haha.. Karena api putih ini langkah, jadi sangat jarang kalian para manusia bisa melihatnya.
Dewa
Dewa
Dan sudah pasti paling kuat dari api lainnya.
Reinn
Reinn
Wahh! Kalau begitu, api putih saja!
Dewa
Dewa
Okey..
Dewa
Dewa
Nah, pertanyaanku yang kedua..
Dewa
Dewa
Keluarga, kau yakin tidak ingin memilih keluargamu sendiri?
Reinn
Reinn
Ya, Sudah tertulis disitu kan? Siapapun keluargaku aku tidak peduli, asalkan mereka punya banyak duit saja.
Dewa
Dewa
Boleh kutanya alasannya?
Reinn
Reinn
Hm? Simpel saja, aku tidak ingin menjadi miskin seperti sebelumnya.
Dewa
Dewa
Baiklah..
Dewa
Dewa
Pertanyaan ku yang ketiga, kau tidak ingin memilih jodohmu sendiri?
Reinn
Reinn
Tidak, kalau masalah jodoh terserah kau saja.
Dewa
Dewa
Terserah aku, ya.. (Kalau begitu, kubuat harem saja kali yak?)
Reinn
Reinn
Gak, terima kasih.
Dewa
Dewa
Huh? Haha, aku lupa kalau kau bisa membaca pikiran.
Reinn
Reinn
. . . Ya.
Dewa
Dewa
Masih belum bisa move on dari cewekmu ya? Haha..
Reinn
Reinn
Ya, sayangnya aku sudah mati sekarang. Jadi aku tidak ingin fokus ke hal cinta dulu..
Dewa
Dewa
Baiklah..
Dewa
Dewa
Oke, pertanyaan terakhir.
Reinn
Reinn
(Akhirnya..)
Dewa
Dewa
Pekerjaan, kau tidak ingin menjadi Pahlawan?
Reinn
Reinn
. . . Entahlah, nanti aku pikirkan saja.
Dewa
Dewa
Oke..
Dewa
Dewa
Baiklah, sudah selesai.
Dewa
Dewa
Kamu tinggal masuk ke pintu itu dan.. Jreng-! Kau terlahir kembali.
Reinn
Reinn
*Melihat ke arah pintu hitam* Hm? Oke..
Dewa
Dewa
Ngomong-ngomong, aku punya beberapa hadiah untukmu nanti.
Reinn
Reinn
Oh? Kenapa tidak diberikan sekarang saja?
Dewa
Dewa
Tunggulah saja, nanti kau akan mendapatkannya saat berumur 6 tahun.
Dewa
Dewa
Hadiah itu pasti akan sangat berguna untukmu nanti.
Reinn
Reinn
Begitu, ya.
Reinn
Reinn
Ah- Ada yang ingin aku tanyakan.
Dewa
Dewa
Apa?
Reinn
Reinn
Apa tidak masalah jika.. aku merubah alur ceritanya?
Dewa
Dewa
Hm? Kurasa tidak masalah, tapi kau tidak akan tahu apa yang akan terjadi kedepannya kan?
Reinn
Reinn
Hm, benar juga. (Nanti saja aku pikirkan saat aku terlahir kembali..)
Reinn
Reinn
Kalau begitu, terima kasih. *Berjalan menuju pintu*
Dewa
Dewa
*Senyum* Sama-sama~
Reinn
Reinn
*Masuk ke dalam pintu*
Dewa
Dewa
(Semoga kau bisa bersenang-senang disana~)
.
.
.

Jadi bagian dari keluarga Todoroki?!

*Suara tangisan bayi
???
???
(Huh? Suara bayi..?)
???
???
*Melihat sekitar*
???
???
. . .
???
???
(Huh..? Tunggu, bukannya dia Rei Todoroki?!)
Todoroki Rei
Todoroki Rei
. . .
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Shoto.. Reinn..
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
. . . (Jangan bilang kalau aku terlahir di keluarga Todoroki?!)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
(Meskipun aku meminta keluarga yang banyak duit²nya, tapi bukan berarti harus keluarga Todoroki kan?!)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Melirik ke samping* (Is that.. Shoto?)
Todoroki Shoto
Todoroki Shoto
*Menangis*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Melirik Enji* (Enji sialan... Meskipun aku tahu kau menyesalinya nanti di masa depan, bukan berarti aku akan memaafkanmu.🙄)
Todoroki Enji
Todoroki Enji
*Senyum* Kau berhasil, Rei..
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Inilah Masterpiece yang sudah kutunggu-tunggu selama ini.. *Menatap Shoto*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
. . .
Todoroki Enji
Todoroki Enji
*Melirik Rein* (Sepertinya yang satu itu produk gagal lagi, yah terserahlah.)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
(Sialan.. Uh? Tunggu, kemampuanku yang di kehidupanku dulu juga terbawa kesini, ya? Baguslah.)
Skip
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Touya!
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Bukankah sudah kubilang jangan melakukan latihan itu lagi?!
Todoroki Touya
Todoroki Touya
Tapi.. teman-teman di sekolah mengatakan bahwa mereka ingin menjadi Pahlawan Pro di saat mereka besar nanti..
Todoroki Touya
Todoroki Touya
Memangnya aku tidak boleh menjadi Pahlawan seperti mereka?
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Bukannya kau tidak boleh, hanya saja kau tidak boleh melakukan latihan itu lagi! Itu sama saja kau menyakiti dirimu! (Apalagi tubuhnya lemah terhadap api..)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Menonton mereka berdua* (. . . Touya.)
