Pengantin Raja Iblis
Mengingat hari lahir bunga kecil ku
Teriak gadis yang berlari kecil mencari pelukan ayahnya.
Leony Nouval
Putri ku, kemana saja kau. Ayah mencari mu kemana-mana!
Nayla Leonor
Tidak perlu khawatir ayah, aku bersama kak Kiran.
Ia menjawab sambil melirik kakaknya sebelum tersenyum pada sang ayah.
Leony hanya menatap datar pada Kiran sebelum ia mengabaikan Kiran.
Nayla Leonor
Kakak mengajarkan ku banyak hal
Leony Nouval
Ayah dan ibu aku pergi menghadiri rapat penting, jadi bunga kecil ayah harus ikut. Karna itu memakan waktu lama, bunga kecil ayah.
Sambil memainkan jari telunjuknya di dagu
Nayla Leonor
Aku pikir jika bersama kakak aku akan ikut.
Leony Nouval
Hey, tidak bunga kecil ayah. Kita akan pergi bertiga bersama ibumu!
Mengerucutkan bibirnya pada Leony
Nayla Leonor
Yasudah, aku tidak akan pergi.
Leony Nouval
Jadi kau memilih membiarkan ayah dan ibumu menahan rindu kami, hem?..
Nayla Leonor
Tidak, tapi aku ingin kakak ikut!
Menggeleng cepat untuk menolak perkataan sang ayah
Leony Nouval
Jadi kau mau?
Tanya Leony dengan senyum kemenangan.
Nayla Leonor
Tapi malam ini aku akan tidur dengan kakak!
Leony Nouval
Hem.., baiklah
Nayla Leonor
Baik ayah, dada......
Melambaikan tangan dan berlari meninggalkan Leony sambil menarik tangan Kiran.
Arvi mendengarkan percakapan mereka dari jarak yang jauh, lalu ia menghampiri Leony, berdiri disamping nya.
Leony yang menyadari kehadiran Arvi, ia melihat istrinya dengan sedih mengingat perjanjian yang menyakitkan itu.
Arvi Adelia
Kita bisa memilikinya
Leony Nouval
Apa maksud mu, Arvi?, kita tidak pernah bisa memilikinya!
Arvi Adelia
Suami ku, tenanglah. Kita bisa meminta bantuan dari banyak dewa untuk mempertahankan putri kita.
Leony Nouval
Yah, aku rasa itu tidak buruk
Beberapa tahun yang lalu terjadilah peperangan antara Dewa Langit dengan Raja para Iblis, peperangan itu terjadi karna adanya konflik yang sulit untuk diterima oleh Leony dan seluruh para dewa.
Konflik tersebut adalah sebuah perjodohan yang sangat merugikan bagi bangsa dewa dan sangat menguntungkan bagi bangsa iblis. Yang mana Putri bungsu yang terlahir dari cahaya matahari dengan kekuatan kelembutan hati diharuskan menikah dengan raja dari raja iblis yang sangat tidak masuk akal untuk di mengerti dan diterima para dewa dan dewi.
Saat hari di mana hari kelahiran putri bungsu yang dimaksud dengan catatan takdir, hari kelahiran Nayla Leonor, Raja Iblis itu datang sendirian untuk melihat calon istrinya.
Dia datang dan yang paling pertama melihat Nayla setelah sebuah telur besar dari cahaya matahari itu pecah menjadi dua bagian, ia menyentuh kening bayi itu dan memberikan cahaya hitam kabur pada kening bayi itu sebelum cahaya hitam pudar itu hilang tepat saat dua jarinya menyentuh kening bayi itu lembut.
Arvi menangis hebat disana, ia tidak akan pernah rela untuk memberikan putri kesayangan nya pada seorang iblis.
Leony yang menyadari sakit istrinya ia memilih untuk menyerang Raja iblis itu sendiri, ia menyerang dan langsung ditangkis oleh iblis itu dan membawanya menjauh untuk memperebutkan bayi yang sedang tidur dengan tenang.
