Bunga Mawar Di Lembah Bayangan
Harum Mawar, Bayangan Gelap
Di taman istana 'Mawar Merah' mendekati 'Lembah Bayangan'
Xia Wei berlari-lari di antara hamparan bunga mawar, hidungnya menghirup aroma harum yang memabukkan. Mu Ye mengikutinya dengan senyum lebar.
Xia Wei
(Mengambil sekuntum mawar merah)
Lihat, Mu Ye! Bunga mawar ini begitu indah! Aku ingin menanamnya di depan kamarku
Mu Ye
(Tertawa)
Kau selalu terpesona oleh bunga mawar, Xia Wei. Kau tahu, ada legenda tentang lembah terlarang yang ditumbuhi bunga mawar hitam.
Xia Wei
(Matanya berbinar)
Benarkah? Ceritakan padaku!
Mu Ye
Katanya, di lembah itu hidup seorang penguasa kegelapan yang memiliki kekuatan magis. Ia menanam bunga mawar hitam yang menyimpan misteri dan bahaya.
Xia Wei
(Merinding)
Menyeramkan! Tapi aku penasaran. Aku ingin melihat bunga mawar hitam itu!
Mu Ye
Jangan! Lembah itu berbahaya, Xia Wei. Orang-orang mengatakan bahwa siapa pun yang memasuki lembah itu tidak akan pernah kembali.
Xia Wei
(Tertawa)
Ah, kau terlalu takut, Mu Ye. Aku tidak akan pernah masuk ke tempat yang berbahaya.
Xia Wei duduk di dekat jendela, menatap langit malam.
Xia Wei merasakan hawa dingin yang tiba-tiba. Ia menoleh dan melihat sosok misterius berdiri di balik jendela. Sosok itu mengenakan jubah hitam dan wajahnya tertutup bayangan.
Xia Wei
(Berteriak)
Siapa kau?
Sosok itu tidak menjawab. Ia hanya menatap Xia Wei dengan tatapan dingin. Xia Wei merasakan hawa dingin menusuk tulang. Ia terpaku di tempatnya, takut dan penasaran.
???
(Berbisik)
Aku tahu kau ingin melihat bunga mawar hitam.
Xia Wei terkesiap. Ia tidak tahu bagaimana sosok itu mengetahui keinginannya.
???
(Berbisik)
Datanglah ke lembah terlarang. Aku akan menunjukkannya padamu.
Sosok itu menghilang begitu cepatnya. Xia Wei terdiam, hati nya berdebar kencang. Ia merasakan ada sesuatu yang menariknya ke lembah terlarang hingga tanpa ia sadari bahwa dia benar-benar telah pergi ke lembah itu.
Xia Wei memasuki lembah terlarang. Ia terpesona oleh keindahan bunga mawar hitam yang mekar di kegelapan. Aroma harumnya lebih kuat dan magis dibandingkan dengan bunga mawar biasa.
Xia Wei
(Berbisik)
Bunga mawar hitam...Kau sangat indah.
???
(Berbisik)
Kau ingin melihatnya, maka aku membawamu ke sini.
Xia Wei menoleh dan melihat sosok itu berdiri di kegelapan. Ia merasakan hawa dingin yang menusuk tulang.
Xia Wei
(Berbisik)
Siapa kau? Kenapa kau membawaku ke sini?
???
(Berbisik)
Aku adalah penghuni kegelapan. Aku menunggumu di sini.
Xia Wei merasakan hawa dingin yang semakin menusuk. Ia menyadari bahwa ia telah masuk ke dalam perangkap yang berbahaya.
Xia Wei tidak bisa menahan diri, dia kemudian memetik satu bunga mawar hitam itu lalu berlari pergi dari lembah terlarang dan sosok itu tidak menghentikannya.
Mungkin akibat dari perbuatan Xia Wei akan segera terjadi.
Pengasingan
Istana Kerajaan, Suasana Mencekam
Xia Wei berdiri di hadapan Kaisar, wajahnya pucat pasi. Kaisar menatap Xia Wei dengan tatapan penuh penyesalan, suaranya bergetar menahan emosi.
Kaisar Ye
Xia Wei, kau telah melakukan kesalahan besar. Kau telah mencuri bunga mawar hitam dari taman rahasia.
Xia Wei
(Menunduk)
Ampuni aku, Yang Mulia. Aku hanya ingin melihat keindahan bunga mawar hitam. Aku tidak bermaksud untuk mencurinya.