Todoroki Rei
Todoroki Rei
*Menggendong Shoto*
Todoroki Shoto
Todoroki Shoto
...?
Todoroki Touya
Todoroki Touya
Oh aku tahu, karena sekarang sudah ada si Masterpiece itu kau jadi melarangku kan!!?
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Huh-
Todoroki Touya
Todoroki Touya
Ini semua salahnya! Kalau saja tidak ada dia, maka kau akan selalu melihat kearahku! *Marah+Ingin menyerang Shoto menggunakan Quirk apinya di tangan kanan*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
(Waduh- kalau gak dihentikan, bisa-bisa shoto terluka..--) *Tiba-tiba bersin+Tidak sengaja membekukan tangan kananTouya*
Enji, Rei, Touya: *Terkejut*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Ingus keluar* (Aduh.. kenapa tiba-tiba saja aku bersin..--)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Melihat tangan Touya yang membeku* . . .
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
(Eh-?)
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Melihat tangannya yang membeku+Masih terkejut* T-Tanganku...
Todoroki Enji
Todoroki Enji
*Melirik Rei* Apa kau yang melakukannya, Rei?
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Eh- bukan aku yang melakukannya.
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Menatap Reinn* (Tidak, bukan Okaa-san yang melakukannya. Tapi.. Masa Reinn? Tapi kan Quirk akan aktif jika umur sudah memasuki 6 tahun.)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
(Ah- gawat..) *Memasang wajah polos+Ingus masih keluar*
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Sudahlah, sini tanganmu. *Ingin memegang tangan Touya yang membeku*
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Menepisnya* Aku bisa sendiri!
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Touya..
Todoroki Rei
Todoroki Rei
*Melirik Reinn* (. . . Mungkinkah Reinn yang melakukannya?)
Todoroki Rei
Todoroki Rei
(Tapi tidak mungkin.. Umurnya masih 1-2 tahun, Quirk akan muncul jika sudah memasuki umur 6 tahun.)
Todoroki Touya
Todoroki Touya
. . . *Melelehkan tangannya yang membeku menggunakan Quirknya*
Todoroki Enji
Todoroki Enji
Touya, aku--
Todoroki Touya
Todoroki Touya
Sudahlah, aku sedang tidak ingin berbicara denganmu! *Berjalan pergi*
Todoroki Enji
Todoroki Enji
. . .
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Menarik sedikit baju Rei dari bawah+Meminta agar ingusnya dilap*
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Hm? *Melirik Reinn+Senyum* *Mengelap ingus Reinn menggunakan tisu*
Todoroki Shoto
Todoroki Shoto
*Menangis*
Todoroki Rei
Todoroki Rei
*Melirik Shoto+Mencoba menenangkannya*
Todoroki Enji
Todoroki Enji
(Tck, dasar keras kepala..) *Berjalan pergi*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Melirik Enji sejenak* (Touya tidak akan seperti itu jika ku tidak berlebihan, kau tahu.)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Mulai merangkak+Menyusul Touya*
Di halaman rumah
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Menendang batu* Tck, apa-apaan.. Jangan berbicara seperti itu seakan-akan kau peduli.
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Merangkak*
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Melirik Reinn sejenak* Kalau kau terus merangkak kemari, bisa-bisa kau akan terjatuh ke tanah.
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
. . . *Berhenti*
Todoroki Touya
Todoroki Touya
(Huh? Dia berhenti? Baguslah..) *Membelakangi Reinn*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Merangkak+Hampir jatuh ke tanah* (Ah- gawat..)
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Melirik Reinn sejenak+Dengan cepat menangkapnya* B-Baka! Sudah kubilang jangan merangkak, kan?!
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Terdiam+Menatap Touya* (. . . Kalau dilihat dari dekat, Touya benar-benar imut deh.)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Tertawa*
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Bingung* Hah? Kenapa kau malah tertawa?
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Reinn-- *Datang+Melihat mereka berdua*
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Eh.. Touya..?
TouRein: *Menoleh ke Rei*
Todoroki Rei
Todoroki Rei
*Senyum* Rupanya kamu dengan Reinn, ya.. Syukurlah.
Todoroki Rei
Todoroki Rei
(Sepertinya Touya tidak marah saat menggendong Reinn..)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Menatap Touya*
Todoroki Touya
Todoroki Touya
Tck, dia yang mengikutiku kemari.
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Begitu, ya.
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Nah, Reinn..-- *Ingin menggendong Reinn*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Menolak+Memegang erat baju Touya*
Todoroki Rei
Todoroki Rei
Eh..
Todoroki Touya
Todoroki Touya
!
Todoroki Rei
Todoroki Rei
*Senyum* Sepertinya Reinn menyukaimu, Touya.
Todoroki Touya
Todoroki Touya
*Menatap Reinn* . . .
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
*Senyum* ☺
Todoroki Touya
Todoroki Touya
(. . . Aneh, entah mengapa aku merasa kalau dia ini bukanlah bayi biasa.)
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
(Ah- gawat.. Sepertinya dia mulai curiga deh...💧)
Todoroki Touya
Todoroki Touya
(Sudahlah, mungkin aku terlalu berlebihan.) *Mengangkat Reinn ke atas*
Todoroki Reinn
Todoroki Reinn
(Huff.. Syukurlah..) 😅
.
.
.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!