Hari Jum'at setelah pulang sekolah..
"Ayo guys langsung kumpul di ruang OSIS
ya" , seru Beni digrup chat OSIS.
"Siiiaaappppp", balasan chat dari para
anggota panitia pelaksana kegiatan LDK.
Di ruang OSIS setelah diskusi panjang.
"Baik teman - teman semua, hasil rapat
hari ini adalah yang akan survey tempat
untuk pelaksanaan kegiatan LDK yaitu Ardi,
Putra, Bagas, dan saya sendiri ", ucap Beni.
" Dan untuk teman - teman sekalian, mohon
kerjasamanya untuk kelancaran kegiatan
LDK ini sesuai dengan tugasnya masing - masing, dan apabila ada kendala mohon
segera berkonsultasi kepada saya atau
kepada para bapak dan ibu guru pembina
OSIS " , tambah Beni.
"Sekian rapat panitia kegiatan LDK hari
ini , terimakasih untuk kehadiran teman -
teman semua , semoga kegiatan LDK nanti dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa kendala apapun, " tutup Beni.
"Aamiin", jawab seluruh anggota .
Hari Sabtu di rumah Beni..
Tepat pukul 09.00 wib , Putra , Ardi , dan
Bagas sudah sampai di rumah Beni .
Setelah semua persiapan selesai ,
mereka berempat berangkat menuju ke
villa disalah satu kaki gunung di Jawa
Barat . Mereka diantar oleh abangnya
Beni menggunakan mobil.
Hampir 3 jam perjalanan akhirnya
mereka sampai di villa yang mereka tuju.
Di sana mereka melihat ada 2 villa
yang saling berhadapan . Jadi , setelah
sampai mereka bertanya kepada para
penjaga villa - villa tersebut . Sebut saja nama villa yang pertama adalah villa Anggrek . Dan villa ke dua adalah villa Kenanga .
Kami memasuki gerbang dan melihat - lihat kondisi villa Anggrek terlebih dahulu . Seperti namanya , pekarangan didepan villa dipenuhi berbagai macam bunga anggrek yang sangat indah . Namun hanya ada satu villa besar dengan tiga kamar dan terdapat pula kolam renang di belakangnya . Halaman depan dan belakangnya cukup luas . Dan setelah puas berkeliling villa serta bernegosiasi harga sewa , kamipun berpamitan kepada bapak penjaga villa Anggrek dan melanjutkan survey ke villa Kenanga yang berada di seberang jalan villa Anggrek .
Berbeda dengan villa Anggrek yang hanya memiliki satu gerbang masuk , villa Kenanga ternyata memiliki dua akses masuk ke pekarangan villa . Kami diarahkan masuk melalui pintu samping bukan gerbang utama . Kami merasa agak aneh kenapa kami diarahkan lewat samping villa, tapi kami hanya saling pandang dan tetap berjalan mengekor dibekalang bapak penjaga villa itu.
Setelah masuk ke dalam pekarangan villa Kenanga , ternyata terdapat dua villa berukuran sedang dan satu villa utama yang cukup besar . Villa utama berada tepat didepan pintu gerbang utama villa tersebut . Yang mengejutkan adalah halaman yang sangat luas yang memperlihatkan jarak antara villa utama dan dua villa lainnya yang cukup jauh . Bahkan di tengah halaman yang sangat luas itu terdapat sebuah pendopo . Bangunan pendopo tersebut cukup besar sehingga mampu menampung cukup banyak orang . Kami diajak berkeliling oleh bapak penjaga villa tersebut , beliau bernama Pak Ahmad .
Sambil berkeliling pak Ahmad menjelaskan fasilitas apa saja yang tersedia di villa itu , beliau pun menjelaskan bahwa tidak jauh dari villa terdapat air terjun atau curug yang indah . Kamipun bernegosiasi masalah harga sewa villa tersebut , dan menjelaskan bahwa kami akan melaksanakan kegiatan LDK atau Latihan Dasar Kepemimpinan . Yang akan dilaksanakan selama tiga hari dua malam , yang jatuh pada hari Kamis sampai hari Sabtu . Pak Ahmad ternyata memberikan harga yang sangat cocok dengan bajed kami yang terbatas .