Leony Nouval
Kau boleh mengambil nyawa ku tapi tidak dengan memiliki putri ku!
Iblis itu tidak menanggapi Leony, ia hanya diam tanpa ekpresi memperhatikan Leony
Leony Nouval
Tidakkah kau mendengar ku?
Geramnya tidak sabar dengan ekspresi iblis didepan nya itu.
Sebelum ia melakukan penyerangan ia sudah tertusuk ribuan jarum tak terlihat dari iblis itu, Leony tidak ingin menyerah, ia terus melangkah maju dan mendapatkan banyak luka. Yang Leony lakukan sekarang adalah demi masa depan putri yang ia dambakan bersama Arvi selama berabad-abad.
Leony belum menyerang bahkan saat ia sudah memuntahkan banyak darah segera, namun itu terhenti saat iblis itu melihat kearah Nayla. tatapan nya melembut, ia melepaskan Leony dari sakit yang ia rasakan.
Afram Ernest
Aku menitipkan pengantin ku pada mu.
Leony hanya menunduk ia tidak bisa menolak atau sekedar menjawab.
Iblis itu pergi setelah mendekati bayi kecil yang terlelap dalam tidur nya, ia mengambil sehelai rambut emas milik bayi itu dan pergi meninggalkan tempat Suci pada dewa dan dewi yang mempercayai tempat keramat itu.
Arvi Adelia
Suamiku, apa yang kau pikirkan?
Leony Nouval
Tidak, aku hanya mengingat hari bunga kecil ku lahir.
Berkata dengan suara berat dan tidak dapat menerima ini.
Saat malam tiba, sesuai janji Nayla tidur dengan Kiran. Ia terlelap dalam pelukan hangat Kiran, sampai Kiran melepaskan pelukan nya saat ibu dan ayah mereka mendatangi kamar itu dan berdiri tepat disamping Nayla.
Iri tidak ada dalam diri Kiran, jika itu tentang Nayla dan orang tuanya. Sebaliknya, ia ingin mencari tahu apa yang sebenarnya disembunyikan oleh orang tuanya, ia pernah mendengar jika Nayla akan hidup sengsara setelah menikah.
Tapi semua dewi dan dewa tidak bisa menemukan jodoh mereka jika tidak mendapatkan izin dari catatan kuno, dan yang anehnya adalah setiap kakak Nayla memiliki selembar kertas yang berisi catatan takdir namun tidak dengan Nayla.
Leony Nouval
Aku sungguh tidak bisa menunggu hari itu
Leony Nouval
Aku adalah ayah yang lemah yang tidak bisa melindungi putri nya.
Arvi Adelia
Semua orang tua aku melakukan hal yang sama seperti mu, suamiku
Arvi Adelia
Tidak ada yang rela atas catatan takdir itu, semua dewa dewi sangat membencinya. Kenapa takdir ini harus jatuh pada putri kecil kita?, kita memiliki beberapa putri dan mengapa tidak salah satu dari mereka saja?
Arvi Adelia
Putri yang selalu ku impi-impikan, harus memiliki takdir yang berat ini? mengapa?
Kiran dapat melihat air mata Arvi dengan samar, namun ia yakin itu adalah air mata nya.
Leony Nouval
Jangan menangis lagi Arvi, jika kau terus menangis itu akan mengingatkan ku dengan kelemahan yang ku miliki.
Arvi Adelia
Ah, maaf, aku tidak bermaksud begitu
Arvi menunduk menyamarkan suara tangisnya dari Leony.
Leony Nouval
Ayah akan terus berusaha untuk mu, bunga kecil ku!.
Setelah mengatakan itu ia mengecup kening putri nya, setelah selesai ia meninggalkan kamar itu dan Arvi yang masih terus menunduk di samping tempat tidur Nayla.
Arvi Adelia
Apa pun yang terjadi nanti ibu akan memastikan kau tidak terluka sedikit pun!.
Dengan nada peringatan ia membelai wajah Nayla lembut, menumpahkan semua sedih yang ia tahan. Setelah puas ia meninggalkan kamar itu setelah memberikan kecupan manis pada Nayla.
