Harapan Terakhir
Pengantar
Jadi guys, aku mau jelasin tanda - tanda baca supaya kalian gampang memahami dan bisa merasakan tulisan ya...
(*) aksi atau reaksi si tokoh
([]) di awali dan di akhiri tanda kurung kotak artinya bergumam atau ngomel-ngomel pelan, jadi gada yg bisa dengar
(¿) kalo tanda tanya terbalik ini sebagai tanda si tokoh sedang inner speech atau berbicara dalam hati, atau sebut aja ngebatin lah ya
Biar kalian bisa bedain antara ngomong biasa dan ngomong dengan nada keras/lantang...
Jadi, nanti kalo ada ketikan yang hurufnya capslock/kapital artinya nada bicara naik agak keras.
Dan kalau kapital akhir kata hurufnya lebih dari satu, artinya teriak.
Sampe sini kalian faham ya??
Kalo misal masih kurang faham tinggalin aja di komentar, pasti aku baca saran saran kalian.
Ini adalah pengantar sebelum membaca
Ini bukan karya pertamaku, tapi gara - gara akun manga ku hilang jadi aku gabisa ngelanjut episodenya
Di akun yg hilang juga belum rame guys, tapi aku semangat banget ngarang ceritanya.
Cuma beberapa aja yg baca dan mereka bilang suka.
Hilangnya akun waktu itu juga gara gara aku sendiri kok, aku sibuk kerja dan jarang buka manga.
Tapi aku udah siapin karanganku, cuma gada waktu buat ngerilisnya.
Bahkan aku punya 3 judul yg berbeda, jadi itu juga alasan kenapa aku ga sempet update.
Sedih banget pas akunnya gabisa dibuka
tapi tenang, kali ini aku bakal semangat dan lebih aktif lagi guys
Selamat membaca,
I love you💖
: dari author buat kalian.
one
Tuuuuttttt.... Tuuuuutttt.... Tuuutttt....
Sebuah garis mulai muncul di monitor pendeteksi detak jantung, menandakan pasien tidak selamat
Terlihat sang dokter menggelengkan kepala sambil menunduk dengan putus asa
Dokter : "maaf bu, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi tuhan berkehendak lain"
Ia berbicara dengan seorang wanita paruh baya yang menangis sambil memeluk anak laki laki dihadapannya
Tangis keduanya pun semakin menjadi jadi setelah mendengar kabar dari sang dokter
Kemudian ia berlari masuk ke ruang icu
Seorang ibu paruh baya itupun semakin histeris ketika melihat wajah pucat seorang laki laki sebayanya yang sedang terbaring tidak bernafas
Di susul anak kecil yang ia lepaskan dari pelukannya
Teriak si anak laki laki sambil berlari menyusul ibunya dengan mainan mobil dipelukannya
👩🦰 : "papa, papa bangun pa. Papa ga boleh ninggalin kita, buka mata kamu pa"
Ucap si wanita paruh baya sambil memeluk mayat suaminya
Tak lama kemudian masuklah dua orang suster ke dalam ruang icu
Suster 1 : "mohon maaf bu, pasien harus segera ditangani agar bisa di bawa pulang"
👩🦰 : "engga sus, suami saya masih hidup kenapa suster bilang akan dimakamkan?"
Sementara seorang suster lainnya membawa si anak untuk keluar ruangan
Suster 2 : "dek, kita main keluar yuk"
🧒 : "ngga mau, aku mau sama mama sama papa"
Ucap si anak sambil menangis
Lalu datang 2 suster lainnya untuk membantu
Singkat cerita.
Akhirnya semua berlalu, si ibu dan anaknya tersebut pulang kerumah menaiki mobil ambulan yang di sediakan oleh rumah sakit
Sambil terus menangis dan memeluk tubuh dingin yang terbaring di depannya
Sementara si anak hanya memandangi keduanya dengan masih memeluk mainannya
Ninuuuu.... Ninuuu.... Ninuuu....