Setelah kami meminta izin kepada Pak Ahmad untuk mendokumentasikan seluruh kondisi villa tersebut dan mengirimnya kepada para guru pembimbing , dan mendapatkan persetujuan dari para guru , maka akhirnya diputuskanlah kegiatan LDK akan dilaksanakan di villa Kenanga . Selesai dengan urusan administrasi dengan pak Ahmad , kami mengikuti petunjuk dari pak Ahmad untuk mengunjungi curug tersebut .
Setelah berpamitan dengan Pak Ahmad , kami melanjutkan perjalanan menuju curug yang dimaksud oleh Pak Ahmad .
Sesampainya di pintu masuk curug dan memarkirkan mobil , kami segera menghampiri bapak penjaga loket untuk membeli tiket masuk .
Kami diarahkan bapak penjaga loket untuk mengikuti jalan setapak untuk sampai ke curug yang dimaksud .
Setelah kurang lebih 30 menit , kami sampai di curug itu . Benar kata pak Ahmad , curugnya sangat indah . Volume air yang cukup besar , lengkap dengan kolam alami dibawahnya yang sangat menggoda untuk segera masuk kedalam air . Kondisi disekitar curugpun masih sangat terjaga .
Pohon - pohon menjulang tinggi dan semak belukar yang cukup rimbun tidak jauh dari area curug .
Saat itu , tidak banyak rombongan yang berwisata ke curug itu . Hanya ada sekitar empat rombongan termasuk kami .
Udara di sana sangat sejuk . Pemandangan yang sangat memanjakan mata . Rasanya sangat betah berlama - lama berdiam diri disana . Sayang sekali kami tidak membawa pakaian ganti , jadi kami hanya duduk dipinggir kolam sambil merendam kaki menikmati dinginnya air .
Kami berbincang - bincang ringan membahas keindahan alam ciptaan Tuhan ini , sampai tiba - tiba Ardi membuka pembicaraan tentang villa Kenanga .
" Hmm , kenapa ya Pak Ahmad mengajak kita lewat pintu samping bukan gerbang utama ? " tanya Ardi .
" Iya , aku juga heran Ar , padahal kan lewat gerbang depan lebih dekat daripada lewat pintu yang satunya ya " , sambung Putra .
" Iya betul , aku pun sebetulnya ingin bertanya tadi kepada Pak Ahmad , tapi aku urungkan karena rasanya tidak sopan menyela penjelasan Pak Ahmad soal fasilitas villa tadi " , jawab Bagas yang juga penasaran .
" Hmmm , sebetulnya aku pun sama penasarannya dengan kalian " , ujar Beni .
" Tapi . . . Kalian sadar nggak sih kalau di tengah gapura gerbang , seperti ada buntalan kain putih yang di gantung " , tambah Beni .
" Iya , abang juga lihat sekilas tadi , abang fikir itu boneka penangkal hujan seperti yang ada di film - film kartun jepang " , sahut abang Beni sambil menahan tawa .
" Maksud abang boneka Teru Teru Bozu ? Aku pernah lihat di film kartun jepang favorit ku " , sahut Ardi meyakinkan pernyataan abang Beni.
" Abang nggak tahu Ar nama bonekanya apa , tapi seperti itulah kira - kira . Terus tadi abang juga lihat pintu gerbangnya dirantai dan di gembok , mungkin itu alasannya kenapa kita diajak lewat pintu yang lain " , jelas abang Beni .
Karena asyik berbincang , tanpa kami sadari pengunjung lain sudah pergi meninggalkan curug tersebut . Kami mengecek jam , dan ternyata sudah pukul 16.30 wib. Kami pun bersiap - siap untuk pulang.
Ketika sedang bersiap - siap, tiba - tiba kami dikagetkan dengan suara desisan ular . Seketika kami terperanjat dan memandang ke segala arah . Tapi kami tidak dapat menemukan sumber suara desisan itu . Segera kami meninggalkan curug itu dengan langkah yang terburu - buru .
Akhirnya setelah perjalanan yang menegangkan , kami sampai juga di depan loket . Bapak penjaga loket menghampiri kami dan bertanya kenapa kami tergopoh - gopoh dan terlihat ketakutan .