Saat kepergian kedua orang tuanya, Kiran bangun dengan bingung dan pusing mendengar percakapan singkat menyakitkan itu.
Ia menatap Nayla dalam-dalam mencoba mencari kecurangan di wajahnya, namun ia tidak mendapatkan apa-apa.
Kiran Anayna
Ayolah Nay tunjukkan sedikit saja cahaya terang mu.
Ia berkata tanpa mengalihkan pandangannya dari Nayla untuk mencari titik cahaya terang dalam dirinya. Kiran adalah kakak yang paling dekat dengan Nayla, karena semua kakak nya yang lain tidak menyukai nya, mereka meresa iri dengan Nayla yang selalu mendapatkan perhatian lebih bahkan berlebihan dari orang tua mereka.
Kiran juga memiliki ilmu sihir diatas rata-rata, tapi ia sangat sulit untuk membaca takdir Nayla, saat ia mencoba membacanya melalui orang tua mereka ia hanya mendapat hal yang sama. Kosong dan gelap, namun bedanya adalah Nayla saat ia liat memiliki sesosok hitam sangat pekat yang selalu bersama didalam diri Nayla.
Cahaya hitam kabur.
Paginya Nayla disibukkan dengan para pelayan yang merapikan nya, ia ditemani dengan Kiran yang berdiri tidak jauh di belakangnya.
Nayla Leonor
Tiga hari itu lama.
Nayla Leonor
Aku akan rindu kakak
Ia melihat ke kaca, melihat pantulan dirinya dikaca dengan raut wajah sedih.
Menghampiri Nayla dan mengelus lembut kepala Nayla, menatap mereka melalui kaca
Kiran Anayna
Aku memang tidak ikut menemani mu, tapi aku selalu ada diingatkan mu, bukan?
Mereka tersenyum dan memandang satu sama lain, mengungkapkan rasa sayang mereka melalui tatapan dan senyuman.
Arvi Adelia
Sayang Ibu?...
Kiran langsung menepi mendekati jendela, membiarkan pandangannya melihat keluar dengan wajah datar. Menikmati angin kecil yang menghampiri nya.
Arvi Adelia
Ya sayang kenapa?
Nayla Leonor
Apa kita akan berangkat sekarang?
Arvi Adelia
Ya sekarang, jadi ayo keluar karna ayah sudah menunggu kita sekarang.
Nayla melirik Kiran dengan sedih
Kiran yang menyadari itu, ia melihat Nayla dan memberikan senyum untuk meyakinkan Nayla dia akan baik-baik saja.
Nayla tersenyum lalu menyusul langkah Arvi meninggalkan Kiran.
Leony Nouval
Bunga kecil ku, sayang....
Leony memeluk putrinya dengan sayang, ia memberikan kecupan cinta pada Nayla.
Bulan Laura
Ayah akan pergi?
Leony mengangguk singkat sebagai jawaban.
Biru Sayhlu
Kapan ayah, ibu, dan....., kuncup mawar ini akan pulang?
Amaura Mily
Aku akan ikut, ayah.
Eva Celia
Ayah akan pergi selama tiga hari?
Bintang Malam
Aku ikut ya, ayah?
Bintang Malam
Ayah tau, kan?, si kecil ini selalu mendapat masalah.
Arvi Adelia
Apa itu pantas?
Galina Syafira
Kau tidak seharusnya berucap seperti itu Bintang
Galina Syafira
Ayah, ibu, kalian hanya pergi bertiga?
Galina Syafira
Itu tidak baik, apalagi akhir-akhir ini istana tentang sering mendapatkan masalah awan kabut!
Galina Syafira
Dan, aku pikir akan lebih baik jika ayah membawa salah satu dari kami.
Biuty Vivan
Aku bisa membantu ayah.
Biuty Vivan
Biuty menawarkan diri.
Galina Syafira
Ayah, demi keselamatan Nayla. Ayah tolong jangan egois, ku mohon ayah.
Semua saudara Nayla termasuk Nayla bingung dengan permohonan putri tertua itu.
