Mahar 50 Milyar
Bab 1 - Tanpa sengaja
Malam itu, setelah lembur Resti langsung menuju parkiran mobilnya.
Saat dilihatnya seseorang tengah terluka, Resti membawa laki-laki tersebut ke dalam mobilnya menuju rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, pria tersebut langsung ditangani oleh pihak rumah sakit, sebab Resti menyelesaikan pembayaran setengahnya.
Administrasi
Bagaimana dengan pelunasan kak?
Resti Anindya
Saya akan membayarnya besok ya mba, sebab saat ini belum bisa keluar karena sudah sangat malam.
Administrasi
baiklah, silahkan tanda tangan disini pembayaran yang di bayar tadi.
Resti Anindya
Baik mba, terima kasih, saya permisi dulu menemui pria tadi
Administrasi
iya, silahkan
Setelah pria tersebut di obati, Resti menuju ruangan tersebut
Resti Anindya
Aduh, gimana ini pria itu belum bangun? Aku belum mengabari nenek, seperti nya nenek harus di hubungi dulu.
Resti menghubungi sang nenek,
Nenek
Iya nggak apa-apa sayang, kamu jaga saja pria tersebut, nenek sudah makan dan sudah mengunci pintu rumah
Resti Anindya
Maaf ya nek, saya akan menunggu dia bangun dulu, lalu pulang
Nenek
Nggak apa-apa sayang, kamu harus bertanggung jawab dengan pria itu, membantu harus tuntas.
Resti Anindya
Baik nenek, saya tutup dulu, nenek istirahat ya
Setelah 1 jam berlalu pada pukul 20.00 pria tersebut terbangun dan bertanya dengan dirinya.
Resti Anindya
kamu di rumah sakit, tadi kamu terluka dekat mobil ku, dan tenang saja luka kamu sudah di obati oleh dokter, dan maaf ya hanya ruangan ini yang bisa
Axelo Kevin
Oh ya, terima kasih
Axelo Kevin
Siapa wanita ini? [ batin ]
Resti Anindya
Ini makanan dari rumah sakit, kamu bisa makan sendirikan ?
Axelo Kevin
oh bisa, tapi aku harus cuci tangan dulu
Axelo Kevin
[ turun dari ranjang ]
Resti Anindya
[ sedikit membantu ]
Saat Resti tengah mengurusi pria tersebut sebuah transferan datang dari sang nenek.
Resti pun mengirim ucapan terima kasih pada sang nenek, yang memahami situasinya kali ini.
Axelo Kevin
[ duduk kembali di ranjang ]
Resti Anindya
Silahkan makan?
Axelo Kevin
Kamu sudah makan?
Resti Anindya
sudah kok, sebentar ya aku angkat telpon nenek dulu
Bab 2 - ikut pulang
Setelah seharian penuh Axelo di rumah sakit, dan cukup pulih karena Resti hanya mampu membayar 1 hari dan obat yang harus di beli apotik Rumah sakit.
Resti Anindya
Kamu punya uang untuk pulang?
Axelo Kevin
Ehm, bisa ngga aku menginap beberapa hari di rumah kamu, jika sudah pulih aku janji akan pergi dari rumah kamu.
Axelo Kevin
pokoknya pekerjaan apa saja? Karena aku tidak mungkin pulang dengan kondisi cedera, musuh akan mudah mengalahkan ku [ memohon ]
Resti Anindya
Baiklah, ayo ikut ke mobil
Axelo Kevin
Terima kasih [ mengikuti]
Diperjalanan Axelo banyak bertanya dengan Resti.
Axelo Kevin
Biaya rumah sakit berapa?
Resti Anindya
kenapa memangnya? Kamu mau membayar, sedangkan kondisi kamu belum pulih dan kamu bilang ada musuh, berarti kamu saat ini sedang fase kesulitan kan [🙂]
Resti Anindya
Nah karena itu aku wajib menolong kamu [🙂]
Axelo Kevin
Apakah setiap orang meminta padamu akan selalu kamu tolong?
Resti Anindya
Iya?🤭karena itu aku selalu di tipu
Resti Anindya
Bahkan, pernah ada seseorang laki-laki sengaja mendekati ku untuk meminjam uang dan kabur sampai sekarang [🤭]
Axelo Kevin
apakah sulit bagimu untuk tidak menolong seseorang?