" Ada apa jang tergopoh - gopoh dan ketakutan begitu mukanya? " tanya bapak penjaga loket .
" Tidak apa - apa pak , cuma kaget mendengar suara desisan seperti desis ular saat kami bersiap pulang dari curug " , jawab abang Beni masih terengah .
" Kalian lihat ular nya? " bapak penjaga loket bertanya lagi .
" Tidak pak , kami tidak melihat dari mana sumber suara desis nya , itulah sebabnya kami buru - buru sampai sini " , jawab abang Beni lagi .
" Ya sudah jang ini di minum dulu , baru lanjutkan perjalanan pulang , saya juga mau pulang , sudah sore dan hampir gelap " , kata bapak penjaga loket sambil memberikan kami air minum kemasan .
" Terimakasih pak , kami juga pamit pulang " , jawab kami sambil menerima air dari bapak penjaga loket .
Kamipun melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta.
Sepanjang perjalanan kami semua masih hening tanpa ada yang mengeluarkan sepatah kata pun . Kami masih hanyut dengan fikiran dan ketakutan kami masing - masing . Bukan tanpa alasan kami merasa takut , karena ada cerita lain dibalik rasa takut kami .
Tidak terasa sudah satu jam lebih perjalanan kami . Akhirnya abang Beni membelokan mobilnya ke sebuah SPBU untuk mengisi bahan bakar dan menunaikan ibadah sholat Maghrib .
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan sembari mencari tempat makan .
Akhirnya sampailah kami di sebuah rumah makan . Segera kami turun dari mobil dan memesan makanan .
Sembari menunggu pesanan kami datang , Bagas membuka obrolan .
" Hmmm , aku mau tanya sesuatu apa boleh ? " tanya Bagas ragu - ragu .
" Mau tanya apa ??? Boleh nambah makanan atau nggak ? " jawab abang Beni tertawa berusaha mencairkan suasana tegang diantara kami .
" Bukan itu bang , waktu mendengar desis ular , kita kan semuanya menoleh ke berbagai arah , apa...... " kalimat Bagas terputus menyiratkan keraguan di wajahnya .
" Apa nya yang apa Gas ? " sahut Ardi penasaran .
" Eeeee... Apakah kalian melihat ada orang yang mengintip di balik semak belukar ? " lanjut Bagas bertanya .
Seketika semua terdiam dan saling pandang satu sama lain . Lalu pelayan datang menghidangkan makanan pesanan mereka .
" Silakan kak di nikmati " , kata pelayan dengan ramah .
" Iya kak terimakasih " , jawab kami serentak , kecuali Bagas yang masih terlihat cemas .
" Sudah Gas makan dulu , nanti kita bahas lagi . Kamu juga pasti lapar kan , sejak siang kita smua hanya makan snack saja " , ucap Beni berusaha menenangkan Bagas .
Bagas mengangguk dan yang lain pun segera menyantap makanan masing - masing .
Selesai makan , kami menyempatkan untuk melaksanakan sholat isya di mushola yang tersedia di rumah makan tersebut sebelum melanjutkan perjalanan pulang .
Dalam perjalanan pulang , Bagas masih saja terlihat diam , tidak seperti yang lainnya yang sibuk bernyanyi mengikuti lagu yang diputar dari radio mobil .
Ardi yang duduk disebelah Bagas akhirnya menegur Bagas sejak tadi hanya diam .
" Gas , kamu kenapa diam saja? " tanya Ardi.
" Hmmm... Aku masih kepikiran yang aku tanyakan tadi ", sahut Bagas .
" Sepertinya kami tidak melihat apa yang kamu lihat Gas ", sahut Beni . Disusul dengan anggukan kepala dari yang lain .
" In Syaa Allah Gas tidak apa - apa , mungkin karena panik saja jadi kamu salah lihat . Dan kalaupun yang kamu lihat itu benar , kamu tidak perlu takut karena ada Allah sebaik - baiknya tempat kita berlindung . Jadi , kamu tidak perlu khawatir , perbanyaklah do'a dan meminta perlindungan kepada Allah SWT ", kata abang Beni menasihati Bagas .
" Iya bang , terimakasih sudah mengingatkan ", kata Bagas sambil tersenyum .