Dan dari kejauhan, Kiran mendengarkan percakapan itu. Sekarang ia memiliki misi baru yaitu menyelidiki Galina, bagaimana pun, hanya Galina yang terlihat terlibat dengan teka-teki kertas takdir Nayla.
Leony Nouval
Sudah ayah katakan tidak.
Galina Syafira
Ayah...., aku hanya
Arvi Adelia
Galina, ibu lupa memberitahu mu jika ada kekacauan di taman.
Terdengar helaan napas berat dari Galina.
Galina Syafira
Aku akan membawa Bintang, Eva, Amaura, Biuty, Biru, Bulan, dan...?
Nayla Leonor
Kak Galina, Kak Kiran ada di kamar. Dia sedang membaca buku, jangan ajak dia, ya?...
Galina Syafira
Baik, Nayla. Kau pergilah, jangan lupa jangan bepergian sendirian dan tetaplah berada diantara ibu dan ayah!.
Tersenyum dan membawa langkahnya menuju taman dan diikuti oleh putri lainya yang tidak pernah bisa menolak putri tertua.
Kiran semakin mencurigai Galina, ia merasa Galina menyembunyikan sesuatu bahkan mengetahui hal tertutup dari Nayla.
Setelah kepergian para putri mereka, Leony membawa Nayla dan Arvi menuju kereta kuda yang siap mengabgar mereka.
Perjalanan dimulai, semuanya baik-baik saja bahkan Raja dan Ratu memiliki banyak kesempatan bercerita dan membagi kasih sayang mereka pada Nayla.
Setengah perjalanan masih aman. Malam mulai hadir yang membuat awan menghitam.
Raja memeluk Nayla erat, ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Benar saja, sebuah angin puting beliung menghampiri kereta kuda itu. Mengelilinginya dengan cepat seolah mencari seseorang yang ia incar.
Nayla Leonor
Ayah, ibu.....
Leony Nouval
Ini hanya sebentar, bunga kecil ku!
Arvi Adelia
Ibu disini sayang, genggam erat tangan ini, ayo.
Arvi memberikan tangannya pada Nayla yang langsung saja Nayla terima, ia menggenggam erat tangan Arvi dan membenamkan dirinya pada pelukan Leony.
Beberapa saat berlalu, angin puting beliung itu hilang dengan tiba-tiba. Leony memeriksa Kusir dan memberi perintah untuk melakukan jika tidak ada lagi kendala. Kusir menurut dan melanjutkan perjalanan dengan tenang.
Perjalanan hampir berakhir, Nayla dapat melihat istana yang tidak jauh lagi.
Mereka berhenti tepat didepan gerbang istana tertuju.
Leony Nouval
Kita sudah sampai, ayo
Nayla mengangguk dan menyusul Leony keluar dengan menerima tangan Leony menyambut nya.
Kaizo Alven
Sangat indah bukan?
Leony Nouval
Ya, dialah putri ku!
Akunya bangga memperkenalkan Nayla dan memeluk Nayla dalam.
Kaizo Alven
Tak ku sangka, aku hanya berharap bahwa....
Leony, Arvi dan Nayla menunggu dengan penasaran.
Kaizo Alven
Kuharap Arvi tidak akan cemburu dengan pengakuan mu itu, Leony!
Arvi Adelia
Kau, selalu saja mengejek ku.
Kaizo Alven
Ayolah, aku puas sekarang.
Leony hanya tertawa mendengar pertengkaran antara sahabat itu, smentara Nayla ia tidak mendengar percakapan mereka. Nayla teralihkan hanya dengan pohon awan yang indah.
Ia berjalan mendekati pohon itu, menyentuh bagian yang gugur dari pohon itu dengan menampung nya melalui tangannya sendiri. Tersenyum tanpa memperhatikan sekitar.
Rais Welion
Kau menyukai nya?
Nayla meloncat mendengar pertanyaan yang datang dengan tiba-tiba.
Rais Welion
Haha, kau bebas berkeliaran disini, Nayla.
Nayla Leonor
Ka-kau, mengen-nal ku?