Resti Anindya
Kata nenek selagi kita ada tolong orang lain, meskipun kita susah, setidaknya semampu yang kita miliki [🤭]
Axelo Kevin
Mulia banget hati kamu
Axelo Kevin
Apakah saat ini kami menjalankan hubungan dengan seseorang?
Axelo Kevin
Aku harap tidak [ batin ]
Resti Anindya
Saat ini aku memilih single untuk merawat nenek, karena dulu pernah menjalin hubungan tapi dia selingkuh, sebab aku sibuk mengurus nenek, jadi ya putus 🤭
Resti Anindya
Iya, nah sudah sampai rumah, ayo masuk
Setelah memarkirkan mobilnya, Resti mengetok pintu.
Resti Anindya
Assalamualaikum nenek sayang?😘
Nenek
Eeh cucu ku tersayang?
Axelo Kevin
[ memberi salam ]
Resti Anindya
Nenek, ruang belakang masih bersih kan, ?
Nenek
Sudah bersih kok sayang, nenek sama bibi yang bantu beresin tadi
Resti Anindya
terima kasih nenek sayang [😘]
Nenek
Sama-sama, Resti nanti ajak makan ya pria itu
Axelo Kevin
Terima kasih Nenek
Nenek kembali ke kamarnya
Sedangkan Resti mengantarkan Axelo ke ruang belakang.
Resti Anindya
Maaf ya Axelo tidur seadanya, itu beberapa pakaian punya kake k dulu, maaf ya jika pakaian bekas
Axelo Kevin
Oh tidak masalah Resti
Resti Anindya
Ya sudah , aku ke kamar ya, jika perlu sesuatu ambil saja yang bisa dipakai
Resti pergi menuju kamarnya, sedangkan Axelo rebahan dengan tenang, dan terpikir tentang anak buah dan keluarganya.
Bab 3 - Meminta tolong
Malam itu Axelo merasa gelisah, hingga dia ke dapur, dan malah berbicara dengan dirinya sendiri
Axelo Kevin
Ehm, gimana ya bilangnya sama Resti? Aku mau pinjam ponselnya
Axelo Kevin
Duh, gimana ya? Mana juga masih pagi ini
Saat Axelo bingung, Resti tiba dengan pakaian rapinya.
Resti Anindya
Ufts, maaf ya saya belum buat sarapan?
Resti Anindya
Tunggu, kamu pasti lapar, nenek jam segini belum bangun, nanti aku buatkan sarapan ya, tunggu lah sebentar
Resti Anindya
Iya kenapa ?
Axelo Kevin
Boleh pinjam ponsel kamu kah?
Resti Anindya
Boleh, sebentar aku ambil dulu di tas [ membuka tas nya]
Resti Anindya
[ memberikan ]
Axelo Kevin
terima kasih ya resti
Resti Anindya
Iya sama-sama
Axelo Kevin
[ langsung menelpon papa nya]
Resti Anindya
[ sibuk memasak ]
Resti memasak tanpa melihat Axelo yang menghubungi orang tuanya.
Setelah selesai memasak, Resti meletakkan nasi goreng buatannya.
Resti Anindya
nasi goreng sudah siap?
Axelo Kevin
[ memberikan ponsel ]
Axelo Kevin
Terima kasih resti
Axelo Kevin
Kamu memasak nasi goreng?
Resti Anindya
Iya, kenapa memang?
Axelo Kevin
Ini pertama kali aku memakan nasi goreng pagi [ memakan nasi goreng]
Resti Anindya
Bagaimana rasanya?
Axelo Kevin
Sangat enak, apakah batas aku makan ini saja?
Resti Anindya
Iya untuk pagi, nanti siang ada bibi yang masak di rumah
Axelo Kevin
Apakah dia pembantu kamu?
Resti Anindya
Aku tidak mempekerjakan nya sih, tapi dia meminta tolong untuk bantu perekonomian keluarga nya jadi aku menbantu
Axelo Kevin
kok ada sih, wanita sebaik kamu, selama aku menjadi mafia belum pernah melihat wanita selembut dan sebaik kamu [🤭]
Resti Anindya
Masih ada kok, kamu saja belum menemui saja?
Resti Anindya
Ya sudah, ayo makan aku harus ke kantor
Tidak lama setelah mereka selesai makan, nenek sayang dan sarapan.
Resti mencuci piring mereka tadi, Resti menitip pria itu pada sang nenek.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!