" Naaahhh gitu dong senyuuuummm " , kata yang lain kompak bersamaan.
Mereka pun tertawa ceria kembali .
Sepanjang jalan mereka bernyanyi dan sesekali bersenda gurau .
Mereka menikmati perjalan pulang ditemani ramainya pengendara lain yang menikmati malam Minggu .
Catatan :
* jang atau ujang adalah panggilan atau sapaan untuk anak laki - laki dalam bahasa daerah setempat*
Hari Senin di sekolah .
Seperti biasa , setiap hari senin upacara bendera dilaksanakan . Semua berjalan dengan lancar dan khidmat . Dan kegiatan belajar pun berjalan seperti biasanya .
Sepulang sekolah para anggota panitia pelaksana kegiatan LDK kembali berkumpul untuk rapat , dan rapat kali ini dihadiri juga oleh para guru pembina .
" Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh " , salam pembuka dari Beni .
" Wa'alaikumusalam warahmatullahi wa barakatuh " , jawab serentak para anggota rapat .
" Yang saya hormati bapak dan ibu guru pembina , serta teman - teman semua yang saya sayangi " , sambung Beni .
Rapat koordinasi pun dilaksanakan dengan membahas hasil survey kemarin serta membahas tentang perizinan dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama acara LDK berlangsung . Tidak lupa pula membahas rencana berwisata ke curug yang ada tidak jauh dari villa .
Setelah pembahasan panjang , akhirnya rapat selesai dan semua susunan acara pelaksanaan kegiatan LDK sudah tersusun dengan rapi dan disetujui oleh para pembina .
" Demikian rapat koordinasi kali ini , dan untuk team perizinan , diharapkan untuk segera menyelesaikan tugasnya " , ucap Beni mulai menutup rapat .
" Terimakasih semua atas waktunya , terutama untuk bapak dan ibu guru yang berkenan meluangkan waktunya untuk hadir dalam rapat hari ini . Sekian rapat hari ini , semoga acara LDK tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun . Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh . " Tutup Beni .
" Wa'alaikumusalam warahmatullahi wa barakatuh . " Jawab serentak para anggota rapat .
Hari keberangkatan kegiatan LDK . . .
Kamis pukul 7.30 wib , semua peserta kegiatan LDK telah berkumpul dilapangan sekolah untuk upacara pelepasan yang akan dilakukan oleh kepala sekolah .
" Selamat pagi anak - anak ", sapa kepala sekolah .
" Selamat pagi Pak .." jawab seluruh peserta .
" Baiklah anak - anakku semua , dengan mengucap Bismillah hirohman nirohim saya nyatakan kegiatan LDK ini resmi dibuka . Saya do'akan semoga acara ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan generasi penerus yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik , tangguh dan mampu meneruskan perjuangan kakak - kakak senior kalian untuk ikut serta membangun sekolah tercinta kita ini agar semakin maju dengan prestasi - prestasi yang membanggakan . Hati - hati dijalan dan selamat melaksanakan kegiatan LDK . " Tutup kepala sekolah melepas keberangkatan para peserta .
Para panitia mengarahkan peserta untuk naik ke dalam bus masing - masing .
Tidak lupa masing - masing koordinator untuk mengajak semua peserta berdo'a terlebih dahulu di dalam bus sebelum berangkat .
Setelah sekitar hampir tiga jam perjalanan , sampailah kami di villa Kenanga .
Kami sudah disambut oleh Pak Ahmad dan diarahkan menuju pintu samping untuk memasuki area villa .
Para guru pembina dipersilahkan untuk mengisi kamar di villa yang berada tidak jauh dengan villa utama yang akan ditempati oleh para anggota panitia .
Dan untuk para peserta diarahkan ke villa ke tiga yang jaraknya cukup jauh dari villa utama dan melewati pendopo yang berada ditengah area villa - villa .
Jadi kami menyebutnya villa utama, villa guru dan villa peserta untuk memudahkan kami untuk berkoordinasi antar anggota panitia .
Dalam acara kegiatan LDK ini , kami para anggota panitia , memiliki kesepakatan untuk tidak memanggil nama satu sama lain . Kami menggantinya dengan panggilan 'kakak' untuk perempuan dan 'abang' untuk laki - laki .