Rais Welion
Siapa yang tidak mengenal Putri Nayla Leonor dari Kerajaan cahaya matahari, putri?
Mendekati seolah ia sangat merindukan sosok Nayla.
Rais Welion
Aku tidak dapat mengenal putri lain selain dirimu saja, putri.
Tangan nya terulur untuk mengelus pipi, Nayla. Namun saat niat itu belum terwujud, Nayla mundur saat pria itu terus saja maju untuk menyentuh nya.
Saat Nayla sudah terpojok, ia tidak dapat lagi mengelak dari keinginan pria itu. Nayla diam menunduk ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia merasa dirinya tidak bisa bergerak mungkin pengaruh pria itu yang mengunci dirinya.
Tepat saat beberapa inci jari pria itu akan menyentuh pipi Nayla, saat itu juga cahaya hitam kabur setengah kekuatan menghantam perut pria itu sampai ia terhuyung dan terpental sampai ke Kaizo.
Kaizo diam terkejut dengan itu, Arvi menghampiri Nayla yang ketakutan sementara Leony mematung menatap kejadian tadi dan benaknya penuh dengan ketakutan akan kehilangan Nayla semakin nyata setelah mengetahui cahaya hitam yang melindungi Nayla.
Kaizo Alven
Apa yang kau lakukan, Rais?
Rais Welion
Apa, apa itu?, tidak mungkin.
Leony Nouval
Yang kau lihat benar dan nyata, tidak ada yang bisa menolak akan hal itu.
Ujarnya sedih, sambil melihat kearah Nayla yang sekarang sangat pucat dan tidak sadarkan diri dalam pelukan, Arvi.
Anak sial itu.
Arvi tetap berada disamping Nayla, ia menjaganya dengan takut. Tatapannya tidak pernah lepas dari Nayla, matanya berlinang, ia takut kehilangan Nayla bahkan jika ia bisa menggantikan posisinya sebagai Nayla ia siap.
Leony Nouval
Bagaimana keadaan bunga kecil ku?
Leony menghampiri dengan langkah cepat, membawa langkahnya menuju Nayla, tatapannya penuh khawatir.
Arvi Adelia
Dia baik-baik saja kata tabib istana.
Leony Nouval
Aku mengerti, tapi sekarang yang terpenting adalah menunggu Nayla bangun dari tidur nya.
Leony memeluk Arvi, mengelus punggungnya lembut guna menenangkannya. Setelah beberapa saat ia melepaskan pelukan nya dan melangkah menuju jendela untuk mengalihkan perasaannya.
Kaizo Alven
Apa yang terjadi tadi, jelaskan sekarang!
Ada sedikit nada khawatir pada putranya.
Rais Welion
Apa dia bersekutu dengan iblis?
Kaizo Alven
Jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan, Rais!.
Rais Welion
Ayah aku butuh penjelasan untuk itu.
Diam sejenak sebelum melanjutkan.
Kaizo Alven
Dia adalah putri bungsu dari Cahaya Matahari, dan dia ditakdirkan mendampingi, Afram.
Ujarnya sedih mengingat Leony terlukis parah untuk mengambil alih Nayla sepenuhnya.
Rais Welion
Bagaimana mungkin?
Kaizo Alven
Itu sudah keputusan dari catatan takdir. Aku ingatkan pada mu untuk tidak mencoba menyentuh Nayla.
Kaizo Alven
Itu hanya membuat mu terluka dan tidak ada yang bisa membantu mu!.
Rais Welion
Bukankah larangan adalah perintah?
Sebuah senyum smirk muncul di wajahnya yang tidak pernah menampilkan senyum sebelumnya.
Kaizo Alven
Apa maksud mu, berhenti berfikir bodoh seperti itu, Rais.
Rais Welion
Aku menyukainya, dan akan kupastikan aku akan mendapatkan nya!.
Melangkahkan kaki nya pergi meninggalkan ruangan ayahnya.
Kaizo Alven
Rais, berhenti.
Kaizo Alven
Tidakkah kau mendengarkan, ku?