Mereka pun sampai dirumah
Mendengar sirine ambulan tersebut, para tetangga pun keluar dari rumah masing masing
Melihat mobil ambulan berhenti tepat di depan salah satu rumah
Tetangga pun bergegas mendatangi ambulan tersebut
Dan sedikit terkejut setelah mengetahui bahwa yang meninggal adalah Pak Adhirama Rayhoon
Beliau adalah ayah sekaligus orang penting di kompleknya, tetangga dan warga setempat sangat menghormatinya
Karena ia sudah berjasa untuk lingkungannya
Bermarga Rayhoon, ia memiliki seorang putra bernama Rayhoon Davideco bersama sang istri Afika Laila yang tengah hamil tua anak keduanya
Saat ini usia kandungan sang istri menginjak 9 bulan, namun ia harus menghadapi nasib buruk ini
Sedangkan putranya Rayhoon Davideco yang masih berusia 10 tahun juga harus kehilangan ayah satu satunya
Ketika turun dari mobil ambulan Afika mulai kehilangan keseimbangan kakinya, lalu jatuh pingsan
Beruntung ada banyak orang yang datang, dan membopongnya masuk ke dalam rumah
Rayhoon yang melihat ibunya tiba tiba jatuh pingsan pun kembali menangis
Salah seorang tetangganya langsung memapak Rayhoon dan menggendongnya menyusul sang ibu
two
Jam menunjukkan pukul 16.00
Ibu Rayhoon yang baru siuman kembali ke pemakaman suaminya
👩🦰 : "pa, kenapa jadi jahat sama aku?"
👩🦰 : "semua janji kamu itu palsu, kamu pembohong, kamu brengsek"
👩🦰 : "laki laki brengsek kamu pa"
👩🦰 : *membeku beberapa detik
Air matanya pun jatuh juga
Ia tak bisa membendungnya lagi, semakin deras dan semakin deras
Afika masih tak menyangka jika suaminya sudah pergi untuk selama lamanya
Tanpa meninggalkan pesan dan sepatah kata pun
👩🦰 : "padahal prediksi dokter anak kedua kita akan lahir sebulan lagi, tapi kenapa kamu pergi? kenapa?"
👩🦰 : "apa kamu tega lihat bayi ini lahir tanpa seorang ayah? Bahkan usia David yang masih membutuhkanmu, kamu tinggalkan begitu saja"
Sang istri terlalu larut dalam kesedihan sehingga ia melupakan David yang ia tinggalkan dirumah sendiri
Di tempat lain, di waktu yang sama...
🧒 : *menguap sambil mengusap mata
Terbangun dari tidur siangnya
🧒 : *menoleh ke arah kanan dan kiri
Namun ia sendirian, di kamar kecil yang ia singgahi
🧒 : "maaa... mama dimana"
Lalu ia turun dari ranjangnya dan mulai menyusuri seluruh sudut rumahnya
Namun hasilnya nihil, David tak bisa menemukan ibunya
Setelah sadar bahwa ia sendirian dirumah itu, menangislah David dengan lantang sehingga terdengar tetangganya
Namun tetap tidak seorangpun mendatanginya
Setelah beberapa jam ia menangis, David pun merasa sedikit tenang
Sampai akhirnya, sang ibu pulang
👩🦰 : *sambil berjalan menuju kamar putranya
Terlihat si sulung duduk dipojok kamar sambil menundukkan kepala
David yang mengetahui ibunya sudah pulang akhirnya ia beranjak dan memeluk ibunya
👩🦰 : "maaf ya sayang, mama keluar gak bilang dulu sama kamu"
🧒 : "mama dari mana? David takut sendirian ma"
👩🦰 : "iya sayang, maafin mama ya. Mama janji gak akan ninggalin David sendirian lagi"
🧒 : *masih memeluk ibunya
👩🦰 : "sayang, David laper ya? Mama masakin dulu ya kamu nonton tv aja"
🧒 : "hmm, iya ma jangan lama lama ya perutku sudah berbunyi"
Sang ibu pun menyalakan tv untuk putranya, lalu pergi ke dapur untuk memasak
👩🦰 : "masakan siappp..."
🧒 : *menoleh ke arah dapur lalu beranjak dengan kegirangan
👩🦰 : "sini duduk nak, mama suapin ya"
🧒 : "aku mau makan sendiri, mama juga makan ya"
👩🦰 : "iya nanti mama makan"
🧒 : "kenapa nanti? Mama gak mau makan bareng aku?"
👩🦰 : "mama masih kenyang sayang"
🧒 : "yaudah aku juga gak mau makan"
👩🦰 : "jangan gitu David, kamu harus makan nanti kamu bisa sakit"
🧒 : "mama juga harus makan, nanti sakit kalo gak makan"
👩🦰 : "ck ck ck, anak mama sekarang bisa jawab ya" *sambil tertawa kecil
👩🦰 : "yauda kita makan sama sama ya sayang"
🧒 : "iya ma" *tersenyum sambil menganggukkan kepala
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