Ketika para peserta sedang merapikan barang - barangnya di villa peserta, para panitia sibuk membantu ibu dan bapak Lim yang bertugas memasak selama acara LDK berlangsung . Beliau - beliau ini adalah suami istri yang memang setiap harinya memasak untuk makan siang para guru di sekolah kami . Jadi sudah tidak ada rasa canggung karena beliau - beliau ini sangat baik dan ramah .
Disaat sibuk membantu ibu dan pak Lim mengangkat peralatan masak ke dapur villa utama , semua merasa heran kenapa kami tidak masuk lewat gerbang utama agar lebih cepat karena letak villa utama tepat didepan pintu gerbang .
" Bang , kenapa gerbang utama nggak di buka sih ? Padahal kan bisa mempercepat proses mindahin alat - alat masak ini " , tanya Ara kepada Ardi yang berada didekatnya .
" Hmmm .. Aku juga nggak tahu kak , waktu aku sama yang lain survey kesini , kami juga masuknya lewat samping karena gerbang utama dirantai , aku kira saat kita datang sekarang pintu gerbang itu akan dibuka . Tapi ternyata tidak . Sudahlah ayo kerjakan saja biar ibu Lim bisa masak untuk makan siang ." Jawab Ardi menjelaskan .
Ara yang di kenal oleh teman - temannya sebagai orang yang sensitif akan hal - hal tak kasat mata , tidak akan menyangka bahwa ia akan mengalami banyak kejadian kedepannya .
Di Pendopo. . .
Setelah para peserta selesai dengan segala urusan didalam villa peserta , semua berkumpul di Pendopo untuk memulai materi pertama sembari menunggu waktu makan siang tiba .
Di villa utama . . .
Para panitia perempuan bersama - sama membantu ibu Lim menyiapkan makan siang dan sebagian lagi membereskan barang - barang dikamar .
Sedangkan panitia laki - laki sebagian mengisi materi di Pendopo , sebagian lagi menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan berikutnya .
Benar - benar semua sibuk dengan tugasnya masing - masing . Tidak banyak obrolan hanya sesekali bersenda gurau untuk melepas penat .
Waktu ishoma ( istirahat sholat makan )..
Akhirnya waktu ishoma pun tiba , semua peserta , panitia , dan guru pembina pun makan siang bersama menciptakan suasana hangat . Selesai makan siang dilanjutkan dengan sholat berjamaah , sedangkan peserta putri yang sedang berhalangan atau menstruasi beristirahat di villa peserta . Di sinilah kesalahan peserta putri yang tidak diketahui panitia , yang akan berimbas kepada semua orang ketika malam tiba .
Selesai ishoma , semua peserta berkumpul kembali di Pendopo , mengikuti materi yang diberikan . Dilanjutkan dengan permainan - permainan yang di buat untuk mengasah kreatifitas dan sikap kepemimpinan para peserta LDK .
Dari permainan personal hingga permainan berkelompok , semua peserta terlihat sangat antusias .
Para panitia dengan seksama memperhatikan para peserta yang sedang mencoba menyelesaikan permainan dengan baik . Dan memberikan penilaian kepada para peserta sesuai standard penilaian yang telah ditentukan sebelumnya . Dari kumpulan penilaian inilah yang akan menjadi pedoman bagi kami untuk melihat potensi para peserta .
Waktu Ashar pun tiba , semua peserta di persilahkan untuk melaksanakan sholat ashar dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya .
Semua kegiatan berjalan dengan lancar dan menyenangkan .
Ya semua menyenangkan sampai semua berubah mencekam ketika malam tiba .
Satu hal yang tidak disadari semua orang adalah malam itu adalah malam Jum'at . Ya benar , malam Jum'at yang bagi sebagian besar orang percayai merupakan malam yang keramat .
Susunan kegiatan untuk malam itu adalah ' jurit malam ' . Kegiatan tengah malam yang selalu menjadi acara paling dinanti bagi para senior tapi menjadi momok yang menakutkan bagi para junior .
Sampai semua berubah pikiran setelah adzan Magrib berkumandang dan kejadian yang tidak mengenakkan terjadi .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!