Menghela napas berat saat menatap ruangan kosong, pikiran nya ribet tantang anaknya.
Galina Syafira
Kalian semua bisa kembali ke istana masing-masing.
Bintang Malam
Ah......, hari yang melelahkan.
Bintang Malam
Daaa......., sampai bertemu lagi.
Galina Syafira
Kecuali kau, Bintang.
Bintang Malam
Hai kak, ada apa dengan mu?
Biuty Vivan
Sepertinya kau memiliki masalah.
Biru Sayhlu
Ya. Sampai bertemu lagi, dada........
Biru tertawa meninggalkan ruangan tempat mereka berkumpul, dan disusul oleh Biuty.
Bintang Malam
Hey, hey....
Bulan Laura
Haha, dada Bintang gemintang.
Ruangan penuh dengan tawa ejekan dari, Bulan.
Amaura Mily
Aku tidak akan ikut-ikutan, tapi......
Amaura Mily
Sampai bertemu adik ku.
Meninggalkan ruangan dengan senyum nakal lagi pada, Bintang.
Bintang Malam
Apa bedanya itu!.
Eva Celia
Kau harus merenungi kesalahan mu, Bintang.
Setelah semua nya pergi, Kiran pergi menyusul yang lainya tanpa mengucapkan apa-apa.
Bintang Malam
Dan sekarang apa yang akan kau katakan pada ku?
Galina Syafira
Kau tahu dimana salah mu, bukan?
Kesal karna ia selalu mendapatkan teguran dari kakak tertuanya karna Nayla.
Galina Syafira
Itu tidak pantas Bintang!
Bintang Malam
Seperti ada sesuatu yang istimewa dengan anak sial itu.
Galina Syafira
Nayla, bukan anak sial itu.
Bintang Malam
Anak sial itu selalu mendatangkan bahaya dan bencana, kak.
Bintang Malam
Dan kau masih memanggilnya dengan nama itu?
Bintang Malam
Kau terlihat sangat menyanyangi nya, bukan?
Bintang Malam
Ku rasa sekarang ini kau terkena sinar dari Kiran untuk menyayangi, anak sial itu.
Bintang Malam
Ayolah kak, lupakan tentang kehormatan mu sebagai putri tertua.
Bintang Malam
Bahkan jika kau memilih lebih dari yang anak sial itu miliki, kau tetap tidak akan mendapatkan lirikan dari ayah ibu yang tidak menginginkan kita.
Bintang Malam
Katakan saja bahwa kau memilih maksud tertentu dengan membela anak sial itu.
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Bintang yang akan mengeluarkan perkataannya lagi, tapi belum sempat karna Galina menampar nya lebih dulu.
Galina Syafira
Nayla Leonor!!!.
Galina Syafira
Bukan anak sial itu!!!!.
Bentak Galina dengan dada naik-turun karena luapan emosi.
Bintang Malam
Kau bahkan membela nya dengan keras.
Bintang dengan mata berai pergi meninggalkan Galina sendirian, ia tidak sanggup menanggung kekerasan Galina dan ia tidak terima akan hal itu.
Ia semakin membenci Nayla!.
Sementara Galina memegangi tangannya yang bergetar setelah menampar Bintang
Ia sangat tidak menyangka itu akan terjadi, tapi ia tidak bisa mendengar Nayla dikatain hal yang tidak benar.
Galina Syafira
Maafkan akan Bintang.
Galina menangis mengingat kejadian barusan.
Galina Syafira
Bahkan semua perhatian, sayang, cinta, dan semua yang ayah juga ibu berikan pada Nayla tidak sebanding dengan kita yang hanya tidak mendapatkan kasih sayang ayah dan ibu.
Galina Syafira
Menjadi Nayla sangat berat, Bintang....
Ia terjatuh ke lantai dengan deraian air mata, ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya menang suara tangis nya.
Namun tanpa ia sadari, se sosok telah mengintai nya.
Sosok itu tersenyum menang dan meninggalkan ruangan itu sambil menyusun rencana baru nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!