DURI DI TENGAH MAWAR
pertengkaran Alya dan Dimas
Alya
(terdiam sesaat, menatap mata Dimas)
Alya
Kau tahu, Dimas... kadang aku merasa seperti duri yang tertancap di tengah mawarmu. Semua indah, tapi aku selalu merasa tersakiti tanpa bisa menghindar."
Dimas
(mengambil tangan Alya, menundukkan kepala)
Dimas
"Alya, aku tak pernah berniat menyakitimu. Kau lebih dari sekadar mawar yang indah, kau adalah bagian dari hidupku yang tak akan pernah bisa aku lepaskan."
Alya:
(menarik tangannya perlahan)
Alya
"Tapi setiap kali aku lebih dekat, aku malah merasa terluka. Mengapa aku harus menanggung sakit yang datang dari cintamu?"
Dimas:
(berusaha meyakinkan dengan lembut)
Dimas
"Kau tak pernah salah, Alya. Aku... aku yang tak tahu bagaimana cara mencintaimu dengan benar. Tapi aku ingin belajar, aku ingin memperbaikinya, aku ingin menjadi orang yang bisa membuatmu bahagia."
Alya:
(menatap Dimas dengan mata yang berkaca-kaca)
Alya
"Terkadang, Dimas, aku ingin melupakanmu. Tetapi aku terlalu mencintaimu... dan itu yang membuat semuanya begitu rumit."
Alya:
(menunduk, hampir berbisik)
Alya
"Setiap kali aku merasa lebih dekat, ada saja yang membuatku ragu, Dimas. Kau terlalu sibuk dengan dunia yang tak pernah kulihat, dan aku hanya merasa menjadi bayang-bayangmu."
Dimas:
(terdiam, wajahnya penuh penyesalan)
Dimas
"Alya, aku tahu aku terlalu banyak mengabaikanmu. Tapi... dunia ini, semuanya yang kulakukan, aku lakukan untuk kita. Kau... kau hanya tak melihatnya."
Alya:
(menoleh dengan tatapan tajam)
Alya
"Untuk kita? Bagaimana bisa aku merasakan itu, jika setiap kali aku membutuhkanmu, kau justru pergi lebih jauh? Kau bilang untuk kita, tapi yang aku lihat hanya dirimu, Dimas. Hanya dirimu."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!