Kaisar Ye
(Menarik napas dalam-dalam)
Hukumanmu adalah pengasingan. Kau akan dikirim ke Lembah Bayangan.
Xia Wei
(Terkejut)
Lembah Bayangan? Tapi itu tempat yang berbahaya!
Kaisar Ye
(Menatap Xia Wei dengan sedih)
Aku tahu, Xia Wei. Tapi itu adalah hukuman yang pantas untukmu. Kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu.
Perjalanan menuju Lembah Bayangan
Xia Wei duduk di atas kereta kuda, matanya menatap pemandangan yang berlalu. Pengawal berjalan di samping kereta kuda, wajah mereka dingin dan tak ramah.
Xia Wei duduk di dalam kereta kuda, matanya berkaca-kaca. Ia merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Ia tahu bahwa ia sedang menuju ke tempat yang berbahaya.
Xia Wei
(Berbisik)
Lembah Bayangan... Apa yang menungguku di sana?
Lembah Bayangan, Suasana Suram
Setelah pengawal meninggalkannya Xia Wei berdiri di tepi lembah, matanya terpaku pada pemandangan di hadapannya.
Xia Wei tiba di Lembah Bayangan. Ia tercengang melihat pemandangan di hadapannya. Lembah itu dipenuhi dengan bunga mawar hitam yang mekar di kegelapan. Aroma harumnya begitu kuat dan magis, namun juga menakutkan.
Xia Wei
(Berbisik)
Lembah Bayangan... Kau begitu indah, namun juga mengerikan.
Xia Wei
(Menatap ke arah gelap)
Di mana aku harus pergi? Siapa yang akan menolongku?
Xia Wei berjalan di antara bunga mawar hitam, merasa takut dan sendirian. Suara berbisik dari balik bayangan, suaranya lembut namun penuh misteri membuat Xia Wei terkejut.
Bisikan Mawar Hitam
Malam Hari di Lembah Bayangan
Xia Wei berjalan di antara bunga mawar hitam, merasa takut dan sendirian. Suara berbisik dari balik bayangan, suaranya lembut namun penuh misteri membuat Xia Wei terkejut.
Xia Wei berjalan di antara bunga mawar hitam, merasa takut dan sendirian. Ia tidak tahu harus ke mana. Ia hanya bisa mendengar bisikan angin yang berdesir di antara kelopak bunga mawar hitam.
Xia Wei
(Berbisik)
Ada yang memanggilku... Siapa di sana?
???
(Berbisik)
Jangan takut, Xia Wei. Akulah yang memanggilmu.
Xia Wei menoleh ke arah suara, namun ia tidak melihat siapa pun. Ia hanya merasakan hawa dingin yang menusuk tulang.
???
(Berbisik)
Aku tahu kau sedang mencari jalan keluar. Aku bisa membantumu. Tapi kau harus berjanji padaku.
Xia Wei
(Berbisik)
Berjanji apa?
???
(Berbisik)
Kau harus berjanji untuk menjadi milikku. Kau harus menjadi ratu bunga mawar hitam.
Mendengar jawaban dari suara itu membuat Xia Wei jatuh pingsan.
Istana 'Bayangan' di malam hari
Xia Wei terbangun di dalam istana yang megah. Ia duduk di atas singgasana, terbungkus jubah hitam berhiaskan bunga mawar hitam. Ying Lie, penguasa kegelapan, berdiri di hadapannya.
Ying Lie
(Berbisik)
Selamat datang, Ratu bayangan. Kau telah menjadi milikku.
Xia Wei
(Berteriak)
Lepaskan aku! Aku tidak ingin menjadi milikmu! Aku ingin pulang!
Ying Lie
(Tertawa dingin)
Kau tidak akan pernah bisa pulang. Kau adalah ratu bayangan. Kau akan selamanya menjadi milikku.
Xia Wei berjalan di antara bunga mawar hitam, merasa tertekan dan terkekang. Ia tahu bahwa Ying Lie selalu mengawasinya. Ia tidak bisa melarikan diri. Ia terjebak di dalam istana yang megah, namun juga mengerikan.
Xia Wei
(Berbisik)
Aku harus menemukan cara untuk melarikan diri. Aku tidak bisa selamanya menjadi tawanannya.
Ying Lie
(Berbisik)
Kau tidak akan pernah bisa melarikan diri. Kau adalah milikku.
Xia Wei merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Ia tahu bahwa Ying Lie selalu berada di dekatnya, mengawasi setiap langkahnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!